LO Sk 3 Sementara

5
LO.3.1 Morfologi vektor Malaria Nyamuk jantan Anopheles mempunyai palpus yang ujungnya membesar (club-shaped) dan antenanya “plumose” (lebat). Nyamuk betinanya memiliki ujung palpus tidak membesar dan antenanya “pilose” (jarang). Berbeda dengan Aedes dan Culex, nyamuk ini baik nyamuk jantan maupun betinanya mempunyai palpus yang sama panjang dengan probosis. Scutellum toraks nyamuk dewasa ujungnya membulat, tidak mempunyai lobus. Kaki-kaki Anopheles panjang dan langsing. Sedangkan abdomennya tidak mempunyai bercak bercak sisik Sumber : http://www.nwmadil.com/ Sumber : http://itg.content-e.eu/ LO.3.2 Jenis vektor Malaria dan Tempat perindukan vector Vector Tempat perindukan larva An. Sundaicus Muara sungai yang mendakal pada musim kemarau, tambak ikan yang kurang terpelihara, parit di sepanjang pantai bekas galian yang terisi air payau, tempat penggaraman (Bali) di air tawar (Kaltim dan Sum) An. Aconitus Persawahan dengan saluran irigrasi, tepi sungai pada musim kemarau,

description

nn

Transcript of LO Sk 3 Sementara

LO.3.1Morfologi vektor Malaria Nyamuk jantan Anopheles mempunyai palpus yang ujungnya membesar (club-shaped) dan antenanya plumose (lebat). Nyamuk betinanya memiliki ujung palpus tidak membesar dan antenanya pilose (jarang). Berbeda dengan Aedes dan Culex, nyamuk ini baik nyamuk jantan maupun betinanya mempunyai palpus yang sama panjang dengan probosis. Scutellum toraks nyamuk dewasa ujungnya membulat, tidak mempunyai lobus. Kaki-kaki Anopheles panjang dan langsing. Sedangkan abdomennya tidak mempunyai bercak bercak sisik

Sumber : http://www.nwmadil.com/ Sumber : http://itg.content-e.eu/LO.3.2Jenis vektor Malaria dan Tempat perindukan vectorVectorTempat perindukan larva

An. SundaicusMuara sungai yang mendakal pada musim kemarau, tambak ikan yang kurang terpelihara, parit di sepanjang pantai bekas galian yang terisi air payau, tempat penggaraman (Bali) di air tawar (Kaltim dan Sum)

An. AconitusPersawahan dengan saluran irigrasi, tepi sungai pada musim kemarau, kolam ikan dengan tanaman rumput di tepinya

An. SubpictusKumpulan air yang permanen/sementara, celah tanah bekas kaki binatang, tambak ikan dan bekas galian di pantai (pantura pulau Jawa)

An. barbirostrisSawah dan saluran irigasi, kolam, rawa, mata air, sumur dan mata air

An. BalabacencisBekas roda yang tergenang air, bekas jejak kaki binatang pada tanah berlumpur yang berair, tepi sungai pada musim kemarau, kolam atau kali yang berbatu di hutan atau daerah pedalaman

An. MaculatusMata air dan sungai dengan air jernih yang mengalir lambat di daerah pegunungan, perkebunan teh (di Jawa)

LO.3.4 Daur Hidup

Nyamuk anophelini mengalami metamorfosis sempurna. Telur menetas menjadi larva yang kemudian melakukan pengelupasan kulit / eksoskelet sebanyak 4 kali. Lalu tumbuh menjadi pupa dan akhirnya menjadi nyamuk dewasa jantan atau betina. Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan sejak telur diletakkan sampai menjadi dewasa bervariasi antara 205 minggu, tergantung pada spesies, makanan yang tersedia di udara. Tempat perindukan nyamuk anophelini bermacam-macam tergantung kepada spesies dan dapat dibagi menurut 3 kawasan yaitu kawasan pantai, pedalaman, kaki gunung dan kawasan gunung. Di kawasan pantai dengan tanamana bakau di danau pantai atau lagun (lagoon), rawa dan empang sepanjang pantai, ditemukan Anopheles sundaicus.

Sumber : http://labspace.open.ac.uk/

2.11 Prognosis MalariaPada dasarnya malaria yang berlangsung tanpa komplikasi prognosis nya baik apabila dengan segara dilakukan pengobatan dan dilakukan observasi hasil pengobatan, tetapi pada falciparum yang menderita malaria berat prognosisnya buruk.GEBRAK MALARIAa. PengertianGebrak malaria adalah gerakan nasional seluruh komponen masyarakat untuk memberantas malaria secara intensife melalui kemitraan antara pemerintah, dunia usaha, lembaga wadaya masyarakat, dan badan-badan internasional serta penyandang dana.b. TujuanTujuan gebrak malaria adalah meningkatnya kemampuan setiap orang dan kepedulian masyarakat untuk mengatasi malaria, terciptanya lingkungan yang terbebas dari penularan malaria, terselengara dan terjangkaunya upaya penanggulangan malaria yang bermutu untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan malaria serta meningkatkan produktifitas kerja guna mencapai indonesia sehat 2010.c. SasaranSasaran gebrak malaria meliputi 3 kahalayak sasaran, yaitu: a) Sasaran Primer. Sasaran primer adalah kelompok sasaran didaerah bermasalah malaria, meliputi siapa yang paling beresiko malaria, siapa yang paling banyak terkena malaria, mana yang paling penting yang harus dijangkau.b) Sasaran Sekunder.Sasaran sekunder adalah kelompok sasaran yang mempengaruhi perubahan perilaku ( melatih, mendukung, meotivasi ) kelompok sasaran primer.c) Sasaran Tersier. Sasaran tersier adalah para pembuat dan pengambil keputusan, penyandang dan yang memungkinkkan terlaksannya kegiatan gebrak malariad. Jenis Kegiatan

Jenis kegiatan dalam malaria ini meliputi:a) Advokasi Advokasi gebrak malaria adalah suatu upaya persuasi dan motivasi dengan informasi yang tepat, akurat, dan shahi untuk memperoleh dukungan dari pemerintah, dunia usaha, LSM dan para pengambil kebijakan publik sehingga terjadi perubahan kebijakan yang mendukung upaya pemberantasan malaria.b) KemitraanKemitraan gebrak malaria adalah upaya untuk menciptakan suasana konduktif guna menunjang promosi gebrak malaria, menjalin kemitraan untuk pembentukan opini publik dengan berbagai kelompok yang ada di masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, lembaga sawdaya masyarakat, dunia usaha, swasta dan organisasic) Pemberdayaan masyarakatPemberdayaan masyarakat adalah segala upaya untuk meningktakan pengetahuna dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan, dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas yang ada.