LKPJ Gubernur Akhir Tahun 2007mojokertokota.go.id/picture/instansi/1274944322.doc · Web viewUntuk...
Transcript of LKPJ Gubernur Akhir Tahun 2007mojokertokota.go.id/picture/instansi/1274944322.doc · Web viewUntuk...
Bab IV – 1
A. Urusan Wajib
Kesehatan
a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat1. Tujuan
Pada hakekatnya pelayanan kesehatan di Kota Mojokerto sudah
merata, bermutu, murah dan terjangkau karena pelayanan
kesehatan yang diberikan sudah memenuhi harapan dan
tuntutan masyarakat. Disamping itu pelayanan kesehatan sudah
menjangkau seluruh lapisan masyarakat, karena penyebarluasan
tenaga kesehatan yang sudah merata serta peralatan
kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan lainnya sudah
mencukupi.
2. Sasaran
a) Penduduk miskin di Kota sebesar 18.912 jiwa (kuota dan non
kuota) yang mendapat Jaminan Pemelliharaan Kesehatan
(Jamkesmas)
Target cakupan maskin kuota dan non kuota di pelayanan
kesehatan dasar 60 % dan capaiannya 100 %
b) AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi)
indikator keberhasilan derajat kesehatan sudah cukup baik
namun belum optimal. Hal ini berdasarkan data SPM
(Standar Pelayanan Minimal), cakupan kunjungan bumil K4
target tahun 2014 sebesar 95 %, capaian tahun 2009 sebesar
88.33 %, cakupan kunjungan bayi target tahun 2014 sebesar
95% capaian tahun 2009 sebesar 90.27 % dan cakupan
pelayanan anak balita target tahun 2014 sebesar 90 %.
Capaian tahun 2009 sebesar 61.4 %. Adapun kegiatan, tolok
ukur, target, dan realisasi kinerja program sebagaimana tabel
dibawah ini.
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 1
Tabel IProgram Upaya Kesehatan Masyarakat
N
oKegiatan Indikator
Tolok Ukur
KinerjaTarget Realisasi Ket
1.
2
Pelayanan Kesehatan
Penduduk Miskin di
Pusk & jaringannya
(non kuota)
Pemeliharaan dan
pemulihan kesehatan
Masukan Jumlah
dana (Rp)
382.701.350 219.512.050
Keluaran Tersedianya
askeskin
non kuota
7.434 orang 7.434 orang
Hasil Jumlah
askeskin yg
dilayani
disarana
pelayanan
kesehatan
dasar (non
kuota &
kuota )
60 % 100 %
Masukan Jumlah
dana (Rp)
259.000.000 221.032.100
Keluaran Tersedianya
pemeliharaan
kesehatan
Ibu, Bayi
dan Anak
19
pusk/pustu
19
pusk/pustu
Hasil - Jumlah
kunjugan
bayi
- Jumlah
90 %
85 %
90,27 %
61,4 %
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 2
pelayanan
anak balita
- Jumlah
kunjungan
bumil K4
90 % 88,33 %
3. Revitalisasi Sistem
Kesehatan
Masukan Jumlah
dana
9.905.000 9.635.700
Keluaran Terlaksana
nya
sosialisasi
sistem
kesehatan
1 kali 1 kali
Hasil Tercapainya
SOP pusk
sesuai standar
90 % 80 %
Puskesmas sebagai penanggung jawab dan pelaksana upaya kesehatan
masyarakat strata pertama di wilayah kerjanya yang terdepan
mempunyai beban yang berat dalam melaksanakan fungsinya, masih
mencukupi dibanding dengan jumlah penduduk sesuai konsep wilayah
( 1 puskesmas untuk 23.900 penduduk ), target RPJMD (1 Puskesmas
untuk 23.000 penduduk ). Untuk pelayanan Jamkesmas sudah semua
masyarakat miskin terlayani di pelayanan kesehatan dasar (100 %).
