Lelah Mengadu

2
Lelah Mengadu Kepada siapa aku mengadu Saat senyum sinis mulai nampak Saat luka-luka pada harapan yang mulai luntur Tersayat perih tak terbatalkan ini Saat peluru menyerbu jiwa tak bersalah Manakah janji yang diikrarkan?? Yang membunuh lautan nafas Yang terekam bangkai-bangkai merajalela Tanda tak ada cinta!!! Kepada siapa aku mengadu Undang-undang tergeletak di selokan Diairi makian yang meraung terus… Bau menyengat para pemulung Pemulung kasih atau pemulung harta?? Kedua-duanya, itu pasti… Debu datang mencibirku,”aku lebih mulia darimu” Membunuhku lagi, kejam!! Kepada siapa aku mengadu.. Melihatmu merampas lembaran hidup, katamu.. Melihatmu menenteng koper bertuliskan penguasa Perih tak menentu di hati ini Padahal langit kita sama..

description

h

Transcript of Lelah Mengadu

Page 1: Lelah Mengadu

Lelah Mengadu

 

Kepada siapa aku mengadu

Saat senyum sinis mulai nampak

Saat luka-luka pada harapan yang mulai luntur

Tersayat perih tak terbatalkan ini

Saat peluru menyerbu jiwa tak bersalah

Manakah janji yang diikrarkan??

Yang membunuh lautan nafas

Yang terekam bangkai-bangkai merajalela

Tanda tak ada cinta!!!

 

Kepada siapa aku mengadu

Undang-undang tergeletak di selokan

Diairi makian yang meraung terus…

Bau menyengat para pemulung

Pemulung kasih atau pemulung harta??

Kedua-duanya, itu pasti…

Debu datang mencibirku,”aku lebih mulia darimu”

Membunuhku lagi, kejam!!

 

Kepada siapa aku mengadu..

Melihatmu merampas lembaran hidup, katamu..

Melihatmu menenteng koper bertuliskan penguasa

Perih tak menentu di hati ini

Padahal langit kita sama..

Page 2: Lelah Mengadu

 

Tak ada yang lebih hebat dan kuat

Tapi..kekuasaan menjadi senjata ampuhmu!

Sangar bengismu tak lebih dari sebuah pancingan

Yang bertahta atas dukungan palsu….

Murkamu menandingi skenario Pilatus!

Air tangannya kau simpan, bahwa kau ikut munafik..

Entah dunia sudah lelah menegurmu

Kau tetap saja jatuh…