Lapsus Sepsis Et Asfiksia
-
Upload
mahliyanfurqani -
Category
Documents
-
view
25 -
download
0
description
Transcript of Lapsus Sepsis Et Asfiksia
Laporan Kasus
Laporan Kasus
SUSPEK SEPSIS ET CAUSA POST ASFIKSIA BERAT
Oleh Dina Yulianti
Nim. I1A099048Pembimbing dr.Pudji Andayani, Sp. A
BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN ANAK
FK UNLAM-RSUD ULIN BANJARMASIN
Desember 2005PENDAHULUAN
Kematian neonatus merupakan bagian terbesar dari kematian bayi dan anak. Terdapat 8 juta bayi meninggal dalam kurun waktu 1 tahun. Dari kematian ini 98% terjadi di negara berkembang, yang disebabkan infeksi, asfiksia, trauma lahir, prematuritas, dan berat badan lahir rendah..1,2 Menurut Dirjen Binkesmas, angka kematian bayi di Indonesia yaitu 35 per 1000 kelahiran hidup dengan penyebab terbanyak yaitu asfiksia, infeksi, bayi berat lahir rendah. (1,2)Infeksi atau sepsis pada neonatus merupakan penyebab terpenting terhadap terjadinya morbiditas dan mortalitas selama periode ini. Lebih kurang 2% janin dapat terinfeksi inutero dan 10% bayi baru lahir terinfeksi selama persalinan atau dalam bulan pertama kehidupan. Para peneliti menemukan tanda inflamasi pada kira-kira 25% kasus autopsi. (3)Asfiksia merupakan salah satu penyebab kematian langsung pada neonatus. Asfiksia neonatus adalah keadaan bayi tidak dapat atau gagal bernafas segera, secara spontan dan teratur setelah lahir. Disebut sebagai asfiksia berat jika skor APGAR 0-3. Pada asfiksia berat, resusitasi aktif harus segera dilakukan. (4,5,6)
Penelitian prospektif tentang asfiksia neonatorum menyebutkan asfiksia terjadi 8,5% pada kehamilan tunggal dan 9,7% pada kehamilan ganda. Bayi kecil masa kehamilan juga merupakan resiko besar untuk asfiksia neonatorum.(7,8) Berikut dilaporkan sebuah kasus pada bayi dengan suspek sepsis et causa post asfiksia berat yang dirawat di Ruang Perinatologi RSUD Ulin Banjarmasin.
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS
1. Identitas penderita :
Nama penderita
: By. F Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat & tanggal lahir
: Banjarmasin, 20 November 2005 Umur
: 2 hari 2. Identitas Orang tua/wali
AYAH :Nama
: Tn. A Pendidikan
: SD Pekerjaan
: Tukang Ojek Alamat
: Jl. Pekapuran Raya rt. 8 No. 3 Banjarmasin IBU :Nama
: Ny. F
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Jl. Pekapuran Raya rt. 8 No.3 Banjarmasin II. ANAMNESIS
Kiriman dari
: IGD Dengan diagnosa
: Susp. Sepsis + Post Asfiksia Berat Aloanamnesis dengan
: Bibi Pasien Tanggal/jam
: 21 November 2005/ 12. 00Wita
1. Keluhan Utama : Tidak menangis kuat dan menyusu2. Riwayat penyakit sekarang :
Bayi lahir jam 09.00 pagi pada tanggal 20 November 2005 di rumah bidan, lahir tidak segera menangis, bibir, tangan dan kaki kebiruan, bayi juga terlihat sesak. Menurut pengantar dari Bidan Apgar scorenya 2-4-6, sempat dilakukan resusitasi dan diberikan oksigen 3 liter/menit, bayi kemudian hanya merintih. Karena keadaan bayi tidak membaik oleh bidan dirujuk ke RS Ulin. Pasien datang ke RS Ulin jam 11.00 Wita, oleh dokter dianjurkan kontrol ke praktek swasta. Setelah dibawa pulang ke rumah, malam hari pasien mulai menangis tetapi tidak terlalu kuat.
