LBM 6 SGD 17.docx

15
LBM 6 SGD 17 MENGUMPULKAN DATA AGAR MANAJEMEN BAIK STEP 7 1. Apa tujuan rekam medic? a. Menunjang pelayanan pasien dan memperbaiki kualitas pelayanan pasien. b. Menambah produktifitas profesional pelayanan kesehatan dan mengurangi biaya administrasif. c. Menunjang riset klinis dan pelayanan kesehatan. d. Mampu mengakomodasi pengembangan ke depan teknologi pelayanan kesehatan, kebijakan, manajemen dan keuangan (dr. Boy S. Sabarguna, 2004, SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT) 2. Apa manfaat rekam medik? 1.Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga kesehatan lainnya yang ikut ambil bagian dalam memberikan pelayanan kesehatan 2.Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien 3.Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan penyakit danpengobatan selama pasien berkunjung/dirawat di Rumah sakit 4.Sebagai bahan yang berguna untuk analisa , penelitian dan evaluasi terhadap programpelayanan serta kualitas pelayanan Contoh : Bagi seorang manajer : - Berapa banyak pasien yang dating ke sarana kesehatan kita ? baru dan lama?

description

.

Transcript of LBM 6 SGD 17.docx

Page 1: LBM 6 SGD 17.docx

LBM 6 SGD 17

MENGUMPULKAN DATA AGAR MANAJEMEN BAIK

STEP 7

1. Apa tujuan rekam medic?

a. Menunjang pelayanan pasien dan memperbaiki kualitas pelayanan pasien.

b. Menambah produktifitas profesional pelayanan kesehatan dan mengurangi biaya

administrasif.

c. Menunjang riset klinis dan pelayanan kesehatan.

d. Mampu mengakomodasi pengembangan ke depan teknologi pelayanan kesehatan,

kebijakan, manajemen dan keuangan

(dr. Boy S. Sabarguna, 2004, SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT)

2. Apa manfaat rekam medik?

1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga kesehatan lainnya yang ikut ambil bagian dalam memberikan pelayanan kesehatan

2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien

3. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan penyakit danpengobatan selama pasien berkunjung/dirawat di Rumah sakit

4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa , penelitian dan evaluasi terhadap programpelayanan serta kualitas pelayananContoh : Bagi seorang manajer :

- Berapa banyak pasien yang dating ke sarana kesehatan kita ? baru dan lama?

- Distribusi penyakit pasien yang dating ke sarana kesehatan kita

- Cakupan program yang nantinya di bandingkan dengan target program

5. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, sarana kesehatan maupun tenaga kesehatan yang terlibat

6. Menyediakan data dan informasi yang diperlukan untuk keperluan pengembangan program , pendidikan dan penelitian

Page 2: LBM 6 SGD 17.docx

7. Sebagai dasar di dalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan kesehatan

8. Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan serta bahan pertanggungjawaban dan laporan

(http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi_dosen/Rekam%20Medis%20dan%20SIK.PDF)

(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21393/4/Chapter%20II.pdf

(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21393/4/Chapter%20II.pdf)3. Apa saja data2 yg tercantum dalam rekam medic?

Menurut PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008 data-data yang harus dimasukkan dalam Medical Record dibedakan untuk pasien yang diperiksa di unit rawat jalan dan rawat inap

Page 3: LBM 6 SGD 17.docx

dan gawat darurat. Setiap pelayanan baik di rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat dapat membuat rekam medis dengan data-data sebagai berikut:

1. Pasien Rawat JalanData pasien rawat jalan yang dimasukkan dalam medical record sekurang-kurangnya antara lain:

a. Identitas Pasienb. Tanggal dan waktu.c. Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit).d. Hasil Pemeriksaan fisik dan penunjang medis.e. Diagnosisf. Rencana penatalaksanaang. Pengobatan dan atau tindakanh. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.i. Untuk kasus gigi dan dilengkapi dengan odontogram klinik danj. Persetujuan tindakan bila perlu.

