Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

26
MANISAN KULIT BUAH DELIMA SEBAGAI ALTERNATIF OBAT CACINGAN KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Semester Genap Disusun oleh : 1. Prastya Saputra (26) 2. Tezar Romario B. (31) 3. Windi Mega W. (36) XI IPA 4 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO 2011/2012 PERSETUJUAN Karya tulis ilmiah dengan judul Manisan Kulit Buah Delima Sebagai Alternatif Obat Cacingan ini disetujui oleh Pembimbing untuk

description

mengupas khasiat kulit delima sebagai obat alternatif cacingan

Transcript of Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

Page 1: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

MANISAN KULIT BUAH DELIMA SEBAGAI

ALTERNATIF OBAT CACINGAN

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Semester Genap

Disusun oleh :

1. Prastya Saputra (26)

2. Tezar Romario B. (31)

3. Windi Mega W. (36)

XI IPA 4

SMA NEGERI 1 SUKOHARJO

2011/2012

PERSETUJUAN

Karya tulis ilmiah dengan judul Manisan Kulit Buah Delima Sebagai Alternatif Obat Cacingan ini disetujui oleh Pembimbing untuk memenuhi sebagian tugas mata pelajaran bahasa Indonesia tahun pelajaran 2011/20112

Page 2: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

hari :

tanggal :

Guru Pembimbing

DIMAS SRIYANTO, S.Pd., M.Pd.

NIP. 196303081986011077

PENGESAHAN

Page 3: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

Karya tulis ilmiah dengan judul Manisan Kulit Buah Delima Sebagai Alternatif Obat Cacingan ini disahkan oleh Kepala SMA N 1 Sukoharjo untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran 2011/2012

hari :

tangggal :

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 1 Sukoharjo

Hj. Sri Lastari, S.Pd. M.Pd

Page 4: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

NIP. 195304131979032005

MOTTO

1. Jadilah juara bagi dirimu sendiri, teruslah melangkah, jangan biarkan dirimu dikalahkan rasa takut dan ragu, sebab setiap orang adalah juara bagi dirimya sendiri. (Bondan Prakoso)

2. Persahabatan adalah memberikan kesempatan kepada seseorang untuk menghancurkan kita, sekaligus mempercayai sepenuhnya bahwa dia tak akan melakukannya. (Fahd Djibran)

3. Tak ada kata menyeraah untuk selangkah lebih maju.

4. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup.

5. Tetaplah bergerak maju, sekalipun lambat. Karena dalam keadaan bergerak dapat menciptakan kemajuan. Jauh lebih bergerak maju, sekalipun pelan, daripada tidak sama sekali.

6. Semua memang akan mati, pergi menuju kesempurnaan.

7. Ilmu tak akan bermanfaat tanpa agama.

8. Masa depan kita dimulai dari impian kita saat ini.

9. Berjalanlah terus, jangan tinggal diam, melangkah kedepan berarti bergerak menuju kesempurnaan, berjalan terus dan jangan takut pada onak dan duri atau tajamnya batu-batu di jalan kehidupan. (Kharil Gibran)

10. Siapa yang berjalan menurut ilmu pengetahuan, maka pastilah Allah akan memudahkan yang ada padamu untuk menuju surga. (H.R Muslim)

Page 5: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini penulis persembahkan untuk:

1. Orang tua dan saudaraku tercinta

2. Hj. Sri Lastari, S.Pd., M.Pd. selaku kepala sekolah SMA N 1 Sukohsrjo

3. Dimas Sriyanto, S.Pd., M.Pd. selaku guru pembimbing

4. Bapak, Ibu guru dan staf Tata Usaha SMA N 1 Sukoharjo

Page 6: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

5. Teman-teman terbaiku kelas XI IPA 4

6. Adik kelas X dan Kakak kelas XII

7. Pembaca yang budiman

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyusun Karya Tulis ilmiah dengan lancar. Karya tulis ilmiah ini dibuat sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran bahasa Indonesia semester genap, dengan judul “Manisan Kulit Buah Delima Sebagai Alternatif Obat Cacingan”. Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis mendapatkan banyak pengetahuan dan tanpa bantuan serta petunjuk dari berbagai pihak, karya tulis ilmiah ini tidak mungkin terseelesaikan. Untuk itu pada kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Hj. Sri Lastari, S.Pd., M.Pd. selaku kepala SMA N 1 Sukoharjo.

