LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung...

129

Transcript of LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung...

Page 1: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan
Page 2: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

i

LAPORAN KEGIATAN

ARAHAN PENGELOLAAN LINGKUNGANDAN PERLINDUNGAN KEHATI TANJUNG UNAMITIGASI DAMPAK PEMBANGUNAN SUMUR MINYAK BARU

EDITOR :ISHAK YASSIRDANI HARU CIPTADIBHERRY HANOFI YONDRA

Diterbitkan Oleh :

Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi KonservasiSumber Daya Alam, Samboja; Badan Litbang dan Inovasi;Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

PT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, KalimantanTimur

TAHUN 2019

Page 3: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

ii

RINGKASAN DAN KATA PENGANTAR

Visi-misi PT. Pertamina EP menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan

gas bumi kelas dunia dilaksanakan dengan menekankan aspek komersil dan operasi yang

baik serta tumbuh dan berkembang bersama lingkungan. Dalam rangka pencapaiannya,

upaya mitigasi dampak dari eksplorasi dan produksi minyak disediakan sebagai bentuk

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang diamanahkan. Salah satunya adalah upaya

mitigasi dampak pembangunan sumur minyak baru di Area Tanjung Una, yang masuk

dalam wilayah kerja PT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kaliamntan Timur. Upaya

ini disediakan dalam bentuk buku dan dokumen Arahan Pengelolaan Lingkungan dan

Perlindungan KEHATI Tanjung Una, Mitigasi Dampak Pembangunan Sumur Minyak Baru.

Buku dan dokumen ini dihasilkan berdasarkan kerja sama PT. Pertamina EP Asset 5

Sangasanga Field dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi

Sumber Daya Alam, Samboja, Kalimantan Timur. Luas area yang diliput dalam arahan

pengelolaan lingkungan dan perlindungan KEHATI Tanjung Una ini sebesar 600.81 ha.

Secara geografis, Area Tanjung Una berada di 117017’30’’-117019’30’’ BT dan

0034’40’-0036’36’’ LS dan terletak di wilayah administrasi Kabupaten Kutai Kartanegara,

Provinsi Kalimantan Timur. Area ini masuk dalam Fungsi Hutan Produksi dalam wilayah

pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Delta Mahakam. Selanjutnya,

PT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga field mendapat izin pinjam pakai kawasan hutan

(IPPKH) untuk eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi.

Tanjung Una berada tepat di ujung timur pulau terbesar dari rangkaian pulau di

Delta Mahakam. Dapat dikatakan sebagai titik awal dari Delta Mahakam itu sendiri, Area

Tanjung Una memiliki nilai-nilai strategis yang perlu dikelola secara baik. Area bertipe

ekosistem hutan rawa air payau dan dipengaruhi pasang air laut ini dinilai cukup sehat,

ditandai dengan kehadiran katak dari jenis Limnonectes paramacrodon sebagai

bio-indikator dari kelompok jenis herpetofauna. Area ini juga adalah habitat bagi satwa

kunci, yaitu Bekantan (Nasalis larvatus). Satwa primata ini merupakan salah satu primata

Page 4: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

iii

endemik di Pulau Kalimantan dan masuk dalam daftar satwa dilindungi di Indonesia.

Berdasarkan IUCN Red List, Bekantan juga telah dikategorikan sebagai satwa liar dalam

status Endangered dan dilarang diperdagangkan secara internasional dengan status

Appendix I. Berdasarkan survei yang dilakukan (22 s.d. 31 Juli 2019) ditemukan 58 individu

Bekantan yang hidup di area Tanjung Una. Secara alami, keberadaan Bekantan ini

didukung dengan ketersediaan 21 jenis tumbuhan sebagai pakan Bekantan dengan jumlah

yang memadai. Dua jenis yang paling disukai adalah Syzygium creaghii Ridl. dan

Sonneratia casiolaris. Syzygium creaghii (jambu-jambuan) bahkan tersedia di semua area

bertutupan hutan, sementara Sonneratia casiolaris (rambai laut) tersedia di daerah pesisir

sungai. Secara keseluruhan, jumlah jenis tumbuhan yang diidentifikasi di area Tanjung

Una adalah sebanyak 76 jenis tumbuhan yang termasuk dalam 34 famili. Dua diantaranya

dikenal sebagai jenis tumbuhan bernilai konservasi tinggi, yaitu Vatica pauciflora dan

Artocarpus odoratissimus.

Kondisi awal Area Tanjung Una terbagi dalam 2 tutupan lahan, yaitu tutupan hutan

seluas 318.79 ha (53.06%) dan bervegetasi semak dan belukar seluas 282.02 ha (46.94%).

Dengan kondisi tutupan lahan demikian, Tanjung Una ternyata memiliki kekayaan jenis

burung yang juga cukup tinggi. Survei burung yang dilakukan selama 8 hari (30 Juli s.d. 6

Agustus 2019) berdasarkan metode pengamatan langsung dalam 3 jalur dan 3 titik

amatan menghasilkan 553 pertemuan dengan burung, terdiri dari 38 jenis. Berdasarkan

IUCN Redlist, 3 jenisnya termasuk dalam status terancam (endangered) dan dilindungi,

yaitu Kuntul Kecil (Egretta garzetta), Blekok Sawah (Ardeola speciosa) dan Kuntul Karang

(Egretta sacra). Selain itu juga berhasil diidentifikasi jenis-jenis burung dilindugi lainnya,

yaitu tiga jenis burung besar: Elang Bondol (Haliastur indus), Kangkareng Perut Putih

(Anthracoceros albirostris) dan Pekaka Emas (Pelargopsis capensis) bersama 4 jenis

lainnya, yaitu Cekakak Suci (Todirhamphus sanctus), Bubut Teragop (Centropus

rectunguis), Burung Madu Sepah Raja (Aethopyga siparaja) dan Kipasan Belang (Rhipidura

javanica). Kehadiran Kangkareng Perut Putih, yang masuk dalam kelompok jenis

Rangkong dan Elang Bondol menjadi indikator bahwa vegetasi di Tanjung Una cukup

menyediakan ruang strata yang memadai untuk habitat berbagai jenis burung, baik dalam

Page 5: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

iv

kelompok burung bawah tajuk dan atas tajuk. Di tandai dengan kehadiran jenis pohon

Dungun (Heriteira litorale) dan Beringin (Ficus sp.) yang berdiameter besar (+ 70cm) dan

tinggi (+ 30 meter). Pohon-pohon tinggi ini menjadi favorit burung Rangkong dan Elang

Bondol bersarang atau sekedar singgah (hinggap). Namun disayangkan, pohon-pohon

berdiameter besar ini rupanya telah menjadi target illegal logging. Walaupun dilakukan

dalam skala kecil dan sporadis untuk memenuhi kayu pesanan lokal Sangasanga dan

Anggana, aktivitas illegal yang juga menarget jenis Syzygium (jambu-jambuan) ini dapat

mengancam rusaknya habitat dan berkurangnya ketersediaan pakan bagi Bekantan.

Dalam memanfaatkan izin eksplorasi dan produksi minyak bumi, PT. Pertamina EP

Asset 5 Sangasanga Field akan membangun 20 sumur minyak baru di Area Tanjung Una.

Dua puluh sumur ini berada di 14 lokasi terpisah, dengan total luas area dibuka sebesar

53.55 ha. Berdasarkan analisis, pembukaan lahan dengan sistem land clearing dan

penimbunan tanah akan menghasilkan fragmentasi habitat menjadi 7-10 kluster habitat

dengan proyeksi luas area terdampak sebesar 1.5-2 kali area dibuka.

Selain memiliki keragaman hayati (KEHATI) yang unik dan tinggi, nilai strategis lain

dari Area Tanjung Una adalah harmoni sore hari. Sore hari di Tanjung Una adalah waktu

yang tepat untuk menyaksikan satwa Bekantan beraktivitas dan berlanjut menikmati

sunset yang ekstrim berbeda. Ujung dari Area Tanjung Una adalah titik yang tepat untuk

menyaksikan matahari tenggelam di Sungai Mahakam, satu harmoni yang mungkin tidak

ditemukan di tempat lain. Tanjung di ujung pulau yang di apit Kecamatan Anggana dan

Sangasanga dan hanya berjarak 25 Km dari Kota Samarinda ini sejatinya memiliki potensi

ekowisata dan edukasi. Dalam hal ini, PT Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field memiliki

peluang untuk satu terobosan yang berbeda dalam pengembangan program Tanggung

Jawab Sosial Lingkungan. Yaitu dengan mengembangkan program eko-edu-wisata

terbatas, yaitu memadukan konsep wisata alam dan pendidikan lingkungan serta

teknologi perminyakan. Secara khusus, program ini dapat menargetkan kunjungan pelajar

tingkat dasar atau menengah untuk mempromosikan pembangunan perminyakan yang

ramah lingkungan.

Page 6: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

v

Nilai-nilai strategis Area Tanjung Una adalah sumber data utama dalam menyusun

arahan pengelolaan lingkungan dan perlindungan KEHATI. Arahan meliputi aspek tata

ruang dan program. Secara Tata Ruang, arahan pengelolaan lingkungan dan perlindungan

KEHATI dibagi dalam 4 satuan pengelolaan lahan, yaitu area Sumur seluas 53.55 ha, area

perlindungan seluas 275.34 ha, area rehabilitasi sebagai area pengganti area terdampak

seluas 94.75 dan area cadangan (sisa) seluas 177.17 ha. Program-program yang dapat

dilakukan adalah: pengamanan area sumur, perlindungan area lindung kehidupan liar,

perbaikan ekosistem, pencegahan kerusakan oleh faktor eksternal dan pengembangan

eko-edu-wisata. Beberapa tindakan teknis konservasi yang disarankan antara lain:

a. Pembangun 7-10 koridor satwa Bekantan yang menghubungkan kluster habitat yang

terpisah akibat dari pembangunan jalan yang mengubungkan area-area sumur.

Koridor dalam kontruksi jembatan titian berukuran lebar 50 cm dan panjang

menyesuaikan jarak antar pohon di dua sisi jalan;

b. Ekpose upaya perlindungan kehidupan liar di Tanjung Una dalam seminar-seminar

nasional-internasional serta dan publikasi ilmiah dalam bentuk Buku, Jurnal maupun

leafleat;

c. Rehabilitasi sebagian area bervegetasi semak dan belukar seluas 94,75 ha. Selain

sebagai upaya perbaikan ekosistem, rehabilitasi bertujuan untuk membangun

vegetasi alami yang menghubungkan area-area yang terfragmentasi di bagian barat.

Rehabilitasi dilakukan dalam bentuk penanaman jenis-jenis pohon pakan Bekantan,

meliputi Syzygium creaghii Ridl. dan Sonneratia casiolaris dengan pilihan jarak tanam

10 m x 10 m, 7 m x 7 m atau 5 m x 5 m;

d. Patroli dan pengamanan area dari ancaman illegal logging dan pembukaan lahan

untuk ladang. Koordinasi perlu dilakukan dengan KPHP Delta Mahakam, baik dalam

penyusunan program, kegiatan dan pelaksanaan kegiatan. Sementara itu, kegiatan

teknis pendukung yang diperlukan adalah : pembuatan dan pemasangan papan

informasi, dalam bentuk informasi umum, himbauan dan larangan;

Page 7: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

vi

e. Pengembangan Eko-edu Wisata. Pengembangan eko-edu Wisata bersifat terbatas

karena terkait sumur minyak sebagai instalasi penting negara. Sehingga demikian,

program dan kegiatan yang dapat dikembangkan adalah program kunjungan yang

terkontrol, di antaranya Field Schooling siswa tingkat dasar dan menengah dan

publik yang terhimpun paguyuban atau organisasi.

Secara idealis, arahan pengelolaan lingkungan dan perlindungan KEHATI di Tanjung

Una adalah sebuah proper Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field dalam pencapaian

visinya menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi kelas dunia.

Program-program perlindungan, perbaikan lingkungan dan edukasi sejalan dengan

pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s) dan menerapkan prinsip 3P

(Planet, People, Profit) dalam menjalankan usahanya sebagai perusahan yang menjamin

masa depan yang lebih baik untuk semua.

Sangasanga, 7 Oktober 2019

Penulis

Page 8: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

RINGKASAN DAN KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI vii

BAB I Keragaman Tumbuhan di Area Tanjung Una 1 - 22

Oleh : Burhanuddin Adman, Suryanto, Zainal Arifin, YusubWibisono dan Mira Kumala Ningsih

BAB II Demografi Bekantan; Satwa Kunci Tanjung Una 23 - 41

Oleh : Mukhlisi, Priyono, Warsidi, Mardi T. Rengku

BAB III Keragaman Burung dan Mamalia Kecil di Area Tanjung Una 42 - 71

Oleh : Amir Ma’ruf dan Yustinus Iriyanto

BAB IV Keragaman Herpetofauna di Area Tanjung Una 72 - 100

Oleh : Teguh Muslim, Widyawati dan Agung Siswanto

BAB V Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una

101 - 118

Oleh : Suryanto, Teguh dan Frans Paginta

TENTANG PENULIS UTAMA L-1

Page 9: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

1

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

BAB I KERAGAMAN TUMBUHAN DI AREA TANJUNG UNA

Oleh : Burhanuddin Adman, Suryanto, Zainal Arifin, Yusub Wibisonodan Mira Kumala Ningsih

A. LATAR BELAKANG

Tanjung Una merupakan daerah semenanjung yang menjorok ke arah sungai

Mahakam dan tergolong dalam ekosistem estuaria campuran pantai berdasar lunak

(Heryadi et al., 2015a). Pembangunan beberapa sumur minyak Tanjung Una, salah satu

area dari Pertamina EP Asset 5 (PEP5) Sangasanga, Kalimantan Timur; akan berdampak

pada kelestarian tumbuhan dan satwa liar di dalamnya. Sebagai perusahaan yang

berkomitmen dalam pelestarian lingkungan, PEP5 Sangasanga berusaha meminimalisir

dampak lingkungan yang timbul akibat pembangunan sumur minyak. Oleh karena itu,

PEP5 Sangasanga bekerja sama dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi

Konservasi Sumber Daya Alam (Balitek KSDA) melakukan kajian mitigasi dampak

lingkungan. Kajian mitigasi meliputi 5 aspek kajian, yaitu botani, Bekantan, mamalia kecil,

burung, herpetofauna dan pengelolaan lanskap. Tulisan pada Bab I ini menyampaikan

hasil kajian dari aspek Botani berdasarkan hasil kegiatan survei tumbuhan, dengan tujuan

untuk mengetahui potensi keragaman tumbuhan di Area Tanjung Una, Sangasanga dalam

rangka mitigasi dampak lingkungan pembangunan sumur minyak.

B. METODE

B.1 Lokasi dan Waktu Kegiatan

Kegiatan survei tumbuhan dilakukan di Area Tanjung Una, Kecamatan Sangasanga,

Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Survei lapangan dilaksanakan

selama 8 hari, yaitu pada tanggal 23 s.d. 30 Juli 2019.

Page 10: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

2

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

B.2 Bahan dan Peralatan

Bahan dan peralatan yang digunakan dalam pembuatan jalur dan petak survei

adalah parang, GPS, rollmeter, dan flagging tape. Survei atau pengamatan tumbuhan

menggunakan binokuler, galah dengan pisau pengait, calliper, dan pita meter. Kamera

digunakan untuk membantu pengamatan sekaligus sebagai alat dokumentasi kegiatan.

Pembuatan spesimen herbarium menggunakan gunting stek, kertas koran bekas, spirtus

dan tali plastik rafia.

B.3 Metode Pengumpulan Data

Survei dilakukan dengan menginventarisasi tumbuhan dalam 8 (delapan) buah plot

pengamatan berbentuk jalur di dalam hutan, masing-masing berukuran 200 m x 10 m, dan

2 (dua) buah plot di sepanjang kanal, masing-masing berukuran 1.050 m dan 400 m. Di

dalam setiap jalur dibuat petak berukuran 50 m×10 m untuk pengamatan tumbuhan

tingkat pohon berdiameter batang ≥ 10 cm, petak berukuran 5 m×5 m untuk pengamatan

tumbuhan tingkat pancang berdiameter batang < 10 cm dan tinggi ≥ 1.5 m, dan petak

berukuran 2 m×2 m untuk pengamatan tumbuhan bawah dan tumbuhan tingkat semai

(tumbuhan dengan tinggi < 1.5 m). Desain masing-masing jalur dan petak pengamatan

disajikan pada Gambar 1.1 dan sebaran lokasinya dalam Area Tanjung, disajikan pada

Gambar 1.2.

Gambar 1.1 Desain jalur pengamatan tumbuhan

Setiap jenis yang terdata di petak contoh dihitung jumlah individu dan

dikelompokkan berdasarkan jenis dan suku. Setiap individu pohon dan pancang diukur

diameter pada ketinggian setinggi dada petugas pengukur. Identifikasi setiap jenis

tumbuhan dilakukan berdasarkan karakteristik morfologi tumbuhan (daun, bunga, atau

buah). Jika tidak dapat diidentifikasi di lapangan, spesimen tumbuhan diambil dan dibawa

untuk diidentifikasi lebih lanjut di HerbariumWanariset (WAN).

