Lapres P1 Kel. 5 TO

download Lapres P1 Kel. 5 TO

of 48

description

lapres

Transcript of Lapres P1 Kel. 5 TO

  • i

    e

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

    TEKNIK OPTIK P1 KARAKTERISASI SPEKTRUM SUMBER

    CAHAYA

    Disusun oleh :

    Ardhiansyah Widhi H. (2413 100 014)

    Tulus Indra Hermawan (2413 100 018)

    Hafizul Rifqi (2413 100 020)

    Hafizh Rifky Amrullah (2413 100 023)

    Nanda Pricilya (2413 100 053)

    Elox Suraya (2413 100 057)

    Asisten Laboratorium :

    Putri Yeni A. (2412 100 004)

    PROGRAM STUDI S1 TEKNIK FISIKA

    JURUSAN TEKNIK FISIKA

    FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

    INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

    SURABAYA

    2015

  • i

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

    TEKNIK OPTIK P1 KARAKTERISASI SPEKTRUM SUMBER

    CAHAYA

    Disusun oleh :

    Ardhiansyah Widhi H. (2413 100 014)

    Tulus Indra Hermawan (2413 100 018)

    Hafizul Rifqi (2413 100 020)

    Hafizh Rifky Amrullah (2413 100 023)

    Nanda Pricilya (2413 100 053)

    Elox Suraya (2413 100 057)

    Asisten Laboratorium :

    Putri Yeni A. (2412 100 004 )

    PROGRAM STUDI S1 TEKNIK FISIKA

    JURUSAN TEKNIK FISIKA

    FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

    INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

    SURABAYA

    2015

  • iii

    ABSTRAK

    Percobaan ini dilakukan untuk melakukan karakterisasi

    spektrum dan menentukan lebar spektral sumber cahaya.

    Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan lampu pijar, lampu

    TL, laser, dan senter (LED) sebagai sumber cahaya yang akan

    diamati. Kemudian melakukan pengamatan karakterisasi dengan

    monokromator dengan rentang panjang gelombang 400 nm

    sampai 700 nm yang detektornya dihubungkan dengan Optical

    Power meter. Dari Optical Power meter, akan dapat diketahui

    daya dari tiap sumber cahaya pada setiap panjang gelombang

    yang dipasang. Kemudian data dari setiap sumber cahaya dibuat

    grafik antara daya dan panjang gelombang. Dari analisa yang

    telah dilakukan diperoleh hasil bahwa lampu pijar dengan lebar

    spektral 184,32 nm , lampu TL dengan 3 jenis lebar spektral (34,5

    nm, 55,97 nm, 21,93 nm) dan lampu LED dengan 2 jnis lebar

    spektral (45,68 nm, 81,47 nm) termasuk sumber cahaya

    polikromatik sedangkan laser dengan lebar spektral 20,1 nm

    termasuk sumber cahaya monokromatik.

    Kata kunci : Cahaya, Karakteristik Spektrum, Lebar Spektrum

  • v

    ABSTRACT

    This experiment was conducted to characterize the spectrum

    and determines the spectral width of the light source . The

    experiment was conducted by determining the incandescent lamp

    , fluorescent lamp , laser , and flashlight ( LED ) as a light source

    to be observed . Then observing the characterization of the

    monochromator with a wavelength range of 400 nm to 700 nm

    which detector is connected with Optical Power meter . Optical

    Power meter , will be known the power of each source of light at

    each wavelength is installed. Then the data of each light source

    graphed between power and wavelength . From the analysis that

    has been done shows that the incandescent lamp with a spectral

    width of 184.32 nm , fluorescent lamp with 3 types of spectral

    width ( 34.5 nm , 55.97 nm , 21.93 nm ) and LED light with 2

    types spectral width ( 45.68 nm , 81.47 nm ) including a

    polychromatic light source while the laser with a spectral width

    of 20.1 nm including monochromatic light source.

    Keywords: Light, Spectrum Characteristic, Spectrum Width

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

    rahmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Resmi Praktikum

    Karakterisasi Spektrum Sumber Cahaya ini dapat terselesaikan

    tepat pada waktunya.

    Dalam kesempatan kali ini penyusun mengucapkan

    terima kasih kepada:

    1. Asisten laboratorium Fotonika yang telah membimbing

    dalam pelaksanaan praktikum ini.

    2. Rekan-rekan yang telah membantu terlaksananya

    kegiatan praktikum ini.

    Penyusun menyadari bahwa banyak kekurangan dalam

    pembuatan laporan ini baik dari segi materi maupun penyajian.

    Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

    membangun.

    Akhir kata penyusun berharap semoga laporan ini

    bermanfaat bagi penyusun sendiri khususnya dan pembaca pada

    umumnya.