Pengalokasian dana Jamkesmas yang bersumber dari pemerintah pusat
(APBN), propinsi (APBD I) maupun kota (APBD II) sudah sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku, dengan pembagian yang
memadai/proposional. Tahun 2009 Gubernur dan Walikota Mojokerto
menandatangani MOU untuk Jamkesda dengan dana sharing 40 : 60
(propinsi 40, Kota Mojokerto 60). Indikator keberhasilan derajat
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 3
kesehatan masyarakat masih cukup baik. Hal ini berdasarkan SPM
(Standar Pelayanan Minimal), bahwa angka kematian ibu maternal tahun
2008 sebesar 0/100.000 KH, tahun 2009 sebesar 0/100.000 KH. Angka
kematian bayi tahun 2008 sebesar 6,9/1.000 KH, tahun 2009 sebesar
7,7/1.000 KH. Angka kematian balita tahun 2008 sebesar 0,5/1.000 KH,
tahun 2009 masih sama sebesar 0,5/1.000 KH. Peran aktif masyarakat
dan swasta sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraannya yang
diwujudkan dalam bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat
misalnya posyandu balita dengan jumlah kader posyandu balita
sebanyak 800 orang, PSN dengan kader jumantik sebanyak 840 orang,
dan kader remaja sehat sebanyak 60 orang.
3. Permasalahan
a) AKB masih tinggi, penyebab langsung berkaitan dengan kondisi
kehamilan ibu, pertolongan persalinan yang aman dan perawatan
bayi baru lahir (Asfiksia, BBLR, lahir mati, atau kecacatan).
Sedangkan penyebab tidak langsung antara lain dikarenakan
pengaruh lingkungan luar (pendidikan ibu rendah, sosial ekonomi
rendah, serta sosial budaya yang tidak mendukung gizi ibu hamil).
Faktor lain jumlah tenaga kesehatan (dokter spesialis) masih kurang
di sarana pelayanan kesehatan, keluarga terlambat merujuk,
terlambat mengambil keputusan atau terlambat mendeteksi faktor
resiko ;
b) Kematian balita sekitar 1 anak ( 0,5/1.000 KH ) dikarenakan
lingkungan yang tidak sehat (penyakit diare)
4. Pemecahan Permasalahan
a) Perbaikan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak
b) Pengembangan klinik kesehatan ibu dan anak
c) Meningkatkan pembinaan dan pengembangan pelayanan kesehatan
di posyandu, poskeskel serta penempatan bidan disetiap pustu
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 4
d) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan ibu dan
anak
e) Meningkatkan upaya promotif dan preventif yaitu melalui PHBS bagi
masyarakat.
b. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular1. Tujuan
Agar masyarakat dapat mengupayakan untuk peningkatan,
pencegahan, pengobatan, dan pemulihan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat dalam rangka mewujudkan
kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan lingkungan yang
optimal guna menjamin tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
2. Sasaran
Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat melalui pencegahan,
pemberantasan dan pengamatan penyakit menular pada masyarakat
dan lingkungan dan menurunkan angka kesakitan dan kematian
akibat penyakit menular.
Tabel 2
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
N
oKegiatan Indikator
Tolok Ukur
KinerjaTarget Realisasi Ket
1. Penyemprotan /
Fogging Sarang
Nyamuk
Masukan Jumlah
dana (Rp)
235.500.000 193.430.125
Keluaran Terlaksana-
nya
penyemprot
an sarang
nyamuk
50 fokus 50 fokus
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 5
2. Pelayanan
Pencegahan &
Penanggulangan
Penyakit Menular
Hasil Menurunnya
angka
kesakitan
DBD
21/100.000
penduduk
26/100.000
penduduk
Masukan Jumlah
dana (Rp)
150.000.000 148.750.000
Keluaran -Terlaksa
nanya
kampanye
Narkoba
-pemerik
saan
sampel
HIV/Aids,
- pembinaan
HIV/Aids
- pencarian
kasus TB
300 orang
24 sampel
HIV
100 orang
100 %
200 orang
24 sampel
HIV
100 orang
58 %
3. Pencegahan
Penularan Penyakit
Endemik/Epidemik
Hasil - Penemuan
kasus
penyakit
HIV/Aids,
- penemuan
kasus
penyakit
TB
10 org
75 org
10 org
75 orag
Masukan Jumlah
dana (Rp)
947.005.000 929.821.750
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 6
Keluaran Tersedianya
BOP kader
PSN &
penyuluhan
HIV/Aids
untuk Kader
Remaja
Sehat
840 orang
kader PSN
60 orang
kader
remaja
sehat
840 orang
kader PSN
60 orang
kader
remaja
sehat
Hasil - Tercapai
nya
ABJ>95 %
- Mening-
katnya
pengetahu
an kader
remaja
sehat ttg
kesehatan
(HIV/Aids)
> 95 %
85 %
> 95 %
80 %
Untuk menilai pelayanan terhadap penanggulangan penyakit menular, angka
kesakitan beberapa penyakit yang potensial terjadi di Kota Mojokerto, penyakit
tersebut adalah TB paru, Demam Berdarah Dengeu, HIV/AIDS dan Diare.
