LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING ...
Transcript of LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING ...
i
LITERATUR REVIEW
PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING
TERHADAP PENYEMBUHAN
ULKUS DIABETIKUM
OLEH :
ARDIANSYAH
NIM. P00320017007
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES KENDARI
JURUSAN KEPERAWATAN
2020
ii
iii
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : Ardiansyah
NIM : P00320017007
Institusi Pendidikan : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari
Judul Literatur
Review
: Perawatan Luka Dengan Modern Dressing
Terhadap Penyembuhan Ulkus Diabetikum
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini
benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini
adalah hasil jiplakan, makasaya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.
Kendari, 26 Mei 2020
Yang Membuat Pernyataan,
Ardiansyah
v
RIWAYAT HIDUP
I. INDENTITAS
1. Nama Lengkap : Ardiansyah
2. Tempat/ Tanggal Lahir : Tuoy, 10 April 1998
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Suku/ Kebangsaan : Tolaki/Indonesia
6. Alamat : Kel. Tobeu, Kec. Unaaha, Kab. Konawe
7. No. Telp/ Hp : 082298095589
II. PENDIDIKAN
1. SDN Lalosabila 2004-2010
2. SMPN 1 Unaaha 2010-2013
3. SMAN 1 Unaaha 2013-2016
4. Poltekkes Kemenkes Kendari 2017 - 2020
vi
MOTTO
“Sekor kuda pacu harus siap menerima sakitnya cambukan agar bisa sampai
dengan cepat ketujuan. Begitu pula kehidupan, dalam perjalanan meraih impian
tidak jarang kita dihadapkan dengan masa-masa yang menyulitkan, dijatuhkan,
serta pahitnya kehidupan sehingga berusaha harus menjadi pilihan agar bisa
meraih impian dan menjadi pribadi yang membanggakan”
“Tujuan menjadi seorang perawat bukan karna soal seberapa banyak pendapatan
yang bisa dihasilkan, bukan pula soal seberapa tinggi kedudukan yang bisa
didapatkan, melainkan soal keinginan agar bisa memberikan manfaat melalui
sebuah ketulusan serta keikhlasan disetiap tindakan yang di lakukan”
vii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmatnya, penulis
dapat menyelesaikan literature review dengan judul “Perawatan Luka Dengan
Modern Dressing Terhadap Penyembuhan Ulkus Diabetikum”. Literature review
ini diselesaikan guna memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
pendidikan pada Jurusan DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari.
Perjalanan panjang telah penulis lalui dalam rangka perampungan penulisan
Literature ini. Oleh karna itu, dengan penuh kerendahan hati, pada kesempatan ini
patutlah kiranya penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Ibu Askrening, SKM. M.Kes selaku direktur Poltekkes Kemenkes
Kendari.
2. Bapak Indriono Hadi S.Kep, Ns, M.Kep selaku Ketu Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkkes Kendari dan juga selaku pebimbing
satu yang telah banyak memberikan saya masukan, wawasan, inspirasi,
dan semangat serta membimbing saya dengan sabar.
3. Bapak Abdul Syukur Bau.,S.Kep, Ns, MM selaku pembimbing dua yang
telah banyak memberi saya masukan, wawasan, inspirasi, dan semangat
serta membimbing saya dengan sabar.
4. Ibu DR. Lilin Rosyanti, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen jurusan
keperawatan yang telah banyak memberi saya masukan, wawasan,
inspirasi, dan semangat serta membimbing saya dengan sabar.
viii
5. Semua dosen Program Studi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Kendari yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan
wawasannya serta ilmu yang bermanfaat.
6. Orang tua saya Alm. Amirudin dan ibu Siti Hartini yang telah banyak
memberikan dukungan dan doa kepada saya. Serta semua pihak yang
telah membantu saya dan tidak bisa saya sebutka satu persatu.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Tugas Akhir ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................. iv
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... v
MOTTO ................................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
ABSTRAK ............................................................................................................. x
I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................................... 5
II. METODE PENELITIAN ................................................................................ 5
III. HASIL ............................................................................................................ 13
IV. PEMBAHASAN ............................................................................................ 15
V. SIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN .......................................... 21
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 22
LAMPIRAN
x
LITERATURE REVIEW PERAWATAN LUKA DENGA
MODERN DRESSING TERHADAP PENYEMBUHAN
ULKUS DIABETIKUM
Ardiansyah
Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Kendari, Indoensia
Email : [email protected]
ABSTRAK
Pendahuluan: Ulkus diabetikum merupakan masalah yang sering kali dialami oleh
pasien diabetes melitus yang mengakibatkan rusaknya integritas kulit diarea luka.
Oleh karna itu diperlukan penanganan perawatan luka yang tepat dan bermutu
untuk mendukung proses perbaikan jaringan integritas kulit yang rusak. Metode
balutan perawatan luka saat ini telah mengalami perkembangan dari yang
sebelumnya menggunakan balutan konvensional saat ini berkembang dengan
mengunakan balutan modern. Tujuan: Tujuan dari literature review ini yaitu untuk
mengidentifikasi keefektifan penggunaan perawatan luka dengan modern dressing
terhadap penyembuhan ulkus diabetikum. Metode: Literature review dilakukan
berdasarkan jurnal penelitian yang telah melewati pencarian dengan memasukan
kata kunci sesuai MESH (Medical Subject Heading). Dari 4 penelitian yang di
gunakan masing-masing mengunakn metode penelitian berbeda yaitu quasy
exsperiment, pra-exsperimental, true-ekperimental, deskriptif analitik. Hasil:
berdasarkan 4 penilitian di dapatkan bahwa metode perawatan luka dengan modern
dressing terbukti secara signifikan dapat membentu proses penyembuhan luka
diabetik dan meningkatkan kualitas hidup pasien luka diabetik. Pembahasan:
Metode perawatan luka yang berkembang saat ini adalah menggunakan prinsip
moisture balance, yang disebutkan lebih efektif dibandingkan metode
konvensional. Perawatan luka menggunakan prinsip moisture balance ini dikenal
sebagai metode modern dressing. Simpulan: Hasil literature review ini
menunjukkan bahwa perawatan luka dengan moderen dressing terbukti dapat
membantu penyembuhan luka diabetik hal ini di buktikan dari mampu membantu
proses penyembuhan luka melalui mekanisme terjadinya purunan rata-rata proses
penyembuhan luka dan meningkatnya kualitas hidup pasien luka ulkus diabetikum
setelah di lakukan perawatan dengan metode modern dressing.
