Perbandingan AD PT LKM

21
PT LKM PT LKMS NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1 Perseroan Terbatas ini bernama “PT LEMBAGA KEUANGAN MIKRO XXX .” (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disebut dengan "Perseroan"), berkedudukan dan berkantor pusat di Kabupaten/Kotamadya ......... 2 Luas cakupan wilayah usaha Perseroan berada dalam satu wilayah desa/kelurahan, kecamatan, atau kabupaten/kota sesuai izin usaha yang dimilikinya. 3 Perseroan dapat membuka kantor cabang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN Pasal 2 Perseroan ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas dan dimulai sejak diperolehnya status badan hukum. MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA Pasal 3 1 Maksud dan tujuan Perseroan ialah menjalankan kegiatan usaha di bidang Lembaga Keuangan Mikro. 2 Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan melaksanakan kegiatan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, melalui: a. Pinjaman atau Pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada masyarakat; b. pengelolaan Simpanan; maupun NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1 Perseroan Terbatas ini bernama “PT LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH XXX .” (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disebut dengan "Perseroan"), berkedudukan dan berkantor pusat di Kabupaten/Kotamadya ......... 2 Luas cakupan wilayah usaha Perseroan berada dalam satu wilayah desa/kelurahan, kecamatan, atau kabupaten/kota sesuai izin usaha yang dimilikinya. 3 Perseroan dapat membuka kantor cabang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN Pasal 2 Perseroan ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas dan dimulai sejak diperolehnya status badan hukum. MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA Pasal 3 1 Maksud dan tujuan Perseroan ialah menjalankan kegiatan usaha di bidang LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH. 2 Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan melaksanakan kegiatan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, melalui:

description

Lembaga Keuangan Mikro

Transcript of Perbandingan AD PT LKM

PT LKMPT LKMS

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKANPasal 1

1Perseroan Terbatas ini bernama PT LEMBAGA KEUANGAN MIKRO XXX . (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disebut dengan "Perseroan"), berkedudukan dan berkantor pusat di Kabupaten/Kotamadya .........

2Luas cakupan wilayah usaha Perseroan berada dalam satu wilayah desa/kelurahan, kecamatan, atau kabupaten/kota sesuai izin usaha yang dimilikinya.

3Perseroan dapat membuka kantor cabang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROANPasal 2

Perseroan ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas dan dimulai sejak diperolehnya status badan hukum.

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHAPasal 3

1Maksud dan tujuan Perseroan ialah menjalankan kegiatan usaha di bidang Lembaga Keuangan Mikro.

2Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan melaksanakan kegiatan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, melalui:a. Pinjaman atau Pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada masyarakat; b. pengelolaan Simpanan; maupunc. pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha.

M O D A LPasal 4

1Modal dasar Perseroan berjumlah Rp.......(............) terbagi atas ..... lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp........ per saham.

2Dari modal dasar telah ditempatkan dan disetor sebanyak....... lembar saham dengan jumlah nilai nominal seluruhnya sebesar Rp........ oleh para pendiri yang telah mengambil bagian saham dan rincian serta nilai nominal saham yang disebutkan pada akhir akta.

3Saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan-oleh Perseroan menurut keperluan modal Perseroan,-dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham,(untuk selanjutnya dapat disingkat dengan RUPS).------------------------------------Pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham mempunyai hak terlebih dahulu untuk mengambil bagian atas saham yang hendak dikeluarkan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal penawaran dilakukan dan setiap pemegang saham berhak mengambil bagian seimbang dengan jumlah saham yang mereka miliki (proporsional) baik atas jumlah saham yang akan dikeluarkan maupun atas jumlah sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham lainnya

SAHAMPasal 5

1Semua saham yang dikeluarkan oleh perseroan adalah saham atas nama.

2Yang dapat memiliki dan mempergunakan hak atas saham adalah warga negara Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3Bukti pemilikan saham dapat berupa surat saham.

4Dalam hal perseroan tidak menerbitkan surat saham, pemilikan saham dapat dibuktikan dengan surat keterangan atau catatan yang dikeluarkan oleh Perseroan.

5Dalam hal dikeluarkan surat saham, maka untuk setiap saham diberi sehelai surat saham.

6Pada surat saham harus dicantumkan sekurang-kurangnya :a. Nama dan alamat pemegang saham.b. Nomor surat saham.c. Nilai nominal saham.d. Tanggal pengeluaran surat saham.

