Leimioma Uteri

download Leimioma Uteri

of 4

description

miom

Transcript of Leimioma Uteri

LEIOMIOMA UTERI(Mioma uteri / Fibroids)Hari Paraton, WIdohariadi, Bambang Trijanto, A. Warsanto, Budi Santoso

BATASAN Suatu tumor jinak lapisan miometrium rahim, dengan sifat : 1. Konsistensi pada kenyal 2. Berbatas jelas dan memiliki pseudokapsul3. Bias soliter atau multiple dengan ukuran mulai dari mikroskopis sampai >50 kg

Letak tumor bias : 1. Submukus2. Intra mural 3. Subserus4. Intraligamenter5. Servik6. Bertangkai (pedunculated)7. Parasitic (wandering)

ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGIEtiologi leiomioma uteri belum dapat dijelaskan secara lengkap. Diduga setiap tumor berasal dari original single muscle cell, setiap leiomioma adalah monoclonal dan semua berasal dari satu progenitor miosit. Disebutkan juga tumor tersebut berasal dari totipotential primitive cell atauimmature muscle cell dest dalam miometrium, yang berproliferasi akaibat rangasangan terus menerus oleh hormone estrogen, sehingga terbentuk tumor yang terdiri dari jaringan otot, jaringan ikat fibrus dan banyak pembuluh darah. Tumor sering ditemukan pad wanita masa reproduksi, terutama usia 40-50 tahun, tumor jarang ditemukan sebelum menarke dan dapat mengalami regresi setelahmenopause. Tumor bertambah besar pada kehamilan dan pada pemberian hormone estrogen.Saat ini ada pandangan lain yang menyebutkan bahwa pathogenesis leiomioma uteri adalah adanya transformasi neoplasmatik yang mungkin merupakan mutasi somatic miometrium normal ke leiomioma yang dipengaruhi oleh hormone estrogen, progestron dan factor pertumbuhan local seperti : epidermal growth factor, insulin like growth factorl dan platelet-derived growth factor,1 Reseptor estrogen dan progesterone banyak didapatan pada leiomioma uteri. Walaupun inisiator mutasi somatic tidak helas, namun efek mitogenik progesterone dapat meningkatkan perkembangan mutasi somatic. Proliferasi mioma merupakan interaksi komplek dari estrogen, progesterone dan factor pertumbuhan local, namun semuanya itu terjadi setelah adany ainisiasi dari tumor formation. Diduga komponen genetic ikut berperan dan akhir-akhir ini telah dapat diidentifikasi mutasi pada 2 gen, yaitu HMGI9C) dan HMGI9Y) yang muncul pada perkembangan mioma uteri.

GEJALA KLINIS1. Bias tanpa gejala;2. Atau timbul gejala berupa:Rasa penuh atau berat pada perut bagian bawah sampai teraba benjolan yangpadat kenyal 3. Gangguan haid atau perdarahan abnormal uterus (30%)a. Menoragi b. Metroragic. dismenore4. gangguan akibat penekanan tumor :a. disuria / polakisuriab. retensi urinec. Overflow incontinenced. Konstipasie. Varisesf. Edena tungkai

CARA PEMERIKSAAN / DIAGNOSIS1. Anamnesis tentang keluhan dan riwayat penyakit2. Palpasi abdomen : didapatkan tumir di daerah atas pubis atau abdomen bagian bawah dengan konsistensi padat kenyal, berdungkul, tidak nyeri, berbatas jelas, mobil bila tidak ada perlekatan3. Pemeriksaan bimanual : tumor tersebut menyatu atau berhubungan dengan rahim4. Pemeriksaan USG pada kasus terpilih 5. Kuret pemeriksaan PA pada kasus perdarahan 6. Pemeriksaan PA bahan operasi

DIAGNOSIS BANDING 1. Tumor solid ovarium 2. Adenomiosos3. Kelainan bawaan rahim 4. Tumor solid rongga pelvis non ginekologis5. Kehamilan 6. Miosarkoma

PENYULIT1. Perdarahan sampai anemia2. Torsi pada yang bertangkai3. Infeksi4. Degenerasi merah (deegnerasi karneus) sampai nekrotik5. Degenerasi ganas (miosarkoma)6. Degenerasi hialin dan degenerasi kistik7. Infertilitas

PENATALAKSANAANPenatalaksanaan tergantung pada : 1. Ukuran tumor2. Keluhan atau komplikasi 3. Umur danparitas penderitaI. Ukuran mioma kurang dari -12 minggu1. Tanpa keluhan / komplikasi. Tidak tergantung umur dan paritas, hanya dilakukan pengawasan dengan pemeriksaan berkala setiap 3 6 bulan sekali. Apabila terjadi pembesaran atau timbul komplikasi dipertimbangkan operasi.2. Dengan keluhan . komplikasi perdarahan dilakukan : a. Koreksi anemi dengan transfuse bila Hb8gr%, kecuali pada perdarahan profus. c. Tujuan kuret : Menghentikan perdarahan Pemeriksaan PA menyingkirkan kemungkinan keganasan atau penyakit lain. Bila tidak didapatkan keganasan, tindakan selanjutnya tergantung pada umur paritas penderitad. Umur < 35 tahun dan masih menginginkan anak dilakukan terapi konservatif, bila gagal dipertimbangkan operasie. Umur > 35 tahun dengan jumlah anak > 2 dilakukan tindakan operasi.

II. Ukuran mioma lebih 12 minggu Dengan taupun tanpa keluhan / komplikasi, dilakukan tindakan operasi. Bila ada perdarahan dilakukan kuret dulu ntuk menghentikan perdarahan dan pemeriksaan patologui anatomi (PA) setelah anemianya dikoreksi. Bila ada infeksi diberi antibiotic.

III. Pengobatan konservatif1. Bila anemi beri tablet zat besi tiap 8 jam / hari2. Pemberian kombinasi vitamin vitamin sehari 1 kali 3. Makanan Tingkat Kalori Tinggi protein (TKTP)4. Pengawasan lanjutan secara berala setiap 3-6 bulan untuk melihat besar tumor dan keluhan5. Dapat dipertimbangkan pemberian obat-obat bertujuan mengurangi kadar estrogen dan progesterone dalam darah (min : GnRH agonist)

IV. Tindakan operasi1. Pada yang masih menginginkan naak,, bila mungkin dikerjakan miomektomi: a. Selama pengawasan tumor membesar lebih dari 8 cm dengan USGb. Keluhan perdarahan dan nyeri tidak teratasi dengan obat-obat2. Pada usia 35-45 tahun dikerjakan histerektomi + unilateral salpingooforektomi. 3. Pada usia >45 tahun dikerjakan jisterektomi + bilateral salpingooforektomi