Lapsus Kejang demam kompleks

28
LAPORAN KASUS KEJANG DEMAM KOMPLEKS Oleh: M. Rizal Nurhadi Pembimbing: dr. Nurul Hidayah, M.Sc, Sp. A BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN ANAK FK UNLAM – RSUD ULIN BANJARMASIN 1

description

Lapsus Kejang demam kompleks

Transcript of Lapsus Kejang demam kompleks

  • LAPORAN KASUS KEJANG DEMAM KOMPLEKSOleh:M. Rizal NurhadiPembimbing:dr. Nurul Hidayah, M.Sc, Sp. ABAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN ANAKFK UNLAM RSUD ULINBANJARMASIN*

  • KEJANG DEMAMKejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38oC) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakraniumPusponegoro Hardiono D, Widodo Dwi Putro, Ismael Sofyan. Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam. Unit Kerja Koordinasi Neurologi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Jakarta. 2006 : 1 14.

    *

  • KLASIFIKASI KEJANG DEMAMKejang demam kompleks (Complex febrile seizure)Pusponegoro Hardiono D, Widodo Dwi Putro, Ismael Sofyan. Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam. Unit Kerja Koordinasi Neurologi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Jakarta. 2006 : 1 14.Kejang demam sederhana (Simple febrile seizure)*

  • Soetomenggolo, S. Kejang Demam. Dalam Buku Neurologi UI. Jakarta: Penerbit FKUI. 2004. H 244-251.*

  • LAPORAN KASUS*

  • IDENTITASNama: By. ABJenis kelamin: Laki-lakiUmur: 9 bulan

    Identitas orang tuaNama Ibu: Ny. ENama Ayah: Tn. RUmur Ibu: 42 TahunUmur Ayah: 42 TahunPendidikan: SMAPendidikan: SMPPekerjaan: IRT Pekerjaan: Swasta

    Alamat: Sei lulut

    *

  • Kejang kejang pada anak terjadi sejak 15 menit sebelum masuk rumah sakit, kejang terjadi hanya satu kali dan terus-menerus, setiba dirumah sakit anak mendapatkan stesolid rectal dan beberapa menit kemudian kejang berhenti. Kejang pada anak lebih dari 15 menit. Kejang terjadi diseluruh tubuh dan mata anak sambil melihat keatas, setelah kejang anak langsung sadar dan menangis. Pada saat kejang anak sedang mengalami demam, demam pada anak sejak 2 hari yang lalu dan demam belum pernah di obati. Demam pada anak naik turun. Ibu juga mengeluhkan anak sulit makan sudah selama 2 hari. Keluhan Batuk pilek tidak ada dan muntah disangkal.ANAMNESIS*

  • Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Imunisasi*

  • PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum: tampak sakit sedangKesadaran: komposmentisPengukuranTanda vital: Nadi: 104 x/menit, reguler Suhu: 37,4C Respirasi : 28 x/menit SpO2 : 99% dengan o2(-)Berat badan : 7,5kg*

  • Kulit : Tidak pucat pada kuku-kuku ekstrimitas, tidak juga kuning.Kepala/leherKepala:Bentuk kepala mesosefal, alopesia (-), scar (-). Rambut:Distribusi rambut tipis dan lurus, dengan warna hitam. Alis mata dan bulu mata hitam dan tidak mudah dicabut.Mata:konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, produksi air mata normal, sekret tidak ada. Telinga:Pinna terbentuk sempurna, rekoil cepat kembali.Hidung:Hidung berbentuk normal, simetris, tidak terdapat epistaksis, chonca tidak edem dan hiperemi, sekret berlebih tidak ada.Mulut:hiperemis faring, mukosa bibir basah dan warna merah mudaLeher:pembesaran KGB tidak ada, torticolis tidak ada.

    *

  • Toraks: Inspeksi: bentuk simetris, retraksi tidak ada, iktus terlihat di linea midklavikula sinistra ICS V.Palpasi: Fremitus vocal dextra dan sinistra simetrisPerkusi: sonor pada semua regio pulmoAuskultasi: vesikuler pada semua regio, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)Payudara: areola menonjol. Tidak ada kelainanjantung: Batas jantung kanan: linea parasternal Batas jantung kiri: ICS V linea midklavikula sinistraAbdomen:Inspeksi: bentuk cekung, ulkus (-), scar (-)Auskultasi: bising usus normalPerkusi: redup regio epigastrium, lain-lain timpaniPalpasi: nyeri tekan (-) pada semua regio, hepatosplenomegaly (-)

    *

  • EkstremitasRange of motion: tidak terbatas dalam batas normal, parese (-), edem sendi (-), akral dingin (-), kuku pucat (-)Genitalia:Jenis kelamin laki-laki tidak ada kelainan, testis

    NeurologiRx pupil: (+/+)Meningeal sign: -Refleks Fisio: Refleks Pato: Hoffmann/Tromnar (-/-) (-/-) Babinsky (-/-)n.Anus:Positif, tidak ada fissura

    *

  • RESUMENama: By. ABJenis Kelamin: Laki-lakiUmur: 9bulanBerat badan: 7,5 kgKeluhan Utama: Kejang

    *

  • Keadaan umum: tampak sakit sedangTanda Vital: HR =104 x/menit RR 28 x/menitT = 37,4 CKulit: pucat (-)Kepala: mesosefali, UUB belum menutupMata: konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)Telinga: simetris, sekret (-)Mulut: mukosa bibir lembab, hiperemis faringToraks: simetris, Paru: rhonki (-/-),wheezing (-/-)Jantung: S1 dan S2 tunggal, bising (-)Abdomen : datar, H/L/M tidak teraba, bising usus (+) normalGenitalia : laki-lakiAnus: ada, lecet (-)Ekstremitas: atas : akral hangat bawah: akral hangat*