2. Dimas Sriyanto, S.Pd., M.Pd. selaku guru bahasa indonesia yang memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan karya ilmiah ini.

3. Orang tua dan seluruh keluarga yang kasih sayang dan doanya selalu mengalir disepanjang usiaku.

4. Teman-teman kelas XI IPA 4 dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah turut adil dalam penyelesaian karya ilmiah ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis berharap semoga seluruh amal dan kebaikan semua pihak yang membantu, mendapat imbalan dan pahala dari Allah SWT.Amin.

Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan karya tulis ini masih ada kekurangan. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Untuk itulah, kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat diharapkan, demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Penulis berharap semoga Karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Sukoharjo, 12 April 2012

Penulis

Page 7: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

MOTTO iv

PERSEMBAHAN v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

ABSTRAK.............. viii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang . 1

B. Rumusan Masalah. 3

C. Tujuan Penulisan 3

D. Manfaat Penulisan 3 .

1. Manfaat Bagi Penulis

2. Manfaat Bagi Sekolah

3. Manfaat Bagi Masyarakat

BAB II. KAJIAAN PUSTAKA

A. Pembatasan Istilah 5

B. Pengertian . 6

C. Dasar Teori 6

D. Hipotesis 8 . 4

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian 9

B. Tempat dan Waktu ................................................................................ 9

Page 8: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

C. Subyek dan Obyek 9

D. Populasi dan Sempel ............................................................................. 10

E. Variabel Operasi Penelitian 10

F. Alat dan Bahan....................................................................................10

G. Cara Kerja.....................................................................................10

H. Metode Pengumpulan Data........................................................11

I. Teknik Analisis Data 11

BAB IV. HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data 13

B. Analisis Data 14

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan 15

B. Saran 15

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ABSTRAK

Prastya Saputra, Tezar Romario , Windi Mega W. XI IPA 4. Manisan kulit delima Sebagai Alternatif Baru Industri Pangan. Karya Tulis Ilmiah Remaja. SMA Negeri1Sukoharjo, tahun pelajaran 2011/2012

Pada umumnya kulit delima tidak dimanfaatkan oleh para konsumen. Biasanya para konsumen hanya membuang kulit delima yang telah dimakannya. Padahal kulit delima mengandung khasiat. Khasiat tersebut adalah sebagai obat cacingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginformasikan kepada pembaca bahwa kulit buah delima bisa dijadikan makanan yang enak dan tidak menjijikkan. Lalu mengetahui dan menginformasikan kepada pembaca tentang manfaat dan kandungan gizi yang terdapat dalam kulit buah delima serta memperkenalkan cara pembuatan manisan kulit delima yang memiliki nilai ekonomis.

Page 9: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

Manfaat penelitian ini adalah mengetahui lebih dalam mengenai pemanfaatan kulit delima sebagai bahan pembuatan manisan yang dapat dijadikan alternatif baru bagi industri pangan sehingga dapat meningkatkan citra pangan dan juga mengoptimalkan pemanfaatan kuit delima yang mengandung gizi.

Jenis penelitian kualitatif dengan metode eksperimen. Pengumpulan data mengguanakan metode kepustakaan dan eksperimen. Teknik analisis data menggunakan teknik editing, koding, dan tabulasi. Subjek penelitian ini adalah kulit delima. Sedangkan objek penelitian ini adalah manisan kulit delima.

