Layangan Jiwa

4
8/19/2019 Layangan Jiwa http://slidepdf.com/reader/full/layangan-jiwa 1/4 Layangan Hidup Oleh: Dwi Sekar Ayu Gunasari Langit hari ini cerah sekali, dihiasi awan-awan putih yang membentuk konfigurasi berbagai macam bentuk hewan bagiku, dengan matahari bulat tepat ditengah menambah manis  penampakan siang hari ini !ercengkrama bersama teman-teman seper"uangan, membicarakan rencana masa depan dan impian-impian bersama mereka Siang ini, entah mengapa aku seperti sedang terbawa terbang "auh sekali, bermil-mil rasanya menyusuri lagi kisah-kisah lama #elintasi ruang dan waktu, melangkahi perihnya per"uangan hidup, masih teringat "elas olehku suasana malam itu #enguapkan kembali perasaan sedih yang sudah ku kubur dalam bertahun-tahun ini Saat itu, ketika tiba-tiba sa"a ayah mengatakan sesuatu yang merubah "alan hidupku se"auh ini Ayah adalah seorang yang bi"aksana Ayah sangat menyayangi kami sebagai anak-anaknya Apapun akan dilakukan ayah untuk melihat anaknya sukses Aku sangat menghormati ayah, semua yang ayah katakana bagiku itu adalah benar $erang sa"a, bagi anak perempuan, ayah adalah pahlawan yang pertama Ayah adalah cinta pertama bagi anaknya !agiku ayah adalah segalanya  %amaku &l'a Lidya Seorang anak perempuan yang lahir dari keluarga sederhana Anak keempat dari delapan bersaudara #alam itu, seperti biasa, kami satu keluarga berkumpul  bersama hanya untuk berdiskusi dan bercerita mengenai ke"adian-ke"adian yang kami lalui hari ini Awalnya percakapan ini ber"alan biasa sa"a, tapi entah mengapa tiba-tiba sa"a  percakapan ini mulai berubah seperti bom waktu yang siap kapan sa"a meledak, terasa seperti mulai merobek-robek separuh kehidupanku (Lidya, entah mengapa Ayah merasa sebaiknya engkau lebih baik melan"utkan kuliahmu di kampung halaman Ayah dan )bu sa"a*, kata ayah memulai Sontak sa"a, perkataan ayah itu membuat "antungku berdegup kencang bukan kepalang +asanya darah-darah mengalir lebih cepat dari kecepatan cahaya dalam tubuhku anas dingin rasanya badanku saat mendengar ayah mengatakan itu Aneh sekali rasanya tiba-tiba ayah berkata begitu, aku merasa mulai mencium sesuatu yang sepertinya akan men"adi kabar  buruk bagiku (Sudah se"ak awal sebenarnya Ayah ingin menyuruhmu untuk melan"utkan kuliah di kampung halaman ayah sa"a, tapi ayah masih ragu mengatakannya padamu Ayah takut  permintaan Ayah ini malah membuat semangat bela"armu menurun*, lan"ut ayah lagi elas sa"a aku sangat bingung dengan perkataan ayah malam itu !aru dua mainggu yang lalu ayah dan aku dengan penuh semangat dan percaya diri bersama mengisi borang S%#$% di internet Ayah bilang bahwa ayah ingi agar aku melan"utkan kuliah dekat dengan keluarga sa"a $etapi mengapa malam ini ayah tiba-tiba berubah pikiran ./0 dera"at seperti ini1

Transcript of Layangan Jiwa

Page 1: Layangan Jiwa

8/19/2019 Layangan Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/layangan-jiwa 1/4

Layangan Hidup

Oleh: Dwi Sekar Ayu Gunasari

Langit hari ini cerah sekali, dihiasi awan-awan putih yang membentuk konfigurasi berbagai

macam bentuk hewan bagiku, dengan matahari bulat tepat ditengah menambah manis

 penampakan siang hari ini !ercengkrama bersama teman-teman seper"uangan,

membicarakan rencana masa depan dan impian-impian bersama mereka Siang ini, entah

mengapa aku seperti sedang terbawa terbang "auh sekali, bermil-mil rasanya menyusuri lagi

kisah-kisah lama #elintasi ruang dan waktu, melangkahi perihnya per"uangan hidup, masih

teringat "elas olehku suasana malam itu #enguapkan kembali perasaan sedih yang sudah ku

kubur dalam bertahun-tahun ini Saat itu, ketika tiba-tiba sa"a ayah mengatakan sesuatu yang

merubah "alan hidupku se"auh ini

Ayah adalah seorang yang bi"aksana Ayah sangat menyayangi kami sebagai anak-anaknya