7Surat saham harus ditandatangani oleh seorang direktur dan seorang anggota Komisaris.

8Seorang pemegang saham menurut hukum harus tunduk kepada Anggaran Dasar ini dan kepada semua keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang Saham serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

SURAT SAHAMPasal 6

1Perseroan dapat memberikan bukti kepemilikan saham berupa surat saham atau surat kolektif saham atas nama pemiliknya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti pemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang dimiliki oleh seorang pemegang saham.

3Pada surat saham sekurang-kurangnya harus dicantumkan:a. nama dan alamat pemegang saham; b. nomor surat saham beserta klasifikasi surat saham; c. tanggal pengeluaran surat saham;d. nilai nominal saham.

4Pada surat kolektif saham sekurang-kurangnya harus dicantumkan:a. nama dan alamat pemegang saham; b. nomor surat kolektif saham beserta klasifikasi surat saham; c. tanggal pengeluaran surat kolektif saham;d. nilai nominal saham;e. jumlah saham.

5Surat saham dan surat kolektif saham harus ditandatangani oleh atau tanda tangan yang dicetak langsung di atasnya dari Direktur Utama dan Komisaris Utama, atau apabila Direktur Utama dan/atau Komisaris Utama berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka digantikan oleh salah seorang anggota Direksi dan/atau Komisaris lainnya.

PENGGANTI SURAT SAHAMPasal 7

1Dalam hal surat saham rusak, tidak dapat dipakai lagi, atau hilang, Direksi mengeluarkan surat saham pengganti dengan syarat, biaya, dan tata cara sebagaimana ditetapkan berdasarkan keputusan rapat Direksi.

2Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mutatis mutandis berlaku bagi pengeluaran surat kolektif saham pengganti.

PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAMPasal 8

1Pemindahan hak atas saham harus berdasarkan akta pemindahan hak yang ditandatangani oleh yang memindahkan dan yang menerima pemindahan atau kuasanya yang sah

2Pemindahan hak atas saham harus mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

D I R E K S IPasal 9

1Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari paling sedikit 2 (dua) orang anggota Direksi atau lebih dan seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama.

2Yang dapat diangkat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang mampu melaksanakan perbuatan hukum, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

4aPara anggota Direksi diangkat sejak tanggal Rapat Umum Pemegang Saham yang mengangkatnya untuk jangka waktu ...... tahun, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk sewaktu-waktu dapat memberhentikan para anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyebutkan alasannya.

bSetelah masa jabatannya berakhir, para anggota Direksi dapat diangkat kembali oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

5Para anggota Direksi diberi gaji dan/atau tunjangan lainnya, yang jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

6Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota (anggota- anggota) Direksi lowong, maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah terjadi lowongan, harus diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengisi lowongan tersebut.

7Jika pada suatu waktu oleh sebab apapun Perseroan tidak mempunyai anggota Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris berkewajiban menjalankan pekerjaan Direksi, dengan kewajiban dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah terjadi lowongan, untuk memanggil Rapat Umum Pemegang Saham guna mengisi lowongan itu.

8aSeorang anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan. Pengunduran diri tersebut baru efektif 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya pemberitahuan tersebut oleh Perseroan

bAnggota Direksi yang mengundurkan diri baru bebas dari tanggung jawab setelah Rapat Umum Pemegang Saham menerima baik pengunduran dirinya serta membebaskannya dari tanggung jawab

9Masa jabatan anggota Direksi dengan sendirinya berakhir, apabila anggota Direksi tersebut:a. pengunduran dirinya telah efektif; ataub. masa jabatannya berakhir; atauc. dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan pengadilan; atau d. tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku; atau e. meninggal dunia; atauf. diberhentikan karena keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dengan menyebutkan alasannya.

10Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan untuk sementara waktu oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasannya.

11Dalam hal terdapat penggantian dan /atau penambahan anggota Direksi, maka masa jabatan anggota Direksi tersebut akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan anggota Direksi lainnya yang sedang menjabat, kecuali Rapat Umum Pemegang Saham menentukan lain

12Para anggota Direksi dapat merangkap jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

TUGAS DAN WEWENANG DIREKSIPasal 10

1Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan serta melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan serta mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan dengan pembatasan untuk tindakan-tindakan berikut ini:--

3amelepaskan atau menjual barang tidak bergerak milik Perseroan yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris;

b......harus mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris.

