Lapsus Hordeolum
-
Upload
dewa-bracika-damma-prasada -
Category
Documents
-
view
34 -
download
5
description
Transcript of Lapsus Hordeolum
BAB III
LAPORAN KASUS
3.1 Identitas Pasien
Nama
: Angelina SarahJenis kelamin
: PerempuanUmur
: 17 tahun
Agama
: Kristen ProtestanBangsa
: Indonesia
Pekerjaan
: PelajarAlamat
: Jalan Tukad Batanghari IV No. 2Tanggal Kunjungan Poliklinik: 25 Mei 2015
3.2 Anamnesa
Keluhan Utama : Benjolan pada mata kiriRiwaya Penyakit Sekarang
Pasien perempuan, umur 17 tahun datang ke Poliklinik Mata RSUP Sanglah dengan keluhan benjolan pada kelopak atas mata kirinya sejak kurang lebih 2 hari yang lalu. Benjolan dirasakan muncul secara tiba-tiba, terasa nyeri dan berat. Rasa nyeri bertambah berat ketika pasien mengedipkan mata atau menyentuhnya. Nyeri berkurang ketika pasien beristirahat. Riwayat sering mengucek mata (+). Bersamaan dengan keluhan ini, pasien juga mengeluh mata kirinya sering berair.Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama seperti ini. Riwayat penyakit sistemik seperti diabetes melitus dan hipertensi disangkal pasien. Riwayat trauma pada mata disangkal. Pasien menggunakan kacamata karena rabun jauh yang dideritanya. Riwayat alergi disangkal.Riwayat Penyakit Keluarga
Di keluarga pasien tidak pernah ada yang mengalami keluhan yang sama. Riwayat penyakit hipertensi, diabetes melitus, asma, jantung disangkal oleh pasien. Penyakit sistemik lain dikatakan tidak ada.
Riwayat Sosial
Pasien merupakan seorang pelajar yang tinggal di tempat kos. Dikatakan pasien lingkungan tempat tinggalnya tersebut cukup berdebu, sehingga pasien sering mengucek matanya. Riwayat keluhan seperti ini pada teman pasien disangkal. 3.3 Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik Umum
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan Darah: 120/80 mmHg
Nadi
: 80 x/menitRespirasi
: 22 x/menit
Temperatur axial: 36,5oCPemeriksaan Fisik Khusus (Lokal pada Mata)Okuli Dekstra (OD)Okuli Sinistra (OS)
Visus
Refraksi6/306/66/186/6
Supra cilia
Madarosis
Sikatriks Tidak ada
Tidak adaTidak ada
Tidak ada
Palpebra superior
Edema
Hiperemi
Enteropion
Ekteropion
BenjolanBleparospasmeTidak adaTidak ada
Tidak adaTidak adaTidak adaTidak adaAdaAda
Tidak ada
Tidak ada
Tidak adaTidak ada
Palpebra inferior
Edema
Hiperemi
Enteropion
Ekteropion
BenjolanTidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak adaTidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Pungtum lakrimalis
Pungsi
BenjolanTidak dilakukan
Tidak adaTidak dilakukan
Tidak ada
Konjungtivapalpebra superior
Hiperemi
Folikel
Sikatriks
Benjolan
Sekret
Papil Tidak adaTidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak adaTidak adaTidak ada
Tidak ada
Tidak adaTidak adaTidak ada
Konjungtiva palpebra inferior
Hipermi
Folikel
Sikatriks
BenjolanTidak adaTidak ada
Tidak ada
Tidak adaTidak adaTidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Konjungtiva bulbi
Kemosis
Hiperemi
Konjungtiva
Silier
Perdarahan di bawah konjungtiva
Pterigium
PingueculaeTidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak adaTidak adaTidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Sklera
Warna
PigmentasiPutih
Tidak adaPutih
Tidak ada
Limbus
Arkus senilisTidak adaTidak ada
Kornea
Oedem
Infiltrat
Ulkus
Sikatriks
Keratik presifitatFluoresensiTidak adaTidak ada
Tidak adaTidak ada
Tidak adaTidak dilakukanTidak ada
Tidak ada
Tidak adaTidak adaTidak ada
Tidak dilakukan
Bilik Mata Depan
Kejernihan
KedalamanJernihNormalJernihNormal
Iris/Pupil
WarnaBentukRefleks cahaya langsung
Refleks cahaya konsensuilCoklatBulat, reguler(+)
(+)CoklatBulat, reguler(+)(+)
Lensa
Kejernihan
Dislokasi/subluksasiJernihTidak adaJernihTidak ada
Pemeriksaan Penunjang
Pergerakan bola mata
Funduskopi
Tekanan intra okular
DigitalKonfrontasi
Baik ke segala arah
Reflex fundus (+)Normal/palpasiTidak ada defek lapang pandang penglihatanBaik ke segala arah
Reflek fundus (+)Normal/palpasi
Tidak ada defek lapang pandang penglihatan
3.4 Resume
Pasien perempuan 17 tahun datang dengan benjolan pada kelopak atas mata kirinya sejak kurang lebih 2 hari yang lalu. Benjolan dirasakan muncul secara tiba-tiba, terasa nyeri dan berat. Rasa nyeri bertambah berat ketika pasien mengedipkan mata atau menyentuhnya. Nyeri berkurang ketika pasien beristirahat. Riwayat sering mengucek mata (+), mata kiri sering berair (+). Dari pemeriksaan fisik ditemukan visus OD 6/30, OS 6/18 dan visus refraksi ODS 6/6. Pada Okular sinistra didapatkan massa pada palpebra dengan nyeri (+), bilik mata depan normal, iris regular, reflek pupil (+), lensa jernih, dan pada fundukopi didapatkan reflek fundus positif, detail sulit dievaluasi.Pemeriksaan lokalODPemeriksaanOS
6/306/6VisusRefraksi 6/186/6
Normal PalpebraMassa, nyeri (+)
TenangKonjungtiva Tenang
NormalKorneaNormal
NormalBilik Mata DepanNormal
Bulat, regulerIrisBulat, reguler
Refleks (+)PupilRefleks (+)
JernihLensaJernih
Jernih Vitreous Jernih
Reflek fundus (+)FunduskopiReflek fundus (+)
3.5 Diagnosis Banding OS Hordeolum Eksterna OS Kalazion3.6 Diagnosis
OS Hordeolum Interna Stadium Infiltratif3.7 Planning
Kompres hangat 3-4x/hari @10 menit Xytrol eo 3xI OS Kontrol 3-5 hari kemudian3.8 Prognosis
Ad vitam
: Dubius ad bonamAd fungsionam: Dubius ad bonamAd Sanationam: Dubius ad bonam