Sesuai dengan standar nasional dalam indikator Indonesia Sehat 2010 bahwa
angka kesembuhan TB paru sebesar 100 % capaian tahun 2009 sebesar
91,9 %, semuanya ditangani 100 %, angka kesakitan DBD sebesar 21/100.000
penduduk capaian tahun 2009 sebesar 26/100.000 penduduk dan semuanya
ditangani (100 %), jumlah kasus HIV/AIDS tahun 2008 sebanyak 20 orang, tahun
2009 jumlah kasus HIV/AIDS sebanyak 10 orang semuanya ditangani (100 %)
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 7
dan kasus diare pada balita tahun 2008 sebanyak 1.607 balita, tahun 2009 kasus
diare pada balita sebanyak 1.894 balita dan ditangani 100 %
3. Permasalahan
Faktor penyebab meningkatnya kasus DBD adalah masyarakat yang tidak
melakukan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), faktor cuaca/musim
hujan juga mendukung terjadinya kasus DBD.
4. Pemecahan Permasalahan
a. Monitoring dan evaluasi Gerakan Jum’at Bersih dan PSN 60 menit
b. Penggerakan kader PSN lebih ditingkatkan
c. Penyuluhan PHBS kepada masyarakat lebih diintensifkan
c. Program Perbaikan Gizi Masyartakat1. Tujuan
- Untuk penanggulangan dan penanganan gizi kurang dan gizi buruk
anak balita, bumil dan menyusui ;
- Penanganan Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan
akibat kurang yodium (GAKY), kurang Vitamin A dan kekurangan zat gizi
mikro lainnya.
2. Sasaran
- Balita gizi buruk sebanyak 47 balita
- Balita BGM (Bawah Garis Merah) sebanyak 171 balita
- Bumil KEK ( Kurang Energi Kronik ) sebanyak 152 orang
Tabel 3
Program Gizi Masyarakat
N
oKegiatan Indikator
Tolok Ukur
KinerjaTarget Realisasi Ket
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 8
1
.
Pemberian
Tambahan
Makanan & Vitamin
Masukan Jumlah
dana (Rp)
119.024.000 64.800.000
2 Penanggulangan
Kurang Energi
Protein (KEP),
Anemia Gizi Besi,
Ganggunan Akibat
Keluaran Tersedianya
PMT
pemulihan
di Posyandu
Balita
Tersedianya
jasa
pelayanan
utk
penangan
gizi buruk
Tersedianya
susu bumil
KEK
3.000 kotak
susu
24 balita
1.000 kotak
susu
1608 kotak
susu
24 balita
1.000 kotak
susu
Hasil Jml balita
gizi buruk
yg ditangani
Jml balita
BGM yg
ditangani
Jml bumil
KEK yg
ditangani
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Masukan Jumlah
dana
62.500.000 60.791.300
Keluaran Monitoring
garam
yodium, Vit
5 Pusk 5 Pusk
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 9
Kurang Yodium
(GAKY), Kurang Vit
A & Kekurangan Zat
Gizi Mikro lainnya
A, Fe, PMT
& Kapsul
Yodium
Terlaksanan
ya pelatihan
tata laksana
gizi
20 org/
Pusk
20 org/
Pusk
Hasil Meningkat
nya
kemampuan
dan
ketrampilan
petugas gizi
Pusk
100 % 100 %
Data tentang kasus gizi buruk diperoleh melalui peran aktif posyandu dan
puskesmas dalam menjaring bayi dan balita melalui penimbangan rutin. Apabila
berat badan bayi/balita tidak ada kenaikan selama tiga bulan berturut-turut maka
petugas kesehatan harus mencari penyebanya, agar bisa segera ditangani dan
tidak sampai mengalami gizi buruk. Di Kota Mojokerto balita BGM tahun 2009
adalah 1,85 % target RPJMD sebesar 5,8 % dan balita gizi buruk tahun 2009
sebesar 0,51 % target RPJMD sebesar 1,25 %. Untuk kasus BGM dan gizi buruk
pada balita kecenderungan semakin baik.
