LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) UNTUK PENINGKATAN ...repository.ump.ac.id/8129/1/AYU ROSYANI...

LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) UNTUK

PENINGKATAN VASKULARISASI PERFUSI JARINGAN

PERIFER PASIEN PASCA OPEN REDUCTION INTERNAL

FIXATION (ORIF) DI RSUD dr. R GOETHENG

TARUNADIBRATA PURBALINGGA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi syarat menyelesaikan

Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

AYU ROSYANI

1511010070

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2018

Latihan Range Of Motion (ROM)..., AYU ROSYANI, Fakultas Ilmu KEsehatan UMP, 2018

ii


iii


iv


v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-

Nya, dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul Latihan Range Of

Motion untuk Peningkatan vaskularisasi Perfusi Jaringan Perifer Pasien Pasca Open

Reduction Internal Fixation (ORIF) di RUSD dr.R Goetheng Tarunadibrata-

Purbbalingga. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi

salah satu syarat untuk mendapatkan gelar A.Md..Kep Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Penulis menyadari tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari

masa perkuliahan sampai pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, sangatlah sulit

untuk menyelesaikan KTI ini, Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Purwokerto

2. Drs. H. Ikhsan Mujahid, M.Si., selaku Dekan Fikes yang telah memberi

berbagai informasi dan bimbingan tentang tata laksana penyusunan KTI.

3. Ns. Devita Elsanti, S.Kep., M.Sc., selaku Ketua Program Studi DIII

Keperawatan yang telah memberi berbagai informasi dan bimbingan

tentang tata laksana penyusunan KTI.

4. Mustiah Yulistiani, S.Kp.,M.Kep.,CWCS, selaku pembimbing yang telah

menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan dalam

penyusunan KTI ini.

5. Ns. Agus Santosa, S.Kep., M.Kep., selaku penguji I yang telah memberi

banyak kemudahan dan memberikan bimbingan kepada penulis.

6. Ns. Nur Isnaeni, S.Kep.,M.Kep.,selaku penguji II yang telah memberi

banyak kemudahan dan memberikan bimbingan kepada penulis.

7. Bapak dan ibu serta saudara tercinta yang telah memberikan bantuan dan

dukungan baik material maupun moral; serta

8. Teman-teman satu angkatan


vi

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala kebaikan

semua pihak yang telah membantu. Penulis menyadari masih banyak terdapat

kekurangan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga

Karya Tulis Ilmiah ini dapat berguna bagi penulis khususnya, dan pembaca

pada umumnya. Amin

Purwokerto, Juni 2018

Penulis

Ayu rosyani

1511010070


vii


viii

LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) UNTUK PENINGKATAN

VASKULARISASI PERFUSI JARINGAN PERIFER PASIEN PASCA

OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION (ORIF) DI RSUD dr. R

GOETHENG TARUNADIBRATA PURBALINGGA

Ayu Rosyani ¹, Mustiah Yulistiani ²


ABSTRAK

Latar Belakang : Fraktur dapat terjadi karena adanya benturan baik langsung

maupun tidak langsung. Penatalaksanaan fraktur dilakukan pembedahan open

reduction internal fixation (ORIF), yang dimana dapat memperlambat

penyembuhan dan sering kali dihadapkan pada permasalahan adanya sirkulasi

darah yang tidak lancar, edema dan mengakibatkan keterbatasan gerak seperti

sulitnya menggerakan persendian.

Tujuan :Karya tulis ilmiah ini yaitu menggambarkan asuhan keperawatan dengan

memberikan latihan range of motion (ROM)

Metode: Karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus. Penulis

melakukan intervensi keperawatan pada tanggal 18 Mei 2018- 27 Mei 2018 di

RSUD dr. R Goetheng Tarunadibrata Purbalingga. Jumlah klien dua orang dengan

masalah keperawatan yang sama, yaitu ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

post open reduction internal fixation (ORIF). Pengumpulan data dilakukan dengan

wawancara, observasi dan dokumentasi.

Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua pasien mengalami

ketidakefektifan perfusi jaringan perifer. Salah satu upaya untuk meningkatkan

vaskularisasi adalah dapat dilakukan latihan range of motion (ROM) dengan

melatih gerak aktif dan pasif pasien. Setelah dilakukan latihan range of motion

(ROM) selama 3 hari berturut selama 20 menit. Diperoleh hasil rata-rata berupa

kedua pasien mengalami peningkatan walaupun pada prosesnya dihari ketiga

mengalami penurunan antara 0,5%. Namun demikian hasil rata-rata tersebut dalam

batas normal.

Kesimpulan: Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa dengan latihan

range of motion (ROM) dapat meningkatkan vaskularisasi perfusi jaringan perifer

pasien pasca open reduction internal fixation (ORIF) fraktur femur.

