Laras Post Edisi 13 _ E-papper

16
penyelenggaraan pemerintah,” kata Mensesneg Sudi Silalahi, Kamis (9/4) di Jakarta. Sudi Silalahi mengatakan, setelah hampir 69 tahun merdeka, Indonesia memiliki pesawat khusus kepresidenan, yang selama ini menyewa pesawat komersial dari Garuda Indonesia. “Pesawat kepresidenan ini khusus dirancang dan digunakan hanya untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan kenegaraan Presiden Republik Indonesia,” jelasnya. Jakarta, Laras Post - Mabes Polri menetapkan PT Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) sebagai tersangka kasus dugaan pelanggaran izin operasi di Sumedang, Jawa Barat. Perusahaan itu diduga mengantongi surat izin operasi yang telah kadaluwarsa. Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu, Bareskrim Mabes Polri, Kombes Pol Alex Mandalika mengatakan, PT CCBI melakukan eksplorasi dan pengambilan air tanah di 13 sumur tanpa Surat Izin Pengambilan Air (SIPA) sejak 2009. “Dari 13 sumur yang dimiliki PT CCBI sejak 2009, 5 di antaranya sudah ditutup. Sisanya sebanyak 8 sumur, Surat Izin Penggunaan Air (SIPA)-nya dinyatakan sudah mati sejak 2011. Artinya, Coca-Cola Bottling Indonesia dalam mengolah atau memproduksi minuman ringannya telah menggunakan air tanah milik negara secara illegal,” kata Alex, kepada wartawan, Sabtu (12/4) di Mabes Polri, Jakarta. Website : www.laraspostonline.com RP. 3.500 (LUAR JABOTABEK RP. 5.000) Penerbit: PT. LARAST PENA NUSA INDAH PERS 14 - 27 APRIL 2014 EDISI 13 TH. 1 Email : [email protected] yang memiliki posisi dan diferensiasi yang unik dan segar. Eep juga mengatakan, kekuatan partai politik yang menyebar dan tidak mengumpul pada satu atau dua Parpol, menyebabkan postur Parpol hanya tersisa ke dalam dua kategori, partai sedang dan partai kecil. tak mungkin mencuat poros keempat. Pengamat politik asal Ciba- rusah Bekasi ini menyatakan, poros keempat bisa terbangun dari kumpulan partai politik yang tak terakomodasi dalam Poros Jokowi ataupun Poros Prabowo, dan tak diajak serta oleh Poros Aburizal yang terlalu percaya diri. Poros keempat ini bisa memberi efek kejut pada calon pemilih jika berhasil memilih kandidat Jakarta, Laras Post - Ber- dasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan berbagai lembaga, perolehan suara partai politik (Parpol) pada Pemilu 2014, menunjukkan kekuatan tak bertumpu pada satu Parpol, melainkan menyebar. Kondisi ini memaksa Parpol harus melakukan koalisi untuk mengusung calon presiden pada pemilihan presiden nanti. Pengamat politik, Eep Saepulloh Fatah menyebutkan, berbasis penyebaran suara partai yang sudah terpeta, maka Parpol mau tidak mau harus melakukan koalisi untuk mengusung calon presiden.. Sejauh ini tersedia tiga potensi poros pengusungan kandidat Pilpres 2014, Jokowi, Prabowo dan Aburizal Bakrie. Dua poros pertama tampaknya sudah mulai membangun soliditasnya. Poros ketiga, Poros Aburizal, ada dalam posisi yang harus sangat siaga. Mengapa? Sebab, jika mereka terlalu percaya diri dan bekerja kurang sigap, serta jika ada pemain lain dengan penguasaan political marketing yang layak, bukan Sejumlah Pihak Sepakati Wacana Kamar Khusus Pertanahan Tegakkan Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat FB: Laras Post TWEET : @Laraspost .Bersambung hal 7.... Jakarta Laras Post - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menerima 20 berkas perkara terkait kasus dugaan pelanggaran pidana Pemilu yang ditangani Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Dari 20 berkas yang diterima, sebanyak 22 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. “Itu laporan yang sampai ke saya,” kata Jaksa Agung, Basrief Arief, Jumat (11/4/2014) di Kejagung. Ia mengungkapkan, berkas itu, merupakan berkas terusan yang sebelumnya ditangani Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang terpusat di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dari 20 berkas yang diterima, empat di antaranya sudah dinyatakan lengkap atau P21. Namun, Basrief mengaku tak ingat kasus apa saja yang telah dinyatakan P21 dan sebaran daerahnya. “Nah untuk satu-satu itu saya tidak hapal. Nanti di cek dulu,” terangnya. Sebelumnya, Polri telah menerima 83 berkas kasus dugaan pidana pemilu dari Sentra Gakkumdu. Dari jumlah tersebut, 45 berkas di antaranya merupakan terusan sebelum kampanye terbuka. Sisanya, sebanyak 38 berkas merupakan kasus pelanggaran pidana yang terjadi saat kampanye terbuka. Adapun, untuk jenis pelanggaran pidana Pemilu yang terjadi seperti perusakan alat peraga kampanye, keterlibatan pegawai negeri sipil saat kampanye, kampanye di tempat terlarang, kampanye di luar jadwal, politik uang hingga pemalsuan identitas. Pelanggaran Pemilu Tinggi, 22 Orang Jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu .Berita Bersambung hal 7.... .Berita Bersambung hal 7.... Jakarta, Laras Post - Wacana pembentukan Kamar Khusus Pertanahan di pengadilan untuk mengatasi masalah ini,” jelasnya. Sementara itu, Ketua DPW National Corruptian Watch (NCW) Jakarta, C. Herry SL mengamini, bahwa pembentukan Kamar Khusus Pertanahan di pengadilan tingkat pertama, merupakan sebuah terobosan untuk mengatasi penanganan sengketa pertanahan yang kerap berlangsung lama. Menurutnya, para pi- hak yang terlibat dalam perkara tanah, selama ini, sering mengeluhkan jalannya persidangan perkara perta- nahan, baik di pengadilan umum maupun PTUN, karena lamanya proses sidang bahkan bisa hingga 10 tahun. C. Herry SL menyebutkan, selama ini para pihak yang memiliki perkara tanah, kerap menempuh upaya hukum dua kali, pertama pada Pengadilan Negeri untuk membuktikan kepemilikan tanah, kedua melalui PTUN untuk membatalkan dokumen kepemilikan tanah, misalnya sertifikat tanah dan lainnya. “Upaya hukum seperti itu, jelas membutuhkan waktu yang panjang dan biaya yang tinggi sehingga memberatkan para pihak yang terlibat sengketa tanah. Akibatnya, kewajiban negara untuk memberikan kemudahan bagi warga negara dalam mencari keadilan dan kepastian hukum, menjadi sulit diwujudkan,” tuturnya, Minggu (13/4/2014) di Jakarta. .Berita Bersambung hal 7.... Mabes Polri Tetapkan PT Coca-Cola Sebagai Tersangka .Berita Bersambung hal 7.... .Berita Bersambung hal 7.... FOTO: IST Pangdam Jaya Lantik 385 Prajurit TNI AD Mayor Jenderal TNI E Hudawi Lubis: Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan FOTO: AKRAM Jakarta, Laras Post - Untuk pertama kalinya Indonesia memiliki pesawat khusus kepresidenan. Kamis (9/4) pukul 10.15 WIB, pesawat buatan Boeing jenis Business Jet 2 atau BBJ-2 untuk kepresidenan telah datang di Pangkalan TNI-AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menghadiri penyambutan kedatangan pesawat khusus kepresidenan tersebut. “Penyerahan pesawat kepresidenan merupakan sebuah peristiwa penting yang membuka lembaran sejarah baru dalam Kini Indonesia Miliki Pesawat Khusus Kepresidenan Menghitung Peluang Koalisi Parpol Pesawat Kepresidenan RI. Jakarta, Laras Post - Panglima Kodam Jaya/Jayakarta melantik sebanyak 385 prajurit TNI AD pada upacara penutupan Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Gelombang II Tahap I Tahun Anggaran 2013, Sabtu (12/4/2014) di Markas Rindam Jaya Jakarta. Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal TNI E Hudawi Lubis, pada kesempatan itu, mengucapkan, selamat atas keberhasilan para prajurit dalam menyelesaikan pendidikan, sehingga sejak saat ini, berhak menyandang pangkat Prajurit Dua. “Berakhirnya pendidikan ini, merupakan tahapan awal bagi kalian, dalam menjalani kehidupan di lingkungan baru dan meniti karier sebagai seorang Prajurit TNI AD,” ujarnya. Ia mengungkapkan, prosesi pelantikan merupakan momentum yang selayaknya menjadi catatan penting dalam lembaran sejarah, yang senantiasa tetap diingat dan dikenang serta dibawa sepanjang masa, terlebih para Prajurit TNI telah menentukan pilihan hidup dalam jalan yang mulia. “Prajurit yang sekarang berdiri dihadapan saya, adalah pemuda pemuda terpilih dengan keunggulan fisik dan mental, sehingga menjadi harapan dimasa akan datang, mampu menjadi benteng negara yang tangguh dan kokoh,” ungkap Pangdam Jaya, yang dalam waktu dekat akan menduduki jabatan sebagai staf ahli di Mabes TNI AD itu. Ia mengingatkan, apresiasi terhadap kebanggaan ini, dapat ditempatkan pada porsinya dalam batas kewajaran atau tidak berlebihan dengan selalu menjaga perilaku dan perbuatan, agar bisa menjadi prajurit yang militan, mencintai dan dicintai rakyat. Pangdam Jaya berharap, para prajurit yang telah mampu menyelesaikan pendidikan Tamtama ini, pada masa akan datang dapat menjadi prajurit kebanggaan keluarga, satuan, bangsa dan negara. Lebih lanjut, Pangdam Jaya menyampaikan, beberapa penekanan untuk menjadi pedoman bagi para prajurit yang baru dilantik dalam mengawali tugas, Pertama, tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan tidak lalai menjalankan ibadah sesuai ajaran agama masing-masing. Kedua, jaga kesehatan agar tetap dalam kondisi semapta, sehingga siap mengikuti pendidikan tahap berikutnya, Ketiga, pelihara motivasi belajar dan berlatih dengan mempelajari kembali ilmu pengetahuan serta ketrampilan dasar kemiliteran yang telah diterima. Kelima, jadilah teladan yang baik dan hindari perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, satuan maupun masyarakat. “Saya yakin, jika penekanan ini dilaksanakan dengan sungguh- sungguh, maka kalian tidak akan mengalami kesulitan berarti, dalam mengawali tugas dan memasuki kehidupan baru di lingkungan militer,” ungkapnya kepada para prajurit. tingkat pertama (Pengadilan Negeri), untuk mengantisipasi berlarut-larutnya penanganan sengketa tanah, mendapat reaksi beragam dari berbagai pihak. Menanggapi hal ini, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Hendarman Supandji menyatakan, usulan pembentukan Kamar Khusus Pertanahan di pengadilan tingkat pertama, perlu diper- timbangkan. Menurutnya, selama ini perkara tanah yang dise- lesaikan melaui ranah hukum, di pengadilan umum maupun Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) kerap mengaitkan BPN, sehingga BPN harus meluangkan perhatian untuk mengikuti perkara itu. “Masalahnya penanganan sengketa terkait tanah baik di PN maupun PTUN kerap berlangsung lama, sehingga menyita waktu dan perhatian petugas BPN yang mengikuti persidangan,” ujarnya, belum lama ini di Jakarta. Hendarman menyebutkan, dalam memberikan keadilan hukum dan kepastian hukum kepada masyarakat, perlu juga diupayakan penanganan yang cepat dan akurat, sehingga peradilan dapat terselenggara secara murah dan efisien. “Penanganan sengketa tanah yang berlarut-larut akan menimbulkan biaya tinggi bagi para pihak yang terlibat, untuk itu, perlu dicarikan solusi Jaksa Agung Basrief Arief Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu, Bareskrim Mabes Polri, Kombes Pol Alex Mandalika Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI E. Hundawi Lubis, DanRindam Jaya Letkol Inf. Dwi Wahyu Winarto S.I.P., dan Kasdam Jaya Brigjen TNI Teddy Lhaksmana, saat melaksanakan pelantikan 385 peserta Dikcata Gelombang II tahap 1 TA 2013 di Lapangan Hijau Rindam Jaya Jakarta Sabtu (12/04) Pekan lalu. Pengamat politik, Eep Saepulloh Fatah Berita Terkait di hal 9.... FOTO: IST FOTO: IST FOTO: IST FOTO: IST

Transcript of Laras Post Edisi 13 _ E-papper

  • penyelenggaraan pemerintah, kata Mensesneg Sudi Silalahi, Kamis (9/4) di Jakarta.

    Sudi Silalahi mengatakan, setelah hampir 69 tahun merdeka, Indonesia memiliki pesawat khusus kepresidenan, yang selama ini menyewa pesawat komersial dari Garuda Indonesia. Pesawat kepresidenan ini khusus dirancang dan digunakan hanya untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, jelasnya.

    Jakarta, Laras Post - Mabes Polri menetapkan PT Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) sebagai tersangka kasus dugaan pelanggaran izin operasi di Sumedang, Jawa Barat. Perusahaan itu diduga mengantongi surat izin operasi yang telah kadaluwarsa.

    Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu, Bareskrim Mabes Polri, Kombes Pol Alex Mandalika mengatakan, PT CCBI melakukan eksplorasi dan pengambilan air tanah di 13 sumur tanpa Surat Izin Pengambilan Air (SIPA) sejak 2009.

    Dari 13 sumur yang dimiliki PT CCBI sejak 2009, 5 di antaranya sudah ditutup. Sisanya sebanyak 8 sumur, Surat Izin Penggunaan Air (SIPA)-nya dinyatakan sudah mati sejak 2011. Artinya, Coca-Cola Bottling Indonesia dalam mengolah atau memproduksi minuman ringannya telah menggunakan air tanah milik negara secara illegal, kata Alex, kepada wartawan, Sabtu (12/4) di Mabes Polri, Jakarta.

    Website : www.laraspostonline.com Rp. 3.500 (luaR Jabotabek Rp. 5.000)

    Penerbit: PT. LARAST PENA NUSA

    INdAh PERS

    14 - 27 apRil

    2014edis

    i 13

    tH. 1

    email : [email protected]

    yang memiliki posisi dan diferensiasi yang unik dan segar.