    Surabaya, 13 November 2015

    Penyusun

  • ix

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................. i

    ABSTRAK .............................................................................. iii

    ABSTRACT ............................................................................. v

    KATA PENGANTAR ............................................................ vii

    DAFTAR ISI ........................................................................... ix

    DAFTAR GAMBAR ............................................................... xi

    DAFTAR TABEL ................................................................. xiii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang .................................................................. 1

    1.2 Rumusan Masalah ............................................................. 1

    1.3 Tujuan Pratikum ............................................................... 2

    1.4 Sistematika Laporan ......................................................... 2

    BAB II DASAR TEORI

    2.1 Gelombang Elektromagnetik ............................................. 3

    2.3 Cahaya Tampak ................................................................ 3

    2.4 Jenis-jenis Sumber Cahaya ................................................ 5

    2.5 Monokromator .................................................................. 7

    2.6 Lebar Spektrum ................................................................ 8

    BAB III METODOLOGI PRATIKUM

    3.1 Peralatan Pratikum .......................................................... 11

    3.2 Prosedur Pratikum........................................................... 11

    BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    4.1 Analisis Data .................................................................. 13

    4.2 Pembahasan .................................................................... 19

    BAB V PENUTUP

    5.1 Kesimpulan ..................................................................... 27

    5.2 Saran .............................................................................. 27

    Daftar Pustaka

    Lampiran

  • xi

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Spektrum Gelombang Elektromagnetik .................3

    Gambar 2.2 Prinsip Terbentuknya Laser ...................................6

    Gambar 2.3 Prinsip Kerja Dioda ...............................................6

    Gambar 2.4 Lampu TL .............................................................7

    Gambar 2.5 Lampu Pijar...........................................................7

    Gambar 2.6 Prinsip Monokromator ...........................................8

    Gambar 3.1 Set Up Eksperimen ............................................. 11

    Gambar 4.1 Karakteristik Spektrum Lampu Pijar ................... 14

    Gambar 4.2 Karakteristik Spektrum Senter ............................ 15

    Gambar 4.3 Karakteristik Spektrum Lampu TL ..................... 16

    Gambar 4.4 Karakteristik Spektrum Laser ............................. 17

  • xiii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Spektrum Warna Cahaya Tampak ..............................5

    Tabel 4.1 Nilai Daya Optik dari Setiap Sumber Cahaya .............13

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Selaras dengan era kemajuan teknologi terus meningkat,

    penggunaan gelombang elektomagnetik dalam kehidupan sehari-

    hari juga mengalami peningkatan. Gelombang elektromagnetik

    tersebut dapat dimanfaatkan di segala bidang, misalnya saja

    pada peralatan elektronik yang digunakan saat ini yang berasal

    dari pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Tanpa kita sadari

    pula, di dalam tubuh manusia juga terdapat gelombang

    elektromagnetik yaitu sinar inframerah. Selain itu gelombang

    radio, sinar ultraviolet, sinar x, sinar gamma, dan lain sebagainya

    juga memberikan manfaat dalam kehidupan manusia.

    Gelombang elektromagnetik yang paling banyak dijumpai

    adalah cahaya. Gelombang elektromagnetik terdiri dari spektrum

    gelombang elektromagnetik yang dibedakan berdasarkan

    frekuensi atau panjang gelombang. Karakteristik gelombang

    cahaya adalah panjang gelombang, periode, fase dan amplitudo.

    Berdasarkan aplikasi serta kegunaan dari gelombang

    elektromagnetik yang luas tersebut, maka percobaan ini sangat

    penting dilakukan, agar diketahui karakteristik sumber-sumber

    cahaya dan memanfaatkannya sesuai karakteristiknya tersebut.

    Oleh karena itu dengan adanya praktikum P1 yaitu mengenai

    karakterisasi spektrum sumber cahaya kali ini diharapkan

    praktikan dapat memahami dan mengetahui bagaimana

    karakterisasi spektrum sumber cahaya itu dan bagaimana caranya

    menentukan lebar spektrum cahaya tersebut.

    1.2 Permasalahan

    Adapun permasalahan yang diambil dari prcobaan ini adalah

    sebagai berikut :

  • 2

    a. Bagaimana karakterisasi spektrum sumber cahaya?

    1.3 Tujuan

    Adapun tujuan dari dilakukannya percobaan ini adalah

    sebagai berikut :

    a. Mengetahui karakterisasi spektrum sumber cahaya .

    1.4 Sistematika Laporan

    Pada sistematika laporan praktikum karakterisasi spektrum

    sumber cahaya ini terdiri dari Bab I Pendahuluan yang terdiri dari

    latar belakang, rumusan masalah, tujuan, sistematika laporan .

    Bab II Dasar teori yang berisi tentang teori - teori yang terkait

    dengan percobaan karakterisasi spektral sumber cahaya. Bab III

    berisi Metodologi yang berisi peralatan percobaan dan prosedur

    percobaan. Bab IV Analisa data dan pembahasan dan bab V

    penutup berisi kesimpulan dan saran.

  • 3

    3

    BAB II

    DASAR TEORI

    2.1 Gelombang Elektromagnetik

    Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell

    ternyata terbentang dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai

    sebuah gejala gelombang, gelombang elektromagnetik dapat

    diidentifikasi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya.

    Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik sebagaimana

    gelombang radio atau sinar-X. Masing-masing memiliki

    penggunaan yang berbeda meskipun mereka secara fisika

    menggambarkan gejala yang serupa, yaitu gejala gelombang,

    lebih khusus lagi gelombang elektromagnetik. Mereka dibedakan

    berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Gambar

    berikut ini menunjukkan spektrum gelombang elektromagnetik

    Gambar 2.1 Spektrum Gelombang Elektromagnetik

    2.2 Cahaya Tampak

    2.2.1 Pengertian Cahaya Tampak

    Spektrum cahaya tampak adalah bagian dari spektrum

    elektromagnetik yang tampak oleh mata manusia. Radiasi

    elektromagnetik dalam rentang panjang gelombang ini

    disebut sebagai cahaya tampak atau cahaya saja. Tidak ada

    batasan yang tepat dari spektrum optik; mata normal manusia

    akan dapat menerima panjang gelombang dari 400 sampai

    700 nm, meskipun beberapa orang dapat menerima panjang

  • 4

    gelombang dari 380 sampai 780 nm (atau dalam frekuensi

    790-400 terahertz). Mata yang telah beradaptasi dengan

    cahaya biasanya memiliki sensitivitas maksimum di sekitar

    555 nm, di wilayah hijau dari spektrum optik. Warna

    pencampuran seperti pink atau ungu, tidak terdapat dalam

    spektrum ini karena warna-warna tersebut hanya akan

    didapatkan dengan mencampurkan beberapa panjang

    gelombang.

