lh dan fsh

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh. Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelenjar endokrin. Disebut demikian karena hormon yang disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus. Di pihak lain, terdapat pula kelenjar eksokrin yang mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran khusus. Walaupun jumlah yang diperlukan sedikit, namun keberadaan hormon dalam tubuh sangatlah penting. Ini dapat diketahui dari fungsinya yang berperan antara lain dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh, proses reproduksi, metabolisme zat, dan lain sebagainya. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Hormon Hormon berasal dari bahasa Yunani yang berarti merangsang. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin langsung disekresikan ke dalam darah karena tidak memiliki saluran sendiri. Hormon adalah melekul yang berfungsi di dalam tubuh sebagai sinyal kimia. Hormon dibebaskan sel-sel khusus yang disebut sel-sel endokrin karena sel-sel tersebut bersekresi ke arah dalam dan berbeda dari sel-sel eksokrin, yang bersekresi ke dalam rongga tubuh atau permukaan tubuh. Sistem kerja hormon berdasarkan mekanisme umpan balik. Artinya, kekurangan atau kelebihan hormon tertentu dapat mempengaruhi produksi hormon yang lain. Hal ini disebut homeostasis, yang berarti seimbang. Di dalam tubuh manusia terdapat tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar andrenal, pankreas, dan kelenjar gonad (ovarium atau testis). Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh. Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelenjar endokrin. Disebut demikian karena hormon yang disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus. Di pihak lain, terdapat pula kelenjar eksokrin yang mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran khusus.

description

reproduksi

Transcript of lh dan fsh

Page 1: lh dan fsh

BAB I

PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang

Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh. Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelenjar endokrin. Disebut demikian karena hormon yang disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus. Di pihak lain, terdapat pula kelenjar eksokrin yang mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran khusus. Walaupun jumlah yang diperlukan sedikit, namun keberadaan hormon dalam tubuh sangatlah penting. Ini dapat diketahui dari fungsinya yang berperan antara lain dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh, proses reproduksi, metabolisme zat, dan lain sebagainya.

BAB II

 PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Hormon            Hormon berasal dari bahasa Yunani yang berarti merangsang. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin langsung disekresikan ke dalam darah karena tidak memiliki saluran sendiri. Hormon adalah melekul yang berfungsi di dalam tubuh sebagai sinyal kimia. Hormon dibebaskan sel-sel khusus yang disebut sel-sel endokrin karena sel-sel tersebut bersekresi ke arah dalam dan berbeda dari sel-sel eksokrin, yang bersekresi ke dalam rongga tubuh atau permukaan tubuh.

Sistem kerja hormon berdasarkan mekanisme umpan balik. Artinya, kekurangan atau kelebihan hormon tertentu dapat mempengaruhi produksi hormon yang lain. Hal ini disebut homeostasis, yang berarti seimbang. Di dalam tubuh manusia terdapat tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar andrenal, pankreas, dan kelenjar gonad (ovarium atau testis).

Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh. Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelenjar endokrin. Disebut demikian karena hormon yang disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus. Di pihak lain, terdapat pula kelenjar eksokrin yang mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran khusus.

2.2 Kelenjar yang Menghasilkan HormonAda empat kelenjar endokrin yang terdapat di dalam tubuh yang dapat

menghasilkan hormon reproduksi, yakni, Kelenjar Hipofisa, Kelenjar Ovarium, Endometrium, dan Testis.

    Berikut hormon-hormon yang dihasilkan oleh empat kelenjar diatas, antara lain adalah ;

Tabel 1. Kelenjar yang menghasilkan hormon reproduksi

Page 2: lh dan fsh

No Nama Kelenjar Hormon yang dihasilkan1 Hipofisa ·      Follicle Stimulating Hormone (FSH)

·      Luteinizing Hormone (LH)·      Luteotropic Hormone (LTH)

2 Ovarium ·      Estrogen·      Progesteron

3 Endometrium ·      Human Chorionic Gonadotropin (HCG)

4 Testis ·      Testosteron

2.3  Macam-Macam Hormon ReproduksiTabel 2. Hormon reproduksi pada manusia

Hormon pada Pria Hormon pada Wanita·     Hormon testosteron·     Hormon gonadotropin·     Hormon estrogen·     Hormon pertumbuhan