Sejak 1 hari SMRS bayi tidak mau menyusu, menangis tidak kuat. Orang tua lalu membawa lagi bayinya ke RSU Ulin dan dianjurkan masuk rumah sakit. BAB bayi 2 kali, BAK bayi 2 kali, BAB dan BAK normal. Bayi tidak ada muntah, tidak ada batuk, tidak ada panas, tidak ada keluar lender dari hidung.3. Riwayat Penyakit dahulu
Bayi dilahirkan secara apontan dengan letak sungsang pada tanggal 20 November 2005 di rumah Bidan. Berat badan lahir 3 kilogram. Panjang badan tidak tahu, ayah mengatakan bahwa saat dilahirkan, kepala bayi baru dilahirkan jam setelah badan bayi lahir. 4. Riwayat Kehamilan dan Persalinan :
Riwayat antenatal :
Selama kehamilan ibu rajin memeriksakan kehamilan di puskesmas dan mendapat suntikan TT 2 kali.
Riwayat Natal :
Spontan/tidak spontan
: Spontan
Nilai APGAR
: 2 4 6
Berat badan lahir
: 3000 gram
Panjang badan lahir
: Tidak ingatLingkar kepala
: Tidak tahu Penolong
: Bidan
Tempat
: Di Rumah BidanRiwayat Neonatal
Bayi lahir tidak langsung menangis dengan gerakan tidak aktif dan warna seluruh badan kebiruan.
5. Riwayat Perkembangan
Tiarap
: Belum
Merangkak
: Belum
Duduk
: Belum
Berdiri
: Belum
Berjalan
: Belum
Saat ini
: Bayi menangis lemah dan tidak kuat menyusu6. Riwayat ImunisasiNamaDasar
(Umur dalam hari/bulan)Ulangan
(umur dalam bulan)
BCG--
POLIO--
HEPATITIS B--
DPT--
CAMPAK-
7. Makanan
Penderita sejak baru lahir sampai sekarang mengkonsumsi ASI dan frekuensinya kurang.
8. Riwayat Keluarga
Ikhtisar keturunan :
Keterangan : : Penderita
Susunan keluarga
NoNamaUmurL/PKeterangan
1Aidi Riani35 tahunLSehat
2Fitriani32 tahunPSehat
3Mahriani9 tahunPSehat
4By. Fitriani2 hariLSakit
9. Riwayat Sosial Lingkungan
Penderita tinggal bersama kedua orang tuanya dan seorang kakak dalam rumah yang terbuat dari kayu dengan ukuran 2,5 x 5 m2, tidak ada kamar, 1 kamar mandi dan wc dengan ventilasi dan penerangan yang cukup. Keluarga menggunakan air PDAM untuk minum dan MCK. Penghasilan sehari-hari Rp 10.000 Rp 15.000.III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Komposmentis
GCS
: 4 5 - 6
2. Pengukuran
Tanda vital : Tensi
: - mmHg
Nadi
: 148 X/menit, kualitas kuat, regular
Suhu
: 37,1 C
Respirasi: 40 X/menit
Berat badan
: 2,9 Kg
Panjang/tinggi badan : 51 cm
Lingkar Lengan Atas (LLA): - cm (Untuk 5 tahun keatas)
Lingkar Kepala : 34 cm
3. Kulit : Warna
: Ikterik Kramer I
Sianosis
: Tidak ada
Hemangiom
: Tidak ada
Turgor
: Cepat kembali
Kelembaban
: Cukup
Pucat
: Tidak ada 4. Kepala : Bentuk
: Mesosefali
UUB
: Datar
UUK
: Belum menutup
- Rambut : Warna
: Hitam
Tebal/tipis: Tipis
Distribusi
: Jarang
Alopesia
: Tidak ada
- Mata : Palpebra
: Tidak ada edem, tidak cekung
Alis dan bulu mata: Tidak mudah dicabut
Konjungtiva
: Tidak anemis
Sklera
: Tidak ikterik
Produksi air mata: Cukup
Pupil : Diameter: 2 mm/ 2 mm
