LKM
-
Upload
aisyah-fathirin-nuril-jannah -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
description
Transcript of LKM
ALGORITMA TRANSPORTASIAlgoritma transportasi adalah metode simpleks yang dikhususkan terhadap format (bentuk)
seperti pada tabel 8.1 dan melibatkan beberapa langkah, yaitu:
(i) Mencari suatu pemecahan awal yang layak
(ii) Menguji apakah pemecahan ini optimal
(iii) Memperbaiki pemecahannya jika ia tidak optimal
(iv) Mengulangi kembali langkah-langkah (ii) dan (iii) hingga diperoleh pemecahan
yang optimal
Tempat alamat
Sum
ber d
aya
Tabel 8.1
Pemecahan dasar awal dalam algoritma transportasi, terdapat dua metode yaitu aturan sudut
barat-laut dan metode vogel.
Contoh Soal:
1. Sebuah perusahaan yang menggunakan mobil menghadapi suatu masalah alokasi yang
merupakan akibat dari perjanjian sewa menyewa yang memeperkenankan mobil-
mobilnya untuk tidak dikembalikan ke tempat asal dimana mereka semua disewa. Pada
saat ini, perusahaan ini hanya memiliki dua lokasi atau sumber yang masing-masing
menyimpan 15 dan 13 buah mobil, dan 2 lokasi atau tempat tujuan yang masing-
masingnya dapat menampung 9,6,7, dan 9 buah mobil. Biaya transportasi unit (dalam
dolar) antara alokasi-alokasi ini adalah sebagai berikut.
Tujuan 1 Tujuan 2 Tujuan 3 Tujuan 4
Sumber 1 45 17 21 30
Sumber 2 14 18 19 31
Susunlah tabel transportasi awal dan gunakan aturan sudut barat laut untuk
menyelesaikannya !
Jawab :
Untuk Tabel transportasi awal
Karena, Jumlah permintaan 9 + ... + 7 + … = ...
Dan Jumlah persediaan ... + ... = ...
maka jumlah permintaan ... jumlah persediaan, sehingga perlu diciptakan sebuah sumber
buatan (khayal) dengan biaya pengiriman sama dengan nol. Sehingga tabel transportasi
awalnya adalah sebagai berikut :
Tujuan
Sum
ber
1 2 3 4 Suplai
1 ... 17 ... ... 15
2 14 ... ... 31 ...
(buatan) 3 0 0 0 0 3
permintaan 9 ... 7 ...
Tabel 1 A
Penyelesaian dengan aturan sudut barat laut
A. Menentukan variabel-variabel dasar
B. Uji optimalisasi
Untuk menentukan tiap-tiap variabel dasar ui+vj=cij. Sedangkan untuk
menentukan tiap-tiap variabel tak dasar besaran cij-ui-vj. Jika semua besaran yang
terakhir ini tak negatif maka pemecahan ini optimal; jika tidak, pemecahannya tidak
optimal.
Menentukan variabel-variabel dasar
Sel (2,2) : u2 + v2 = c22, 0 + v2 = 18, atau v2 = ...
Sel (2,3) : u2 + v3 = c23, 0 + v3 = ..., atau v3 = ...
Sel (2,4) : u2 + v4 = c24, 0 + v4 = ..., atau v4 = ...
Sel (1,2) : u1 + v2 = c12, u1 + 18 = 17, atau u1 = ...
Sel (1,1) : u1 + v1 = c11, ... + v1 = ..., atau v1 = ...
Sel (3,4) : u3 + v4 = c34, u3 + ... = 0, atau u3 = …
Menentukan variabel-variabel tak dasar
Sel (1,3) : c13 – u1 – v3 = ...
Sel (1,4) : c14 – u1 – v4 = ...
Sel (2,1) : c21 – u2 – v1 = ...
Sel (3,1) : c31 – u3 – v1 = ...
Sel (3,2) : c32 – u3 – v2 = ...
Sel (3,3) : c33 – u3 – v3 = ...
Hasil-hasil ini kemudian dicatat dalam tabel baru.
C. Memperbaiki pecahan yang tidak optimal
Karena terdapat variabel-variabel tak dasar yang negatif maka pemecahan tidak
optimal, sehingga perlu dibuat rangkaian tertutup untuk memperbaiki pemecahan. Seperti
yang ditunjukkan pada tabel berikut.
Setelah perbaikan pemecahan, didapatkan tabel sebagai berikut:
Tabel 1 D
D. Mengulangi kembali langkah 2 dan 3
Selanjutnya, memeriksa kembali apakah pemecahan telah optimal dengan cara yang sama
seperti sebelumnya.
Menentukan variabel-variabel dasar
Sel (2,1) : u2 + v1 = c22, 0 + v2 = ..., atau v2 = ...
Sel (2,3) : u2 + v3 = c23, 0 + v3 = ..., atau v3 = ...
Sel (2,4) : u2 + v4 = c24, 0 + v4 = ..., atau v4 = ...
Sel (1,2) : u1 + v2 = c12, u1 + ... = ..., atau u1 = ...
Sel (1,1) : u1 + v1 = c11, ... + v1 = ..., atau v1 = ...