·      Hormon GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon)

·      Hormon  FSH·      Hormon LH·      Hormon estrogen

a. Hormon pada Pria

Hormon Gonadotropin

Kelenjar hipofisis anterior menghasilkan dua macam hormon yaitu Lutein Hormon (LH) dan Folikel Stimulating Hormon (FSH). Bila testis dirangsang oleh LH dari kelenjar hipofisis, maka sekresi testosteron selama kehidupan fetus penting untuk peningkatan pembentukan organ seks pria.LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi menstimulasi sel-sel

Leydig untuk mensekresi testoteron. FSH juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi ini, pengubahan spermatid menjadi sperma tidak akan terjadi.Perubahan spermatogenesis menjadi spermatosit dalam tubulus seminiferus

dirangsang oleh FSH. Namun, FSH tidak dapat menyelesaikan pembentukan spermatozoa. Oleh karena itu, testosteron disekresikan secara serentak oleh sel intertisial yang berdifusi menuju tubulus seminiferus. Testosteron diperlukan untuk proses pematangan akhir spermatozoa.

b. Hormon pada Wanita Hormon FSH (Follicle Stimullating Hormone)

Diproduksi di sel-sel basa hipofisis anterior, sebagai respon terhadap GnRH. Berfungsi memicu pertumbuhan dan pematangan folikel dan sel-sel granulosa di ovarium wanita (pada pria: memicu pematangan sperma di testis). Pelepasannya periodic/pulsatif, waktu paruh eliminasi pendek (sekitar 3 jam), sering tidak ditemukan dalam darah. Sekresinya dihambat oleh enzim inhibin dari sel-sel granulose ovarium, melalui mekanisme feedback negatif.

Follicle Stimulating Hormone (FSH) : berfungsi Merangsang pematanganØ folikel dalam ovarium dan menghasilkan estrogen, mengendalikan ciri seksual pria & wanita (penyebaran rambut, pembentukan otot, tekstur & ketebalan kulit, suara dan bahkan mungkin sifat kepribadian)

Page 3: lh dan fsh

Hormon LH (Lutinizing Homone)/ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormon)

Diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH,LH berfungsi memicu perkembangan folikel (sel-sel teka dan se-sel granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya ovulasi dipertengahan siklus( LH-surge). Selama fase luteal siklus, LH meningkatkan dan mempertahankan fungsi siklus luteum pascaovulasi dalam menghasilkan progesterone. Pelepasannya juga periodic/pulsatif, kadarnya dalam darah berfariasi setiap fase siklus, waktu paruh eliminasinya pendek (sekitar satu jam). Kerja sangat cepat dan singkat. (Pada pria: LH memicu sintesis tertosteron di sel-sel leydig testis).

Luteinizing Hormone (LH) : berfungsi mempengaruhi pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan progestron, mengendalikan fungsi reproduksi (pembentukan sperma & sementum, pematangan sel telur, siklus menstruasi.

BAB IIIPENUTUP

Kesimpulan Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh.

Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelenjar endokrin. Ada empat kelenjar endokrin yang terdapat di dalam tubuh yang dapat

menghasilkan hormon reproduksi, yakni, Kelenjar Hipofisa, Kelenjar Ovarium, Endometrium, dan Testis.

Hormon pada pria terdiri dari: hormon testosteron, hormon gonadotropin, hormon estrogen, dan hormon pertumbuhan.

Hormon pada wanita terdiri dari: hormone GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon), hormon  FSH, LH, dan estrogen.

DAFTAR PUSTAKA

Candra, Aditya., Anatomi & Fisiologi, Banda Aceh: Diktat, 2011Ganong, William F., Fisiologi Kedokteran, Jakarta: EGC, 2008.Irianto, Kus., Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia, Bandung: Yrama Widya, 2004.Linda J. Heffner and Danny J. Schust., At a Glance Sistem Reproduksi, Jakarta: EGC, 2008Syaifuddin., Fisiologi Tubuh Manusia, Jakarta: Salemba Medica, 2011.