Simetris: Isokor
Reflek cahaya : +/+
Kornea
: Jernih
- Telinga : Bentuk
: Simetris
Sekret
: Tidak ada
Serumen: Minimal
Nyeri
: Tidak ada
Lokasi : -
- Hidung : Bentuk
: Simetris
Pernafasan Cuping Hidung : Tidak ada Epistaksis: Tidak ada Sekret
: Tidak ada - Mulut : Bentuk
: Simetris
Bibir
: Mukosa bibir kering, warna merah muda
Gusi
: Tidak mudah berdarah
Gigi-geligi: Gigi susu belum tumbuh
- Lidah : Bentuk
: Simetris
Pucat/tidak
Tremor/tidak Kotor/tidak
Warna
: Merah muda
- Faring : Hiperemi
: Tidak ada Edem
: Tidak ada Membran/pseudomembran : Tidak ada- Tonsil : Warna
: Merah muda Pembesaran: Tidak ada Abses/tidak: Tidak ada Membran/pseudomembran : Tidak ada 4. Leher :
- Vena Jugularis : Pulsasi: Tidak terlihat
Tekanan: Tidak meningkat
- Pembesaran kelenjar leher: Tidak ada - Kaku kuduk
: Tidak ada - Massa
: Tidak ada - Tortikolis
: Tidak ada 5. Toraks :
a. Dinding dada/paru
Inspeksi : - Bentuk
: Simetris
- Retraksi
: Tidak ada
- Dispnea
: Tidak ada Lokasi : -
- Pernafasan: Torakal abdominal Palpasi : Fremitus fokal: Simetris
Perkusi : Sonor/sonor Auskultasi : Suara Napas Dasar : Bronkovesikuler
Suara Tambahan : Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-) b. Jantung ;
Inspeksi : Iktus
: Tidak terlihat
Palpasi : Apeks
: Tidak teraba Lokasi : -
Thrill + / -
: Tidak ada Perkusi : Batas kanan: ICS IV LPS Kanan
Batas kiri
: ICS V LMK Kiri
Batas atas
: ICS II LPS Kanan
Auskultasi : Frekuensi: 148 X/menit, Irama : Reguler, kuat
Suara Dasar: S1 dan S2 Tunggal
Bising
: Tidak ada Derajat : -
Lokasi : -
Punctum max : -
Penyebaran : -
6. Abdomen :
Inspeksi : Bentuk
: Datar
Palpasi : Hati
: Tidak teraba
Lien
: Tidak teraba
Ginjal
: Tidak teraba
- Massa
: Tidak teraba - Ukuran
: -
- Lokasi
: -
- Permukaan
: -
- Konsistensi
: -
- Nyeri
: -
Perkusi : Timpani/pekak: Timpani
Asites
: Tidak ada Auskultasi
: Bising Usus Normal
7. Ekstremitas :
- Umum : Ekstremitas atas : Akral hangat, edem dan parese tidak ada.
Ekstremitas bawah : Akral hangat, edem dan parase tidak ada NeurologisLenganTungkai
KananKiriKananKiri
GerakanBebasBebasBebasBebas
TonusNormalNormalNormalNormal
TrofiEutrofiEutrofiEutrofiEutrofi
Klonus----
Reflek fisiologisBPR
TPR = + BPR
TPR = +KPR
APR = +KPR
APR = +
Reflek patologisHoffman Tromner (-)
Leri Meyer (-)Hoffman Tromner (-)
Leri Meyer (-)Babinsky (-)
Chaddok (-)
Oppenheim (-)Babinsky (-)
Chaddok (-)
Oppenheim (-)
Sensibilitas++++
Tanda
meningeal__Laseq (-)
Kerniq (-)
Laseq (-)
Kerniq (-)
8. Susunan Saraf
: Tidak ada kelainan
9. Genitalia
: Mikropenis 10. Anus
: Tidak ada kelainan
IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANA
Darah
:
Leukosit
: 13.600/UL
Eritrosit
: 3,49 juta/UL
Hb
: 13,6 gr/dL
Hematokrit
: 35,9%
MCV
: 102,9 fL
MCH
: 39,0 pg
MCHC
: 37,9 g/dL
Trombosit
: 270 g/dL
RDW-SD
: 55,6 fL
