Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1104/8/LAMPIRAN.pdf · Saya...

14
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1104/8/LAMPIRAN.pdf · Saya...

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1104/8/LAMPIRAN.pdf · Saya mau rakernas pagi-pagi,” ia menuturkan, disambut tawa 1.500-an kader yang hadir

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1104/8/LAMPIRAN.pdf · Saya mau rakernas pagi-pagi,” ia menuturkan, disambut tawa 1.500-an kader yang hadir

Laporan Utama

Analisis Framing..., Yasinta Amanda, FIKOM UMN, 2014

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1104/8/LAMPIRAN.pdf · Saya mau rakernas pagi-pagi,” ia menuturkan, disambut tawa 1.500-an kader yang hadir

Di Panggung Punggung Partai Banteng

Dukungan pengurus daerah terhadap pencalonan Jokowi tak terbendung. Meski muncul fraksi-fraksi, Mega mulai menyiapkan jalan bagi Gubernur Jakarta itu. Sejumah politikus partai lain diundang.

Tempat tinggal Megawati Soekarnoputri kini seperti rumah kedua bagi Gubernur Jakarta Joko Widodo. Tiga kali sepekan, sang Gubernur bertandang kerumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu. Waktunya tak tentu, bisa sambil sarapan, pada saat jam makan siang, atau di waktu jam makan malam.

Sama-sama berada di Menteng, kawasan elite Jakarta Pusat, tempat tinggal keduanya hanya terpisah kurang dari satu kilometer. Balai Kota, tempat Jokowi berkantor sejak Oktober tahun lalu, juga bisa dicapai hanya dalam sepuluh menit bermobil dari kawasan itu. Tak ada yang boleh mengganggu jika keduanya bertemu-biasanya berjam-jam di meja makan atau ruang tamu. “Mereka intens berdiskusi,” kata Mindo Sianipar, Ketua Partai Demokrasi Indonesia perjuangan. Sesekali Mega mengundang tokoh lain bergabung.

Tapi bukan karena dekatnya jarak jika komunikasi mereka semakin erat. Semua berhubungan dengan dengan persiapan menuju pemilihan presiden tahun depan. Seorang politikus senior partai itu menyebutkan, pada pertemua-pertemuan ini, Mega menyiapkan Jokowi menjadi calon presiden. Seperti bimbingan belajar, Mega menceritakan pegalamannya dulu berdiplomasi ke luar negeri ketika menjadi presiden pada 2001—2004. Ia juga menuturkan cara bertemu dengan duta besar negara lain.

Megawati, 66 tahun, belajar dari kekalahan. Kepada orang-orang terdekatnya, ia selalu mengingatkan tiga kali kekalahannya ketika mengikuti pemilihan presiden. Pada 1999, dalam pemilihan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, ia dikalahkan Abdurrahman Wahid, yang disorongkan Poros Tengah, kelompok politik gagasan Amien Rais. Pada pemilihan presiden langsung, 2004 dan 2009, Mega ditaklukkan Susilo Bambang Yudhoyono. “Saya sudah sepuh dan tiga kali kalah,” begitu ia sering berkata.

Pada saat yang hampir sama, popularitas Jokowi terus melesat

Analisis Framing..., Yasinta Amanda, FIKOM UMN, 2014

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1104/8/LAMPIRAN.pdf · Saya mau rakernas pagi-pagi,” ia menuturkan, disambut tawa 1.500-an kader yang hadir

seperti roket. Ia selalu unggul dalam pelbagai hasil jajak pendapat delapan bulan terakhir. Dalam survei internal Partai Banteng, Jokowi semakin jauh meninggalkan elektabilitas-tingkat kemungkinan terpilih-bosnya. Tak ada pilihan lain, Mega serius menyiapkan penggantinya. Jokowi juga diminta mempercepat eksekusi program-program unggulan di Ibu Kota.

PARTAI berlambang banteng bermulut putih ini tidak buru-buru mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden. Rapat kerja nasional partai itu, yang berlangsung akhir pekan lalu di Ancol, Jakarta Utara, hanya menyebutkan kriteria-kriteria. Kata Djarot Saiful Hidajat, ketua panitia pengarah rapat, calon presiden partainya “bersuku Jawa dan pernah memimpin daerah”-kriteria yang terang-terangan merujuk pada Jokowi.

