LK 1.1

9
LEMBAR KEGIATAN ANALISIS KURIKULUM 2013 Tujuan: Mendiskusikan rasional dan elemen perubahan kurikulum, SKL, KI dan KD, strategi implementasi Kurikulum 2013 serta pendekatan, model pembelajaran dan penilaian pada Kurikulum 2013 Langkah Kerja: 1. Cermati hand-out konsep Kurikulum 2013 serta Permendikbud tahun 2013 yang terkait dengan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian 2. Diskusikan dalam kelompok dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, tuliskan jawaban hasil diskusi pada kolom yang tersedia 3. Presentasikan hasil diskusi, setiap kelompok menyajikan salah satu jawaban pertanyaan hasil diskusi 4. Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain No Pertanyaan Jawaban 1 Mengapa perlu adanya pengembangan Kurikulum? Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal. 1. Tantangan Internal a. Pemenuhan 8 (delapan)Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan. b. Perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. SDM usia

description

lk

Transcript of LK 1.1

Page 1: LK 1.1

LEMBAR KEGIATAN

ANALISIS KURIKULUM 2013

Tujuan: Mendiskusikan rasional dan elemen perubahan kurikulum, SKL, KI dan KD, strategi implementasi Kurikulum 2013 serta pendekatan, model pembelajaran dan penilaian pada Kurikulum 2013Langkah Kerja:

1. Cermati hand-out konsep Kurikulum 2013 serta Permendikbud tahun 2013 yang terkait dengan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian

2. Diskusikan dalam kelompok dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, tuliskan jawaban hasil diskusi pada kolom yang tersedia

3. Presentasikan hasil diskusi, setiap kelompok menyajikan salah satu jawaban pertanyaan hasil diskusi

4. Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lainNo Pertanyaan Jawaban1 Mengapa perlu adanya pengembangan

Kurikulum?Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal. 1. Tantangan Internal

a. Pemenuhan 8 (delapan)Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan.

b. Perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. SDM usia produktif yang melimpah apabila memiliki kompetensi dan keterampilan akan menjadi modal pembangunan yang luar biasa besarnya. Namun, apabila tidak memiliki kompetensi dan keterampilan tentunya akan menjadi beban pembangunan.

2. Tantangan EksternalTantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, serta berbagai fenomena negatif yang mengemuka. a. Tantangan masa depan antara lain

Page 2: LK 1.1

globalisasi, kemajuan teknologi informasi.

b. Kompetensi masa depan antara lain kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab, kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda, dan memiliki kesiapan untuk bekerja.

c. Persepsi masyarakat antara lain terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa terlalu berat, kurang bermuatan karakter.

d. Perkembangan pengetahuan dan pedagogi antara lain Neurologi, Psikologi, Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning.

e. Fenomena negatif antara lain perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme, dan kecurangan dalam Ujian

3. . Penyempurnaan Pola PikirPendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat terwujud apabila terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir dalam proses pembelajaran sebagai berikut ini.a. Dari berpusat pada guru menuju berpusat

pada siswa. b. Dari satu arah menuju interaktif. c. Dari isolasi menuju lingkungan jejaring. d. Dari pasif menuju aktif-menyelidiki. e. Dari maya/abstrak menuju konteks dunia

nyata. f. Dari pembelajaran pribadi menuju

pembelajaran berbasis tim. g. Dari luas menuju perilaku khas

memberdayakan kaidah keterikatan. h. Dari stimulasi rasa tunggal menuju

stimulasi ke segala penjuru. i. Dari alat tunggal menuju alat multimedia.j. Dari hubungan satu arah bergeser menuju

kooperatif.k. Dari produksi massa menuju kebutuhan

pelanggan.l. Dari usaha sadar tunggal menuju jamak.

Page 3: LK 1.1

m. Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak.

n. Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan.

o. Dari pemikiran faktual menuju kritis.p. Dari penyampaian pengetahuan menuju

pertukaran pengetahuan.4. Penguatan Tata Kelola Kurikulum

Penyusunan kurikulum 2013 dimulai dengan menetapkan standar kompetensi lulusan berdasarkan kesiapan peserta didik, tujuan pendidikan nasional, dan kebutuhan. Setelah kompetensi ditetapkan kemudian ditentukan kurikulumnya yang terdiri dari kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum. Satuan pendidikan dan guru tidak diberikan kewenangan menyusun silabus, tetapi disusun pada tingkat nasional. Guru lebih diberikan kesempatan mengembangkan proses pembelajaran tanpa harus dibebani dengan tugas-tugas penyusunan silabus yang memakan waktu yang banyak dan memerlukan penguasaan teknis penyusunan yang sangat memberatkan guru.

5. Pendalaman dan Perluasan Materi2 Apa saja elemen perubahan dalam

Kurikulum 2013Ada 4 elemen perubahan dalam kurikulum 2013. Perubahan tersebut meliputi Standar kompetensi kelulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian

3 Bagaimana strategi implementasi Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran ?

Strategi implementasi kurikulum 2013 dilaksanakan melalui : 1. Pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah dan jenjang pendidikan yaitu: • Juli 2013 : Kelas I, IV, VII, dan X • Juli 2014 : Kelas I, II, IV, V, VII, VIII,

X, dan XI • Juli 2015 : kelas I, II, III, IV, V, VI, VII,

VIII, IX, X, XI, dan XII2. Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari tahun 2013 – 20153.Pengembangan buku siswa dan buku pegangan guru dari tahun 2012 – 20144.Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem administrasi, dan pengembangan budaya sekolah (budaya kerja guru) terutama untuk SMA dan SMK, dimulai dari bulan Januari –

Page 4: LK 1.1

Desember 2013 5. Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi untuk menemukan kesulitan dan masalah implementasi dan upaya penanggulangan: Juli 2013 – 2016

3 Apa perbedaan kompetensi peserta didik pada Kurkulum 2006 dan Kurikulum 2013

Kompetensi kurikulum 2006 mengacu pada mata pelajaran yaitu kompetensinya dalam SK sedangkan kurikulum 2013 mengacu pada standar kompetensi lulusan yang dituangkan dalam KI. Jadi kurikulum 2013 mengacu pada standar kompetensi lulusan yang mengamanahkan adanya keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills.

4 Bagaimana pendekatan dan model-model pembelajaran dalam Kurikulum 2013

Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena itu Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan scientifik yang langkah-langkahnya meliputi mengamati, bertanya, mencoba, menalar, mengkomunikasi-kan dan mencipta. Sedangkan model-model pembelajaran yang digunakan adalah discovery-inquiry learning, project-based learning, problem-based learning.

5 Bagaimana penilaian pembelajaran dalam Kurikulum 2013?

Penilaian peserta didik yang dilakukan pada kurikulum 2013 mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah. 1) Penilaian otentik merupakan penilaian

yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.

2) Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.

3) Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di

Page 5: LK 1.1

luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.

4) Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.

5) Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodic untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.

6) Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.

7) Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.

8) Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

9) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

10) Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran

Page 6: LK 1.1

kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.

11) Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.