LEADING ARTICLE Kejang Demam Pada Anak Apa Yang Perlu Diwaspadai

download LEADING ARTICLE Kejang Demam Pada Anak Apa Yang Perlu Diwaspadai

of 3

Transcript of LEADING ARTICLE Kejang Demam Pada Anak Apa Yang Perlu Diwaspadai

  • 7/24/2019 LEADING ARTICLE Kejang Demam Pada Anak Apa Yang Perlu Diwaspadai

    1/3Vol. 28, No.1, Edition July 2015 MEDICINUS

    Kejang Demam pada Anak:Apa yang Perlu Diwaspadai?

    Irawan MangunatmadjaDivisi Neurologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM Jakarta

    Leading article

    Apa itu kejang demam?

    Kejang demam pada anak adalah kelainan

    neurologis yang sering dijumpai pada praktek

    sehari hari. Kejang demam merupakan kejang

    simtomatik akut yang terjadi kejang

    pada anak. Prognosis umumnya baik, tidak

    pernah menyebabkan kematian. Walaupun

    demikian kejang sering menakutkan orangtua.

    Ada beberapa keadaan kejang demam yangperlu diwaspadai.

    Kejang demam adalah kejang yang terjadi aki-

    bat kenaikan suhu tubuh di atas ,C tanpa

    adanya infeksi SSP atau gangguan elektrolit

    pada anak di atas usia bulan tanpa riwayat ke-

    jang tanpa demam sebelumnya. Beberapa hal

    penting yang berhubungan dengan definisi di

    atas adalah kejang terjadi pada usia di atas bulan, kejang diawali dengan demam tinggi

    kemudian anak kejang dan pasca kejang anak

    kembali sadar. Anak yang kejang didahului de-

    mam disertai diare akut atau muntah-muntah,

    perlu dipikirkan adanya gangguan elektrolit.

    Apabila kejang tidak diawali demam tinggi

    perlu dipikirkan anak menderita epilepsi. Ke-

    jang demam terutama sering terjadi pada anak

    berusia bulan sampai tahun.

    Oleh karenanya bila kejang disertai demam

    pada anak berusia di bawah bulan dan pasca

    kejang anak tidak sadar yang pertama perlu

    dipikirkan kemungkinan anak mengalami in-

    feksi susunan saraf pusat (SSP). Pada keadaan

    ini pemeriksaan fungsi lumbal sangatlah diper-

    lukan untuk membedakannya. Adapun bila

    kejang disertai demam pada anak di atas usia

    tahun perlu dipikirkan kemungkinan anak me-

    ngalami epilepsi.

    Pembagian kejang demam

    Kejang demam terbagi atas kejang demam

    sederhana atau kejang demam kompleks. Ke-

    jang demam sederhana ditandai dengan ke-

    jang seluruh tubuh yang berlangsung singkat

    dan tidak berulang. Adapun kejang demam

    kompleks adalah kejang demam yang ditandai

    dengan kejang fokal atau kejang separuh tubuh

    yang kemudian berlangsung menjadi kejang

    seluruh tubuh, kejang berlangsung selama le-bih dari menit atau kejang berulang dalam

    jam. Kejang demam kompleks umumnya lebih

    sering berulang dibandingkan kejang demam

    sederhana.

    Kejang demam yang perlu diwaspadai

    Beberapa keadaan yang perlu diwaspadai pada

    kejang demam adalah ) Tatalaksana penghen-tian kejang yang salah di rumah, ) Usia anak di

    bawah tahun, ) Kejang berlangsung berulang

    lebih dari kali, ) Kejang berlangsung lebih

    dari menit, ) Tipe kejang berubah, ) Kejang

  • 7/24/2019 LEADING ARTICLE Kejang Demam Pada Anak Apa Yang Perlu Diwaspadai

    2/3Vol. 28, No.1, Edition July 2015 MEDICINUS

    leading article

    Berikan obat kejang lewat anus

    Dampingi anak sampai betul-betul sadar

    Ajarkan cara pemberian diazepam rektal ke-

    pada anggota keluarga di rumah. Bila kejangmasih berlangsung setelah pemberian diaze-

    pam rektal, pemberian dapat diulang sekali lagi

    dengan interval menit. Bila tidak berhenti se-

    baiknya anak di bawa ke rumah sakit. Orangtua

    sebaiknya mengetahui pada suhu berapa anak

    kejang, sehingga keluarga dapat bersiap-siap

    sebelum anak kejang.

    . Usia anak di bawah tahun

    Kejang demam yang terjadi pada anak di bawah

    usia tahun, harus dipikirkan kemungkinan

    anak mengalami infeksi SSP. Untuk menying-

    kirkan kemungkinan tersebut perlu dilakukan

    tindakan fungsi lumbal. Curiga adanya infeksi

    SSP bila anak pasca kejang tidak sadar, atau

    UUB (Ubun-Ubun Besar) membonjol. American

    Academic Pediatric () menganjurkan tinda-

    kan fungsi lumbal dilakukan pada usia bulan

    sangat dianjurkan, usia bulan dianjurkan

    sedangkan anak usia lebih dari bulan diper-

    timbangkan. Sedangkan saat ini fungsi lumbal

    dianjurkan bila klinis anak dicurigai mengalami

    infeksi SSP.

    perlu pengobatan rumatan jangka panjang

    setiap hari, dan ) Kapan anak perlu dirujuk ke

    Rumah Sakit?