    Panjang gelombang yang kasat mata didefinisikan oleh

    jangkauan spektral jendela optik, wilayah spektrum

    elektromagnetik yang melewati atmosfer Bumi hampir

    tanpa mengalami pengurangan intensitas atau sangat sedikit

    sekali (meskipun cahaya biru dipencarkan lebih banyak dari

    cahaya merah, salah satu alasan menggapai langit berwarna

    biru). Radiasi elektromagnetik di luar jangkauan panjang

    gelombang optik, atau jendela transmisi lainnya, hampir

    seluruhnya diserap oleh atmosfer. Dikatakan jendela optik

    karena manusia tidak bisa menjangkau wilayah di luar

    spektrum optik. Inframerah terletak sedikit di luar jendela

    optik, namun tidak dapat dilihat oleh mata manusia.

    Banyak spesies yang dapat melihat panjang gelombang

    di luar jendela optik. Lebah dan serangga lainnya dapat

    melihat cahaya ultraviolet, yang membantu mereka mencari

    nektar di bunga. Spesies tanaman bergantung

    pada penyerbukan yang dilakukan oleh serangga sehingga

    yang berkontribusi besar pada keberhasilan reproduksi

    mereka adalah keberadaan cahaya ultraviolet, bukan warna

    yang bunga perlihatkan kepada manusia. Burung juga dapat

    melihat ultraviolet (300-400 nm).

  • 5

    5

    2.2.2 Warna dalam Spektrum

    Meskipun spektrum optik adalah spektrum yang kontinu

    sehingga tidak ada batas yang jelas antara satu warna dengan

    warna lainnya, tabel berikut memberikan batas kira-kira

    untuk warna-warna spektrum.

    Tabel 2.1 Spektrum Cahaya Tampak

    2.3 Jenis-jenis Sumber Cahaya

    Berikut ini adalah beberapa sumber cahaya yang digunakan

    dalam kehidupan sehari-hari :

    a. Laser

    Secara umum laser terdiri dari media penguat berkas cahaya

    (gain medium), sumber energi pemompa (pumping source),

    dan resonator optik (optical resonator). Media penguat adalah

    suatu bahan yang mempunyai sifat dapat meningkatkan

    intensitas cahaya dengan cara emisi terstimulasi, sedangkan

    resonator optic , secara sederhana terdiri dari susunan cermin

    yang dipasang berhadapan sehingga berkas cahaya dapat

    bergerak bolak-balik. Salah satu cermin bersifat agak

    transparan, sehingga dapat berfungsi sebagai jalur keluar

    berkas laser (output coupler ). Berkas cahaya yang melewati

    media penguat akan mengalami penguatan daya. Jika daerah

    sekelilingnya merupakan cermin, maka cahaya akan bergerak

    bolak-balik dan melewati media penguat berkali-kali. Dengan

  • 6

    demikian cahaya akan mengalami penguatan daya beberapa

    kali lipat. Setelah mengalami penguatan daya, cahaya dapat

    keluar melewati cermin yang bersifat agak transparan sebagai

    berkas laser

    Gambar 0.2 Prinsip Terbentuknya Laser

    b. LED

    LED adalah semikonduktor p-n junction yang bekerja pada

    kondisi forward bias, yang dapat memancarkan radiasi

    ultraviolet, visible dan infrared radiasi infrared sebanding

    dengan arus forward bias LED

    Gambar 2.3 Prinsip Kerja Dioda

    c. Lampu TL

    Lampu TL (Fluorescent Lamp) adalah lampu listrik yang

    memanfaatkan gas Neon dan lapisan fluorescent sebagai

    pemendar cahaya pada saat dialiri arus listrik. Tabung lampu

    TL ini diisi oleh gas yang pada saat elektrodanya mendapat

    tegangan tinggi gas ini akan terionisasi sehingga menyebabkan

    elektron-elektron pada gas bergerak dan memendarkan

    fluorescent pada tabung lampu TL.

  • 7

    7

    Gambar 2.4 Lampu TL

    d. Lampu Pijar

    Saat bola lampu pijar dihidupkan, arus listrik akan mengalir

    dari electrical contact menuju filamen dengan melewati kawat

    penghubung. Akibatnya akan terjadi pergerakan elektron

    bebas dari kutub negatif ke kutub positif. Elektron di

    sepanjang filamen ini secara konstan akan menabrak atom

    pada filamen. Energinya akan mengetarkan atom atau arus

    listrik memanaskan atom. Ikatan elektron dalam atom-atom

    yang bergetar ini akan mendorong atom pada tingkatan

    tertinggi secara berkala. Saat energinya kembali ke tingkat

    normal, elektron akan melepaskan energi ekstra dalam bentuk

    foton. Atom-atom yang dilepaskan ini dalam bentuk foton-

    foton sinar infrared yang tidak mungkin dilihat oleh mata

    manusia.

    Gambar 2.6 Lampu Pijar

    2.4 Monokromator

    Monokromator merupakan perangkat optik yang mengubah

    gelombang polikromatik menjadi radiasi monokromatik.

