Lapsus

28
GANGGUAN DEPRESI BERAT(F32.2) oleh : Devi H. Udiata (2009-83-042) Pembimbing : dr. David Santoso, Sp. KJ, MARS BAGIAN ILMU PSIKIATRI LAPORAN KASUS FAKULTAS KEDOKTERAN JUNI 2015 UNIVERSITAS PATTIMURA DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA BAGIAN ILMU PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON 2015

description

LAPSUS-AMBON

Transcript of Lapsus

Slide 1

GANGGUAN DEPRESI BERAT(F32.2)oleh :Devi H. Udiata (2009-83-042)

Pembimbing :dr. David Santoso, Sp. KJ, MARS

BAGIAN ILMU PSIKIATRI LAPORAN KASUS FAKULTAS KEDOKTERAN JUNI 2015UNIVERSITAS PATTIMURADIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIKPADA BAGIAN ILMU PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS PATTIMURAAMBON2015

IDENTITAS PASIENNama: Nn. SMNo. Rekam Medik: -Umur: 21 tahunTempat, Tanggal Lahir: Ambon, 12 Februari 1994Jenis Kelamin : PerempuanAlamat: TawiriAgama: Kristen ProtestanPendidikan: SMAPekerjaan: -Status Pernikahan: Belum MenikahRuangan: UGDTanggal Masuk: 23 Juni 2015

Foto Pasien

RIWAYAT PSIKIATRIAlloanamnesis pada tanggal 23 Juni 2015 (Ayah & Ibu kandung pasien)

Keluhan Utama : Tidak mau bicara

Riwayat Gangguan SekarangSebelumnya pasien dirawat di ruang interna RSUD dr. M. Haulussy selama 3 hari dengan keluhan nyeri ulu hati dan selama 3 hari tidak BAK. Pasien kemudian dirujuk ke RSKD Prov. Maluku, ditemani oleh ayah dan ibunya pada tanggal 23 Juni 2015 pada pukul 15.20 WIT dengan keluhan utama terlihat murung dan tidak mau bicara, yang mulai dialami sejak 3 hari sebelum masuk Rumah Sakit. Menurut ayah pasien, pada 1 minggu sebelumnya pasien mendapat tugas kuliah tulis tangan dari dosen dan menurut ayah pasien, demi menyelesaikan tugas yang begitu banyak, menyebabkan pasien sempat tidak tidur selama dua hari. Setelah tugas selesai ditulis, pasien membawanya ke dosen namun ditolak dengan alasan sudah lewat batas waktu pengumpulan tugas. Sejak saat itu saat pasien pulang ke rumah, nampak mulai mengalami perubahan perilaku menjadi diam dan murung, menarik diri dari keluarga dan lingkungan, tidak mau makan, tidak mau bicara, aktivitas rumah tidak lagi dilakukan seperti biasanya, tatapan pasien kosong dan tampak apatis, pasien kelihatan mudah lelah, tampak lemas, dan tidak bisa tidur.

Riwayat Gangguan SebelumnyaPasien mempunyai riwayat berobat di poliklinik jiwa RSKD selama 1 tahun, (berdasarkan alloanamnesis dari ibunya) yaitu pada tahun 2012 karena pasien memiliki keluhan perilaku aneh (jalan tanpa tujuan, bicara sendiri, bicara tidak sesuai, tidak tidur dan sering mendengar bisikan-bisikan) namun putus obat karena tiap kali kontrol pengobatan, pasien tidak datang dengan alasan kesibukan kuliah yang mana pasien sedang berkuliah di FKIP Biologi. Menurut ibu pasien, obat yang diminum saat itu yakni Karbamazepin, CPZ 100 mg, Risperidone dan ada juga obat lain tetapi ibu pasien lupa nama obat tersebut. Riwayat Trauma (-), Riwayat demam tinggi maupun kejang tidak ada,Riwayat Penggunaan zat Psikoaktif & Narkotika (-), Merokok (-) dan minuman beralkohol (-).