Kata Kunci: modern dressing, perawatan luka, ulkus diabetikum
xi
LITERATURE REVIEW OF WOUND TREATMEN WITH
MODERN DRESSING ON DIABETIC ULKUS HEALING
Ardiansyah
Department of Nursing, PoltekkesKemenkesKendari, Indonesia
Email : [email protected]
ABSTRACT
Introduction: Diabetic ulcers are a problem that is often experienced by patients
with diabetes mellitus which results in damage to the integrity of the skin in the
area of the wound. Therefore, proper and quality wound care is needed to support
the process of repairing the integrity of damaged skin tissue. The current wound
dressing method has evolved from previously using conventional wraps now using
modern dressing. Purpose: The purpose of this review literature is to identify the
effectiveness of the use of wound care with modern dressings for healing diabetic
ulcers. Method: Literature review is based on research journals that have passed a
search by entering keywords according to MESH (Medical Subject Heading). Of
the 4 studies used each used different research methods, namely quasy experiment,
pre-experimental, true-experimental, descriptive analytic. Results: Based on 4
researches, it was found that the method of wound care with modern dressing was
proven to significantly help the process of healing diabetic wounds and improve the
quality of life of diabetic wound patients. Discussion: The method of wound care
developed at this time is to use the principle of moisture balance, which is said to
be more effective than conventional methods. Wound care using the principle of
moisture balance is known as the modern dressing method. Conclusion: The results
of this review literature show that wound dressing with modern dressing has been
proven to help heal diabetic wounds. This is proven by being able to help the wound
healing process through the mechanism of purifying the average wound healing
process and improving the quality of life of patients with diabetic ulcer wounds
after doing it. treatment with modern methods of dressing.
Keywords: modern dressing, wound care, diabetic ulcer
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
American Diabetes Association menjelaskan Diabetes melitus
adalah suatu kelompok penyakit metabolik yang memiliki karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena gangguan sekresi insulin, kerja insulin,
atau kedua-duanya.
Data menurut World Health Organization (WHO) tahun 2017
jumlah penderita Diabetes mengalami peningkatan dari 108 juta di tahun
1980 menjadi 422 juta pada tahun 2014. Prevalensi global diabetes
dikalangan orang dewasa di atas 18 tahun mengalami peningkatan dari 4,7%
pada tahun 1980 menjadi 8,5% pada tahun 2014. Diperkirakan pada tahun
2015 sebanyak 1,6 juta kematian secara langsung disebabkan oleh Diabetes.
WHO memproyeksikan Diabetes akan menjadi penyebab kematian ketujuh
tertinggi di tahun 2030.(Indrasari, 2018)
World Health Organization (WHO) juga melaporkan pada tahun
2030 Indonesia diperkirakan akan berjumlah 21.3 juta orang dan menempati
urutan keempat setelah Amerika, Cina dan India dalam jumlah penderita
diabetes terbanyak di dunia.(Rantung et al., 2015)
Dari data riskesdas sendiri menurut konsensus Perkeni melaporkan
terjadi peningkatan prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia berdasarkan
pemeriksaan darah pada penduduk umur ≥ 15 tahun dari 6,9% atau sekitar
9,1 juta pada tahun 2013 menjadi 8,5% atau sekitar 11,2 juta pada tahun
2018.(Riskesdas, 2018).
2
Pusat data dan informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
(Kemenkes) menjelaskan bahwa pada tahun 2011 komplikasi yang paling
banyak terjadi pada kasus Diabetes Melitus adalah neuropati yaitu 54%, di
mana neuropati yaitu berkurangnya sensasi di daerah distal kaki sehingga
beresiko tinggi terjadinya ulkus kaki bahkan bisa sampai mengakibatkan
infeksi sampai amputasi.(Gripp et al., 2013). Orang yang menderita
Diabetes Melitus ≥ 5 tahun berkemungkinan hampir dua kali untuk
menderita ulkus dibandingkan dengan orang yang menderita Diabetes
Melitus kurang dari 5 tahun. Luka yang timbul secara spontan maupun
karena trauma dapat menyebabkan luka terbuka yang mampu menghasilkan
gas gangren berakibat terjadinya osteomielitis. (Fitria et al., 2017)
Provinsi Sulawesi Tenggara melalui data Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Tahun 2013 melaporkan jumlah penduduk Provinsi Sulawesi
Tenggara usia ≥ 15 Tahun adalah 1.539.436. Dari jumlah penduduk tersebut
sekitar 1,1% atau 16.134 orang pernah di diagnosa menderita kencing manis
oleh Dokter.(Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan
Pengembangan, 2018). Sedangka Dinas Kesehatan Provinsi sulawesi
Tenggara menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir privalensi
Diabetes Melitus termaksud dalam 10 penyakit tidak menular terbesar di
Provinsi Sulawesi Tenggara dengan kejadian Diabetes Melitus tipe 2 lebih
banyak dibandingan Diabetes Melitus tipe 1. Peningkatan penyakit Diabetes
Melitus dari urutan ke-9 dengan jumlah kasus 2.768 pada tahun 2014,
menjadi urutan ke-5 dengan jumlah kasus 3.206 pada tahun 2015, kemudian
3
pada tahun 2016 menjadi urutan ke-3 dengan jumlah kasus 3.983.(Profil
Dinkes Sultra, 2018).
Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018,
menunjukan privalensi diabetes paling tinggi di Sulawesi Tenggara terdapat
di kota kendari sebesar 0,9% dan terendah di Buton Utara 0,1% baik
berdasarkan diagnosis maupun gejala.
Penanganan pasien luka dibetik adalah dengan cara perbaikan
perfusi jaringan agar kebutuhan oksigen dan nutrisi diarea luka terpenuhi
sehingga dapat membantu proses penyembuhan luka. perbaikan perfusi
harus di lakukan karena hal tersebut akan sangat membantu dalam
pengangkutan oksigen dan darah ke jaringan yang rusak sehingga
membantu menumbuhkan jaringan yang baru. karna jika perfusi perifer
pada luka tersebut baik maka akan baik pula proses penyembuhan luka
tersebut. Salah satu yang menandahkan baiknya perfusi yaitu di tandai
dengan adanya waktu pengisian kapiler (capillary refill time/CRT) dan juga
saturasi oksigen yang normal.(Hidayat, 2017)
Manajemen perawatan luka sebelumnya tidak mengenal adanya
lingkungan luka yang lembab dimana Metode perawatan luka yang lama
atau disebut juga dengan metode konvensional hanya membersihkan luka
dengan larutan NaCl 0,9% dan ditambahkan dengan iodine providine,
kemudian ditutup dengan kassa kering. Hal ini yang biasa membuat kassa
akan menempel pada luka dan membuat sel-sel yang baru tumbuh akan
rusak ketika perawatan luka berikutnya sehingga menyebapkan rasa sakit
4
pada klien. Untuk itu diperlukan pemilihan metode perawatan luka yang
tepat untuk mengoptimal kan proses penyembuhan luka. Saat ini perawatan
luka telah banyak mangalami perkembangan salah satunya dengan metode
perawatan luka dengan modern dressing yaitu dengan cara mempertahankan
lingkungan luka tetap lembap untuk mempertahankan kehilangan cairan
jaringan dan kematian sel. (Handayani, 2016)
Teknik perawatan luka modern lebih efektif daripada konvesional
yang dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Werna Nontji, Suni
Hariati, Rosydah Arafat Tahun 2015. Tentang “Teknik Perawatan Luka
Modern Dan Konvensional Terhadap Kadar Interleukin 1 Dan Interleukin 6
Pada Pasien Luka Diabetik” dari hasil penelitian tersebut yang menggunan
16 sampel perawatan luka konvensional dan 16 sampel perawatan luka
modern dressing, di dapatkan hasil bahwa modern lebih efektif dari ekskresi
sitokin interleukin 1 dan interleukin 6, pada perawatan luka konvensional
interleukin 1 mengalami peningkatan yang menunjukan bahwa proses fase
implamasi memanjang dan proses penyembuhan luka lambat.
Berdasarkan latar belakang dan fenomena di atas di atas penulis
tertarik melakukan pengkajian yang mendalam untuk mengetahui pengaruh
perawatan luka dengan modern dressing terhadap penyembuhan luka
diabetik. Penelitian tersebut diambil untuk dilakukan analisis melalui
literature review.
5
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengidentifikasi keefektifan penggunaan perawatan luka dengan
modern dressing terhadap penyembuhan ulkus diabetikum.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi hasil apa saja yang di temukan setelah di lakukan
perwatan luka dengan modern dressing.
b. Mengidentifikasi perubahan yang terjadi setelah perawatan luka
dengan modern dressing.
II. METODE PENELITIAN
Design penelitian yang masuk dalam literatur review ini menggunakan
desain literature review. Jenis metode penelitian ini merupakan metode terbaik
dalam menjawab pertanyaan klinis di lapangan yaitu dengan cara mereview
hasil dari jurnal yang telah terpublikasi dari literature yang baik. Tipe study
yang direview adalah semua jenis penelitian yang menggunakan metode
perawatan luka dengan modern dresing untuk membantu proses penyembuhan
luka. Pencarian jurnal melalui metode MESH (Medical Subject Heading),
batasan mengambil jurnal dan hal lainnya. Intervensi yang masuk dalam
kriteria inklusi adalah intervensi perawatan luka dengan modern dresing
dengan Tipe outcome berbatas pada pengaruh perawatan luka dengan modern
dresing terhadap proses penyembuhan luka.
Literature review ini disusun melalui penelusuran artikel penelitian
yang sudah terpublikasi. Populasi sampelnya adalah seluruh sampel dengan
berbagai jenis luka diabetik yang mendapatkan perlakuan terapi perawatan luka
6
dengan modern dresing untuk membantu proses penyembuhan luka.
Penelusuran dilakukan menggunakan Google scholar. Penulis membuka
website www.googlescholar.com. Pencarian dilakukan dengan memasukan
kata kuci tiap variabel yang telah di pilih sesuai MESH yaitu “moderen
dressing”, “ulkus diabetikum”, dan “perawatan luka” didapatkan 207 temuan
kemudian di spesifikan lagi dalam 5 tahun terakhir didapatkan 167 hasil dan
dispesifikan lagi menjadi 3 Tahun terakhir 102 hasil. Setelah di spesifikan ke
3 tahun terakhir kemudian hasil yang di dapatkan di analisa mana saja artikel
yang memenuhi kriteria inklusi dan dapat dijadikan sebagai artikel yang akan
digunakan dengan mengacu pada artikel yang terkait dengan intervensi
perawatan luka dengan menggunakan modern dressing terhadap penyembuhan
luka diabetikum.
Artikel yang ditemukan dibaca dengan cermat untuk melihat apakah
artikel memenuhi kriteria inklusi penulis untuk dijadikan sebagai literatur
dalam penulisan literature review. Artikel yang masuk dalam kriteria inlklusi
dianalisis, diekstraksi dan disintesis kemudian ditentukan evidancenya. Dari
hasil ekstraksi dan analisis diharapkan akan ditemukan sebuah kesimpulan
yang dapat dijadikan dasar dalam melakukan intervensi keperawatan di rumah
sakit ataupun tatanan komunitas.