  • DISKUSI KASUS*

  • RIWAYAT PENYAKIT *

  • Telah dilaporkan sebuah kasus anak laki-laki 9 bulan dengan diagnosis kejang demam kompleks et causa faringitis akut dirawat di ruang anak RSUD Ulin Banjarmasin. Diagnosis kejang demam kompleks et causa faringitis akut ditegakkan berdasarkan anamnesis, hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.*

  • *

  • INDIKASI RAWAT INAPPasien kejang demam dirawat di rumah sakit pada keadaan berikut-Kejang demam kompleks-Hiperpireksia-Usia di bawah 6 bulan-Kejang demam pertama-Dijumpai kelainan neurologis

    (Pedoman Pelayanan Medis, IDAI, 2010):*

  • FARINGITISbakteri atau virus mukosa faring menyebabkan respon inflamasi lokal. terjadi pembendungan radang dengan infiltrasi leukosit polimorfonuklear. Pada stadium awal terdapat hiperemi, kemudian edema dan sekresi yang meningkat.. Dengan hiperemi, pembuluh darah dinding faring menjadi lebar. Tampak bahwa folikel limfoid dan bercak-bercak pada dinding faring posterior, atau terletak lebih ke lateral, menjadi meradang dan membengkak.*Berhman, E. Richard dan Victor C.V.1992. Sistem pernafasan: Infeksi-infeksi Saluran Nafas Bagian Atas dalam: Nelson Ilmu Penyakit Anak Bagian 2. EGC. Jakarta; 297-98.

  • KLASIFIKASI DARI KEJANG DEMAMkejang demam sederhana, Kejang demam yang berlangsung singkat, kurang dari 15 menit, dan umumnya akan berhenti sendiri. Kejang berbentuk umum tonik dan atau klonik, tanpa gerakan fokal. Kejang tidak berulang dalam waktu 24 jam. Kejang demam sederhana merupakan 80% di antara seluruh kejang demam.Klasifikasi yang kedua yaitu Kejang demam kompleks dengan salah satu ciri berikut ini:1. Kejang lama > 15 menit2. Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial3. Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam

    *

  • TATALAKSANA

    IVFD D5 NS 30cc/jamParasetamol syr 3x 75 mgDiazepam intermiten 3x 0,8 mg (kp) demam> 38 CAmpicilin 4x100mgZink 1x 20 mgMonitor keadaan umum dan tanda vital*

  • *

  • Pemakaian diazepam oral dosis 0,3 mg/kg setiap 8 jam pada saat demam menurunkan risiko berulangnya kejang pada 30%-60% kasus, begitu pula dengan diazepam rektal dosis 0,5 mg/ kg setiap 8 jam pada suhu > 38,5 . Fenobarbital, karbamazepin, dan fenitoin pada saat demam tidak berguna untuk mencegah kejang demam*Pusponegoro Hardiono D, Widodo Dwi Putro, Ismael Sofyan. Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam. Unit Kerja Koordinasi Neurologi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Jakarta. 2006 : 1 14.

  • Terapi yang ke empat Ampisilin diberikan dengan dosis 4x100mg, tetapi menurut IDAI antibiotik pilihan pada terapi faringitis akut streptokukus grup A adalah Penisilin Voral 15-30mg/kgBB/hai dibagi 3 dosis selama 10 hari atau benzatin penisilin G IM dosis tunggal dengan dosis 600.000 IU (BB30kg). Amoxisilin juga dapat diberikan menggantikan penisilin*Berhman, E. Richard dan Victor C.V.1992. Sistem pernafasan: Infeksi-infeksi Saluran Nafas Bagian Atas dalam: Nelson Ilmu Penyakit Anak Bagian 2. EGC. Jakarta; 297-98.

  • Terapi yang terakhir Zink syr, penggunaan zink memang popular beberapa tahun terakhir karena memiliki evidence based yang bagus. Beberapa penelitian telah membuktikan pemberian zink yang dilakukan diawal masa diare selama 10 hari ke depan secara signifikan menurunkan morbiditas dan mortalitas pasien. Dasar pemikiran penggunaaan zink dalam pengobatan diare akut didasarkan pada efeknya terhadap fungsi imun atau terhadap saluran cerna dan terhadap proses perbaikan epitel saluran cerna selama diare*Berhman, E. Richard dan Victor C.V.1992. Sistem pernafasan: Infeksi-infeksi Saluran Nafas Bagian Atas dalam: Nelson Ilmu Penyakit Anak Bagian 2. EGC. Jakarta; 297-98.

  • PENUTUPTelah dilaporkan sebuah kasus anak laki-laki 9 bulam bulan dengan diagnosis Kejang demam Kompleks et causa faringitis akut yang dirawat di ruang anak RSUD Ulin Banjarmasin sejak tanggal 27 mei hingga3 juni 2015. Diagnosis nefritis lupus ditegakkan berdasarkan anamnesis, hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (darah rutin dan urin lengkap). Pasien juga memenuhi kriteria diagnosis Kejang demam Kompleks et causa faringitis akut berdasarkan kelainan yang ditemukan:-Kejang lebih dari 15 menit-demam-hiperemis faring.*

  • TERIMA KASIH*

    **