    Eep juga mengatakan, kekuatan partai politik yang menyebar dan tidak mengumpul pada satu atau dua Parpol, menyebabkan postur Parpol hanya tersisa ke dalam dua kategori, partai sedang dan partai kecil.

    tak mungkin mencuat poros keempat.

    Pengamat politik asal Ciba-rusah Bekasi ini menyatakan, poros keempat bisa terbangun dari kumpulan partai politik yang tak terakomodasi dalam Poros Jokowi ataupun Poros Prabowo, dan tak diajak serta oleh Poros Aburizal yang terlalu percaya diri. Poros keempat ini bisa memberi efek kejut pada calon pemilih jika berhasil memilih kandidat

    Jakarta, Laras Post - Ber-dasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan berbagai lembaga, perolehan suara partai politik (Parpol) pada Pemilu 2014, menunjukkan kekuatan tak bertumpu pada satu Parpol, melainkan menyebar. Kondisi ini memaksa Parpol harus melakukan koalisi untuk mengusung calon presiden pada pemilihan presiden nanti.

    Pengamat politik, Eep Saepulloh Fatah menyebutkan, berbasis penyebaran suara partai yang sudah terpeta, maka Parpol mau tidak mau harus melakukan koalisi untuk mengusung calon presiden.. Sejauh ini tersedia tiga potensi poros pengusungan kandidat Pilpres 2014, Jokowi, Prabowo dan Aburizal Bakrie. Dua poros pertama tampaknya sudah mulai membangun soliditasnya. Poros ketiga, Poros Aburizal, ada dalam posisi yang harus sangat siaga. Mengapa?

    Sebab, jika mereka terlalu percaya diri dan bekerja kurang sigap, serta jika ada pemain lain dengan penguasaan political marketing yang layak, bukan

    Sejumlah Pihak Sepakati Wacana Kamar Khusus Pertanahan

    Tegakkan Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat

    Fb: laras post

    tWeet : @laraspost

    .Bersambung hal 7....

    Jakarta Laras Post - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menerima 20 berkas perkara terkait kasus dugaan pelanggaran pidana Pemilu yang ditangani Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Dari 20 berkas yang diterima, sebanyak 22 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Itu laporan yang sampai ke saya, kata Jaksa Agung, Basrief Arief, Jumat (11/4/2014) di Kejagung.

    I a m e n g u n g k a p k a n , b e r k a s itu, merupakan berkas terusan yang sebelumnya ditangani Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang terpusat di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

    Dari 20 berkas yang diterima, empat di antaranya sudah dinyatakan lengkap atau P21. Namun, Basrief mengaku tak ingat kasus apa saja yang telah dinyatakan P21 dan sebaran daerahnya. Nah untuk satu-satu itu saya tidak hapal. Nanti di cek dulu, terangnya.

    Sebelumnya, Polri telah menerima 83 berkas kasus dugaan pidana pemilu dari Sentra Gakkumdu. Dari jumlah tersebut, 45 berkas di antaranya merupakan terusan sebelum kampanye terbuka. Sisanya, sebanyak 38 berkas merupakan kasus pelanggaran pidana yang terjadi saat kampanye terbuka. Adapun, untuk jenis pelanggaran pidana Pemilu yang terjadi seperti perusakan alat peraga kampanye, keterlibatan pegawai negeri sipil saat kampanye, kampanye di tempat terlarang, kampanye di luar jadwal, politik uang hingga pemalsuan identitas.

    Pelanggaran Pemilu Tinggi,22 Orang Jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu

    .Berita Bersambung hal 7.... .Berita Bersambung hal 7....

    Jakarta, Laras Post - Wacana pembentukan Kamar Khusus Pertanahan di pengadilan

    untuk mengatasi masalah ini, jelasnya.

    Sementara i tu, Ketua DPW National Corruptian Watch (NCW) Jakarta, C. Herry SL mengamini, bahwa pembentukan Kamar Khusus Pertanahan di pengadilan tingkat pertama, merupakan sebuah terobosan untuk m e n g a t a s i p e n a n g a n a n sengketa pertanahan yang kerap berlangsung lama.

    Menurutnya, para pi-hak yang terlibat dalam perkara tanah, selama ini, sering mengeluhkan jalannya persidangan perkara perta-nahan, baik di pengadilan umum maupun PTUN, karena lamanya proses sidang bahkan bisa hingga 10 tahun.

    C. Herry SL menyebutkan, selama ini para pihak yang

    memiliki perkara tanah, kerap menempuh upaya hukum dua kali, pertama pada Pengadilan Negeri untuk membuktikan kepemilikan tanah, kedua melalui PTUN untuk membatalkan dokumen kepemilikan tanah, misalnya sertifikat tanah dan lainnya.

    Upaya hukum seperti itu, jelas membutuhkan waktu yang panjang dan biaya yang tinggi sehingga memberatkan para pihak yang terlibat sengketa tanah. Akibatnya, kewajiban negara untuk memberikan kemudahan bagi warga negara dalam mencari keadilan dan kepastian hukum, menjadi sulit diwujudkan, tuturnya, Minggu (13/4/2014) di Jakarta.

    .Berita Bersambung hal 7....

    Mabes Polri Tetapkan PT Coca-Cola Sebagai Tersangka

    .Berita Bersambung hal 7....

    .Berita Bersambung hal 7....

    FOTO: IST

    Pangdam Jaya Lantik 385 Prajurit TNI AdMayor Jenderal TNI E Hudawi Lubis: Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan

    FOTO: AkrAm

    Jakarta, Laras Post - Untuk pertama kalinya Indonesia memil ik i pesawat khusus kepresidenan. Kamis (9/4) pukul 10.15 WIB, pesawat buatan Boeing jenis Business Jet 2 atau BBJ-2 untuk kepresidenan telah datang di Pangkalan TNI-AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Menteri Sekretaris Negara S u d i S i l a l a h i m e n g h a d i r i penyambutan kedatangan pesawat khusus kepresidenan tersebut. Penyerahan pesawat kepresidenan merupakan sebuah peristiwa penting yang membuka lembaran sejarah baru dalam

    Kini Indonesia Miliki Pesawat Khusus Kepresidenan

    Menghitung Peluang Koalisi Parpol

    Pesawat kepresidenan rI.

    Jakarta, Laras Post - Panglima Kodam Jaya/Jayakarta melantik sebanyak 385

    prajurit TNI AD pada upacara penutupan Pendidikan

    Pertama Tamtama TNI AD Gelombang II Tahap I Tahun

    Anggaran 2013, Sabtu (12/4/2014) di Markas Rindam

    Jaya Jakarta.

    Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal TNI E Hudawi Lubis, pada kesempatan itu, mengucapkan, selamat atas keberhasilan para prajurit dalam menyelesaikan pendidikan, sehingga sejak saat ini, berhak menyandang pangkat Prajurit Dua. Berakhirnya pendidikan ini, merupakan tahapan awal bagi kalian, dalam menjalani kehidupan di lingkungan baru dan meniti karier sebagai seorang Prajurit TNI AD, ujarnya.

    Ia mengungkapkan, proses i pelantikan merupakan momentum yang selayaknya menjadi catatan penting dalam lembaran sejarah, yang senantiasa tetap diingat dan dikenang serta dibawa sepanjang masa, terlebih para Prajurit TNI telah menentukan pilihan hidup dalam jalan yang mulia.

    Prajurit yang sekarang berdiri dihadapan saya, adalah pemuda pemuda terpilih dengan keunggulan fisik dan mental, sehingga menjadi harapan dimasa akan datang, mampu menjadi benteng negara yang tangguh dan kokoh, ungkap Pangdam Jaya, yang dalam waktu dekat akan menduduki jabatan sebagai staf ahli di

    Mabes TNI AD itu.Ia mengingatkan, apresiasi terhadap

    kebanggaan ini, dapat ditempatkan pada porsinya dalam batas kewajaran atau tidak berlebihan dengan selalu menjaga perilaku dan perbuatan, agar bisa menjadi prajurit yang militan, mencintai dan dicintai rakyat.

    Pangdam Jaya berharap, para prajurit yang telah mampu menyelesaikan pendidikan Tamtama ini, pada masa akan datang dapat menjadi prajurit kebanggaan keluarga, satuan, bangsa dan negara.

    Lebih lan jut , Pangdam Jaya

    menyampaikan, beberapa penekanan untuk menjadi pedoman bagi para prajurit yang baru dilantik dalam mengawali tugas, Pertama, tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan tidak lalai menjalankan ibadah sesuai ajaran agama masing-masing.

    Kedua, jaga kesehatan agar tetap dalam kondisi semapta, sehingga siap mengikuti pendidikan tahap berikutnya, Ketiga, pelihara motivasi belajar dan berlatih dengan mempelajari kembali ilmu pengetahuan serta ketrampilan

    dasar kemiliteran yang telah diterima.Kelima, jadilah teladan yang baik

    dan hindari perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, satuan maupun masyarakat.

    Saya yakin, j ika penekanan ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, maka kalian tidak akan mengalami kesulitan berarti, dalam mengawali tugas dan memasuki kehidupan baru di lingkungan militer, ungkapnya kepada para prajurit.

    tingkat pertama (Pengadilan Negeri), untuk mengantisipasi berlarut-larutnya penanganan sengketa tanah, mendapat reaksi beragam dari berbagai pihak.

    M e n a n g g a p i h a l i n i , Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Hendarman Supandji menyatakan, usulan

    pembentukan Kamar Khusus Pertanahan di pengadilan tingkat pertama, perlu diper-

    timbangkan.M e n u r u t n y a ,

    selama ini perkara tanah yang dise-lesaikan melaui ranah hukum, di pengadilan umum

    maupun Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) kerap mengaitkan BPN, sehingga

    BPN harus meluangkan perhatian untuk mengikuti perkara itu.

    Masalahnya penanganan sengketa terkait tanah baik di PN maupun PTUN kerap berlangsung lama, sehingga menyita waktu dan perhatian petugas BPN yang mengikuti persidangan, ujarnya, belum lama ini di Jakarta.

    Hendarman menyebutkan, dalam memberikan keadilan hukum dan kepastian hukum kepada masyarakat, perlu juga diupayakan penanganan yang cepat dan akurat, sehingga peradilan dapat terselenggara secara murah dan efisien. Penanganan sengketa tanah yang berlarut-larut akan menimbulkan biaya tinggi bagi para pihak yang terlibat, untuk itu, perlu dicarikan solusi

    Jaksa Agung Basrief Arief

    Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu, Bareskrim mabes Polri, kombes Pol Alex mandalika

    Pangdam Jaya/Jayakarta mayjen TNI E. Hundawi Lubis, Danrindam Jaya Letkol Inf. Dwi Wahyu Winarto S.I.P., dan kasdam Jaya Brigjen TNI Teddy Lhaksmana, saat melaksanakan pelantikan 385 peserta Dikcata Gelombang II tahap 1 TA 2013 di Lapangan Hijau rindam Jaya Jakarta Sabtu (12/04) Pekan lalu.

    Pengamat politik, Eep Saepulloh Fatah

    Berita Terkait di hal 9....

    FOTO: IST

    FOTO: IST

    FOTO: IST

    FOTO: IST

  • 2 LarasT Utamaedisi 13 / tH i / 14 - 27 apRil 2014

    Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan kawasan Pusat Perdamaian dan keamanan Indonesia atau IPSC di Sentul, Desa Sukahati, kecamatan Citeureup, kabupaten Bogor, Jawa Barat,

    Polkam

    Wartawan LARAS POST dalam melaksanakan tugasnya di lapangan dibekali dengan Id Card, dan namanya tercantum dalam BOX Redaksi.

    Redaksi LARAS POST menerima aspirasi pembaca melalui SMS ke nomor 081213523457 Aspirasi boleh berupa kritikan terhadap pemberitaan, keluhan tentang pelayanan instansi pemerintah maupun swasta, maupun komentar tentang masalah yang sedang berkembang di tengah masyarakat.

    PenerbiT: PT. LARAST PENA NUSA INdAh PERS

    SK. KEmENKUmhAm NO: 50801.Ah.01.01. 2013

    NPWP : 03.312.240.9-009.000

    Dewan Pembina : Mayjend TNI (Purn) H Hindardji Soepandji, Brigjend Pol (Purn) Drs Zainuri Lubis, Achmad Rodji AS, HM Jazari (Ketum PPLB) Dewan Penasehat: Arnold Siahaan, SH, H. Sofyan Abdurrahman, Peter Arruhi, Hornaedi, SH, Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: C. Herry SL, Wakil Pemimpin Redaksi : Akram SM, SH, Wakil Pemimpin Perusahaan : Joko Setiono. Redaktur Pelaksana: Akram, SM, SH. Dewan Redaksi : H. Erekson S.Sos, Binsar Sihombing, Asmuni CH. Haesy, A. Puja, Firman Kelana, Akram, SH, Drs. Syaiful Nazar, Mabes Polri, KPK dan Polda Metro Jaya : C. Herry SL, Binsar S. Staf Redaksi: Titiek Harum, S.Pd, Erlangga, Djoko Ruwahono, Drs. Erwan HMZ, Liogu Mr. Lexy, Tuty Sulistyowati, H. Bardan, Adenan Wijaya Kusuma, Sugiarto, Maslim, Edwin RN, Fery N, Munandar Istiana, Dean MP, Maria, Manogu Parhusip, Sumanto Suminta, Fotografer : Aries Prabowo. Perwakilan/Biro: Biro Kota Bekasi: Ramoti KS, M. Pohan, Biro Kabupaten Bekasi: Haposan S, Edy Yanto Pakpahan, Biro Bogor: David Malau, Nurmansyah. AK, Baehaki, Paima Tumanggor. Biro Depok: Salim Sujadi. Biro Karawang : Agus Safutra, Biro Bandung, Jabar: A. Bernardictes, Citrawijaya Lim. Biro Sukabumi: Edis Wijaya, Gum Gum Gumilang, Biro Ciamis : Nendi Permana. Biro Cirebon: Aries PS, Biro Subang : Edy Mulyana. Perwakilan Jawa Tengah : M. Imron, Perwakilan Jawa Timur: Sofrin Jannatun Nurani, Kabupaten Tapanuli Selatan: Fernando Simamora. Layout: sugihlayout.blogspot.com, Idris, Sirkulasi/Iklan: Damit Sutendi, Idris Saputra, Yandi Permana. Redaksi / Tata Usaha: Jl. Raya Hankam Mabes TNI No. 26. Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur Telp. 021 84311368, 021 - 84311397, Fax: 021 - 84311373, Hp. 081213523457. No. Rek. Bank Mandiri: 1560000794935, 1290010193593.