Riwayat Kehidupan PribadiRiwayat Prenatal dan PerinatalRiwayat Masa Bayi

Riwayat Masa kanak-kanak

Anak kedua dari lima bersaudara.Selama hamil, ibu pasien rutin periksa ke dokter.Konsumsi alkohol merokok (-).Pasien lahir usia kehamilan sembilan bulan, dilahirkan di Rumah Sakit, bidan.ASI oleh ibu -usia 6 bulan, selanjutnya susu formula.Perkembangan pasien sama seperti bayi-bayi lainnya.Pasien dapat berjalan pada usia satu tahun.Selama bayi, pasien pernah panas tinggi, tetapi tidak kejang, atau pun trauma. Pasien merupakan anak yang ceria dan memiliki banyak teman. Pasien anak yang penurut dan tidak berbicara kasar ataupun membantah orang tuanya.Riwayat Masa RemajaRiwayat Dewasa

Riwayat Pendidikan

SD Tawiri,SMP TawiriSMA AngkasaKuliah di FKIP UNPATTI Jurusan Biologi dan sekarang semester 5.Menurut teman-temannya, pasien suka bergaul/ berbaur dan memiliki banyak teman Menurut ibunya, PS anak yang baik, suka membantu orang tuanya, punya banyak teman dan mempunyai teman akrab., pasien juga merupakan seorang pengasuh.Baik dgn saudara-saudara nya, tidak sering bertengkar/saling iri. panas tinggi, kejang, trauma berat (-)

Menurut ayah pasien, pasien sesekali saling marah dengan kakak tertua, namun tidak sampai menyebabkan pasien sakit atau mengalami perubahan perilaku.Riwayat PekerjaanRiwayat Keluarga

Pasien belum mempunyai lapangan pekerjaan

Pasien merupakan anak kandung dari Tn. HM dan Ny. AM. Anak ke-2 dari lima bersaudara (,,,,), keempat saudaranya tinggal tinggal bersama dengan pasien. Dalam keluarga pasien, tidak ada yang memilki keluhan yang sama dengan pasien.

Riwayat PerkawinanRiwayat Sosial Ekonomi

Pasien belum menikah. Pasien tinggal bersama kedua orang tua kandung dan keempat saudara lainnya di Tawiri. Menurut alloanamnesis kehidupan ekonomi pasien berkecukupan, ayah dan ibu pasien bekerja sebagai PNS.PEMERIKSAAN STATUS MENTALDeskripsi Umum

Penampilan

Seorang wanita, kulit warna sawo matang, rambut hitam, lurus, panjang sepunggung, berpakaian cukup rapi. Kesadaran

Kesadaran Berubah (apatis)Perilaku dan Psikomotor

Pasien hanya pada posisi tidur. Tampak gelisah.Sikap terhadap pemeriksa

Tidak Kooperatif

PembicaraanPasien tidak mau bicara.Keadaan Afektif (Mood), Perasaan, Ekspresi Afektif

MoodSulit dievaluasiAfekDepresif dan terbatasKeserasian-

Fungsi Kognitif

Gangguan Persepsi

Taraf Pendidikan, Pengetahuan dan KecerdasanOrientasi Waktu, tempat dan orangSulit dievaluasiDaya ingat segera, jangka pendek dan panjangSulit dievaluasiKonsentrasi dan Perhatian Terkesan menurunPikiran Abstrak Sulit dievaluasiHalusinasi dan Ilusi Sulit dievaluasiDepersonalisasi & derealisasi Sulit dievaluasiProses Pikir

Pengendalian ImpulsTerganggu

1. Arus Pikir: Produktivitas:Kontuinitas:Hendaya berbahasa :Tidak adaMutisme-2. Isi Pikiran Preokupasi :

Gangguan Pikiran - Waham: - Gagasan Mirip Waham: Tidak ada

Sulit dievaluasiSulit dievaluasiDaya Nilai

Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya Sulit dievaluasiTilikanSulit dievaluasiTaraf dapat dipercayaDapat dipercaya

