lipoma

21
PENGARUH NUTRISI TERHADAP LIPOMA Disusun Oleh: Aldho Bramantyo (108103000031) Pembimbing: dr. Toni Agus Setiono, Sp.B KEPANITERAAN KLINIK SMF BEDAH RSUP FATMAWATI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

description

tugas

Transcript of lipoma

Page 1: lipoma

PENGARUH NUTRISI TERHADAP LIPOMA

Disusun Oleh:

Aldho Bramantyo (108103000031)

Pembimbing:

dr. Toni Agus Setiono, Sp.B

KEPANITERAAN KLINIK SMF BEDAH

RSUP FATMAWATI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013

Page 2: lipoma

PENDAHULUAN

Tumor jaringan lunak dapat terjadi di seluruh bagian tubuh mulai dari ujung kepala

sampai ujung kaki. Tumor jaringan lunak ini ada yang jinak dan ada yang ganas. Tumor

ganas atau kanker pada jaringan lunak dikenal sebagai sarcoma jaringan lunak atau Soft

Tissue Sarcoma (STS).1

Lipoma adalah suatu tumor (benjolan) jinak yang berada dibawah kulit yang terdiri

dari lemak. Biasanya lipoma dijumpai pada usia lanjut (40-60 tahun), namun juga dapat

dijumpai pada anak-anak. Karena lipoma merupakan lemak, maka dapat muncul

dimanapun pada tubuh ini. Jenis yang paling sering adalah yang berada lebih ke

permukaan kulit (superficial). Biasanya lipoma berlokasi di kepala, leher, bahu, badan,

punggung, atau lengan. Jenis yang lain adalah yang letaknya lebih dalam dari kulit

seperti dalam otot, saraf, sendi, ataupun tendon.1

Penyebab lipoma sampai saat ini belum diketahui dengan pasti, banyak faktor yang

mempengaruhi dalam pembentukan lipoma, mulai dari faktor intrinsic seperti genetic,

dan faktor ekstrinsik seperti diet dan penyakit penyerta lain.

Nutrisi diduga memiliki pengaruh terhadap lipoma, baik merupakan faktor risiko

ataupun dalam proses penyembuhan lipoma. Pada makalah ini akan dibahas mengenai

pengaruh nutrisi terhadap pembentukan lipoma.

Page 3: lipoma

TINJAUAN PUSTAKA

1. Lipoma

Lipoma adalah tumor adipose atau jaringan lemak yang umumnya ditemukan

pada jaringan sub kutan dari kepala, leher, bahu dan punggung. Lipoma ditemukan

pada semua jenjang usia kebanyakan umur 40 dan 60 tahun. Tumbuh secara lambat,

umumnya tumor jinak, tidak menimbulkan nyeri, bulat, mobil atau mudah

digerakkan dengan karakteristik lembut. Amat jarang lipoma berhubungan dengan

sindrom seperti hereditary multiple lipomatosis, adiposi dolorosa, Gardner

syndrome dan Madelung’s disease. Terdapat varian lain seperti angiolipoma,

neomorphic lipoma, spindle cell lipoma, dan adenolipoma. Kebanyakan lipoma tidak

memerlukan terapi khusus kecuali timbul secara cepat, ataupun menimbulkan rasa

nyeri. Pada jenis diatas dapat diterapi dengan banyak prosedur seperti injeksi steroid

sampai dengan eksisi tumor. Lipoma didiagnosa banding dengan liposarcoma yang

mempunyai penampakan sama.

Lipoma tumbuh lambat, tumor jinak, tumor adipose atau jaringan lemak yang

umumnya ditemukan pada jaringan subkutan1 Kebanyakan lipoma asimtomatik,

dapat didiagnosa dengan pemeriksaan fisik (Tabel 1) dan tidak memerlukan

perawatan. Tumor ini dapat ditemukan pada jaringan yang lebih dalam seperti septa

intermuskuler, organ abdomen, rongga mulut, rongga telinga, sudut

cerebellopontine dan thorax

Lipoma ditemukan pada semua umur tetapi biasanya ditemukan antara umur

40 dan 60 tahun.5 Lipoma congenital pernah ditemukan6 Beberapa lipoma

dikatakan berkembang dari trauma tumpul (blunt trauma)

