Lapsus

6
BAB I LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN Nama Pasien : Tn. RB Umur : 30 Tahun Jenis kelamin : L Alamat : Kebon Pala Tanah Rendah RT.6 RW.7 Kampung Melayu Agama : Islam Pekerjaan : Kurir Pengantar Buku Tanggal masuk : 5 Mei 2015 Ruang perawatan : Cempaka Bawah ANAMNESIS Keluhan Utama Satu hari sebelum masuk rumah sakit Os mengalami kejang Keluhan Tambahan Selama kejang pasien mengeluhkan nyeri perut. Selama dan setelah kejang pasien tetap sadar namun sedikit mengalami kebingungan (linglung). Nafsu makan pasien menurun disertai penurunan berat badan 3 bulan terakhir sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengalami demam, mual dan muntah Riwayat Penyakit Sekarang

description

lapsus

Transcript of Lapsus

BAB ILAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIENNama Pasien: Tn. RBUmur: 30 TahunJenis kelamin: LAlamat: Kebon Pala Tanah Rendah RT.6 RW.7 Kampung MelayuAgama: IslamPekerjaan: Kurir Pengantar BukuTanggal masuk: 5 Mei 2015Ruang perawatan: Cempaka Bawah

ANAMNESISKeluhan UtamaSatu hari sebelum masuk rumah sakit Os mengalami kejang Keluhan TambahanSelama kejang pasien mengeluhkan nyeri perut. Selama dan setelah kejang pasien tetap sadar namun sedikit mengalami kebingungan (linglung). Nafsu makan pasien menurun disertai penurunan berat badan 3 bulan terakhir sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengalami demam, mual dan muntah Riwayat Penyakit SekarangPasien kejang saat dirumah sebanyak 1 kali dengan durasi sekitar 5 menit. Selama dan setelah kejang pasien tetap sadar namun hanya sedikit merasa linglung dan kebingungan. Riwayat trauma disangkal. Lemas pada salah satu sisi tubuh disangkal. Setelah kejang pasien mengeluhkan nyeri perut. Nyeri perut dirasakan sejak 2 bulan terakhir terutama perut sebelah kanan. Riwayat Penyakit DahuluTahun 2013 pasien di diagnosis karsinoma nasofaring dan telah menjalani kemoterapi sebanyak 2 kali dan radioterapi sebanyak 35 kali.

Riwayat penyakit jantung (-) Riwayat penyakit paru (-) Riwayat Penyakit DM (-) Riwayat Penyakit Hipertensi (+), tidak terkontrol Riwayat Alergi (-) Riwayat Trauma (-)Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat penyakit jantung (-) Riwayat penyakit paru (-) Riwayat Penyakit DM (-) Riwayat Penyakit Hipertensi (-) Riwayat penyakit keganasan dalam keluarga (-)

Pemeriksaan FisikStatus GeneralisKeadaan Umum: Tampak Sakit SedangKesadaran: Compos Mentis E4M6V5 GCS 15TD Kanan: 120/90Nadi: 102 x/menitTD Kiri: 110/90Pernafasan: 20 x/menitSuhu: 37,5 CPemeriksaan FisikKepala: NormocephalMata: Anemis (+), ikterik (+)Leher: JVP 5-2 cmThorax: Simetris Kiri dan Kanan Cor: S1 S2 reguler, gallop (-), murmur (-) Pulmo: Vesikuler (+/+), rhonki (+), wheezing (-)Abdomen: Buncit lembek, Bising usus (+), Hepar teraba 3 jari, Shiffting dullnes (+)Ekstremitas: Akral hangat, kapilari refill < 2 detik, edema minimal