    Email : [email protected], Website: www.laraspostonline.com Percetakan: Temprina Bekasi (Isi di luar Tanggung Jawab Percetakan)

    Presiden Resmikan Pusat Perdamaian dan Keamanan

    Pembangunan fas i l i tas ini menggunakan anggaran sebesar Rp. 1,643 triliun dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Sesuai arahan Bapak Presiden, Kementerian Pertahanan melakukan pembangunan IPSC tahun 2010 berasal dari konsep 2 in 1, menjadi 4 in 1, hingga 7 in 1, ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.

    Kawasan 7 in 1 ini meliputi Pusat Misi Pemeliharaan Per-damaian (PMPP) TNI, Pusat Pa-sukan Siaga TNI, Pusat Pelatihan P e n a n g g u l a n g a n T e r o r i s m e dan Deradekalisasi, dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pe-nanggulangan Bencana. Kemudian Pusat Pengembangan Bahasa, Universitas Pertahanan, dan Pusat Olahraga Militer.

    Presiden dalam sambutannya berharap setelah memiliki kawa-san IPSC ini Indonesia dapat mem-berikan kontribusi yang lebih besar bagi pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional . SBY menjelaskan latar belakang d i d i r i k a n n y a k a w a s a n I P S C setidaknya ada tiga hal.

    Pertama, UUD 1945 memberi amanah untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadi lan sos ia l . In i lah yang pertama-tama mendasari dibangunnya kawasan ini, agar kita bisa meningkatkan kontribusi kita bagi penciptaan perdamaian dan keamanan dunia berdasarkan UUD 1945, kata Presiden.

    K e d u a , m e n u r u t P i a g a m P B B s e m u a n e g a r a a n g g o t a berkewajiban untuk berkontribusi dalam penciptaan perdamaian dan

    Pelantikan dan Sumpah Jabatan Pejabat Eselon II, III dan IV Kemenko Polhukam

    keamanan internasional. Ketiga, pemahaman Indonesia tentang misi serta pengalaman yang dimiliki dalam penyelenggaran operasi militer selain perang.

    Atas dasar tiga hal itu, kita berketetapan hati untuk membangun dan menghadirkan konstitusi ini, Presiden SBY menjelaskan.

    Presiden SBY berharap jajaran

    TNI, Polri dan semua pihak bisa mendayagunakan pusat ini sebaik-baiknya sehingga Indonesia selalu siap menjalankan tugas perdamaian internasional atau tugas keamanan di negara sendiri.

    Usai menyampaikan sambutan, SBY menekan tombol sirene dan menandatangani prasasti-prasasti sebagai tanda peresmian. Kemudian

    bersama Wapres Boediono, serta Ibu Ani dan Ibu Herawatie Boediono, SBY meninjau galeri foto dan Universitas Pertahanan.

    Hadir pula dalam acara ini Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menlu Marty Natalegawa, Mendikbud Mohammad Nuh, dan Pangliman TNI Jenderal Moeldoko. (lp)

    Bogor, Laras Post - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Kawasan Pusat Perdamaian dan Keamanan

    Indonesia atau Indonesia Peace and Security Center

    (IPSC) di Sentul, Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup,

    Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/4) pukul 15.00 WIB. Pembangunan IPSC sendiri

    telah dimulai pada tahun 2010 di atas tanah seluas 261 Ha.

    Jakarta, Laras Post - Mahasiswa dan satu dosen pembimbing dari Erasmus Universiteit Rotterdam, Belanda berkunjung ke DPR RI. 25 Mahasiswa dan dosen itu, hendak bertukar pikiran dan berdiskusi tentang sistem hukum yang berlaku di kedua negara.

    25 mahasiswa dan dosen itu, diterima oleh Deputi Bidang Perundang-undangan, Johnson Rajagukguk dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Pemberitaan, Djaka Dwi Winarko, serta beberapa pejabat di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI. Pertemuan berlangsung, Rabu (2/04/2014) di Operation Room, Gedung Nusantara.

    Djaka mengutarakan, mereka datang ke sini untuk berdiskusi dan sharing terkait sistem hukum di Indonesia, maupun Belanda. Diskusi juga mengarah ke konstitusi dan hukum syariah yang ada di Indonesia, termasuk proses pembuatan Undang-undang di DPR.

    Djaka menambahkan, kunjungan dari mahasiswa Belanda ini merupakan pertama kalinya di DPR. Ia menilai, respon dari mahasiswa ini juga sangat baik.

    Jika Setjen DPR atau Parlemen Indonesia study ke Belanda, untuk bisa mampir bukan hanya ke Parlemen Belanda saja, ada baiknya juga di Fakultas Hukum Erasmus. Mereka sangat senang jika kita mampir ke sana. Untuk mendiskusikan lebih dalam lagi terkait dengan masalah-masalah hukum, tambah Djaka.

    Dalam kesempatana yang sama, Johnson menyatakan apresiasinya terhadap kunjungan ini. Ia menilai, dengan diskusi ini dapat menambah wawasan bagi kedua belah pihak.

    Kita bertukar pikiran tentang sistem hukum antara Indonesia dengan Belanda. Dengan pertemuan ini, banyak hal yang kita disksusikan, walaupun mereka masih sebagai mahasiswa. Dengan ini, kita berharap pegawai dan perancang UU kita semakin mengetahui sistem hukum, jelasnya.

    Salah satu mahasiswa Erasmus, Jeffrey Tillema menyatakan, rasa tertariknya dengan kunjungan ini. Ia mengaku mendapatkan pengetahuan tentang hukum di Indonesia. Ini menarik sekali. Kami menjadi tahu tentang hukum Indonesia. Kami menjadi tahu perbedaan hukum antara Indonesia dengan Belanda, ujarnya.

    Hal senada diungkapkan oleh Namirah Abdul Musad. Mahasiswa Erasmus keturunan Ambon dan Sumatera ini mengaku kunjungan ini membuka wawasannya tentang sistem hukum yang ada di Indonesia. Ia juga mengetahui bagaimana proses pembentukan UU. (ram)

    Mahasiswa dan Dosen Erasmus Universiteit Rotterdam Kunjungi DPR

    Indonesia Masuk 10 Besar Negara Penyumbang PasukanBogor, Laras Post - Indonesia ingin masuk 10 besar negara penyumbang pasukan pemeliharaan perdamaian dunia. Saat ini baru 17 besar. Hal ini bisa dilakukan mengingat konflik-konflik yang pernah terjadi di Ambon, Poso, dan Aceh sudah terselesaikan.

    Alhamdulillah, negara kita stabil dan aman sehingga puluhan batalyon yang tadinya beroperasi di daerah-daerah itu sekarang bisa mengemban tugas negara ikut menjankan misi pemeliharaan perdamaian ditingkat dunia, ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

    Presiden menyampaikan hal ini dalam sambutan peresmian Kawasan Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia atau Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Jawa Barat, Senin (7/4/2014) di Sentul, Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

    S B Y k e m u d i a n b e r b a g i pengalamannya ketika menjadi Komandan Pengamat Militer PBB di Bosnia merangkap Komandan Kontingen Indonesia. Banyak perwira Indonesia saat itu harus kembali ke Tanah Air karena tidak lulus ujian Bahasa Inggris dan mengemudi. Itulah sekarang di tempat ini kita dirikan pusat bahasa agar siapaun nanti yang mengemban tugas negara lulus ujian, jelasnya.

    Pusat Pasukan Siaga TNI, salah satu fasilitas yang ada di IPSC ini, didirikan agar Indonesia memiliki fasilitas pelatihan dan pendidikan yang baik dimana personil, satuan, persenjataan, peralatan, dan angkatannya siaga setiap saat.

    Kemudian, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana dibangun karena Indonesia memiliki pengalaman luar biasa terkait penanganan bencana.

    Menyadari kerawanan Indone-

    sia terhadap bencana, maka kita perlu memiliki lembaga, sekarang BNPB, dan kita perlu memiliki pusat pelatihan dan pendidikan, ujar Kepala Negara.

    Presiden mengungkapkan, Universitas Pertahanan (Unhan), pembangunannya dilakukan agar perwira Indonesia menjadi world class military officer.

    SBY meminta perwira Indonesia tidak boleh kalah dari perwira negara manapun. Perwira militer abad 21 harus memiliki wawasan dan pengetahuan yang baik, paham geopolitik, ancaman tradisional maupun non-tradisional, dan tahu diperlukan kerja sama antara militer antarnegara.

    Unhan akan memproduksi perwira-perwira TNI, juga kalangan non-militer, untuk memahami strategi, taktik, doktrin, teknologi, perlawanan terorisme, dan penanganan bencana, tambahnya. (ram)

    Kol. Pnb. Suwandi Mihardja, M. D . , se b a g a i As i s t e n D e p u t i Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan Negara pada Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara (Eselon IIa);

    mIr. Edison Silaen, Dipl. Ph., Kepala Bidang Penataan Organisasi Masyarakat Sipil pada Asisten Deputi Koordinasi Masyarakat Sipil (Eselon IIIa);

    Kol. Inf. Yusran Yunus sebagai Kepala Bidang Otonomi Khusus Papua pada Asisten Deputi Koordinasi Otonomi Khusus (Eselon IIIa);

    Kol. Arm. Tedi Rustendi, S. Sos., sebagai Kepala Bidang otonomi Daerah pada Asisten Deputi Koordinasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah (Eselon IIIa);

    Kol. Inf. Danu Prionggo, sebagai Kepala Bidang Otonomi Khusus Aceh pada Asisten Deputi Koordinasi Otonomi Khusus (Eselon IIIa);

    Sakti Yulianti, S. IP., sebagai Kepala Bidang Materi Wawasan Kebangsaan pada Asisten Deputi Koordinasi Wawasan Kebangsaan (Eselon IIIa);

    Kol. Tek. Sigit Priyono, S. IP., sebagai Kepala Bidang Kerjasama Regional ASEAN pada Asisten Deputi Koordinasi Kerjasama ASEAN (Eselon IIIa);

    Letkol . Chb. Harry Isnaeni

    Rusmanto, sebagai Kepala Bidang Hubungan Kelembagaan Demokrasi pada Asisten Deputi Koordinasi Demokrasi dan Kelembagaan (Eselon IIIa);

    Hendi Sarjono, BA., sebagai Kepala Bagian Hubungan Kelembagaan pada Biro Persidangan dan Hubungan Kelembagaan (Eselon IIIa);

    Kapten Laut Ariffin sebagai Kepala Sub Bagian Pengamanan pada Bagian Protokol dan Pengamanan, Biro Umum (Eselon IVa);

    Komisaris Polisi Saiful Bahri sebagai Kepala Sub Bagian Acara dan Protokol pada Bagian Protokol dan Pengamanan, Biro Umum (Eselon IVa);

    Amir Satriyo sebagai Kepala Sub Bagian Penggandaan pada Bagian Administrasi Umum, Biro Umum (Eselon IVa);

    Sri Yeni Maesaroh, S.T., M.M., sebagai Kepala Sub Bagian Administrasi Keuangan pada Bagian Keuangan, Biro Umum (Eselon IVa);

    Erika, S.H., M.H., sebagai Kepala Sub Bagian Peraturan Perundang-Undangan pada Bagian Hukum, Biro Persidangan dan Hubungan Kelembagaan (Eselon IVa);

    Gatot Yoga Pratama, A.Md., sebagai Kepala Sub Bagian Penyajian Data pada Bagian Data, Biro Perencanaan dan Organisasi (Eselon IVa). (lp9)

    Jakarta, Laras Post - Menindak lanjuti Kemenko Polhukam Nomor 13 dan Nomor 18 tahun 2014 tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di Kementer ian Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Sesmenko Polhukam Letjen TNI Langgeng Sulistiyono, Jumat Siang (04/04/2014) melantik dan mengambil sumpah jabatan Pejabat Eselon II, III dan IV, di Kemenko Polhukam, bertempat di Ruang Nakula Lantai 6 Gedung A Kemenko Polhukam.

    Para pejabat yang dilantik yaitu: Brigjen TNI Drs. Subroto, MM.,

    sebagai Kepala Biro Persidangan dan

    Hubungan Kelembagaan (Eselon IIa);Asmarni, S. E., sebagai Asisten

    Deputi Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, pada Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa (Eselon IIa);

    Drs. Agung Prathisto, M. Si., sebagai Asisten Deputi Koordinasi Pendayagunaan Aparatur pada D e p u t i B i d a n g K o o r d i n a s i Komunikasi, Informasi dan Aparatur (Eselon IIa);

    Kol. CZI. Anas Djoko Setiadji, S.E., Asisten Deputi Koordinasi Otonomi Khusus pada Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri (Eselon IIa);

    J a k a r t a , L a r a s P o s t -Rendahnya tingkat ke-hadiran anggota DPR dalam rapat-rapat baik r a p a t - r a p a t K o m i s i maupun rapat paripurna, tak hanya mengecewakan masyarakat, Ketua DPR Marzuki Alie juga merasa kecewa.

    Saya sendiri kecewa, sebab aturan yang dibuat DPR periode sebelum ini

    terlalu longgar. Aturan itu akan diubah melalui revisi UU tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) sehingga bisa lebih ketat. Mudah-mudahan anggota DPR mendatang lebih baik, katanya dalam Dialog Semangat Pagi dengan TV Parlemen, Senin (7/4) di loby Nusantara II Gedung DPR Senayan, Jakarta.

    Marzuki mengatakan, aturan selama ini anggota Dewan yang tidak hadir dalam rapat paripurna 6 kali berturut-turut, bisa dikenai sanksi. Ternyata aturan ini disiasati dengan 5 kali berturut-turut tidak hadir, lalu sekali hadir, akhirnya terbebas dari sanksi. Nantinya harus dibuat aturan, jangan 6 kali berturut-turut, tetapi misalnya tidak hadir 6 kali dalam rapat paripurna akan kena sanksi, tegasnya.