Populasi dalam penelitian ini adalah buah delima yang masih segar dan yang sudah jatuh ke tanah.. Sedangkan sampelnya adalah kulit yang berasal dari buah delima.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah manfaat kulit delima yang dijadikan manisan kulit delima, cara pembuatan manisan kulit delima, komposisi bahan untuk membuat manisan kulit delima, kelebihan manisan kulit delima dibadingkan makanan lain yang memakai bahan kimia, serta manisan kulit delima yang bisa dijadikan area bisnis untuk memperoleh keuntungan dibidang ekonomi.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cacingan masih merupakan masalah utama kesehatan anak-anak Indonesia, namun dapat juga terjadi pada orang dewasa. Indikasinya, perut membuncit namun berat badan cenderung menurun. Konstruksi tubuh seperti itu tentu kurang ideal untuk penampilan seseorang, bahkan bisa menurunkan rasa percaya diri. Lingkunga yang kotor adalah penyebab utama tingginya prevalensi cacingan. Meskipun lingkungan kotor tapi kalau tidak ada telur cacing maka tidak bisa menularkan cacingan, karena sumber utama penularan cacingan adalah melalui telur cacing.

Cacingan bukan masalah yang sepele. Karena cacingan dapat menular di tempat mana saja asalkan sumber utama penularan masih ada. Cacingan dapat diatasi dengan meminum obat. Obat yang baik untuk obat cacingan adalah obat herbal atau tradisional. Contohnya dengan bagian pada kulit buah delima.

Di Indonesia, delima dikenal dengan beberapa sebutan, tergantung daerahnya, seperti delima (Melayu), glima (Aceh), glineu mekah (Gayo), dhalima (Madura), gangsalan (Jawa), dalima (Sunda), teliman (Sasak), lele kase dan rumu (Timor).

Buah yang berasal dari timur tengah ini berkhasiat mengobati berbagai macam

penyakit. Seluruh bagian tanaman ini bisa digunakan sebagai obat, mulai

buah, biji, bunga, daun, kulit buah, kulit kayu, hingga kulit akar.

Page 10: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

Penelitian Dr. Navarro dari Instituto Mexicano del Seguro Social, Meksiko, membuktikan bahwa ekstrak metanol yang terdapat pada kulit delima merupakan senyawa yang ampuh melawan bakteri penyebab diare, yaitu: Staphylloccus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi, dan Candida albicans. Selain itu bagian ini juga mangandung tannin yang di parcaya dapat menyembuhkan orang yang sakit perut karena cacingan.

Khasiat delima ini memang luar biasa. Berdasarkan penelitian, kulit akarnya yang banyak menyimpan senyawa-senyawa alkaloid, antara lain pelletierin. Senyawa ini berguna untuk pengobatan cacingan. Sementara tumbukan buah atau seduhannya berguna untuk menghentikan mencret atau disentri. Lantas, air rebusan bunganya bisa dijadikan alternatif pereda sakit gigi. Daging buahnya bisa juga dimanfaatkan sebagai penurun berat badan, cacingan, sariawan, tenggorokan sakit, suara parau, tekanan darah tinggi , sering kencing, rematik (artritis), perut kembung. Lalu biji-bijinya juga bisa dipakai sebagai obat penurun demam, batuk, keracunan dan cacingan. Kulit buah delima (shi liu pi) mengandung alkaloid pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid, isoquercitrin, elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium oksalat dan pati yang cocok digunakan untuk pengobatan sakit perut karena cacingan, buang air besar mengandung darah dan lendir (disentri), diare kronis, perdarahan seperti wasir berdarah, muntah darah, batuk darah, perdarahan rahim, perdarahan rektum, prolaps rektum, radang tenggorok, radang telinga, keputihan (leukorea) dan nyeri lambung. Kulit akar dan kulit kayu digunakan untuk cacingan, terutama cacing pita (taeniasis), batuk, diare. Bunga digunakan untuk penyembuhan radang gusi, perdarahan, bronkhitis. Untuk penggunaan kulit akar, kulit kayu, dan biji biasanya dikeringkan dahulu. Sementara pengolahan kulit buah bisa langsung dipakai segar atau setelah dikeringkan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tannin yang terkandung pada tanaman delima tidak hanya aktif sebagai antibakteri, tetapi juga melawan virus, antara lain penyebab penyakit cacar. Penelitian terbaru melaporkan bahwa delima dapat digunakan sebagai obat antidiabetes melitus atau kencing manis.

