LP APP

9

Click here to load reader

description

apendiksitis

Transcript of LP APP

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF

PADA Nn. N DENGAN APPENDIKTOMI

DI INSTALASI BEDAH SENTRAL

RS DR. SARDJITO YOGYAKARTATugas Mandiri

Stase Keperawatan Medikal Bedah Tahap Profesi

Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh:

Christiana E.D.W

03/172373/EIK/00348

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UGM

YOGYAKARTA

2005

APPENDIKS

A. Anatomi

Appendiks vermiformis (umbai cacing) merupakan organ berbentuk tabung yang terletak pada puncak caecum, pada pertemuan ketiga taenia coli ( taenia libera, mesocolica, dan omentalis). Pangkalnya terdapat di sebelah posteromedial caecum, kira-kira 2 cm dari ileocecalis (Bauhini) dan pada pangkal appendiks terdapat valvula apendicularis (Gerlahi).

Panjang appendiks antara 7-10 cm (rata-rata 8 cm) dengan diameter 0,7 cm (antara 0,5 1 cm). Lumennya menyempit di bagian proksimal dan melebar pada bagian distal.

Posisi appendiks sangat bervariasi, yaitu:

1. Retrocecal, merupakan variasi yang paling banyak dijumpai. Pada posisi ini appendiks berputar ke atas di belakang caecum.

2. Pelvic / descendens (30 %), appendiks menggantung ke arah pelvis minor. Pada wanita sangat berdekatan dengan tuba uterine dextra dan ovarium.

3. Antececal, bila appendiks berada didepan caecum.

4. Paracecal, appendiks terletak horizontal dibelakang caecum.

5. Promontorik, ujungnya menunjuk ke promontorium sacri.

6. Retrocolic, appendiks berada dibelakang kolon ascendens dan biasanya tidak memiliki penggantung (retroperitoneal).

B. Definisi

Appendiksitis adalah suatu keadaan peradangan pada appendiks (umbai cacing).

C. Etiologi

1. Obstruksi

Obstruksi adalah sumbatan pada pangkal appendiks. Dengan adanya obstruksi maka mucus yang diproduksi appendiks tidak dapat dicurahkan ke caecum dan tertimbun dalam lumen appendiks. Kapasitas lumen appendiks 0,1 ml sedangkan mucus diproduksi dengan kecepatan 1-2 ml/hari. Timbunan cairan dalam appendiks akan meningkatkan tekanan intraluminal dan menyebabkan desakan pada dinding appendiks (terjadi distensi appendiks). Distensi dinding appendiks selanjutnya menyebabkan tergencetnya saluran limfe dan vasa darah padanya. Obstruksi appendik dapat disebabkan oleh:

a. Sumbatan dalam lumen, jenisnya:

1) Fecolith/sterkolith yaitu massa feses yang membatu

2) Corpus alienum, misalnya biji-bijian.

3) Telur parasit

4) Parasit

b. Bengkokan/tekukan appendiks (kinking)

c. Pembesaran folikel appendiks

d. Stenosis / obliterasi appendiks

e. Pseudoobstruksi, yaitu karena peristaltic yang melemah

2. Infeksi

Infeksi pada appenfiks tejadi cerara hemtogen berasal dari tempat lain.

D. Pemeriksaan Laboratorium

1. Hb, Hct normal

2. AL meningkat

3. Defferential leucocite bergeser ke kiri

E. Penatalaksanaan

1. Konservatif

2. Appendiktomi radikal

F. Komplikasi

1. Nekrosis dindig appendiks

2. Perforasi dinding appendik

3. Pylebhlebitis

4. Abses hepar multipel

5. Sepsis

6. Appendicitis cronis

DAFTAR PUSTAKA

Doenges, Marilyn. E, 1993. Rencana Asuhan Keperawatan, Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Alih bahasa I Made Kariasa. EGC. Jakarta

North American Nursing Diagnosis Assosiation. 2001. Nursing Diagnosis: Deffinition and Clasification, the assosiation. Philadelphia

www. nicnoc@ Harcourt.com.2000. Nursing Intervention Classification and Nursing Outcomes Clasification

Silvya . 1995. Patofisiologi. EGC. Jakarta

LAPORAN HARIAN

DI INSTALASI BEDAH SENTRAL

RS DR. SARDJITO YOGYAKARTATugas Mandiri

Stase Keperawatan Medikal Bedah Tahap Profesi

Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh:

Christiana E.D.W

03/172373/EIK/00348

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UGM

YOGYAKARTA

2005

FORMAT LAPORAN PRAKTEK PROFESI

DI INSTALASI BEDAH SENTRAL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAHPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UGMNama mahasiswa

: C h r i s t ia n a E. D. W

Tempat praktek

: Instalasi Bedah Sentral RS Dr. Sardjito Yogyakarta

Tanggal

: 27 April 2005

Di Ruang Persiapan Operasi (Tahap Pre Operasi)

Data Fokus

PAGE Askep Appendikcitis

Di Instalasi Bedah Sentral

Christin PSIK B03