Page 11: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

3

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Gambar 1.2 Sebaran lokasi survei dan pengamatan tumbuhan (botani) di Area Tanjung Una

Page 12: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

4

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

B.4 Analisis Data

Data yang terkumpul dari hasil survei di lapangan kemudian dihitung nilai Indeks

Nilai Penting (INP) per jenis untuk menentukan dominansi jenis tumbuhan. Nilai INP jenis

tersebut dihitung dengan menjumlahkan nilai kerapatan relatif dan frekuensi relatif untuk

tingkat semai, sedangkan untuk tingkat pancang dan pohon, nilai INP dihitung dengan

menjumlahkan nilai kerapatan relatif, frekuensi relatif dan dominasi relatif

(Mueller-Dombois and Ellenberg, 1974; Soerianegara dan Indrawan, 1998). Selain

menghitung dominansi jenis dengan Indeks Nilai Penting Jenis, juga dilakukan perhitungan

Indeks Kekayaan Jenis (R’) Margallef (Odum, 1993), Indeks Keragaman Jenis Shannon (H’)

dan Indeks Kesamaan Jenis Sorensen.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

C.1 Keragaman jenis tumbuhan di Area Tanjung Una

Berdasarkan kegiatan survei, secara keseluruhan ditemukan 76 jenis tumbuhan

yang termasuk dalam 34 famili. Jenis-jenis tersebut terdiri dari tingkat pohon sebanyak 64

jenis, tingkat pancang sebanyak 30 jenis dan tingkat semai sebanyak 14 jenis. Rincian

nama jenis tumbuhan hasil inventarisasi tingkat pohon, pancang dan semai di Area

Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis

tumbuhan dominan pada tingkat pohon, pancang dan semai disajikan pada Tabel 1.1.

Hasil studi ini sedikit berbeda dengan studi sebelumnya (Heryadi et al., 2015b) yang hanya

menemukan 24 jenis pohon.

Tabel 1.1 Lima jenis tumbuhan dengan Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi di AreaTanjung Una, Sangasanga.

TingkatPertumbuhan No Jenis Suku INP (%)

Pohon 1. Syzygium creaghii Ridl. Myrtaceae 97.612. Sonneratia caseolaris Lythraceae 25.743. Syzygium sp. Myrtaceae 19.854. Oncosperma horridum (Griff.) Arecaceae 16.035. Alseodaphne sp. Lauraceae 14.64

Page 13: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

5

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

TingkatPertumbuhan

No Jenis Suku INP (%)

Pancang 1. Syzygium creaghii Ridl. Myrtaceae 97.942. Licuala sp. Arecaceae 29.693. Pinanga sp. Arecaceae 23.454. Syzygium sp. Myrtaceae 20.095. Monoon lateriflora (Blume) Miq. Annonaceae 19.38

Semai 1. Syzygium creaghii Ridl. Myrtaceae 105.402. Gluta renghas L. Anacardiaceae 22.023. Hibiscus tiliaceus L. Malvaceae 14.854. Syzygium sp. Myrtaceae 9.625. Elaeocarpus stipularis Blume Elaeocarpaceae 6.88

Jenis tumbuhan yang ditemukan merupakan jenis-jenis tumbuhan yang umumnya

terdapat pada hutan rawa, dan didominasi oleh jenis Syzygium creaghii dan Syzygium sp..

Selain itu, juga ditemukan jenis Sonneratia caseolaris yang merupakan jenis penyusun

hutan mangrove dan memiliki INP yang cukup tinggi. Meskipun demikian, penyebaran

Sonneratia caseolaris hanya terkonsentrasi di sepanjang kanal pada tepi pulau Tanjung

Una bagian timur.

Bukan hanya dari jumlah jenis, jenis tumbuhan yang dominan dari hasil studi

sebelumnya (Heryadi et al., 2015b) juga sedikit berbeda. Jenis yang dominan dalam studi

sebelumnya adalah Syzygium grande, Gluta renghas, Vitex pinnata, dan Heritiera globosa.

Syzygium grande dan Heritiera globosa tidak ditemukan dalam studi kali ini, sedangkan

Gluta renghas dan Vitex pinnata tidak dominan. Perbedaan ini diduga karena perbedaan

metode yang digunakan, sehingga luas areal pengamatan juga berbeda. Studi

sebelumnya menggunakan metode kuadrat, yang hanya melakukan pengamatan pada

satu titik, sementara kondisi vegetasi pada bagian tengah dan tepi Area Tanjung Una

pastinya terdapat perbedaan.

Untuk memudahkan pengenalan jenis di lapangan, beberapa jenis tumbuhan yang

dianggap penting bagi satwa liar dideskripsikan lebih lanjut pada Lampiran 4. Jenis-jenis

tersebut adalah Artocarpus elasticus, Artocarpus odoratissimus, Gluta renghas, Heritiera

Page 14: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

6

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

littoralis, Hibiscus tiliaceus, Premna corymbosa, Sandoricum koetjape, Sonneratia

caseolaris, Syzygium creaghii, Syzygium tawahense, dan Vitex pinnata. Deskripsi jenis

dikutip dari Kessler & Sidiyasa (1999), Noor et al. (2006) Soepadmo & Saw (1995) dan

Soepadmo et al. (2007).

C.2 Komposisi tumbuhan di Area Tanjung Una

Secara umum, proses regenerasi tumbuhan di Area Tanjung Una belum berjalan

dengan baik, terlihat dari jumlah semai yang lebih sedikit dari jumlah pohon. Meskipun

demikian, terdapat beberapa jenis dominan yang memiliki tingkat regenerasi yang baik,

seperti Syzygium creaghii dan Syzygium sp.2 yang dominan pada setiap tingkat

pertumbuhan (Tabel 1.1). Selain kedua jenis tersebut, terdapat beberapa jenis yang dapat

ditemukan pada semua tingkat pertumbuhan, meskipun tidak dominan. Jenis-jenis

tersebut adalah Elaeocarpus macrocerus, Elaeocarpus stipularis, Garcinia bancana,

Hibiscus tiliaceus, dan Syzygium tawahense.

Hasil survei menunjukkan bahwa Area Tanjung Una didominasi oleh famili

Lauraceae (suku kamfer-kamferan) (terdapat 8 jenis). Selanjutnya adalah famili

Arecaceae (suku pinang-pinangan), Moraceae (suku ara-araan) dan Rubiaceae (suku

kopi-kopian) (masing-masing terdapat 5 jenis) (Gambar 1.3).

Distribusi kelas diameter tumbuhan di Area Tanjung Una tidak menggambarkan

huruf J terbalik (Gambar 1.4). Hal ini juga menjadi indikator proses regenerasi alami yang

belum berjalan dengan baik. Pada hutan yang memiliki proses regenerasi yang baik,

sebaran kelas diameternya akan membentuk huruf J terbalik dimana jumlah tumbuhan

akan semakin berkurang seiring dengan pertambahan kelas diameter (Felfili, 1997) dan

menggambarkan komunitas hutan yang dinamis (Richards, 1964; Whitmore, 1990;

Sidiyasa, 2009).

Page 15: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

7

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Gambar 1.3 Famili dominan di Area Tanjung Una, Sangasanga

Gambar 1.4 Sebaran kelas diameter tumbuhan di Area Tanjung Una, Sangasanga

Secara kuantitatif, nilai indeks keragaman pada setiap tingkat pertumbuhan di Area

Tanjung Una tergolong rendah (Tabel 1.2). Hal ini diduga karena Area Tanjung Una

berbentuk pulau yang dikelilingi perairan yang cukup lebar, sehingga Tanjung Una menjadi

Page 16: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

8

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

terisolir dan menyulitkan terjadinya penambahan jenis dari luar (Rachman dan Hani,

2017).

Indeks kekayaan jenis tumbuhan di Area Tanjung Una semakin meningkat seiring

bertambahnya tingkat pertumbuhan. Kekayaan jenis adalah jumlah jenis dalam suatu

luasan areal tertentu (Rachman dan Hani, 2017) dan nilai indeks kekayaan jenis akan

semakin tinggi seiring dengan peningkatan jumlah jenis (Nahlunnisa et al., 2016). Tingkat

semai memiliki indeks kekayaan jenis rendah karena jumlah jenis yang ditemukan hanya

14 jenis. Sebaliknya, indeks kekayaan jenis tingkat pohon tergolong tinggi karena

ditemukan 64 jenis.

Nilai kemerataan jenis di Area Tanjung Una tergolong rendah. Nilai indeks

kemerataan jenis yang rendah merupakan indikator adanya gejala dominasi pada setiap

spesies dalam suatu komunitas (Nahlunnisa et al., 2016). Rendahnya nilai kemerataan

jenis di Area Tanjung Una disebabkan terdapat beberapa jenis yang mendominasi

tempat-tempat tertentu dan jumlah individu pada masing-masing jenis memiliki rentang

yang tinggi.

Tabel 1.2 Indeks keanekaragaman jenis (H), kekayaan jenis (R) dan kemerataan jenis diArea Tanjung Una, Sangasanga

TingkatPertumbuhan N

IndeksH R E

Semai 121 0.79* 2.71* 0.298*Pancang 489 1.10* 4.68** 0.322**Pohon 1670 1.26* 8.26*** 0.302*

Keterangan: N = Jumlah individu, H = Indeks keanekaragaman Shannon, R = Indeks kekayaanjenis, E = Indeks kemerataan jenis, * = Rendah, ** = Sedang, *** = Tinggi

Berdasarkan status konservasi IUCN, di dalam Area Tanjung Una terdapat satu jenis

tumbuhan yang memiliki status rentan terhadap kepunahan (vulnerable) yaitu Vatica

pauciflora (Korth.) Blume, dan satu jenis yang hampir terancam (near threatened) yaitu

Artocarpus odoratissimus Miq. Kedua jenis ini perlu dikonservasi mengingat keduanya

Page 17: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

9

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

hanya ditemukan pada tingkat pohon dalam jumlah yang sedikit. Jenis Vatica pauciflora

ditemukan hanya 2 individu, sedangkan Artocarpus odoratissimus ditemukan 5 individu.

D. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Studi yang dilakukan Balitek KSDA di Area Tanjung Una, Sangasanga menemukan

76 jenis tumbuhan yang termasuk dalam 34 famili. Jenis tumbuhan yang mendominasi

adalah Syzygium creaghii, Sonneratia caseolaris dan Syzygium sp. Berdasarkan sebaran

jenis pada beberapa tingkat pertumbuhan dan sebaran diameternya, diketahui bahwa

proses regenerasi alami di Area Tanjung Una belum berjalan dengan baik. Disamping itu,

jenis-jenis tumbuhan yang bernilai konservasi maupun ekonomi tinggi sangat sedikit

dijumpai di Area Tanjung Una.

Upaya penanaman perlu segera dilakukan di Area Tanjung Una dengan tujuan

pengayaan dan konservasi. Jenis tanaman yang ditanam adalah jenis-jenis tumbuhan

bernilai konservasi tinggi maupun tumbuhan berguna bagi masyarakat sekitar. Jenis

tumbuhan yang bernilai konservasi tinggi yang ditemukan di Area Tanjung Una (Vatica

pauciflora dan Artocarpus odoratissimus) perlu dibudidayakan dan dilestarikan.

Bentuk Area Tanjung Una yang merupakan sebuah pulau menyebabkan pola

penanaman yang dilakukan menjadi sedikit unik. Penanaman bagian tepi pulau sebaiknya

menggunakan jenis tumbuhan yang memiliki perakaran yang banyak untuk mencegah

erosi. Jenis yang dapat digunakan adalah jenis-jenis mangrove seperti Sonneratia

caseolaris. Sedangkan untuk jenis-jenis lainnya dapat ditanam di bagian tengah pulau.

Page 18: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

10

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

DAFTAR PUSTAKA

Felfili, J. M. 1997. Diameter and height distributions in a gallery forest tree communityand some of its main species in central Brazil over a six-year period (1985-1991).Revta brazil. Bot., 20(2): 155-162.

Heryadi, E., Hendra, M., Winata, A., Rahmatullah, K., Mislan, Zaini, M. 2015a. PotensiEkowisata Pada Konsesi PT. Pertamina EP Asset 5 Field Sanga Sanga ArealTanjung Una Kabupaten Kutai Kertanegara. BioWallacea Jurnal Ilmiah IlmuBiologi, Vol. 1 No. 3: 166 - 173.

Heryadi, E., Hendra, M., Winata, A., Rahmatullah, K., Mislan, Zaini, M. 2015b. ProfilVegetasi Riparian Tanjung Una Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.Bioprospek, 10 (2) : 1-6.

Kessler, P.J.A., Sidiyasa, K. 1999. Pohon-Pohon Hutan Kalimantan Timur. Tropenbos –Kalimantan Series 2. MOFEC-Tropenbos-Kalimantan Project. Balikpapan.

Mueller-Dombois, D., Ellenberg, H. 1974. Aims and methods of vegetation ecology. JohnWiley & Sons. New York.

Nahlunnisa, H., Zuhud, E.A.M., Santosa, Y. 2016. Keanekaragaman Spesies Tumbuhan diAreal Nilai Konservasi Tinggi (NKT) Perkebunan Kelapa Sawit Provinsi Riau. MediaKonservasi, Vol 21 No.1: 91-98.

Noor, Y.R., Khazali, M., Suryadiputra, I.N.N. 2006. Panduan Pengenalan Mangrove diIndonesia. PHKA/WI-IP. Bogor.

Odum, E. P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Edisi Ketiga.Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Rachman, E., Hani, A. 2017. Potensi Keanekaragaman Jenis Vegetasi untukPengembangan Ekowisata di Cagar Alam Situ Panjalu. Jurnal WASIAN, Vol.4 No.1:01-10

Richards, P.W. 1964. The Tropical Rain Forest. Cambridge Univ. New York.

Sidiyasa, K. 2009. Struktur dan Komposisi Tegakan Serta Keanekaragamannya di HutanLindung Sungai Wain, Balikpapan, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Hutan danKonservasi Alam. VI (1) : 79-93.

Soepadmo, R., Saw, L.G. (Eds.). 1995. Tree Flora of Sabah and Serawak Volume Three.Forest Research Institute Malaysia (FRIM). Kuala Lumpur, Malaysia.

Page 19: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

11

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Soepadmo, R., Saw, L.G., Chung, R.C.K., Kiew, R. (Eds.). 2007. Tree Flora of Sabah andSerawak Volume Six. Forest Research Institute Malaysia (FRIM). Kuala Lumpur,Malaysia.

Soerianegara, I., Indrawan, A. 1998. Ekologi Hutan Indonesia. Fakultas Kehutanan IPB.Bogor.

Whitmore, T.C. 1990. An Introduction to Tropical Rain Forests. Clarendon Press. Oxford

Page 20: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

12

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar jenis-jenis tumbuhan tingkat pohon berdasarkan Indeks Nilai Penting (INP) di Area Tanjung Una, Sangasanga.