Namun yang menjadi masalah adalah buah delima jarang sekali kita temui di pasar-pasar, menyebabkan harga buah delima sangat mahal. Hal ini menjadikan masyarakat banyak yang belum mengenal buah delima dan belum dapat memanfaatkannya. Bahkan ada pula yang belum pernah sama sekali mengkonsumsinya.

Maka dari itu penulis sangat mengharapkan dengan adanya hasil karya ini, dapat memberikan pengetahuaan yang lebih untuk masyarakat agar memanfaatkan buah delima, dan memperoleh hasil yang diinginkan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam karya ilmiah ini meliputi:

1. Bagaimanakah kandungan kimiawi buah delima?

2. Bagaimana potensi kulit buah delima sebagai obat cacingan?

3. Apakah kulit buah delima bisa dijadikan sebuah manisan?

Page 11: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah :

1. Mengetahui kandungan kimiawi buah delima

2. Mendeskripsikan potensi kulit buah delima sebagai obat cacingan

3. Mengeksperimenkan teknik atau cara pembuatan manisan

D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah:

1. Manfaat Bagi Penulis

a. Penulis dapat mengetahui kandungan kimiawi buah delima

b. Penulis dapat mengetahui bagian-bagian buah delima dapat dimanfaatkan

c. Penulis dapat terpacu untuk memanfaatkan kulit delima sebagai obat cacingan yang telebih dahulu diolah sebagai bahan manisan

d. Penulis dapat terpacu untuk melakukan penelitian yang bersifat ilmiah

e. Penulis dapat menyalurkan pengetahuannya

2. Manfaat Bagi Sekolah

a. Sekolah dapat menunaikan tugasnya sebagai sarana pendidikan, dan ilmu pengetahuan

b. Sekolah mendapat pasokan sarana pengetahuan yang dapat dikembangkan lagi dan berguna bagi masyarakat luar

c. Sekolah dapat menjadi media pengembangan hal yang bersifat ilmiah dan bermanfaat

3. Manfaat Bagi Masyarakat

a. Masyarakat dapat mengetahui kandungan kimiawi buah delima

b. Masyarakat dapat mengetahui kulit delima yang selama ini hanya dibuang saja setelah memakan bijinya ternyata dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional

c. Masyarakat memiliki pilihan obat alternatif sebagai obat cacingan yang sebenarnya bisa diolah sendiri

d. Memotivasi masyarakat dalam menemukan obat cacingan yang sebenarnya dapat di jumpai di sekitar lingkungan tempat tinggal

Page 12: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pembatasan Istilah

Buah delima (Punica Granatum) merupakan buah yang berasal dari Timur Tengah, tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah 1000 mdpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam dikebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan.

Di dalam Al Qur’an, surat Al An’am ayat 141 yang artinya: "Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma. Tanaman-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya yang bermacam-macam itu bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya);dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." Dalam ayat diatas disebutkan bahwa kurma dan delima ada keistimewaan dari pada buah lain.

Keistimewaan buah delima bisa diperoleh dengan berbagai cara. Kita bisa mendapatkannya dalam bentuk sari buah atau bisa juga memakan bijinya, sirup, pasta atau konsentrat delima. Secara tradisional, semua bagian buah delima bisa digunakan untuk obat karena sakit perut.

Bagian buah delima bisa di gunakan sebagai obat sakit perut yaitu pada bagian kulitnya. Bagian ini di percaya dapat menyembuhkan sakit perut karena cacingan. Cacingan merupakan penyakit yang disebabkan karena banyak cacing di dalam perut. Cacing ini bersifat parasit dan daur hidupnya berlangsung terus menerus.