4Kebijakan kepengurusan ditetapkan dalam Rapat Direksi

5aDirektur Utama berhak dan berwenang untuk dan atas nama Direksi mewakili Perseroan.

bJika Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang Direktur lainnya berhak dan berwenang untuk dan atas nama Direksi mewakili Perseroan

6Direksi untuk perbuatan tertentu atas tanggung jawabnya sendiri, berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya, dengan memberikan kepadanya atau kepada mereka kekuasaan untuk perbuatan tertentu tersebut yang diatur dalam surat kuasa

RAPAT DIREKSIPASAL 12

1Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi, atau atas permintaan Dewan Komisaris, atau pemegang saham yang bersama sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara

2Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak bertindak untuk dan atas nama Direksi menurut ketentuan Pasal 9 Anggaran Dasar ini.

3Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan dengan Surat Tercatat yang disampaikan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.

4Panggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat

5Rapat Direksi diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha utama Perseroan. Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili, panggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan Rapat Direksi dapat diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

6Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dalam hal Direktur Utama tidak dapat hadir atau berhalangan yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, rapat Direksi dipimpin oleh seorang anggota Direksi yang dipilih oleh dan dari antara anggota Direksi yang hadir.

7Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa.

8Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat

9Keputusan Rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju paling sedikit lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat

10Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, ketua rapat yang akan menentukan

11aSetiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya

bPemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup tanpa tanda tangan sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan kecuali ketua rapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari yang hadir.

cSuara blanko dan suara yang tidak sah, dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan.

12aDireksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut.

bKeputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi.

DEWAN KOMISARISPasal 12

1Dewan Komisaris terdiri dari seorang anggota Dewan Komisaris atau lebih, dalam hal diangkat lebih dari seorang anggota Dewan Komisaris, maka seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Komisaris Utama.

2Yang boleh diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris hanya warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan yang ditentukan peraturan perundang undangan

3Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

4Dalam hal jabatan anggota Dewan Komisaris lowong oleh sebab apapun, maka dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya lowongan, harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan ayat 2

5Anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada Perseroan paling lambat 30 (tigapuluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.

6Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila:

a.mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat 5

b.tidak lagi memenuhi persyaratan perundang undangan dan/atau anggaran dasar

c.meninggal dunia atau;

d.diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS

TUGAS, KEWAJIBAN DAN WEWENANG DEWAN KOMISARISPasal 13

1Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

2Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.

3Dewan Komisaris berhak memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UUPT

4Dalam hal Dewan Komisaris melakukan tindakan pengurusan perseroan dalam keadaan tertentu dan untuk jangka waktu tertentu, berlaku ketentuan Pasal 118 ayat 2 UUPT.

5Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris dalam Anggaran Dasar ini berlaku pula baginya.

RAPAT DEWAN KOMISARISPasal 14

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 mutatis mutandis berlaku bagi rapat Dewan Komisaris

RENCANA KERJA, TAHUN BUKU DAN LAPORAN TAHUNANPasal 15

1Direksi menyampaikan rencana kerja yang memuat juga anggaran tahunan Perseroan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan, sebelum tahun buku dimulai.

2Rencana kerja sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus disampaikan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang.

3Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember. Pada setiap akhir bulan Desember buku Perseroan ditutup. Untuk pertama kalinya buku Perseroan dimulai pada tanggal akta pendirian ini dan ditutup pada tanggal 31-12-20. (tiga puluh satu Desember dua ribu ).

4Direksi menyusun dan menyediakan serta mengumumkan laporan tahunan Perseroan sesuai dengan ketentuan Pasal 67 dan Pasal 68 UUPT

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMPasal 16

1Dalam Anggaran Dasar ini Rapat Umum Pemegang Saham (selanjutnya disebut RUPS) berarti RUPS Tahunan dan RUPS Lainnya yang disebut juga RUPS Luar Biasa, kecuali dengan tegas ditentukan lain.

2Penyelenggaraan RUPS dapat diusulkan ioleh 1 (satu) orang atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara

3Dalam RUPS Tahunan :

aDireksi menyampaikan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan Pasal 66, Pasal 67 dan Pasal 68 UUPT.

bDitetapkan penggunaan laba bersih, sesuai dengan ketentuan Pasal 70 dan Pasal 71 UUPT.

cDiputuskan mata acara lainnya yang diajukan sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan UUPT dan anggaran dasar

4Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan oleh RUPS Tahunan berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi atas pengurusan dan Dewan Komisaris atas pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan.