No Famili Jenis Jumlah F FR K KR D DR INP1 Myrtaceae Syzygium creaghii Ridl. 868 0.41 8.74 284.59 51.98 21.22 36.89 97.612 Lythraceae Sonneratia caseolaris 73 0.48 10.14 23.93 4.37 6.46 11.23 25.743 Myrtaceae Syzygium sp. 108 0.28 5.94 35.41 6.47 4.28 7.44 19.854 Arecaceae Oncosperma horridum (Griff.) 137 0.16 3.50 44.92 8.20 2.49 4.33 16.035 Lauraceae Alseodaphne sp. 69 0.28 5.94 22.62 4.13 2.63 4.56 14.646 Anacardiaceae Gluta renghas L. 71 0.18 3.85 23.28 4.25 3.18 5.53 13.637 Annonaceae Monoon schlerophylum (Hook. F &

Thomson) B. Xue & R.M.K.Saunders0 0.31 6.64 - - 3.03 5.26 11.91

8 Myrtaceae Syzygium tawahense (Korth.) Merr. &L.M.Perry

53 0.13 2.80 17.38 3.17 1.96 3.41 9.38

9 Clusiaceae Garcinia bancana (Miq.) Miq. 30 0.25 5.24 9.84 1.80 1.11 1.93 8.9710 Malvaceae Heritiera littoralis Dryand. 20 0.10 2.10 6.56 1.20 2.90 5.05 8.3511 Euphorbiaceae Shirakiopsis indica (Will.) Esser 36 0.11 2.45 11.80 2.16 1.74 3.02 7.6212 Dipterocarpaceae Vatica rassak (Korth.) Blume 16 0.13 2.80 5.25 0.96 0.55 0.95 4.7013 Malvaceae Brownlowia peltata Benth. 11 0.11 2.45 3.61 0.66 0.19 0.33 3.4414 Rubiaceae Ixora fluminalis Ridl. 15 0.10 2.10 4.92 0.90 0.22 0.39 3.3815 Lauraceae Endiandra kingiana Gamble 12 0.10 2.10 3.93 0.72 0.22 0.38 3.2016 Anacardiaceae Buchanania sessifolia Blume 0 0.08 1.75 - - 0.42 0.72 2.4717 Lamiaceae Vitex pinnata L. 8 0.07 1.40 2.62 0.48 0.21 0.37 2.2518 Simaroubaceae Quassia indica (Gaertn.) Noot. 13 0.05 1.05 4.26 0.78 0.23 0.40 2.2219 Lauraceae Alseodaphne coriacea Kosterm. 7 0.07 1.40 2.30 0.42 0.17 0.30 2.1220 Moraceae Artocarpus odoratissimusMiq. 5 0.05 1.05 1.64 0.30 0.44 0.77 2.1221 Elaeocarpaceae Elaeocarpus macrocerus (Turcz.) Merr. 5 0.07 1.40 1.64 0.30 0.21 0.37 2.0722 Myristicaceae Knema sp. 4 0.07 1.40 1.31 0.24 0.17 0.30 1.9423 Asteraceae Vernonia arborea Buch. Ham 7 0.05 1.05 2.30 0.42 0.22 0.38 1.85

Page 21: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

13

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

No Famili Jenis Jumlah F FR K KR D DR INP24 Hypericaceae Cratoxylum formosum (Jack) Blume 5 0.05 1.05 1.64 0.30 0.28 0.49 1.8425 Melastomataceae Pternandra galeata (Korth.) Ridl. 7 0.03 0.70 2.30 0.42 0.40 0.70 1.8226 Lamiaceae Teijsmanniodendron sp. 4 0.07 1.40 1.31 0.24 0.05 0.09 1.7327 Phyllanthaceae Glochidionsp. 6 0.05 1.05 1.97 0.36 0.13 0.22 1.6328 Moraceae Ficus sp. 5 0.05 1.05 1.64 0.30 0.14 0.24 1.5829 Dilleniaceae Dillenia excelsa (Jack) Gilg 6 0.05 1.05 1.97 0.36 0.09 0.16 1.5730 Aquifoliaceae Ilex cymosa Blume 8 0.03 0.70 2.62 0.48 0.22 0.39 1.5731 Ebenaceae Diospyros sp. 3 0.05 1.05 0.98 0.18 0.08 0.14 1.3732 Apocynaceae Cerbera manghas L 5 0.03 0.70 1.64 0.30 0.15 0.26 1.2633 Rubiaceae Nauclea sp. 5 0.03 0.70 1.64 0.30 0.10 0.17 1.1734 Phyllanthaceae Baccaurea bracteataMüll.Arg. 4 0.03 0.70 1.31 0.24 0.12 0.22 1.1535 Rhizophoraceae Pellacalyx axillaris Korth. 4 0.03 0.70 1.31 0.24 0.12 0.21 1.1536 Malvaceae Hibiscus tiliaceus L. 3 0.03 0.70 0.98 0.18 0.07 0.12 1.0037 Elaeocarpaceae Elaeocarpus stipularis Blume 3 0.03 0.70 0.98 0.18 0.06 0.11 0.9838 Arecaceae Areca catechu 3 0.03 0.70 0.98 0.18 0.04 0.07 0.9539 Moraceae Ficus tristanifolia 2 0.03 0.70 0.66 0.12 0.06 0.10 0.9240 Lauraceae Beilschmiedia glabra Kosterm. 0 0.03 0.70 - - 0.08 0.13 0.8341 Myristicaceae Knema latifoliaWarb. 3 0.02 0.35 0.98 0.18 0.13 0.22 0.7542 Euphorbiaceae Macaranga pruinosa (Miq.) Müll.Arg. 1 0.02 0.35 0.33 0.06 0.13 0.22 0.6343 Moraceae Ficus macrophylla 2 0.02 0.35 0.66 0.12 0.08 0.14 0.6144 Arecaceae Polydocarpus sp. 1 0.02 0.35 0.33 0.06 0.11 0.20 0.6145 Calophyllaceae Calophyllum nodusum Vesque 1 0.02 0.35 0.33 0.06 0.10 0.17 0.5846 Aquifoliaceae Ilex sp. 2 0.02 0.35 0.66 0.12 0.05 0.09 0.5647 Meliaceae Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr. 1 0.02 0.35 0.33 0.06 0.08 0.14 0.5548 Dipterocarpaceae Vatica pauciflora (Korth.) Blume 2 0.02 0.35 0.66 0.12 0.04 0.07 0.5449 Calophyllaceae Calophyllum sp. 1 0.02 0.35 0.33 0.06 0.08 0.13 0.5450 Moraceae Artocarpus elasticus Blume 2 0.02 0.35 0.66 0.12 0.04 0.07 0.5451 Sapotaceae Madhuca sp. 1 0.02 0.35 0.33 0.06 0.04 0.07 0.4752 Myrtaceae Syzygium sp. 3 1 0.02 0.35 0.33 0.06 0.03 0.05 0.46

Page 22: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

14

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

No Famili Jenis Jumlah F FR K KR D DR INP53 Phyllanthaceae Aporosa lucida (Miq.) Airy Shaw 1 0.02 0.35 0.33 0.06 0.02 0.04 0.4554 Sapindaceae Guioa sp. 1 0.02 0.35 0.33 0.06 0.02 0.04 0.4555 Lauraceae Litsea angulata Blume 1 0.02 0.35 0.33 0.06 0.02 0.03 0.4456 Meliaceae Aglaia sp. 1 0.02 0.35 0.33 0.06 0.02 0.03 0.4457 Lauraceae Litsea sp. 1 0.02 0.35 0.33 0.06 0.02 0.03 0.4458 Phyllanthaceae Glochidion littorale Blume 1 0.02 0.35 0.33 0.06 0.01 0.02 0.4359 Anacardiaceae Semecarpus sp. 1 0.02 0.35 0.33 0.06 0.01 0.02 0.4360 Lamiaceae Callicarpa pentandra Roxb. 1 0.02 0.35 0.33 0.06 0.01 0.02 0.4361 Lauraceae Litsea elliptica Blume 1 0.02 0.35 0.33 0.06 0.01 0.02 0.4362 Rubiaceae Nauclea subditaMerr. 1 0.02 0.35 0.33 0.06 0.01 0.02 0.4363 Lamiaceae Premna corymbosa (Burm.f.) Rottl. & Willd. 1 0.02 0.35 0.33 0.06 - - 0.4164 Linaceae Ixonanthes reticulata Jack 0 0.02 0.35 - - 0.02 0.03 0.38

Jumlah 1670 4.69 100.00 547.54 100.00 57.51 100.00 300.00

Lampiran 2. Daftar jenis-jenis tumbuhan tingkat pancang berdasarkan Indeks Nilai Penting (INP) di Area Tanjung Una, Sangasanga.

No Famili Jenis Jumlah F FR K KR D DR INP1 Myrtaceae Syzygium creaghii Ridl. 184 0.30 18.95 1,206.56 37.63 7.49 41.36 97.942 Arecaceae Licuala sp. 56 0.05 3.16 367.21 11.45 2.73 15.08 29.693 Arecaceae Pinanga sp. 62 0.08 5.26 406.56 12.68 1.00 5.51 23.454 Myrtaceae Syzygium sp. 27 0.15 9.47 177.05 5.52 0.92 5.10 20.095 Annonaceae Monoon lateriflora (Blume) Miq. 25 0.11 7.37 163.93 5.11 1.25 6.90 19.386 Malvaceae Hibiscus tiliaceus L. 31 0.13 8.42 203.28 6.34 0.43 2.35 17.117 Lauraceae Alseodaphne sp. 23 0.07 4.21 150.82 4.70 1.44 7.93 16.858 Rubiaceae Ixora fluminalis Ridl. 13 0.13 8.42 85.25 2.66 0.78 4.33 15.419 Lamiaceae Teijsmanniodendron sp. 16 0.07 4.21 104.92 3.27 0.50 2.75 10.2310 Anacardiaceae Gluta renghas L. 11 0.05 3.16 72.13 2.25 0.10 0.53 5.93

Page 23: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

15

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

No Famili Jenis Jumlah F FR K KR D DR INP11 Elaeocarpaceae Elaeocarpus stipularis Blume 8 0.02 1.05 52.46 1.64 0.35 1.93 4.6212 Rubiaceae Aidia sp. 5 0.03 2.11 32.79 1.02 0.20 1.09 4.2213 Myrtaceae Syzygium tawahense (Korth.) Merr. &

L.M.Perry2 0.03 2.11 13.11 0.41 0.20 1.11 3.63

14 Rubiaceae Canthium confertum Korth. 4 0.02 1.05 26.23 0.82 0.21 1.14 3.0115 Lamiaceae Premna corymbosa (Burm.f.) Rottl. & Willd. 3 0.03 2.11 19.67 0.61 0.02 0.13 2.8516 Meliaceae Aglaia sp. 2 0.03 2.11 13.11 0.41 0.05 0.26 2.7717 Clusiaceae Garcinia bancana (Miq.) Miq. 2 0.03 2.11 13.11 0.41 0.03 0.18 2.6918 Elaeocarpaceae Elaeocarpus macrocerus (Turcz.) Merr. 2 0.03 2.11 13.11 0.41 0.01 0.07 2.5919 Thymelaeaceae Phaleria sp. 2 0.02 1.05 13.11 0.41 0.10 0.57 2.0320 Melastomataceae Memecylon edule Roxb. 1 0.02 1.05 6.56 0.20 0.10 0.56 1.8121 Malvaceae Heritiera littoralis Dryand. 1 0.02 1.05 6.56 0.20 0.06 0.34 1.6022 Malvaceae Brownlowia peltata Benth. 2 0.02 1.05 13.11 0.41 0.01 0.04 1.5023 Dipterocarpaceae Vatica rassak (Korth.) Blume 1 0.02 1.05 6.56 0.20 0.04 0.23 1.4924 Lauraceae Alseodaphne coriacea Kosterm. 1 0.02 1.05 6.56 0.20 0.03 0.18 1.4425 Phyllanthaceae Glochidionsp. 1 0.02 1.05 6.56 0.20 0.02 0.12 1.3826 Lauraceae Beilschmiedia sp 1 0.02 1.05 6.56 0.20 0.02 0.10 1.3627 Calophyllaceae Calophyllum nodusum Vesque 1 0.02 1.05 6.56 0.20 0.00 0.01 1.2728 Simaroubaceae Quassia indica (Gaertn.) Noot. 1 0.02 1.05 6.56 0.20 0.00 0.01 1.2729 Phyllanthaceae Glochidion littorale Blume 1 0.02 1.05 6.56 0.20 0.00 0.01 1.2630 Anacardiaceae Buchanania sessifolia Blume 0 0.02 1.05 - - 0.01 0.07 1.12

Jumlah 489 1.56 100.00 3206.56 100.00 18.11 100.00 300.00

Page 24: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

16

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Lampiran 3. Daftar jenis-jenis tumbuhan tingkat semai berdasarkan Indeks Nilai Penting (INP) di Area Tanjung Una, Sangasanga.

No Famili Jenis Jumlah F FR K KR INP1 Myrtaceae Syzygium creaghii Ridl. 80 0.18 39.29 1,600.00 66.12 105.402 Anacardiaceae Gluta renghas L. 18 0.03 7.14 360.00 14.88 22.023 Malvaceae Hibiscus tiliaceus L. 5 0.05 10.71 100.00 4.13 14.854 Myrtaceae Syzygium sp. 3 0.03 7.14 60.00 2.48 9.625 Elaeocarpaceae Elaeocarpus stipularis Blume 4 0.02 3.57 80.00 3.31 6.886 Annonaceae Monoon lateriflora (Blume) Miq. 3 0.02 3.57 60.00 2.48 6.057 Myrtaceae Syzygium tawahense (Korth.) Merr. & L.M.Perry 2 0.02 3.57 40.00 1.65 5.228 Rubiaceae Aidia sp. 1 0.02 3.57 20.00 0.83 4.409 Primulaceae Ardisia sp. 1 0.02 3.57 20.00 0.83 4.4010 Fabaceae Derris sp. 1 0.02 3.57 20.00 0.83 4.4011 Elaeocarpaceae Elaeocarpus macrocerus (Turcz.) Merr. 1 0.02 3.57 20.00 0.83 4.4012 Annonaceae Friesodielsia sp. 1 0.02 3.57 20.00 0.83 4.4013 Clusiaceae Garcinia bancana (Miq.) Miq. 1 0.02 3.57 20.00 0.83 4.4014 Cyperaceae Cyperus sp. (Banyak) 0 0.02 3.57 - - 3.57

Jumlah 121 0.46 100.00 2420.00 100.00 200.00

Page 25: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

17

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Lampiran 4. Deskripsi jenis-jenis tumbuhan penting bagi satwa liar Area Tanjung Una, Sangasanga.

Artocarpus elasticus Blume (Moraceae)

Nama lokal : terap, terap togop, kian, pedalai, tekalong, pien, tianDeskripsi umum : Pohon dengan tinggi hingga 45 m, garis tengah 90 cm, dengan banir mencapai tinggi 3 m.Kulit abu-abu coklat, halus hingga sedikit bersisik; kulit bagian dalam coklat pucat. Daun sederhana, tersusunspiral, permukaan atas jarang berambut kasar, permukaan bawah berbulu kasar. Perbungaan soliter, aksila;gagang bunga panjang 4-7,5 cm, berbulu. Syncarps silinder, hingga 12 × 6 cm, kuning-coklat.Ekologi : Di hutan dataran rendah primer & sekunder hingga pegunungan rendah, hingga ketinggian 1500m.Penyebaran : Burma, Thailand, Sumatra, Semenanjung Malaysia, Jawa, Kalimantan, Filipina, Sulawesi, Maluku,dan Kepulauan Sunda Kecil. Umum di Sabah dan Sarawak. Juga di Brunei dan Kalimantan.Manfaat : Bagian yang berdaging bisa dimakan, dan bijinya juga dimakan setelah dipanggang. Kulitnyadigunakan oleh penduduk asli di Sarawak sebagai tali untuk membuat tali dan kain. Getah digunakan untukmempersiapkan pulut (untuk menangkap burung). Kayu dikenal dan dijual sebagai terap dan digunakanterutama untuk konstruksi ringan.

Artocarpus odoratissimusMiq. (Moraceae)

Nama lokal : Terap, timadang, keiran, pingan, tekalong.Deskripsi umum : Tinggi pohon hingga 25 m, diameter 50 cm. Kulit coklat tua keabu-abuan, halus; kulit bagiandalam kekuningan cokelat. Daun-daun pohon remaja melengkung tajam. Perbungaan soliter, berbulu. Buahkuning kehijauan, kemerahan pucat kering coklat, bagian berdaging putih pekat, berair; berbulu. Biji ellipsoid.Ekologi : Di hutan campuran Dipterokarpa dataran rendah primer dan sekunder, di tanah liat berpasir, hinggaketinggian 1000 m.Penyebaran : Endemik ke Kalimantan. Umum di Sabah dan Sarawak. Juga di Brunei dan Kalimantan.Diperkenalkan dan umum dibudidayakan di Filipina.Manfaat : Umumnya dibudidayakan di desa-desa untuk bubur aromatik manis yang dapat dimakan yangmembungkus biji. Buah-buahan muda dimasak dan dimakan sebagai sayuran. Biji dapat dimakan setelahdipanggang. Di Sarawak, getah digunakan untuk mengobati peradangan akibat luka.

Page 26: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

18

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Gluta renghas L. (Anacardiaceae)

Nama lokal : Rengas tembaga, rengas burung, rengas tulang jingahDeskripsi umum : Pohon besar, tinggi hingga 50 m, garis tengah ± 1.15 m, yang sudah tua kadang-kadangberbanir. Pepagan cokelat muda atau keabu-abuan, jika sudah tua bopeng, bersisik, mengeripih kecil. Daunmenjorong lonjong, atau melonjong sempit, atau melanset sungsang. Bunga gundul, daun mahkota putih,terpilin panjang. Buah batu hampir membulat, bertangkai tepat di tengah, cokelat kemerah-merahan denganjengger dan tonjolan berbentuk tidak teratur.Ekologi : Lazim tumbuh di daerah pantai, rawa-rawa gambut, di lahan yang kadang-kadang tergenang air didataran rendah.Penyebaran : Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa, Borneo, Sulawesi, Maluku.Manfaat :.Kayunya sangat keras, tahan lama, cokelat kemerahan, bercorak indah.