    Ia mengungkapkan, termasuk kunjungan keluar negeri, aturannya dibuat terlalu longgar misalnya untuk tugas diluar legislasi bisa dilakukan. Kami terapkan studi banding atau kunjungan ke luar negeri hanya untuk tugas yang berkaitan dengan bidang legislasi sebab ini sangat penting terkait dengan kebijakan publik, ujarnya.

    Menurutnya, masa tugas DPR yang tinggal 6 bulan ini akan diprioritaskan untuk menyelesaikan paling tidak dua RUU yakni RUU tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan RUU tentang Kelautan.

    Dengan RUU Tapera diharapkan semua rakyat Indonesia memiliki rumah dan terkait RUU Kelautan dengan sumber daya alam yang luar biasa bisa dinikmati bangsa sendiri, bukan oleh bangsa lain.

    Ia tidak mengelak kinerja DPR sekarang ini menjadi sorotan masyarakat. Namun kinerja Dewan sekarang ini tidak bisa dilepaskan dari DPR sebelumnya, karena aturan kerja DPR sekarang dibuat oleh DPR periode sebelumnya.

    Kami ingin DPR berikutnya akan lebih baik, maka akan kami buat aturan yang lebih menggigit sehingga DPR lebih disiplin dan pada akhirnya rakyat akan merasakan betul-betul DPR sebagai representasi dari rakyat. Dengan demikian apapun yang dikerjakan oleh DPR akan dipercaya masyarakat, tuturnya. (lp)

    Pimpinan DPR Mengaku KecewaKehadiran Anggota DPR Rendah

    Pengambilan Sumpah Jabatan Pejabat Eselon II, III dan IV kemenko Polhukam.

  • 3LarasT Utama Sabtu, 16 maret 2013 edisi 13 / tH i / 14 - 27 apRil 2014

    HUkUm & kriminal

    FOTO: IST

    Antasari Cabut Uji Materi UU Kejaksaan

    itu, para pemohon meminta MK membatalkan pasal itu.

    Ajukan PK Kedua

    T e r k a i t k a s u s p i d a n a pembunuhan berencana yang meli l i tnya, Antasari Azhar menyatakan, sedang menyiapkan semua materi untuk mengajukan peninjauan kembali (PK) kedua kalinya, setelah MK membatalkan Pasal 268 ayat (3) KUHAP yang membatasi pengajuan PK hanya satu kali.

    B o y a m i n m e n y e b u t k a n , permohonan PK Antasari akan didaftarkan ke MA setelah berakhirnya rezim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Menurutnya , penga juan PK di lakukan se te lah SBY lengser lantaran Antasari kor-ban kriminalisasi rezim yang berkuasa. Jadi, jika PK diajukan saat SBY masih berkuasa diper-kirakan akan sia-sia. Sebab, Antasari akan sabar menunggu w a k t u y a n g t e p a t u n t u k mendaftarkan PK kedua. (ram)

    minggu depan. Kalaupun kita tidak mencabut tetap saja kita merasa tidak punya legal standing, karena yang punya legal standing hanya Pak Antasari, tegasnya.

    Sebelumnya, Antasari bersama Andi Syamsuddin Iskandar dan Ketua MAKI Boyamin Saiman mempersoalkan Pasal 8 ayat (5) UU Kejaksaan. Sebab, selama proses pemeriksaan kasus pembunuhan Dirut PT Rajawali Putra Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, Antasari tak pernah mengantongi surat izin dari Jaksa Agung seperti disyaratkan pasal itu. Sementara status Antasari kala itu masih sebagai jaksa.

    Mereka menilai berlakunya pasal ini bertentangan dengan prinsip nondiskriminasi atau persamaan di muka hukum. Sebab, telah membedakan antara warga negara dan jaksa sehingga menimbulkan perlakuan yang berbeda di mata hukum. Hal ini bertentangan dengan prinsip nondiskriminasi yang dijamin Pasal 28I ayat (2) UUD 1945. Karena

    izin Jaksa Agung. Boyamin m e n g u n g k a p k a n k l i e n n y a termasuk pihak yang ikut menyusun dan memperjuangkan sampai disahkan oleh DPR ketentuan Pasal 8 ayat (5) UU Kejaksaan.

    Dikatakan Boyamin, Antasari menyadari bahwa pasal tersebut tetap diperlukan sebagai tameng perlindungan bagi jaksa saat menjalankan tugasnya. Selain itu, pasal ini untuk melindungi jaksa dari upaya kriminalisasi dari pihak lain.

    Ia menyatakan, cukup hanya Antasari yang menjadi korban kriminalisasi dan tidak perlu ada lagi korban-korban kriminalisasi dari sistem hukum yang memang masih memerlukan perbaikan dan itikad baik semua pihak untuk membangun hukum yang adil, kredibel dan dipercaya masyarakat luas.

    Menurutnya, pencabutan permohonan uji materi hanya mengatas-namakan Antasari sebagai pihak yang memiliki legal standing (kedudukan hukum). Sementara Andi Syamsuddin dan Boyamin, pemohon lain, baru akan mengajukan pencabutan permohonan belakangan.

    P e n c a b u t a n i n i h a n y a Antasari karena pihak yang paling memiliki legal standing. Untuk saya dan Pak Andi Syamsuddin akan mencabut permohonan ini

    Antasar i mela lu i kuasa hukumnya, Boyamin Saiman mengatakan, keputusan men-cabut permohonan uji materi UU Kejaksaan di MK, didasari kecintaan Antasari terhadap lembaga kejaksaan sebagai tempat dia meniti karier dan menimba ilmu.

    Sekarang emosinya (Antasari) sudah turun. Dia tidak ingin lagi konfrontasi dengan lembaga tempat dia meniti karier, meski di akhir karirnya tidak mendapatkan perlindungan dari kejaksaan, ungkap Boyamin Saiman usai m e n d a f t a r k a n p e n c a b u t a n pengujian UU Kejaksaan, Jumat (11/4/2014) di gedung MK.

    Boyamin menyatakan, tidak adanya perl indungan yang dimaksudkan karena kejaksaan tetap menerima dan menyatakan lengkap (P21) berkas perkara dari kepolisian. Padahal, berkas perkaranya tidak memenuhi syarat karena tidak adanya surat izin tertulis dari Jaksa Agung seperti termuat dalam Pasal 8 ayat (5) UU Kejaksaan.

    Pasal yang dimaksud berbunyi, Dalam hal melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (4), jaksa diduga melakukan tindak pidana maka pemanggilan, pemeriksaan, penggeledahan, penangkapan, dan penahanan terhadap jaksa yang bersangkutan hanya dapat dilakukan atas

    Hakim Minta JPU Segera Tuntaskan Berkas TuntutanJakarta, Laras Post - Persidangan kasus korupsi pengelolaan retribusi parkir Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, kembali ditunda lantaran Jaksa Penuntut Umum (JPU) belum siap membacakan tuntutan terhadap terdakwa mantan Dirut PT Penata Sarana Bali (PSB) Chris Sridana.

    JPU memberikan alasan keterlambatan menyusun penuntutan itu, dikarenakan pihaknya harus berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) yang pada awalnya menangani kasus ini. Karena dari awal kasus ini ditangani oleh Kejagung, sehingga dalam membuat keputusan harus selalu berkoordinasi, ujar Jaksa I Nengah Ardika, Kamis (10/4) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Denpasar.

    Sementara Ketua Majelis Hakim, Hasoloan Sianturi pada persidangan itu, meminta JPU segera menyelesaikan berkas tuntutan dan memberikan tenggang waktu kepada jaksa agar pada Senin (14/4) sudah dapat melakukan sidang tuntutan. Kami harapkan kepada saudara jaksa bisa mempercepat penyelesaiannya, ujarnya.

    Pada kasus tersebut telah ditetapkan empat terdakwa, selain Chris Sridana (mantan Dirut PSB) terdakwa lain, yakni Indra Purabarnoza (General Manager PSB), Mikhael Maksi (Manager Oprasional PSB), Rudi Jhonson Sitorus (staf administrasi PSB) dan seorang tersangka baru Silvia Kunti (mantan Manager Keuangan PSB).

    Terdakwa dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) jo Pasal 3, Pasal 8, dan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP dengan ancaman pidana kurungan paling lama 20 tahun penjara.

    Selama periode 1 November 2009-8 Desember 2011 pendapatan dari pengelolaan parkir bandara itu mencapai Rp29,27 miliar. Namun perusahaan tersebut hanya menyetorkan Rp8,45 miliar kepada Angkasa Pura sehingga ada selisih Rp20,82 miliar. Pada periode Oktober 2008-Oktober 2009 pendapatan parkir bandara itu mencapai Rp10,52 miliar, namun yang disetorkan hanya Rp3,34 miliar sehingga ada selisih Rp7,18 miliar. (Tuti)

    Jakarta, Laras Post - Mahkamah Konstitusi (MK) kembali gelar sidang perkara uji materi Pasal 66 ayat (3) UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran terkait hak masyarakat melaporkan t indak pidana kedokteran. Dengan agenda sidang mendengar keterangan pemerintah.

    Staf Ahli Menteri Kesehatan, Budi Sampurno pada persidangan itu mengatakan, pemerintah mengganggap dalil yang diajukan pemohon bukan menyangkut persoalan konstitusionalitas, melainkan menyangkut penerapan hukum yang keliru. Sebab, saat muncul kasus dokter Dewa Ayu Sasiary Prawani masyarakat langsung mengadukan dokter ke polisi, dan mengabaikan proses Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI).

    Budi menyebutkan, pemohon mengajukan uji materi sebelum keluarnya putusan Peninjauan Kembali (PK) No. 79 PK/PID/2013 tanggal 7 Februari 2014 yang telah memutus bebas dokter Ayu dkk. Jadi permohonan ini bukan persoalan konstitusionalitas norma, melainkan penerapan hukum yang keliru, tegasnya, Selasa (08/4/2014) di hadapan Majelis MK yang diketuai Arief Hidayat.

    Ia menyebutkan, Pasal 66 ayat (3) UU Praktik Kedokteran m e n y a t a k a n P e n g a d u a n sebagaimana pada ayat (1) dan ayat (2) tidak menghilangkan hak setiap orang untuk melaporkan adanya dugaan tindak pidana kepada pihak yang berwenang dan/atau menggugat kerugian perdata ke pengadilan.

    penyembuhan, ujarnya.Ia melanjutkan, dokter atau

    dokter g igi hanya mampu berupaya menyembuhkan dengan cara pengobatan terbaik bagi pasien. Karena itu, kegagalan penerapan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi tidak selalu indentik dengan kesalahan dalam merencanakan atau melakukan tindakan medis.

    Sebelumnya, empat orang dokter yakni Eva Sridiana, Agung Sapta Adi, Yadi Permana, dan Irwan Kreshnanamurti mempersoalkan Pasal 66 ayat (3) UU Praktik Kedokteran. Para pemohon memandang luasnya ruang lingkup tindak pidana dalam pasal itu secara tak langsung memberi ancaman ketakutan bagi dokter saat memberikan pelayanan medis. Sebab, seolah seluruh tindakan dokter berpotensi tindak pidana.

    Seperti yang dialami dokter Dewa Ayu Sasiary Prawari, dokter Hendry Simanjuntak, dan dokter Hendy Siagian yang dijatuhi pidana selama 10 bulan melalui putusan MA No. 90/PID.B/2011/PN MDO. Gara-gara kasus ini dokter melakukan mogok. Karenanya, para pemohon meminta Pasal 66 ayat (3) harus dimaknai dugaan tindak pidana hanya tindakan kedokteran yang mengandung unsur kesengajaan atau kelalaian berat yang telah dinyatakan terbukti dalam sidang MKDKI sebelumnya. (lp)

    Menurut Budi, dalam kasus dokter Ayu, penegak hukum telah keliru menerapkan Pasal 66 ayat (3). Penegak hukum dinilai kurang jeli dan kurang sempurna dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan. Sehingga, dalil pemohon Pasal 66 ayat (3) UU Praktik Kedokteran dikatakan bertentangan dengan Pasal 28H ayat (1) UUD 1945 tidak berdasar.

    Ia menyatakan, ketentuan Pasal 66 ayat (3) UU tersebut h a k i k a t n y a d a l a m r a n g k a menjaga keseimbangan antara dokter dengan pasien. Di satu sisi, agar dokter dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan perspektif praktik kedokteran yang berlaku. Di sisi lain, masyarakat diberi perlindungan dalam memperoleh tindakan kedokteran sesuai standar operasional prosedure (SOP).

    Dijelaskan, dokter dan dok-ter gigi merupakan profesi yang khas lantaran dibenarkan hukum melakukan tindakan medis terhadap tubuh manusia dalam upaya memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan. Karenanya, t indakan medis t e r h a d a p t u b u h m a n u s i a yang dilakukan dokter gigi dikategorikan sebagai tindak pi-dana. Berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap dokter atau dokter gigi terlihat dari maraknya tuntutan hukum oleh masyarakat disebabkan kegagalan upaya

    MK Gelar Sidang Uji Materi Pasal 66 ayat (3) UU No. 29 Tahun 2004

    Jakarta, Laras Post - Revisi UU Migas perlu mengatur klausul petroleum fund (dana minyak bumi). Pengaturan itu merupakan cara untuk

    Untuk Tingkatkan Investasi UU Migas Perlu Atur Petroleum Fund

    Jakarta, Laras Post Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar,

    akhirnya mencabut uji materi Pasal 8 ayat (5) UU No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia, terkait pemeriksaan jaksa harus izin

    tertulis jaksa agung.

    menggenjot eksplorasi lapangan Migas, seperti penyediaan yang dilakukan Kolombia.

    Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Gde Pradnyana mengutarakan, Kolombia menyiapkan dana hingga AS$150 juta sebagai petroleum fund.

    Ia menjelaskan, dana itu dialokasikan untuk melakukan eksplorasi, kegiatan seismik shooting dan lainnya sehingga Kolombia bisa meningkatkan produksi minyaknya hingga 20% per tahun.

    Gde menjelaskan, skenario penyiapan petroleum fund dan tata kelola industri hulu Migas yang baik telah membuat negara Kolombia mampu meningkatkan produksi

    minyak. Kita berharap kebijakan yang diterapkan Kolombia itu, dapat kita tiru, ujarnya, Selasa (8/4/2014) di Jakarta.