  • 8

    Monokromator akan mempermudah seseorang dapat mengetahui

    karakteristik dari suatu materi hanya dengan melihat spektrum

    warna yang dihasilkannya Hal ini disebabkan karena banyak

    karakteristik dari suatu material yang bergantung pada warna

    Gambar 2.7 Prinsip Monokromator

    Monokromator menggunakan salah satu fenomena optik,

    yaitu dispersi pada prisma. Ketika cahaya polikromatis sudah

    terdispersi oleh prisma, cahaya-cahaya monokromatis yang di

    hasilkan akan diarahkan. Sehingga hanya panjang gelombang

    tertentu yang dapat keluar melalui lubang output.

    2.5 Lebar Spektral

    Spektral adalah hasil interaksi antara energi elektromagnetik

    dengan suatu objek. Objek yang ada di permukaan bumi

    mempunyai karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya

    (khas). Ada objek yang mempunyai sifat daya serapnya terhadap

    elektromagnetik tinggi dan pantulannya rendah, sebaliknya ada

    objek yang mempunyai daya serap yang rendah dan daya

    pantulnya tinggi. Pola pantulan dan absorpsi ini berbeda untuk

    panjang gelombang (wavelength) yang berbeda. Jika dikaitkan

    dengan citra satelit, maka masing-masing objek akan memberikan

    pantulan elektromagnetik yang berbeda, sehingga kita mampu

    membedakan suatu objek dengan objek yang lain. Cahaya tampak

    baik monokromatik maupun polikromatik memiliki spektral yang

  • 9

    9

    berbeda-beda. Lebar spektral diketahui melalui perpotongan

    antara daya rata-rata dari sumber cahaya dengan panjang

    gelombang atau dikenal dengan FWHM (Full Width of Half

    Maximum). Persamaan yang digunakan untuk menentukan

    FWHM adalah

    FWHM = Daya Maksimal x 50%

  • 10

    Halaman ini sengaja dikosongkan

  • 7

    11

    BAB III

    METODOLOGI PERCOBAAN

    3.1 Peralatan dan Bahan Percobaan

    Adapun alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini

    adalah sebagai berikut :

    a. Sumber Cahaya

    Laser He-Ne 1 buah

    Lampu Pijar 1 buah

    Lampu Senter 1 buah

    Lampu TL 1 buah

    b. Monokromator 1 buah

    c. Adaptor DC

    d. Optical Power meter Thorlabs PM100D 1 buah

    e. Laptop yang sudah terinstal program PMD100D Utility

    Gambar 3.1 Set up Eksperimen

    3.2 Prosedur Percobaan

    Adapun langkah-langkah dalam percobaan ini adalah sebagai

    berikut :

    a. Peralatan disusun seperti gambar 3.1

    b. Optical power meter dihubungkan dengan laptop melalui

    USB.

    c. Optical power meter dinyalakan dan program PMD100D

    Utility dijalankan.

    d. Sumber cahaya ditempatkan sesuai gambar 3.1.

    e. Sumber cahaya ditempatkan 3 cm dari detector.

  • 12

    f. Panjang geelombang pada optical power meter diatur

    pada =400-700 nm dengan kenaikan 20 nm.

    g. Nilai daya optik yang terbaca diamati dan disimpan.

    h. Langkah ke-5 diulangi untuk sumber cahaya lain.

    i. Grafik daya optik sebagai fungsi panjang gelombang

    untuk semua sumber cahaya dibuat.

    j. Lebar spektral untuk tiap panjang gelombang ditentukan

  • 7

    13

    BAB IV

    ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

    4.1 Analisa Data

    Berdasarkan pengambilan pengambilan nilai daya optik dari

    setiap sumber cahaya pada setiap nilai panjang gelombang dari

    400 nm hingga 700 nm dengan perubahan kenaikan setiap 20 nm,

    diperoleh data sebagai berikut :

    Tabel 4.1 Nilai daya optik dari setiap sumber cahaya

    Panjang

    geelombang

    (nm)

    Daya

    Lampu

    Pijar

    (Watt)

    Daya

    Senter

    (Watt)

    Daya

    Lampu TL

    (Watt)

    Daya Laser

    (Watt)

    400 0,0000273 0,0000045 0,00000086 0,00000221

    420 0,0000276 0,0000264 0,00000224 0,00000165

    440 0,0000314 0,0000385 0,00000248 0,00000137

    460 0,0000353 0,0000184 0,00000194 0,00000192

    480 0,0000441 0,0000105 0,00000168 0,00000327

    500 0,0000553 0,0000148 0,00000143 0,00000441

    520 0,0000664 0,0000193 0,00000329 0,00000685

    540 0,0000732 0,0000184 0,00000348 0,00000935

    560 0,0000811 0,0000156 0,00000168 0,0000116

    580 0,0000936 0,0000132 0,00000136 0,0000135

    600 0,0000104 0,0000099 0,00000259 0,0000413

    620 0,0000108 0,0000065 0,00000139 0,004

    640 0,0000113 0,0000034 0,00000046 0,00000277

    660 0,0000123 0,0000011 0,00000023 0,00000006

    680 0,0000128 0,0000001 0,00000021 0,00000022

    700 0,0000128 0,00000004 0,00000021 0,00000139

  • 14

    0.00E+00

    5.00E-05

    1.00E-04

    1.50E-04

    400

    420

    440

    460

    480

    500

    520

    540

    560

    580

    600

    620

    640

    660

    680

    700

    day

    a (

    wat

    t)

    panjang gelombang (nm)

    lampu pijar

    Berdasarkan data pada tabel 4.1 dapat diperoleh grafik

    hubungan antara panjang gelombang dengan daya optik dari tiap-

    tiap sumber cahaya sebagai berikut :