Berikut merupakan intisari yang diambil dari penelitian: judul
penelitian, nama peneliti, tahun publikasi, metode, jumlah sampel, hasil dan
kesimpulan penelitian lengkap dengan nilai signifikansinya. Intisari yang
diambil kemudian dimasukkan ke dalam sebuah tabel agar hasil ekstraksi
7
mudah dibaca. Setelah dilakukan seleksi berdasarkan kriteria inklusi dan
ekslusi didapatkan 4 artikel, 4 artikel tersebut kemudian dianalisis. Di bawah
ini merupakan 4 daftar artikel yang di ekstraksi dalam bentuk tabel:
Penulusuran menggunakan Google scholar
Dilakukan pencarian menggunakan kata
kunci sesuai MESH (Medical Subject
Heading)
Dispesifikan dalam 5 tahun terakhir
(2015-2020)
Dispesifikan dalam 3 tahun terakhir
(2018-2020)
Hasil dengan criteria Inklusi
Hasil artikel Literature untuk dianalisis
Gambar 1. Artikel Berdasarkan Kriteria
Inklusi dan Ekslusi
207 Hasil
167 Hasil
102 Hasil
4 Hasil
17 Hasil
8
Tabel 2. Sinstesis/Ekstraksi Data Hasil Penelitian
PENULIS
DAN TAHUN
TUJUAN
PENELITIAN
DESAIN
PENELITIAN
JUMLAH
RESPONDEN
/ SAMPEL
TEMPAT
PENELITIAN
HASIL KESIMPULAN
Endang
Subandi,
Kelvin
Adam
Sanjaya
Tahun 2019
(Subandi &
Adam,
2019)
Penelitian ini
bertujuan
untuk
mengetahui
efektifitas
modern
dressing
terhadap
proses
penyembuhan
luka diabetes
mellitus tipe 2
Desain yang
akan
digunakan
dalam
penelitian ini
adalah jenis
penelitian
desain quasy
eksperiment
dengan
pendekatan
pre-postest
with control
group desain
Jumlah
sampel 15
orang.
metode
penelitian
dengan
teknik
wawancara
dan
observasi.
Penelitian
ini
dilakukan
di wilayah
kerja kab.
crebon
Berdasarkan hasil analisis data
proses penyembuhan luka yang
dialami oleh responden yang
menjalani perawatan modern
dressing pada kelompok
intervensi dan konvesional pada
kelompok kontrol dengan 15
responden dapat diketahui bahwa
proses penyembuhan luka pada
responden sesudah
dilakukan modern dressing pada
kelompok intervensi dengan
jaringan sehat sebanyak 8
responden
(53,3%), regenerasi luka
sebanyak 7 responden (46,7%)
dan pada kelompok
kontrol konvensional
dengan kategori regenerasi luka
sebanyak 15 responden (100%)
1. Kelompok perlakuan dengan
jumlah kategori jaringan sehat
sebanyak 8 responden atau
sekitar 53,3% dan regenerasi
luka dengan jumlah responden
sebanyak 7 responden atau
sekitar 46,7%, sedangkan pada
kelompok kontrol dengan
katagori regenerasi luka
sebanyak 15 responden 100%.
2. Ada perbedaan pada kelompok
perlakuan modern dressing
terhadap proses penyembuhan
luka diabetes mellitus tipe 2 (p
value= 0,005) dan tidak ada
perbedaan pada kelompok
kontrol konvensional terhadap
proses penyembuhan luka
diabetes mellitus tipe 2 (p value
= 1,000). Terdapat perbedaan
antar kelompok perlakuan dan
9
kelompok kontrol. Pada
kelompok perlakuan didapatkan
p value sebesar 0,001
sedangkan pada kelompok
kontrol didapatkan nilai p value
sebesar 1,000.
Sastrawan
Bangun,
Lestari
Tahun
2019
(Sastrawa
n, 2019)
Tujuan
penelitian ini
untuk
mengetahui
pengaruh
perawatan
luka dengan
metode
dressing
modern
terhadap
kualitas
hidup
pasien ulkus
diabetikum.
Desain
penelitian
yang
digunakan
adalah true-
ekperimenta
l
dengan
pretest-
posttest
with control
group
design.
Populasi
dalam
penelitian
ini adalah
seluruh
pasien
ulkus
diabetes
mellitus
yang
berobat di
klinik asri
wound
care
centerperi
ode
Januari-
Desember
Tahun
Penelitian
dilakukan
pada
pasien
ulkus
diabetiku
m di
Klinik
Asri
Wound
Care
Center
Medan
Hasil penelitian diketahui
terdapat perbedaan kualitas hidup
pada kelompok intervensi dan
kelompok kontrol sesudah
dilakukannya perawatan luka
dengan metode dressing
modernyaitu domain fisik
(p=0,033), domain psikologis
(p=0,013), domain sosial
(p=0,020), domain lingkungan
(p=0,046). diharapkan responden
dan keluarga dapat mengetahui
perawatan luka dengan dressing
modern untuk perbaikan kualitas
hidup pasien ulkus diabetikum
1. Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan,terdapat Pengaruh
perawatan luka dengan metode
dressing modernterhadap
kualitas hidup pasien ulkus
diabetikum pada kelompok
intervensi di Klinik Asri Wound
Care Center Medan Tahun
2019.
2. Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan, tidak terdapat
Pengaruh perawatan luka
dengan metode konvensional
terhadap kualitas hidup pasien
ulkus diabetikum pada
kelompok control di Rumah
Sakit Umum Daerah Deli
Serdang Tahun 2019.
10
2018
sebanyak
195 orang
3. Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan, terdapat perbedaan
kualitas hidup resepon den pada
kelompok intervensi setelah
diberikan perawatan dressing
modern dan kelompok kontrol
setelah diberikan perawatan
luka konvensional.