TEMPAT DAN PEMANGGILANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMPasal 17

1RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan, dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam Anggaran Dasar ini.

2aPemanggilan untuk RUPS dilakukan sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari sebelum tanggal RUPS. Pemanggilan untuk RUPS harus disampaikan kepada para pemegang saham dengan surat tercatat

bJika korum kehadiran RUPS pertama tidak tercapai, sehingga perlu diadakan RUPS kedua dan selanjutnya, maka panggilan untuk RUPS kedua dan selanjutnya dengan surat tercatat sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal RUPS yang kedua atau rapat selanjutnya itu, tidak termasuk tanggal pemanggilan dan tanggal rapat.

3Pemanggilan tersebut harus menyebutkan tempat, hari, tanggal dan waktu maupun acara rapat, dan pemanggilan untuk RUPS harus disertai pemberitahuan bahwa neraca dan perhitungan laba rugi tahun buku yang baru berlalu tersedia untuk diperiksa oleh para pemegang saham di kantor Perseroan sejak tanggal pemanggilan.

4Dalam hal pemanggilan tidak dilakukan atau tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dan 3 di atas, keputusan RUPS tetap sah jika semua pemegang saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dankeputusan tersebut disetujui dengan suara bulat.

KORUM, HAK SUARA DAN KEPUTUSAN DALAM RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMPasal 18

1RUPS dapat dilangsungkan apabila kuorum kehadiran sesuai dengan ketentuan Pasal 86, Pasal 88, atau Pasal 89 UUPT.

2RUPS dapat mengambil keputusan sesuai dengan ketentuan Pasal 87, Pasal 88, atau Pasal 89 UUPT

3Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup yang tidak ditandatangani dan mengenai hal lain secara lisan, kecuali apabila ketua RUPS menentukan lain tanpa ada keberatan dari pemegang saham yang hadir dalam RUPS

4Suara blanko atau suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan dalam RUPS

5Pemegang saham dapat mengambil keputusan di luar RUPS dan dilakukan sesuai dengan ketentuan Pasal 91 UUPT

PENGGUNAAN LABA BERSIH, PEMBAGIAN DIVIDEN INTERIMPasal 19

1Penggunaan laba bersih Perseroan ditentukan oleh RUPS sesuai dengan ketentuan Pasal 70 dan Pasal 71 UUPT

2Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sesuai dengan ketentuan Pasal 72 UUPT

3Terhadap dividen yang tidak diambil oleh pemegang saham berlaku ketentuan Pasal 73 UUPT

4Cadangan yang belum digunakan untuk menutup kerugian dan jumlah cadangan yang melebihi 20 % (duapuluh persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor yang penggunaannya belum ditentukan oleh RUPS harus dikelola dengan cara yang tepat menurut pertimbangan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris serta dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan.

PEMBUBARAN DAN LIKUIDASIPasal 20

Dalam hal Perseroan dibubarkan harus diadakan likuidasi sesuai dengan ketentuan Pasal 142, Pasal 143, Pasal 147, Pasal 148, Pasal 149, Pasal 150, Pasal 151 dan Pasal 152 UUPT

KETENTUAN LAIN-LAINPasal 21

Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diputus dalam RUPS

Akhirnya, para penghadap yang bertindak sebagaimana tersebut di atas menerangkan bahwa:

1Telah diambil bagian dan disetor penuh dengan uang tunai melalui kas Perseroan sejumlah saham atau seluruhnya dengan nilai nominal yaitu oleh:

aTuan ........, sebanyak saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.

bTuan ........, sebanyak saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.

sehingga seluruhnya berjumlah

saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp

2Menyimpang dari ketentuan dalam Pasal 11 ayat 2 dan Pasal 14 ayat 3 Anggaran Dasar ini mengenai tata cara pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, telah diangkat sebagai:

DIREKSI

-

-

DEWAN KOMISARIS

-

-

Pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris tersebut telah diterima oleh masing-masing yang bersangkutan

DEMIKIANLAH AKTA INI

Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di Jakarta, pada hari dan tanggal yang disebutkan pada awal akta ini dengan dihadiri oleh:

-

-

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKANPasal 1

1Perseroan Terbatas ini bernama PT LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH XXX . (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disebut dengan "Perseroan"), berkedudukan dan berkantor pusat di Kabupaten/Kotamadya .........

2Luas cakupan wilayah usaha Perseroan berada dalam satu wilayah desa/kelurahan, kecamatan, atau kabupaten/kota sesuai izin usaha yang dimilikinya.

