LIPOMA (Autosaved)
-
Upload
nurul-kamajaya -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of LIPOMA (Autosaved)
8/10/2019 LIPOMA (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/lipoma-autosaved 1/6
LIPOMA
A. Definisi
Lipoma adalah suatu tumor (benjolan) jinak yang berada di bawah kulit yang terdiri
dari lemak. Biasanya lipoma dijumpai pada usia lanjut (40-60 tahun), namun juga
dapat dijumpai pada anak-anak. Karena lipoma merpakan lemak, maka dapat
muncul di mana saja di bagian tubuh ini. Jenis yang paling sering terdapat di
permukaan kulit (superficial). Biasanya lipoma berlokasi di kepala, leher, bahu,
badan, punggung, atau jenis lengan. Jenis yag alin adalah letaknya lebih dalam dari
kulit seperti dalam otot, saraf, sendi, ataupun tendon.
Jenis Lipoma
Lipoma soliter (paling sering)
Kebanyakan lipoma soliter adalah superfisial dan berukuran kecil Lipoma soliter
bisa tumbuh dengan kenaikan berat badan dan tidak menghilang apabila berat
badan diturunkan
Diffuse Kongenital Lipoma
Lipoma diffuse dengan batas tidak tegas biasanya berlokasi pada daerah
belakang badan.
Tumor ini sering meluas ke dalam otot maka kurang memberikan hasil yang baik
dengan reseksi lokal Tumor ini terdiri dari jaringan lemak yang immatur
Lipomatosis simetris ( Madelung)
Sering dijumpai pada daerah kepala, leher, bahu dan proximal extremitas atas.
Pada anamnesa sering terdapat riwayat mengkomsumsi alkohol atau penyakit
diabetes mellitus
Familial lipomatosis multiple
Ditandai dengan beberapa benjolan kecil dengan batas tegas dan "berkapsul"
Biasanya terdapat pada daerah extremitas dan timbul setelah pubertas Pada
anamnesa didapatkan riwayat penyakit yang sama pada keluarga
Penyakit Dercum ( adiposis dolorosa)
Lipoma yang menimbulkan rasa nyeri Biasanya dijumpai pada wanita
postmenopausa yang obese, alcoholism, ketidakstabilan emosi dan depresi
berasosiasi dengan penyakit ini
8/10/2019 LIPOMA (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/lipoma-autosaved 2/6
Angiolipoma
Angiolipoma adalah nodul subkutan yang kenyal dan nyeri. Tumor ini lebih keras
daripada lipoma biasa dan multilobulasi
Hibernomas
Tumor ini tumbuh soliter, nodul yang berbatas tegas dan biasanya
asimptomatik
Biasanya dijumpai pada regio interskapula, axilla, colli dan mediastinum Secara
histologik, hibernomas terdiri dari lipoblast coklat yang dikenali
sebagai mulberry cells
B.
EtiologiLipoma tidak mengikuti faktor keturunan. Namun ada suatu syndrome yang
disebut syndrome hereditary multiple lipomatosis, yaitu seseorang yang mempunyai
lebih dari satu lipoma pada tubuhnya. Kegemukan tidak menyebabkan terjadinya
lipoma.
C.
Patofisiologi
Sel tumor adalah sel tubuh yang mengalami transparmasi dan tumbuh secara
autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel normal sehingga sel ini berbeda dari
sel normal dalam bentuk dan strukturnya. Pada umumnya tumor mulai tumbuh dari
satu sel di suatu tempat (unisentrik) atau dari beberapa sentral (multilokuler) pada
waktu yang sama. Selama pertumbuhan tumor masih terbatas pada organ dasarnya
maka tumor disebut masih dalam fase lokal. Tetapi kalau sudah terjadi infiltrasi ke
organ sekitarnya, maka tumor telah mencapai fase lokal infasif atau lokal infiltratif.
Penyebaran lokal ini disebut penyebaran perkontinuitatum, karena masih
berhubungan dengan sel induknya.
Sel tumor ini bertambah terus tanpa batas, sehingga tumor makin lama makin
besar dan mendesak jaringan sekitarnya sehingga dapat menyumbat saluran tubuh
dan menimbulkan obstruksi. Bila tumor ini ganas dapat menyebar ke bagian tubuh
lain dan umumnya fatal bila dibiarkan karena merusak organ yang bersangkutan dan
menyebabkan kematian.
D. Manifestasi Klinis
8/10/2019 LIPOMA (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/lipoma-autosaved 3/6
Lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan dan tidak nyeri.
Pertumbuhannya sangat lambat dan jarang sekali menjadi ganas,. Lipoma
kebanyakan berukuran kecil namun dapat tumbuh hingga mencapai diameter lebih
6 cm.
E. Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
1. Nodul subkutan ukuran rata-rata 2 – 10 cm
2.
Sering berlobus
3. Mobile
4.
Konsistensi kenyal5. Kulit diatas lesi normal
Diagnosis lipoma bisa ditegakkan dari anamnesa dan gambaran klinis atau dari fine
needle biopsy
F. Penatalaksanaan
Pada dasarnya, lipoma tidak perlu dilakukan tindakan apapun, kecuali berkembang
menjadi nyeri atau mengganggu pergerakan. Biasanya seseorang menjalani
prosedur bedah dengan alasan kosmetik. Operasi yang digunakan adalah operasi
kecil, yaitu denga cara menyayat kulit di atasnya dan mengelurkan lipoma yang ada.