    Disebutkan, petroleum fund Kolombia diperoleh melalui penerimaan di sektor hulu Migas. Jadi, petroleum fund ini didapat dari penerimaan negara di sektor migas. Sebelum penerimaan negara sektor migas sampai ke Menteri Keungan Kolombia, A S $ 1 5 0 j u t a d i a m b i l d a n dimasukkan ke dalam petroleum fund.

    Menurutnya, dengan petroleum fund Kolombia bisa menggenjot eksplorasi. Dengan kegiatan yang lebih spesifik dan intens telah meningkatkan produksi minyaknya hingga mencapai 20 persen setiap tahun.

    Sementara i tu , Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Pri Agung Rakhmanto menyatakan, klausul tersebut merupakan hal positif, sehingga revisi UU Migas yang menjadi payung hukum bagi kegiatan sektor minyak dan gas bumi harus dipercepat penyelesaiannya.

    Ia menyatakan, menjadi lebih baik, jika sebagian pemasukan dari Migas dimasukkan ke sektor Migas kembali, untuk itu UU Migas perlu diselesaikan. Sebagian pemasukan dari migas dimasukkan ke sektor migas lagi itu bagus kalau bisa jalan. Makanya, selesaikan undang-undangnya dulu. Kalau mau dimasukkan, ke undang-undang ya masukan. ujarnya.

    Revisi UU No. 22 Tahun 2001 tentang Migas hingga kini belum dirampung. Anggota Komisi

    VII DPR berjanji untuk bisa menyelesaikannya sebelum masa bakti 2014 berakhir.

    Pri menyebutkan, pembahasan revisi UU tentang Migas yang belum bisa diselesaikan, membuat Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tidak memiliki payung hukum.

    Dia menjelaskan, kepastian hukum di sektor Migas menjadi hal yang sangat fundamental. Banyak investor Migas menilai iklim investasi di Indonesia kurang menarik karena belum ada kepastian hukum.

    Dijelaskan, akibat aturan berubah-ubah kontraktor sering menjadi bingung dan kurang percaya pada aturan main. Jangan harap mereka mau investasi. UU Migas yang jadi payung hukum

    yang paling mendasar saja tidak selesai-selesai, tegasnya.

    Sementara itu, anggota Komisi VII DPR, Dito Ganundito mengatakan, dirinya tidak dapat memastikan kapan revisi tersebut dapat rampung. Sebab, panjangnya proses yang harus dilalui.

    D i to mengungkapkan , saat ini Komisi VII DPR telah selesai membahas revisinya dan diserahkan ke Baleg DPR untuk dilakukan sinkronisasi dan harmonisasi. Sebetulnya tidak banyak yang diubah. Tapi pasti kami upayakan cepat selesai karena kita semua tahu KKKS menunggu UU ini selesai. Nanti rancangan tinggal dibahas dalam Paripurna DPR, pungkasnya. (ram)

    Sekretaris Satuan kerja khusus Pelaksana Usaha Hulu minyak dan Gas Bumi (Skk migas), Gde Pradnyana.

    Buang Bayi, Seorang Ibu Ditangkap Polisi

    B e k a s i , L a r a s P o s t Kelahiran anak tak selamanya diharapkan sang ibu mengandung, terlebih jika anak yang terlahirkan membawa kelainan, setidaknya hal ini terjadi di Cikarang Kabupaten Bekasi, seorang ibu tega menelantarkan bayi baru lahir hanya karena berbibir sumbing.

    Kepol i s ian Sektor Cikarang Barat, Kabupaten B e k a s i , J a w a B a r a t , menangkap Siti Badriah

    alias Badrun (41), orangtua yang menelantarkan anak baru lahir berbibir sumbing.

    Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Andre Librian mengungkapkan, pihaknya berhasil menangkap tersangka yang membuang bayinya di depan sebuah kontrakan di kampung Cibitung Kaum RT07/013 Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Minggu (6/4) lalu.

    Tersangka, warga Kampung Babakan, RT 07/ RW012, Desa Telaga Asih, Kecamatan Cikarang Barat itu, kepada polisi mengaku, membuang anaknya karena merasa malu memiliki anak diluar nikah dan dengan kondisi cacat pada bibir. Perbuatan tersangka untuk menutupi aib dirinya yang hamil di luar nikah dan karena malu memiliki anak yang kondisinya cacat, katanya, Selasa (8/4/2014) di Cikarang.

    Menurut Andre, tersangka melahirkan bayi laki-laki pada Jumat 28 Maret 2014 sekitar pukul 23.30 WIB di dukun beranak di sekitar tempat tinggalnya. Tersangka saat itu memaksa dukun tersebut untuk membantu persalinan anaknya walaupun kondisi kehamilan tersangka baru berusia tujuh bulan, katanya.

    Kapolsek melanjutkan, karena didesak oleh tersangka, akhirnya dukun tersebut membantu proses persalinan bayi yang memiliki berat badan 1,8 kilogram, panjang 41 cm, dan terdapat sumbing di bibir atas bagian kiri.

    Andre mengisahkan, bayi yang baru dilahirkan sempat terlebih dahulu dititipkan kepada dukun beranak tersebut. Beberapa saat kemudian, tersangka mengambil anaknya dan dibawa dengan cara dimasukkan ke dalam tas jinjing warna cokelat dengan mengendarai ojek.

    Bayi malang tersebut, kemudian ditemukan warga di Kampung Cibitung Kaum, RT07 RW13, Desa Sukadanau, Cikarang Barat. Tersangka terancam pasal 77 Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 305 KUHP, dengan ancaman kurungan penjara paling lama lima tahun. (SAR)

    Staf Ahli menteri kesehatan, Budi Sampurno (kanan).

    Tentang Praktek Kedokteran

    Antasari Azhar terpidana kasus pembunuhan.

    FOTO: IST

    Kasus Korupsi Retribusi Parkir Bandara

  • 2 LarasT Utamaedisi 13 / tH i / 14 - 27 apRil 2014

    sebenarnya, sehingga berakibat penetapan RTS-PM menjadi tidak tepat sasaran, sehingga masyarakat miskin yang seharusnya menerima Raskin, justru tidak menerima, dan malah sebaliknya.

    Pendistribusian tidak TepatSesuai peraturan, RTS-PM

    menerima sebanyak 15 kg per bulan. Pada kenyataannya di lapangan, pendistribusian kerap tidak tepat jumlah. Ada sejumlah daerah yang mendistribusikan kepada RTS-PM di bawah 15 kg dengan berbagai alasan. Ada kalanya jumlah penerima melebihi dari daftar yang seharusnya. Untuk mengantisipasi dampak sosial, mekanisme pembagian rata dilakukan kepada seluruh RTS-PM dan warga miskin non-RTS-PM dengan mengurangi kuota dari yang seharusnya.

    Busyro menuturkan, setiap bulan, RTS-PM menebus beras Raskin sebesar Rp1.600/kg netto di titik bagi. Namun, praktik di sejumlah daerah justru menunjukkan fakta ketidaktepatan harga. Beras Raskin kerap ditebus dengan harga lebih mahal dari yang telah ditetapkan. Ini disebabkan tidak ditanggungnya biaya transportasi dari titik distribusi ke titik bagi, sehingga petugas membebankan biaya itu ke dalam biaya tebus beras. Dalam hal ini, penerima tidak bisa berbuat banyak. Padahal menurut Pedoman Umum Penyaluran Raskin 2013, biaya transportasi dari titik distribusi ke titik bagi menjadi tanggungan Pemda yang dianggarkan dalam APBD. Temuan di lapangan menunjukkan, sebagian

    Jakarta, Laras Post - Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) meminta Program Subsidi Beras bagi Ma-syarakat Miskin - atau yang dikenal dengan program Raskin - yang selama ini berlangsung, agar didesain ulang karena tidak efektif.

    Pimpinan KPK Busyro Muqoddas mengungkapkan, program subsidi ini tidak memenuhi 6 T, yakni Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Waktu, Tepat Harga dan Tepat Administrasi, yang dijadikan sebagai indikator efektivitas program.

    Busro mengungkapkan hal itu, saat pemaparan Hasil Kajian Raskin di hadapan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi; Ketua BPKP, Mardiasmo; Ketua BPS, Suryamin; Dirjen Anggaran, Askolani; Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri, Yuswandi A. Temenggeung; Deputi Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Bappenas, Rahma Iriyanti; Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Wynandin Imawan, Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos, Hartono Laras; Deputi Perlindungan Sosial Kemenkokesra, Chazali Husni Situmorang; serta Irjen Kemenkeu, Vincentius Sonny Loho, pada Kamis (3/4) di Gedung KPK, Jakarta.

    Ia menjelaskan, persoalan data penerima menjadi persoalan klasik. Dalam penghimpunan data Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) yang diperoleh dari BPS, kurang melibatkan pemerintah daerah. Hal ini membuka potensi terjadinya ketidaksesuaian data dengan kondisi

    tiPikor

    Jakarta, Laras Post Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari sebagai tersangka pada perkara dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan.

    Juru Bicara KPK Johan Budi kepada wartawan mengungkapkan, Menkes periode 2004--2009 Siti Fadilah Supari ditetapkan sebagai tersangka, terkait dugaan korupsi pengadaan alkes untuk kebutuhan antisipasi luar biasa tahun 2005. Penyidik telah menemukan dua alat bukti cukup dan SFS (Siti Fadilah Supari - red) ditetapkan sebagai tersangka, tegasnya, Jumat (4/4/2014) di kantornya, Jakarta.

    Sebelumnya, kasus yang menyangkut salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu, dilimpahkan oleh kepolisian kepada KPK beberapa waktu lalu. Kasus ini merupakan pelimpahan dari Mabes Polri. Kasus ini juga terkait dengan beberapa kasus yang pernah ditangani KPK yaitu alkes. Sprindik (surat perintah penyidikan) untuk SFS keluar pada tanggal 3 April 2014, kata Johan.

    Menurut Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, pihaknya KPK akan mengulang penyidikan kasus Siti meski telah diproses di Kepolisian.

    Sebelumnya, Siti Fadilah telah menjadi tersangka sebagaimana hasil penyidikan kepolisian. Meski begitu, hasil penyidikan kepolisian akan tetap digunakan untuk rujukan. Kami akan mengulang prosesnya, kami menetapkan pasal sendiri. Dalam prosesnya kami akan mengulang lagi, ucapnya.

    Bambang menjelaskan, dengan ditarik ke KPK dari Kepolisian, pengungkapan kasus ini menjadikan semakin mudah bagi KPK karena pihaknya sudah punya cukup banyak bukti dan informasi.

    Siti Fadilah dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 15 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juncto Pasal 56 Ayat (2) KUHP. Dengan ancaman hukuman pidana paling lama 20 tahun penjara dan denda paling banyak Rp1 miliar. (idris)

    KPK Tetapkan Mantan Menkes Jadi Tersangka

    Magelang, Laras Post Kasus korupsi di Indonesia telah mengalami evolusi dan metamorfosa dengan para pelaku yang berasal dari kalangan generasi muda.

    Zaman dulu yang melakukan korupsi adalah orang-orang di atas 40 tahun, sekarang para pelakunya dari kalangan generasi muda. Jadi korupsi di Indonesia telah mengalami evolusi, kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, pada seminar Masa Depan Pemberantasan Korupsi Perspektif Hukum dan Politik baru-baru ini di Universitas Muhammadiyah Magelang.

    Abraham menyebutkan, salah satu contoh, terpidana kasus korupsi Hambalang Nazarudin masih relatif muda, usianya 32 tahun, dan pelaku korupsi di pegawai pajak yang ditangkap KPK malah berusia lebih muda lagi, yakni 29 tahun.

    Ia menyatakan, korupsi juga mengalami metamorfosa, pada masa lalu, korupsi dilakukan dengan cara sederhana dan tradisional, seperti pungutan liar terhadap pembuatan KTP. Namun saat ini, telah berubah wujud menjadi kejahatan yang canggih, dilakukan orang-orang berpendidikan tinggi, dan sulit terdeteksi hukum biasa, seperti tindak pidana pencucian uang. Oleh karena itu, harus menggunakan metode yang tidak biasa untuk menangani kasus korupsi di Indonesia. Jika masih dengan metode biasa maka penegak hukum tidak mungkin bisa memberantas kasus korupsi di Indonesia, ujarnya.

    Agar tidak bekerja serampangan, pada 2011-2015, KPK telah menyusun roadmap pemberantasan korupsi. Kami tidak mau berfungsi sebagai pemadam kebakaran, tetapi harus mencari penyebab atau akar korupsi itu, kemudian melakukan metode pendekatan dan pencegahan korupsi, ujarnya.

    Melalui metode pemberantasan korupsi yang dilakukan, pada 2013 KPK berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara Rp1.193 triliun dari aspek penindakan, antara lain dengan menyita sejumlah aset koruptor. Jumlah tersebut, lebih sedikit daripada yang berhasil diselamatkan KPK dari aspek pencegahan yang mencapai Rp2.284 triliun. (ram)

    Korupsi Alami Evolusi dan Metamorfosa

    FOTO: IST

    Tidak Efektif, KPK Minta Program Raskin Didesain Ulangpihak yang terlibat yang tergabung dalam Tim Koordinasi Raskin daerah sampai pusat dengan ketidakjelasan peran dan tanggung jawab masing-masing, sampai dengan mekanisme pelaporan yang masih lemah dan tidak adanya mekanisme check and balance dalam proses pencairan anggaran subsidi

    Jika memang program ini akan diteruskan, maka KPK mengusulkan agar program ini didesain ulang dalam rangka efektivitas program. Pertama dengan melakukan review terhadap kebijakan subsidi Raskin secara komprehensif dengan memperhitungkan berbagai faktor untuk mencapai ketepatan sasaran program. Faktor itu antara lain, penataan ulang kelembagaan program Raskin, penajaman metode penetapan target sasaran, penajaman targeted area, perbaikan tata laksana, perbaikan kualitas beras, harmonisasi Kebijakan subsidi Raskin dengan program diversifikasi pangan dan Kebijakan Perberasan Nasional, dan peningkatan pemahaman seluruh pihak yang terlibat.

    Kedua, agar pemerintah mem-perbaiki kebijakan dan mekanisme perhitungan subsidi agar lebih transparan dan akuntabel. Perbai-kan tersebut setidaknya perlu mem-perhatikan dengan melibatkan unsur pengawas untuk mengurangi risiko pembebanan biaya di luar biaya penugasan penyaluran Raskin. Ketiga, agar pemerintah memperkuat sistem pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan Program Subsidi Raskin.

