8 Ppt TI Cacingan

25
Kelompok 8

Transcript of 8 Ppt TI Cacingan

Kelompok 8

Kasus 3Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun

datang ke puskesmas diantar ibunya karena lesu, lekas lelah, tidak ada gairah untuk belajar, malas bermain dan tampak pucat. Pasien tinggal di daerah sekitar Jogjakarta, tanah dilingkungan tempat tinggalnya berpasir dan lembab, pasien sering bermain di tanah lapang dengan tanpa memakai alas kaki.

key word : lesu, lelah, pucat.

TerminologiLesu : berasa lemah, letihLelah : penat, tidak bertenagaPucat : Keadaan berkurangnya warna kulit

menjadi agak putih

MasalahLesuLekas lelahTidak bergairah belajarMalas bermainPucatBermain tanpa alas kaki di tanah pasir dan

lembab

HipotesisAskariasisPenyakit cacing tambangTrikuriasis

Mind maplaki-laki berusia 7 tahun

lesu, lekas lelah, tidak ada gairah untuk belajar, malas bermain dan tampak

pucat

tanah dilingkungan

tempat tinggalnya

berpasir dan lembab

sering bermain di tanah lapang dengan tanpa memakai alas

kaki

AscariasisEtiologi : Ascaris lumbricoides

Epidemiologi :Di Indonesia prevalensi sangat tinggi, terutama anak-anakTanah liat, kelembaban tinggi dan suhu yang berkisar antara 25°- 30°CPencemaran tanah dengan tinja manusiaMemakai tinja sebagai pupuk

Daur hidup :Telur yang dibuahi => telur infektif => tertelan => menetas di usus halus => larva menembus dinding usus halus => pembuluh darah atau saluran limfe => dialirkan ke jantung => arteri pulmonalis => paru-paru => dinding alveolus => rongga alveolus => melalui bronkiolus dan bronkus => trakea => faring => rangsangan => batuk => esofagus => usus halus => dewasa => bertelur

Gejala klinisLarva : panas, batuk, batuk darah, sesak nafas, pneumonitis ascaris, eosinofilia, pada foto toraks tampak infiltrat, sindrom loeffler.

Cacaing dewasa :ringan : mual, nafsu makan berkurang, diare atau konstipasi.berat : obstruksi usus

Diagnosis :Fase pulmonal ditemukan eosinofiliaMenemukan telur cacing pada tinjaCacing dewasa ditemukan keluar tubuh dan ditemukan di tinja.

PenatalaksanaanPiperazin (OPU) dosis :

-bb 0-15kg: 1 g sekali sehari selama 2 hari-bb 15-25kg: 2 g sekali sehari selama 2 hari-bb 25-50kg: 3 g sekali sehari selama 2 hari-bb >50kg: 3 1/2 g sekali sehari selama 2 hari

Oxantel pirantel pamoat (infeksi campuran A.lumbricoides & T.trichiura)Mebendazol 100 mg 2 kali sehari selama 3 hariAlbendazol dosis tunggal 400 mg

Prognosis : baik, tanppa pengobatan, infeksi cacaing ini dapat sembuh sendiri dalam waktu 1,5 tahun

Penyakit Cacing TambangEtiologi : Necator americanus, Ancylostoma duodenale

Epidemiologi :di daerah pedesaan, khususnya di perkebunan.kebiasaan defekasi di tanahpemakaian tinja sebagai pupuktanah gembur (pasir,humus) dengan suhu optimum N.americanus 28°-32°C, A.duodenale 23°-25°C

Ancylostoma duodenale Necator americanus

Daur hidup :Telur => larva rabditiform => larva filariform => menembus kulit => kapiler darah => jantung kanan => paru => bronkus => trakea => laring => usus halus

Gejala klinis:Stadium larva

-perubahan kulit (ground itch)-Perubahan pada paru ringan

Stadium dewasaAkut :sakit perut, kembung, sering flatus, diare.Kronik :-kehilangan darah

-N.americanus => 0,005-0,1 cc/hari-A.duodenale => 0,08-0,34 cc/hari

-anemia hipokrom mikrositer

Diagnosis :menemukan telur dalam tinja segarlarva dalam tinja yang lamabiakan tinja => harada mori untuk membedakan spesies

Penatalaksanaan :perawatan umum : nutrisi yang baik, suplemen preparat besimedikamentosa : Albendazol dosis tunggal 400mg, Mebendazol 100 mg 2x/hari selama 3 hari, pirantel pamoat 10mg/kgbb/hari dosis tunggal.

Prognosis : bonam

TrikuriasisEtiologi : Trichuris trichiura

Epidemiologi :Tanah liat, tempat lembab, teduh dengan suhu optimum 30°C

Telur T. trichiura

Trichuris trichiura dewasa

Daur hidup :Telur infektif tertelan => larva melekat pada usus halus => dewasa => menetap di sekum dan kolon bagian proksimal

Gejala klinis:Infeksi berat : Diare, sering diselingi sindrom disentri, berat badan turun, prolapsus recti, anemia hipochrom

Diagnosis :menemukan telur/cacing dewasa dalam tinja

PenatalaksanaanPerawatan umum :Higiene pasien diperbaikiDiet tinggi kaloriPreparat besi jika terjadi anemia

Medikamentosa:Mebendazol dosis 2x100 mg selama 3 hari / dosis tunggal 500 mgAlbendazol dosis tunggal 400 mgOksantel pirantel pamoat dosis tunggal 10-15 hari/kgbb

Prognosis : bonam