2. Pasien Rawat InapData pasien rawat inap yang dimasukkan dalam medical record sekurang-kurangnya antara lain:

a. Identitas Pasienb. Tanggal dan waktu.c. Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit.d. Hasil Pemeriksaan Fisik dan penunjang medis.e. Diagnosisf. Rencana penatalaksanaang. Pengobatan dan atau tindakanh. Persetujuan tindakan bila perlui. Catatan obsservasi klinis dan hasil pengobatanj. Ringkasan pulang (discharge summary)k. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan ksehatan.l. Pelayanan lain yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan tertentu.m. Untuk kasus gigi dan dilengkapi dengan odontogram klinik

3. Ruang Gawat DaruratData pasien rawat inap yang harus dimasukkan dalam medical record sekurang-kurangnya antara lain:

a. Identitas Pasienb. Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatanc. Identitas pengantar pasiend. Tanggal dan waktu.e. Hasil Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit.f. Hasil Pemeriksaan Fisik dan penunjang medis.g. Diagnosis

Page 4: LBM 6 SGD 17.docx

h. Pengobatan dan/atau tindakani. Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat darurat dan rencana tindak lanjut.j. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan.k. Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke sarana pelayanan kesehatan lain danl. Pelayanan lain yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan tertentu.

Contoh Data-data Identitas Pasien antara lain:

- Nama :- Jenis Kelamin :- Tempat Tanggal lahir :- Umur :- Alamat :- Pekerjaan :- Pendidikan :- Golongan Darah :- Status pernikahan :- Nama orang tua :- Pekerjaan Orang tua :- Nama suami/istri :

Data-data rekam medis diatas dapat ditambahkan dan dilengkapi sesuai kebutuhan yang ada dalam palayanan kesehatan.

(http://rekamkesehatan.wordpress.com/2009/02/25/definisi-dan-isi-rekam-medis-sesuai-permenkes-no-269menkesperiii2008/)

Data medikData medik dihasilkan sebagai kewajiban pihak pelaksana pelayanan medis, paramedis, dan ahli kkesehatan yang lain.

Ada 2 jenis RM:

RM untuk pasien rawat jalan termasuk pasien gawat darurat yang berisi tentang identitas pasien, hasil anamnesa, hasil pemeriksaan fisik, lab, pemeriksaan khusus lainnya, diagnostik kerja, dan pengobatan/tindakan. Pencatatan data ini harus diisi selambat-lambatnya 1x24 jam setelah pasien diperiksa

Isi RM untuk pasien rawat inap, hampir sama dengan isi rekam medik untuk pasien rawat jalan kecuali beberapa hal seperti: persetujuan pengobatan/tindakan, catatan konsultasi, catatan perwatan oleh perawat dan tenaga kesehatan lainnya, catatan observasi klinik, hasil pengobatan, resume akhir dan evaluasi pengobatan

Data umum

Page 5: LBM 6 SGD 17.docx

Data umum dihasilkan oleh kelompok kegiatan non medik yang akan mendukung kegiatan kelompok data medik di poliklinik. Data umum pendukung didapatkan dari kegiatan pemakaian ambulans, kegiatan pemesanan makanan, kegiatan kepegawaian, kegiatan keuangan

(Edhy Sutanta, S.T.Sistem Informasi Manajemen)

4. Apa hubungan rekam medic dg system informasi manajemen kesehatan?

Pengembangan RM menjadi sistem informasi strategis berawal dari pemantapan RM sebagai inti dari sistem data klinis yang bertujuan untuk mengumpulkan, menganalisis, menyimpan, dan melacak kembali data yang diperlukan dalam penyelenggataan, pemantauan dan evaluasi pelayanan kesehatan kepada pasien

(Edhy Sutanta, S.T.Sistem Informasi Manajemen)

5. Apa saja struktur system informasi kesehatan?

6. Apa saja komponen dan maknanya dari sistem informasi kesehatan?berikan contoh aplikasinya!

Komponen masukan1. Kebutuhan data/informasi untuk menunjang upaya

kesehatan dan anajemen kesehatan.2. Instrumen pencatatan dan pelaporan data.3. Sumber daya ( tenaga, biaya, dan fasilitas) untuk

pengelolaan dan pemanfaatan data/ informasi.Komponen proses

1. Pengorganisasian dan tata kerja unit pengelola data/informasi, termasuk aspek koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan kerjasama antar unit tersebut serta kerjasama antar unit pengelola data/informasi dengan pengguna data/informasi.