Lipoma soliter banyak ditemukan pada wanita, multiple tumor (lipomatosis)

lebih banyak ditemukan pada laki-laki.2,8 Herediter multiple lipomatosis diturunkan

secara autosomal dominant pada umumnya laki-laki, ciri-cirinya adalah penyebaran

simetris, muncul umumnya pada ekstremitas dan trunk

Lipomatosis juga berhubungan dengan Gardner’s syndrome, autosomal

dominant yang melibatkan polyposis, cysta, dan osteomas.8 Mandelung’s disease

atau benign symmetric lipomatosis mengarah pada lipomatosis dari kepala, leher,

Page 4: lipoma

bahu dan ekstremitas atas bagian proximal. Orang dengan mandelung’s disease

biasanya laki-laki dengan kebiasaan minum alcohol, ditandai dengan horse collar

atau leher kuda.2,10 Amat jarang pasien ini mengalami gangguan menelan, obstruksi

saluran nafas, dan sudden death.

Lipoma adalah suatu gumpalan lemak lembut. Ini merupakan suatu tumor

jinak ( non-cancerous) pertumbuhan yang tersusun dari sel lemak yang terkumpul

bersama-sama di bawah kulit. Lipoma dapat terjadi di bagian manapun dari badan,

di mana ada sel lemak. Lipoma sering terbentuk di dalam lapisan lemak di bawah

kulit. Lipoma memiliki variasi dalam ukuran, dari ukuran kacang polong sampai

beberapa centimeter garis tengahnya. Lokasi yang paling umum terdapat lipoma

adalah pada atas bahu, dada dan punggung, tetapi daerah lain di kulit dapat

berkembang juga suatu lipoma.

Selain itu, lipoma dapat terbentuk di dalam badan juga. Bagaimanapun, di

dalam kebanyakan kasus penderita tidak akan sadar bahwa mereka mempunyai

suatu lipoma, sebab mereka tidak bisa lihat dan lipoma jarang menyebabkan

masalah. Lipoma pada umumnya menyajikan seperti, putaran, massa gesit, dengan

suatu karakteristik lembut, seperti adonan. Kulit yang di dalamnya terdapat lipoma

nampak normal. Lipoma kaleng yang pada umumnya dengan tepat didiagnose oleh

penampilan klinis mereka sendiri.

Tabel. Macam-macam Lipoma

No. Jenis Lipoma

1. Fibrolipoma

2. Fibromyxolipoma

3. Intramuscular lipoma

4. Angiomyolipoma

5. Angiolipoma

6. Angiolipoma, infiltrate

7. Myelolipoma

8. Hybernoma

Page 5: lipoma

Varian Lipoma

Melalui mikroskop, lipoma terdiri atas mendewasakan adipocytes yang diatur

di dalam lobules, banyak orang yang dikepung oleh suatu kapsul berserat. Yang

adakalanya, suatu lipoma nonencapsulated menyusup ke dalam otot, dalam hal itu

ditunjuk ke sebagai suatu menerobos lipoma. Empat jenis lain lipoma mungkin

dicatat di atas suatu spesimen biopsi:

1. Angiolipoma

Angiolipoma varian membentuk dengan co-existing perkembangbiakan

vaskuler. Angiolipoma mungkin menyakitkan dan pada umumnya muncul tidak lama

sesudah pubertas.

2. Pleomorphiclipoma

Pleomorphiclipoma adalah varian lain di mana bizarre, sel raksasa

multinucleated adalah admixed dengan adipocytes. Normal Pleomorphic presentasi

lipoma adalah serupa untuk bahwa dari yang lain lipoma, tetapi mereka terjadi

sebagian besar di dalam manusia laki-laki usia 50 – 70 tahun.

3. Adipocytes

Sepertiga varian, sel gelendong lipoma, mempunyai gelendong langsing sel

yang admixed di dalam suatu bagian yang dilokalisir muncul adipocytes. Adalah

suatu yang baru saja varian yang diuraikan lipoma dangkal,

4. Adenolipoma

Adenolipoma ditandai oleh kehadiran eccrine kelenjar peluh di dalam tumor

yang gemuk, jenis ini sering ditempatkan terletak di atas proximial bagian-bagian

Page 6: lipoma

dari empedu.