    KPK menaruh perhatian besar terhadap pengelolaan kebijakan subsidi Raskin, sebab ini menjadi salah satu national interest KPK, yakni berkaitan dengan ketahanan pangan plus (pertanian, perikanan dan kehutanan, serta plus pendidikan dan kesehatan). Tak hanya itu, fakta bahwa subsidi ini juga terus meningkat dari tahun ke tahun, menunjukkan penggunaan APBN yang seharusnya digunakan secara efektif dan efisien.

    Sebagai upaya pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi, KPK berkepentingan untuk melakukan pengkajian, penelitian dan penelaahan terhadap isu ini, agar pengelolaannya sesuai dengan kriteria 6T, sebagaimana yang dimaksud di atas.(lp5)

    besar Pemda tidak menganggarkan biaya ini. Selain biaya transportasi, ditemukan juga komponen biaya lainnya, seperti ongkos timbang, biaya jaga malam, biaya penyimpanan, dan lain-lain yang berdampak pada menggelembungnya biaya tebus.

    Waktu pelaksanaan distribusi beras kepada rumah tangga sasaran, seharusnya dilakukan setiap bulan. Pada kenyataannya, terdapat sejumlah kendala, seperti keterlambatan p e n e t a p a n p a g u , p e n u n d a a n penyaluran oleh BULOG akibat masih adanya tunggakan pembayaran, dan pengiriman tidak setiap bulan. Akibatnya, pendistribusian dilakukan dengan sistem rapel. Bahkan ada daerah yang mendapat distribusi empat bulan sekali. Hal ini disebabkan juga oleh kurangnya sosialisasi kepada RTS-PM mengenai hak yang seharusnya mereka terima, seperti harga, jumlah dan jadwal distribusi.

    Kualitas beras, merujuk pada terpenuhinya persyaratan kualitas beras sesuai dengan Inpres tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah. Penetapan harga dan spesifikasi untuk beras kualitas medium yang ditetapkan flat sepanjang tahun menyulitkan BULOG untuk menyerap beras kualitas baik. Sulitnya BULOG menyerap beras dari petani mendorong diserapnya beras kualitas asalan.

    Ditambah dengan target peng-adaan yang dilakukan BULOG untuk memenuhi jumlah beras Raskin, dengan infrastruktur penyimpanan beras yg terbatas dan beras disimpan dalam waktu lama mengakibatkan menurunnya kualitas beras Raskin. Akibatnya beras yang diterima RTS-PM tidak sesuai dengan standar kualitas beras medium, seperti berbau apek, berkutu, berwarna kuning. Alih-alih dikonsumsi, akibat beras yang tak tepat kualitas, maka beras Raskin justru lebih banyak dijual kembali oleh penerima sehingga menciptakan praktek pemburuan rente.

    System Pengawasan LemahPersoalan lainnya, lemahnya sistem

    pengawasan dan pengendalian dalam program ini. Mulai dari terlalu banyaknya

    FOTO: ISTWarga antri menunggu pembagian raskin.

    FOTO: IST

    Aktivis Serukan Upaya Penyelamatan KPK

    Jakarta, Laras Post Menolak upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait revisi UU K U H P - K U H A P , C h a n g e . o r g

    Indonesia mengeluarkan petisi online melalui situs, www.change.org/SelamatkanKPK.

    Pendiri Change.org Indonesia,

    harus secara terbuka, melibatkan banyak pihak dan terpercaya serta terbebas dari kepentingan untuk lolos dari jerat hokum bagi anggota DPR yang sedang menghadapi perkara dugaan tindak pidana korupsi.

    Ia menyatakan, tuntutan itu disampaikan, karena RUU KUHP-KUHAP mengandung banyak pasal yang akan berpengaruh buruk terhadap pemberantasan korupsi. Hal itu dapat terjadi karena pengembalian Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjadi Tindak Pidana Umum (TPU). Jika RUU tersebut disahkan, koruptor menjadi diuntungkan karena hukuman untuk koruptor dalam RUU KUHP lebih ringan daripada dalam UU Tipikor yang saat ini berlaku, jelasnya.

    Anita mengungkapkan, huku-

    Arief Aziz menyatakan, petisi online yang digagas untuk menyelamatkan KPK mendapat dukungan dari sedikitnya 15 ribu pendukung dan akan terus bertambah dari hari ke hari. Petisi tersebut juga telah diserahkan kepada KPK.

    Salah seorang penggagas petisi, www.change.org/SelamatkanKPK, Anita Wahid menyatakan, pihaknya mendesak pemerintah untuk segera menarik pembahasan RUU KUHP-RUU KUHAP dari DPR periode 2009 - 2014. Dan kepada DPR juga diminta agar menyetujui penarikan RUU tersebut.

    Putri mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid itu, juga berharap agar perumusan dan pembahasan RUU KUHP dan RUU KUHAP, hendaknya dilakukan oleh DPR dan pemerintah periode 2014--2019. Namun proses pembahasannya

    Korupsi Bank DKI, Kejaksaan Tunggu Hasil Audit BPKP

    Jakarta, Laras Post - Kejaksaan Tinggi DKI

    Jakarta masih menunggu hasil penghitungan

    kerugian negara yang dilakukan BPKP atas

    kasus dugaan korupsi Proyek pengadaan

    aplikasi Goverment Cash Management System

    (GCMS) dan perluasan layanan ATM PT Bank DKI

    untuk tahun anggaran 2009-2010.

    manto untuk kasus proyek GCMS. Tersangka kedua terkait proyek perluasan ATM (automatic teller machine) yakni Direktur PT Kari-mata Solusi Pandu yakni HJM alias Henri J Maraton. Sedang dari Bank DKI, Ilhamsyah Joenoes selaku Direktur Operasional Bank DKI.(Tuti)

    sambungnya.Atas korupsi dua proyek terse-

    but, kata Adi, negara diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp20 miliar

    Untuk jumlah tersangka send-iri, dipastikan Adi, masih tetap tiga orang yakni Direktur PT Prakasi Solution Indonesia (PSI) Adi Rah-

    berperiode. Pengadaan tersebut dengan pagu anggaran Rp82 miliar.

    Semua 100 ATM dengan diba-tasi per waktu, tapi kenyataan per waktu itu tidak dipenuhi diker-jakan sebagian tapi pembayaranya penuh. Lalu baru pada tahun terakhir dipenuhi pengerjaannya,

    Kita masih menunggu peng-hitungan kerugian negara dari BPKP, ungkap Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta, M Adi Toegarisman kepada wartawan, Jumat (11/4/2014) di kantornya.

    Adi mengungkapkan, pada tahun 2009-2010 Bank DKI menga-dakan proyek GCMS dengan pagu anggaran Rp8 miliar. Ditunjuklah PT PSI sebagai pemenangnya. Dalam kontrak ada 8 modul, permodul harganya Rp235 juta, tapi kenyataanya yang dikerjakan cuma satu, sisanya tidak diker-jakan. Pembayaranya sudah 8 modul,sambungnya.

    Sedangkan untuk proyek perluasan ATM, diterangkan Adi, bahwa Bank DKI antara tahun 2009-2010 menyewa mesin ATM dengan kontrak perjanjian mendirikan 100 mesin ATM secara

    kejaksaan Tinggi DkI Jakarta

    man minimum untuk koruptor dalam RUU KUHP rata-rata hanya satu tahun penjara sedangkan di UU Tipikor yang sekarang hukuman buat koruptor lebih dari dua tahun, bahkan sampai seumur hidup. KPK juga tidak bisa lagi menuntut koruptor jika RUU KUHP ini disahkan, ujarnya.

    Hal la in yang berpotensi melemahkan upaya pemberantasan korupsi, dalam RUU KUHAP, putusan bebas seorang koruptor di tingkat Pengadilan Negeri tidak dapat dikasasi ke Mahkamah Agung.

    Ditambah lagi j ika RUU ini disahkan maka kewenangan lembaga-lembaga khusus seperti KPK dan PPATK akan hilang. Padahal kedua lembaga ini yang selama ini berjuang keras memberantas korupsi. Parahnya dalam revisi KUHAP mencakup penghapusan

    kewenangan penyelidikan penegak hukum termasuk juga KPK, tutur Anita.

    I a m e n y a t a k a n , t e r d a p a t keganjilan dalam proses pembahasan kedua RUU itu, karena Panitia Kerja (Panja) DPR periode 2009-2014 dan Tim Penyusun RUU, sebagian diisi oleh orang yang terkait dan atau jadi pembela kasus-kasus korupsi yang sudah terbongkar KPK. Akibatnya, terjadi konflik kepentingan dan bias.

    Apakah layak orang-orang ini membahas sebuah Rancangan Undang-Undang yang nantinya berpengaruh terhadap KPK dan Pemberantasan korupsi? Kita tidak ingin pembahasan RUU ini ditunggangi kepentingan untuk menyelamatkan diri oleh mereka- yang terkait dengan kasus-kasus korupsi, pungkasnya. (yandi)

    ketua kPk Abraham Samad bersama salah seorang penggagas petisi Online Anita Wahid.

    mantan menteri kesehatan Siti Fadilah Supari

  • 3LarasT Utama Sabtu, 16 maret 2013 edisi 13 / tH i / 14 - 27 apRil 2014

    Ekonomi & Bisnis

    Pertengahan April OJK Kenakan Pungutan

    Wakil Ketua Dewan Komi-sioner OJK, Rahmat Waluyanto mengatakan, peraturan OJK dan surat edaran petunjuk pelaksana pungutan itu telah dikeluarkan, diantaranya POJK No. 3/POJK.02/2014 tentang Tata Pelaksanaan Pungutan oleh OJK dan Surat Edaran No.4/SEOJK.02/2014 tentang Mekanisme Pembayaran Pungutan OJK, yang merupakan tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Pemerintah (PP) No 11 Tahun 2014 tentang Pungutan oleh OJK.

    Dalam Surat Edaran, diatur bahwa lembaga jasa keuangan, orang perseorangan, dan badan yang melakukan kegiatan di sektor jasa keuangan wajib membayar pungutan OJK.

    Menurutnya, penerbitan POJK dan SE terkait pungutan ini, menandakan kesiapan OJK dalam menjalankan PP pungutan dan sekaligus melaksanakan amanah UU OJK khususnya asal 34, 35, 36, dan 37 mengenai anggaran OJK.

    Pungutan OJK itu, selain untuk mengisi anggaran operasional OJK, juga sebagai bentuk kontribusi pelaku sektor jasa keuagan akan

    perkembangan industri keuangan dimasa mendatang. Upaya ini pun lazim diterapkan di banyak negara di dunia. Jadi, ini international best practices, ungkap Rahmat dalam sosialisasi aturan tersebut belum lama ini di kantornya, Jakarta.

    Ia menjelaskan, pihaknya tidak sekadar memungut biaya. Anggaran yang masuk akan digunakan juga untuk meningkatkan pelayanan bagi industri keuangan dalam menjalankan bisnisnya, antara lain, membangun infrastruktur, pengawasan, pengembangan, pengaturan, dan penegakan iklim usaha industri jasa keuangan menjadi lebih kondusif.

    Pungutan OJK yang akan ditarik pada tahun ini, baik untuk

    perbankan ataupun industri keuangan non bank (IKNB), adalah sebesar 0,03 persen dari total aset. Penarikan pungutan dibagi empat tahap hingga akhir tahun dan pada tahun depan pungutan akan dinaikkan menjadi 0,045 persen dari aset.

    Total pungutan yang akan di-tarik pada tahun ini diperkirakan sebesar Rp1,8 triliun. Nilai tersebut merupakan perhitungan buku aset 2013 industri jasa keuangan. Pembayaran pungutan untuk IKNB dilakukan melalui PT Bank Rakyat In-donesia Tbk (BRI) dan untuk perban-kan melalui Bank Indonesia (BI).

    Pelaku perorangan maupun badan yang melakukan kegiatan industri jasa keuangan bisa

    mendapatkan keringanan pu-ngutan, apabila termasuk dalam tiga kategori ini. Yaitu, industri keuangan yang mengalami kesulitan usaha, industri jasa keuangan yang dianggap masih perlu dikembangkan, dan industri jasa keuangan yang didirikan atas dasar undang-undang. Contohnya, BPJS itu bisa tidak dikenakan pungutan karena dibentuk berdasarkan undang-undang, tutur Rahmat.

    Dia menjelaskan, sekalipun menerima pungutan dari sektor jasa keuangan, independenitas OJK tidak akan terganggu dan kinerja OJK akan sesuai dengan UU yang berlaku serta mengedepankan tata kelola pemerintahan yang baik. (sg)

    Jakarta, Laras Post - Industri keuangan akan segera terkena pungutan biaya tahunan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pungutan itu, tahap pertama harus sudah dibayar melalui Sistem Informasi Penerimaan OJK (SIPO) paling lambat pada 15 April 2014.

    BNI Gelar Program RBT

    Pemilu Picu Revisi Target Pertumbuhan Ekonomi

    Jakarta, Laras Post - PT Bank Negara Indonesia (BNI) mulai 1 April hingga 31 Desember 2014 menggelar program Rezeki Taplus BNI (RBT) 2014. Program Rzeki Taplus ini merupakan bentuk apresiasi kepada nasabah bank BUMN.

    Ini kami selenggarakan sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah setia BNI yang selalu bertransaksi menggunakan ATM BNI, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking, BNI Kartu Debit dan BNI Debit Online, kata Direktur Konsumer dan Ritel BNI, Darmadi Sutanto dalam siaran persnya, baru-baru ini di Jakarta.

    Selain mendapat kemudahan dari berbagai layanan yang disediakan, nasabah BNI juga berpeluang mendapat rezeki dari RBT 2014. Program RBT 2014 merupakan yang keenam kalinya, dimana BNI menyiapkan miliaran rupiah cashback bagi nasabah yang bertransaksi sesering mungkin melalui BNI ATM, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking, BNI Kartu Debit dan BNI Debit Online, tutur Darmadi.