2. Pengolahan data /informasi kesehatanKomponen luaran

Kegiatan penyimpanan, penyebarluasan, pendayagunaan, dan pemanfaatan pengolahan pengembangan upaya kesehatan.

(Pengembangan Sistem Informasi Pola Penyakit Anak Usia Sekolah Untuk Perencanaan Program Uks Di Puskesmas Kabupaten Semarang Sri Ratna Rahayueprints.undip.ac.id/15868/1/Sri_Ratna_Rahayu.pdf)

Page 6: LBM 6 SGD 17.docx

Berdasarkan Komponen Fisik

Berdasarkan komponen fisik penyusunnya, Sistem Infomasi Manajemen dapat terdiri atas komponen berikut:

1. Perangkat keras (hardware) Perangkat keras dalam Sistem Informasi Manajemen meliputi piranti-piranti yang digunakan oleh sistem komputer untuk masukan dan keluaran (input/output device), memory, modem, pengolah (processoI), dan peripheral lain

2. Perangkat lunak (software) Perangkat lunak dalam Sistem Informasi Manajemen adalah berupa program-program komputer yang meliputi sistem operasi (Operating System/OS), bahasa pemrograman (Programming Language), dan program-program aplikasi (Aplication)

3. Berkas (file) Berkas merupakan sekumpulan data yang disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga dapat digunakan kembali dengan mudah dan cepat membentuk suatu berkas

4. Prosedur (procedure) Prosedur meliputi prosedur pengoperasian untuk Sistem Informasi Manajemen, manual, dan dokumen-dokumen yang memuat aturan-aturan yang berhubungan dengan sistem infarmasi dan lainnya.

5. Manusia (brainware) Manusia yang terlibat dalam suatu Sistem Infomasi Manajemen meliputi operator, programmer, system analyst, manajer sistem informasi, manajer pada tingkat operasional, manajer pada tingkat manajerial, manajer pada tingkat strategis, teknisi, serta individu lain yang tedibat di dalamnya.

Berdasarkan Fungsi Pengolahan

Sistem Informasi Manajemen mempunyai tugas utama melakukan transformasi data menjadi informasi. Hal ini berarti Sistern Infomasi Manajernen bertugas menerima data masukan, mengolah data masukan, dan menghasilkan keluaran berupa informasi.

Berdasarkan fungsi pengolahan, Sistem Infomasi Manajemen dapat terdiri atas fungsi berikut: 1. Mengolah transaksi

Salah satu fungsi Sistem Infomasi Manajemen adalah mengolah data yang diperoleh dari catatan-catatan proses transaksi. Hal ini berarti bahwa Sistem Infomasi Manajemen akan mengolah transaksi yang terjadi dalam sistem. Contoh data transaksi yang diolah oleh Sistem Infomasi Manajemen adalah pemesanan, pengirimqan barang pesanan, pembayaran, penjualan, pembelian, return barang yang dikirim, dan transaksi lainnya. 2. Memelihara file historis

Page 7: LBM 6 SGD 17.docx

File historis memuat kurnpulan data transaksi yang telah terjadi dalam jangka waktu tertentu pada ma.sa lampau. File historis perlu dipelihara untuk memenuhi kebutuhan informasi di masa mendatang. Umurnnya file historis diperlukan untuk proses peramalan(forecasting} dan perencanaan (planning) berbagai kegiatan yang akan dilakukan. Pemeliharaan file historis memerlukan suatu mekanisme tersistem yang mampu menjaga data yang tersimpan agar dapat diakses , dengan mudah dan cepat pada setiap saat diperlukan. 3. Menghasilkan keluaran Unit pengolah dalam Sistem Infomasi Manajemen akan menghasiIkan informasi-informasi penting yang dibutuhkan para pengguna. Keluaran sistem dapat ditampilkan di layar monitor komputer (softcopy) maupun tercetak di atas kertas (hardcopy) atau media yang lain. Keluaran tersebut dapat berupa dokumen, laporan, atau jawaban atas pertanyaan yang dihasilkan, baik secara rutin maupun adhoc. 4. Interaksi user-pengolah

Interaksi user-pengolah merupakan salah satu fungsi pengolahan dalam Sistem Infomasi Manajemen yang berupa media yang memungkinkan user untuk berinteraksi dengan program aplikasi pengolahan data. lnteraksi user -pengolah umumnya berupa tampilan dialog di monitor komputer. User dapat menjawab pertanyaan, memilih proses, atau aktifitas lainnya untuk mengoperasikan sistem.