Heritiera littoralis Dryand. (Malvaceae)

Nama lokal : Dungu, dungun, atung laut, lawanan kete, rumung, balang pasisir, lawang, cerlang laut, lulun,rurun, belohila, blakangabu, bayur laut.Deskripsi umum : Pohon yang selalu hijau dengan ketinggian mencapai 25 m. Akar papan berkembang sangatjelas. Kulit kayu gelap atau abu-abu, bersisik dan bercelah. Individu pohon memiliki salah satu bunga betinaatau jantan. Daun kukuh, berkulit, berkelompok pada ujung cabang. Tandan bunga berambut (terutama padabagian ketiak daun dan ujung cabang). Buah berwarna hijau hingga coklat mengkilat, berkayu. Memiliki 1 bijidan masak pada tandan yang tergantung.Ekologi : Sangat umum tumbuh di tepi daratan hutan mangrove, dan mungkin juga menempati bagian tepi atauberdekatan dengan hutan dataran rendah, atau pantai berkarang. Nampaknya tidak toleran terhadap salinitasyang tinggi dan tidak tumbuh pada lokasi yang sangat terbuka atau kurang adanya pengeringan. Perbungaanterjadi sepanjang tahun.Penyebaran : Seluruh Indonesia. Dari Afrika timur dan Madagaskar hingga Australia dan Pasifik sejauhKaledonia baru.Manfaat : Kayu bakar yang baik. Kayu tahan lama dan digunakan untuk bahan perahu, rumah, tiang telepon.Buah digunakan untuk mengobati diare dan disentri. Biji digunakan untuk pengolahan ikan..

Page 27: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

19

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Hibiscus tiliaceus L. (Malvaceae)

Nama lokal : Waru laut, waru langit, waru langkong, siron, waru lot, waru lenga, waru lengis, baru, kabaru,bahu, molowahu, fau, kasjanaf, iwal, wakati.Deskripsi umum : Pohon yang tumbuh tersebar dengan ketinggian hingga mencapai 15 m. Kulit kayu halus,burik-burik, berwarna cokelat keabu-abuan. Daun agak tipis, berkulit dan permukaan bawah berambut halusdan berwarna agak putih. Bunga berbentuk lonceng. Saat mekar (sore hari) berwarna kuning muda denganwarna jingga/gelap di bagian tengah dasar, lalu keesokan harinya keseluruhan bunga jadi jingga dan rontok.Dasar dari gagang tandan bunga yang memanjang ditutupi oleh pinak daun yang kemudian akan jatuh danmenyisakan tonjolan berbentung cincin. Buah membuka menjadi 5 bagian, dan memiliki biji khas yangberambut.Ekologi : Merupakan tumbuhan khas di sepanjang pantai tropis dan seringkali berasosiasi dengan mangrove.Juga umum di sepanjang pinggiran sungai di kawasan dataran rendah. Perbungaan sepanjang tahun. Bijimengapung dan dapat tumbuh meskipun dimasuki air laut. Pada daun tua, kelenjar pengeluar gula seringkaliberwarna hitam karena diserang jamur.Penyebaran : Di seluruh Indonesia. Pan-tropis, setidaknya di penyemaian. Penyebaran geografis serta sifatekologi alami belum diketahui secara pastiManfaat : Ditanam sebagai pohon peneduh di taman. Akarnya digunakan sebagai obat demam. Serat kayudigunakan sebagai tali. Daun kadang-kadang digunakan sebagai makanan ternak. Kayu digunakan sebagaibahan pembuatan bagian dalam perahu (Lombok).

Page 28: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

20

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Premna corymbosa (Burm.f.) Rottl. & Willd. (Lamiaceae)

Nama lokal :Deskripsi umum : Semak setinggi 6-14 kaki. Kulit cokelat keabu-abuan, tipis dan halus. Daun sederhana,berlawanan, pangkal bulat, hijau gelap, sedikit berkilau pada permukaan atas, sedikit lebih pucat pada venabagian bawah.Pembungaan axillary, bunga persegi empat. Buah drupaceous, obovoid, halus, hitam saatmatang, kelopak buah berbentuk piring.Ekologi : Hutan belukar, hutan terdegradasi, dataran dan lereng keringpada ketinggian hingga 1000 kaki.Penyebaran : Asia, India, Sri Lanka.Manfaat :

Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr. (Meliaceae)

Nama lokal : Kecapi, sentul.Deskripsi umum : Pohon dengan tinggi mencapai 45(-50) m, diameter batang hingga 1 m, bergalur dan kadangdengan banir dengan tinggi hingga 3 m. Kulit kuning pucat kecoklatan, halus, kulit bagian dalam merah muda.Kayu gubal kuning pucat, kayu teras merah muda atau kemerahan. Daun pipih (atau bahkan bersayap ketikakering), anak daun gundul atau dengan beberapa rambut coklat di permukaan atas. Bunga harum, berwarnakuning kehijauan. Buah bulat pipih, berwarna kuning atau kecoklatan saat matang.Ekologi : Asli dan naturalisasi di berbagai jenis hutan padai ketinggian hingga 1.200 m atau lebih.Penyebaran : Secara lus ditanam di Asia tropis tapi tumbuhan liar kemungkinan berasal dari SemenanjungMalaysia dan Sumatra hingga Nugini (Madang). Di Borneo, tercatat di Sabah dan Serawak. Juga dijumpai diBrunei dan Kalimantan.Manfaat : Tumbuh besar di pedesaan, untuk naungan dan juga buahnya. Pohon ini tumbuh cepat saat muda,direkomendasikan sebagai pohon penghijauan jalan. Kayunya digunakan untuk tong, perahu, dan gerobak.Kulitnya digunakan dalam penyamakan jaring ikan. Kulit dan akar juga digunakan sebagai obat.

Page 29: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

21

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Sonneratia caseolaris (L.) Engl. (Lythraceae)

Nama lokal : Pedada, perepat, pidada, bogem, bidada, rambai, wahat merah, posi-posi merah.Deskripsi umum : Pohon, ketinggian mencapai 15 m, jarang mencapai 20 m. Memiliki akar nafas vertikal sepertikerucut (tinggi hingga 1 m) yang banyak dan sangat kuat. Ujung cabang/ranting terkulai, dan berbentuk segi empatpada saat muda. Gagang/tangkai daun kemerahan, lebar dan sangat pendek. Pucuk bunga bulat telur. Ketika mekarpenuh, tabung kelopak bunga berbentuk mangkok, biasanya tanpa urat. Buah seperti bola, ujungnya bertangkai danbagian dasarnya terbungkus kelopak bunga.Ekologi : Tumbuh di bagian yang kurang asin di hutan mangrove, pada tanah lumpur yang dalam, seringkali sepanjangsungai kecil dengan air yang mengalir pelan dan terpengaruh oleh pasang surut. Tidak pernah tumbuh padapematang/daerah berkarang. Juga tumbuh di sepanjang sungai, mulai dari bagian hulu dimana pengaruh pasang surutmasih terasa, serta di areal yang masih didominasi oleh air tawar. Tidak toleran terhadap naungan. Ketika bungaberkembang penuh (setelah jam 20.00 malam), bunga berisi banyak nektar. Perbungaan terjadi sepanjang tahun. Bijimengapung. Selama hujan lebat, kecenderungan pertumbuhan daun akan berubah dari horizontal menjadi vertikal.Penyebaran : Dari Sri Lanka, seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, hingga Australia tropis,dan Kepulauan Solomon.Manfaat : Buah asam dapat dimakan (dirujak). Kayu dapat digunakan sebagai kayu bakar jika kayu bakar . Setelahdirendam dalam air mendidih, akar nafas dapat digunakan untuk mengganti gabus.

Syzygium creaghii Ridl. (Myrtaceae)

Nama lokal : Obah, obah paya.Deskripsi umum : Pohon bawah dengan tinggi hingga 15 m dan diameter 13 cm, kadang-kadang mencapai 60 cm.Tidak ada stipula. Daun berhadapan, sangat besar dan memanjang, sederhana. Bunga keunguan, benang saribanyak menonjol, bunga terletak pada malai. Buah merah muda, merah, berdaging.Ekologi : Di hutan dipterocarpa campuran yang tidak terganggu, hutan rawa dan sub-pegunungan hinggaketinggian 1.200 m. Biasanya di situs aluvial dengan tanah liat ke tanah berpasir.Penyebaran : Borneo.Manfaat : -

Page 30: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

22

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Syzygium tawahense (Korth.) Merr. & L.M.Perry (Myrtaceae)

Nama lokal : Lunoh-lunoh, Obah, Obah bukit, Obah merah, Obar, Sulang-sulang.Deskripsi umum : Pohon sub-kanopi dengan tinggi hingga 30 m dan diameter 77 (-100) cm. Tidak ada stipula.Daun yang berlawanan, sederhana, vena mencolok, mengkilat. Bunga berwarna putih, dengan benang sari yangmenonjol, bunga dalam malai. Buah berwarna hijau, bergerigi, buah berdaging.Ekologi : Di hutan dipterokarpa campuran, pantai, bakau, rawa dan sub-pegunungan yang tidak tergangguhingga ketinggian 1000 m. Di situs alluvial dekat sungai dan sungai, tetapi juga umum di lereng bukit danpegunungan. Di tanah berpasir.Penyebaran : Kalimantan.Manfaat : Kayu tersebut digunakan secara lokal untuk tiang pagar

Vitex pinnata L. (Lamiaceae)

Nama lokal : Laban daun menjariDeskripsi umum : Pohon, tinggi hingga 25 m, garis tengah hingga 40 cm. Pepagan berwarna abu-abukekuningan pucat berbuah menjadi hijau di udara terbuka. Kayu gubal berwarna kuning pucat. Daun beranakdaun 5, anak daun hampir tanpa tangkai, dua yang terluar biasanya jauh lebih kecil daripada yang lain, berbululebat di permukaan bawah, anak daun tengah menjorong. Bunga dalam malai ujung, mahkota berwarna birukeputih-putihan. Buah garis tengah ± 0.8 cm, hitam jika matang.Ekologi : Biasanya dalam hutan sekunder, di tepi sungai dan sepanjang jalan.Penyebaran : Indocina, Semenanjung Malaya, Sumatra, Borneo, Filipina (Palawan)Manfaat : Bagian batang digunakan untuk mengobati sakit perut, daun digunakan untuk mengobati demam danluka. Kayunya secara lokal digunakan untuk konstruksi, peralatan rumah tangga, dan kapal. Kayunya jugadigunakan untuk membuat arang yang kompetitif dengan arang mangrove di pasar internasional

Page 31: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

23

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

BAB II DEMOGRAFI BEKANTAN: SATWA KUNCI TANJUNG UNA

Oleh : Mukhlisi, Priyono, Warsidi, Mardi T. Rengku

A. LATAR BELAKANG

Bekantan (Nasalis larvatus) merupakan salah satu primata endemik di Pulau

Kalimantan. Bekantan termasuk satwa liar yang masuk dalam daftar dilindungi di

Indonesia (PermenLHK No P 106). Berdasarkan IUCN Red List, Bekantan juga telah

dikategorikan sebagai satwa liar dalam status Endangered dan dilarang diperdagangkan

secara internasional dengan status Appendix I (Meijaard et al., 2008; CITES, 2017).

Habitat Bekantan selalu berasosiasi kuat dengan keberadaan air, seperti di hutan

mangrove, hutan riparian, hutan rawa air tawar dan gambut, serta hutan dipterokarpa

sepanjang tepi sungai (Meijaard dan Nijman, 2000; Matsuda et al., 2008; Harding et al.,

2015). Karena itu, Bekantan sering dijumpai di habitat yang tumpang tindih dengan

kawasan yang juga dimanfaatkan oleh manusia seperti tambak, perkebunan, dan

permukiman (Meijaard dan Nijman, 2000; Manansang et al., 2005; Soendjoto,2004;

Wardatutthoyyobah et al., 2019). Saat ini, habitat asli Bekantan yang masih dikategorikan

layak diprediksi hanya tinggal 5% dan mayoritas berada di luar areal konservasi

(Wardatutthoyyobah et al., 2019)

Tanjung Una adalah salah satu bagian pulau di Delta Mahakam yang menjadi

sebaran penting Bekantan (Hendra et al., 2015). Bekantan di Tanjung Una menempati tipe

habitat riparian dan menjadi bagian dari lanksap Delta Mahakam yang diidentifikasi

menjadi salah satu lokasi prioritas konservasi Bekantan (Meijaard dan Nijman, 2000).

Kawasan tersebut adalah sebuah areal konsesi yang dikelola oleh PT Pertamina EP 5

Sangasanga Field untuk tujuan produksi minyak bumi. Berdasarkan status kawasannya,

areal konsesi Tanjung Una sendiri masuk dalam wilayah pengelolaan KPHP Delta

Mahakam melalui skema izin pinjam pakai. Untuk meningkatkan kapasitas produksi

minyak bumi, saat ini PT Pertamina EP 5 Sangasanga Field tengah melakukan eksplorasi

Page 32: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

24

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

sumur minyak bumi baru. Dari rencana 14 site plan sumur minyak untuk keperluan

eksplorasi, telah dilakukan aktivitas pengeboran pada satu buah sumur dengan luas tiap

satu site plan berkisar 4-5 Ha.

Kegiatan eksplorasi minyak bumi pada habitat Bekantan di Tanjung Una berpotensi

memberi dampak terhadap prilaku dan pola jelajah Bekantan yang hidup di sekitarnya.

Sha et al. (2008) melaporkan bahwa Bekantan pada dasarnya adalah primata yang sensitif,

pemalu, dan cenderung menghindar dari kehadiran manusia di sekitarnya. Meskipun

demikian, pada habitat yang terisolasi kadang Bekantan juga mampu menunjukkan prilaku

adaptif terhadap kehadiran manusia selama tidak ada gangguan secara langsung

(Soendjoto et al., 2006; Atmoko, 2012). Populasi Bekantan di sekitar lokasi eksplorasi

minyak bumi Tanjung Una diperkirakan akan memberikan respon terhadap aktivitas

eksplorasi minyak bumi yang tengah dilakukan. Beberapa bentuk respon yang mungkin

terjadi di antaranya adalah perubahan wilayah jelajah Bekantan. Selain itu, pembukaan

sebagian tutupan vegetasi untuk eksplorasi minyak bumi juga dapat menyebabkan

berkurangnya ketersediaan pohon pakan dan pohon tidur yang biasa dimanfaatkan oleh

Bekantan.

Upaya konservasi Bekantan dapat bersifat spesifik tiap lokasi menurut kondisi

permasalahan di setiap tiap habitatnya yang berbeda-beda. Delta Mahakam memiliki ciri

khas ekosistem eustaria yang kaya akan keanekaragaman hayati, namun cenderung

mudah rusak (Suyatna et al., 2017). Sayangnya, sampai saat ini studi terkait upaya

konservai Bekantan pada areal eskplorasi minyak bumi seperti di Tanjung Una masih

minim dilakukan. Selain itu, kondisi ekologi habitat dan populasi Bekantan di Tanjung Una

sendiri juga belum diketahui secara lengkap sebagai landasan untuk menentukan upaya

konservasinya. Studi yang dilakukan oleh Hendra et al. (2015) melaporkan tentang

penemuan 2 kelompok Bekantan di sisi Barat Tanjung Una dengan populasi yang belum

diketahui pasti. Sebelumnya, Atmoko dan Sidiyasa (2008) juga telah melaporkan tentang

karakteristik vegetasi habitat Bekantan di Tanjung Una. Suyatna et al. (2017) juga telah

Page 33: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

25

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

melaporkan hasil studinya tentang kondisi biofisik perairan Tanjung Una dan keragaman

jenis ikan di sekitarnya.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya konservasi yang dapat dilakukan

terhadap habitat dan populasi Bekantan seiring dengan aktivitas eksplorasi minyak bumi

yang tengah dilakukan. Diharapkan hasil studi ini dapat menjadi salah satu bahan

pertimbangan upaya mitigasi dan pengelolaan lingkungan dalam aktivitas industri minyak

bumi di Tanjung Una.

B. METODE

B.1 Waktu dan Lokasi

Kegiatan pengumpulan data lapangan dilakukan selama 8 hari, yaitu pada tanggal

23 s.d. 30 Juli 2019. Lokasi studi berada di pesisir Tanjung Una, Delta Mahakam. Luas

wilayah Tanjung Una yang menjadi konsesi PT Pertamina EP 5 Sangasanga Field

diperkirakan mencapai 600.81 Ha. Secara administrasi pemerintahan lokasi studi berada

di Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

B.2 Prosedur

Pengumpulan data dibagi menjadi dua bagian utama yaitu (1) pengumpulan data

sebaran dan populasi Bekantan, dan (2) pengumpulan data terkait kondisi habitat dan

vegetasi di sekitar habitat Bekantan. Survei sebaran dan populasi Bekantan dilakukan

dengan pendekatan sensus menggunakan perahu menyusuri seluruh tepi pulau di Tanjung

Una (Matsuda et al., 2008). Namun demikian, pada kondisi di mana diperlukan validasi

jenis pakan dan estimasi populasi secara pasti, maka akan dilakukan sensus dengan

berjalan kaki (Laman dan Aziz, 2019). Survei dilakukan pada pagi hari pukul 6.30 sd 10.00

WITA dan sore hari sampai senja pukul 16.00 sd 18.30 WITA. Setiap kelompok Bekantan

yang teridentifikasi dihitung jumlah individu, jenis kelamin, struktur umur, jenis pohon

pakan dan pohon tidur yang digunakan, serta koordinat perjumpaannya.