    Gambar 4.1 Karakteristik Spektrum Lampu Pijar

    Dari data yang diperoleh, dapat diketahui nilai daya tertinggi

    pada sumber cahaya senter adalah 41028,1 watt, sehingga

    diperoleh nilai FWHM sebesar 5104,6 watt. Sehingga

    diperoleh lebar spektral :

    0,0000553-0,0000664

    0,000064-0,0000664

    500-520

    X-520

    X = 515,68 nm

    Lebar spektral: maks X = 700 515,68 = 184,32 nm Karena berada pada spektrum 515,68 nm hingga 700 nm,

    maka spektrum warna yang dimiliki oleh lampu pijar adalah

    hijau, kuning, jingga, dan merah.

  • 15

    9

    Gambar 4.2 Karakteristik Spektrum Senter

    Dari data yang diperoleh, dapat diketahui nilai daya tertinggi

    pada peak 1 adalah 51085,3 watt, sehingga diperoleh nilai

    FWHM sebesar 510925,1 watt. Maka nilai FWHM sekian

    terletak pada panjang gelombang :

    0000184,00000385,0

    00001925,00000385,0

    460440

    1440

    x

    x1 = 459,15 nm

    0,0000045-0,0000264

    0,00001925-0,0000264

    400420

    2420

    x

    x2 = 413,47 nm

    Lebar spektral: x1 x2 = 459,15 413,47 = 45,68 nm

    Karena berada pada spektrum panjang geelombang 413,47

    nm hingga 459,15 nm maka memiliki spektrum warna merah.

    Pada peak ke 2 diperoleh daya tertinggi adalah 51093,1 watt,

    sehingga diperoleh nilai FWHM nya sebesar 61065,9 watt.

    Maka nilai FWHM nya terletak pada panjang gelombang :

    0.00E+00

    1.00E-05

    2.00E-05

    3.00E-05

    4.00E-05

    5.00E-05

    400

    420

    440

    460

    480

    500

    520

    540

    560

    580

    600

    620

    640

    660

    680

    700

    Day

    a (w

    att)

    panjang gelombang (nm)

    senter

  • 14

    0,0000065-0,0000099

    0,00000965-0,0000099

    620600

    600

    x

    X = 601,47 nm

    Lebar spektral: X - maks = 601,47 520 =81,47 nm Karena berada pada spektrum panjang gelombang 520 nm

    hingga 601,47 nm maka memiliki spektrum warna hijau.

    Gambar 4.3 Karakteristik Spektrum Lampu TL

    Dari data yang diperoleh, dapat diketahui nilai daya tertinggi

    pada peak pertama adalah 61048,2 watt, sehingga nilai

    FWHM nya adalah 61024,1 watt. Maka nilai FWHN sekian

    teerletak pada panjang gelombang :

    00000086,000000224,0

    00000124,000000224,0

    400420

    420

    x

    X = 405,5 nm

    Lebar spektral: maks X = 440 405,5 = 34,5 nm

    Karena berada pada spektrum panjang gelombang 405,5 nm

    hingga 440 nm maka memiliki spektrum warna merah.

    0.00E+00

    1.00E-06

    2.00E-06

    3.00E-06

    4.00E-06

    400

    420

    440

    460

    480

    500

    520

    540

    560

    580

    600

    620

    640

    660

    680

    700

    day

    a (w

    att)

    panjang gelombang (nm)

    lampu TL

    16

  • 15

    9

    Pada peak kedua daya tertinggi adalah 61048,3 watt, sehingga

    diperoleh nilai FWHM sebesar 61074,1 watt. Maka nilai

    FWHM sekian terletak pada panjang gelombang :

    00000168,000000348,0

    00000174,000000348,0

    560540

    1540

    x

    x1 = 559,3 nm

    00000143,000000329,0

    00000174,000000329,0

    500520

    2520

    x

    x2 = 503,33 nm

    Lebar spektral: x1-x2 = 559,3 nm 503,33 nm = 55,97 nm

    Karena berada pada spektrumpg gelombang 503,33 nm

    hingga 559,3 nm maka memiliki spektrum warna kuning dan

    hijau.

    Pada peak ketiga daya tertinggi adalah 61059,2 watt, sehingga

    diperoleh nilai FWHM sebesar 6103,1 watt. Maka nilai

    FWHM sekian terletak pada panjang gelombang :

    00000046,000000139,0

    0000013,000000139,0

    640620

    620

    x

    X = 621,93 nm

    Lebar spektral: X - maks = 621,93 600 = 21,93 nm

    Karena berada pada spektrum panjang gelombang 600 nm

    hingga 621,93 nm maka memiliki spektrum warna biru.

    17

  • 14

    Gambar 4.4 Karakteristik Spektrum Laser

    Dari data yang diperoleh, dapat diketahui nilai daya tertinggi

    pada sumber cahaya laser adalah 3104 watt, sehingga

    diperoleh nilai FWHM sebesar 3102 watt. Maka nilai FWHM

    sekian terletak pada panjang gelombang :

    0,00000277-0,004

    0,002-0,004

    640620

    2620

    x

    x1 = 630 nm

    0,0000413004,0

    002,0004,0

    600620

    1620

    x

    x2 = 609,9 nm

    Lebar spektral: x1-x2 = 630 nm 609,9 nm = 20,1 nm

    Karena berada pada spektrum panjang gelombang 609,9 nm

    hingga 630 nm maka memiliki spektrum warna jingga dan merah.