3Perseroan dapat membuka kantor cabang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROANPasal 2

Perseroan ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas dan dimulai sejak diperolehnya status badan hukum.

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHAPasal 3

1Maksud dan tujuan Perseroan ialah menjalankan kegiatan usaha di bidang LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH.

2Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan melaksanakan kegiatan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, melalui:d. Pinjaman atau Pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada masyarakat; e. pengelolaan Simpanan; maupunf. pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha.

M O D A LPasal 4

1Modal dasar Perseroan berjumlah Rp.......(............) terbagi atas ..... lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp........ per saham.

2Dari modal dasar telah ditempatkan dan disetor sebanyak....... lembar saham dengan jumlah nilai nominal seluruhnya sebesar Rp........ oleh para pendiri yang telah mengambil bagian saham dan rincian serta nilai nominal saham yang disebutkan pada akhir akta.

3Saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan-oleh Perseroan menurut keperluan modal Perseroan,-dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham,(untuk selanjutnya dapat disingkat dengan RUPS).------------------------------------Pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham mempunyai hak terlebih dahulu untuk mengambil bagian atas saham yang hendak dikeluarkan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal penawaran dilakukan dan setiap pemegang saham berhak mengambil bagian seimbang dengan jumlah saham yang mereka miliki (proporsional) baik atas jumlah saham yang akan dikeluarkan maupun atas jumlah sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham lainnya

SAHAMPasal 5

1Semua saham yang dikeluarkan oleh perseroan adalah saham atas nama.

2Yang dapat memiliki dan mempergunakan hak atas saham adalah warga negara Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3Bukti pemilikan saham dapat berupa surat saham.

4Dalam hal perseroan tidak menerbitkan surat saham, pemilikan saham dapat dibuktikan dengan surat keterangan atau catatan yang dikeluarkan oleh Perseroan.

5Dalam hal dikeluarkan surat saham, maka untuk setiap saham diberi sehelai surat saham.

6Pada surat saham harus dicantumkan sekurang-kurangnya :e. Nama dan alamat pemegang saham.f. Nomor surat saham.g. Nilai nominal saham.h. Tanggal pengeluaran surat saham.

7Surat saham harus ditandatangani oleh seorang direktur dan seorang anggota Komisaris.

8Seorang pemegang saham menurut hukum harus tunduk kepada Anggaran Dasar ini dan kepada semua keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang Saham serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

SURAT SAHAMPasal 6

1Perseroan dapat memberikan bukti kepemilikan saham berupa surat saham atau surat kolektif saham atas nama pemiliknya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti pemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang dimiliki oleh seorang pemegang saham.

3Pada surat saham sekurang-kurangnya harus dicantumkan:e. nama dan alamat pemegang saham; f. nomor surat saham beserta klasifikasi surat saham; g. tanggal pengeluaran surat saham;h. nilai nominal saham.

4Pada surat kolektif saham sekurang-kurangnya harus dicantumkan:f. nama dan alamat pemegang saham; g. nomor surat kolektif saham beserta klasifikasi surat saham; h. tanggal pengeluaran surat kolektif saham;i. nilai nominal saham;j. jumlah saham.

5Surat saham dan surat kolektif saham harus ditandatangani oleh atau tanda tangan yang dicetak langsung di atasnya dari Direktur Utama dan Komisaris Utama, atau apabila Direktur Utama dan/atau Komisaris Utama berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka digantikan oleh salah seorang anggota Direksi dan/atau Komisaris lainnya.

PENGGANTI SURAT SAHAMPasal 7

1Dalam hal surat saham rusak, tidak dapat dipakai lagi, atau hilang, Direksi mengeluarkan surat saham pengganti dengan syarat, biaya, dan tata cara sebagaimana ditetapkan berdasarkan keputusan rapat Direksi.

2Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mutatis mutandis berlaku bagi pengeluaran surat kolektif saham pengganti.

PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAMPasal 8

1Pemindahan hak atas saham harus berdasarkan akta pemindahan hak yang ditandatangani oleh yang memindahkan dan yang menerima pemindahan atau kuasanya yang sah

2Pemindahan hak atas saham harus mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

D I R E K S IPasal 9

1Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari paling sedikit 2 (dua) orang anggota Direksi atau lebih dan seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama.