Page 34: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

26

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Pengumpulan data kondisi habitat dan vegetasi dilakukan dengan mencatat kondisi

umum habitat Bekantan baik dari aspek fisik maupun biotik, serta tingkat gangguan di

habitatnya. Inventarisasi vegetasi dilakukan menggunakan modifikasi metode line transect

(Mueller-Dumbois dan Ellenberg, 1974). Lokasi transek ditempatkan secara purposive

pada 8 areal pengamatan dengan total luas sampling 1.6 Ha. Setiap transect terdiri dari 4

petak pengamatan vegetasi ukuran 50 x 10 m, di dalam petak tersebut terdapat sub petak

2 x 2 m untuk pengamatan vegetasi strata semai, 5 x 5 m untuk strata pancang, dan 20 x

10 untuk strata pohon. Setiap jenis tumbuhan di dalam petak pengamatan dicatat jenis

dan jumlah individunya untuk strata pengamatan tingkat semai, sedangkan untuk strata

pancang sampai pohon dicatat jenis dan dbh-nya.

B.3 Analisis Data

Analisis data sebaran kelompok Bekantan dilakukan dengan teknik digitasi titik

koordinat GPS temuan Bekantan ke dalam peta tutupan lahan di Tanjung Una dan diolah

menjadi peta sebaran Bekantan. Data sensus populasi Bekantan dianalisis menggunakan

statistik deskriptif dengan menyajikan data yang diperoleh dalam bentuk tabel dan grafik.

Kelimpahan individu Bekantan dihitung dengan formula dari Laman dan Aziz (2019):

Population density �Cumulative number of inividual sighted

Total surveyed area (sq Km)

Di mana:Population density : Ind/Km2

Total surveyed area : Cumulative distance of surveyed riverbank (Km) x 0.75 Km

Data vegetasi dianalisis dengan menghitung nilai kerapatan dan kerapatan relatif,

menggunakan pendekatan formula dari (Mueller-Dumbois dan Ellenberg, 1974).

Page 35: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

27

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

C.1 Sebaran dan Populasi Bekantan

Berdasarkan survei, populasi Bekantan di areal Tanjung Una terdiri dari 9 kelompok

dengan jumlah individu terdata sebanyak ± 58 individu 9 (Tabel 2.1, Gambar 2.1 dan

gamar 2.2). Estimasi kelimpahan populasi Bekantan di wilayah studi adalah sebesar 12.47

ind/Km2. Setiap kelompok Bekantan di Tanjung Una terdiri dari 5 s.d. 12 individu. Di

antara 9 kelompok tersebut, 8 di antaranya termasuk ke dalam tipe sosial kelompok one

male group, sedangkan sisanya adalah 1 individu Bekantan jantan dewasa soliter.

Tabel 2.1 Demografi Bekantan berdasarkan hasil survei populasi

No No. IdKelompok

PosisiGeografis

∑ IndividuBekantan

Struktur Demografi Keterangan

1 B.1 S: 00 35 12 6E: 117 17 14 7

7 Jantan dewasa: 1Betina dewasa: 2

Remaja: 1

Lokasi dekatmenara

2 B.2 S: 00 36 04 7E: 117 17 56 6

6 Jantan dewasa: 1Betina dewasa: 2Remaja: 2; Bayi: 1

Lokasi kanal pipa

3 B.3 S: 00 35 44 3E: 117 18 22 5

9 Jantan dewasa: 2Betina dewasa: 5

Remaja: 5

Lokasi kanal pipa

4 B.4 S: 00 34 57 6E: 117 17 07 4

1 Jantan dewasa: 1(Jantan soliter)

Belakang possecurity

5 B.5 S: 00 35 31 9E: 117 17 29 4

6 Jantan dewasa: 1Betina dewasa: 4

Remaja: 1

Dekat persawahan

6 B.6 S: 00 36 02 9E: 117 17 58 9

12 Jantan dewasa: 2Betina dewasa: 5Remaja: 4; Bayi: 1

Lokasi kanal pipa

7 B.7 S: 00 36 02 1E: 117 18 00 1

6 Jantan dewasa: 2Betina dewasa: 5

Remaja: 3

Lokasi kanal pipa

8 B.8 S: 00 34 52 7E: 117 19 25 7

6 Jantan dewasa: 2Betina dewasa: 2

Remaja: 2

Lokasi kanal pipa

9 B.9 S: 00 34 46 4E: 117 19 20 0

5 Jantan dewasa: 1Betina dewasa: 2

Remaja: 1

Lokasi kanal pipa

Jumlah Total Individu ± 58

Page 36: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

28

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Gambar 2.1 Struktur umur populasi Bekantan di Tanjung Una

Populasi Bekantan di Tanjung Una ditemukan lebih tinggi bila dibandingkan dengan

studi yang pernah dilakukan oleh Hendra et al. (2015) yang mendata 30 jenis individu

Bekantan di Tanjung Una, Kutai Lama dan Muara Sangasanga. Lanskap Delta Mahakam

sekitar 28 tahun lalu merupakan habitat bagi sekitar 600-900 individu Bekantan (Alikodra

dan Mustari 1994). Selanjutnya, Atmoko et al. (2007) melaporkan telah terjadi penurunan

populasi Bekantan di Delta Mahakam menjadi 577 individu dengan perkiraan jumlah

kelompok Bekantan sebanyak 50. Secara keseluruhan wilayah Delta Mahakam sendiri

mempunyai daya dukung habitat untuk sekitar 300 individu Bekantan (Manansang et al.,

2005).

Sebaran populasi kelompok Bekantan mayoritas berada di sisi Timur Tanjung Una

pada sebuah sungai kecil berukuran ± 3-4 m. Sungai tersebut pada dasarnya merupakan

kanal buatan untuk jalur pipa penyaluran minyak bumi yang membelah pulau.

Konsentrasi wilayah sebaran Bekantan di areal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor

yang mempengaruhi, terutama terkait intensitas aktivitas manusia dan ketersediaan

pakan. Bekantan adalah primata yang sensitif dan mudah stres (Meijaard dan Nijman,

2000; Wardatutthoyyobah et al., 2019), sehingga aktivitas manusia yang terlalu tinggi di

sekitar habitatnya menyebabkan Bekantan cenderung akan menghindar dan memilih

habitat lebih sepi. Dalam hal ini, areal kanal sendiri merupakan lokasi yang relatif lebih

sepi dan tersembunyi. Selain itu, di sepanjang kanal juga banyak ditemukan jenis

tumbuhan pakan yang disenangi oleh Bekantan, yaitu Sonneratia caseolaris.

Page 37: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

29

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Gambar 2.2 Peta sebaran Bekantan di Area Tanjung Una

Page 38: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

30

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Gambar 2.3 Situasi areal kanal, lokasi konsentrasi sebaran Bekantan di Tanjung Una

Secara khusus, aktivitas eksplorasi minyak bumi yang baru saja dimulai

diindikasikan telah menyebabkan efek tambahan bagi pergeseran ruang jelajah populasi

Bekantan ke arah sisi Timur Tanjung Una. Fenomena ini dapat dilihat dari catatan hasil

studi sebelumnya yang telah mendata 2 kelompok Bekantan di Ujung Timur Pulau

sebelum dilakukan kegiatan eksplorasi (Hendra et al., 2015). Hasil studi kali ini

menunjukkan bahwa di kawasan tersebut kini hanya ditemukan 1 kelompok Bekantan one

male group dan 1 individu jantan soliter saja. Proses eksplorasi minyak bumi saat ini mulai

berjalan untuk sumur pertama yang berada di sisi paling ujung Timur Tanjung Una,

sementara itu eksplorasi akan terus berjalan pada sumur-sumur lainnya di masa depan.

Diperkirakan proses eksplorasi minyak bumi pada sumur-sumur lainnya menyebabkan

sebaran Bekantan akan semakin terkonsentrasi di sekitar kanal dan areal anak sungai di

tengah pulau.

Struktur umur populasi Bekantan di Tanjung Una didominasi oleh Bekantan usia

dewasa sebanyak 63.79%. Fenomena ini mengindikasikan jika Bekantan di Tanjung Una

pada dasarnya telah mengalami proses penurunan populasi dan berada pada kondisi yang

kritis. Reproduksi tetap berjalan namun sangat lambat, karena hanya ditemukan 2

individu infant (bayi). Di lain pihak, infant sendiri adalah kelompok umur yang rentan

mengalami kematian akibat predator atau penyebab alami lainnya (Manansang et al.,

Page 39: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

31

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

2005; Matsuda, 2008). Populasi Bekantan yang telah kritis ini selaras dengan temuan

Atmoko et al. (2007) yang melaporkan bahwa populasi Bekantan di Delta Mahakam

didominasi Bekantan kelompok dewasa sebanyak 57.70%. Dalam perspektif ekologis,

demografi Bekantan yang minim usia muda kurang menguntungkan sebab potensi

kepunahan menjadi semakin tinggi.

Selain faktor daya dukung habitat yang rendah, berkurangnya populasi Bekantan di

Tanjung Una juga dapat disebabkan oleh aktivitas perburuan liar yang pernah terjadi.

Hendra et al. (2015) melaporkan bahwa terdapat histori yang menunjukkan jika pernah

terjadi perburuan liar terhadap Bekantan untuk dipergunakan sebagai bahan makanan,

umpan berburu buaya, maupun satwa peliharaan. Meijaard dan Nijman (2000)

melaporkan bahwa aktivitas perburuan terhadap Bekantan di Kalimantan pada areal

pesisir sangat jarang dilakukan untuk kebutuhan konsumsi karena berkaitan dengan

larangan dalam agama mayoritas penduduk pesisir sungai yaitu Islam. Walaupun

demikian, migrasi penduduk dari luar yang mempunyai prilaku berburu mempunyai

ancaman yang sangat besar terhadap populasi Bekantan (Stark et al., 2012).

C.2 Jenis dan Kelimpahan Pohon Pakan

Kawasan Tanjung Una saat ini umumnya didominasi oleh lahan semak belukar dan

sedikit hutan utuh yang telah terfragmen. Vegetasi di Tanjung Una beradaptasi dengan

kondisi pasang surut muara Sungai Mahakam. Berdasarkan hasil pengamatan dan

identifikasi terhadap jenis tumbuhan pakan Bekantan yang telah dilakukan, terdata

sebanyak 6 jenis tumbuhan dominan yang jadi pakan utama Bekantan di Tanjung Una,

yaitu: Syzygium creaghii, Sonneratia caseolaris, Syzygium tawahense, Ficus sp., Gluta

renghas, dan Vitex pinnata. Namun demikian, di antara 6 jenis tersebut kami mendata

bahwa jenis Syzigium creaghii (jambu-jambuan) dan Sonneratia caseolaris (rambai) adalah

2 jenis pohon pakan paling disukai oleh Bekantan di Tanjung Una. Bekantan di Tanjung

Una juga menggunakan beberapa jenis pohon pakan sebagai pilihan pohon tidur utama,

yaitu Sonneratia caseolaris, Ficus sp., dan Gluta renghas.

Page 40: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

32

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Selain 6 jenis tumbuhan pakan di atas, masih terdapat beberapa jenis tumbuhan

pakan lainnya yang belum teramati secara menyeluruh. Untuk itu, hasil identifikasi pakan

dalam studi ini juga dikombinasikan dengan beberapa hasil studi yang telah dilakukan

sebelumnya (Soendjoto et al., 2006; Hendra et al., 2015; Atmoko dan Sidiyasa, 2008)

sehingga diperoleh setidaknya 21 jenis pohon pohon pakan Bekantan, yaitu: Syzigium

creaghii, Syzigium tawahense, Syzigium sp1, Syzigium sp2, Sonneratia caseolaris, Ficus sp.,

Ficus macrophylla, Ficus tristanifolia, Gluta renghas, Vitex pinnata, Derris sp., Heritiera

littoralis, Hibiscus tiliaceus, Teijsmanniodendron sp., Sandoricum koetjapi, Stenochlaena

palutris, Nypa fruticans, Premna corimbosa, Artocarpus odoratissimus, Artocarpus

elasticus, dan Acrosticum aureum. Berdasarkan pola tajuk yang diliput menggunakan

drone (Gambar 2.4) dan data survei botani, dapat diinterpretasikankan bahwa

pohon-pohon pakan tersebut tersedia secara merata di lahan bertegakan hutan di Area

Tanjung Una (Gambar 2.2).

Gambar 2.4 Pola tajuk hasil liputan photo udara menggunakan dronedi petak contoh 1 kegiatan survey botani

Page 41: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

33

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Gambar 2.5 Dua jenis pakan paling disukai Bekantan di Tanjung Unaa. Syzigium creaghii dan b. Sonneratia caseolaris).

Tabel 2.2 Jenis dan kelimpahan pakan pada Bekantan pada strata semai

Tabel. 2.3 Jenis dan kelimpahan pakan pada Bekantan pada strata pancang

Tabel 2.4 Jenis dan kelimpahan pakan pada Bekantan pada strata pohon

No Famili Jenis Kelimpahan(Ind/Ha)

KelimpahanRelatif (%) Bagian dimakan

1 Myrtaceae Syzigium creaghii 800 66.20 Daun, Bunga, Buah2 Anacardiaceae Gluta renghas 180 14.88 Daun3 Myrtaceae Syzigium sp. 30 2.48 Daun, Bunga, Buah4 Myrtaceae Syzigium tawahense 20 1.65 Daun, Bunga, Buah5 Fabaceae Derris sp. 10 0.83 Daun, Bunga, Buah

No Famili Jenis Kelimpahan(Ind/Ha)

KelimpahanRelatif (%) Bagian dimakan

1 Myrtaceae Syzigium creaghii 1,200.56 66.20 Daun, Bunga, Buah2 Malvaceae Hibiscus tiliaceus 203.28 6.33 Daun3 Myrtaceae Syzigium sp. 177.05 5.51 Daun, Bunga, Buah4 Anacardiaceae Gluta renghas 72.13 2.24 Daun5 Myrtaceae Syzigium tawahense 13.11 0.41 Daun, Bunga, Buah6 Malvaceae Heritiera littoralis 6.56 0.20 Daun7 Lamiaceae Prmena corimbosa 19.67 0.61 Daun

No Famili Jenis Kelimpahan(Ind/Ha)

KelimpahanRelatif (%)

Bagian dimakan

1 Myrtaceae Syzigium creaghii 142.30 49.43 Daun, Bunga, Buah2 Lythraceae Sonneratia caseolaris 11.97 4.16 Buah3 Myrtaceae Syzigium sp.1 17.70 6.15 Daun, Bunga, Buah4 Anacardiaceae Gluta renghas 11.64 4.045 Myrtaceae Syzigium tawahense 8.69 3.02 Daun, Bunga, Buah

Page 42: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

34

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Syzigium creaghii adalah jenis pohon pakan Bekantan dengan kelimpahan yang

paling tinggi di Tanjung Una baik pada strata pertumbuhan semai, pancang, dan juga

pohon. Hal ini selaras dengan temuan Heryadi et al. (2015) yang mendata bahwa jenis

Syzigium grande mempunyai kelimpahan tertinggi di Tanjung Una. Berdasarkan

identifikasi di Herbarium Wanariset-Balitek KSDA, kami menduga telah terjadi

ketidaksesuaian identifikasi taksonomi pada studi sebelumnya, sehingga Syzigium creaghii

diidentifikasi menjadi Syzigium grande. Jenis tersebut tersebar merata hampir di seluruh

pulau mulai dari tepi sungai sampai interior pulau. Studi sebelumnya dilakukan oleh

Hendra et al. (2015) melaporkan telah ditemukan 18 jenis tumbuhan pakan di Tanjung

Una, termasuk di dalamnya Syzigium creaghii. Sementara itu, Atmoko dan Sidiyasa (2008)

mendata jenis tumbuhan pakan di Delta Mahakam sebanyak 9 jenis pohon pakan. Jika

dibandingkan dengan studi lainnya, seperti di lakukan oleh Soendjoto et al. (2006) pada

tipe hutan karet tua di Kalimantan Selatan, Bekantan mengkonsumsi sebanyak 18 jenis

tumbuhan pakan.

Syzigium creaghii di Tanjung Una cenderung tumbuh rapat dan dalam jarak yang

berdekatan membentuk suatu hamparan di areal Tanjung Una. Keberadaannya sebagai

pakan Bekantan tampak jelas membentuk semacam feeding ground dari sisa-sisa pucuk

pakan yang bekas di makan oleh Bekantan. Kelimpahan yang tinggi jenis pohon pakan ini

selain disebabkan oleh aspek kesesuaian habitat, juga disebabkan oleh musim berbunga

6 Malvaceae Heritiera littoralis 3.28 1.14 Daun7 Lamiaceae Vitex pinnata 1.31 0.46 Daun8 Moraceae Ficus sp. 0.82 0.28 Daun9 Moraceae Artocarpus

odoratissimus 0.82 0.28Daun

10 Moraceae Artocarpus elasticus 0.33 0.11 Daun11 Moraceae Ficus macrophylla 0.33 0.11 Daun12 Moraceae Ficus tristanifolia 0.33 0.11 Daun13

LamiaceaeTeijsmanniodendronsp. 0.66 0.23

Daun

14 Meliaceae Sandoricum koetjapi 0.16 0.06 Buah15 Myrtaceae Syzigium sp.2 0.16 0.06 Daun, Bunga, Buah

Page 43: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

35

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

dan berbuah yang berlangsung sepanjang tahun, sehingga proses regenerasi berjalan

terus menerus.