Ketika membuka rapat, Megawati mengatakan calon presiden dari partainya akan ditetapkan pada agenda lain. “Tak akan pernah ada calon presiden dai PDI Perjuangan kecuali kita bisa mengamankan 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara nasional,” ujarnya. “Inilah prioritas kita sekarang.” Angka itu merupakan tiket pencalonan presiden dan wakil presiden.

Tetap saja, untuk Jokowi disediakan “panggung besar”. Dalam pembukaan rapat yang dihadiri pengurus pusat, provinsi, kabupaten, kota, plus anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari partai itu, ia ditunjuk menjadi pembaca Dedication of Life yang ditulis Sukarno. “Kebahagiaanku ialah dalam mengabdi kepada Tuhan, kepada Tanah Air, kepada bangsa. Itulah dedication of life-ku,” Jokowi membacakan teks yang ditulis pada 10 September 1966 itu.

Mega menjelaskan alasannya menunjuk Jokowi. Ia mengatakan Jokowi merupakan “penerus Sukarno”. Ia buru- buru menambahkan, penerus ayahnya bukan hanya Jokowi, melainkan semua kader Partai Banteng, terutama para gubernur yang memimpin daerah. “Saya yakin di tangan mereka kelak kita akan mengalami Indonesia yang lebih baik,” katanya.

Dalam hitungan Mega, seperti dikatakan seorang pembantu politiknya, Jokowi akan mendongkrak suara partainya. Kemampuan mantan Wali Kota Solo itu mengatrol perolehan suara Ganjar Pranowo dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah , Mei lalu, dianggap sebagai catatan sukses. Jokowi juga selalu disambut meriah ketika diperintahkan Mega berkampanye untuk calon PDI

Analisis Framing..., Yasinta Amanda, FIKOM UMN, 2014

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1104/8/LAMPIRAN.pdf · Saya mau rakernas pagi-pagi,” ia menuturkan, disambut tawa 1.500-an kader yang hadir

Perjuangan pada pemilihan kepala daerah.

Ketika berkampanya untuk padangan Bambang D.H. Said Abdullah pada pemilihan Gubernur Jawa Timur, Agustus lalu, misalnya, Jokowi malah jadi bintang. Di Pasar Besar Ngawi, pengunjung berteriak-teriak, “Pak Jokowi, calon presiden kita.” Memang, kehadirannya tidak mampu mengangkat pamor Bambang D.H., yang hanya menempati urutan ketiga perolehan suara.

Dalam hasil sigi internal partai, dukungan terhadap Jokowi terus meningkat. Pada polling yang mengambil responden kader PDIP di semua cabang pada akhir Juli lalu, Jokowi memperoleh dukungan 60 persen dan Mega hanya 30 persen. Dalam jajak pendapat dengan metode yang sama, dua pekan lalu, dukungan untuk Jokowi melonjak menjadi hampir 80 persen.

Ganjalan justru muncul di kalangan elite. Sebelum rapat kerja nasional dilaksanakan, ada 3 faksi yang berbeda pendapat. Kelompok konservatif ingin Mega tetap maju, berpasangan dengan Jokowi. Faksi lain mengajukan usul agar Jokowi berpasangan dengan Puan Maharani, Ketua Fraksi PDIP Dewan dan putri Mega. Namun Puan diajukan juga oleh pengurus dari Jawa Tengah. Suara lain

menginginkan Jokowi berduet dengan calon dari partai lain.

Faksi-faksi itu bersilang pendapat dalam pertemuan Rabu pekan lalu, dua hari sebelum rapat kerja nasional dibuka. Mereka yang belum setuju Jokowi maju dan tetap mendukung Megawati mengusulkan daerah diberikan kesempatan mengajukan nama-nama. Usul ini ditolak, dan mereka sepakat hanya membahas kriteria. Meski begitu, panitia tidak akan melarang jika daerah-daerah menyebut nama calon presiden. Seperti biasa, dalam rapat itu Mega tak banyak bicara.

