Leonardo da Vinci: The First Modern Mind in Art and Design

12

description

This was part of my 'Visual Communication Design Review' series.

Transcript of Leonardo da Vinci: The First Modern Mind in Art and Design

  • ASPEK YANG MENDORONG LEONARDO DA VINCI MENJADI ASPEK YANG MENDORONG LEONARDO DA VINCI MENJADI

    DAN KENAPA ASPEK TERSEBUT SALING BERKAITAN.

    THE FIRSTMODERN MIND

  • Perjalanan Leonardo da Vinci dalam menemukan subjektifi tasnya dimulai ketika Ia berusia 15 tahun. Ditengah hiruk pikuk radikalisme yang menjalar ke seluruh Eropa, ayahnya, Ser Piero, mengirimnya ke sebuah workshop milik Andrea del Verrochio di Florence. Bakatnya dalam melukis ditemukan disana dan terus menerus diasah. Namun tidak hanya melukis, Da Vinci menemukan berbagai terobosan dan inovasi di usianya yang masih muda. Ia bereksperimen melukis dengan minyak, teknik yang sebelumnya hanya dikenal di Eropa Utara. Sebelumnya, secara tradisional seniman Italia melukis dengan tempera

    telur, campuran dengan bau menyengat yang cepat kering dan sering muncul retak. Dengan mencampur pigmen dengan minyak, Da Vinci menemukan warna yang lebih serbaguna, yang dapat dibalut pada permukaan lukisan untuk menambah kedalaman dimensi dan tone warna pada lukisan. Ini menjadi awal dari revolusi artistik seorang Leonardo da Vinci. Ia percaya bahwa art is the foundation of science. Seperti yang dilakukan da Vinci muda ketika bekerja di studio Verrochio, Ia bukan hanya mencitra, Ia mengamati, mempelajari, bereksperimen layaknya seorang ilmuwan dan seniman sekaligus walaupun tak ada yang menyuruhnya atau mengajarinya. Pada periode ini bisa kita lihat bahwa da Vinci telah menemukan minatnya, yang lalu mendorong rasa keingintahuannya semakin tinggi kepada seni dan pengetahuan ilmiah. Seperti yang kemudian dire eksikan pada salah satu karyanya yang ikonik berjudul Vitruvian Man (1487), Da Vinci menunjukkan ketertarikannya yang kental dalam seni dan ilmu pengetahuan. Lewat karya ini pula Ia mulai menunjukkan dampak humanis. Vitruvian Man menggambarkan seorang pria ditumpangkan pada dua posisi dengan catatan rinci arsitek kuno bernama Vitruvius yang diletakkan diatas dan dibawah ilustrasi seorang pria tersebut. Vitruvius adalah tokoh penting arsitektur yang menganggap tubuh manusia sebagai sumber utama proporsi dalam gaya arsitektur klasik. Karya ini merupakan penghormatan Da Vinci untuk Vitruvius atas inspirasi hubungan proporsi ideal manusia dengan geometri. Ini adalah karya pertamanya hasil gabungan studi ilmu pengetahuan, seni, anatomi, dan geometri, dan juga penghormatan untuk tulisan-tulisan kuno yang menginspirasinya.

    Selain karya besarnya sebagai seorang seniman, Da Vinci menggambarkan inspirasinya yang Ia dapatkan dari alam, Ia kemudian tertantang untuk menciptakan karya-karya teknik dan sains. Metodenya melibatkan pada observasi yang tergolong ekstrim, dan menentang teori-teori tradisional selama periode ini. Ia kemudian memproduksi banyak studi, seperti menggambar seluk-beluk organ kuda, gerakan air, dan kompleksitas tubuh manusia. Merancang sketsa dasar dan desain dari berbagai mesin mulai dari helikopter hingga tank. Ia juga melakukan percobaan dalam pemeriksaan anatomi manusia dari mayat-mayat yang Ia dapatkan dari rumah sakit lokal dalam diseksi memajukan seni dan ilmu

    IDEA OF PROGRESS

  • pengetahuan. Oleh karena itu banyak gereja di Italia menganggap Da Vinci sebagai Anti-Christ (Blasphemy) dan mencela karyanya.