Kata Kunci: Fraktur, Post ORIF, Range Of Motion, Vaskularisasi


ix

RANGE OF MOTION (ROM) EXERCISE TO INCREASEVASCULARITY

PERFUSION OF PATIENTS' PERIPHERAL TISSUE ON POST - OPEN

REDUCTION INTERNAL FIXATION (ORIF) AT REGIONAL PUBLIC

HOSPITAL OF DR. R GOETHENG TARUNADIBRATA

PURBALINGGA

By Ayu Rosyani ¹, Mustiah Yulistiani ²


ABSTRACT

Background: Fractures can occur due to a direct or indirect collision. The

management of fracture is performed by an open reduction internal fixation (ORIF)

surgery, which can slow healing and is often confronted with problems of non-

current blood circulation, edema and causing limited movement such as the

difficulty of moving the joints.

Objectives: This scientific paper describes a nursing care by providing exercise

range of motion (ROM).

Methods: This paper used a case study design. The researcher conducted nursing

intervention on May 18 - 27, 2018 at Regional Public Hospital of dr. R Goetheng

Tarunadibrata Purbalingga. Number of patients were two with

same nursing problems, that was ineffectiveness of peripheral perfusion tissue on

post open reduction internal fixation (ORIF). The data were collected through

interview, observation and documentation.

Results: The results showed that both patients experienced ineffectiveness

peripheral tissue perfusion. An effort to improve vascularization is doing range of

motion (ROM) exercise by exercising active and passive movement of the patient.

After doing range of motion (ROM) exercise for 3 consecutive days for 20 minutes,

the results showed that both patients increased although in the third day of process

decreased around 0.5%. However, these average results were within normal limits.

Conclusion: From the results above, it could be concluded that by doing range of

motion (ROM) exercise, it was able to increase vascularity perfusion of patients'

peripheral tissue on post-open reduction internal fixation (ORIF) fracture of the

femur.

Keywords: Range of motion (ROM), Post ORIF, Vascularization, Fracture.


x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i

HALAMAN PERNYATAAN ...........................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN ...........................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..................... ..vi

ABSTRAK ..................................................................................................... .viii

DAFTAR ISI .....................................................................................................x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv

DAFTAR ARTI LAMBANG.......................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .........................................................................1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................3

C. Tujuan Studi Kasus ................................................................................4

D. Manfaat Studi Kasus ..............................................................................4


xi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Teori Fraktur .............................................................................5

1. Pengertian ........................................................................................5

2. Anatomi dan Fisiologi ...................................................................... 6

3. Klasifikasi .......................................................................................12

4. Etiologi.............................................................................................16

5. Tanda dan Gejala ..............................................................................16

6. Patofisiologi .....................................................................................17

7. Pathway ............................................................................................18

8. Penatalaksanaan................................................................................19

9. Proses penyembuhan tulang ..............................................................20

10. Pemeriksaan Diagnostik ...................................................................21

11. Komplikasi .......................................................................................21

B. Konsep Asuhan Keperawatan Pasien Pasca ORIF Fraktur ......................23

1. Pengkajian ........................................................................................23

2. Diagnosa keperawatan ......................................................................23

3. Intervensi..........................................................................................24

4. Implementasi ....................................................................................24

5. Evaluasi ............................................................................................24

C. Latihan range of motion (ROM) ............................................................25

BAB III METODE STUDI KASUS

A. Rencana Studi Kasus ..............................................................................27

B. Subjek Studi Kasus.................................................................................27

C. Fokus Studi Kasus ..................................................................................28

D. Definisi Operasional ...............................................................................28


xii

E. Tempat dan Waktu .................................................................................29

F. Pengumpulan Data .................................................................................29

G. Penyajian Data .......................................................................................32

H. Etika Studi Kasus ...................................................................................33

BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Studi Kasus ...................................................................................35

B. Pembahasan ...........................................................................................40

C. Keterbatasan Studi Kasus .......................................................................45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................46

B. Saran ......................................................................................................47

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian


xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tulang Femur tampak depan dan belakng

Gambar 2.2 Arteri-arteri ekstremitas bawah; tampak depan dan belakang

Gambar 2.3 Jenis-jenis patah tulang

Gambar 2.2 Pathway Fraktur

Gambar 4.1 Hasil Rata-rata Vaskularisasi Perfusi Jaringan Perifer


xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar informed Consent

2. Lembar Penjelasan Mengikuti Penelitian (PSP)

3. Lembar rencana Standar Operasional Prosedur Range Of Motion (ROM)

4. Surat ijin Penelitian (RSUD dr. R Goetheng Tarunadibrata Purbalingga)

5. Liflet

6. Daftar Bimbingan

7. Dokumentasi


xvi

DAFTAR Arti Lambang, Singkatan dan Istilah

ROM : Range of motion

ORIF : Open Reduction Internal Fixation

SpO2 : Saturasi Oksigen

Vaskularisasi : Aliran darah

Post : Pasca operasi

CRT : Capillary Refil Time

DM : Diabetes militus


LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) UNTUK PENINGKATAN ...repository.ump.ac.id/8129/1/AYU ROSYANI...

Documents

Transcript of LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) UNTUK PENINGKATAN ...repository.ump.ac.id/8129/1/AYU ROSYANI...