Di luar rapat-rapat, Mega telah bergerak jauh. Ia menimbang-nimbang tokoh lain untuk menjadi pendamping Jokowi. Menurut seorang politikus senior, calon wakil presiden harus bisa menutupi kelemahan Jokowi. Demi mencari calon idaman, Mega telah bertemu dengan sejumlah politikus. Diantaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., yang telah dua kali diundang-ke rumah Mega dan kantor pusat PDI Perjuangan.

Orang dekat Mega menyebutkan pertemuan itu dilakukan untuk menjajaki kemungkinan Mahfud berpasangan dengan Jokowi. “Figur Mahfud yang berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama sangat diperhitungkan”, ujarnya.

Analisis Framing..., Yasinta Amanda, FIKOM UMN, 2014

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1104/8/LAMPIRAN.pdf · Saya mau rakernas pagi-pagi,” ia menuturkan, disambut tawa 1.500-an kader yang hadir

Mahfud membenarkan telah bertemu dengan Megawati. Namun ia membantah kabar bahwa pertemuan itu berkaitan dengan pemilihan presiden 2014. Ia mengaku hadir bersama sejumlah profesor hukum membicarakan cara menata negara dari aspek hukum. “Kami tak berbicara soal calon presiden”, kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Menemukan kemungkinan jalan di rumah PDI Perjuangan, Mahfud memutuskan tidak mengikuti konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. Datang ke komite konvensi, dua pekan lalu, ia menyampaikan surat penolakan. Segera setelah itu, ia memperkuat posisi politiknya. Pekan lalu, Menteri Pertahanan kabinet Abdurrahman Wahid ini berkeliling ke sejumlah kota di Jawa Tengah.

Kamis siang pekan lalu, ia berbicara di depan seribu warga Nahdlatul Ulama dan kader Partai Kebangkitan Bangsa di pelataran Pondok Pesantren Edi Mancoro, Gedangan, Tuntang, Kabupaten Semarang. Bertajuk “Safari Kebangkitan Majelis Silaturrahim Ulama Rakyat”, acara Partai Kebangkitan Bangsa ini juga dihadiri mantan Ketua Umum Pengurus Besar NU Hasyim Muzadi.

Mahfud mengatakan visi politiknya tidak sama dengan Partai

Demokrat. “Kalau saya mengikuti konvensi Partai Demokrat, akan ditertawai orang,” ujarnya yang disambut tepuk tangan hadirin. Kepada Tempo yang mewawancarainya seusai acara, Mahfud menyebutkan Taufiq Kiemas pernah memintanya berkoalisi dengan PDI Perjuangan. “Saya tertawa saja,” katanya.

Di kesempatan lain, Megawati juga bertemu dengan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani, ketika Direktur Bank Dunia itu kembali ke Tanah Air, tiga pekan lalu. Petemuan ini dihadiri mantan Menteri Prindustrian Rini Soewandi. Sejumlah sumber menyatakan pertemuan mereka berjalan akrab setelah Megawati mengetahui latar belakang keluarga Sri Mulyani dari Partai Nasional Indonesia pimpinan Sukarno.

Mantan wakil presiden Jusuf Kalla juga dua kali diundang Megawati, sebelum dan sesudah Lebaran. Kepada Tempo, ia membenarkan adanya pertemuan itu, tapi menolak menjelaskan materi pembicaraannya. Ditanya tentang kemungkinan berpasangan dengan Jokowi, mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, “Itu kewenangan PDIP dan Ibu Mega, tak enak mendahului,” Ia menambahkan, perkembangan politik itu dinamis.

Analisis Framing..., Yasinta Amanda, FIKOM UMN, 2014

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1104/8/LAMPIRAN.pdf · Saya mau rakernas pagi-pagi,” ia menuturkan, disambut tawa 1.500-an kader yang hadir

Hingga Jumat pekan lalu, Megawati tidak bersedia diwawancarai untuk menjelaskan sikapnya tentang pencalonan Jokowi. Meski begitu para pembantu politiknya memastikan pencalonan Jokowi tidak akan diumumkan dalam waktu dekat. Alasannya: menjaga sang kandidat dari serangan lawan-lawan politik.