Penyebab lipoma tidaklah jelas. Kadang-Kadang lipoma akan dideteksi

setelah suatu luka-luka/kerugian. Tetapi tidak pasti apakah mereka disebabkan oleh

trauma atau apakah pendeteksian mereka hanya secara kebetulan. Lipoma juga

cenderung untuk singgah di keluarga-keluarga yang secara sejarah mereka memiliki

masalah dengan tumor jinak ini, faktor yang sangat hal azas keturunan yang mungkin

berperanan dalam pengembangan mereka.

Di dalam diri mereka, lipoma tidaklah serius dan paling lipoma tidak

menyebabkan permasalahan atau gejala. Tumor ini tumbuh sangat pelan. Kadang-

Kadang suatu lipoma di bawah kulit dapat tidak enak dipandang jika tumbuh menjadi

beberapa centimeter ke seberang. Jarang, suatu lipoma menekan struktur yang lain

dan menyebabkan masalah. Contohnya, jika orang menekan suatu syaraf mungkin

menyebabkan sakit. Juga, jarang, suatu lipoma berkembang di dalam memusnahkan

dinding dan permasalahan penyebab seperti sakit atau suatu kemacetan

menyangkut saluran usus.

Kadang-Kadang suatu meneliti atau penyelidikan lain yang melakukannya

untuk pertimbangan lain boleh mendeteksi suatu lipoma di dalam badan penderita.

Lipoma jarang berubah menjadi kanker. Satu negara sumber acuan medis ”

Lipoma biasanya jarang mengalami sarcomatous change ( itu adalah berubah

menjadi suatu jenis kanker ). Bagaimanapun, belum pernah ada peristiwa dengan

meyakinkan didokumentasikan.” Maka, jika demikian lipoma menjadi kanker, itu

sangat jarang.

Page 7: lipoma

Sel tumor adalah sel tubuh yang mengalami transparmasi dan tumbuh secara

autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel normal sehingga sel ini berbeda dari sel

normal dalam bentuk dan strukturnya. Pada umumnya tumor mulai tumbuh dari

satu sel di suatu tempat (unisentrik) atau dari beberapa sentral (multilokuler) pada

waktu yang sama. Selama pertumbuhan tumor masih terbatas pada organ dasarnya

maka tumor disebut masih dalam fase lokal. Tetapi kalau sudah terjadi infiltrasi ke

organ sekitarnya, maka tumor telah mencapai fase lokal infasif atau lokal infiltratif.

Penyebaran lokal ini disebut penyebaran perkontinuitatum, karena masih

berhubungan dengan sel induknya.

Sel tumor ini bertambah terus tanpa batas, sehingga tumor makin lama

makin besar dan mendesak jaringan sekitarnya sehingga dapat menyumbat saluran

tubuh dan menimbulkan obstruksi. Bila tumor ini ganas dapat menyebar ke bagian

tubuh lain dan umumnya fatal bila dibiarkan karena merusak organ yang

bersangkutan dan menyebabkan kematian.

Lipoma dapat single dapat pula multiple. Bentuk lipoma bila msaih kecil bulat

atau oval, bila sudah besar berbenjol-benjol atau lobuler, karena adanya sekat-sekat

jaringan ikat yang masuk ke dalam tumor. Lipoma dapat mencapai ukuran yang

sangat besar 10 kg atau lebih dan dapat menggantung dari kulit sepert buah.

Konsistensi lipoma tergantung dari jaringan lain yang menyertai. Umumnya lunak,

dapat kisteus (pseudokisteus) dan dapat pula padat.

Lipoma umumnya terdapat subkutan, tetapi dapat di tempat lain, seperti di

mediasstinum, retroperitoneum, dsb.

Tatalaksana

TEHNIK NON EKSISI

Perawatan non eksisi dari lipoma, yang saat ini umum dilaksanakan adalah

injeksi steroid dan liposuction.

