Stenosis Arteri Renalis

16
STENOSIS ARTERI RENALIS Kelompok 9 1.Anisa Ratna 2.Enik Susiani 3.Farid Maulida 4.Lingga Satya

Transcript of Stenosis Arteri Renalis

Page 1: Stenosis Arteri Renalis

STENOSIS ARTERI RENALIS

Kelompok 91.Anisa Ratna2.Enik Susiani3.Farid Maulida4.Lingga Satya

Page 2: Stenosis Arteri Renalis

DEFINISIAdalah terhambatnya atau tersumbatnya

suplay darah di arteri yang menuju ke ginjal, biasanya di sebabkan arterosklerosis

Page 3: Stenosis Arteri Renalis
Page 4: Stenosis Arteri Renalis

ETIOLOGI

Arterosklerosis Hipertensi Emboli dan trombosis

Page 5: Stenosis Arteri Renalis

PATOFISIOLOGI

aliran darah arteri renalis turun

renal ischemia

athropi

Page 6: Stenosis Arteri Renalis

MANIFESTASI KLINIS

a. Peningkatan tekanan darah.b. Penurunan fungsi ginjal.c. Nyeri pinggang atau abdomen.d. Peningkatan suhu badan.e. Pemeriksaan urine mungkin normal.g. Renal scan menunjukkan tidak ada aliran darah dalam arteri.

Page 7: Stenosis Arteri Renalis

PEMERIKSAAN

arteriografi arteri renalis pemeriksaan laboratorium magnetic resonance angiography

Page 8: Stenosis Arteri Renalis

PENATALAKSANAAN

a. Revascularisasi.b. Anti hipertensi therapy yang kuat untuk mengendalikan hipertensi.c. Analgesic di berikan untuk mengurangi nyeri karena penyempitan atau penyumbatan vascular.

Page 9: Stenosis Arteri Renalis

. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN1. PENGKAJIAN

a. SirkulasiTanda:· Hipertensi· Takikardiab. Nyaman / nyeriGejala:· Nyeri pinggang· Nyeri abdomenTanda:· Gelisah

Page 10: Stenosis Arteri Renalis

c. KeamananTanda:· Demam· Peningkatan suhu tubuh.

d. Aktivitas / istirahatGejala:· Keletihan· Kelemahan· Malaise

e. EliminasiGejala: Perubahan pola berkemih, penurunan frekuensi.

· Pemeriksaan urine mungkin normal.

· Kosntipasi.

Page 11: Stenosis Arteri Renalis

f. Makanan dan cairanGejala:· Mual – muntah· anoreksia

g. SensoriGejala:· Gangguan status mental.· Ketidakmampuan berkonsentrasi.· Penurunan lapang perhatian.

h. Tes diagnostic· Pemeriksaan urine mungkin normal.· Renal scan menunjukkan tidak adanya aliran darah dalam arteri.

Page 12: Stenosis Arteri Renalis

DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan ischemia parenkim renal.

b. Gangguan thermoregulasi (hyperthermia) berhubungan dengan penurunan fungsi ginjal.

c. Gangguan eliminasi urine (inkontinensia urine) berhubungan dengan penurunan fungsi ginjal.

Page 13: Stenosis Arteri Renalis

INTERVENSI KEPERAWATAN

a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan ischemia parenkim renal.· Observasi nyeri, perhatikan lokasi, karakteristik, dan intensitas (dengan skala).· Dorong penggunaan teknik relaksasi. Contoh: pedoman imajenasi fisualisasi, aktivitas terapiutik.· Berikan tindakan kenyamanan seperti pemijatan punggung.· Kolaborasi dengan dokter: dalam pemberian obat sesuai dengan indikasi.

Page 14: Stenosis Arteri Renalis

b. Gangguan thermoregulasi (hyperthermia) berhubungan dengan penurunan fungsi ginjal.· Observasi suhu tubuh pasien, perhatikan menggigil atau adanya diaporesis.· Berikan kompres hangat.· Atur suhu lingkungan, batasi penggunaan linen tebal.· Kolaborasi dalam pemberian obat antipiretik.

Page 15: Stenosis Arteri Renalis

c. Gangguan eliminasi urine (inkontinensia urine) berhubungan dengan penurunan fungsi ginjal.· Observasi keluaran urine, selidiki penurunan atau penghentian aliran urine.· Observasi dan catat warna urine, perhatikan hematuria dan atau perdarahan.· Awasi tanda vital, kaji nadi, turgor kulit, pengisian kapiler dan mukosa mulut.

Page 16: Stenosis Arteri Renalis

Terimakasih