Serangan itu, menurut Sekretaris Jendral Tjahjo Kumolo, mulai dirasakan pada hari-hari terkahir. Salah satu bentuknya, kata dia, ada sejumlah partai yang berusaha mendikte PDIP agar segera mengumumkan jagonya. “Padahal itu adalah hak mandiri partai. Saya kira tidak etis kalau ada partai politik yang mengurusi partai lain,” ujarnya.

Adapun Partai Gerindra justru menyatakan harapan agar Jokowi tidak mencalonkan diri. Sekretaris Jendral Ahmad Muzani mengingatkan kontrak politik antara PDIP dan partainya yang dibuat pada 2009. Kontrak itu dibuat ketika kedua partai berkoalisi mengusung Megawati dan Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Gerindra, pada pemilihan presiden empat tahun lalu, Kontrak juga dibuat ketika kedua partai kembali berkoalisi mengajukan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama dalam pemilihan Gubernur DKI 2012. “Kami hanya mengingatkan, pemimpin harus konsisten,” kata Muzani.

Kontrak politik 2009 berisi tujuh poin. Diteken di Batutulis, Bogor, oleh Mega dan Prabowo sehari sebelum mereka mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum, satu poin kontrak menyatakan kesediaan Megawati mendukung Prabowo Subianto pada pemilihan presiden 2014. Klausul lain mengatur rumusan pembiayaan kampanye dan saksi pada pemilihan presiden 2009.

Menurut beberapa politikus PDIP, Megawati menganggap kesepakatan itu telah dilanggar seusai pemilihan 2009. Contohnya pembiayaan kampanye dan saksi yang ternyata tidak dipenuhi Gerindra. “Kami harus menanggung pembayaran hingga tiga tahun,” ujar seorang politikus senior. Soal lain, kontrak dibuat dengan asumsi koalisi memenangi pemilu. “Tidak ada penjelasan kalau kalah.”

Ditanya soal wanprestasi partainya, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon tak mau berkomentar banyak. “Tidak ada itu,” katanya. “Saya tak mau berkomentar.”

KETIKA membuka rapat kerja nasional, Jumat pekan lalu, Megawati menceritakan peristiwa malam sebelumnya. Kata dia, ada tiga tamu datang ke rumahnya. Mereka Gubernur Kalimantan Barat Cornelis,

Analisis Framing..., Yasinta Amanda, FIKOM UMN, 2014

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1104/8/LAMPIRAN.pdf · Saya mau rakernas pagi-pagi,” ia menuturkan, disambut tawa 1.500-an kader yang hadir

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Joko Widodo- tiga kepala daerah yang berasal dari partai itu.

Mereka, kata Mega, tak pulang-pulang hingga larut malam. Berulang kali Megawati menguap dan melirik jam tangannya. Namun ketiga tamu yang duduk meriung tak menyadari isyarat itu. Tak tahan lagi,

Megawati berterus terang. “Saya akhirnya bilang: sudah sana pulang! Saya mau rakernas pagi-pagi,” ia menuturkan, disambut tawa 1.500-an kader yang hadir di Eco Park Ancol itu.

Sesungguhnya, bagi Jokowi, peristiwa yang diceritakan Mega itu merupakan kedatangan keduanya pada hari yang sama di rumah sang Ketua Umum. Pada siang harinya, ia telah makan dan berdiskusi berdua dengan tuan rumah. Mendekati 2014, rumah besar di Jalan Teuku Umar, Menteng, itu menjadi rumah kedua bagi Jokowi.

Analisis Framing..., Yasinta Amanda, FIKOM UMN, 2014

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1104/8/LAMPIRAN.pdf · Saya mau rakernas pagi-pagi,” ia menuturkan, disambut tawa 1.500-an kader yang hadir

Jokowi Fans Club

Kelompok pendukung Joko Widodo bermunculan di sejumlah daerah. Mengklaim tak berhubungan dengan partai.