    CRITICAL THINKING

    Leonardo Da Vinci tumbuh besar dalam ajaran kaku dan sempit abad pertengahan, yang kerap disebut sebagai Skolastik (Scholasticsm), sebuah filosofi dari para pemikir Kristen abad pertengahan yang segala sesuatunya, mulai dari sistem pemerintahan, aturan, sampai pekerjaan harus dilatar belakangi dogma agama. Gerakan ini diawali oleh pengaruh tradisi mistis dan intuitif filsuf patristik, salah satunya adalah Augustinianisme,

    dan kemudian Aristoteles. Pada masa itu pendidikan mengambil porsi sedikit dalam populasi masyarakat. Mayoritas dari penduduk masyarakat mempersiapkan generasi berikutnya hanya untuk menjadi dokter, pengacara, atau teolog. Tradisi inilah yang kemudian melatar belakangi Da Vinci untuk mengembangkan reaksi kritik terhadap ajaran Skolastik, yaitu Humanisme yang menjadi fondasi untuk era Renaissance.

    Gerakan Humanis muncul sebagai jalur alternatif pendidikan dan keterlibatan masyarakat, menjadikan manusia sebagai titik tengah peradaban. Humanis menekankan manfaat dalam menciptakan warga Negara dengan kemampuan komunikasi yang cerdas dan berpartisipasi dalam

    TRULY PAINTING IS A SCIENCE, THE TRUE BORN CHILD OF NATURE, FOR PAINTING IS BORN OF NATURE, BUT TO BE MORE CORRECT WE SHOULD CALL IT THE GRANDCHILD OF NATURE: SINCE ALL VISIBLE THINGS WERE BROUGHT FORWARD BY NATURE AND THESE HER CHILDREN HAVE GIVEN BIRTH TO PAINTING. THEREFORE WE MAY JUSTLY SPEAK OF IT AS THE GRANDCHILD OF NATURE AND AS RELATED TO GOD.

  • kehidupan sipil terhadap kemajuan umat manusia. Masa ini lalu disebut sejarawan seni sebagai zaman Renaissance. Yang telah menyebar ke seluruh Eropa pada abad ke 16, dan memberi dampak besar pada bidang ilmu pengetahuan, sastra, filsafat, agama, politik, dan seni. Leonardo Da Vinci adalah salah satu tokoh penting Renaissance yang membentuk dunia dari ratusan penemuan intelektual dan ranah estetika yang ia ciptakan. Ia bukan tipe manusia abad pertengahan yang ortodoks dan mengikuti aturan, Ia adalah seorang pemberontak yang membela apa yang Ia percaya dengan menaikkan standar kualitas manusia di zamannya. Leonardo Da Vinci adalah seorang modern mind yang menyumbangkan segudang ide kemajuan, dan meninggalkan aturan-aturan lama.

    THE MODERN MIND

    Seni, adalah medium yang kemudian Ia kembang biakkan menjadi fondasi penemuan penemuan krusial dalam sejarah manusia; parasut, panah raksasa, prototip pesawat, helikopter, tank, dan masih banyak lagi. Perjalanan dan pemikirannya memang tidak biasa untuk abad ke 15. Ia memberi kebebasan pada rasa keingintahuannya, yang akhirnya mendorong ide-idenya, ambisinya, mimpinya, dan

    obsesinya, walaupun itu menentang aturan-aturan abad pertengahan yang ortodoks. Semua yang dilaluinya,yang diciptakannya, dilanggarnya, apa yang ia percaya, apa yang menjadi idealnya sangat berkaitan dalam membentuk Leonardo da Vinci menjadi seorang revolusioner.

  • RUANG & WAKTU

    LEONARDO DA VINCI lahir di kota kecil bernama Vinci, Italia, pada tahun 1452. Periode yang dikenal sebagai periode kejatuhan Roma, di mana tidak ada prestasi ilmiah telah diciptakan, tidak ada seni besar yang dihasilkan, dan tidak

    ada pemimpin besar yang lahir. Atau dalam buku sejarah kita kenal sebagai Dark age, era kegelapan di mana sebuah peradaban yang menyia-nyiakan kemajuan dari pendahulu mereka. Sejarawan Inggris pada abad ke-18 menyebut era ini barbarism and religion. Tidak ada satu pun Negara atau pemerintahan yang berusaha menyatukan benua Eropa. Justru Gereja Katolik menjadi lembaga paling kuat dari periode abad pertengahan ini. Masyarakat sipil di penjuru Eropa harus menyisakan sepuluh persen dari pendapatan mereka untuk gereja. Dan pada saat yang sama, hampir semua gereja dibebaskan dari pajak. Kebijakan ini

    membantu gereja mengumpulkan banyak uang dan kekuasaan.