B. Pengertian ( Klasifikasi )

Klasifikasi ilmiah buah delima adalah sebagai berikut:

Page 13: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

1. Kerajaan : Plantae

2. Divisi : Magnoliophyta Magnoliophyta

3. Kelas : Mangoliopsida Magnoliopsida

4. Upakelas : Rosidae Rosidae

5. Ordo : Myrtales Myrtales

6. Famili : Lythraceae Lythraceae

7. Genus : Punicia Punica

8. Spesies : P.granatum P. granatum

9. Nama binomial : Punica granatum L.

10. Sinonim : Punica malus

Linnaeus, 1758

C. Dasar Teori

Dasar teori dari uraian di atas adalah:

1. Macam-Macam Buah Delima

Ada tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu. Perbanyakan dengan setek, tunas akar atau cangkok. Pome atau delima sering ditanam sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan. Buah delima dapat dimakan dalam keadaan segar, sebagai campuran rujak buah, salad buah, jus atau sari buah. Untuk membuat jus delima sebaiknya diminum dengan bijinya karena di dalam biji banyak terkandung senyawa polifenol.

2. Kandungan Gizi

Page 14: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

Buah delima juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, dan memiliki tingkat antioksidan yang cukup tinggi. Berikut ini daftar kandungan gizi pada buah delima

Tabel 1. Kandungan Gizi Buah Deliman (Per 100 gr Buah Delima)

KANDUNGAN GIZI KADAR

Air 80.97 gr

Energi 68 kkal

Protein 0.95 gr

Lemak 0.3 gr

Karbohidrat 17.17 gr

Serat 0.6 gr

Kalsium 3 mg

Besi o.3 mg

Magnesium 3 mg

Fosfor 8 mg

Kalium 259 mg

Natrium 3 mg

Seng 0.12 mg

Tembaga 0.07 mg

Selenium 0.6 mkg

Vitamin C 6.1 mg

Thiamin 0.03 mg

Riboflavin 0.03 mg

Niasin 0.3 mg

Asam pantotenat 0.596 mg

Vitamin B6 0.105 mg

Page 15: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

Asam folat 6 mkg

Filosterol 17 mg

Sumber: www.asiamaya.com

3. Fungsi-Fungsi Bagian Buah Delima

Bagian bagian buah delima memiliki banyak fungsi antara lain:

1. Buahnya dapat membersihkan lambung.

2. Kulit delima (dadat) dapat mengobati sakit perut karena cacingan,

disentri, diare, wasir berdarah, muntah darah, batuk darah, pendarahan rahim, radang tenggorokan, radang telinga, keputihan, dan nyeri lambung.

3. Bunga delima dapat mengobati radang gusi, pendarahan, dan bronkitis.

Daging delima dapat dimanfaatkan sebagai penurun berat badan, sariawan, tekanan darah tinggi, sering kencing, rematik, dan perut kembung. Biji delima dapat dipakai sebagai obat penurun demam, batuk, keracunan dan cacingan.

Tapi kali ini yang akan kami bahas adalah kulit buah delima yang akan dibuat menjadi manisan sebagai alternatif obat cacingan.

D. Hipotesis

Sebelum mengadakan penelitian dalam proposal penelitian ini penulis menyampaikan hipotesis atas permasalahan yang akan dibahas dalam proposal penelitian ini. Hipotesis tersebut adalah bahwa buah delima mengandung banyak gizi yang sebenarnya dapat diolah menjadi obat, terutama bagian kulit buah delima yang dapat diolah menjadi obat cacingan dalam bentuk manisan.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif sasaran kajiannya adalah pola-pola yang berlaku merupakan prinsip-prinsip secara umum dan

Page 16: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

mendasar berlaku berdasarkan atas perwujudan dari gejala-gejala yang ada dalam kehidupan manusia. Kualitatifan penelitian ini berkaitan dengan data penelitian ini yang tidak berupa angka, tetapi datanya berupa wacana, hasil akhir dalam penelitian ini pun tidak menggunakan perhitungan statistik. Dalam model pendekaan semacam ini, analisis yang dilakukan haruslah didasarkan pada budaya yang dijadikan acuan gerak data-data yang diperlukan.

Pendekatan yang kedua yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Menurut Isaac dan Michael tujuan yang hendak dicapai oleh pendekatan ini adalah mengungkapkan realitas secara apa adanya. Berkaitan dengan topik penelitian ini, realitas yang akan diungkapkan adalah pengolahan buah delima.