3. Permasalahan
- Faktor kemiskinan penyebab utama gizi buruk
- Pengetahuan / pendidikan masyarakat tentang keseimbangan asupan dan
kebutuhan gizi pada bumil, bayi dan anak balita
4. Pemecahan Permasalahan
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 10
- Pemantauan dan pelacakan gizi buruk pada balita dan bumil berkat upaya
yang dilakukan petugas puskesmas dan dan kader kesehatan ;
- Pemberian makanan tambahan pemulihan (PMT) berupa susu ;
- Monitoring, evaluasi dan pelaporan status gizi masyarakat.
d. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 1. Tujuan
Pemerintah Kota Mojokerto menjamin keamanan, khasiat, manfaat, dan
mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan melalui pembinaan ,
pengawasan dan pengendalian secara professional dan khusus untuk obat
dijamin ketersediaan dan keterjangkauannya.
2. Sasaran
Menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat, terutama obat dan alat
kesehatan esesnsial bagi masyarakat miskin.
Ketersediaan obat generik tahun 2009 capaiannya sebesar 100 %
Tabel 4Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
N
oKegiatan Indikator
Tolok Ukur
KinerjaTarget Realisasi Ket
1. Pengadaan Obat &
Perbekalan Kesehatan
Masukan Jumlah dana 890.000.000 878.589.850
Keluaran Tersedianya
obat generik
100 % 100 %
Hasil Menjamin
tersedianya
dan pelayanan
obat bagi
masyarakat
sesuai DOEN
100 % 100 %
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 11
2. Peningkatan Mutu
Penggunaan Obat &
Perbekalan Kesehatan
Masukan Jumlah dana 61.350.000 57.160.000
Keluaran Terlaksananya
pembinaan
terhadap
pelaku usaha
sediaan
farmasi
4 kali 4 kali
Hasil Menjamin
keamanan &
mutu sediaan
farmasi
80 % 70 %
3. Permasalahan
Sediaan farmasi (obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika), untuk
obat tradisional masih ada yang belum memilki ijin dan kosmetika masih ada
yang tidak terdaftar di BPOM terutama produk-produk dari luar negeri yang
beredar di masyarakat.
4. Pemecahan Permasalahan
a) Pembinaan, pengawasan dan pengendalian secara professional
b) Dukungan Regulasi yang baik
e. Program Pengawasan Obat dan Makanan 1. Tujuan
Sediaan farmasi dan makanan di Kota Mojokerto merupakan upaya
kesehatan masyarakat yang terjamin aman, bermanfaat dan bermutu serta
memenuhi standar mutu,
2. Sasaran
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 12
Supermarket, dan kantin sekolah serta sidak TKP2MO
Tabel 5
Program Pengawasan Obat dan Makanan
N
oKegiatan Indikator
Tolok Ukur
KinerjaTarget Realisasi Ket
1. Peningkatan
Pengawasan
Keamanan pangan dan
Bahan Berbahaya
Masukan Jumlah dana 20.000.000 20.000.000
Keluaran -Terlaksana
nya sidak
TKP2MO
-Terlaksana
nya
pembinaan
kantin sekolah
& supermaket
40
Toko/swalayan
9 sekolah 18 supermarket
40
toko/swalayan
9 sekolah 18 supermarket
Hasil Kantin sekolah
& supermarket,
toko/swalayan
yg memenuhi
standar ,
persyaratan
keamanan dan
mutu
65 % 65 %
3. Permasalahan
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 13
Masih ada kantin sekolah dan supermarket yang tidak memenuhi syarat mutu
dan keamanan untuk dikonsumsi sekitar 35 % ( dari 67 sasaran 44 yang
memenuhi syarat)
4. Pemecahan Masalah
Makanan adalah komoditi yang mempengaruhi kesehatan masyarakat melalui
pembinaan, pengawasan dan pengendalian yang didukung oleh Laboratorium
Pengujian serta pengawasan yang komprehensif dengan melaksanakan
regulasi yang baik diharapkan menjamin sediaan makanan yang beredar.
F. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat a. Tujuan
Agar masyarakat dapat menolong diri sendiri untuk mencegah dan
menanggulangi masalah kesehatan, mengupayakan lingkungan sehat,
memanfaatkan pelayanan kesehatan serta mengembangkan UKBM.
b. Sasaran
Upaya promotif dan preventif (masyarakat dan pemberdayaan masyarakat
dalam pembangunan kesehatan)
Tabel 6
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
N
oKegiatan Indikator
Tolok Ukur
KinerjaTarget Realisasi Ket
1. Pengembangan Media
dan Informasi Sadar
Hidup Sehat
Masukan Jumlah dana 14.400.000 14.400.000
Keluaran Terlaksananya
dialog interaktif
di radio
24 kali 24 kali
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 14
Hasil Masyarakat
meningkat
pengetahuannya
ttg kesehatan
80 % 70 %
2. Peningkatan
Pemanfaatan Sarana
Kesehatan
Masukan Jumlah dana 145.903.100 139.972.000
Keluaran Tersedianya
kursi, meja,
filing kabinet ,
kipas angin di
18 Poskesdes
18 buah
18 buah
18 buah
18 buah
18 buah
18 buah
18 buah
18 buah
Hasil Terwujudnya
pemberdayaan
masyarakat di
bidang
kesehatan
70 % 60 %
3. Peningkatan Pendidikan
Tenaga Penyuluh
Kesehatan
Masukan
Keluaran
Jumlah dana
Tersedianya
transport kader
posyandu
288.000.000
800 orang
288.000.000
800 orang
Hasil Terwujudnya
tenaga
penyuluh
kesehatan di
masyarakat
90 % 80 %
3. Permasalahan
Masyarakat /rumah tangga sehat dengan 10 indikator capaiannya sebesar
41,9 % dari target sebesar 55 %.
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 15
4. Pemecahan Permasalahan
a) Pihak – pihak yang mempengaruhi terhadap perubahan perilaku atau dapat
menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan perilaku tersebut adalah
tokoh masyarakat
b) Pihak- pihak yang diharpakan memberi dukungan kebijakan , peraturan
perundangan-undangan, dana tenaga, sarana dll
g. Program Pengembangan Lingkungan Sehat 1. Tujuan
Lingkungan yang bebas polusi, tersedia air bersih, sanitasi lingkungan yang
memadai, perumahan pemukiman sehat
2. Sasaran
- Terpeliharanya kebersihan TTU
- Terpeliharanya kebersihan lingkungan rumah
- Memiliki kecukupan akses air bersih
- Mempunyai jamban sehat
Tabel 7
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
N
oKegiatan Indikator
Tolok Ukur
KinerjaTarget Realisasi Ket
1. Pengkajian
Pengembangan
Lingkungan Sehat
Masukan Jumlah dana 70.723.000 70.723.000
Keluaran Terlaksananya
pengambilan
dan
pemeriksaan
sampel air
minum dan air
bersih
200
sampel/tahun
200 sampel
tahun
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 16
Hasil Hasil
pemeriksaan
lab yang
memenuhi
syarat
80 % 60 %
2. Penyuluhan
Menciptakan
Lingkungan Sehat
Masukan Jumlah dana 80.000.000 69.340.000
Keluaran Terlaksananya
seminar
lingkungan
sehat
2 topik 2 topik
Hasil Meningkatnya
pengetahun
masyarakat ttg
lingkungn
sehat
80 % 70 %
3. Permasalahan
Kecukupan air bersih untuk minum, masak, mandi dan cuci capainnya sebesar
60 % masih dibawah target yaitu 80 %
4. Pemecahan Permasalahan
a) Pola pendekatan pemberdayaan masyarakat untuk pemenuhan sanitasi
dasar ada air bersih , jamban sehat mandi cuci ditempat khusus
b) Dukungan dari pelaku penyelnggara pembangunan kesehatan
h. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia 1. Tujuan
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 17
Terselenggaranya upaya kesehatan yang adil , merata, terjangkau dan
bermutu untukmenjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna
meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
2. Sasaran
Usia Harapan Hidup meningkat
Tabel 8
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
N
oKegiatan Indikator
Tolok Ukur
KinerjaTarget Realisasi Ket
1. Pelayanan
Pemeliharaan
Kesehatan
Masukan Jumlah dana 99.655.000 76.177.000
Keluaran Terlaksananya
pembinaan
kader lansia
Pemberian
PMT di
posyandu
lansia
Bantuan
pemeriksaan
Lab
Pemeriksaan
kesehatan di
posy lansia
1 kali
1200 kotak
susu
300 posy/org
300 posy/kali
1 kali