DUA puluhan orang berkumpul di Museum Nahdlatul Ulama, Surabaya, Rabu pekan lalu. Mereka mendeklarasikan diri sebagai relawan “Jokowi Presidenku”. Sepuluh orang dilantik menjadi koordinator daerah di Jawa Timur. Tugasnya menggalang dukungan bagi Gubernur Jakarta Joko Widodo agar menjadi calon presiden pada pemilihan umum 2014.

Tak ada selebritis di antara mereka. Menurut Daniel Teguh Ismanto, penggagas deklarasi sekaligus sekretaris jendreral kelompok relawan ini, hadirin adalah para pedagang kecil dan penyalur obat yang dihubungkan grup Facebook “Jokowi Presidenku”. “Dari obrolan di Facebook, kami sepakat bertemu mendeklarasikan relawan di Jawa Timur ini,” kata Daniel, penyalur pupuk asal Purwokerto, Jawa Tengah.

Daniel didaulat menjadi sekretaris jenderal, meski bukan warga Jawa Timur, kareena ia paling getol menyuarakan ide pertemuan. Laki-laki 48 tahun lulusan sekolah menengah atas ini tak mau ketinggalan oleh deklarasi serupa yang sudah digelar di banyak daerah. “Jakarta sudah, Jawa Tengah sudah, Jawa Barat juga, sekarang saya memimpin untuk Jawa Timur,” ujarnya.

Dia mengklaim, relawan tak ada kaitannya dengan PDI Perjuangan, partai Jokowi, ataupun pengurusnya. Karena itu, ia menegaskan tak ada sumbangan dana untuk kegiatannya. Deklarasi di Museum Gajah Nahdlatul Ulama itu pun seadanya. Makanannya hanya rebusan kacang dan ketela. “Ke sana-kemari saya ongkos sendiri,” kata pengurus komisariat kecamatan PDI Perjuangan di Purwokerto ini.

Tadinya, deklarasi “Jokowi Presidenku” untuk Jawa Timur akan digelar 24 September, tapi dipercepat, disesuaikan dengan Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan di Jakarta, yang dilaksanakan pada Jumat-Ahad pekan lalu. Sebab, menurut Daniel, kelompok relawan ini dibentuk untuk mendesak PDI Perjuangan agar menetapkan Jokowi sebagai calon presiden. Ia tak berangkat ke Jakarta karena mengurus bisnis pupuknya di Purwokerto.

Ini pula tujuan pembentukan kelompok relawan di banyak daerah. Di Kendal, deklarasi relawan Jawa Tengah dilakukan pada 28 Juli 2013. Pesertanya lumayan banyak, sekitar 150 orang, di hotel Gading Asri. Penggagasnya lebih beragam. Pemilik Hotel Gading, Sugeng Santoso, salah satu deklarator,

Analisis Framing..., Yasinta Amanda, FIKOM UMN, 2014

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1104/8/LAMPIRAN.pdf · Saya mau rakernas pagi-pagi,” ia menuturkan, disambut tawa 1.500-an kader yang hadir

menggratiskan hotelnya dipakai relawan. Ada juga Fajar Sidabutar, sekretaris relawan Jawa Tengah, pengacara firma kecil di Semarang.

Menurut Fajar, paguyuban itu terhubung dengan paguyuban serupa di tiap provinsi. Targetnya mengmpulkan tanda tangan dan salinan kartu tanda penduduk hingga 15 juta unuk diserahkan ke PDI Perjuangan. “Selama ini partai yang menentukan calon presiden. Sekarang kita balik masyarakat yang mengajukan sebagai dukungan riil,” tuturnya.

Meski paguyuban itu sudah dibentuk dua bulan lebih, pengumpulan tanda tangan dan kartu tanda penduduk di Jawa Tengah tak terdengar gemanya. Fajar mengakui koordinasi paguyubannya buruk karena anggotanya tinggal di kota-kota yang berbeda. Sebagai sekretaris, ia tak tahu jumlah salinan kartu penduduk yang terkumpul. Belakangan, pengumpulan itu terhenti karena tak ada biaya. “Maklumlah biayanya kan patungan seikhlasnya,” kata Fajar.