Sel (3,4) : u3 + v4 = c34, u3 + ... = 0, atau u3 = …
Menentukan variabel-variabel tak dasar
Sel (1,3) : c13 – u1 – v3 = ...
Sel (1,4) : c14 – u1 – v4 = ...
Sel (2,2) : c21 – u2 – v2 = ...
Sel (3,1) : c31 – u3 – v1 = ...
Sel (3,2) : c32 – u3 – v2 = ...
Sel (3,3) : c33 – u3 – v3 = ...
Dari nilai variabel-variabel tak dasar yang telah ditemukan dapat diketahui bahwa
pemecahan tersebut ....................... Sehingga didapatkan tabel sebagai berikut.
Tabel 1E
Setelah memperbaiki pemecahan, didapatkan tabel berikut.
Tabel 1F
Ulangi kembali pemeriksaan optimal, seperti cara sebelumnya.
Menentukan variabel-variabel dasar
Sel (1,1) : u1 + v1 = c11, 0 + v1 = ..., atau v1 = ...
Sel (1,2) : u1 + v2 = c12, 0 + v2 = ..., atau v2 = ...
Sel (1,4) : u1 + v4 = c14, 0 + v4 = ..., atau v4 = ...
Sel (2,1) : u2 + v1 = c21, u2 + ... = ..., atau u2 = ...
Sel (2,3) : u2 + v3 = c23, ... + v3 = ..., atau v3 = ...
Sel (3,4) : u3 + v4 = c34, u3 + ... = 0, atau u3 = …
Menentukan variabel-variabel tak dasar
Sel (1,3) : c13 – u1 – v3 = ...
Sel (2,2) : c21 – u2 – v2 = ...
Sel (2,4) : c24 – u2 – v4 = ...
Sel (3,1) : c31 – u3 – v1 = ...
Sel (3,2) : c32 – u3 – v2 = ...
Sel (3,3) : c33 – u3 – v3 = ...
Dari nilai variabel-variabel tak dasar yang telah ditemukan dapat diketahui bahwa pemecahan
tersebut ....................... Sehingga didapatkan tabel sebagai berikut.
Tabel 1G
Setelah memperbaiki pemecahan, didapatkan tabel sebagai berikut.
Tabel 1H
Ulangi kembali pemeriksaan optimal, seperti cara sebelumnya.
Menentukan variabel-variabel dasar
Sel (1,2) : u1 + v2 = c12, 0 + v2 = ..., atau v2 = ...
Sel (1,3) : u1 + v3 = c13, 0 + v3 = ..., atau v3 = ...
Sel (1,4) : u1 + v4 = c14, 0 + v4 = ..., atau v4 = ...
Sel (2,1) : u2 + v1 = c21, u2 + ... = ..., atau u2 = ...
Sel (2,3) : u2 + v3 = c23, ... + v3 = ..., atau v3 = ...
Sel (3,4) : u3 + v4 = c34, u3 + ... = 0, atau u3 = …
Menentukan variabel-variabel tak dasar
Sel (1,1) : c11 – u1 – v1 = ...
Sel (2,2) : c21 – u2 – v2 = ...
Sel (2,4) : c24 – u2 – v4 = ...
Sel (3,1) : c31 – u3 – v1 = ...
Sel (3,2) : c32 – u3 – v2 = ...
Sel (3,3) : c33 – u3 – v3 = ...
Dari nilai variabel-variabel tak dasar yang telah ditemukan dapat diketahui bahwa
pemecahan tersebut ....................... yaitu .....
z* = ...
2. Dengan soal yang sama dengan No.1, gunakanlah Metode Vogel untuk menentukan
pemecahan dasar awalnya !
Jawab:
Seperti tabel awal pada aturan barat laut, dapat diketahui tabel awal sebagai berikut.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam metode vogel ini yaitu:
1) Mencari selisih dari dua nilai terkecil dalam baris dan kolom, kemudian meletakkan nilai
selisih tersebut disamping dan bagian bawah tabel, seperti yang diperlihatkan oleh
Tabel 5A.
2) Memberi tanda † pada nilai selisih terbesar, kemudian mengalokasikan variabel (sel)
dalam kolom tersebut sebagai biaya pengiriman unit yang terkecil dan mengalokasikan
sebanyak mungkin unit dalam sel tersebut. Ketika suplai terpenuhi, maka baris tersebut
harus dieliminasi dari langkah selanjutnya seperti pada tabel berikut.
3) Hitung kembali selisih-selisih dari tiap-tiap baris dan kolom dengan tidak memperhatikan
baris yang telah dieliminasi, kemudian lakukan kembali langkah 2. Sehingga didapatkan
tabel berikut.
4) Lakukan kembali langkah 3, sehingga didapatkan tabel berikut.
5) Lakukan kembali langkah 3, sehingga didapatkan tabel berikut.
Karena sudah tidak dapat lagi dihitung selisih-selisih dari kolom-kolom yang tersisa, maka
hal ini menunjukkan bahwa permintaan sudah terpenuhi dengan nilai optimal seperti yang
ditunjukkan dalam tabel diatas.
Latihan
Silakan kerjakan soal 8.10 (hal. 92) buku Schaum’s, gunakan aturan barat laut dan metode
vogel !