Jenis pohon pakan Bekantan lainnya yang disukai oleh Bekantan yaitu Sonneratia

caseolaris hanya tersebar di sepanjang kanal yang membelah pulau. Sebaran pohon pakan

Bekantan ini tidak ditemukan di lokasi lainnya di Tanjung Una. Keberadaan jenis pohon

pakan ini menjadi daya tarik populasi Bekantan untuk menempati habitat sepanjang kanal.

Hal ini berkorelasi positif dengan sebaran populasi Bekantan yang mayoritas

terkonsentrasi di sekitar areal ini. Jenis pohon pakan ini dilaporkan juga menjadi pakan

paling utama Bekantan di beberapa titik lainnya di Delta Mahakam serta habitat riparian

di Samboja Kuala (Atmoko dan Sidiyasa, 2008; Alikodra dan Mustari,1994). Pada kondisi

habitat dengan populasi Bekantan yang tinggi sementara keberadaan Sonneratia

caseolaris terbatas, menyebabkan jenis pohon ini menjadi gundul dan rusak. Hal ini dapat

dilihat pada beberapa lokasi seperti di Sungai Hitam Samboja dan Taman Nasional Kutai.

C.3 Gangguan Terhadap Habitat dan Populasi Bekantan di Tanjung Una

Areal Tanjung Una mempunyai aktivitas manusia yang cukup tinggi di sekitar lokasi

yang menjadi habitat Bekantan. Kondisi ini dapat menjadi suatu gangguan bagi habitat

dan populasi Bekantan yang berada di Tanjung Una. Secara alami Bekantan sendiri akan

menghindar atau menjauh dari dari lokasi aktivitas manusia, namun pada kondisi tertekan

dan daya dukung habitat menurun dapat berimplikasi pada penurunan populasi secara

keseluruhan. Berdasarkan pengamatan di lapangan, terdapat beberapa bentuk aktivitas

manusia yang dapat mempengaruhi habitat dan populasinya, yaitu sebagai berikut:

1. Penggunaan tepi pulau sebagai tempat bersandar ponton batubara terutama di

bagian Utara pulau. Aktivitas bersandar ini cukup banyak merusak vegetasi tepi

sungai. Jenis pohon yang paling banyak terpengaruh kerusakan justru adalah

jenis pakan utama Bekantan yaitu Syzigium creaghii yang banyak tumbuh hingga

tepian sungai.

Page 44: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

36

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

2. Alih fungsi lahan untuk kegiatan persawahan. Walaupun dengan intensitas

rendah (4-5 ha), aktivitas pembukaan lahan yang diduga baru dilakukan di

sebelah Selatan ini berpotensi meluas. Sebagian besar lahan yang dibuka adalah

tempat tumbuh Syzigium creaghii sebagai salah satu jenis pakan utama Bekantan

di Tanjung Una.

3. Illegal logging. Aktivitas illegal logging cukup marak dilakukan di habitat

Bekantan Tanjung Una, meskipun dilakukan secara sporadis pada waktu-waktu

tertentu sesuai pesanan. Sayangnya, aktivitas ini juga memiliki target jenis

Syzigium creaghii yang menjadi pakan utama Bekantan. Hal ini sebetulnya dapat

dipahami, sebab Syzigium creaghii adalah jenis pohon yang paling melimpah dan

tersebar luas di Tanjung Una. Jenis ini pada dasarnya adalah bukan termasuk

golongan jenis kayu yang kuat, namun para penebang memilih secara acak hanya

berdasarkan keberadaannya yang paling banyak dan mudah dijumpai di Tanjung

Una.

4. Kegiatan pembangunan sumur minyak. Jumlah sumur yang akan dibangun di Area

Tanjung Una adalah sebanyak 20 buah di 14 unit area. Pembangunan sumur

minyak diawali dengan aktifitas land clearing (pembukaan lahan dan perataan

tanah), akan menyebabkan hilangnya seluruh vegetasi alami di area akan

dibangun (57.8 ha). Selain itu, diproyeksikan sejumlah area terdampak untuk

pembangunan jalan dengan proyeksi luas yang sama, sehingga proyeksi luas

habitat alami Bekantan yang hilang akibat pembangunan adalah sejumlah + 116

ha. Hal ini menyebabkan potensi pohon pakan dan pohon tidur Bekantan di

Tanjung Una berkurang. Aktivitas eksplorasi pada site plan pertama di mana

lokasi tersebut awalnya adalah sebaran populasi Bekantan, telah menyebabkan

pergerseran populasi Bekantan menjadi semakin menjauh. Jika dibandingkan

dengan tingkat gangguan lainnya, kegiatan eksplorasi yang dilakukan secara

kontinyu dan bersamaan pada 14 site yang direncanakan dapat menjadi faktor

paling dominan yang mempengaruhi Bekantan di Tanjung Una. Meskipun

Page 45: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

37

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

demikian, jika kegiatan eksplorasi telah usai dan produksi mulai berjalan, serta

aktivitas manusia semakin minim ada kemungkinan Bekantan dapat kembali ke

wilayah sebaran semula selama ketersediaan pakan kembali memadai.

Gambar 2.6 Beberapa bentuk gangguan habitat Bekantan di Tanjung Una

C.4 Upaya Konservasi Bekantan di Tanjung Una

Tantangan utama upaya konservasi Bekantan di areal penambangan minyak bumi

Area Tanjung Una adalah pada aspek pengelolaan habitat. Menjaga daya dukung habitat

Bekantan pada kondisi optimal akan membantu viabilitas populasi Bekantan tetap

bertahan dalam jangka panjang. Di lain pihak, secara regulasi habitat Bekantan di Tanjung

Una adalah bukan areal yang didedikasikan sebagai kawasan konservasi. Tanjung Una

adalah bagian dari areal Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Delta Mahakam

dalam skema izin pinjam pakai untuk kegiatan pertambangan minyak bumi yang dikelola

oleh PT Pertamina EP 5 Sangasanga Field. Meskipun demikian, upaya pengelolaan

lingkungan di Tanjung Una termasuk di dalamnya upaya konservasi Bekantan adalah

bagian penting dari praktik ekonomi hijau dan pembangun berkelanjutan.

Page 46: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

38

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

D. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan kondisi ekologi Bekantan di Tanjung Una, upaya konservasi Bekantan

dapat dilakukan dengan mengelola tingkat gangguan terhadap habitat Bekantan sebagai

bentuk mitigasi lingkungan. Beberapa bentuk langkah prioritas yang dapat dilakukan

untuk konservasi Bekantan di antara kegiatan eksplorasi minyak bumi yang tengah

dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Mencegah praktik illegal yang telah terjadi, seperti alih fungsi hutan menjadi

areal persawahan dan illegal logging. Upaya pendekatan persuasif dapat

dilakukan melalui sosialiasi kepada masyarakat sekitar, serta pemasangan

plang-plang dalam ukuran memadai dan tersebar merata di tepi sungai. Plang

tersebut berisi berbagai informasi himbauan seperti, status areal industri yang

dilarang memasuki kawasan tanpa izin, larangan penebangan liar, serta larangan

berburu satwa liar di Tanjung Una. Dalam kondisi yang tidak memungkinkan,

upaya penegakan hukum dapat dilakukan dengan tetap berkoordinasi dengan

pihak KPHP Delta Mahakam sebagai pemangku kawasan.

2. Rehabilitasi dan pengayaan tumbuhan pakan Bekantan. Aktivitas eksplorasi

minyak bumi yang tengah berlangsung serta beberapa bentuk gangguan aktivitas

manusia lainnya telah menyebabkan Bekantan lebih terkonsentrasi di sepanjang

kanal yang relatif lebih sepi dan cukup aman. Di lain pihak, saat ini sebagian besar

kawasan Tanjung Una adalah hutan sekunder dan semak belukar. Oleh sebab itu,

dibutuhkan kegiatan rehabilitasi dan pengayaan jenis-jenis tumbuhan pakan yang

hilang untuk meningkatkan daya dukung habitat Bekantan. Areal rehabilitasi dan

pengayaan jenis tumbuhan pakan Bekantan dapat diarahkan di sepanjang kanal

sebagai titik konsentrasi populasi Bekantan di Tanjung Una. Jenis tumbuhan yang

dapat dimanfaatkan sebagai tanaman rehabilitasi adalah jenis yang telah

diketahui sebagai pakan utama dan pohon tidur Bekantan di Tanjung Una, yaitu

Sonneratia caseolaris (rambai laut), Syzigium creaghii (jambu-jambuan), Ficus spp

(ara)., dan Vitex pinnata (laban). Jenis Sonneratia caseolaris dapat ditanam pada

Page 47: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

39

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

tepi sungai yang terpengaruh langsung oleh pasang surut, sedangkan sisanya

dapat ditanam lebih ke areal daratan.

DAFTAR PUSTAKA

Alikodra, H.S. dan A.H. Mustari. 1994. Study on ecology and conservation of proboscismonkey (Nasalis larvatus Wurmb) at Mahakam River Delta, East Kalimantan:Behaviour and habitat function. Annual Report of Pusrehut Vol. 5 Desember.

Alikodra, H.S. 1997. Populasi dan perilaku Bekantan (Nasalis larvatus) di Samboja Koala,Kalimantan Timur. Warta Konservasi 5(2):67-72.

Atmoko, T., A. I. Syahbani & M.T. Rengku. 2007. Kondisi habitat dan penyebaran Bekantan(Nasalis larvatus Wurmb) di Delta Mahakam, Kalimantan Timur. Dalam: K.Sidiyasa, M. Omon, D. Setiabudi. (editor). Pemanfaatan HHBK dan KonservasiBiodiversitas menuju Hutan Lestari; Balikpapan, 31 Jan 2007. Bogor: Pusat LitbangHutan dan Konservasi Alam. pp: 35-42.

Atmoko, T. dan K. Sidiyasa. 2008. Karakteristik vegetasi habitat Bekantan (Nasalis larvatusWurmb) di Delta Mahakam, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Hutan danKonservasi Alam 5(4):307-316.

Atmoko, T. 2012. Bekantan Kuala Samboja Bertahan dalam Keterbatasan. BadanPenelitian dan Pengembangan Kehutanan. Kementerian Kehutanan. Bogor.

CITES, UNEP-WCMC. 2017. The Checklist of CITES Species Website. Appendices I, II and IIIvalid from 04 April 2017. CITES Secretariat, Geneva, Switzerland. Compiled byUNEP-WCMC, Cambridge, UK. https://www.cites.org/eng/app/appendices.php.Diakses: 1 Agustus 2017.

Harding, L.E. 2015. Nasalis larvatus (Primates: Colobine): Mammalian Species 47 (926):84-99.

Hendra, M., Amiruddin., A. Winata., E. Heryadi., Mislan. 2015. Studi Pakan Alami DanPerilaku Makan Bekantan (Nasalis larvatus wurmb.) Di Kawasan Konsesi PT.Pertamina Ep Asset 5 Sangasangakabupatenkutai Kertanegara, Kalimantan Timur.BioWallacea 1(3): 134-139.

Page 48: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

40

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Heryadi, E. M. Hendra., A. Winata., K. Rahmatullah., Mislan., M. Zaini. 2015. ProfilVegetasi Riparian Tanjung Una Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.Bioprospek 10 (2): 1-6.

Laman, C.J.M and A.F. AZIZ. 2019. Population Estimation of Proboscis monkey, Nasalislarvatus with New Analysis Based on Forest Types In Sarawak, Malaysian Borneo.Journal of Sustainability Science and Management 14 (2): 91-101.

Manangsang J, Traylor-Holzer K, Reed D, Leus K. 2005. Indonesian Proboscis MonkeyPopulation and Habitat Viability Assessment: Final Report. IUCN/SSCConservation Breeding Specialist Group, Apple Valley, MN.

Matsuda, I., A. Tuuga., and S. Higash. 2008. Clouded leopard (Neofelis diardi) predation onproboscis monkeys (Nasalis larvatus) in Sabah, Malaysia Primates 49(3):227-31.

Matsuda, I. 2008. Feeding and Ranging Behaviors of Proboscis Monkey Nasalis larvatus inSabah, Malaysia. PhD Disssertation. Hokkaido University. Hokkaido – Japan.

Meijaard, E. and V. Nijman. 2000. Distribution and Conservation of the Proboscis monkey(Nasalis larvatus) in Kalimantan, Indonesia. Biological Conservation 92 (2000)15-24.

Meijaard, E., Nijman, V. & Supriatna, J. 2008. Nasalis larvatus. The IUCN Red List ofThreatened Species 2008: e.T14352A4434312.http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2008.RLTS.T14352A4434312.en. Di akses:Diakses: 03 September 2019.

Mueller-Dombois and H. Ellenberg. 1974. Aims and Methods of Vegetation Ecology. JohnWiley and Sons. New York.

Sha, J.C.M., H. Bernard., and S. Nathan. 2008. Status and Conservation of ProboscisMonkeys (Nasalis larvatus) in Sabah, East Malaysia. Primate Conservation 23:107-120.

Soendjoto, M.A. 2004. A new record on habitat of the proboscis monkey (Nasalis larvatus)and its problem in South Kalimantan Indonesia. Tigerpaper 31(2):17-18.

Soendjoto, M.A., H.S. Alikodra, M. Bismark & H. Setijanto. 2006. Jenis dan komposisipakan Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb) di Hutan Karet Kabupaten Tabalong,Kalimantan Selatan. Biodiversitas 7(1):34-38.

Page 49: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

41

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Stark, D.J., V. Nijman., S. Lhota., J.G. Robins., and B. Goossens. 2012. Modeling populationviability of local proboscismonkey Nasalis larvatuspopulations:conservationimplications. Endangeres Species Research 16: 31-43.

Suyatna, I., Mislan., A. Rahman., A. Winata., Y. I. Wijaya. 2017. A biophysical observationof Mahakam River around Tanjung Una of Kutai Kartanegara, Indonesia.Biodiversitas 18 (2): 623-632.

Wardatutthoyyibah., S. Pudyatmoko., S. A. Subrata., M. A. Imron. 2019. The Sufficiency OfExisted Protected Areas In Conserving The Habitat of Proboscis Monkey (Nasalislarvatus). Biodiversitas 20 (1): 1-10.

Page 50: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

42

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

BAB III KERAGAMAN BURUNG DANMAMALIA KECIL DI AREATANJUNG UNAOleh : Amir Ma’ruf dan Yustinus Iriyanto

A. LATAR BELAKANG

Area Tanjung Una yang terletak di Delta Sungai Mahakam termasuk dalam tipe

ekosistem hutan rawa air payau yang selalu tergenang air tawar dan dipengaruhi pasang

surut air laut. Secara ekologis hutan rawa air payau menjadi habitat alami bagi banyak

jenis biota air dan biota khas estuaria, termasuk habitat bagi burung dalam berkembang

biang, mencari makan, atau sekedar sebagai shelter atau persinggahan.

Sebagai satwa yang dikenal sensitif terhadap perubahan lingkungan, burung atau

avifauna digunakan sebagai bio-indikator kesehatan lingkungan (Widodo, 2013; Wahyuni

et.al, 2014). Secara spesifik, menggunakan burung sebagai bioindikator merupakan fungsi

dari sifat yang diminati dan sumber daya yang tersedia untuk evaluasi ekologis dalam

mempromosikan konservasi spesies burung untuk generasi yang akan datang (Egwumah

et.al, 2017). Berdasarkan laporan Fakultas MIPA Universitas Mulawarman pada tahun

2015 (tidak dipublikasikan), keanekaragaman Avifauna di Tanjung Una termasuk dalam

kriteria sedang-tinggi (H’=2,990). Jumlah jenis yang ditemukan saat itu adalah sebanyak

44 jenis, yang tergolong dalam 17 famili, yaitu Accipitridae, Apodidae, Ardeidae,

Campephagidae, Cloropseidae, Columbidae, Cuculidae, Hirundinidae, Muscicapinidae,

Nectariniidae, Picidae, Ploceidae, Pycnonotidae, Silviidae, Sturnidae dan Timaliidae.

Survei yang dilakukan saat ini bertujuan untuk menyediakan data keaneka ragaman

hayati (Kehati) dari kelompok jenis Burung dalam rangka penyusunan arahan pengelolaan

lingkungan dan perlindungan Kehati sebagai upaya mitigasi dari dampak rencana

pembangunan sumur minyak baru di Area Tanjung Una, PT Pertamina EP Asset 5

Sangasanga Field. Secara terbatas, informasi tentang keragaman Mamalia kecil

disediakan untuk memperkaya informasi Kehati lainnya di Tanjung Una.

Page 51: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

43

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

B. METODE

B.1 Lokasi dan Waktu Kegiatan

Kegiatan survei burung dan mamalia kecil dilakukan di Area Tanjung Una,

Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Survei

lapangan dilaksanakan selama 8 hari, yaitu pada tanggal 30 Juli - 6 Agustus 2019.