Injeksi steroid menyebabkan atrofi lemak yang bersifat local, kemudian

lipoma mulai mengecil (atau jarang kemudian hilang secara permanent). Injeksi baik

dilakukan pada lipoma dengan diameter kurang dari 1 inchi. Perbandingan 1:1

campuran antara lidocain dan triamcinolone acetonide (kenacort), dalam dosis 10

mg per mL, diinjeksikan pada tengah lesi, prosedur ini dilakukan beberapa kali

Page 8: lipoma

dengan interval bulan. Volume steroid tergantung pada ukuran lipoma, rata-rata 1-3

mL dari total yang diinjeksikan. Jumlah injeksi tergantung dari respon yang

dihasilkan, yang diharapkan muncul dalam 3-4 minggu. Komplikasi amat jarang

apabila injeksi memenuhi prosedur yaitu : jumlah yang sesuai dosis, menempatkan

jarum sehingga terletak pada tengah-tengah lipoma. Perawatan ini menyusutkan

lipoma tetapi pada umumnya tidak dengan sepenuhnya menghapuskan tumor itu.

Steroid suntikan secara khas menggunakan dengan tumor lebih kecil- itu kurang dari

2.5 centimeter di dalam garis tengah. Suntikan terbaik dilakukan di atas lipoma,

kurang dari 1 inci di dalam garis tengah. Suatu one-to-one campuran 1 persen

lidocaine ( Xylocaine ) dan triamcinolone acetonide ( Kenalog ), di dalam 1 dosis 10

mg saban mL, disuntik ke dalam pusat luka. Prosedur ini sebaiknya diulangi beberapa

kali pada satu tahun. Volume steroid tergantung pada ukuran lipoma, dengan suatu

rata-rata 1 bagi 3 mL total volume mengatur. Banyaknya suntikan tergantung pada

tanggapan, yang diharapkan untuk terjadi di dalam tiga sampai empat minggu.

Kesulitan, yang jarang, adalah hasil tentang pengobatan atau prosedur, dan kaleng

dicegah dengan menyuntik yang paling kecil total jumlah yang mungkin dan dengan

memposisikan jarum sedemikian sehingga itu ada di pusat lipoma.

Liposuction dapat digunakan untuk memindahkan lipoma kecil sampai

dengan lipoma yang besar, apabila lokasi lipoma pada daerah kosmetik harus

dihindarkan. Eliminasi lipoma secara total tidak biasa dilakukan dengan liposuction.

Campuran lidokain biasanya digunakan untuk anestesi pada liposuction. Perawatan

ini menggunakan suatu jarum dan suatu semprotan besar untuk memindahkan

tumor yang gemuk itu. Liposuction pada umumnya dilakukan ketika lipoma adalah di

dalam suatu penempatan di mana kamu ingin menghindari suatu parut besar.

Adalah sukar untuk memindahkan keseluruhan tumor dengan teknik ini .

TEHNIK EKSISI

Perawatan ini dilakukan dengan operasi Lebih besar lipoma terbaik

dipindahkan secara pembedahan dengan menggunting mereka ke luar lewat bius

lokal. Lipoma hilang setelah pembedahannya.

Orang – orang yang memiliki lipoma pada umumnya tidak memerlukan

perawatan medis. Jika mereka tidak ingin diganggu oleh lipoma yang berkembang,

Page 9: lipoma

kemudian yang terbaik hanya untuk meninggalkannya sendiri. Bagaimanapun,

sebagian orang menganggap lipoma itu tidak enak dipandang. Oleh karena itu,

mereka memindahkan lipoma untuk alasan kecantikan. Sesungguhnya suatu lipoma

perlu untuk dipindahkan jika sudah menyebabkan gejala seperti tekanan.

Kadang-kadang suatu lipoma di dalam badan dipindahkan untuk

memperhatikan di bawah mikroskop untuk meyakinkan pertumbuhannya itu

sehingga dapat dideteksi adalah suatu lipoma dan bukan sesuatu yang lebih serius.

Lipoma adalah suatu gumpalan lemak yang pada umumnya tidak menyebabkan

gejala atau permasalahan. Kebanyakan lipoma adalah kecil dan lebih baik

ditinggalkan sendiri.Tehnik eksisi lipoma menghasilkan penyembuhan lipoma yang

baik dan permanen. Sebelum pembedahan, sangat membantu sekali untuk

mengambar lokasi pembedahan dan perencanaan eksisi menggunakan penanda

pada permukaan kulit.

Gambaran luar dari tumor membantu dalam menentukan margin, yang akan

menunjukkan lokasi anestesi. Eksisi dari kulit membantu untuk mendapatkan

penyembuhan yang baik secara kosmetik.