    Ia mengungkapkan, pada program RBT 2014 ini, BNI akan membagikan rezeki kepada 46.000 nasabah setia, yaitu 10.000 rezeki langsung transaksi tertinggi setiap bulan berupa hadiah cashback sebesar Rp1 juta, Rp500.000 dan Rp100.000, untuk nasabah yang melakukan frekuensi transaksi tertinggi di BNI ATM, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking, BNI Kartu Debit dan BNI Debit Online.

    Selain itu, terdapat 36.000 rezeki langsung transaksi beruntun setiap bulan dengan mekanisme cashback yang akan diberikan untuk transaksi urutan ke-200 dan kelipatannya dari setiap saluran yang ditentukan otomatis melalui sistem BNI.

    Darmadi melanjutkan, program RBT 2014 juga memberikan rezeki langsung cabang, di mana tersedia 5.000 hadiah langsung dengan mekanisme komitmen blokir saldo fresh fund untuk Peserta Nasabah Perorangan pemegang rekening BNI Taplus, BNI Taplus Bisnis, BNI Taplus Muda, BNI Emerald Saving, BNI Taplus Pegawai, BNI Taplus Mahasiswa dan BNI Taplus Anak.

    Dengan komitmen saldo blokir minimum Rp10 juta per rekening, nasabah akan mendapatkan hadiah langsung sesuai pilihan, terangnya.

    Program RBT 2014 menjadikan BNI sebagai bank yang tidak lagi memberikan hadiah berupa barang mewah seperti rumah, mobil, motor dan barang-barang elektronik. Hadiah yang diberikan kepada nasabah BNI berupa cashback untuk 46.000 nasabah setiap bulan dengan maksimal cashback Rp1 juta. Program tersebut juga mengedukasi nasabah untuk menggunakan e-channel BNI dan mendukung program Bank Indonesia yaitu cashless society, ujar Darmadi. (ram)

    Jakarta, Laras Post - Bank Indonesia (BI) merevisi target pertumbuhan ekonomi tahun 2014, dari semula 5,8 persen6,2 persen menjadi 5,5 persen-5,9 persen. Salah satu penyebab revisi tersebut lantaran konsumsi kegiatan kampanye Pemilu 2014 tak sebesar yang diperkirakan.

    Dampak pemilu memang tidak sekuat perkiraan kita sebelumnya, kata Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Solikin M Juhro, pada acara seminar bertajuk Menyongsong Peta Baru Kebijakan Ekonomi Indonesia, Senin (7/4/2014) di Jakarta.

    Solikin menyatakan, sebelumnya, potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan sebesar 0,2 persen, dampak dari pelaksanaan Pemilu, ditambah sumbangan dari sektor transportasi dan komunikasi. Namun, setelah dilakukan survei kepada sektor yang melakukan kegiatan kampanye, dampak pertumbuhan ekonomi dari Pemilu ternyata lebih rendah dari perkiraan.

    Lebih sedikitnya jumlah partai politik peserta Pemilu, jumlah calon legislatif yang berkurang, adanya peringatan oleh KPU maupun KPK mengenai penggunaan dana kampanye hingga berkurangnya permintaan atribut kampanye. Atas dasar itu, BI memperkirakan, dampak kegiatan Pemilu berpotensi menyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 sebesar 0,1 persen. Aspek-aspek itu yang mendorong kegiatan kampanye tidak seramai lima tahun lalu, jelas Solikin.

    Ia mengungkapkan, figur pemimpin baru yang disukai oleh masyarakat dapat merespon positif di pasar saham. Dengan figur yang baik maka investor dengan mudah masuk ke Indonesia. Sentimen di pasar saham positif, itu tergantung figur. Kalau disukai masyarakat maka akan memancing sentimen positif, ujarnya.

    Menurutnya, pada tahun 2014, BI menargetkan current account deficit Indonesia di bawah tiga persen. Bahkan, BI mengupayakan pencapaian defisit tersebut hingga ke angka 2,5 persen. Perbaikan ekonomi nasional yang seimbang saat ini, kami targetkan di bawah 3 persen atau akan kami usahakan mencapai 2,5 persen, katanya.

    Sementara itu, Direktur Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan, tiap pelaksanaan Pemilu di Indonesia, pondasi ekonomi dalam negeri selalu membaik.

    Namun menurutnya, membaiknya pondasi ekonomi bukan lantaran adanya Pemilu, melainkan terdapatnya kebijakan moneter yang baik. Rupiah cenderung lebih kuat dan bursa saham cenderung naik, jelasnya. (lp038)

    FOTO: IST

    Penawaran Pengelolaan Tiga Bandara Pada SwastaJakarta, Laras Post - Untuk mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi pelayanan, Kementerian P e r h u b u n g a n m e n a w a r k a n pengelolaan tiga Bandar Udara (Bandara) kepada pihak swasta.

    Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono mengung-kapkan, pihaknya saat ini sudah menyiapkan dokumen tender untuk tiga Bandara dari sepuluh Bandara. Ketiga bandara yang disiapkan dokumen tender prakualifikasi, berasal dari bandara-bandara yang saat ini masih dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Udara.

    Bambang menyebutkan, ketiga bandara yang pengelolaannya ditenderkan itu, adalah Bandara Raden Inten (Lampung), Bandara Mutiara Palu (Sulawesi Tengah), dan Bandara Labuan Bajo (Nusa Tenggara).

    Menurutnya, pengelolaan Bandara oleh swasta itu, akan menjadi proyek percontohan

    Bandara yang ada di Indonesia perlu ditingkatkan kapasitas dan kualitasnya, terutama dalam menghadapi kebijakan Asean Open Sky yang akan diterapkan pada tahun 2015, kata Direktur Bandar Udara Ditjen Perhubungan U d a r a K e m e n h u b B a m b a n g Tjahjono.

    I a m e n g i n g a t k a n b a h w a kebijakan Asean Open Sky tinggal setahun lagi sehingga semua negara mesti benar-benar mempersiapkan berbagai infrastruktur, fasilitas, dan SDM yang terkait dengan bidang penerbangan.

    T i n g g i n y a p e r t u m b u h a n penumpang kerap menimbulkan masalah kepadatan dan kemacetan di bandara seperti yang dialami sejumlah bandara seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang. Untuk menjawab permasalahan tersebut salah satunya adalah dengan melakukan peningkatan pelayanan bandara, terangnya. (lp038)

    lain namun hanya pengelolaannya saja, jelasnya, Sabtu (5/4/2014) di Jakarta.

    I a m e n y a t a k a n , d e n g a n penggantian pengelolaan Bandara oleh swasta, maka harus mampu membuat kual i tas layanan dari Bandara meningkat dan menjadi semakin lebih baik dari sebelumnya.

    Bambang mengungkapkan, hingga pada saat diumumkan telah terdapat 38 investor yang mulai menunjukkan ketertarikannya terhadap tawaran tersebut. Namun belum pasti sejauh mana keseriusan mereka, ucapnya.

    Hadapi Asean Open Sky 2015Sebelumnya, Kementerian

    Perhubungan menginginkan pelayanan berbagai bandara di seluruh wilayah Indonesia terus ditingkatkan agar sesuai dengan pelayanan standar internasional, terutama dalam menghadapi kebijakan Asean Open Sky 2015.

    mengingat perubahan tata kelola dari UPT menjadi kemitraan publik-swasta merupakan hal yang baru. Pihak swasta nantinya akan mengelola dengan sistem konsensi, jadi bukan mengganti hak kepemilikan dari negara ke pihak

    Atasi Kemacetan, PT Jasa Marga Tbk Operasikan Gerbang Tol Cibatu

    FOTO: IST

    Jakarta, Laras Post - Untuk mengatasi kemacetan, PT Jasa Marga Tbk (Persero) mulai mengoperasikan Gerbang Tol Cibatu yang terletak di KM 34+700 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Pembangunan gerbang tol ini merupakan hasil kerjasama dengan PT Lippo Cikarang.

    Gerbang tol ini diharapkan dapat membantu melayani lalu lintas di kawasan ini serta mengurangi beban arus kendaraan pada Gerbang Tol Cikarang Barat, ujar Direktur Operasional Jasa Marga, Hasanuddin pada saat peresmian Gerbang Tol Cibatu, disaksikan Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Meow Chong Loh, Sabtu (5/4/2014)di Kecamatan Cikarang Selatan, Bekasi, Jabar.

    Gerbang Tol Cibatu sepan-jang sekitar 1,5 kilometer itu, menghubungkan langsung Ka-wasan Lippo Cikarang, Jababeka, dan East Jakarta Industrial Park (EJIP). Ditargetkan kapasitas Gerbang tersebut dapat mencapai 28.000 kendaraan per hari.

    Hasanudin menyebutkan, pengoperasian Gerbang Tol Cibatu berdasarkan Keputuan Menteri Pekerjaan Umum No. 175/KPTS/M/2014 tentang Perubahan Keputusan Menteri

    Wamenhub Bambang Susantono

    perkantoran dan termasuk rencana membangun Central Business Distric (CBD) di wilayah ini, tuturnya.

    Dengan dioperasikan gerbang to l in i d iproyeks ikan akan membantu mengurangi kepadatan transaksi lalu lintas di Cikarang Barat khususnya di ramp Cikarang Barat 3 (dari Jakarta) di pagi hari, dan ramp Cikarang Barat 5 (dari kawasan industri Lippo Cikarang) di sore hari. (js)

    tertentu masih tetap ditanggung oleh Lippo Cikarang, ujar Hasanuddin.

    Presiden Direktur PT Lip-po Cikarang, Meow Chong Loh mengungkapkan, biaya pembangunan Gerbang Tol Cibatu mencapai Rp250 miliar. Investasi tersebut bagian dari pengembangan kawasan Lippo Cikarang seluas 3.000 ha, yang meliputi kawasan industri Cikarang, residence, pusat

    PU No 311/KPTS/M/2012 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek.

    Gerbang tol ini merupakan inisiasi dari Lippo dan Bupati Bekasi kemudian dilimpahkan kepada Kementerian PU dan disetujui, dan pengoperasiannya dijalankan oleh Jasa Marga. Kita tinggal mengoperasikannya saja, sementara biaya operasi dan perawatan (OM) hingga periode

    Wakil ketua Dewan komisioner OJk rahmat Waluyanto (ketiga-kiri) saat sosialisasi aturan baru OJk. FOTO: IST

    FOTO: ISTGerbang Tol Cibatu Cikarang, Bekasi.

    Ilustrasi pelayanan terhadap nasabah di salah satu Cabang Bank BNI.

    Acara seminar bertajuk menyongsong Peta Baru kebijakan Ekonomi Indonesia

  • 2 LarasT Utamaedisi 13 / tH i / 14 - 27 apRil 2014

    asiusten apoteker yang di bawah n a u n g a n p e n d i d i k a n S M K Kesehatan Mutiara Husada, agar muncul mutiara-mutiara tenaga kesehatan yang handal dan bertenggungjawab. (EYP)

    PEndidikan & kEBUdayaan

    9 sampai 16 April. Triwulan kedua pada bulan Juli nanti sedangkan untuk triwulan ketiga pada bulan September, katanya.

    Dana Rp6 triliun yang secara nasional akan dibagikan ke semua provinsi untuk kemudian disalurkan ke berbagai daerah. Dari jumlah itu, nantinya dana yang akan dibayarkan pada tahap pertama sebesar Rp4 triliun. Sisanya sebesar Rp2 triliun untuk pembayaran tahap kedua.

    D a l a m j u m p a p e r s n y a , Mendikbud juga memberikan informasi alamat Unit Pelayanan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) jika ada pengaduan atau laporan terkait tunjangan guru dan hal lain yang terkait dengan PTK. Untuk PTK PAUDNI, beralamat di Kompleks Kemdikbud Gedung C Lt. 13, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat

    10270. Telp. (021) 57974115 Fax. (021) 57974115/57946130. Email: [email protected], [email protected]. Website: http://pptkpaudni.kemdiknas.co.id .

    Untuk PTK Dikdas beralamat d i K o m p l e k s K e m d i k b u d Gedung C Lt. 19, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270. Telp/Fax. (021) 57853580. Email: [email protected], [email protected] , Website : http://p2tkdikdas.kemdiknas.go.id. Sedangkan untuk PTK Dikmen beralamat di Kompleks Kemdikbud Gedung D Lt. 12, Jalan Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta Pusat 10270. Telp/Fax. (021) 57974108, 57974113. Email : [email protected], [email protected]. Website : http://p2tkdikmen.kemdiknas.go.id. (idris)

    Menteri Pendidikan dan Kebu-dayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, Kemdikbud akan beker ja sama dengan dua kementerian lain dalam mengawal penyaluran tunjangan guru, yaitu dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan. Instrumen inspek-torat harus melekat dan ber-jalan. Baik di Kemdikbud, di Kementerian Dalam Negeri, maupun Kementerian Keuangan. Tiga inspektorat ini yang akan mengawal, katanya saat jumpa pers, (07/04/2014). di Gedung A Kemdikbud, Jakarta.

    Ia menegaskan, j ika ada pemerintah daerah yang tidak mencairkan tunjangan guru, sementara semua elemen pen-cairan tunjangan telah terpenuhi, Kemdikbud akan melaporkannya ke aparat penegak hukum. Tentu kalau seandainya diduga tidak memiliki niat baik untuk menyalurkan, sedangkan keleng-kapan adminis t ras i sudah dipenuhi, penerima sudah jelas, uangnya sudah ada, tapi niat menyalurkan tidak ada, maka kami tidak segan-segan akan melaporkan ke APH, aparat

    penegak hukum, tegasnya.

    Tunjangan Telah Selesai Dihitung

    Tunjangan profesi pendidik telah lama tidak ada kejelasan, bahkan. tunjangan ini sejak tahun 2010 hingga 2013 belum dibayarkan. Belakangan diperoleh informasi, kekurangan pembayaran tunjangan guru pada tahun 2010-2013 akan dibayarkan bersamaan pembayaran tunjangan guru triwulan I tahun anggaran 2014 pada April tahun ini.

    Menurut M Nuh, dana tung-gakan tunjangan profesi guru telah selesai dihitung dan diaudit. Dalam waktu dekat ini akan disalurkan ke provinsi-provinsi di seluruh Indonesia. Setelah melewati proses yang panjang, karena dana ini diaudit di seluruh Indonesia, berapa kekurangannya, maka baru selesai dihitung pada akhir Februari lalu dan ini sesuai dengan amanat sidang kabinet, tuturnya.