Remondo
Sitohang,
Solihuddin
Harahap
Tahun
2019
(Remando,
sitohang;
solihuddin
, 2019)
Tujuan
penelitian ini
adalah untuk
melihat
pengaruh
penggunaan
balutan
modern
terhadap
proses
penyembuha
n luka
diabetik
Jenis
penelitian
yang
digunakan
Penelitian
ini memakai
metode
deskriptif
analitik
dengan
desain “One
Group
pretest
posttest”
yaitu hanya
memberikan
Populasi
dalam
penelitian
ini
adalah
seluruh
keluarga
pasien
diabetes
mellitus
yang
berobat di
klinik Asri
Wound
Care
Penelitian
dilakukan
pada
pasien
ulkus
diabetiku
m di
Klinik
Asri
Wound
Care
Center
Medan
Hasil penelitian Ini membuktikan
adanya pengaruh pembalutan luka
modern terhadap proses
penyembuhan luka diabetes
melitus dan juga
perawatannya harus secara rutin
dilakukakan sesuai jadwal rawat
luka. Dapat disimpulkan bahwa
rata-rata proses penyembuhan
luka sebelum dan sesudah
penggunaan balutan modern
menurun. Dimana rata-rata
sebelum adalah 34.5 dan sesudah
26.9. selisih rata-rata diperoleh
7.6 dengan selisih perbedaan 5.9
sampai 9.9 (95% confidence
1. Proses penyembuhan luka
diabetik sebelum penggunaan
balutan modern, dari 30
responden terdapat 14
responden (46.7%) memiliki
proses penyembuhan luka
degenarasi dan 16 responden
(53.3%) regenerasi.
2. Proses penyembuhan luka
diabetik sesudah penggunaan
balutan modern seperti balutan
foam terdapat 14 responden
(46.7%) memiliki
prosespenyembuhan luka
degenarasi dan 16 responden
(53.3%) regenerasi.
3. Ada pengaruh
penggunaanbalutan luka
modern modern seperti balutan
11
informasi
yang
bersifat
deskriptif.
Center
Medan
periode
januari-
desember
Tahun
2018
sebanyak
195 orang
Interval of The Difference).
Sehingga ada penurunan rata-rata
proses penyembuhan luka
sebelum penggunaan balutan
modern dan sesudahnya.
foam terhadap proses
penyembuhan lukad diabetik
yaitu nilai p-value 0.000<0.05.
Dwi
Kartika
Rukmi,
Arip
Hidayat
Tahun
2018
(Rukmi &
Hidayat,
2018)
Penelitian ini
bertujuan
mengetahui
pengaruh
perawatan
luka dengan
modern
dressing
terhadap
perbaikan
kualitas
hidup pasien
ulkus
diabetikum
Penelitian
ini adalah
Pra-
Exsperimen
tl dengan
desain one-
group pra-
post test
design.
Jumlah
sampel
yang
digunakan
adalah 17
responden
dari Klinik
Griya
Pusat
perawatan
luka
Klinik
Griya
Pusat
Perawatan
Luka
(Puspa)
Caturharjo
.
Hasil penelitian rata-rata
perubahan skor kualitas hidup
adalah 13 poin. kesimpulan
penelitian ini adalah perawatan
luka dengan modern dressing
dapat meningkatkan kualitas
hidup, terlihat dari adanya
peningkatan hasil perhitungan
kualitas hidup pada pasien dengan
ulkus diabetikum. Perbaikan
derajat luka serta karakteristik
luka sebelum dan setelah
dilakukan perawatan luka dapat
mempengaruhi dari perbaikan
kualitas hidup.
1. Jenis kelamin responden paling
banyak adalah perempuan
(70,6%), usia 30-65 tahun
(82,4%). tingkat pendidikan SD
(52,9%) dan status ekonomi
tinggi (64,7%).
2. Karakteristik kondisi luka
sebelum dilakukan perawatan
modern dressing adalah derajat
2( 58,8%), dengan dasar kuning
(41,2%), jumlah eksudat banyak
(70,8%) dan positif tanda
infeksi (64,7%).
3. Karakteristik kondisi luka
setelah dilakukan perawatan
modern dressing adalah derajat
2 (58,8%), dengan dasar merah
(88,2%), eksudat sedang
12
(58,8%) dan tidak ditemukan
tanda infeksi (0%).
4. Skor kualitas hidup sebelum
dilakukan perawatan modern
dressing rata rata adalah 65,88
dan setelah dilakukan
perawatan modern dressing rata
rata menjadi 78,76.
5. Hasil uji statistic didapatkan
terdapat pengaruh perawatan
luka dengan modern dressing
dalam meningkatkan kualitas
hidup pasien ulkus diabetikum
di Griya Pusat Perawatan Luka
Caturharjo, Sleman, Yogyakarta
(Pv = 0,00).
13
III. HASIL
Berdasarkan metode yang di gunakan dalam mencari jurnal dan
menetapkan kriteria inklusi, maka penulis menentukan artikel yang akan di
review yang telah melewati penyaringan melelui metode MESH, kemudian di
spesifikan dalam 5 tahun terakhir, kemudian di spesifikan dalam 3 tahun
terakhir setelah itu di analisa artikel mana saja yang memenuhi kriteria inkulisi.
Dari 17 artikrl yang memenuhi kriteria inklusi, penulis menentukan 4 artikel
yang akan di review dari berbagai macam metode yang berbeda yang di anggap
bisa menjawab tujuan dari penulisan literature review. Dari keempat artikel
yang didapatkan dan akan dianalisis, masing memiliki metode penelitian yang
beragam yaitu quasy exsperiment, pra-exsperimental, true-ekperimental dan
deskriptif analitik. Begitu pula tempat dilakukan penelitian juga berbeda.
Untuk artikel pertama dilakukan peneitian di Kab. Cerebon, artikel ke-dua dan
ketiga dilakukan penelitian di Klinik Asri Wound Care Center Medan, artikel
yang ke-empat di lakukan penelitian di Klinik Griya Pusat Perawatan Luka
(Puspa) Caturharjo Yogyakarta.