Namun hasil operasi yang ada akan sesuai dengan panjan sayatanya. Untuk
mendapat hasil operasi yang lebih minimal, dapat dilakukan liposuction. Sekarang ini
dikembangkan lagi menggunakan gelombang ultrasound untuk menghancurkan
lemak yang ada. Yang perlu diingat adalah, jika lipoma tidak di angkat sepenuhnya,
maka ada kemungkinan untuk berkembang.
Jenis Anastesi
Jenis anastesi yang sering digunakan adalah dengan menggunakna general anstesi
dikarenakan letak tindakan perasi adalah abdomen ke atas. general anstesi atau
anstesi umum adalah suatu keadaan tidak sadar yang bersifat sementara yang
diikuti oleh hilangnya rasa nyeri di seluruh tubuh akibat pemberian obat anastesi.
Teknik anastesi umum dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: anastesi umum intravena,
inhalasi, dan gabungan.
8/10/2019 LIPOMA (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/lipoma-autosaved 4/6
Anastesi umum intravena merupakan salah satu teknik anastesi umum yang
dilakukan denngan jalan menyuntikan obat anastesi umum yang yang dilakukan
dengan jalan menyuntikan obat anastesi parenteral langsung ke parenteral.
Sedangkan anastesi inhalasi adalah melakukan teknik anastesi umum dengan jalan
memberikan kombinasi obat anstesi inhalasi yang berupa gas da atau cairan yang
mudah menguap melalui alat atau mesin yang langsung ke udara inspirasi. Teknik
anastesi umum dengan gabungan atau imbang adalah merupakan teknik anastesi
dengan mempergunakan kombinasi obat-obatan baik anastesi intravena maupun
obat anstesi inhalasi.
G.
Asuhan Keperawatan
Diagnosa keperawatan:
1.
Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masalah pembiusan atau
operasi
Tujuan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, cemas berkurang atau hilang.
Kriteria hasil
Pasien menyatakan tahu tentang proses kerja obat analgesic atau
pembiusan
Pasien menyatakan siap dilakukan pembiusan
Pasien mengomnikasikan perasaan negatif secara tepat
Pasien tampak tenang dan kooperatif
Tanda-tanda vital dalam batas normal
Intervensi
Kaji tingkat kecemasan
Orientasika dengan tim anastesi atau kamar operasi
Jelaskan jenis prosedur tindakan anastesi yang akan dilakukan
Beri dorongan pasien untuk mengungkapkan perasaan
Damping pasien untuk mengurangi rasa cemas
Ajarkan teknik relaksasi
Kolaborasi untuk pemberian obat penenang
8/10/2019 LIPOMA (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/lipoma-autosaved 5/6
2.
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan mucus banyak tertahan
efek dari general anastesi
Tujuan
Setelah selesai tindakan anastesi atau pembiusan , pola nafas pasien
menjadi efektif
Kriteria Hasil
Frekuensi nafas normal
Irama nafas sesuai dengan yang diberikan
Ekspansi dada simetris
Bernafas mudah, tidak didapatkan nafas pendek
Tidak menggunakan obat tambahan
Tidak sianosis
Auskultasi vocal sesuai yang diharapkan
Intervensi
Bersihkan secret pada jalan nafas
Jaga jalan nafas
Pasang peralatan oksigen
Beri supply oksigen 2-3 liter/menit Monitor aliran oksigen
Monitor ritme, irama, kedalaman, dan usaha respirasi.
Monitor tada hipoventilasi
3. Hipotermi berhubungan dengan berada atau terpapar dengan lingkungan dingin
Tujuan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan pasien menunjukkan termoregulasi
Kriteria hasil
Kulit hangat, suhu tubuh dalam batas normal
Perubahan warna kulit tidak ada
Keletihan dan mudah tersinggung tidak nampak
Intervensi
Mempertahankan suhu tubuh selama pembiusan atau operasi
sesuai yang diharapkan.
Pantau TTV
Beri penghangat
8/10/2019 LIPOMA (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/lipoma-autosaved 6/6
4.
Resiko aspirasi berhubungan dengan penurunan kesadaran
Tujuan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan tidak akan terjadi aspirasi yang
dibuktikan dengan kemampuan kognitif dan status neurologis yang tidak
berbahaya.
Kriteria hasil
Mampu menelan
Bunyi paru yang bersih
Tonus otot yang adekuat
Intervensi
Atur posisi pasien
Pantau tanda-tanda aspirasi
Pantau tingkat kesadaran, reflek batuk, reflek gag, dan kemampuan
menelan
Pantau stastus pasru-paru
Bersihan jalan nafas
Kolaborasi dengan dokter
5.
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (tindakan operasi)
Tujuan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan nyeri berkurang
Kriteria hasil
Pasien mengatakan nyeri berkurang
Pasien mampu istirahat dan tidur
Ekspresi wajah nyaman atau tenang
Intervensi keperawatan
Monitor skala nyeri, durasi
Kolaborasi pemberian analgesic
Ajrkan teknik relaksasi