    Keadaan Italia pada waktu itu lantas turut

    mempengaruhi proses pembentukan pribadi seorang da Vinci. Konteks zaman abad pertengahan yang suram memberikan imaji liarnya disalurkan lewat alam. Dan bagaimana Ia melihat alam sebagai sumber ilmu pengetahuan yang tidak terbatas dan saling berhubungan.

    Walaupun dalam kondisi seperti itu, beruntung da Vinci diberikan pendidikan terbaik di pusat intelektual dan artistik Italia, di Florence. Ia anak dari seorang pengacara kaya dan ibunya seorang petani. Ia cepat maju secara sosial dan intelektual, namun tergolong persuasif dalam percakapan.

    PSIKO-ANALISIS

    Namun da Vinci mengalami masa kecil yang kurang baik. Ia seringkali terganggu oleh mimpi buruknya. Meskipun sedikit yang diketahui tentang kehidupan awal da Vinci, ada fakta yang setuju bahwa Ia sangat dekat dengan istri muda sah ayahnya, Anchiano. Leonardo muda sangat terpukul atas kematian Anchiano yang mendadak, dan lalu Ia menderita derivational symptomps. Da Vinci muda sangat dimanjakan oleh ibunya dan diabaikan oleh ayahnya. Maka Sigmun Freud, yang pada tahun 1910 menulis essay berjudul Leonardo da Vinci, A Memory of His Childhood, meneliti bahwa da Vinci muda menjadi subjek apa yang disebut dengan Oedipal development, di mana subjek mengambil dominasi ayahnya kepada ibunya sebagai dominasi de facto. Oleh karenanya, da Vinci meninggalkan begitu banyak karya yang belum selesai. Sebagai contoh lukisan

    LEONARDO DA VINCI WAS LIKE A MAN WHO AWOKE TOO EARLY IN THE DARKNESS, WHILE THE OTHERS WERE ALL STILL ASLEEP -SIGMUND FREUD

    BAGAIMANA DUNIAMENCIPTAKAN

    LEONARDODA VINCI

  • Madonna Litta belum diselesaikan sampai kemudian salah seorang muridnya menyelesaikan. Lewat kegiatan ilmiah, Sigmund Freud mengaitkan bahwa penyelesaian parsial lukisan Madonna Litta adalah simbolis, dan itu merupakan ekspresi bawah sadar kecemasan pada masa kecil yang dialami da Vinci. Masih dalam esaynya tentang da Vinci, Freud menafsirkan kenangan masa kecil Leonardo sebagai fantasi dan membandingkannya dengan informasi mitologis. Freud menyatakan bahwa ibunya mengidentifikasi da Vinci secara tidak sadar sebagai objek, bukan subjek, sehingga bisa mengalami narcissism dan antagonism yang ditujukan kepada ayahnya secara bersamaan yang dideskripsikannya lewat seni. Freud meneruskan pembahasan memori tentang ibu da Vinci dalam analisisnya tentang senyum Mona Lisa. Setengah tersenyum yang ambigu itu paling mencolok pada karya paling terkenal dari Leonardo da Vinci. Para ahli kemudian mengklaim bahwa androgini dan erotisme ditunjukkan dalam sejumlah lukisan Leonardo da Vinci. Teori tersebut mengaitkan kabar bahwa Ia melakukan hubungan homoseksual dan dua kali dituduh melakukan tindak sodomi pada tahun 1476. Da Vinci dipenjara selama dua bulan, dan tuduhan itu dijatuhkan karena kurangnya saksi mata.Setelah menyelesaikan magangnya di studio milik Verrochio, pelukis terkemuka dan pematung ternama, ia memutuskan untuk independen dan pindah ke Milan, bekerja untuk bangsawan bernama Ludovico Sforza.

    SOSIAL & POLITIK

    Pada periode ini, semangat modernisasi Italia sedang berkobar. Dipengaruhi oleh kombinasi beberapa unsur, diantaranya adalah institusi politik yang dibawa oleh Lombard dari Jerman, peradaban Eropa Utara dan para ksatrianya, dan kekuatan yang lebih mendesak, yaitu gereja. Walaupun dikenal sebagai introvert, Da Vinci pandai membual dan menggunakan kepiawaiannya itu untuk menarik perhatian Sforza untuk mempekerjakannya. Ia membual kepada Sforza bahwa Ia bisa membangun kapal serta kendaraan lapis baja, menguasai teknik-teknik membangun