Apapun akan dilakukan ayah untuk melihat anaknya sukses Aku sangat menghormati ayah,

semua yang ayah katakana bagiku itu adalah benar $erang sa"a, bagi anak perempuan, ayah

adalah pahlawan yang pertama Ayah adalah cinta pertama bagi anaknya !agiku ayah adalah

segalanya

 %amaku &l'a Lidya Seorang anak perempuan yang lahir dari keluarga sederhana Anak 

keempat dari delapan bersaudara #alam itu, seperti biasa, kami satu keluarga berkumpul

 bersama hanya untuk berdiskusi dan bercerita mengenai ke"adian-ke"adian yang kami lalui

hari ini Awalnya percakapan ini ber"alan biasa sa"a, tapi entah mengapa tiba-tiba sa"a

 percakapan ini mulai berubah seperti bom waktu yang siap kapan sa"a meledak, terasa seperti

mulai merobek-robek separuh kehidupanku

(Lidya, entah mengapa Ayah merasa sebaiknya engkau lebih baik melan"utkan kuliahmu di

kampung halaman Ayah dan )bu sa"a*, kata ayah memulai

Sontak sa"a, perkataan ayah itu membuat "antungku berdegup kencang bukan kepalang

+asanya darah-darah mengalir lebih cepat dari kecepatan cahaya dalam tubuhku anas

dingin rasanya badanku saat mendengar ayah mengatakan itu Aneh sekali rasanya tiba-tiba

ayah berkata begitu, aku merasa mulai mencium sesuatu yang sepertinya akan men"adi kabar 

 buruk bagiku

(Sudah se"ak awal sebenarnya Ayah ingin menyuruhmu untuk melan"utkan kuliah di

kampung halaman ayah sa"a, tapi ayah masih ragu mengatakannya padamu Ayah takut

 permintaan Ayah ini malah membuat semangat bela"armu menurun*, lan"ut ayah lagi

elas sa"a aku sangat bingung dengan perkataan ayah malam itu !aru dua mainggu yang lalu

ayah dan aku dengan penuh semangat dan percaya diri bersama mengisi borang S%#$% di

internet Ayah bilang bahwa ayah ingi agar aku melan"utkan kuliah dekat dengan keluarga

sa"a $etapi mengapa malam ini ayah tiba-tiba berubah pikiran ./0 dera"at seperti ini1

Page 2: Layangan Jiwa

8/19/2019 Layangan Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/layangan-jiwa 2/4

(#aksud ayah bagaimana1 !ukankah Lidya sudah terlan"ur mendaftar di uni'ersitas lain1

Ayah sendiri yang bilang ayah ingin agar Lidya melan"utkan kuliah dekat dengan keluarga

sa"a*, "awabku dengan terbata-bata

Ayah terdiam beberapa saat Aku masih bertanya-tanya, apa sebenarnya yang ayah

rencanakan padaku

(2a, awalnya Ayah berpikir akan sangat baik "ika Lidya bias melan"tkan kuliah dekat dengan

keluarga sa"a ika ada apa-apa, maka Ayah akan mudah sa"a men"engukmu $api setelah

Ayah pikir-pikir dengan matang, kau lebih baik melan"utkan kuliah di kampung halaman

Ayah sa"a #ungkin dengan kau kuliah disana, hubungan kita dengan keluarga disana bisa

ter"alin lebih baik lagi*, "awab ayah dengan nada bi"aksana

$ak pernah sedikitpun terpikir olehku malam itu ayah mengatakan hal itu adahal sudah

se"ak S#A aku menata dan menyusun matang-matang rencana untuk melan"utkan kuliahku

!er"am-"am aku mengorbankan waktu bermainku hanya untuk sedikit lebih banyak 

menghabiskannya dengan bela"ar dan membaca buku !erhari-hari bahkan berminggu-

minggu aku berkutat dengan contoh soal-soal u"ian S%#$% hanya untuk meyakinkan ayah

dan ibuku bahwa aku layak untuk berkuliah di uni'ersitas idamanku

($api ayah tahu bukan Lidaya sangat ingin kuliah di sana, 3ni'ersitas Ga"ah #ada1*,

tanyaku dengan suara bergetar

elas sa"a, aku tidak bisa menerima secepat itu alasan ayah untuk menyuruhku kuliah di

