Leaflet Cacingan

3
Cacingan Penyakit Cacing 1. Cacing Gelang Telur cacing gelang yang masuk ke pencernaan akan menetas menjadi larva. Larva ini menembus dinding usus halus menuju jantung dan paru-paru. Cacing gelang menyebabkan gizi buruk dan membuat anak tidak nafsu makan, karena nutrisinya direbut cacing. Cacing betinanya bisa bertelur mencapai 200 ribu butir per hari. Cacing dewasa dapat bertahan hidup 6- 12 bulan. 2. Cacing Cambuk Cacing ini juga menghisap sari makanan yang kita makan. Dia menghisap darah dan hidup di dalam usus besar. Cacing betinanya bisa bertelur 5 ribu-10 ribu butir per hari. 3. Cacing TAMBANG Inilah cacing yang paling ganas, karena ia menghisap darah. Cacing betinanya bisa bertelur 15 ribu-20 ribu butir per hari. Penularannya cepat, karena larva cacing tambang sanggup menembus kulit kaki dan selajutnya terbawa oleh pembuluh darah ke dalam usus. Cacing dewasa bertahan hidup 2-10 tahun. 4. Cacing kremi Cacing ini mirip kelapa parut, kecil-kecil dan berwarna putih. Awalnya, cacing ini akan bersarang di usus besar. Saat dewasa, cacing kremi betina akan pindah ke anus untuk bertelur. Telur-telur ini yang menimbulkan rasa gatal. Bila balita menggaruk anus yang gatal, telur akan pecah dan larva masuk ke dalam dubur. Saat digaruk, telur-telur ini bersembunyi di jari dan kuku, sebagian lagi menempel di sprei, bantal atau pakaian. Lewat kontak langsung, telur cacing menular ke orang lain. Lalu siklus cacing dimulai lagi. 4 Tanda Anak Anda Cacingan ! Penyakit cacingan tidak bisa dipandang enteng karena bisa mengganggu proses tumbuh kembang anak. Bahkan, tingkat kecerdasan seorang anak bisa turun sampai dua digit akibat kecacingan. Cacing masuk ke dalam tubuh manusia lewat makanan atau minuman yang tercemar telur-telur cacing. Umumnya, cacing perut memilih tinggal di usus halus yang banyak berisi makanan. Meski BEBERAPA JENIS CACING YANG PERLU DIWASPADAI.

description

Leaflet Cacingan

Transcript of Leaflet Cacingan

Cacingan

Penyakit Cacing

Penyakit cacingan tidak bisa dipandang enteng karena bisa mengganggu proses tumbuh kembang anak. Bahkan, tingkat kecerdasan seorang anak bisa turun sampai dua digit akibat kecacingan. Cacing masuk ke dalam tubuh manusia lewat makanan atau minuman yang tercemar telur-telur cacing. Umumnya, cacing perut memilih tinggal di usus halus yang banyak berisi makanan. Meski ada juga yang tinggal di usus besar.

BEBERAPA JENIS CACING YANG PERLU DIWASPADAI.

1. Cacing GelangTelur cacing gelang yang masuk ke pencernaan akan menetas menjadi larva. Larva ini menembus dinding usus halus menuju jantung dan paru-paru. Cacing gelang menyebabkan gizi buruk dan membuat anak tidak nafsu makan, karena nutrisinya direbut cacing. Cacing betinanya bisa bertelur mencapai 200 ribu butir per hari. Cacing dewasa dapat bertahan hidup 6-12 bulan.2. Cacing CambukCacing ini juga menghisap sari makanan yang kita makan. Dia menghisap darah dan hidup di dalam usus besar. Cacing betinanya bisa bertelur 5 ribu-10 ribu butir per hari.