Kulit kemudian didesinfeksi dengan betadine (povine iodine) atau solution

chlorhexidine (betasept), usahakan tidak menghapus gambaran yang kita buat. Area

ditutup dengan duk steril. Dimasukkan anestesi local yaitu lidocain 1 atau 2 persen

dengan campuran adrenalin, biasanya menggunakan blok anestesi, Anestesi infiltrasi

pada jaringan sub kutan pada sekeliling lapangan pandang menciptakan anestesi

sebidang field block.

2. Pengaruh Lemak dan Obesitas terhadap Lipoma

Seperti yang telah kita ketahui, makanan tinggi akan lemak dan kolesterol akan

memicu seseorang terkena overweight sehingga akhirnya mengalami obesitas. Dalam suatu

penelitian ditemukan bahwa obesitas mempengaruhi timbulnya suatu lipoma.

Gen, yang dikenal sebagai HMG IC, menyebabkan tumor yang disebut lipoma, tumor

umum dalam jaringan lemak pada manusia. Lipoma mulai sebagai pertumbuhan jinak,

namun dapat menjadi liposarcomas ganas saat mereka tumbuh. Lipoma adalah bentuk

paling umum dari tumor mesenchymal ditemukan pada manusia.

Page 10: lipoma

Sebelumnya data epidemiologi telah menunjukkan bahwa gen HMG IC rusak pada

tumor mesenchymal banyak. Tim Ono telah membuktikan peran langsung untuk gen IC HMG

dalam pembentukan lipoma dengan menciptakan jalur tikus transgenik yang overexpress

gen HMG rusak IC di semua sel-sel tubuh. Tikus transgenik mengalami obesitas awal dalam

kehidupan dan mengembangkan tumor dari jaringan (lemak) adiposa dalam kehidupan

dewasa. Sekitar 25 persen dari tikus transgenik mengembangkan tumor, sedangkan kontrol

tikus, atau tikus normal, tidak menunjukkan bukti pembentukan tumor.

Para peneliti juga menemukan bahwa tidak ada tumor terbentuk di jaringan lain dari

tubuh, hanya dalam jaringan lemak. Namun, peneliti lain dalam kelompok Ono ini telah

menemukan bahwa gen HMG IC juga dapat menyebabkan manusia retinoblastomas, tumor

mata.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan di Universitas Kedokteran dan Kedokteran

Gigi New Jersey telah menunjukkan bahwa gen HMG IC muncul untuk membantu lemak

tikus toko. Tikus transgenik kekurangan gen bisa makan lahap tanpa menjadi gemuk. Tim

Ono telah melakukan eksperimen komplementer oleh overexpressing gen, dan mencatat

baik obesitas dan pertumbuhan tumor.

The Schepens Eye Research Institute, sebuah afiliasi dari Harvard Medical School,

adalah mata terbesar pusat penelitian independen di negara ini, baik dalam ukuran fakultas

dan dukungan dari National Eye Institute. Memiliki fakultas terkenal lebih dari 60 ilmuwan,

termasuk immunologists, ahli biologi molekuler dan sel dan fisikawan yang menyelidiki obat

untuk penyakit mata menyilaukan dan bantuan bagi korban low vision. Banyak teknik

diagnostik dan perangkat, metode bedah dan obat-obatan yang berhubungan dengan

penyakit mata yang dikembangkan oleh fakultas Institute.

3. Pengaruh Karbohidrat terhadap Lipoma

Konsumsi karbohidrat yang tinggi, terutama monosakarida, dapat memicu timbulnya

lipogenesis. Karbohidrat yang dikonsumsi selain berubah menjadiglukosa, juga dapat

berubah menjadi lemak yaitu triasilgliserol sehingga asupan karbohidrat yang tinggi dapst

menyebabkan lipemia baik pada saat puasa ataupun postprandial. Berikut gambaran

prrubahan karbohidrat menjadk lemak pada proses lipogenesis.

Page 11: lipoma

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, lemak yang banyak dapat memicu timbulnya

lipoma sehingga asupan karbohidrat yang tinggi dapat memicu lipoma.

Selain itu, konsumsi karbohidrat dan glukosa yang tidak terkontrol dapat memicu

timbulnya diabetes. Diabetes Mellitus terdiri dari 2 tipe, yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2. DM

tipe 1 timbul akibat kerusakan sel beta pancreas dalam menghasilkan insulin, sedangkan DM

tipe 2 timbul akibat resistensi reseptor sel beta terhadap insulin. DM tipe 2 disebabkan oleh

gaya hidup yang kurang baik, seperti sering mengonsumsi makanan dengan kadar glukosa

dan karbohidrat yang tinggi.