Beberapa bupati dan wali kota yang berasal dari PDI Perjuangan menjanjikan sokongan dana, tapi sebatas lisan. Beberapa pengurus pusat partai yang menjalin kontak juga hanya sekadar berbicara tentang dukungan. “Ada yang ingin menghubungkannya dengan Jokowi, tapi kami tolak karena bukan ini tujuan kami,” ujar Fajar.

Sebulan sebelum deklrasi di Jawa Tengah, pada 15 Juni 2013 di Gedung Indonesia Mengugat, Bandung, juga digelar deklarasi “Relawan Jokowi Sedunia”. Pesertanya sekitar 100 orang yang memakai baju kotak-kotak merah-hitam, seragam Jokowi saat kampanye pemilihan Guberur Jakarta. Disebut “sedunia” karena ada beberapa peserta yang sedang pulang kerja di luar negeri.

Menurut Fidel Giawa, penggagasnya, peserta datang dari 19 provinsi yang akan mendeklarasikan paguyuban serupa di daerahnya. Pekerjaannya juga macam-macam. Ada pengacara, aktivis lembaga swadaya masyarakat, pengasuh pondok pesantren, hingga anggota satpam perumahan. “Ada yang datang jauh-jauh dari Kupang, Nusa Tenggara Timur,” kata Fidel, pengacara di Lembaga Bantuan Hukum Nusantara.

Dalam Kongres itu, mereka bergantian menyampaikan kekaguman kepada Jokowi, yang sederhana dan merakyat, sejak memimpin Surakarta hingga Jakarta. Pendapat mereka tak berbeda dengan yang mereka tulis di grup Facebook. Kongres dengan suguhan kopi dan nasi bungkus itu ditutup dengan pembacaan maklumat “dukungan Jokowi untuk menjadi presiden dari komunitas sandal jepit”.

Analisis Framing..., Yasinta Amanda, FIKOM UMN, 2014

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1104/8/LAMPIRAN.pdf · Saya mau rakernas pagi-pagi,” ia menuturkan, disambut tawa 1.500-an kader yang hadir

Semua deklarator paguyuban itu menolak dihubungkan dengan PDI Perjuangan ataupun Jokowi. Umumnya mereka bahkan belum pernah bertemu dengan Gubernur Jakarta ini. “Tak ingin bertemu, apalagi minta uang dan ngemis proyek,” ujar Fidel, bekas aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia-onderbouw PDI Perjuangan.

Karena paguyuban, kelompok relawan ini tak mengenal struktur organisasi dan tak menginduk kepada paguyuban di Jakarta, meski Sihol Manullang menjabat ketua umum. Sihol adalah pengusaha yang divonis empat tahun bui pada 2007 karena mengorupsi proyek pengadaan kotak suara pemilihan 2009 sebagai rekanan Komisi Pemilihan Umum. Karena itu, munculnya nama Sihol membuat petinggi PDI Perjuangan keki mengakui paguyuban-paguyuban ini.

Ketua PDI Perjuangan pusat Djarot Saiful Hidajat mengatakan tak tahu penggerak paguyuban-paguyuban yang dideklarasikan di pelbagai daerah itu. Yang dicermati para petinggi partai, kata dia, suara resmi dari partai tingkat kabupaten dan kecamatan. “Mereka yang paham lapangan,” ujar bekas Wali Kota Blitar itu. Sejauh ini, mayoritas suara patai daerah memang mendukung Jokowi jadi calon presiden.

Para petinggi PDI Perjuangan di daerah mengatakan setuju jika Jokowi menjadi kandidat presiden. “Saat ini kader terbaik adalah Jokowi,” kata Ketua PDI Perjuangan Kota Manad Ricard Sualang. Petinggi dari Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Jawa Tengah menyampaikan hal serupa.