Artikel pertama menunjukan bahwa berdasarkan hasil analisis data
proses penyembuhan luka yang dialami oleh responden yang menjalani
perawatan modern dressing pada kelompok intervensi dan konvesional pada
kelompok kontrol dengan 15 responden, dapat diketahui bahwa proses
penyembuhan luka pada responden sesudah dilakukan modern dressing pada
kelompok intervensi dengan jaringan sehat sebanyak 8 responden (53,3%),
14
regenerasi luka sebanyak 7 responden (46,7%) dan pada kelompok kontrol
konvensional dengan kategori regenerasi luka sebanyak 15 responden (100%).
Artikel ke-dua menunjukan bahwa bahwa domain fisik pada kelompok
intervensi sebelum dan setelah diberikan perawatan dressing modern diperoleh
selisih rata-rata -0,72 artinya antara sebelum dan sesudah ada peningkatan rata-
rata sebesar 0,72. Domain psikologis pada kelompok intervensi sebelum dan
sesudah diberikan perawatan dressing modern diperoleh selisih rata-rata -0,83
artinya antara sebelum dan sesudah ada peningkatan rata-rata sebesar 0,83.
Domain sosial pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan
perawatan dressing modern diperoleh selisih rata-rata -0,61 artinya antara
sebelum dan sesudah ada peningkatan rata-rata sebesar 0,61. Domain
lingkungan pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan
perawatan dressing moderndiperoleh selisih rata-rata -0,44 artinya antara
sebelum dan sesudah ada peningkatan rata-rata sebesar 0,44. Sehingga peneliti
menyimpulakan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat Pengaruh
perawatan luka dengan metode dressing modern terhadap kualitas hidup pasien
ulkus diabetikum pada kelompok intervensi.
Artikel ke-tiga menunjukan bahwa rata-rata proses penyembuhan luka
sebelum dan sesudah penggunaan balutan modern menurun. Dimana rata-rata
sebelum adalah 34.5 dan sesudah 26.9. selisih rata-rata diperoleh 7.6 dengan
selisih perbedaan 5.9 sampai 9.9 (95% confidence Intervalof The Difference).
Sehingga peneliti menyumpulkan bahwa ada penurunan rata-rata proses
penyembuhan luka sebelum penggunaan balutan modern.
15
Artikel ke-empat menunjukan bahwa karakteristik kondisi luka
sebelum dilakukan perawatan modern dressing adalah derajat 2 ( 58,8%),
dengan dasar kuning (41,2%), jumlah eksudat banyak (70,8%) dan positif tanda
infeksi (64,7%). sedangkan karakteristik kondisi luka setelah dilakukan
perawatan modern dressing adalah derajat 2 (58,8%), dengan dasar merah
(88,2%), eksudat sedang (58,8%) dan tidak ditemukan tanda infeksi (0%).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbaikan luka setelah dilakukan
perawatan moderen dresing. Begitu juga dengan skor kwalitas hidup
didapatkan skor sebelum dilakukan perawatan modern dressing rata rata adalah
65,88 dan setelah dilakukan perawatan modern dressing rata rata menjadi
78,76. Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh perawatan
luka dengan modern dressing dalam meningkatkan kualitas hidup pasien ulkus
diabetikum.
IV. PEMBAHASAN
Penetapan kriteria yang ketat pada metode sangat mempengaruhi
jumlah artikel yang didapat. Penentuan artikel yang diambil awalnya dengan
cara memasukan kata kuci tiap variabel yang telah di pilih sesuai MESH
(Medical Subject Heading) kemudian dilakukan pencarian menggunakan
google scholar. Setelah dilihat bahwa jumlah artikel yang didapatkan terbatas
kriteria pengambilan artikel selanjutnya spesifikan dalam 5 tahun terakhir hasil
yang di dapatkan masih terlalu luas untuk menentukan artikel yang bisa di
gunakan. Karna dirasa hasil yang didapatkan masih telalu banyak untuk bisa di
tentukan, kemudian dispesifikan lagi dalam 3 tahun terakhir. Hasil artikel yang
16
di dapatkan dari pencarian dengan memasukkan kata kunci dan dan
dispesifikan dalam 3 tahun terakhir diambil dan dianalisa mana saja yang
memenuhi kriteria inklusi dan dapat dijadikan sebagai artikel yang akan
digunakan, dengan mengacu pada artikel yang terkait dengan intervensi
perawatan luka dengan menggunakan modern dressing terhadap penyembuhan
luka diabetikum. Setelah menurunkan kriteria berupa metode penelitian,
akhirnya artikel yang didapatkan 4 artikel. Hasil yang sejalan ditunjukkan pada
hasil penelitian diartikel, hasil penelitian secara umum menyebutkan bahwa
metode perawatan luka dengan modern dresing memang terbukti signifikan
mampu membantu proses penyembuhan luka melalui mekanisme terjadinya
purunan rata-rata proses penyembuhan luka dan meningkatnya kualitas hidup
pasien luka ulkus diabetikum setelah dilakukan perawatan dengan metode
modern dresing. Penyembuhan luka dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Beberapa faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah status
imunologi atau kekebalan tubuh, kadar gula darah, rehidrasi dan pencucian
luka, nutrisi, kadar albumin darah, suplai oksigen dan vaskulerisasi. (Kartika
et al., 2015)
Metode perawatan luka yang berkembang saat ini adalah menggunakan
prinsip moisture balance, yang disebutkan lebih efektif dibandingkan metode
konvensional. Perawatan luka menggunakan prinsip moisture balance ini
dikenal sebagai metode modern dressing. (Kartika et al., 2015)
Selama ini, ada anggapan bahwa suatu luka akan cepat sembuh jika
luka tersebut telah mengering. Namun faktanya, lingkungan luka yang
kelembapannya seimbang memfasilitasi pertumbuhan sel dan proliferasi