Pada dasarnya tidak terdapat hubungan langsung antara lipoma dengan diabetes.

Tetapi dari hasil penelitian didapatkan bahwa pada beberapa pasien diabetes yang diterapi

dengan menggunakan insulin subkutan, timbul lipoma pada tempat penyuntikan tersebut.

Terapi insulin juga dapat menyebabkan lipoatrofi dan lipohipertrofi yang dapat

hidup berdampingan dalam pasien yang sama. Lipoatrofi menyajikan sebagai dibatasi,

depresi daerah kulit pada insulin tempat suntikan 6 sampai 24 bulan setelah awal terapi.

Anak-anak dan wanita gemuk yang terpengaruh paling sering. Ini mungkin disebabkan oleh

lipolitik komponen dalam penyusunan insulin atau oleh Proses inflamasi dimediasi oleh

kekebalan tubuh kompleks. Teori lain melibatkan cryotrauma dari insulin didinginkan,

trauma mekanik karena sudut injeksi, alkohol permukaan kontaminasi, atau

hyperproduction lokal tumor necrosis factor alpha dari makrofag diinduksi oleh insulin

disuntikkan. Sejak pengenalan dimurnikan rekombinan insulin manusia, lipoatrofi telah

menjadi rare. Durasi keberadaan depot insulin telah terlibat juga. Itulah sebabnya Murao et

Page 12: lipoma

al menyarankan mengganti cepat-acting insulin. Lipohipertrofi klinis menyerupai lipoma dan

timbul sebagai nodul kulit lembut di tempat suntikan sering. lipohipertrofi adalah dianggap

sebagai respon lokal ke lipogenic tindakan insulin dan dapat dicegah dengan rotasi dari

tempat suntikan.

4. Pengaruh Protein terhadap Lipoma

Konsumsi protein mempengaruhi terbentuknya lipoma terkait dengan proses

lipogenesis yang terbentuk dari protein yang berubah menjadi jaringan lemak. Dalam

suatu penelitian, Allee et al. mengatakan bahwa pengaruh asupan protein yang

tinggi dalam kadar tertentu akan berubah menjadi lemak melalui proses lipogenesis

di jaringan. Lemak tersebut akan tersimpan di jaringan lemak di berbagai tempat di

tubuh, misalnya hepar, ginjal, dan juga kulit.

Seperti telah dipaparkan sebelumnya bahwa peningkatan jaringan lemak dan

penumpukannya pada lapisan kulit dapat memicu timbulnya lipoma. Karena itu, diet

protein terlalu tinggi juga dapat memicu timbulnya lipoma melalui proses lipogenesis

yang terjadi setelah seseorang mengonsumsi makanan dengan kadar protein yang

tinggi.

5. Pengaruh Vitamin terhadap Lipoma

Vitamin E dikatakan memiliki pengaruh terhadap terbentuknya lipoma. Dari

penelitian dikatakan bahwa diet rendah vitamin E meningkatkan risiko timbulnya

lipoma di tubuh.

Vitamin C juga dikatakan memiliki pengaruh terhadap lipoma. Vitamin C, atau

asam askorbat, merupana antioksidan yang penting untuk mencegah reaksi stress

oksidatif yang merupakan salah satu faktor risiko timbulnya tumor, termasuk lipoma.

Vitamin C juga spesifik mencegah perubahan LDL menjadi LDL teroksidasi dengan

menghambat proses oksidasi sehingga stress oksidatif dapat dicegah. Karena itu, diet

rendah vitamin C dikatakan memiliki pengaruh terhadap timbulnya lipoma.

6. Pengaruh Mineral terhadap Lipoma

Mineral yang berpengaruh terhadap terbentuknya lipoma adalah yodium (I).

Pada penelitian terhadap sejumlah orang yang hipotiroid, dikatakan 10% memiliki

Page 13: lipoma

lipoma. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat hubungan tidak langsung

antara hipotiroid dan lipoma.