B.2 Bahan dan Peralatan

Bahan dan peralatan dalam survei burung adalah GPS, rollmeter, jala kabut,

flagging tape, binokuler, calliper, dan pita meter serta buku panduan pengenalan jenis

dan tally sheet. Sementara itu bahan dan peralatan yang digunakan dalam survei

mamalia kecil adalah alat perangkap, umpan, pita ukuran dan tally sheet. Kamera

digunakan untuk membantu pengamatan sekaligus sebagai alat dokumentasi kegiatan.

B.3 Metode Survei

Metode yang digunakan merupakan kombinasi antara pengamatan dalam jalur

dan titik (Bibby et al., 1998). Pengamatan dalam jalur dilakukan di jalur/transek survey

bekantan yang sudah dilakukan oleh tim pengamat bekantan (Bab II). Jumlah jalur yang

diamati sebanyak 3 jalur yaitu, jalur Menara, sawah dan jalur kanal. Sementara itu, titik

amatan dibuat dengan jarak antar titik ± 100 m. Waktu pengamatan efektif dilakukan

pada pagi hari antara pukul 07.00 s.d 11.00 Wita dan sore hari antara pukul 15.00 s.d

18.00 Wita. Setiap perjumpaan dengan burung dicatat, baik perjumpaan secara visual

maupun identifikasi melalui suara maupun dan tertangkap di jala kabut. Burung yang

tertangkap di jala kabut diidentifikasi lalu di lepaskan kembali (release). Identifikasi jenis

burung dilakukan menggunakan panduan McKinnon et al. (2000), sedangkan identifikasi

kelas makan (feeding guild) mengacu pada Wiens (1989) serta Lambert dan Collar (2002).

Analisis data dilakukan secara deskriptif melalui tabulasi dan juga dengan menghitung

nilai Indeks Frekuensi Relatif.

Page 52: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

44

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Survey mamalia kecil diutamakan pada mamalia pengerat (rodentia). Survei yang

digunakan menggunakan metode perjumpaan langsung dan capture-recapture. Setiap

mamalia kecil yang dijumpai diidentifikasi, sementara dalam metode capture-recapture

dilakukan penangkapan satwa, penandaan dan pelepasan. Identifikasi dilakukan

menggunakan buku panduan lapangan mamalia Kalimantan. Penangkapan dilakukan

menggunakan perangkap hidup (Small mammal trap) berukuran 26 x 12 x 12 cm sebanyak

12 buah untuk tiap transek. Perangkap diletakkan dalam transek (line transect). Jarak

antar perangkap berkisar 10-40 m dan dipasang pada jarak 5-10 m dari garis transek, pada

lokasi yang diperkirakan menjadi jalur perlintasan mamalia kecil. Perangkap dipasang

selama waktu survei dan dilakukan pengecekan setiap pagi pukul 08.00 dan sore pukul

16.00. Setiap hari perangkap dipindahkan ke transek berbeda. Umpan yang digunakan

untuk setiap perangkap menggunakan kelapa bakar.

Page 53: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

45

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Gambar 3.1 Sebaran lokasi survei dan pengamatan satwa Burung di Area Tanjung Una

Page 54: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

46

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Gambar 3.2 Sebaran lokasi survei dan pengamatan Mamalia Kecil di Area Tanjung Una

Page 55: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

47

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

C.1 Burung

Dari hasil studi yang telah dilakukan telah teridentifikasi 38 jenis burung dari total

individu terdata sebanyak 553 ekor (lampiran 1.). Jumlah dan keragaman jenis yang tinggi

dimungkinkan karena area Tanjung Una dan sekitarnya merupakan habitat yang masih

cukup bagus dan masih menyediakan kebutuhan pakan dan tempat tinggal bagi berbagai

jenis burung.

Keanakeragaman jenis burung ini kemungkinan masih bisa terus bertambah jika

dilakukan monitoring dan survey dengan waktu yang lebih lama dan meyeluruh. Tiga

puluh delapan spesies burung yang teridentifikasi di area Pertamina EP 5 Tanjung Una

disajikan pada Tabel 3.1. Beberapa spesies diantaranya yaitu elang bondol dan

kangkareng perut putih yang termasuk dalam jenis burung yang dilindungi berdasarkan

pada PP 7/1999 dan Permen LHK No 108/2018. Sebagian besar burung dijumpai dengan

perjumpaan langsung dan diidentifikasi dari suaranya. Beberapa burung seperti burung

apung tanah dan kareopadi beraktivitas di permukaan tanah. Sedangkan beberapa burung

lainnya dijumpai saat beraktivitas di rerumputan, semak, atau ranting dan dahan pohon.

Tabel 3.1 Daftar jenis burung teridentifikasi di Area Tanjung Una, Sangasanga.

No Jenis Spesies1 Apung Tanah Anthus novaeseelandiae2 Bangau Egretta garzetta3 Betet Psittacula alexandri4 Blekok Sawah Ardeola speciosa5 Bondol Kalimantan Lonchura fuscans6 Bubut Besar Centropus sinensis7 Bubut Teragop Centropus rectunguis8 Burung Madu Sepah Raja Aethopyga siparaja9 Cabai Dicaeum sp.10 Cekaka Suci Todirhampus sanctus11 Celepuk Mantanani Otus mantananensis

Page 56: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

48

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

12 Cinenen Orthotomus sp13 Cipoh Kacat Aegithina thipia14 Elang Bondol Haliastur indus15 Gereja Erasia Passer montanus16 Kangkareng perut putih Anthracoceros albirostris17 Kapinis Jarum Kecil Rhapidura leucopygialis18 Kerak Kerbau Acridotheres javanicus19 Kareo Padi Amaurornis phoenicurus20 Kipasan Belang Rhipidura javanica21 Kirik-kirik Biru Merops viridis22 Kucica Kampung Copsychus saularis23 Kuntul Karang Egretta sacra24 Merbah Belukar Pycnonotus plumosus25 Merbah Cerukcuk Pycnonotus goiavier26 Merbah Corok-corok Pycnonotus simplex27 Merbah Matamerah Pycnonotus bruneus28 Pekaka Emas Pelargopsis capensis29 Pelatuk Beras Dendrocopus canicapillus30 Pelatuk besi Dinopium javanense31 Pelatuk Muka Kelabu Picus canus32 Peragam Ducula sp33 Perkutut Ketitir Geopelia striata34 Perling kumbang Aplonus panayensis35 Prenjak Prinia, sp36 Punai Bakau Treros fulvicollis37 Remetuk Laut Gerygone sulphurea38 Tekukur Biasa Streptopelia chinensis

Keragaman jenis-jenis burung tersebut merupakan indikator yang baik pada

pengelolaan keanekaragaman hayatinya, khususnya avifauna di kawasan Pertamina EP 5.

Hal ini dapat diartikan bahwa kegiatan eksploitasi minyak mentah yang dilakukan di

Tanjung Una oleh Pertamina EP 5 masih memperhatikan untuk memmpertahankan

keankaragaman hayatinya. Bebeberapa jenis yang ditemukan diketahui adalah jenis yang

langka dan dilindungi seperti jenis kangkareng perut putih (Anthracoceros albirostris).

Page 57: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

49

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Kegiatan eksploitasi minyak mentah di Tanjung Una juga masih menyisakan

beberapa area yang bervegetasi jambu-jambu sebagai makanan burung dan satwa lainnya.

Beberapa jenis burung seperti kangkareng perut putih, kutilang, merbah dan beberapa

jenis mamalia seperti bajing, moyet ekor panjang dan bekantan juga memanfaatkan

vegetasi ini untuk memenuhi kebutuhan pakannya.

Dari hasil pengamatan diketahui bahwa terdapat lima kelompok burung

berdasarkan pada jenis pakan utamanya. Jenis Granivora (seperti bondol, tekukur) sering

terlihat pada tumbuhan penghasil biji-bijian, seperti rerumputan. Jenis Nektarivora

(burung-madu) memanfaatkan bunga-bunga yang berada di habitat ini untuk

mendapatkan pakan berupa madu atau cairan nutrisi. Jenis Frugivora (kutilang, merbah

cerukcuk) lebih sering dijumpai pada saat beraktivitas di pohon yang berbuah. Jenis

Insektivora seperti cinenen dan kipasan belang hinggap meloncat-loncat di dahan atau

ranting untuk mencari pakan berupa larva (ulat) serangga. Jenis Karnivora (elang bondol

dan celepuk) membutuhkan hewan mangsa di lingkungan bervegetasi atau tanpa vegetasi.

Untuk jenis burung cekakak suci, pekaka emas dijumpai saat menunggu mangsa berupa

ikan kecil atau hewan air lainnya untuk dimangsa.

Berikut adalah gambar 3.3, 3.4 dan 3.5 disajikan grafik jumlah dan jenis burung

yang diperoleh dalam pengamatan di tiga transek yaitu transek Menara, transek Pompa

dan transek Kanal.

Page 58: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

50

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Gambar 3.3 Grafik jumlah burung di transek menara

Gambar 3.4 Grafik jumlah burung di transek pompa.

Page 59: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

51

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Gambar 3.5 Grafik jumlah burung di transek kanal.

Ditinjau dari nilai frequensi relative dan kelimpahan relative jenis-jenis burung

yang ditemukan, tercatat beberapa jenis burung mempunyai nilai yang tinggi

dibandingkan jenis lainnya. Berikut ini ditampilkan jenis burung yang memiliki nilai

frekuensi relative tertinggi seperti pada Gambar 3.6.

Gambar 3.6 Grafik frekuensi relatif dan kelimpahan relatif10 jenis burung dengan nilai tertinggi

Frekuensi relative dan kelimpahan relatif tertinggi ditemukannya burung di area

pengamatan adalah burung kipasan belang, cinenen, merbah cerukcuk dan cabai (9,3%).

Artinya jenis burung ini paling sering dijumpai pada setiap plot pengamatan. Dengan kata

Page 60: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

52

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

lain, keberadaan burung jenis tersebut selalu dijumpai pada setiap plot pengamatan. Di

area pengamatan ini spesies tersedia tumbuhan penghasil buah seperti jambu-jambu

yang disukai oleh burung pemakan buah atau frugivora. Di lokasi tersebut selain itu

terdapat juga berbagai tumbuhan penutup tanah, iklim mikro di lingkungan sekitarnya

disukai berbagai spesies serangga yang merupakan sumber pakan jenis burung pemakan

serangga atau insektivora.

Jumlah spesies burung yang ditemukan dapat berbeda karena disebabkan oleh

beberapa faktor. Menurut Soendjoto et al.(2015b), perbedaan jumlah spesies burung

antar-tipe habitat disebabkan oleh keragaman spesies tumbuhan, ketersediaan pakan,

keragaman strata vegetasi, kondisi keamanan dan kenyamanan di tipe habitat. Di lokasi

Pertamina EPV Tanjung Una faktor keamanan sangat berpengaruh terhadap keberadaan

jenis burung. Lokasi ini sangat aman karena akses yang terbatas untuk dikunjungi oleh

masyarakat umum, sehingga gangguan baik secara langsung maupun tidak langsung

terhadap habitat ini sangat minim.

Jenis-jenis burung yang teramati berasal dari beberapa kelompok family. Jika jenis

burung masuk dalam satu family, biasanya akan mempunyai karakter morfologi dan

perilaku yang hampir sama. Grafik di bawah ini adalah gambaran jumlah family yang

diketemukan dalam pengamatan burung di Pertamina EP 5 Tanjung Una.

Gambar 3.7 Jumlah jenis ditemukan berdasarkan famili

Page 61: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

53

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Gambar 3.8 Persentase berdasarkan famili

Persentase pada family Pycnonotidae (27%) sangat tinggi dibanding family lainnya.

Dalam pengamatan di setiap plot, akan selalu dijumpai jenis dari family ini. Secara umum

diketahui family Pycnonotidae mempunyai adaptasi tinggi terhadap berbagai variasi

habitat. Kelompok dalam family ini sangat mudah ditemukan terutama pada area

perbatasan antara daerah terbuka dan berhutan. Di area pengamatan, habitatnya

terpisah oleh akses jalan untuk aktivitas disekitar pompa pengeboran dan kilang minyak.

Selain itu kelompok burung dalam family tersebut menyukai buah-buahan dan berbagai

jenis serangga. Pada saat pengamatan terlihat bahwa pohon jambu-jambu yang

jumlahnya cukup banyak, sedang berbuah. Perilaku makan family ini cenderung generalis,

sehingga mampu bertahan di daerah ini. Beberapa jenis burung yang diketemukan dari

family Pycnonotidae antara lain; merbah belukar, merbah cerukcuk, merbah corok-corok

merbah mata merah.

Kelompok family Silviidae (22%) juga terlihat mempunyai jumlah jenis yang tinggi

dibandingkan family lainnya. Berukuran kecil, sangat lincah, family burung ini merupakan

pemakan serangga dengan bentuk paruh yang sempit. Dari family ini ditemukan jenis

burung cinenen, prenjak dan remetuk laut. Kondisi habitat yang cenderung berair dan

adanya musim buah jambu-jambu membuat area ini kaya akan serangga sebagai sumber

pakan jenis ini.

Page 62: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

54

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Family Decacidae merupakan salah satu family burung yang sering dijumpai di

hampir semua plot pengamatan dengan persentase sebanyak 11%. Salah satu jenis

burung dari family ini adalah burung cabai. Burung ini sering terlihat di pohon-pohon yang

sedang berbunga. Burung ini adalah pemakan benalu (Mc. Kinnon, 2000).

Prosentase family Muscicpidae (9%) dan Chloropseidae (9%) yang berarti bahwa

merupakan burung yang juga sering dijumpai dalam pengamatan meskipun tidak pada

setiap plot pengamatan. Jenis burung yang termasuk Muscicapidae adalah burung kipasan

belang. Burung ini termasuk dalam kelompok burung pemakan serangga atau insektifora.

Sedangkan jenis burung dari family Chloropseidae adalah burung cipoh kacat. Burung ini

merupakan burung pemakan serangga dan buah.

Yang cukup menarik dalam kegiatan survei di lokasi ini adalah diketemukannya

jenis burung rangkong yaitu kangkareng perut putih (Anthracoceros albirostris). Meskipun

prosentasenya kecil, namun keberadaannya dapat menjadi indicator habitat di lokasi ini

terutama adalah keamanan, pakan dan pohon untuk bersarang cukup tersedia. Burung

kangkareng perut putih terlihat sering mencari makan namun tidak langsung dimakan

tetapi dibawa pergi. Hal ini menunjukkan bahwa burung tersebut sedang dalam proses

reproduksi. Perilaku burung ini akan bersarang di lubang pohon besar dan tinggi. Pada

saat mengeram hingga anak cukup besar, induk akan berada dalam lubang dan ditutup

dari luar oleh pasangannya.

Untuk pakan, pasangannya akan mencari dan membawakan ke sarang.

Buah-buahan dan serangga adalah jenis pakan dari burung ini. Keberadaan pohon tinggi

dan besar pada ketiga lokasi pengamatan dimanfaatkan burung rangkong untuk

beraktivitas seperti bertengger, mencari makan, berlindung dan bersarang bagi burung ini.

Di lokasi pengamatan terdapat beberapa pohon yang cukup tinggi (tinggi pohon 30 m)

dan besar (diameter 70 cm) antara lain dungun (Heriteira litorale) dan beringin (Ficus sp.)

yang sesuai untuk beraktifitas. Seluruh jenis rangkong (Bucerotidae) di Indonesia

merupakan satwa yang dilindungi melalui Undang-undang No. 5 tahun 1990 tentang

Page 63: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

55

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Peraturan Pemerintah No. 7

Tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhandan Satwa.

C.2 Mamalia Kecil

Keberadaan mamalia pada lokasi studi dalam laporan ini yaitu mamalia kecil

dengan bobot tubuh < 5 kg. Beberapa jenis mamalia kecil seperti bajing kelapa, tupai kecil,

dan tikus belukar dalam studi ini terlihat lebih mudah dijumpai dibandingkan dengan jenis

lainnya. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa selama studi di lapangan hanya

menemukan 5 jenis satwa dari kelompok mamalia di area Tanjung Una. Daftar nama jenis

satwa mamalia tersebut tersaji pada Tabel di bawah ini.