Di kantor pusat PDIP di Jakarta, menurut Djarot, suara-suara daerah itu sudah lama dibahas. Munculnya nama Jokowi juga sejalan dengan program partai menyaring pemimpin dari bupati dan wali kota selama sepuluh tahun terakhir. Karena itu, salah satu kriteria calon presiden Banteng adalah pernah memimpin daerah. “Soal siapa orangnya tergantung Ibu Mega,” ujarnya. Menurut Djarot, partai masih menghitung untung-rugi mendeklarasikan Jokowi.

Pendukung Jokowi di elite partai juga banyak. Djarot salah satu penyokong pada saat penjaringan calon Gubernur Jakarta tahun lalu. Waktu itu, kubu suami Megawati, Taufiq Kiemas, telah sepakat mengajukan kader partainya, Adang Ruchiatna, untuk berpasangan dengan gubernur inkumben Fauzi Bowo. Usul ini kandas karena Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengambil keputusan mencalonkan Jokowi, yang memenangi pemilihan.

Munculnya kelompok relawan pendukung Jokowi ini menyerupai peristiwa 2004. Ketika itu, popularitas Susilo Bambang Yudhoyono yang semakin

Analisis Framing..., Yasinta Amanda, FIKOM UMN, 2014

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1104/8/LAMPIRAN.pdf · Saya mau rakernas pagi-pagi,” ia menuturkan, disambut tawa 1.500-an kader yang hadir

tinggi diikuti banyaknya pembentukan kelompok relawan. Hasilnya, Yudhoyono, yang berpasangan dengan Yusuf Kalla, memenangi pemilihan dalam dua putaran.

Analisis Framing..., Yasinta Amanda, FIKOM UMN, 2014

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1104/8/LAMPIRAN.pdf · Saya mau rakernas pagi-pagi,” ia menuturkan, disambut tawa 1.500-an kader yang hadir

Curriculum Vitae

Data Pribadi Nama Lengkap : Yasinta Amanda

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Agustus 1992

Kewarganergaraan : Warga Negara Indonesia (WNI)

Agama : Katolik

Status Perkawinan : Lajang

Tinggi dan berat badan : 160 cm dan 50 kg

Alamat Lengkap : Jalan Niaga 6 blok K/9 Kemang Pratama 1 Bekasi

17116

Telepon dan HP : (021) 8201424 dan 085319479785

Email : [email protected]

Pendidikan a. Pendidikan Formal

1996 – 1998 : TK MINI PAK KASUR

1998 – 2004 : SD MARSUDIRINI – BEKASI

2004 – 2007 : SMP MARSUDIRINI – BEKASI

2007 – 2010 : SMA MARSUDIRINI – BEKASI

2010 – sekarang : UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA,

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI, KONSENTRASI

JURNALISTIK – GADING SERPONG

b. Kursus dan Pelatihan

Kursus Bahasa Inggris Elokuensi dan Victory, seminar dan pelatihan

entrepreneur muda bersama Thomas Sugiarto, seminar dan pelatihan

motivasi diri bersama Tung Desem Waringin, pelatihan jurnalistik

Metro TV.

Analisis Framing..., Yasinta Amanda, FIKOM UMN, 2014

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1104/8/LAMPIRAN.pdf · Saya mau rakernas pagi-pagi,” ia menuturkan, disambut tawa 1.500-an kader yang hadir

Kemampuan Mengoperasikan Microsoft (word, excel, power point)

Mampu membuat tulisan yang baik dan sistematis

Familiar dengan Adobe Photoshop dan Adobe Premiere

Menguasai teknik-teknik fotografi

Berbahasa inggris pasif

Mampu membuat naskah berita

Kemampuan berbicara dan presentasi

Pengalaman Kerja 2010 : Guru part time – Bimbel Victory, Gading Serpong

2011 – 2012 : Guru part time – Bimbel Y&S, Gading Serpong

2010 – 2012 : Karyawan part time agen asuransi AOB Consultant, Bekasi

2012 : Menyutradarai TVC “Masker.Is.Me”

Pengalaman Organisasi Panitia Orientasi Mahasiswa Baru UMN 2012

Humas PDOMK

Pantia Acara Natal OMK “Welcome Home”

Analisis Framing..., Yasinta Amanda, FIKOM UMN, 2014