B. Tempat dan Waktu

Tabel tempat dan waktu akan dilaksanakannya penelitian.

No. Waktu Kegiatan Tempat

1. 31 Januari 2012 Perencanaan SMA N 1 Sukoharjo

2. 24 Februari 2012 Survei buah delima Pasar Sukoharjo dan pasar Solo

3. 5 April 2012 Eksperimen 1 SMA N 1 Sukoharjo

4. 15 April 2012 Eksperimen 2 SMA N 1 Sukoharjo

5. 17 April 2012 kepustakaan Di rumah Prastya

6. 18 April 2012 Kepustakaan Di rumah Prastya

7. 28 April 2012 konsultasi SMA N 1 Sukoharjo

C. Subyek dan Obyek

Subyek penelitian ini adalah tanaman delima sedangka obyek penelitian ini obat cacingan dari tanaman delima

D. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah obat cacingan dari berbagai jenis tanaman delima, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah tanaman delima

Page 17: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

E. Variabel Operasi penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas : tanaman delima

2. Variabel Terikat : suhu dan cuaca

3. Variabel kontrol : keadaan tanah

F. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai selikut:

1. 200 g kulit buah delima

2. 100 ml Air

3. 200gr Gula

4. Garam secukupnya

5. Gelas

G. Cara Kerja

Dari data alat dan bahan di atas, ada beberapa langkah yang dilakukan untuk membuat manisan kulit delima yaitu :

1. Pisahkan kulit delima dari bijinya

2. Potong kulit delima menjadi beberapa bagian

3. Rebus air yang telah dicampur gula dan garam sesuai dengan takaran hingga mendidih

4. Diamkan air gula hingga agak hangat. Masukkan kulit delima yang sudah dipotong, diamkan hingga dingin.

5. Siapkan wadah yang bersih dan kering. Masukkan kulit delima bersama air dan gula.

6. Simpan dalam lemari es minimal selama sehari sebelum disajikan.

H. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah:

Page 18: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

1. Eksperimen

Suatu tindakan dan pengamatan untuk mengecek kebenaran dari sebuah hipotesa.

2. Kepustakaan

Kepustakaan merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data-data dan berbagai informasi dengan bantuan dari macam-macam materi yang terdapat di ruang kepustakaan.

I. Teknik Analisis Data

Dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini, penulis menggunakan teknik analisis data sebagai berikut:

1. Editing

Editing adalah pemeriksaan kembali hasil eksperimen dan observasi, hal ini dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan adanya pengisian instrumen yang kurang lengkap. Di samping menggunakan pedoman observasijuga dilakukan pencatatan penting hasil observasi. Adapun yang perlu mendapatkan perhatian dalam editing ini adalah lengkap tidaknya pengisian, kejelasan makna jawaban, kesesuaian eksperimen lain dan keseragaman satuan data

2. Koding

Koding dilakukan oleh peneliti dimaksudkan untuk menyeragamkan penafsiran responden yang berbeda-beda dari observasi. Hal ini dimaksudkan untuk membantu memudahkan dalam menganalisis data. Dalam hal ini dilakukan klasifikasi dengan tanda tertentu, lazimnya dalam bentuk angka.

3. Tabulasi

Tabulasi merupakan langkah selanjutnya setelah pengkodingan dilakukan. Tabulasi yang berupa silang dan tabulasi satu arah (Koentjaraningrat, 1986:224).

Dalam penelitian ini mengggunakan tabulasi satu arah.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Page 19: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

Berikut ini penulis menguraikan hasil penelitian mengenai manisan kulit buah delima sebagai alternatif obat cacingan. Baik hasil eksperimen maupun hasil wawancara mengenai kulit buah delima dan khasiatnya sebagai alternatif obat cacingan.