Daya Nilai SosialSulit dievaluasiUji daya nilai Sulit dievaluasiIKHTISAR TEMUAN BERMAKNASeorang perempuan usia 21 tahun, agama Kristen Protestan, Pendidikan Terakhir SMA,sedang berkuliah di perguruan tinggi FKIP Biologi, alamat Tawiri. Sebelumnya pasien dirawat di interna RSUD dr. M. Haulussy selama 3 hari dengan keluhan nyeri ulu hati dan selama 3 hari tidak BAK. Pasien kemudian dirujuk ke RSKD Prov. Maluku, ditemani oleh ayah dan ibunya pada tanggal 23 Juni 2015 pukul 15.20 WIT akibat perilaku diam, aktivitas psikomotor menurun, menarik diri dari keluarga dan lingkungan, tidak mau makan, tidak mau bicara, aktivitas rumah tidak lagi dilakukan seperti biasanya, tatapan pasien kosong dan tampak apatis, menurut ayah pasien, pasien kelihatan mudah lelah, dan tampak lemas, tidak bisa tidur yang dialami sejak 3 hari sebelumnya.Pasien mempunyai riwayat berobat di poliklinik jiwa RSKD selama 1 tahun, (berdasarkan alloanamnesis dari ibunya) yaitu pada tahun 2012 karena pasien memiliki keluhan perilaku aneh (jalan tanpa tujuan, bicara sendiri, bicara tidak sesuai, tidak tidur) namun putus obat karena tiap kali kontrol pengobatan, pasien tidak datang dengan alasan kesibukan kuliah yang mana pasien sedang berkuliah di FKIP Biologi. Menurut ibu pasien, obat yang diminum saat itu yakni Karbamazepin, CPZ 100 mg, Risperidone dan ada juga obat lain tetapi ibu pasien lupa nama obat tersebut.

FORMULASI DIAGNOSTIKBerdasarkan riwayat penyakit pasien melalui alloanamnesis, gejala klinis yang bermakna berupa : Diam & murung, apatis, tidak mau makan, tidak mau berkomunikasi, aktivitas psikomotor menurun, sulit tidur, mudah capek, lemas.gejala yang menimbulkan penderitaan (distress) maupun hendaya (disability) pada berbagai fungsi psikososial dan aktivitas keseharian.GANGGUAN JIWAPada alloanmnesis & pemeriksaan status mental ditemukan beberapa hal yang bermakna : GANGGUAN DEPRESIF DENGAN RIW. PSIKOTIKPPDGJ IIIDitemukan 3 gejala utama depresi pada pasien disertai riwayat dahuluGANGGUAN DEPRESIF, DENGAN RIWAYAT PSIKOTIKPPDGJ IIIAKSIS IAKSIS IITIDAK ADAAKSIS IIITIDAK ADAAKSIS IVADA MASALAH DENGAN TUGAS KULIAHAKSIS VGAF : < 5019PROGNOSIS Dubia ad bonam

PENATALAKSANAANPsikoterapiTerhadap pasien Terhadap KeluargaPenjelasan terhadap keluaga tentang kondisi pasienPsikoedukasi terhadap anggota keluarga untuk selalu memberikan support bagi kesembuhan pasien, memperhatikan jadwal minum obat pasien secara teratur.Memberitahu efek samping obat PsikofarmakoInj Govotil + Diazepam 1 amp.Infus RL : D 5% 1: 2/ 8 jam (iv)Fluoxetine 20 mg : 1x1 tab (pagi)Risperidon 2 mg: 2 x tabLorazepam 2 mg: 2 x tab

Adanya ganggua depresif baik itu episode depresi ringan, sedang, maupun berat. Sekurang-kurangnya dua episode telah berlangsung masing-masing selama minimal 2 minggu.Pemulihan keadaan biasanya sempurna, namun sebagian kecil pasien mungkin menetap, terutama pada usia lanjutDISKUSIGANGGUAN DEPRESIF Afek depresifKehilangan minat dan kegembiraanBerkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah dan menurunnya aktivitas.GEJALA UTAMA EPISODE DEPRESIGejala lainnya berupa :Konsentrasi dan perhatian berkurangHarga diri dan kepercayaan diri berkurangGagasan tentang rasa bersalah dan tidak bergunaPandangan masa depan yang suram dan pesimistisGagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diriTidur tergangguNafsu makan berkurang

Semua gejala utama depresi ditambah sekurang-kurangnya 4 gejala lainnya.Riwayat berobat di poliklinik jiwa tahun 2012 akibat perilaku aneh.GANGGUAN DEPRESIFDIAGNOSIS PASIEN INI MENGARAH PADA GANGGUAN DEPRESIF BERAT dengan RIWAYAT PSIKOTIKFOLLOW UP

TERIMA KASIH