    . Tatalaksana penghentian kejang yangsalah di rumah.

    Keluarga yang anaknya mengalami kejang

    demam sebaiknya di rumah tersedia obat dia-

    zepam rektal untuk menghentikan kejang. Bila

    anak kejang sebaiknya keluarga tidak perlu

    panik. Tatalaksana kejang di rumah dilakukan

    dengan pemberian diazepam rektal mg un-

    tuk anak dengan berat badan kurang dari kg

    atau diazepam rektal mg untuk anak dengan

    berat badan lebih dari kg. Cara pemberian

    diazepam rektal sebaiknya diajarkan dengan

    baik kepada orangtua sehingga tatalaksana di

    rumah dapat dilakukan dengan baik. Pada saat

    anak kejang, sebaiknya orangtua :

    Jangan panik

    Pastikan udara jalan napas lancar, mulut tidak

    tersumbat Jauhkan dari benda-benda berbahaya

    Baringkan anak di tempat yang datar/lunak,

    dan miringkan pada sisi tubuhnya.

    Longgarkan pakaian/apapun di sekitar leher

    Anak jangan diikat atau memasukkan sesuatu

    diantara rahang mulut

    Gambar . Cara pemberian diazepam rektal

  • 7/24/2019 LEADING ARTICLE Kejang Demam Pada Anak Apa Yang Perlu Diwaspadai

    3/3Vol. 28, No.1, Edition July 2015 MEDICINUS

    leading article

    . kejang berlangsung lebih dari menit

    atau berulang lebih dari kali

    Umumnya kejang akan berlangsung selama

    kurang dari menit dan berlangsung satu kalisehari. Bila kejang berlangsung lebih dari

    menit, atau berulang sebaiknya kita berhati

    hati untuk kemungkinan terjadinya kejang lama

    atau status konvulsivus. Pada keadaan tersebut

    sebaiknya anak di bawa ke rumah sakit untuk

    mendapat pengobatan lebih lanjut atau perlu

    mendapat obat penghenti kejang yang bekerja

    lebih lama seperti fenobarbital atau fenitoin

    intravena. Selain mencari penyebab terjadinya

    kejang demam. Adapun kejang demam dapat

    sering berulang bila didapatkan faktor risiko:

    adanya kejang demam pada keluarga inti (ayah,

    ibu atau anak), kejang berlangsung di bawah

    usia bulan, suhu yang tiba-tiba meningkat

    tinggi dengan cepat atau suhu saat kejang

    tidak tinggi di atas ,C.

    . Kejang berubah bentuk

    Umumnya bentuk kejang pada anak kejang de-

    mam adalah kejang kaku seluruh tubuh, atau

    kejang tonikklonik (klojotan seluruh tubuh),

    Bila kejang berubah bentuk menjadi kejang be-

    ngong, kaget atau bentuk lain, perlu dipikirkan

    bahwa anak mengalami epilepsi. Untuk mem-

    bedakannya sebaiknya dilakukan pemeriksaan

    elektroensefalografi (EEG) pada anak segera

    setelah kejang. Adanya gambaran gelombangepileptiform pada hasil EEG menunjukkan ke-

    mungkinan anak menderita epilepsi dan bukan

    kejang demam.

    . Anak perlu pengobatan rumatan jangka

    panjang setiap hari

    Secara umum, pengobatan kejang demam

    dilakukan dengan pemberian obat penurunpanas (parasetamol, ibuprofen) dengan dosis

    mg/kgbb per hari disertai obat diazepam

    dengan dosis , mg/kgbb per kali pada saat

    anak mengalami panas tinggi di atas C. Se-

    dangkan anak kejang demam dengan disertai

    kelainan neurologis nyata seperti palsi serebral,

    atau kejang demam yang sering berulang perlu

    dipertimbangkan untuk pemberian obat ru-

    matan yang diminum setiap hari. Obat yangdiberikan adalah asam valproat dengan dosis

    mg/kgbb perhari atau fenobarbital

    mg/kgbb per hari. Obat akan diminum selama

    satu tahun.

    . Kapan anak perlu dirujuk ke rumah sakit?

    Umumnya kejang demam dapat berulang

    setiap hari dan berlangsung singkat. Keadaan

    yang mengindikasikan anak perlu dibawa ke ru-

    mah sakit adalah :

    A. Kejang berlangung lebih dari menit atau

    berulang lebih dari kali

    B. Kejang disertai demam di atas C

    C. Kejang demam separuh tubuh

    D. Pasca kejang anak tidak sadar atau lumpuh

    sebagian tubuh

    Dari uraian di atas, terlihat bahwa kejang de-

    mam sebenarnya mempunyai prognosis baik

    dan tidak sering berulang. Walaupun demikian

    beberapa hal di atas perlu diwaspadai agar

    prognosis anak dapat baik sesuai dengan po-

    tensi genetiknya.

    daftar pustaka

    . Shinnar S. Febrile seizures.

    Swaimans Pediatric Neurology.

    .hal .