Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

download Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

of 53

Transcript of Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    1/53

    PORTOFOLIO

    KASUS KEGAWATDARURATAN

    KEJANG DEMAM

    Disusun oleh

    dr. Rifka Wikamto

    dr. Oktaviana Nurma Muliastuti

    dr. Ditha Kurnia Sani

    dr. Nurlaela Purnama Sari

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    2/53

     ANAMNESIS

    IDENTITAS PASIEN

    Nama : By. “IA”

    Umur : 9 bulan

    Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Pejeruk, Ampenan.

     Agama : Islam.

    Suku : Sasak.

     Anak ke : Pertama

    Waktu Pemeriksaan : Tanggal 21-06-2015

    Pukul 16.15 Wita

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    3/53

    Keluhan Utama

    Kejang

    Riwayat Penyakit SekarangKejang sejak pukul 16.00 Wita, 15 menit SMRS.

    Kejang seluruh tubuh dengan mata mendelik ke atas.

    Demam sejak pukul 14.00 Wita, sudah diberikan obat

    penurun panas.Sudah diberikan diazepam pukul 16.00 Wita

    Muntah (-), buang air besar cair (-), sesak (-).

    Minum dan makan seperti biasa.

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    4/53

    Riwayat Penyakit Dahulu

    Pertama kali mengalami hal serupa usia 20 hari.

    Sejak saat itu pasien tetap diberikan obat depaken 2kali sehari sebanyak 1 cc.

    Terakhir kali kejang ± 1 bulan yll, diberikan obat

    kejang melalui dubur dan kejang berhenti.

    Pasien rutin kontrol ke dokter dan tidak pernahmelewatkan minum obat.

    Pasien tidak pernah kejang tanpa disertai demam.

    Riwayat alergi obat (-).

    Riwayat trauma kepala (-).

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    5/53

    Riwayat Penyakit Keluarga

    Tidak ada anggota keluarga pasien dengan

    keluhan serupa.

    Tidak ada keluarga pasien yang menderitaepilepsi atau keganasan.

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    6/53

    Riwayat Kehamilan

    Sakit selama hamil (-)

    Rutin periksa kehamilan

    Riwayat Persalinan

    Pasien lahir ditolong bidan di Rumah Sakit Kota

    Mataram.

    Pasien lahir normal pervaginam.

    Pada saat akan melahirkan, ibu demam dan air

    ketuban kehijauan.

    Saat lahir, pasien tidak langsung menangis.

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    7/53

    Riwayat Imunisasi

    Imunisasi wajib lengkap

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    8/53

    PEMERIKSAAN FISIK

    Keadaan UmumKeadaan umum: Pasien datang dalam

    keadaan kejang

    Kesadaran/GCS : Tidak dapat dievaluasi

    Denyut jantung : 150 kali per menit, reguler,kuat angkat.

    Pernafasan : 60 kali per menit,

    thorakoabdominal.

    Suhu : 38,3oC.

    Berat Badan : 6,5 kg .

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    9/53

    Status Lokalis

    Kepala/leher:

    Kepala: bentuk dan ukuran dbn, , rambut dbn, oedema (-),deformitas (-).

    Mata: tampak mata mendelik ke atas, conjunctiva anemis

    (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor +/+ 3mm, RC +/+

    Kaku kuduk (-)

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    10/53

    Thorax:

    Inspeksi : tidak ketinggalan gerak, simetris,retraksi (-)

    Palpasi : ketinggalan gerak (-)

    Perkusi : tidak dievaluasi

     Auskultasi: Paru: bronkovesikular (+/+), ronkhi

    (-/-), wheezing (-/-).

     Jantung: irama jantung teratur,

    suara tambahan (-)

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    11/53

     Abdomen:

    Inspeksi: supel, simetris, distensi (-), jejas (-),

    sikatrik (-),sianosis (-), vena kolateral (-), caputmeducae (-), petekie (-), purpura (-), ekimosis

    (-).

     Auskultasi: peristaltik (+) normal, metalic

    sound (-).Perkusi: tidak dievaluasiPalpasi: Hepar dan lien tidak teraba.

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    12/53

    Genitourinaria : tidak dievaluasi

    Pemeriksaan ekstremitas : tampak kedua kaki

    dan tangan pasien menyentak (kejang klonik)

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    13/53

    DIAGNOSIS

    Status epileptikus

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    14/53

    PENATALAKSANAAN

    Planning Diagnosis:

    Pro pemeriksaan Penunjang:

    Darah lengkap

    Gula darah sewaktuElektrolit

    CT scan

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    15/53

    Planning Terapi

    Medikamentosa:Oksigen nasal canul 1 liter per menit

    IVFD RL 20 tetes mikro/menit.