1200 kotak
susu
300 posy/org
300 posy/kali
Hasil Meningkatnya
UHH
68 tahun 71,43 tahun
3. Permasalahan
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 18
Tidak ada
i. Program Pengadaan , Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembatu dan Jaringannya
1. Tujuan
Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas , murah dan
terjangkau serta merata , maka diperlukan pembangunan berwawasan
kesehatan dengan target rasio layanan kesehatan puskesmas terhadap
jumlah penduduk 1 : 23.000 , sedangkan sasaran di Kota Mojokerto
tahun 2009 perbandingannya yaitu 1: 23.900
2. Sasaran
Jumlah penduduk Kota Mojokerto yang mendapatkan pelayanan
kesehatan di Puskesmas dan jaringannya
Tabel 9
Program Pengadaan , Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembatu dan Jaringannya
N
oKegiatan Indikator
Tolok Ukur
KinerjaTarget Realisasi Ket
1. Pengadaan Sarana dan
Prasarana Kesehatan
Masukan Jumlah dana 3.738.420.750 3.219.715.250
Keluaran Pengadaan
sepeda motor
Pengadaan
peralatan
penunjang
medis
Pengadaan
komputer
25 unit
1 paket
60 unit
25 unit
1 paket
60 unit
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 19
Pengadaan
laptop
Pengadaan
printer
Pengadaan LCD
Pengadaan UPS
1200 VA
Pengadaan UPS
600 VA
Pengadaan
jaringan SIK
Pengadaan
aplikasi SIK
Pengadaan
peralatan dapur
gizi
Pengadaan
aldok umum
Pengadaan
aldok gigi
Pengadaan
aldok THT kit
Pengadaan
aldok poliklinik
kit
Pengadaan
aldok UKS kit
Pengadaan
aldok bidan &
PHN kit
Pengadaan alat
6 unit
35 unit
5 unit
1 unit
14 unit
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
6 unit
35 unit
5 unit
1 unit
14 unit
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 20
lab kimia
Pengadaan alat
peraga promosi
kesehatan
1 paket 1 paket
Hasil Tercukupi alat
medis dan non
medis yang
representatif
100 % 90 %
2. Pemeliharaan
Rutin/Berkala Sarana &
Prasarana Puskesmas
Masukan Jumlah dana 129.583.300 127.503.300
Keluaran Tersedianya
pemeliharaan
alkes
Tersedianya
pemeliharaan
aldok
Tersedianya
pemeliharaan
alat lab
1 tahun
1 tahun
1 tahun
1 tahun
1 tahun
1 tahun
Hasil Terpeliharanyaal
kes, aldok , alat
lab dengan baik
100 % 100 %
3. Rehabilitasi
Srdang/Berat Pustu
Masukan Jumlah dana 2.850.000.000 1.995.172.000
Keluaran Rehap gedung
pusk Mentikan
Rehap gedung
pusk Blooto
Rehap gedung
pustu Pulorejo
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 21
Rehap gedung
pustu Meri
Rehap gedung
pustu suratan
Rehap gedung
pustu Wates
Rehap gedung
pustu kemasan
Rehap pustu
Cakarayam
Rehap pustu Gn
Gedangan
Rehap gedung
gudang farmasi
Rehap gedung
rumah dinas
pustu Wates
Rehap gedung
rumah dinas
pustu Kranggan
Rehap gedung
pusk Kedundung
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
1 pek
Hasil Terwujudnya
gedung pusk &
pustu yang
representatif
100 % 90 %
3. Permasalahan
Gedung puskesmas dan pustu yang telah dibangun pada TA. 2009
perencanaan ada di Bappeko sehingga menyulitkan PPKM/PPTK, Pejabat
Pengadaan SKPD untuk saling berkoordinasi
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 22
4. Pemecahan Permasalahan
a) Untuk tahun depan perencanaan dikembalikan ke masing-masing SKPD
b) Pembangunan puskesmas dan pustu harus sesuai dengan tata ruang di
yang dikeluarkan oleh Depkes
j. Program Perencanaan Pembangunan Daerah a. Tujuan
Perencanaan kesehatan terkoordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergis
dengan renstra kesehatan
b. Sasaran
Dokumen renja dan renstra terintegrasi, sinkronisasi dan sinergis
capaiannya 100 %
Tabel 10
Program Perencanan Pembangunan
N
o
Kegiatan IndikatorTolok Ukur
KinerjaTarget Realisasi Ket
1. Penyusunan Renstra
SKPD
Masukan Jumlah dana 2.000.000 2.000.000
Keluaran Terlaksananya
penyusunan
Renstra
50 org/kali 5 org/kali
Hasil Terwujudnya
dokumen
renstra
kesehatan
1 dokumen 1 dokumen
3. Permasalahan
Tidak ada
LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2009 Walikota Mojokerto __ BAB IV 23