2Yang dapat diangkat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang mampu melaksanakan perbuatan hukum, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

4aPara anggota Direksi diangkat sejak tanggal Rapat Umum Pemegang Saham yang mengangkatnya untuk jangka waktu ...... tahun, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk sewaktu-waktu dapat memberhentikan para anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyebutkan alasannya.

bSetelah masa jabatannya berakhir, para anggota Direksi dapat diangkat kembali oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

5Para anggota Direksi diberi gaji dan/atau tunjangan lainnya, yang jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

6Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota (anggota- anggota) Direksi lowong, maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah terjadi lowongan, harus diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengisi lowongan tersebut.

7Jika pada suatu waktu oleh sebab apapun Perseroan tidak mempunyai anggota Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris berkewajiban menjalankan pekerjaan Direksi, dengan kewajiban dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah terjadi lowongan, untuk memanggil Rapat Umum Pemegang Saham guna mengisi lowongan itu.

8aSeorang anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan. Pengunduran diri tersebut baru efektif 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya pemberitahuan tersebut oleh Perseroan

bAnggota Direksi yang mengundurkan diri baru bebas dari tanggung jawab setelah Rapat Umum Pemegang Saham menerima baik pengunduran dirinya serta membebaskannya dari tanggung jawab

9Masa jabatan anggota Direksi dengan sendirinya berakhir, apabila anggota Direksi tersebut:g. pengunduran dirinya telah efektif; atauh. masa jabatannya berakhir; ataui. dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan pengadilan; atau j. tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku; atau k. meninggal dunia; ataul. diberhentikan karena keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dengan menyebutkan alasannya.

10Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan untuk sementara waktu oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasannya.

11Dalam hal terdapat penggantian dan /atau penambahan anggota Direksi, maka masa jabatan anggota Direksi tersebut akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan anggota Direksi lainnya yang sedang menjabat, kecuali Rapat Umum Pemegang Saham menentukan lain

12Para anggota Direksi dapat merangkap jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

TUGAS DAN WEWENANG DIREKSIPasal 10

1Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan serta melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan serta mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan dengan pembatasan untuk tindakan-tindakan berikut ini:--

3amelepaskan atau menjual barang tidak bergerak milik Perseroan yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris;

b......harus mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris.

4Kebijakan kepengurusan ditetapkan dalam Rapat Direksi

5aDirektur Utama berhak dan berwenang untuk dan atas nama Direksi mewakili Perseroan.

bJika Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang Direktur lainnya berhak dan berwenang untuk dan atas nama Direksi mewakili Perseroan

6Direksi untuk perbuatan tertentu atas tanggung jawabnya sendiri, berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya, dengan memberikan kepadanya atau kepada mereka kekuasaan untuk perbuatan tertentu tersebut yang diatur dalam surat kuasa

RAPAT DIREKSIPASAL 12

1Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi, atau atas permintaan Dewan Komisaris, atau pemegang saham yang bersama sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara

2Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak bertindak untuk dan atas nama Direksi menurut ketentuan Pasal 9 Anggaran Dasar ini.

3Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan dengan Surat Tercatat yang disampaikan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.

4Panggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat

5Rapat Direksi diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha utama Perseroan. Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili, panggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan Rapat Direksi dapat diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

6Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dalam hal Direktur Utama tidak dapat hadir atau berhalangan yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, rapat Direksi dipimpin oleh seorang anggota Direksi yang dipilih oleh dan dari antara anggota Direksi yang hadir.

7Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa.

8Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat

9Keputusan Rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju paling sedikit lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat

10Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, ketua rapat yang akan menentukan

11aSetiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya

bPemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup tanpa tanda tangan sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan kecuali ketua rapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari yang hadir.

cSuara blanko dan suara yang tidak sah, dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan.

12aDireksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut.

bKeputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi.

DEWAN KOMISARISPasal 12

1Dewan Komisaris terdiri dari seorang anggota Dewan Komisaris atau lebih, dalam hal diangkat lebih dari seorang anggota Dewan Komisaris, maka seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Komisaris Utama.

2Yang boleh diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris hanya warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan yang ditentukan peraturan perundang undangan

3Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

4Dalam hal jabatan anggota Dewan Komisaris lowong oleh sebab apapun, maka dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya lowongan, harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan ayat 2

5Anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada Perseroan paling lambat 30 (tigapuluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.

6Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila:

a.mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat 5

b.tidak lagi memenuhi persyaratan perundang undangan dan/atau anggaran dasar

c.meninggal dunia atau;

d.diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS

TUGAS, KEWAJIBAN DAN WEWENANG DEWAN KOMISARISPasal 13

1Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

2Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.