    Diazepam 5 mg per rektal

    Parasetamol 67,5 mg per rectal

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    16/53

    Setelah dievaluasi selama 5 menit kejang tidak

    berhenti sehingga pasien membutuhkan fenitoin

    (sesuai dengan alur penatalaksanaan kejang

    demam). Fenitoin tidak tersedia di RS. Pasien

    kemudian dirujuk dengan infus dan oksigenterpasang. Kejang berhenti saat pasien di

    ambulans. Lama kejang 50 menit.

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    17/53

    Non Medikamentosa:

    Keluarga diedukasi untuk dirujuk ke rumah

    sakit dengan fasilitas dan pengobatan yang lebih

    lengkap.

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    18/53

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    19/53

    TINJAUAN PUSTAKA

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    20/53

    DEFINISI

     Adalah bangkitan kejang yang terjadi pada

    kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 380C)

    yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium

    (Pusponegoro dkk, 2006)

     Adalah kejang pada anak sekitar usia 6 bulan

    sampai 60 bulan yang terjadi saat demam yang

    tidak terkait dengan kelainan intrakranial,

    gangguan metabolik, atau riwayat kejang tanpa

    demam (American Academy of Pediatrics, 2010)

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    21/53

    KLASIFIKASI

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    22/53

    ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO

    Faktor Demam

    Kenaikan suhu tubuh 10 C  meningkatkan

    metabolisme karbohidrat 10-15 %  

    peningkatan kebutuhan glukose dan oksigen

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    23/53

    Demam tinggi hipoksi jaringan termasuk jaringan

    otak  kekurangan energi (karna metabolisme

    berjalan anaerob, satu molukul glukose hanya akan

    menghasilkan 2 ATP yang normalnya menghasilkan

    38 ATP) menggangu fungsi normal pompa Na+ 

    (masuknya ion Na+ ke dalam sel meningkat) 

    perubahan konsentrasi ion Na+ intrasel dan ekstrasel

     perubahan potensial memban sel neuron  

    membran sel dalam keadaan depolarisasi

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    24/53

    Demam dapat merusak neuron GABA-ergik

    sehingga fungsi inhibisi terganggu

    Demam  perubahan potensial membran dan

    menurunkan fungsi inhibisi menurunkan nilai

    ambang kejangmemudahkan untuk timbul

    bangkitan kejang demam

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    25/53

    Faktor Riwayat Keluarga

    Kejang demam diwariskan secara autosomal dominan

    Salah satu orang tua memiliki riwayat kejang demam  

    resiko terjadi bangkitan kejang demam 20%-22%

    Kedua orang tua memiliki riwayat kejang demam risiko

    terjadi bangkitan kejang demam meningkat menjadi 59-64%

    Kedua orang tua tidak mempunyai riwayat pemah menderita

    kejang demam risiko terjadi kejang demam hanya 9%

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    26/53

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    27/53

    Kehamilan dengan Eklampsia Dan Hipertensi

    Dalam Kehamilan

    Eklampsia dan Hipertensi pada ibu  aliran

    darah ke placenta berkurangketerlambatan

    pertumbuhan intrauterin dan bayi berat lahir

    rendah janin dengan asfiksia hipoksia dan

    iskemi rusaknya faktor inhibisi dan atau

    meningkatnya fungsi neuron eksitasi mudah

    timbul kejang bila ada rangsangan yang memadai

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    28/53

    Pemakaian Bahan Toksik

    Konsumsi obat-obat tertentu selama kehamilan,

    minum alkohol, terapi radiasi selama kehamilan

    dapat merusak otak janin dan meningkatkan

    resiko terjadinya kejang di kemudian hari.

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    29/53

    Faktor Perinatal

     Asfiksia

     Asfiksia perinatal--> hipoksia dan iskemia di jaringan otak--> rusaknya faktor inhibisi dan

    atau meningkatnya fungsi neuron eksitasi-->

    mudah timbul kejang bila ada rangsangan yangmemadai

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    30/53

    Bayi Berat Lahir Rendah

    BBLR (berat lahir

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    31/53

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    32/53

    Partus Lama

    Persalinan yang sukar dan lama meningkatkan

    risiko terjadinya cedera mekanik dan hipoksia

     janinrusaknya faktor inhibisi dan atau

    meningkatnya fungsi neuron eksitasi mudah

    timbul kejang bila ada rangsangan yang

    memadai

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    33/53

    Persalinan Dengan Alat (Forcep, Vakum, Seksio

    Sesaria)