Berdasarkan Fungsi Keluaran

Berdasarkan fungsi keluaran, Sistem Infomasi Manajemen dapat menghasilkan keluaran berikut:

1. Dokumen transaksi

Dokurnen transaksi merupakan keluaran yang dihasilkan sebagai bukti proses transaksi. Contoh dokumen transaksi adalall faktur pemesana, nota penjualan, nota pembelian, kuitansi pembayaran, bukti pengiriman barang, dan lainnya.

2. Laporan terjadwal/ rutin

Sistem Infomasi Manajemen harus mampu menghasilkan berbagai laporan terjadwal/rutin. Laporan terjadwal/rutin dapat dicetak secara periodik pada setiap akhir hari, minggu, bulan, tahun atau lainnya. Laporan rutin dapat berupa daftar rincian transaksi atau rekapitulasi transaksi yang telah terjadi.

3. Jawaban atas pertanyaan terjadwal Selain menyajikan inforrnasi berupa laporan, Sistem Infomasi Manajemen juga harus mampu memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan terjadwal yang diperlukan oleh para manajer. Jawaban atas pertanyaan terjadwal bisa jadi berupa informasi singkat yang ditarnpilkan di monitor komputer dan tidak harus dicetak. Contoh informasi yang diperlukan adalah kondisi status barang tertentu di gudang pada setiap akhir hari.

Page 8: LBM 6 SGD 17.docx

4. Laporan tidak terjadwal (adhoc) Sebagian informasi berupa laporan, seringkali perlu disajikan pada waktu yang tidak tertentu. Sewaktu-waktu manajer memerlukan laporan, maka Sistem Informasi Manajemen harus mampu memenuhinya secara cepat. Sebagai contoh, laporan pembelian barang perlu segera dicetak pada saat ada inspeksi pimpinan.

5. Jawaban atas pertanyaan tidak terjadwal (adhoc) Para manajer seringkali memerlukan informasi singkat yang hams disajikan sewaktu-waktu. Hal ini merupakan salah satu fungsi Sistem Informasi Manajemen yang harus mampu memenuhinya secara cepat.

6. Dialog user-machine Dialog user-machine merupakan media yang memungkinkan user untuk berinteraksi denganperalatan yang digunakan dalam sistem. Interaksi user -pengolah umumnya berupa tampilan pesan di monitor komputer yang menunjukkan pesan peringatan atau progress yang sedang dilaksanakan oleh program aplikasi komputer. Contoh dialog user-machine adalah berupa pesan bahwa printer belum siap digunakan untuk mencetak, kehabisan kertas, kehabisan tinta, dan pesan peringatan lainnnya.

(Sistem Informasi Manajemen, Edhy sutanta)

7. Apa saja keuntungan dan kerugian/hambatan diterapkannya system informasi kesehatan?berikan contoh dan aplikasinya!Keuntungannya:Begitu banyak manfaat Sistem Informasi Kesehatan yang dapat membantu para pengelola program kesehatan, pengambil kebijakan dan keputusan pelaksanaan di semua jenjang administrasi (kabupaten atau kota, propvinsi dan pusat) dan sistem dalam hal berikut : 1. Mendukung manajemen kesehatan 2. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan 3. Mengintervensi masalah kesehatan berdasarkan prioritas 4. Pembuatan keputusan dan pengambilan kebijakan kesehatan berdasarkan bukti (evidence-based decision) 5. Mengalokasikan sumber daya secara optimal 6. Membantu peningkatan efektivitas dan efisiensi 7. Membantu penilaian transparansi

Kerugiannya :

Permasalahan mendasar Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia saat ini antara lain : 1. Faktor Pemerintah 

Standar SIK belum ada sampai saat  Pedoman SIK sudah ada tapi belum seragam  Belum ada rencana kerja SIK nasional 

Page 9: LBM 6 SGD 17.docx

Pengembangan SIK di kabupaten atau kota tidak seragam 

2. Fragmentasi 

Terlalu banyak sistem yang berbeda-beda di semua jenjang administasi (kabupaten atau kota, provinsi dan pusat), sehingga terjadi duplikasi data, data tidak lengkap, tidak valid dan tidak conect dengan pusat. 