3Dewan Komisaris berhak memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UUPT

4Dalam hal Dewan Komisaris melakukan tindakan pengurusan perseroan dalam keadaan tertentu dan untuk jangka waktu tertentu, berlaku ketentuan Pasal 118 ayat 2 UUPT.

5Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris dalam Anggaran Dasar ini berlaku pula baginya.

RAPAT DEWAN KOMISARISPasal 14

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 mutatis mutandis berlaku bagi rapat Dewan Komisaris

DEWAN PENGAWAS SYARIAH

Pasal 15

1Jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah paling sedikit ....... orang dan paling banyak ..... orang

2Dewan Pengawas Syariah diangkat oleh RUPS atas rekomendasi Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia

3Yang dapat diangkat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang mampu melaksanakan perbuatan hukum, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku

4Anggota Dewan Pengawas Syariah diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu ....... tahun dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu

5Jika oleh suatu sebab jabatan Dewan Pengawas Syariah, maka dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah terjadinya lowongan, harus diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengisi lowongan dengan memperhatikan ayat 2 (dua) pasal ini

6Seorang anggota Dewan Pengawas Syariah berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada perseroan sekurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya---

7Jabatan anggota Dewan Pengawas Syariah berakhir apabila ;a. Masa jabatan berakhir ;b. Meninggal dunia ;c. Mengundurkan diri ;d. Melakukan tindakan yang merugikan Perseroan ;e. Melakukan tindakan yang bertentangan dengan kepentingan Daerah atau Negara;f. Tidak dapat melaksanakan tugasnya secara wajar karena cacat jasmani dan/atau rohani;g. Tidak memenuhi syarat sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah sesuai ketentuan perundang-undangan ;h. Diberhentikan berdasarkan putusan Rapat Umum Pemegang Saham

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENGAWAS SYARIAH

Pasal 16

1Dewan Pengawas Syariah melakukan pengawasan atas produk-produk LKMS, dalam rangka menghimpun dan menyalurkan dana, dari dan untuk masyarakat berjalan sesuai dengan Syariah Islam

2Memastikan dan mengawasi kesesuaian kegiatan operasional Perseroan terhadap fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN)

3Menyampaikan laporan hasil pengawasan syariah sekurang-kurangnya setiap ....... bulan kepada Direksi, Dewan Komisaris, dan DSN

4Menilai aspek syariah terhadap pedoman operasional, dan produk yang dikeluarkan oleh Perseroan

5Memberikan opini dari aspek syariah terhadap pelaksanaan operasional Perseroan secara keseluruhan dalam laporan 4 (empat) bulanan Perseroan

6Mengkaji produk dan jasa baru yang akan dikeluarkan oleh Perseroan untuk dimintakan fatwa kepada DSN

DOMISILI DEWAN PENGAWAS SYARIAH

Pasal 17

Anggota Dewan Pengawas Syariah wajib berdomisili di ....... atau dekat dengan tempat kedudukan Kantor Pusat Perseroan

RENCANA KERJA, TAHUN BUKU DAN LAPORAN TAHUNANPasal 18

1Direksi menyampaikan rencana kerja yang memuat juga anggaran tahunan Perseroan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan, sebelum tahun buku dimulai.

2Rencana kerja sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus disampaikan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang.

3Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember. Pada setiap akhir bulan Desember buku Perseroan ditutup. Untuk pertama kalinya buku Perseroan dimulai pada tanggal akta pendirian ini dan ditutup pada tanggal 31-12-20. (tiga puluh satu Desember dua ribu ).

4Direksi menyusun dan menyediakan serta mengumumkan laporan tahunan Perseroan sesuai dengan ketentuan Pasal 67 dan Pasal 68 UUPT

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMPasal 19

1Dalam Anggaran Dasar ini Rapat Umum Pemegang Saham (selanjutnya disebut RUPS) berarti RUPS Tahunan dan RUPS Lainnya yang disebut juga RUPS Luar Biasa, kecuali dengan tegas ditentukan lain.

2Penyelenggaraan RUPS dapat diusulkan ioleh 1 (satu) orang atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara

3Dalam RUPS Tahunan :

aDireksi menyampaikan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan Pasal 66, Pasal 67 dan Pasal 68 UUPT.

bDitetapkan penggunaan laba bersih, sesuai dengan ketentuan Pasal 70 dan Pasal 71 UUPT.

cDiputuskan mata acara lainnya yang diajukan sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan UUPT dan anggaran dasar

4Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan oleh RUPS Tahunan berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi atas pengurusan dan Dewan Komisaris atas pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan.