    -1.00E-03

    0.00E+00

    1.00E-03

    2.00E-03

    3.00E-03

    4.00E-03

    5.00E-03

    400

    420

    440

    460

    480

    500

    520

    540

    560

    580

    600

    620

    640

    660

    680

    700

    Day

    a (

    wat

    t)

    panjang gelombang (nm)

    laser

    18

  • 15

    9

    4.2 Pembahasan

    a. Nanda Pricilya (2413 100 053)

    Dari percobaan diperoleh hasil bahwa pada lampu pijar

    nilai FWHM terletak pada panjang gelombang 515,8 nm dan

    tidak memiliki lebar spektral, sedangkan berdasarkan referensi

    yang ada lampu pijar memiliki lebar spektral antara 381,5 nm

    sampai 751,2 nm. Ketidaksesuan tersebut mungkin saja bisa

    terjadi karena lampu pijar yang digunakan sudah tidak

    memiliki daya maksimal, sehingga cahaya yang dihasilkan

    oleh monokromator juga memiliki daya yang tidak cukup kuat.

    Selain itu karena percobaan dilakukan menggunakan

    increment panjang gelombang sebesar 20 nm. Semakin kecil

    increment hasil karakterisasi spektrum yang didapat akan

    semakin luas.

    Pada percobaan lampu senter diperoleh 2 buah peak,

    dimana peak pertama lebar spektral sekitar antara panjang

    gelombang 413,47 nm sampai 459,15 nm sedangkan untuk

    peak kedua nilai FWHM terletak pada panjang gelombang 520

    nm dan tidak memiliki lebar spektral. Berdasarkan referensi

    yang ada bentuk grafik yang dihasilkan sudah sesuai, untuk

    lebar spektral pada peak pertama seharusnya berkisar antara

    panjang gelombang 450 nm sampai 470 nm sedangkan untuk

    peak kedua seharusnya berkisar anatara 565 nm sampai 590

    nm.

    Pada percobaan lampu TL diperoleh 3 buah peak,

    dimana peak pertama nilai FWHM terletak pada panjang

    gelombang 405,5 nm dan tidak memiliki lebar spektral, untuk

    peak kedua nilai FWHM terletak pada panjang gelombang

    503,33 nm sampai 559,3 nm, sedangkan untuk peak ketiga

    nilai FWHM berada pada panjang gelombang 621,93 dan tidak

    19

  • 14

    memiliki panjang gelombang. Berdasarkan referensi yang ada

    bentuk grafik yang dihasilkan sudah sesuai.

    Pada Percobaan laser He-Ne diperoleh hasil nilai

    FWHM terletak pada panjang gelombang 609,9 nm sampai

    630 nm. Berdasarkan referensi yang ada bentuk grafik yang

    dihasilkan sudah sesuai, untuk lebar spektral nya seharusnya

    berkisar antara panjang gelombang 600 nm sampai 660 nm.

    Pada percobaan laser He-Ne cenderung menghasilkan data

    yang sesuai, hal tersebut mungkin dikarenakan laser memiliki

    sinar yang terfokus sehingga daya yang ditangkap oleh

    detektor bisa maksimal sehingga data yang dihasilkan dapat

    sesuai dengan nilai yang seharuanya.

    b. Pembahasan Hafizh Rifky Amrullah (2413 100 023)

    Pada praktikum ini membahas mengenai karakterisasi

    spektrum sumber cahaya. Pertama-tama dilakukan

    pengukuran daya optik dari 4 sumber cahaya berupa LASER,

    lampu TL, lampu pijar dan LED yang dilewatkan terlebih

    dahulu melalui monokromator yang memiliki tugas untuk

    mengubah panjang gelombang (400-700 nm) dari sumber

    cahaya, kemudian diterima oleh alat Optical Power Meter

    (OPM). Setelah dilakukan pengukuran didapat nilai daya

    optik, kemudian diplot dalam grafik daya terhadap panjang

    gelombang.

    Dari grafik akan ditentukan lebar spektral menentukan

    nilai daya tertinggi pada tiap sumber cahaya untuk

    menghitung nilai FWHM yang kemudian akan digunakan

    untuk menentukan lebar spektral. LASER memiliki lebar

    spektral sebesar 20,1 nm, lampu TL memiliki 3 lebar

    spektral sebesar 21,93, 34,5 dan 55,97 nm, lampu pijar

    20

  • 15

    9

    memiliki lebar spektral sebesar 184,32 nm dan LED

    memiliki 2 lebar spektral sebesar 45,68 dan 81,47 nm.

    Berdasarkan referensi yang ada lampu pijar memiliki

    lebar spektral antara 381,5 nm sampai 751,2 nm. Untuk

    lampu senter berdasarkan referensi yang ada bentuk grafik

    yang dihasilkan sudah sesuai, untuk lebar spektral pada peak

    pertama seharusnya berkisar antara panjang gelombang 450

    nm sampai 470 nm sedangkan untuk peak kedua seharusnya

    berkisar anatara 565 nm sampai 590 nm. Untuk lampu TL

    berdasarkan referensi yang ada bentuk grafik yang dihasilkan

    sudah sesuai. Untuk laserlebar spektral nya seharusnya

    berkisar antara panjang gelombang 600 nm sampai 660 nm

    c. Hafizhul Rifqi (2413 100 020)

    Pada percobaan Teknik Optik tentang karaterisasi

    spectrum sumber cahaya maka dapat dipelajari bahwa pada

    sumber cahaya terdapat perbedaan panjang gelombang serta

    lebar spektral yaitu pada laser He-Ne, LED dan lampu TL.