    Persalinan dengan bantuan alat dapat

    menyebabkan trauma lahir atau cedera mekanik

    pada kepala bayi  kerusakan pada otak

     janinrusaknya faktor inhibisi dan atau

    meningkatnya fungsi neuron eksitasimudah

    timbul kejang bila ada rangsangan yang memadai

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    34/53

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    35/53

    Pelepasan

    muatan listrik

    yangberlebihan

     Eksitasi sinaptik oleh

    asam glutamat dan

    aspartat

    Inhibisi GABA

    Peningkatan

    aktivitas listrik

    pada neuron –

    neuron

    Perangsanga

    n sel neuron

    lain

    Gang. kesadaran,

    tingkah laku, emosi,

    motorik, sensorik, dan

    atau otonom

    Manifestasi

    klinis

    kejang

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    36/53

    PEMERIKSAAN PENUNJANG

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    37/53

    Pemeriksaan Laboratorium tidak rutin

    Pungsi lumbal menyingkirkan meningitisBayi kurang dari 12 bulan sangat dianjurkan dilakukan

    Bayi antara 12-18 bulan dianjurkan

    Bayi > 18 bulan tidak rutin

    Pemeriksaan EEG tidak khas

    Pencitraan jarangIndikasi :

    Kelainan neurologik fokal yang menetap (hemiparesis)

    Paresis nervus VI

    Papiledema

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    38/53

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    39/53

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    40/53

    PEMBERIAN OBAT PADA SAATDEMAM

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    41/53

     ANTIPIRETIK

    Bukti (-) penurunan risiko kejang

    demam

    - Parasetamol : Dosis 10 –15 mg/kg/kali

    diberikan 4 kali sehari dan tidak lebihdari 5 kali.

    Ibuprofen : dosis 5-10 mg/kg/kali ,3-4 kali

    sehari

     Asam asetilsalisilat tidak danjurkan

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    42/53

    PEMBERIAN OBATRUMATAN

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    43/53

    INDIKASI PEMBERIANKejang lama > 15 menit

     Adanya kelainan neurologis yang nyata sebelum atau

    sesudah kejang, misalnya hemiparesis, paresis Todd,

    cerebral palsy, retardasi mental, hidrosefalus.

    Kejang fokal

    Pengobatan rumat dipertimbangkan bila:

    Kejang berulang dua kali atau lebih dalam 24 jam.

    Kejang demam terjadi pada bayi kurang dari 12

    bulan.kejang demam > 4 kali per tahun

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    44/53

    Pengobatan diberikan selama 1 tahun

    bebas kejang, kemudian dihentikan

    secara bertahap selama 1-2 bulan

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    45/53

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    46/53

    Pemakaian fenobarbital setiap hari 

    gangguan perilaku dan kesulitan belajar

    pada 40-50% kasus. Dosis 3-4 mg/kg per

    hari dalam 1-2 dosis Asam valproat umur

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    47/53

    BEBERAPA HAL YANG HARUS DIKERJAKAN

    BILA KEMBALI KEJANG

    Tetap tenang dan tidak panik

    Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar

    leher

    Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengankepala miring. Bersihkan muntahan atau lendir di

    mulut atau hidung. Walaupun kemungkinan lidah

    tergigit, jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut.

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    48/53

    Ukur suhu, observasi dan catat lama dan

    bentuk kejang.

    Tetap bersama pasien selama kejang

    Berikan diazepam rektal. Dan jangan

    diberikan bila kejang telah berhenti.Bawa kedokter atau rumah sakit bila kejang

    berlangsung 5 menit atau lebih.

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    49/53

    PROGNOSIS 

    Kemungkinan Mengalami Kecacatan Atau

    Kelainan NeurologisKemungkinan Mengalami Kematian

    Kemungkinan berulangnya kejang demam: Riwayat kejang demam dalam keluarga

    Usia kurang dari 12 bulan Temperatur yang rendah saat kejang Cepatnya kejang setelah demam

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    50/53

    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Kelainan neurologis atau perkembangan

    yang jelas sebelum kejang demam pertama

    Kejang demam kompleks

    Riwayat epilepsi pada orang tua atau

    saudara kandung

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    51/53

    EDUKASI PADA ORANG TUA

    Menyakinkan bahwa kejang demamumumnya mempunyai prognosis baik.

    Memberitahukan cara penanganan kejang Memberikan informasi mengenai

    kemungkinan kejang kembali Pemberian obat untuk mencegah rekurensi

    memang efektif tetapi harus diingat adanya

    efek samping obat.

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    52/53

     VAKSINASI

    Sejauh ini tidak ada kontraindikasi untuk

    melakukan vaksinasi terhadap anak yang

    mengalami kejang demam.

    Dianjurkan untuk memberikan diazepamoral atau rektal bila anak demam,

    terutama setelah vaksinasi DPT atau

    MMR / parasetamol pada saat vaksinasi

    hingga 3 hari kemudian.

  • 8/17/2019 Portofolio Kejang Demam Lapsus Definisi Klasifikasi

    53/53

    TERIMA KASIH