RDW-W
: 15,2%
PDW
: 8,2 fL
MPV
: 8,1 fL
P-LCR
: 12,2%
Neutrofil
: 71,4%
Lymphosit
: 19,0%
Monosit
: 8,5%
Eosinofil
: 0,7%
Basofil
: 0,4%
GDS
: 58 mg/dL
Urin
: -
Feses
: -
Lab. Kimia Darah (24 November 2005)
- Bilirubun Total: 15,30 mg/dl
- Bilirubin Direk: 1,74 mg/dl
- Bilirubin Indirek: 13,56 mg/dl
Lab. Kimia Darah (30 November 2005)
- Bilirubin Total: 4,17 mg/dL
- Bilirubin Direk: 1,40 mg/dL
- Bilirubin Indirek: 2,77 mg/dL
Pemeriksaan Serologi
Test pemeriksaan CRP Latex Test : Positif (+), Normal (-)
Positif (+) pengenceran sd = 12 mg/l
Pemeriksaan USG (23 November 2005) Tak tampak perdarahan
Brain parenkim : normal
System ventrikel: normalPemeriksaan Foto Thorax (23 November 2005)
Paru dan jantung tak tampak kelainan.V. RESUME
Nama
: By. F Jenis kelamin
: Laki-laki Umur
: 2 hari Berat badan
: 3000 gram Keluhan Utama
: Tidak menangis kuat dan tidak menyusu Uraian : Bayi lahir tidak segera menangis, bibr, tangan dan kaki kebiruan. Menurut pengantar Bidan, Apgar scorenya 2-4-6. Karena keadaan yang tidak membaik, maka bayi dirujuk ke rumah sakit Ulin.Pemeriksaaan Fisik
Keadaan umum
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Komposmentis GCS : 4 - 5 - 6
Tensi
: - mmHg
Denyut Nadi
: 148 kali/menit
Pernafasan
: 40 kali/menit
Suhu
: 37,1 C
Kulit
: Ikterik Kramer 1, turgor cepat kembali Kepala
: Mesosefali, UUB Datar Mata
: Anemis (-), Ikterik (-), Sekret (-) Telinga
: Simetris, sekret (-)
Mulut : Mukosa bibir kering, sianosis (-), faring dan tonsil tidak hiperemi, mucocele (+)
Toraks/Paru
: Simetris, sonor, suara nafas bronkovesikuler
Jantung
: S1 dan S2 Tunggal, bising (-) Abdomen
: Simetris, Bising usus (+) Normal
Ekstremitas
: Edem (-), parese (-), akral hangat
Susunan saraf
: Tidak ada kelainan
Genitalia
: Mikropeni Anus
: Tidak ada kelainan
VI. DIAGNOSA
1. Diagnosa banding
: Post Asfiksia Berat Suspek Sepsis Mikropeni
Spontan Letak Sungsang
2. Diagnosa Kerja :Suspek sepsis et causa Post asfiksia berat 3. Status Gizi
: Gizi Normal (Standar Depkes)
VII. PENATALAKSANAAN - IVFD D10% + Ca Gluconas (4 cc/100 cc) 240 cc/10 cc/10 tetes/menit (mikro) - O2 - 1 liter/menit - Sulbecillin 275 mg/12 jam (iv) - Amikasin 15 mg/12 jam (iv) - Paracetamol drop 0,3 cc (bila T>38oC)
- Rawat Inkubator + Observasi komplikasi AsfiksiaVIII. USULAN PEMERIKSAAN
Darah Rutin + GDS
Bilirubin total
Kultur Darah
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam
: Dubia ad bonam
Quo ad functionam
: Dubia ad bonam
Quo ad sanationam
: Dubia ad bonam
X. PENCEGAHAN
1. Pertolongan persalinan yang benar
2. Ibu rajin memeriksakan kehamilannya untuk cepat mengetahui kemungkinan adanya penyakit pada janin
3. Perawatan bayi baru lahir yang baik dan benar
FOLLOW UPHari perawatanSubject(S)Object(O)Assesment(A)Planning(P)Keterangan
IMenangis kuat (