3. Cacing TAMBANGInilah cacing yang paling ganas, karena ia menghisap darah. Cacing betinanya bisa bertelur 15 ribu-20 ribu butir per hari. Penularannya cepat, karena larva cacing tambang sanggup menembus kulit kaki dan selajutnya terbawa oleh pembuluh darah ke dalam usus. Cacing dewasa bertahan hidup 2-10 tahun.

4. Cacing kremi

Cacing ini mirip kelapa parut, kecil-kecil dan berwarna putih. Awalnya, cacing ini akan bersarang di usus besar. Saat dewasa, cacing kremi betina akan pindah ke anus untuk bertelur. Telur-telur ini yang menimbulkan rasa gatal.

Bila balita menggaruk anus yang gatal, telur akan pecah dan larva masuk ke dalam dubur. Saat digaruk, telur-telur ini bersembunyi di jari dan kuku, sebagian lagi menempel di sprei, bantal atau pakaian. Lewat kontak langsung, telur cacing menular ke orang lain. Lalu siklus cacing dimulai lagi.4 Tanda Anak Anda Cacingan !

1. Lesu dan lemas akibat kurang darah (anemia)Disebabkan oleh cacing tambang, membuat tubuh menjadi lemas kekurangan darah karena dihisap cacing.

2. Berat badan rendah karena kekurangan giziNutrisi yang seharusnya diserap oleh tubuh juga menjadi makanan cacing.

3. Batuk tak sembuh-sembuhAda juga cacing yang dapat hidup di paru-paru sehingga menyebabkan batuk yang tak sembuh-sembuh.

4. Nyeri di perutCacingan juga dapat menimbulkan sakit perut yang dapat menyebabkan diare.Dr Dani menekankan, perilaku hidup sehat adalah cara terbaik menghindari cacingan. Karena cacing kebanyakan hidup di tanah maka hindari pula si kecil bermain tanah, sebab bisa saja cacing masuk melalui kuku anak.Penting memperhatikan kebersihan kuku anak. Membersihkan dan memotong kuku secara teratur harus dilakukan untuk mencegah cacingan. Minum obat cacing secara rutin tiap 6 bulan sekali bisa membunuh cacing yang bersarang dan gejala awal penyakit cacingan tidak selalu terlihat, makanya periksa dan pastikan anak bebas dari cacing secara rutin, katanya menegaskan. Pencegahan

Cucilah tangan sebelum makan. Dengan mencuci tangan sebelum makan akan mengeliminir masuknya telur cacing ke mulut sebagai jalan masuk pertama ke tempat berkembang biak cacing di perut kita.

Pakailah alas kaki jika menginjak tanah. Jenis cacing ada macamnya. Cara masuknya pun beragam macam, salah satunya adalah cacing tambang (Necator americanus ataupun Ankylostoma duodenale). Kedua jenis cacing ini masuk melalui larva cacing yang menembus kulit di kaki, yang kemudian jalan-jalan sampai ke usus melalui trayek saluran getah bening.

Gunting dan bersihkan kuku secara teratur Kadang telur cacing yang terselip di antara kuku Anda dan selamat masuk ke usus Anda dan mendirikan koloni di sana.

Jangan buang air besar sembarangan dan cuci tangan saat membasuh.

Cucilah sayur dengan baik sebelum diolah.Hal ini untuk menjamin ketersediaan nutrisi dan menghilangkan kuman dan cacing.

Hati-hatilah makan makanan mentah atau setengah matangPerlu dicermati juga, makanan mentah tidak selamanya buruk. Yang harus diperhatikan adalah kebersihan bahan makanan agar makanan dapat kita makan sesegar mungkin sehingga enzim yang terkandung dalam makanan dapat kita rasakan manfaatnya.

Pencegahan dengan meminum obat anti cacing setiap 6 bulan.terutama bagi Anda yang risiko tinggi terkena infestasi cacing ini, seperti petani, anak-anak yang sering bermain pasir, pekerja kebun, dan pekerja tambang (orang-orang yang terlalu sering berhubungan dengan tanah.