    senjata perang seperti bom, meriam, dan ketapel raksasa. Ia berani bertaruh kepada dirinya sendiri tentang apa yang telah diucapkan kepada Sforza walaupun sebenarnya Ia belum pernah melakukannya. Bangsawan Milan itu praktis tertarik kepada Da Vinci lalu mempekerjakannya sebagai insinyur utama dalam berbagai kampanye militer. Disini, Da Vinci mendapat sponsor untuk setiap temuan dan bisa merealisasikan eksperimennya, walaupun harus berurusan dengan hal berbau politis. Dengan sifat gigih Leonardo da Vinci di mana menjadi pasifisme di era yang dimuliakan perang, Ia saat itu berupaya konsentrasi untuk melatih dirinya keluar dari sifat jahat. Menjadi seorang vegetarian dan iman holistik ditengah budaya karnivora.Munculnya Leonardo ke dalam era Renaissance juga menjadikannya seorang pionir sikap pencarian kebenaran dan keindahan didalam skena sosial politik yang sedang bergejolak. Walaupun Ia tinggal di zaman ketika perang diterima, namun, di kemudian hari, ia menolak perang. Menjadi oportunis yang berkonteks sementara, politik pada akhirnya tidak bisa mengendalikannya.

    MUNCULNYA LEONARDO KE DALAM ERA RENAISSANCE

    JUGA MENJADIKANNYA SEORANG PIONIR SIKAP PENCARIAN KEBENARAN

    DAN KEINDAHAN DIDALAM SKENA SOSIAL POLITIK YANG SEDANG

    BERGEJOLAK

  • MUNGKINKAH SIKAP DAN TINDAKANLEONARDO DA VINCI DITERAPKAN SEBAGAIBAGIAN DARI PROFESI DESAINER

    KOMUNIKASIVISUAL?

    Jika kita melihat profesi menjadi desainer komunikasi visual sebagai sesuatu yang spesifi k dan segmented, kita harus berpisah dengan patron dan idealisme Da Vinci. Atau paling tidak melupakannya. Beberapa tipe desainer memang memilih untuk mengikuti patron dari yang sudah ada; bekerja untuk klien di advertising atau design agency, pitching, revisi, fi nalisasi, lalu membiarkan siklus itu berputar terus sampai pensiun. Jika memang seperti itu keadaanya, apa yang dilakukan da Vinci tidak bisa kita terapkan dalam profesi ini. Karena akan mengecewakan banyak klien dan kekurangan uang. Kita akan kehabisan waktu, dan lupa untuk bereksplorasi, bereksperimen dengan kompleksitas komunikasi masyarakat yang kian berubah, kita lupa untuk menjadi real problem solver untuk literasi visual di masyarakat seperti yang didengungkan di bangku kuliah. Namun kenyataanya patron seperti itu lebih banyak dipilih karena menawarkan comfort zone untuk desainer.

    Namun jika kita mengambil sosok

  • Leonardo da Vinci sebagai prototip untuk profesi Desain Komunikasi Visual, apa yang akan terjadi?

    Da Vinci akan hanya fokus pada apa yang menjadi pertanyaan untuk dirinya di waktu-waktu tertentu, mengesampingkan yang lain, termasuk pekerjaan yang sedang dikerjakannya. Kemudia Ia akan pindah untuk subjek berikutnya yang baginya menarik; Mekanik, botani, biologi, anatomi, aerodinamika, metalurgi, dll.

    Karena pada dasarnya Ia mengagumi segala sesuatu, mengeksplorasi berbagai subjek. Da Vinci adalah seorang pelukis terkenal dan dihormati, namun Ia tidak berhenti disana dan tidak membatasi ketertarikannya dengan dunia seni. Ia juga seorang pengusaha, research scientist, insinyur sipil, kartografer, ahli militer, ahli anatomi dan lainnya. Da Vinci menolak untuk menempatkan batas atas apa yang menjadi ketertarikannya, atau seberapa jauh ia akan pergi dalam mencari ilmu pengetahuan.

    Menerapkan ide-ide da Vinci untuk hidup kita sendiri memang bukan sebuah jaminan untuk menjadikan kita seorang Renaissance man berikutnya. Tapi bisa membuat kita menjadi seorang pribadi dan pemimpin yang lebih baik karena tidak terkunci pada satu jendela yang membatasi kita melihat dunia.

    MENERAPKAN IDE-IDE DA VINCI UNTUK HIDUP KITA SENDIRI

    MEMANG BUKAN SEBUAH JAMINAN UNTUK MENJADIKAN KITA SEORANG RENAISSANCE MAN BERIKUTNYA.