    Terkait pembayaran tunggakan sendiri akan dilakukan dalam tiga tahap, yang dibagi per triwulan. Tahap pertama dibayar pada April ini dan diperkirakan pada tanggal

    Kemdikbud Akan Laporkan Jika Terjadi Penyimpangan Penyaluran Tunjangan Guru

    seorang Asisten Apoteker, seseorang harus menjalani pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi (SMKF, dulu disebut: Sekolah Menengah Farmasi= SMF atau Sekolah Asisten Apoteker= SAA) dengan lama pendidikan 3 tahun (6 semester) dari SMP.

    Selanjutnya setelah menye-lesaikan pendidikan di SMKF dan memperoleh ijazah, untuk dapat melaksanakan pekerjaan kefarmasian di wilayah Indonesia, seorang Asisten Apoteker, harus memiliki Surat Tanda Registrasi yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan atau Pejabat Kesehatan yang memperoleh pendelegasian k e w e n a n g a n d a r i M e n t e r i Kesehatan dan juga wajib memiliki Surat Izin Kerja di fasilitas kefarmasian, yang dikeluarkan oleh Pejabat Kesehatan yang

    berwenang di Kabupaten/Kota tempat pekerjaan kefarmasian dilakukan.

    Di tambahkan, bahwa Asisten Apoteker merupakan salah satu profesi yang sudah cukup lama dikenal dalam pelayanan di lingkungan masyarakat luas dan hingga kini profesi tersebut masih sangat banyak dibutuhkan, mengingat jumlah sarana-sarana pelayanan kesehatan khususnya saranasarana kefarmasian bertumbuh terus seiring bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Bahkan di daerah-daerah wilayah Indonesia masih banyak sarana-sarana kesehatan/kefarmasian yang belum terisi oleh pelayanan seorang Asisten Apoteker dan paling banyak adalah Puskesmas.

    Menurut H Udin, hanya ber-kisar 10 persen Puskesmas di

    Bekasi, Laras Post - Asisten Apoteker, menurut Peraturan Pemerintah R.I. No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian adalah termasuk sebagai Tenaga Kefarmasian.

    Tenaga kerja di bidang kese-hatan ini, merupakan salah satu jenis tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk dapat melakukan pekerjaan kefarmasian dan pekerjaan tersebut meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.

    Sepert i yang di je laskan oleh Kepala Sekolah Menegah

    Kesehatan Mutiara Husada, H Udin Muludin, bahwa lingkup kesediaan farmasi meliputi, obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.

    Seorang Asisten Apoteker dapat bekerja secara mandiri atau bekerja di bawah pengawasan seorang Apoteker di sarana-sarana, seperti produksi industri farmasi (obat), industri bahan baku obat tradisional, industri kosmetika.

    Kemudian Distribusi yaitu Pedagang Besar Farmasi (PBF) penyalur sediaan farmasi , Penyalur alat kesehatan. Dan juga termasuk Pelayanan Kefarmasian, Apotek, Instalasi farmasi Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Toko obat, Praktik bersama.

    Lebih Lanjut H Udin mene-rangkan, bahwa untuk menjadi

    H. Udin: Masih Banyak Puskesmas dan Apotek Belum Miliki Asisten ApotekerKabupaten Bekasi yang meng-gunakan jasa asisten Apoteker, padahal hal tersebut sudah ada di undang-undang dan peraturan yang berlaku di negeri ini. Yah mungkin hanya berkisar 10 persen Puskesmas yang memakai jasa asisten apopteker, padahal ini penting mengenai nyawa manusia, ujarnya.

    Perlu di ketahui bahwa peran Asisten Apoteker cukup besar dalam pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari Tujuan Nasional Bangsa Indonesia (Pembukaan UUD 1945).

    Maka itu merupakan visi dari H. Udin bahwa, dengan mendidik para tenaga muda

    Forum Peduli Pendidikan Demo di PTUN

    Jakarta, Laras Post - Forum Peduli Pendidikan DKI Jakarta yang ang-gotanya sebagian besar Kepala Sekolah SMA/SMK Negeri di DKI Jakarta, juga didukung Ormas Front Betawi Bersatu (FBB) meng-gelar demo di depan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Selasa, (25/3) dengan tuntutan agar Pelan-tikan Kepala Sekolah SMA/ SMK dibatalkan, karena telah melanggar Permendiknas No. 28 tahun 2010 tentang Penugasan guru sebagai kepala sekolah/madrasah yang dijelaskan pada pasal 28 (1) Dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun sejak berlakunya Peraturan Menteri ini Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, atau penyelenggara seko-lah/madrasah wajib melaksanakan program penyiapan calon Kepala Sekolah/Madrasah.

    Kemudian dalam Pasal 28 (2) Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/ kota atau penyelenggara sekolah/madrasah

    wajib melaksanakan Peraturan Menteri ini dalam penugasan guru sebagai kepala sekolah/madrasah paling lambat tahun 2013.

    Dalam kenyataan tersebut di atas, berarti pihak Dinas Pendi-dikan Provinsi DKI Jakarta telah taat azas dan konsekwen untuk melaksanakan rekruitmen calon kepala sekolah melalui piloting nasional sesuai dengan aturan Permendiknas No. 28/ 2010, yang telah memiliki stok Calon Kepala Sekolah bersertifikat sebanyak 16 orang guru untuk SMK dan 63 orang guru untuk SMA.

    Kemudian dengan adanya stok Calon Kepala Sekolah tersebut, maka seharusnya tidak usah dia-dakan lelang Calon Kepsek, karena stok yang tersedia sudah memadai dan sudah bersertifikat, hal ini sesuai dengan Permendiknas No 28/ 2010 Pasal 2 (3) b yang me-nyatakan Persyaratan khusus guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/ madrasah adalah

    memiliki sertifikat kepala sekolah/ madrasah adalah memliki sertifikat kepala sekolah/madasah pada je-nis dan jenjang yang sesuai dengan pengalamannya sebagai pendidik yang diterbitkan oleh lembaga yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Direk-tur Jenderal.

    Dengan dilantiknya para Kepala Sekolah SMA/SMK Negeri yang baru pada Jumat 21 Maret 2014 menurut Praktisi Pendidikan Drs. Adroi Abdullah Ihsan menyatakan bahwa secara mayoritas diantara mereka tidak memiliki sertifikat Kepala Sekolah alias diduga Kepala Sekolah Bodong, hanya dengan ikut tes pilihan Ganda, Psychotest system CAT dan wawancara selama 3 jam, mereka bias langgeng dilantik menjadi kepala sekolah definitif, coba bandingkan dengan guru ber-serifikat KS nasional yang magang (on The Job Learning) memakan waktu selama 300 jam katanya.

    Lanjutnya apalah artinya sebuah kebijakan kalau itu tidak mengin-dahkan aturan permainan, kebijakan ters terbuka jabatan Kepsek SMA/SMK sangatlah membingungkan, karena banyak mengandung dan mengundang berbagai pertanyaan berbagai kalangan mulai praktisi, pemerhati, PGRI, Dewan Pendidi-kan dan Komisi E Bidang Pendidi-kan, namun kenyataannya kebijakan atasan harus diamankan olh bawa-han demi kenyamanan kedudukan, dan terbukti Disdik DKI Jakarta telah membiarkan adanya banyak kepala sekolah bodong (tidak memiliki SIM Surat Ijin Memimpin/Sertifkat KS) tetap langgeng mengikuti acara pelantikan, lanjutnya

    Sementara itu dalam pernyataan dari Pengacara Global Law Firm

    yang mengawal dan memasukkan gugatan ke PTUN H. Turaji SH, MM, M.Hum menyatakan, dengan didaftarkan gugatan ke PTUN No. 1037/083/12/ tanggal 7 Maret 2014 dengan ujuan agar Hasil seleksi terbuka Kepala Puskesmas dan Kepala Sekolah SMA/ SMK Negeri di DKI Jakarta dibatalkan, karena bertentangan dengan yang ada dia-tasnya, yakni Permendiknas Nomor 28/ 2010, Pergub No 133/ 2012, dan Undang-undang No. 20 tahun 2013, yang berbunyi diantaranya pada Permendiknas No. 28/ 2010, yang artinya banyak Calon Kepsek yang memunyai Sertifikat tidak masuk aatau tidak lolos lelang jabatan Kepsek, yang lulus justru kebnyakan tidak mepunyai Sertifikat sangat ironis lelang jabatan tersebut, katanya.

    Sedangkan menurut H. Mu-haimin yang menjabat Kepsek SMAN 112 menyatakan, lelang jabatan Kepala Sekolah SMA/SMK Negeri yang dolaksanakan ber-tentangan dengan Permen No 28 tahun 2010 yang seharusnya yang melaksanakan seleksi lelang jabatan adalah Dinas Pendidikan, kenyata-annya adalah BKD, sehingga tidak professional, dan Calon tidak diberi-kan SOP, Juknis secara terinci, se-hingga tidak sesuai dengan harapan dan harus dibatalkan, ujar Kepsek yang memiliki Daftar MMS (Masih Memenuhi Syarat) yang seharusnya masih dapat dipertimbangkan.

    Lanjutnya, dengan didaftarkan ke PTUN ini akan diawasi oleh wasit yakni Hakim PTUN, sehigga dapat dihasilkan sidang yang diharapkan lebih baik lagi bagi Clon Kepsek yang tiak lolos seleksi lelang jabatan Kepsek tersebut, pungkasnya. (manto)

    Jakarta, Laras Post - Kabar baik bagi para guru, pasalnya, dana tunjangan bagi mereka akan dibayarkan mulai April tahun ini. Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    (Kemdikbud) juga bertekad akan mengawal penyaluran tunjangan guru agar penyaluran

    berjalan dengan baik dan lancar. Bahkan Kemdikbud mengancam akan melaporkan kepada penegak

    hukum, jika penyaluran menyalahi aturan.

    kepala Sekolah menegah kesehatan mutiara Husada, H Udin muludin

    Depok, Laras Post Ratusan pelajar SMA/SMK/MA di Kota Depok sepakat mengikrarkan deklarasi anti menyontek saat acara dzikir akbar yang dilaksanakan di Lapangan Balaikota Depok, Jumat (11/4/2014). Hal tersebut berkaitan dengan Ujian Nasional (UN) yang berlangsung, Senin (14/4/2014).

    Dalam sambutannya, Wali Kota Depok H. Nur Mahmudi Ismail berharap agar seluruh siswa benar-benar mendalami arti dari isi deklarasi yang disebutkan, sehingga mereka dapat sungguh-sungguh mengerjakan soal UN tanpa menyontek.

    Saya ucapkan terima kasih kepada adik-adik yang baru saja mendeklarasikan anti menyontek. Semoga dapat menjadi pelajar yang turut berkontribusi dalam pembangunan negara agar lebih maju, pungkas Orang nomor satu di Kota Belimbing ini.

    Senada dengan hal tersebut, Ika salah satu siswi SMK Kesehatan Bakti Insani Sawangan mendukung sepenuhnya terkait adanya deklarasi anti menyontek. Deklarasi tidak boleh menyontek itu saya setuju sekali karena kasian sama anak yang sudah belajar keras, sedangkan yang lain menyontek, hasilnya jadi ga murni. Tujuan UN sendiri kan melatih diri kita dan mengukur sejauh mana nilai kita, ujar Ika.

    Adapun isi deklarasi yang diikrarkan para pelajar tersebut yaitu, Demi darah muda yang mengalir deras. Demi jiwa kami yang tegap menghidupi jasad. Demi hati nurani kami yang tak pernah mati. Kami berjanji akan menjadi pelajar yang berani jujur, meski godaan menyontek ada di depan mata. Kami berjanji akan menjadi pemuda peduli, yang siap berkontribusi, siap bergerak memperbaiki negeri. Jika nanti kami memimpin Indonesia, kami berjanji akan menolak habis korupsi, memberantasnya hingga mati, meski kesempatan korupsi itu hanya tinggal menjentikkan jari. Demi bangsaku tanah airku, ku persembahkan bakti ku kepada ibu pertiwi karena Allah Taala.(gandung)

    Pelajar Depok Ikrarkan Anti Menyontek dalam UN

    Jakarta, Laras Post - Alih status universitas dan politeknik swasta menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berdampak pada penelantaran dosen dan pegawai karena tidak dibarengi dengan alih status sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Pemerintah saat ini mengambil kebijakan mengalihkan status universitas dan politeknik swasta di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) menjadi PTN.

    Juru bicara Ikatan Lintas Pegawai PTN Baru, Fadilah Sabri mengungkapkan, sebanyak lima universitas dan politeknik di daerah 3T pada 2010 lalu dialihkan statusnya menjadi PTN oleh pemerintah. Kebijakan itu awalnya disambut gembira seluruh pegawai dan dosen masing-masing kampus tersebut. Namun para pegawai dan dosen akhirnya kecewa karena alih status itu tidak disertai dengan alih status pegawai dan dosen menjadi PNS.

    Alih status menjadi PTN Baru pada 2010 itu, diberikan pada Universitas Bangka Belitung, Universitas Borneo Tarakan, Universitas Musamus Merauke, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung dan Politeknik Negeri Batam.

    Alih status dilanjutkan dengan penetapan delapan PTN Baru, antara lain Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang, Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Negeri Fak Fak Papua, Politeknik Negeri Madura, Politeknik Negeri Balikpapan.

    Dikatakan, sejak kebijakan alih status diterapkan, muncul berbagai masalah, seperti diantaranya, alokasi gaji pegawai yang belum bersumber dari APBN. Selama ini alokasi gaji sebanyak 9 PTN Baru bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan bantuan pemerintah daerah, kata Fadilah kepada wartawan, Sabtu (5/4/2014) di Jakarta.

    Ia mengungkapkan, tenaga struktural dan tenaga kepegawaian yang seharusnya ditempati tenaga PNS hingga kini seluruhnya masih berstatus swasta sehingga menghambat proses pengembangan institusi.

    Fadilah mengatakan, selain itu proses penerimaan PNS secara reguler yang telah berlangsung di 13 PTN Baru menimbulkan dikotomi perlakuan hak dan kewajiban sehingga menimbulkan masalah psikologis tersendiri dalam menjaga stabilitas kerja.

    Ia lebih lanjut mengatakan, Kemdikbud pernah melakukan pembahasan mengenai status dosen dan karyawan