Yodium juga pernah diujicoba untuk pengobatan suplementasi pada lipoma,

hasilnya 35% orang yang mengonsumsi yodium sebagai suplemen memiliki ukuran

lipoma yang mengecil (tetapi tidak sampai menghilang). Tetapi belum diketahui

secara pasti bagaimana mekanisme yodium terhadap pengobatan lipoma.

7. Pengaruh Bahan-Bahan Kimia terhadap Lipoma

Seperti tumor pada umumnya, lipoma timbul akibat adanya gangguan sel dalam

mengatasi pertumbuhan sel berlebihan sehingga timbul suatu massa abnormal. Karena itu

harus dihindari bahan-bahan makanan kimia yang bersifat karsinogenik yang dapat memicu

tumbuhnya sel-sel kanker. Berikut beberapa hal yang dapat dihindari untuk mencegah

timbulnya gangguan sistem imun dan endokrin yang dapat memicu timbulnya tumor.

Page 14: lipoma

KESIMPULAN

Lipoma adalah tumor adipose atau jaringan lemak yang umumnya ditemukan

pada jaringan sub kutan dari kepala, leher, bahu dan punggung. Lipoma ditemukan

pada semua jenjang usia kebanyakan umur 40 dan 60 tahun. Tumbuh secara lambat,

umumnya tumor jinak, tidak menimbulkan nyeri, bulat, mobil atau mudah

digerakkan dengan karakteristik lembut.

Lipoma dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti genetic (faktor intrinsic) dan

faktor ekstrinsik. Faktor ekstrinsik tersebut antara lain adalah diet. Pengaruh diet

secara langsung terhadap lipoma tidak dapat terbukti secara penelitian, tetapi

terdapat beberapa penyakit yang berhubungan dengan timbulnya lipoma seperti

diabetes dan obesitas yang merupakan salah satu faktor risiko timbulnya lipoma baik

dari penatalaksanaan penyakit tersebut maupun dari kelainan yang timbul akibat

penyakit itu sendiri.

Diet berbagai nutrisi, seperti lemak, karbohidrat, protein, vitamin dan mineral

berpengaruh terhadap timbulnya lipoma baik dari segi faktor risiko ataupun sebagai

salah satu suplementasi untuk penyembuhan lipoma.

Page 15: lipoma

REFERENSI

1. I Dewa Gede Sukardja. Onkologi Klinik, Edisi 2. Surabaya: Airlangga University Press,

2005.

2. Anders KH, Ackerman AB. Neoplasms of the subcutaneous fat. In: Freedberg IM,

Eisen AZ, Wolff K, Austen KF, Goldsmith LA, Katz SI, et al., eds. Fitzpatrick’s

Dermatology in general medicine. 5th ed. New York: McGraw-Hill, 1999:1292-1300.

3. Koh HK, Bhawan J. Tumors of the skin. In: Moschella SL, Hurley HJ, eds. Dermatology.

3d ed. Philadelphia: Saunders, 1992:1721-1808.

4. H. Suga, H. Eto, K. Inoue, N. Aoi, H. Kato, et al. Cellular and molecular features of

lipoma tissue: comparison with normal adipose tissue. British Journal of Dermatology

2009 p819-225.

5. Ono J, Paola Arlotta, Albert K, Guidalberto Manfioletti, Charles Clifford, et al. "Obesity

Gene" Causes Cancer Of Fat Tissue. British Journal, 2000.

6. Robert E. Tranquada. Subcutaneous Lipomas at Sites of Insulin Injection. J. Biol Chem

1966.

7. Simone H, Aart H, Bing T. Skin Manifestations of Diabetes. Cleveland Clinical Journal

of Medicine 2008.

8. Perez MI, Kohn SR. Cutaneous manifestations of diabetes mellitus. J Am Acad

Dermatol 1994; 30:519–530.

9. Allee GL, O’Hea EK, Leveille A. Influence of Dietary Protein and Fat on Lipogenesis

and Enzymatic Activity in Pig Adipose Tissue. J Nutrition 101: 869-878.

10. K. Akhilender Naidu. Vitamin C in human health and disease is still a mystery: An

overview. Nutrition Journal 2003 2:7

11. RP Kaur. Lipomas in People. J Biol Chem 1988. 30: 588-598

12. C Bosetti. Artificial Sweetener Causes Cancer in Rats. American Journal of Clinical

Nutrition 2009.