    Setelah dilakukan analisa dari data yang telah didapatkan

    ketika pratikum, maka dapat di tarik kesimpulan nya, bahwa

    panjang gelombang terbesar ada pada LED,dikarenakan led

    memiliki focus lebih dari lampu TL dan laser. Sedangkan

    untuk lebar spectral maka terbesar adalah pada Lampu TL

    lalu LED dan laser. Sedangkan untuk warna dari cahaya

    tampak yang dapat dilihat dari panjang gelombang tersebut

    yaitu laser diantara ungu dan biru, pada LED yaitu biru

    sedangkan pada lampu TL yaitu bisa ungu atau biru.dari

    semua ini kita dapat memngetahui kelemahan dan kelebihan

    setiap yang di miliki oleh setiap led tl dan laser.Dan untuk ke

    tajaman cahaya .yang palng kuat ialah laser.cahaya yang di

    hasilkan memiliki khateristik monokromatik (satu panjang

    21

  • 14

    gelombang yang spesifik), koheren (pada frekuensi yang

    sama), dan menuju satu arah yang sama sehingga cahayanya

    menjadi sangat kuat, terkonsentrasi, dan terkoordinir dengan

    baik.Sedang kan untuk Lampu TL (Fluorescent Lamp)

    adalah lampu listrik yang memanfaatkan gas Neon dan

    lapisan fluorescent sebagai pemendar cahaya pada saat dialiri

    arus listrik.Dan untuk LED adalah seebuah semikonduktor p-

    n junction yang bekerja pada kondisi forward bias.

    Untuk FWHM memiliki panjang gelombang 515,8 nm

    dan tidak memiliki lebar spektral, sedangkan berdasarkan

    referensi yang ada lampu pijar memiliki lebar spektral antara

    381,5 nm sampai 751,2 nm.Dan lampu senter diperoleh 2

    buah peak, dimana peak pertama lebar spektral sekitar antara

    panjang gelombang 413,47 nm sampai 459,15 nm dan pada

    peak kedua nilai FWHM terletak pada panjang gelombang

    520 nm dan tidak memiliki lebar spektral.Dan pada Pada

    percobaan lampu TL diperoleh 3 buah peak, dimana peak

    pertama nilai FWHM terletak pada panjang gelombang 405,5

    nm dan tidak memiliki lebar spektral, untuk peak kedua nilai

    FWHM terletak pada panjang gelombang 503,33 nm sampai

    559,3 nm, sedangkan untuk peak ketiga nilai FWHM berada

    pada panjang gelombang 621,93 nm

    Pada Percobaan laser He-Ne diperoleh hasil nilai FWHM

    terletak pada panjang gelombang 609,9 nm sampai 630

    nm.Dan dari percobaan kita dapat melihat perbedaan antara

    satu sam lain

    d. Tulus Indra Hermawan (2413 100 018) Praktikum P-1 Teknik Optik ini bertujuan untuk

    mengkarakterisasi spektrum dan menentukan lebar spektral

    22

  • 15

    9

    sumber cahaya.. Adapun sumber cahaya yang digunakan

    adalah sebanyak 4 sumber cahaya yaitu laser He-Ne,lampu pijar,lampu TL dan senter (LED) .Dari data yang diambil

    dari Optical Power Meter melalui Laptop, akan dibuat grafik

    yang menjelaskan hubungan antara nilai daya optis dan panjang gelombang sumber cahaya yang digunakan.

    Pada grafik pertama,dijelaskan hubungan antara nilai

    daya optis dan panjang gelombang lampu pijar. Dari grafik

    tersebut,diketahui bahwa nilai daya optis bertambah seiring bertambahnya panjang gelombang. Hal ini menunjukkan

    bahwa cahaya dari lampu pijar bersifat polikromatis.Dari

    grafik,didapatkan nilai daya maksimum adalah sebesar 41028,1 watt pada panjang gelombang 700 nm. Hal ini

    menunjukkan bahwa lampu pujar memiliki unsur warna

    merah lebih besar daripada warna hijau atau biru.Lampu

    pijar memiliki lebar spektral 184,32 nm. Pada grafik kedua,dijelaskan hubungan antara nilai daya

    optis dan panjang gelombang lampu senter (LED). Grafik ini

    memiliki 2 puncak dengan puncak tertinggi pada panjang gelombang 440 nm dan puncak kedua pada panjang

    gelombang 520 nm. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya dari

    LED adalah polikromatis dan terdiri dari lebih banyak unsur

    warna biru (440 nm) daripada hijau (520 nm).Lampu senter memiliki lebar spektral 45,68 nm pada peak pertama dan

    81,47 nm pada peak kedua.