17
kolagen dalam matriks nonseluler yang sehat. Pada luka akut, moisture balance
memfasilitasi aksi faktor pertumbuhan, cytokines, dan chemokines yang
mempromosi pertumbuhan sel dan menstabilkan matriks jaringan luka. Jadi,
luka harus dijaga kelembapannya. Lingkungan yang terlalu lembap dapat
menyebabkan maserasi tepi luka, sedangkan kondisi kurang lembap
menyebabkan kematian sel, tidak terjadi perpindahan epitel dan jaringan
matriks. (Kartika et al., 2015)
Dalam pelaksanaanya perawatan luka kepada pasien di praktik
perawatan luka ini menggunakan konsep perawatan luka modern dengan
prinsip moisture balance dan mengaplikasikan advance dressing. Namun
demikian pasien yang akan menentukan bahan/ dressing yang akan
diaplikasikan karena hal ini terkait dengan pembiayaan. Perawatan luka yang
diberikan pada pasien harus dapat meningkatkan proses perkembangan
luka.(Handayani, 2016)
Perawatan yang diberikan bersifat memberikan kehangatan dan
lingkungan yang moist (lembab) pada luka. Kondisi yang lembab pada
permukaan luka dapat meningkatkan proses perkembangan luka, mencegah
dehidrasi jaringan dan kematian sel kondisi ini juga dapat meningkatkan
interaksi antara sel dan faktor pertumbuhan.(Handayani, 2016). Penelitian lain
juga menyatakan bahwa lingkungan yang lembab dapat mempercepat respon
inflamasi, sehingga proliferasi sel menjadi lebih cepat. (Nabila, 2018)
Perawatan luka modern harus tetap memperhatikan tiga tahap, yakni
mencuci luka, membuang jaringan mati, dan memilih balutan. Mencuci luka
bertujuan menurunkan jumlah bakteri dan membersihkan sisa balutan lama,
18
debridement jaringan nekrotik atau membuang jaringan dan sel mati dari
permukaan luka. (Kartika et al., 2015)
Dalam suasana lembab metabolisme sel akan menjadi lebih baik karena
tersedia air, nutrisi, dan vitamin lebih banyak. Efek suasana lembab dapat
mencegah dehidrasi jaringan, kematian sel, mempercepat angiogenesis,
meningkatkan pemecahan jaringan mati dan fibrin, serta mengurangi nyeri saat
medikasi.(Nabila, 2018)
Jenis modern dressing lain, yakni Ca Alginat, kandungan Ca-nya dapat
membantu menghentikan perdarahan. Kemudian ada hidroselulosa yang
mampu menyerap cairan dua kali lebih banyak dibandingkan Ca Alginat.
Selanjutnya adalah hidrokoloid yang mampu melindungi dari kontaminasi air
dan bakteri, dapat digunakan untuk balutan primer dan sekunder. Penggunaan
jenis modern dressing disesuaikan dengan jenis luka. untuk luka yang banyak
eksudatnya dipilih bahan balutan yang menyerap cairan seperti foam,
sedangkan pada luka yang sudah mulai tumbuh granulasi, diberi gel untuk
membuat suasana lembap yang akan membantu mempercepat penyembuhan
luka.(Kartika et al., 2015)
Hasil penelitian dari (Subandi & Adam, 2019) Menyatakan bahwa
masih ada angka luka diabetes di masyarakat sebanyak 15%. Menandakan
masyarakat masih belum mengerti adanya perawatan luka yang tepat dan
sebagian masyarakat memilih perawatan luka konvensional dikarenakan
mudah didapatkan alat dan bahan, bisa dilakukan secara mandiri, sedangkan
teknik ini memiliki dampak negatif yang cukup banyak seperti resiko infeksi
19
tinggi, balutan cepat kering resiko menimbulkan luka baru dan balutan berbau.
Berbeda dengan modern dressing yang mengandalkan kelembaban untuk
proses penyembuhan luka dengan kelebihan menyerap eskudat dengan baik,
tidak bau, mengefektifitas perawatan di rumah sakit.
Oleh karena itu metode perawatan harus bersifat menjaga kelembaban
dan mempertahankan kehangatan pada luka. Metode perawatan modern
memiliki prinsip kerja dengan menjaga kelembaban dan kehangatan area
luka.(Handayani, 2016)
Berdasarkan artikel mengenai modern dressing yang telah dijelaskan di
atas maka penulis mengangap bahwa pengunaan modern dressing mamang
sangat baik digunakan dalam proses penyembuhan ulkus diabetikum, apalagi
seperti pengalaman yang dialami penulis sendiri dalam melakukan perawatan
pada pasien ulkus, dimana perawatan yang dilakukan dalam mencegah
terjadinya infeksi perlu dilakukan berulang kali dengan cara mengganti balutan
dan membersihkan area luka agar luka tetap dalam keadaan bersih sehingga
dapat membantu proses penyembuhan luka. Hal ini tentunya berbanding lurus
dengan prinsip perawatan moderen dressing yaitu moisture balance. Dimana
hasil yang bisa ditemukan ketika prinsip moisture balance ini diterapkan dalam
perawatan luka ulkus yang berulang kali, akan memudahkan perawat dalam
membuka balutan dan mencegah terjadinya kerusakan jaringan yang baru
tumbuh akibat melekatnya jaringan di dalam balutan yang kering seperti yang
biasa dialami dalam perawatan luka konvensional.
20
Artikel mengenai pelaksanaan perawatan luka dengan modern dressing
terhadap penyembuhan luka diabetik yang terpublikasi masih belum banyak,
namun evidence yang ditemukan dari artikel sudah cukup kuat karena artikel
yang ditampilkan merupakan artikel yang terpublikasi dari literature yang baik,
resmi serta sudah dilakukan peer review sebelum dipublikasikan. Kualitas dan
bukti yang ditampilkan pada artikel sudah cukup kuat, hanya saja masih
dibutuhkan penelitian lanjutan dengan sampel manusia lebih banyak serta
untuk membuktikan efektifitas pelaksanaan metode perawatan luka dengan
moderen dressing terhadap penyembuhan luka diabetik pada sampel manusia.