1. Data Hasil Eksperimen

a. Pengaruh takaran bahan-bahan dalam pembuatan manisan kulit delima

Dalam pembuatan manisan kulit buah delima, penulis melakukan dua eksperimen (percobaan). Dari kedua percobaan, menghasilkan manisan kulit buah delima yang berbeda. Percobaan pertama dengan 200gr kulit buah delima, 500ml air, 200gr gula pasir dan garam secukupnya, menghasilkan manisan yang masih terasa pahit dan tidak keras melainkan kulit menjadi gempur. Sedangkan percobaan kedua dengan bahan-bahan yang sama, tetapi dengan cara yang sedikit berbeda yaitu dengan pengurangan air dan sebelum direbuas kulit buah delima dikeringkan terlebih dahulu. Hasilnya berbeda, kulit buah delima yang awalnya gempur berubah menjadi keras dantidak gempur lagi.

Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada tabeldi bawah ini:

PERCOBAAN BAHAN TAKARAN KETERANGAN

1. Kulit buah delima 200gr Manisan tidak keras

Air 200ml

Gula 200gr

Garam Secukupnya

2. Kulit buah delima 200gr Manisan keras

Air 200ml

Gula 200gr

Garam Secukupnya

b. Pengaruh

Penelitian Dr.Navarro dari Instituto Mexicano del Seguro Social, Meksiko, membuktikan bahwa zat-zat yang terkandung dalam kulit buah delima mampu melawan cacing dalam perut. Selain itu juga tekandung. Dua senyawa alkaloida piperidina yang terdapat pada kulit batang delima, yaitu pelletierine dan pseudopelletierine juga mampu melawa cacing dalam perut.

Page 20: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

2. Data Hasil Kepustakaan

Para pakar dari luar negeri telah membuktikan bahwa semua bagian buah delima mampu dijadikan obat. Penelitian Dr. Navarro dari Instituto Mexicano del Seguro Social, Meksiko, membuktikan bahwa zat-zat yang terkandung dalam kulit buah delama mampu melawan cacing-cacing dalam perut.

B. Analisis Data

Dari kedua eksperimen tentang takaran bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan manisan kulit buah delima, didapatkan dua hasil yang berbeda pula. Eksperimen pertama menghasilkan manisan yang teksturnya gempur dan terasa pahit. Sedangkan eksperimen kedua menghasilkan manisan yang rasanya sedikit manis, tetapi teksturnya keras karena sebelum pembuatan kulitnya di keringkan terlebih dahulu .

Dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli mengenai khasiat kulit buah delima menunjukan bahwa kulit buah delima mengandung mengandung zat-zat seperti tanin dan alkaloida piperidina mampu melawa cacing yang ada di dalam perut.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, penulis menyimpulkan bahwa:

1. Kulit buah delima mengandung beberapa jenis senyawa alkaloid pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid, isoquercitrin, elligatanin,tennin, resin, triterpenoid, kalsium oksalat dan pati yang cocok digunakan untuk pengobatan sakit perut karena cacingan.

2. Kulit buah delima berpotensi dapat di jadikan manisan

Page 21: Manisan Kulit Buah Delima Sebagai obat cacingan

3. Rasa pahit pada kulit delima dikarenakan kulit tersebut mengandung tennin. Walaupun sudah dicuci berulang kali tapi tetap saja tidak hilang.

4. Kulit buah delima dapat dimanfaatkan sebagai alternatif obat cacingan.

B. Saran

Berdasarkan pada uraian yang telah ada, penulis dapat memberikan beberapa saran yaitu:

1. Kulit buah delima yang awalnya tidak berguna sebaiknya diolah menjadi makanan yang lebih digemari oleh masyarakat.

2. Khasiat yang terdapat dalam kulit buah delima harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

3. Penggolahan sebaiknya dilakukan sebaik mungkin agar tidak terjadi kesalahan fungsi.

DAFTAR PUSTAKA

http://udechi.blogspot.com/2011/03/khasiat-buah-delima-untuk-obat.html, diakses tanggal 4 November 2011 pukul 21.00 WIB

http://agengrosir.com/shop/sari-buah-delima-merah-2.html

www.wikipedia.org/wiki/Delima.co.id

Pratiwi, D.A, d.k.k.2007.Biologi.Jakarta.Erlangga.

Djibran, Fahd. 2011. Hidup Berawal dari Mimpi. Jakarta: Kurniaesa