TEMPAT DAN PEMANGGILANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMPasal 20

1RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan, dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam Anggaran Dasar ini.

2aPemanggilan untuk RUPS dilakukan sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari sebelum tanggal RUPS. Pemanggilan untuk RUPS harus disampaikan kepada para pemegang saham dengan surat tercatat

bJika korum kehadiran RUPS pertama tidak tercapai, sehingga perlu diadakan RUPS kedua dan selanjutnya, maka panggilan untuk RUPS kedua dan selanjutnya dengan surat tercatat sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal RUPS yang kedua atau rapat selanjutnya itu, tidak termasuk tanggal pemanggilan dan tanggal rapat.

3Pemanggilan tersebut harus menyebutkan tempat, hari, tanggal dan waktu maupun acara rapat, dan pemanggilan untuk RUPS harus disertai pemberitahuan bahwa neraca dan perhitungan laba rugi tahun buku yang baru berlalu tersedia untuk diperiksa oleh para pemegang saham di kantor Perseroan sejak tanggal pemanggilan.

4Dalam hal pemanggilan tidak dilakukan atau tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dan 3 di atas, keputusan RUPS tetap sah jika semua pemegang saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dankeputusan tersebut disetujui dengan suara bulat.

KORUM, HAK SUARA DAN KEPUTUSAN DALAM RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMPasal 21

1RUPS dapat dilangsungkan apabila kuorum kehadiran sesuai dengan ketentuan Pasal 86, Pasal 88, atau Pasal 89 UUPT.

2RUPS dapat mengambil keputusan sesuai dengan ketentuan Pasal 87, Pasal 88, atau Pasal 89 UUPT

3Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup yang tidak ditandatangani dan mengenai hal lain secara lisan, kecuali apabila ketua RUPS menentukan lain tanpa ada keberatan dari pemegang saham yang hadir dalam RUPS

4Suara blanko atau suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan dalam RUPS

5Pemegang saham dapat mengambil keputusan di luar RUPS dan dilakukan sesuai dengan ketentuan Pasal 91 UUPT

PENGGUNAAN LABA BERSIH, PEMBAGIAN DIVIDEN INTERIMPasal 22

1Penggunaan laba bersih Perseroan ditentukan oleh RUPS sesuai dengan ketentuan Pasal 70 dan Pasal 71 UUPT

2Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sesuai dengan ketentuan Pasal 72 UUPT

3Terhadap dividen yang tidak diambil oleh pemegang saham berlaku ketentuan Pasal 73 UUPT

4Cadangan yang belum digunakan untuk menutup kerugian dan jumlah cadangan yang melebihi 20 % (duapuluh persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor yang penggunaannya belum ditentukan oleh RUPS harus dikelola dengan cara yang tepat menurut pertimbangan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris serta dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan.

PEMBUBARAN DAN LIKUIDASIPasal 23

Dalam hal Perseroan dibubarkan harus diadakan likuidasi sesuai dengan ketentuan Pasal 142, Pasal 143, Pasal 147, Pasal 148, Pasal 149, Pasal 150, Pasal 151 dan Pasal 152 UUPT

KETENTUAN LAIN-LAINPasal 24

Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diputus dalam RUPS

Akhirnya, para penghadap yang bertindak sebagaimana tersebut di atas menerangkan bahwa:

1Telah diambil bagian dan disetor penuh dengan uang tunai melalui kas Perseroan sejumlah saham atau seluruhnya dengan nilai nominal yaitu oleh:

aTuan ........, sebanyak saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.

bTuan ........, sebanyak saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.

sehingga seluruhnya berjumlah

saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp

2Menyimpang dari ketentuan dalam Pasal 11 ayat 2 dan Pasal 14 ayat 3 Anggaran Dasar ini mengenai tata cara pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, telah diangkat sebagai:

DIREKSI

-

-

DEWAN KOMISARIS

-

-

DEWAN PENGAWAS SYARIAH

-

-

Pengangkatan anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah tersebut telah diterima oleh masing-masing yang bersangkutan

DEMIKIANLAH AKTA INI

Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di Jakarta, pada hari dan tanggal yang disebutkan pada awal akta ini dengan dihadiri oleh:

-

-