Gejala UmumGejala umum yang terjadi disebabkan oleh gangguan fungsi cerebral akibat edema otak dan tekanan intrakranial yang meningkat. Gejala spesifik terjadi akibat destruksi dan kompresi jaringan saraf, bisa berupa nyeri kepala, muntah, kejang, penurunan kesadaran, gangguan mental, gangguan visual, dan sebagainya. Edema papil dan defisit neurologis lain biasanya ditemukan pada stadium yang lebih lanjut.1. Nyeri KepalaNyeri kepala biasanya terlokalisir, tapi bisa juga menyeluruh. Biasanya muncul pada pagi hari setelah bangun tidur dan berlangsung beberapa waktu, rekuren dengan interval tidak teratur beberapa menit sampai beberapa jam. Serangan semakin lama semakin sering dengan interval makin pendek. Nyeri kepala ini bertambah hebat jika batuk, bersin, atau mengejan.2. MuntahMuntah bersifat tiba-tiba dan proyektil tanpa didahului mual.3. Edema papilKeadaan ini bisa terlihat dengan pemeriksaan funduskopi menggunakan oftalmoskop. Gambarannya berupa kaburnya batas papil, warna papil menjadi lebih kemerahan dan pucat, pembuluh darah melebar atau kadang-kadang tampak terputus-putus.4. KejangIni terjadi bila tumor berada di hemisfer serebri serta merangsang kortex motorik. Kejang yang sifatnya lokal sukar dibedakan dengan kejang akibat lesi otak lainnya, sedang kejang yang sifatnya general; sukar dibedakan dengan kejang karena epilepsi. Tapi bila kejang terjadi pertama kali pada usia dekade II dari kehidupan harus diwaspadai kemungkinan adanya tumor otak.5. Gangguan mentalGejala psikiatri tumor otak variasinya cukup banyak, berbeda-beda bagi tiap pasien walaupun diagnosisnya sama, bahkan pada seorang pasien sering kali gejalanya berubah-ubah dari waktu ke waktu. Gejala psikiatri yang sering timbul pada tumor otak antara lain :o Gangguan fungsi intelektualo Gangguan fungsi berbahasao Hilangnya daya ingato Gangguan emosio Kemunduran taraf kecerdasanTanda-tanda lokalisatorik yang menyesatkanSuatu tumor intrakranial dapat menimbulkan manifestasi yang tidak sesuai dengan fungsi area yang ditempatinya. Tanda tersebut adalah :a. Kelumpuhan saraf otak. Karena desakan tumor, saraf dapat tertarik atau tertekan. Desakan itu tidak harus langfsung terhadap saraf otak. Saraf yang sering terkena tidak langsung adalah saraf III, IV, dan IV.b. Refleks patologis yang positif pada kedua sisi, dapat ditemukan pada tumor yang terdapat di dalam salah satu hemisferium saja.c. Gangguan mentald. Gangguan endokrin dapat juga timbul proses desak ruang di daerah hipofise.Tanda-tanda lokalisatorik yang benar atau simpton fokalNeoplasma serebral yang tumbuh di daerah fungsional dapat menyebabkan defisit serebral tertentu sebelum manifestasi hipertensi intrakranial menjadi kenyataan. Tanda-tanda lokalisatorik tersebut adalah :a. Simptom fokal dari tumor di lobus frontaliso Gangguan mental berupa perubahan tingkah laku, euforiao Afasia motorik bila mengenai area Brocao Grasp reflekso Pada stadium lanjut bisa terjadi anosmia, gangguan visual, gangguan keseimbangan, gangguan gerakan bola mata, dan edema papil.b. Simptom fokal dari tumor di daerah presentraliso Kejang fokal pada sisi kontralateralo Kelumpuhan motorik bila terjadi destruksi atau penekanan oleh tumor terhadap jalur kortikospinalc. Simptom fokal dari tumor di lobus temporaliso Halusinasi pembauan dan pengecapan disertai gerakan bibir dan lidah bila berada di daerah unkuso Gangguan kesadaran sesaat, gangguan emosi berupa rasa takut/panik bila mengenai lobus temporalis bagian medialo Berkurangnya pendengaran bila mengenai korteks bagian belakango Afasia sensorik bila mengenai area Wernickeo Keadaan lanjut terjadi kelumpuhan anggota badan sisi kontralateralo Dilatasi pupil sesisi yang menetap atau menghilangnya refleks kornea bila telah terjadi herniasi dan penekanan batang otakd. Simptom fokal dari tumor di lobus parietaliso Berbagai bentuk gangguan sensoriko Lesi iritatif menimbulkan gajala parestesi (rasa tebal, kesemutan)o Lesi destruksi menyebabkan hilangnya berbagai bentuk sensasio Astereognosis dan gangguan diskriminasi terhadap rangsang taktilo Hiperestesi bila tumornya tumbuh ke arah lebih dalamo Gangguan penglihatan sebagiane. Simptom fokal dari tumor di lobus oksipitaliso Gejala awal terutama nyeri kepalao Defek lapangan penglihatan sebagiano Lesi di hemisfer dominan terjadi visual objek agnosia, kadang-kadang tidak mengenal warna dan prosopagnosiaf. Simptom fokal dari tumor di daerah pons dan medula oblongatao Gejala fokal permulaan berupa paresis nervus VI unilateralo Nyeri kepala dan vertigoo Hemiparesis alternansg. Simptom fokal dari tumor di serebelumo Biasanya pada anak-anak sehingga gejala awal yang menonjol adalah hidrosefalus, gangguan keseimbangan, nistagmus ke arah lesi, dan ataksia anggota badan sebelah sisi lesiDIAGNOSIS