Kesenjangan aliran data (terfragmentasi, banyak hambatan dan tidak tepat waktu)  Hasil penelitian di NTB membuktikan bahwa : Puskesmas harus mengirim lebih dari 300

laporan dan ada 8 macam software RR sehingga beban administrasi dan beban petugas terlalu tinggi. Hal ini dianggap tidak efektif dan tidak efisien. 

Format pencatatan dan pelaporan masih berbeda-beda dan belum standar secara nasional. 

3. Sumber daya masih minim (Heru Supanji, S.Pd,MM)

a. Kegiatan pencatatan dan pelaporan data dilapangan yg tdk terlalu jelas manfaatnya.b. Data pelaporan yg tidak lengkap, terlambat, tdk dpt dipercaya.c. Kurangnya sumber daya utk mengelola data informasi

(Budioro B..Pengantar Administrasi Kesehatan)8. Apa saja yg terkandung dalam sistem informasi manajemen kesehatan?

9. Apa yg dimaksud system informasi manajemen kesehatan?1. Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem yang biasanya diterapkan dalam suatu organisasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan informasi yang dihasilkan dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen (Kristianto,2003).2. SIM adalah sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi (Davis, 2002).3. SIM adalah sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara satu bagian dengan lainnya menggunakan cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing) dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun dimasa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan (Sutanta,2004)Dari tiga pengertian di atas, sangatlah jelas bahwa Simkes itu bukan hanya software, tetapi software itu hanya merupakan bagian kecil dari Simkes.

10. Apa tujuan dari sistem informasi manajemen kesehatan?

11. Apa fungsi dari system informasi manajemen kesehatan?

Page 10: LBM 6 SGD 17.docx

12. Bagaimana tahapan dari rekam medis menjadi system informasi manajemen kesehatan?

13. Apa saja metode yg dipakai dari pengolahan data agar manajemen baik?Terdapat 4 rnetode yang dapat diterapkan dalam sisterm pengolahan data, yaitu: Metode manual Dalam metode ini semua operasi pengolahan data dilakukan dengan tangan dan menggunakan alat bantu manual yang sederhana, misalnya pensil, penggaris, kertas kerja, dan lain¬-lain. Metode elektrornekanik (electromechanical) Dalam metode ini operasi pengolahan data dikerjakan secara manual dibantu dengan mesin-mesin elektronik sederhana. Sebagai contoh adalah seorang karyawan yang bekerja de¬ngan menggunakan mesin catat kolom (posting machine). Metode sistem warkat (punched-card equipment) Dalam metode ini operasi pengolahan data dilakukan dengan sistern warkat. Prinsip sistem warkat dapat dijelaskan sebagai berikut. Data-data mengenai suatu obyek dicatat dalam suatu kartu dengan sandi lubang. Sejumlah kartu yang me¬ngandung sejumlah data-data tentang obyek yang sama di¬gabung bersama untuk membentuk suatu berkas/file. Metode ini banyak digunakan pada masa awal ditemukannya sistem komputer pada tahun 1950-an dan sudah tidak dipakai saat ini. Metode elektronik komputer (electronic computer) Dalam metode ini seluruh operasi pengolahan data dilakukan menggunakan alat bantu elektronik yang disebut komputer. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan metode pengolahan data yang tepat menuntut seorang system analyst untuk mampu memahami persyaratan-persyaratan peng¬olahan maupun kemampuan-kemampuan mencapai hasil dari se¬tiap metode yang dipilih. Persyaratan pemilihan metode peng¬olahan data dapat ditentukan dengan mempertimbangan hal-hal sebagai berikut: 1. Volume unsur-unsur data yang dimuat 2. Kompleksitas operasi pengolahan data yang diperlukan 3. Batasan waktu pengolahan 4. Tuntutan perhitungan

(Administrasi, Budioro)14. Apa saja macam2 dari system informasi manajemen kesehatan?