tempat lain $empat yang bahkan tak pernah sedikitpun aku pikirkan akan ku kun"ungi untuk 

menghabiskan separuh hidupku menuntun ilmu disana $empat yang bahkan aku harusmenempuhnya bermalam-malam "ika menggunakan transportasi darat #embelah lautan

menyebrangi pulau #engapa1 #engapa tiba-tiba begini1

(Lidya sudah bela"ar dengan serius untuk mengikuti u"ian S%#$% tahun ini, 2ah Lidya

yakin kalau Lidya bisa lulus disana Lidya pasti akan bela"ar sungguh-sungguh disana, 2ah

ercayalah pada Lidya*, lan"utku lagi dengan segera

(%ak, segala sesuatu yang kita lakukan itu perlu doa restu dari orangtua ika satu sa"a dari

mereka tidak merestui, maka terhambatlah "alan kita*, tiba-tiba ibu ikut mengambil bagian

()bu tak mengapa kau mau lan"ut kuliah dimana sa"a $api mungkin ayahmu punya alasan

kuat memintamu untuk melan"tkan kuliah di sana*, lan"ut ibu lagi

(2asudah, sekarang Lidya bela"ar sa"a dulu 3"ian S%#$% "uga sebentar lagi 4alau lidya

 bisa lulus, ayah setu"u Lidya kulia disana, tapi kalau semisalnya Lidya tidak lulus, Ayah harap

Lidya mau menuruti permintaan Ayah*, ayah mengakhiri percakapan malam itu

$inggal beberapa hari sebelum u"ian S%#$% digelar Dengan penuh percaya diri aku

men"awab soal-soal u"ian hari itu Lancar1 elas sa"a, sudah berbulan-bulan aku

mempersiapkan diri untuk menghadapi u"ian ini Aku merasa semua soal tadi bisa aku "awab

Page 3: Layangan Jiwa

8/19/2019 Layangan Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/layangan-jiwa 3/4

Setidaknya aku merasa poin yang aku kumpulkan sudah bisa mencukupi untuk masuk 

 perguruan tinggi idamanku, 3ni'ersitas Ga"ah #ada

engumuman kelulusan adalah sekitar lima minggu setelah u"ian Aku ingat hari itu aku

sendiri dalam kamar menanti detik-detik pengumuman S%#$% Sangat besar harapanku

agar aku bisa lulus u"ian kali ini agar aku bisa melan"utkan kuliah ke uni'ersitas idamanku

Aku berharap dengan sangat aku bisa melihat kata (lulus* nanti di pengumuman secara

online itu #enghitung mundur dari 5,6,7,8,., dan bagai bom waktu yang meledak $iba-tiba

tangis pecah dari dalam kamarku !enar aku memang melihat kata lulus, tapi sayangnya

dengan embel-embel lain, (tidak* !etapa hancur rasanya hatiku saat harus menerima

kenyataan saat itu #engapa aku bisa tidak lulus1

(!agaimana hasil pengumumannya, %ak1*, tanya ayah

Sontak aku sangat terke"ut mendengar suara ayah Aku bingung apa yang harus aku katakan

 pada ayah bahwa aku tidak berhasil lulus Apa yang harus aku lakukan selan"utnya1

#engikuti permintaan ayah1

()ya yah 9asilnya belum sesuai keinginan Lidya*, "awabku sambil mengatur suara agar aku

tidak terlihat lemah

(Ayah sebenarnya sudah mempunyai firasat tentang hasil u"ianmu Semua apa-apa yang

dilakukan oleh kita sebagai anak bergantung pada ridho orangtua Apabila orangtua tidak 

memberikan ridho maka akan terhambatlah semua rencana*, kata ayah mencoba menghibur

Ahh, hidup memang seperti layangan Ditarik dan diulur untuk bertarung mengu"i kekuatan, bertahan atau akan menghilang terbawa angin $idak terbang terlalu tinggi, tidak "uga terlalu

rendah Semuanya seimbang alau kadang harus menukik turun, tapi dengan teknik dan

keahlian memainkan benang kita bisa siap terbang lebih tinggi lagi $erbang sedikit lebih

tinggi untuk melihat lebih luas pemandang atau terbang sedikit lebih rendah untuk melihat

lebih dekat 2ah itulah hidup

Page 4: Layangan Jiwa

8/19/2019 Layangan Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/layangan-jiwa 4/4

Biodata Senior

 %ama : &l'a Lidya

$$L: !ekasi, .; Oktober .;;6

Asal: S#A )< Al-#uslim

Alamat: ati =)