Leaflet Sindroma Metabolik

3
Klinik Kedokteran Keluarga IKM-KP FK UNDIP Koas IKM Semarang 2006 Apa itu sindroma metabolik Sindroma metabolik! atau "uga dikenal sebagai sebagai sindroma # adala$ sekumpulan ge"ala %aitu kadar gula dara$ tinggi! tekanan dara$ tinggi! kadar trigliserida dara$ tinggi! kadar &D' (lemak baik)renda$! lingkarperut membesar* Kesemua ge"ala diatas merupakan +a,tor resiko untuk ter"adin%a pen%akit "antung* Diagnosis sindroma metabolik alaupun mempun%ai ban%ak ge"ala! tetapi untuk menegakkan diagnosissindroma metabolik $an%a dibutu$kan adan%a . ge"ala pada seseorang*/adi bila seseorang mempun%ai kadar gula dara$ tinggi! tekanan dara$ tinggi! dan lingkar perut %ang besar suda$ ,ukup untuk menegakkan diagnosis sindoma metabolik tanpa adan%a peningkatan kadar trigliserida dan &D'* Faktor %ang mempengaru$i ter"adin%a sindroma metabolik * 1idak dapat diuba$ Usia keturunan /enis kelamin 2* Dapat diuba$ Kegemukan Pola makan %ang sala$ Kurang gerak Ke$idupan %ang stress Penggunaan substansi %ang merugikan kese$atan seperti konsumsi alko$ol! rokok atau obat - obatan %ang e+ek sampingn%a berpotensi menaikkan gula dara$ seperti kortikosteroid* 1erapi sindroma metabolik

description

sindroma metabolik, faktor resiko, penatalaksanaan, pencegahan

Transcript of Leaflet Sindroma Metabolik

Klinik Kedokteran Keluarga

IKM-KP FK UNDIP

Koas IKM

Semarang 2006

Apa itu sindroma metabolik?

Sindroma metabolik, atau juga dikenal sebagai sebagai sindroma x adalah sekumpulan gejala yaitu kadar gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, kadar trigliserida darah tinggi, kadar HDL (lemak baik) rendah, lingkar perut membesar. Kesemua gejala diatas merupakan factor resiko untuk terjadinya penyakit jantung.Diagnosis sindroma metabolik Walaupun mempunyai banyak gejala, tetapi untuk menegakkan diagnosis sindroma metabolik hanya dibutuhkan adanya 3 gejala pada seseorang. Jadi bila seseorang mempunyai kadar gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, dan lingkar perut yang besar sudah cukup untuk menegakkan diagnosis sindoma metabolik tanpa adanya peningkatan kadar trigliserida dan HDL.Faktor yang mempengaruhi terjadinya sindroma metabolik

1. Tidak dapat diubah

Usia

keturunan

Jenis kelamin

2. Dapat diubah

Kegemukan

Pola makan yang salah Kurang gerak Kehidupan yang stress

Penggunaan substansi yang merugikan kesehatan seperti konsumsi alkohol, rokok atau obat - obatan yang efek sampingnya berpotensi menaikkan gula darah seperti kortikosteroid.Terapi sindroma metabolik

Terapi yang dilaksanakan mirip dengan terapi pada penyakit kronik, yaitu medikamentosa (dengan obat-obatan) dan perbaikan pola hidup.

Medikamentosa:Terapi medikamentosa yang diberikan tergantung gejala apa yang ada pada penderita. Jika seorang penderita mempunyai gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, dan trigliserid tinggi maka dapat diberikan obat penurun gula darah, tekanan darah dan trigliserid.

Perbaikan pola hidup:

Perbaikan pola hidup disamping sebagai terapi juga berguna sebagai pencegah terjadinya sindroma metabolik. Perbaikan pola hidup yang disarankan antara lain olahraga secara teratur, mengurangi rokok, tidak mengkomsumsi minuman keras, obat-obatan terlarang, istirahat yang cukup, mengurangi makan makanan yang manis, asin dan lemak.Deteksi dini

Bagi seseorang yang telah mempunyai salah satu gejala dari sindroma metabolik hendaknya perlu untuk memeriksakan dirinya apakah dia mempunyai gejala lain yang tidak diketahuinya. Mengingat sindroma metabolik terjadi secara perlahan-lahan dan selama bertahun-tahun, seringkali penderita tidak sadar dirinya telah mengidap gejala-gejala sindroma metabolik.

Perlu diingat bahwa gejala sindroma metabolik merupakan factor resiko terjadinya penyakit jantung dan diabetes mellitus sehingga seseorang dengan sindroma metabolik mempunyai resiko terkena penyakit jantung dan diabetes mellitus lebih besar dibanding yang tidak mempunyai sindroma metabolik.

Wayan 00, Ulfa 01