Meski jumlah artikel yang melihat pengaruh intervensi perawatan luka
dengan modern dresing terhadap penyembuhan luka diabetes masih sedikit,
intervensi perawatan luka dengan modern dresing ini memiliki peluang yang
besar untuk dipraktekkan di tatanan klinis dan komunitas khususnya di
Indonesia. Kondisi ini di dukung oleh banyaknya kelebihan dari perawatan
luka dengan moderen dressing lebih ekonomis, mudah digunakan, tidak
menimbulkan adiksi, dapat digunakan kapan saja dan tidak memiliki efek
samping bila diberikan pada pasien yang melakukan perawatan luka diabetiku.
Perlu dilakukan penelitian lanjutan pada sampel manusia lebih banyak pada
Negara yang berbeda dengan karakter budaya yang berbeda. Pemilihan lokasi
perawatan luka dengan moderen dressing memiliki peran penting karena
terdapat jalur-jalur syaraf sehingga perlu menjadi perhatian agar perawatan
luka dengan moderen dressing dapat bekerja lebih maksimal.
21
V. SIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN
Hasil literature review ini menunjukkan bahwa perawatan luka dengan
moderen dressing terbukti dapat membantu penyembuhan luka diabetik hal ini
di buktikan dari mampu membantu proses penyembuhan luka melalui
mekanisme terjadinya purunan rata-rata proses penyembuhan luka dan
meningkatnya kualitas hidup pasien luka ulkus diabetikum setelah di lakukan
perawatan dengan metode modern dresing. Bahan yang di gunakan dalam
perawatan luka dengan modern dresing mudah didapat, mudah digunakan,
ekonomis, tidak menimbulkan adiksi, dapat diberikan kapan saja serta minim
efek samping pada pasien.
Dengan sedikitnya hasil penelitian dengan menggunakan metode
penelitian yang terbaik yang dilakukan pada manusia, penelitian selanjutnya
dengan kualitas lebih baik akan sangat membantu proses perkembangan
metode perawatan luka dengan modern dresing untuk dipraktekkan di
Indonesia.
Jika sudah ditemukan evidence yang terbaru dengan kualitas penelitian
yang lebih baik maka literature review ini dapat diupgrade sebagai pedoman
dalam memberikan metode perawatan luka dengan modern dresing untuk
penyembuhan luka luka diabetikum.
22
DAFTAR PUSTAKA
Fitria, E., Nur, A., Marissa, N., Nur Ramadhan Loka Litbang Biomedis Aceh Jl
Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Lr Tgk Dilangga No, D., & Besar
Indonesia, A. (2017). Karakteristik Ulkus Diabetikum pada Penderita
Diabetes Mellitus di RSUD dr. Zainal Abidin dan RSUD Meuraxa Banda
Aceh. Karakteristik Ulkus Diabetikum Pada Penderita Diabetes Mellitus ...
(Eka Fitria, 153–160. https://doi.org/10.22435/bpk.v45i3.6818.153-160
Gripp, K. W., Ennis, S., & Napoli, J. (2013). Exome Analysis in Clinical Practice:
Expanding the Phenotype of Bartsocas-Papas Syndrome. In American
Journal of Medical Genetics, Part A (Vol. 161, Issue 5, pp. 1058–1063).
https://doi.org/10.1002/ajmg.a.35913
Handayani, L. T. (2016). Perawatan luka kaki diabetes dengan modern dressing.
Jember, Universitas Muhammadiyah, 6(2), 149–159.
Hidayat, A. (2017). Pengaruh Perawatan Luka Dengan Modern Dressing
terhadap Kualitashidup Pasien Ulkus Diabetikum Di Griya Pusat Perawatan
Luka Caturharjo. 1–14.
Indrasari, H. N. (2018). Penerapan Manajemen Nutrisi Untuk Mengontrol
Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rsu Bahtreramas
Provinsi Sulawesi Tengara.
Kartika, R. W., Bedah, B., Paru, J., & Luka, A. P. (2015). Perawatan Luka Kronis
dengan Modern Dressing. Perawatan Luka Kronis Dengan Modern
Dressing, 42(7), 546–550.
Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan. (2018). Hasil
Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,
23
1–100. https://doi.org/1 Desember 2013
Nabila, N. P. (2018). Proses Penyembuhan Luka Ulkus Diabetikum Dengan
Metode Modern Dressing Diklinik Maitis Efrans Wound Care. Jurnal Media
Kesehatan, 10(2), 146–151. https://doi.org/10.33088/jmk.v10i2.336
Profil Dinkes Sultra. (2018). 28_Sultra_2016.pdf (p. 274).
Rantung, J., Yetti, K., & Herawati, T. (2015). Hubungan Self-Care Dengan
Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus (Dm) Di Persatuan Diabetes
Indonesia (Persadia) Cabang Cimahi. Jurnal Skolastik Keperawatan, 1(01),
38–51.
Remando, sitohang; solihuddin, H. (2019). PENGARUH PENGGUNAAN
BALUTAN MODERN TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA
DIABETIC. 9, 1–13. https://doi.org/.1037//0033-2909.I26.1.78
Riskesdas, K. (2018). Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). Journal
of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 1–200.
https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201
Rukmi, D. K., & Hidayat, A. (2018). Pengaruh Implementasi Modern Dressing
Terhadap Kualitas Hidup
There are no sources in the current document.
There are no sources in the current document. Pasien Ulkus Diabetikum.
5(Suppl 1), 19–23.
Sastrawan, B. L. (2019). PENGARUH PERAWATAN LUKA DENGAN METODE
DRESSING MODERN TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN ULKUS
DIABETIKUM. 1–12.
Subandi, E., & Adam, K. (2019). MODERN DRESSING TERHADAP
24
PENYEMBUHAN LUKA DIABETES MELITUS TIPE 2 PROSES. 005,
1273–1283.
Lilin, R., Indriono, H., Reni, D., & Nurvantri., (2020). Panduan Literature Review
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari
25
26