    Pada grafik ketiga,dijelaskan hubungan antara nilai daya optis dan panjang gelombang lampu TL. Grafik ini memiliki

    3 puncak pada panjang gelombang 440 nm,540 nm,600 nm

    .Hal ini menunjukkan bahwa cahaya dari lampu TL terdiri atas sedikitnya 3 warna dominan yang berbeda yakni

    merah,hijau dan biru (red green,blue). Warna merah pada

    panjang gelombang 600 nm,warna hijau pada panjang

    gelombang 540 nm dan warna biru pada panjang gelombang 440 nm. Lampu TL memiliki lebar spektral 34,5 nm pada

    23

  • 14

    peak pertama, 55,97 nm pada peak kedua dan 21,93 nm pada

    peak ketiga. Pada grafik keempat,dijelaskan hubungan antara nilai

    daya optis dan panjang gelombang pada laser. Grafik ini

    memiliki satu puncak pada panjang gelombang 620 nm. Hal ini menunjukkan bahwa laser tersebut cenderung bersifat

    monokromatis. Namun laser tidak sepenuhnya 100%

    monokromatis karena adanya rentang panjang gelombang

    yang menyusun cahaya dari laser. Laser memiliki lebar spektral 20,1 nm.

    e. Elox Suraya (24131 100 057) Pada percobaan Teknik Optik mengenai karaterisasi

    spektrum sumber cahaya didapatkan besar daya serta lebar

    spektral berdasarkan panjang gelombang pada lampu pijar,

    senter, dan laser. Setelah dilakukan analisa dari data

    didapatkan daya tertinggi ssat panjang gelombang 700 nm

    sebesar 41028,1 watt dan FWHM 5104,6 watt. Senter

    memiliki daya tertinggi 51085,3 watt dan FWHM

    510925,1 watt dan lebar spektral 45,68 nm. Untuk lampu

    TL daya tertinggi 61048,3 watt, FWHM 61074,1 watt

    dengan lebar spektral 55,97 nm. Sedangkan laser memiliki

    daya 3104 watt, FWHM sebesar 3102 watt, dan lebar

    spektral 20,1 nm. Dari hasil uji yang telah diperoleh

    diketahui daya dan FWHV terbesar terdapat pada laser.

    Sedangkan lebar spektral terbesar terdapat pada lampu TL

    sebesar 55,97 nm. Semakin besar lebar spektral, daya dari

    sumber cahaya semakin kecil. Daya sumber cahaya

    berbanding terbalik dengan lebar spektral. Besar daya

    dipengaruhi oleh kefokusan cahaya yang dipancarkan oleh

    sumber cahaya.

    24

  • 15

    9

    f. Ardhiansyah Widhi Harsono (2413 100 014)

    Praktikum terdiri dari 4 jenis percobaan, yakni percobaan

    dengan menggunakan lampu pijar, lampu senter, lampu TL,

    dan laser He-Ne. Dari hasil percobaan lampu pijar nilai

    FWHM terletak pada panjang gelombang 515,8 mm., dan

    tidak didapatkan lebar spektral. hal ini tidak sesuai dengan

    referensi dimana lampu pijar memiliki lebar spektral antara

    381.5 751.2 mm. Hal ini kemungkinan dikarenakan lampu

    pijar yang digunakan sudah berulang kali digunakan

    sedemikian sehingga performanya tidak sesuai dengan

    spesifikasi yang seharusnya.

    Pada percobaan lampu senter dapat diketahui lebar

    spektral pertama diantara 413,47-459,15 nm, dan pada

    peak kedua pada panjang gelombang 520 nm dan tidak

    memiliki lebar spektral. Dari plot grafik sudah terlihat

    kesesuaian antara data hasil praktikum dan referensi.

    Pada percobaan lampu TL diperoleh hasil yang sesuai

    dengan referensi yang ditunjukkan dengan bentuk grafik

    yang dihasilkan sudah sesuai.

    Pada Percobaan laser He-Ne diperoleh hasil nilai FWHM

    terletak pada panjang gelombang 609,9 nm sampai 630 nm.

    Bentuk plot grafik yang dihasilkan sudah sesuai dengan

    grafik pada referernsi, dimana untuk lebar spektral nya

    seharusnya berkisar antara panjang gelombang 600 nm

    sampai 660 nm

    25

  • 14

    Halaman ini sengaja dikosongkan

  • 15

    9

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    4.3 Kesimpulan

    Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini

    adalah sebagai berikut :

    a. Spektrum yang dihasilkan oleh lampu pijar tidak memiliki

    rentang FWHM, lampu senter (LED) dan lampu TL

    memiliki jumlah peak lebih dari satu, sedangkan lampu

    senter hanya memiliki satu buah peak.

    b. Sumber cahaya lampu pijar tidak memiliki lebar spektral,

    lampu senter memiliki lebar spektral 45,68 nm dan 81,47

    nm, lampu TL memiliki lebar spektral 55,97 nm hanya

    pada peak kedua nya, laser memiliki lebar spektral 20,1

    nm.

    4.4 Saran

    Adapun saran yang dapat diberikan pada percobaan ini adalah

    sebagai berikut :

    a. Data yang diambil harusnya bisa lebih banyak, agar hasil

    grafik yang diperoleh lebih akurat.

    27

  • 7

    13

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim. Modul 1 Karakterisasi Spektrum Sumber Cahaya.

    Surabaya. Laboratorium Fotonika JTF-FTI-ITS.

    Spektrum Gelombang Elektromagnetik. Retrieved

    fromhttp://hanstt.files.wordpress.com/2008/08/spektrum-

    gelombang-elektromagnetik.pdf

  • 14

    LAMPIRAN

    1. Cari lebar spektral spesifikasi dari masing-masing sumber

    cahaya!

    Lampu Pijar : 381,5 nm 751,2 nm

    Lampu Senter (LED) : 420 nm 700 nm

    Lampu TL : 400 nm 450 nm

    Laser : 600 nm 660 nm

    2. Adakah lebar spektral untuk warna pink dan ungu?

    Warna pink tidak memiliki lebar spektral, karena warna

    pink hanya akan didapatkan dengan mencampurkan

    beberapa panjang gelombang

    Untuk warna ungu / violet memiliki lebar spektrum antara

    panjang gelombang 380 nm sampai 450 nm