Tabel 3.2 Daftar Jenis Mamalia Kecil di area Tanjung Una

No Family Nama Latin Nama Lokal Jumlah1 Tupaiidae Tupaia minor Tupai kecil 32 Muridae Rattus tiomincus Tikus belukar 63 Sundamys muelleri Tikus besar lembah 34 Rattus exulans Tikus ladang 35 Maxomys rajah Tikus duri coklat 1

Spesies yang paling banyak ditemukan adalah Rattus tiomanicus. Hal ini diduga

karena spesies tersebut memiliki daerah penyebaran dan jumlah makanan yang tersedia

di area yang luas. Menurut Payne et al (2000), Rattus tiomanicus biasanya bersifat

nokturnal dan sebagian besar teresterial. Sering terlihat di belukar-belukar pendek,

makanan meliputi buah dan semut. Terdapat di hutan sekunder, pegunungan dan semak

belukar. Berdasarkan keterangan kunci identifikasi (Payne dan Junaidi, 1999), ciri-ciri 5

jenis mamalia kecil yang ditemukan adalah :

1. Maxomys rajah dengan ciri-ciri tubuh bagian atas cokelat, kadang kemerahan atau

jingga, mempunyai banyak rambut jarum cokelat atau abu-abu yang keras. Bagian

bawahnya putih dengan banyak rambut jarum pendek dan halus. Sisi dari bagian

paha dalam berwarna putih, ekor cokelat dan berambut tipis. Hidup nocturnal dan

sebagian terestrial. Terdapat di hutan yang tinggi dan sekunder;

Page 64: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

56

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

2. Sundamys muelleri dengan ciri-ciri tubuh bagian atas cokelat, bulunya kasar dan

terdapat rambut pengawal hitam panjang yang mencolok. Bagian bawah lebih pucat

tetapi mungkin keputih-putihan atau keabu-abuan. Ekor seluruhnya cokelat tua,

sebagaian besar nocturnal dan terestrial. Sering ditemukan dekat sungai kecil, makan

tumbuhan dan hewan kecil. Terdapat di tepi-tepi hutan dan tempat-tempat yang

pohonnya sedikit.

3. Rattus exulans. Satwa ini memiliki telinga melingkar yang besar, moncong panjang,

bulu coklat/hitam dengan perut tongkang, namun secara komparatif memiliki kaki

yang kecil. Mereka memiliki tubuh panjang, langsing, yang mencapai panjang lebih

dari 6 inci (15 cm) dari hidung hingga ujung ekor, yang menyebabkan mereka lebih

kecil dan ringan daripada tikus lain yang beritneraksi dengan manusia. Saat mereka

berada pada suatu pulau, mereka cenderung menjadi yang hewan yang lebih kecil

(sekitar 4,5 inci (11 cm)). Mereka umumnya memiliki perbedaan bagian atas kaki

belakang dekat mata kaki yang lebih gelap. Kaki-kaki lainnya berwarna lebih pucat.

4. Rattus tiomanicus, Hewan ini memiliki panjang sekitar 14 – 19 cm dengan panjang

ekor 12 – 18 cm. Beratnya berkisar antara 80 sampai 130 gr. Kulitnya berwarna coklat

pada bagian atas, putih atau agak abu-abu pada bagian ventral, dan gelap pada

bagian ekor. Dikenal sebagai tikus pohon yang aktif pada malam hari dan hidup di

daerah hutan pesisir, hutan bakau, atau padang rumput. Satwa ini biasanya membuat

sarangnya seperti sarang burung.

5. Tupaia minor, adalah salah satu spesies tupai yang berada dalam famili Hewan ini

memiliki bulu tubuh yang bagian atasnya dibalut paduan warna terang dan gelap,

umumnya berwarna coklat zaitun berbintik-bintik. Bagian atas inilah yang mencolok

dan sering memiliki semburat kemerahan ke arah bagian belakang tubuh. Panjang

anggota tubuhnya sama dan memiliki cakar yang panjang. Total panjang

maksimumnya adalah sekitar 450 mm, di mana setengahnya merupakan ekor.

Ekornya panjang dan tipis, dan sisi atasnya berwarna lebih gelap dari tubuh.

Page 65: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

57

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

D. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Habitat di area Tanjung Una memiliki ekosistem yag relatif baik dalam

menyediakan pakan untuk banyak jenis burung tersebut. Jenis jambu-jambuan terlihat

sangat banyak dan dipergunakan oleh burung pemakan buah untuk memenuhi kebutuhan

pakannya. Sedangkan area terbuka, berumput, semak dan perdu menyediakan pakan

untuk burung pemakan biji-bijian. Lokasi ini dikelilingi oleh air muara sungai Mahakam

yang masih terpengaruh oleh pasang surut. Sehingga kondisi ini memungkinkan hewan

air untuk berkembang biak dan beberapa diantaranya menjadi mangsa burung pemakan

ikan.

Ditemukannya jenis Rangkong yaitu Kangkareng perut putih (Anthracoceros

albirostris), yang memiliki kebiasaan bersarang di pohon yang besar dan tinggi menjadi

indikator bahwa habitat di Tanjung Una cukup menyediakan ruang strata yang memadai

untuk habitat berbagai jenis burung, baik dalam kelompok burung bawah tajuk dan atas

tajuk. Di tandai dengan kehadiran jenis pohon Dungun (Heriteira litorale) dan Beringin

(Ficus sp.) yang berdiameter (+ 70cm) besar dan tinggi (+ 30 meter). Pembangunan sumur

minyak baru direkomendasikan untuk meminimalisasi perubahan strata hutan sebagai

upaya mitigasi dampak pembangunan bagi habitat burung. Aktifitas penanaman pohon

pakan disarankan untuk mengganti beberapa pohon yang hilang pada area yang di land

clearing akibat pembangunan sumur baru.

Page 66: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

58

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

DAFTAR PUSTAKA

Bibby C., S. Marsden and A. Fielding. 1998. Bird-Habitat Studies. The Expedition. AdvisoryCentre. Royal Geographical Society. London.

BirdLife International. 2016. Anthracoceros malayanus. The IUCN Red List of ThreatenedSpecies 2016: e.T22682441A92945886. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T22682441A92945886.en.

BirdLife International. 2017. Ciconia stormi (amended version of 2016 assessment). TheIUCN Red List of Threatened Species 2017: e.T22697685A110066434.http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2017-1.RLTS.T22697685A110066434.en.

Egwumah FA, Egwumah PO, Edet DI. Paramount roles of wild birds as bioindicators ofcontamination. Int J Avian & Wildlife Biol. 2017;2(1):194-200. DOI:10.15406/ijawb.2017.02.00041

Himmah, I.,S.Utami. dan K. Baskoro. 2010. Struktur dan komposisi vegetasi habitat julangemas (Aceros undulatus) di Gunung Unggaran Jawa Tengah. Jurnal Sains danMatematika (JSM).18 (3):104―110

Lambert, F. R., & Collar, N. J. (2002). The future for Sundaic lowland forest birds: Longtermeffects of commercial logging and fragmentation. Forktail 18: 127–146.

MacKinnon, K., K. Phillips., dan B.V. Balen. 2000. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali,dan Kalimantan. Pusat Litbang Biologi. LIPI. Jakarta.

Odum, E. P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Edisi Ketiga.Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Soendjoto, M.A., Riefani, M.K., Triwibowo, D., &Wahyudi, F. (2015b). Avifauna di areareklamasi PTAdaro Indonesia, Kalimantan Selatan: Penelitian pendahuluan. DalamA. Mardiastuti & Y.A. Mulyani (Eds.),Prosiding Konferensi Nasional Peneliti danPemerhati Burung Nasional di Indonesia (h. 39-51). Bogor: ITBhttps://id.wikipedia.org/wiki/Tupai_kecil, diakses pada tanggal 17 September 2019

Wahyuni, Y et.al. 2014. Valuasi total ekonomi hutan mangrove di kawasan deltamahakam kabupaten kutai kartanegara kalimantan timur. Jurnal PenelitianKehutanan Wallacea, Vol. 3 No.1, April 2014 : 1 - 12. http://dx.doi.org/10.18330/jwallacea.2014.vol3iss1pp1-12

Widodo, W. (2013). Kajian fauna burung sebagai indikator lingkungan di hutan GunungSawal, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. In Proceeding Biology Education Conference:Biology, Science, Enviromental, and Learning (Vol. 10, No. 1).

Page 67: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

59

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

LAMPIRAN

Lampiran 3.1 Jenis-jenis burung di area Tanjung Una

No Nama Latin Family dan Species Nama LokalStatus Konservasi

Kelas MakanIUCN PP CITES

Acciptridae1 Haliastur indus (Boddaert, 1783) Elang Bondol LC 1 II R

Aegithinidae2 Aegithina tiphia (Linnaeus, 1758) Cipoh Kacat LC NIF

Alcedinidae3 Pelargopsis capensis (Linnaeus, 1766) Pekaka Emas LC 1 MIP4 Todirhamphus sanctus Cekakak Suci LC 1 MIP

Apodidae5 Rhaphidura leucopygialis (Blyth, 1849) Kapinis Jarum Kecil LC AI

Bucerotidae6 Anthracoceros albirostris (Shaw & Nodder, 1807) Kangkareng Perut Putih LC 1 II AFP

Ardeidae7 Egretta garzetta Kuntul Kecil EN 1 I MIP8 Ardeola speciosa Blekok Sawah EN 1 I MIP9 Egretta sacra Kuntul Karang EN 1 I MIP

Columbidae10 Streptopelia chinensis (Scopoli, 1786) Tekukur Biasa LC AF11 Ducula sp Pergam LC AF12 Geopelia striata Perkutut Ketitir LC AF13 Treron fulvicollis (Wagler, 1827) Punai Bakau NT AF

Page 68: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

60

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Cuculidae14 Centropus sinensis (Stephens, 1815) Bubut Besar LC TI15 Centropus rectunguis Bubut Teragop LC 1 TI

Dicaedae16 Dicaeum monticolum (Sharpe, 1887) Cabai Panggul Hitam LC NIF

Estrildidae17 Lonchura fuscans (Cassin, 1852) Bondol Kalimantan LC TF

Meropidae18 Merops viridis (Linnaeus, 1758) Kirik-Kirik Biru LC SI

Muscicapidae19 Copsychus saularis (Linnaeus, 1758) Kucica Kampung LC AFGI

Nectariniidae20 Aethopyga siparaja (Raffles, 1822) Burung Madu Sepah Raja LC 1 NI

Picidae21 Chrysocolaptes lucidus (Scopoli, 1786) Pelatuk Tunggir Emas LC BGI22 Dendrocopos canicapillus Caladi Belacan NT BGI23 Picus canus Pelatuk Muka Kelabu LC I BGI

Pycnonotidae24 Pycnonotus brunneus (Blyth, 1845) Merbah Mata Merah LC AFGIF25 Pycnonotus goiavier (Scopoli, 1786) Merbah Cerukcuk LC AFGIF26 Pycnonotus plumosus (Blyth, 1845) Merbah Belukar LC AFGIF27 Pycnonotus simplex (Lesson, 1839) Merbah Corok-Corok LC AFGIF

Rhipiduridae28 Rhipidura javanica (Sparrman, 1788) Kipasan Belang LC 1 SI

Silviidae29 Prinia Sp Prenjak LC AFGI30 Gerygone sulphurea Remetuk Laut LC AFGI

Page 69: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

61

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

31 Orthotomus atrogularis (Temminck, 1836) Cinenen Belukar LC AFGIMotacillidae

32 Anthus novaeseelandiae Apung Tanah LC AFGIPsittacidae

33 Psittacula alexandri Betet BiasaStrigiformes

34 Otus mantananensis Celepuk Mantanani LC NPIPlociidae

35 Passer montanus Gereja Erasia LC AFGISturnidae

36 Acridotheres javanicus Kerak Kerbau LC AFGI37 Aplonis panayensis Perling Kumbang LC AFGI

Rallidae38 Amaurornis phoenicurus Kareo Padi LC MIP

Keterangan: R = Raptor; SI = Sallying insectivore; AFGI = Arboreal foliage gleaning insectivore; SBGI = Sallying substrate gleaning insectivore; AF = Arboreal

frugivore; AFGIF = Arboreal foliage gleaning insectivore/frugivore; NPI = Nocturnal predator/insectivore; BGI = Bark gleaning insectivore;TO = Terresterial insectivore; NI = Nectarinivore/insectivore; AI = Aerial insectivore; TI = Terresterial insectivoreNIF = Nectarinivore-insectivore-frugivore; AFP = Arboreal frugivore/predator; MIP = Miscellananeous insectivore/piscivore

PP = Jenis burung dilindungi berdasar PP No 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa LC = Least concern (beresiko rendah); NT = Near threatened (hampir terancam); Vu = Vulnerable (rentan)

Page 70: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

62

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Lampiran 3.2 Deskripsi beberapa burung terdokumentasi di Tanjung Una

Merbah Cerukcuk

Deskripsi : Memiliki leher dan sayap pendek, ekor agak panjang, dan paruh ramping. Mempunyai bulu yanghalus dan lembut, beberapa jenis berjambul tegak. Bulu burung jantan dan betina mirip, kebanyakanmempunyai warna bulu yang buram dengan pola warna kuning, jingga, hitam, dan putih. Burungcucak-cucakan terutama merupakan burung pemakan buah-buahan, walaupun mereka juga memakanserangga. Merupakan burung yang penuh percaya diri, dengan kicauan yang ramai, dan sangat musikal padabeberapa jenis. Cenderung hidup di pohon dan membuat sarang berbentuk mangkuk yang tidak rapi.

Penyebaran lokal dan status: Umum terdapat sampai ketinggian 1.500 m, di Sumatera (termasuk pulau-pulaudi bagian timur), Kalimantan (termasuk Batambangan dan Maratua), Jawa, dan Bali. Kebiasaan: Membentukkelompok, sering berbaur dengan burung cucak-cucakan lain. Berkumpul ramai-ramai di tempat bertengger.Menyukai habitat terbuka, tumbuhan sekunder, tepi jalan, dan kebun.

Merbah Belukar

Deskripsi : Berukuran sedang (20 cm), berwarna coklat keabuan, buram dengan mata merah dan sayapberwarna zaitun. Tubuh bagian atas kehijauan, dagu dan tenggorokan keputih-putihan, penutup telingabercoretkan keputih-putihan. Tubuh bagian bawah rapi bercoretkan kuning tua, bawah ekor coklat kuning.

Penyebaran global : Semenanjung Malaysia, Palawan, dan Sunda Besar. Penyebaran lokal dan status: DiSumatera dan Kalimantan, umum terdapat di hutan dataran rendah sampai ketinggian 300 m. Di Jawaterutama terdapat di Jawa barat dan Jawa timur, sampai ketinggian 800 m, juga terdapat di Bawean. Di Balitidak tercatat. Kebiasaan: Sering mengunjungi pinggir hutan, perkebunan, dan lahan dengan sedikitpepohonan. Umumnya hidup sendirian atau berpasangan, pada tajuk tengah dan atas.

Page 71: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

63

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Merbah Mata Merah

Deskripsi : Berukuran agak kecil (17 cm), berwarna coklat polos dengan mata merah. Tanpa kacamata jinggaseperti Merbah kacamata, dan berukuran lebih kecil serta kurang hijau ketimbang Merbah belukar, dan tanpacoretan putih pada penutup telinga. Mirip dengan Merbah corok-corok dari Kalimantan, tetapi tunggingnyaberwarna kuning kecoklatan lebih gelap. Iris merah (coklat pada remaja), paruh coklat, kaki coklat juga.

Penyebaran lokal dan status: Umum terdapat di hutan dataran rendah Sumatera dan Kalimantan. Di Jawahanya diketahui dari Kep. Mata Siri di L. Jawa. Tidak tercatat di Bali. Kebiasaan: Lebih menyukai hutansekunder, pinggir hutan, dan semak.

Kipasan Belang

Deskripsi : Pemakan serangga. Kepala bulat, paruh runcing kecil, berpangka buram. Sebagian suka mencarimakan dalam kelompok campuran bersama jenis lain. Berukuran sedang (19 cm), berwarna hitam dan putih.Dewasa: tubuh bagian atas kelabu jelaga dengan alis, dagu, dan tenggorokan. Iris coklat, paruh dan kaki hitam.

Penyebaran lokal: Penghuni yang umum terdapat di seluruh Sunda Besar (termasuk pulau-pulau disekitarnya),sampai ketinggian 1.500 m. Kebiasaan: Khas kipasan yang aktif di daerah hutan terbuka, termasuk hutansekunder, pekarangan, dan hutan mangrove. Kadang campuran.

Page 72: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

64

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Apung Tanah

Deskripsi: Berukuran sedang (18 cm), berwarna coklat bercoret, bertungkai panjang. Hidup di padang rumputterbuka. Tubuh bagian atas ber Iris coklat, paruh atas coklat, paruh bawah kekuningan, kaki merah muda.

Kebiasaan: Lebih menyukai padang rumput terbuka di sepanjang pesisir atau gunung tinggi, padangalang-alang terbakar, dan sawah kering. Terlihat sendirian atau dalam kelompok kecil. Tinggal di tanah, sukaberdiri tegak.

Bondol Kalimantan

Deskripsi: Bondol berukuran sedang (11 cm), berwarna gelap. Perbedaannya dengan bondol lain: buluseluruhnya coklat kehitaman. Iris coklat, paruh bawah kelabu, paruh atas hitam, kaki hitam.

Penyebaran global: Endemik di Kalimantan. Penyebaran lokal dan status: Umum di pinggir hutan, semaksekunder, padang rumput, dan lahan pertanian, dari permukaan laut sampai ketinggian 500 m di s Kebiasaan:Seperti bondol lain, hidup di sawah atau sepanjang sungai, jauh di pedalaman.

Page 73: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

65

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Gereja Erasia

Deskripsi: Berukuran sedang (14 cm), berwarna coklat. Mahkota berwarna coklat berangan, dagu,tenggorokan, bercak pipi dan setrip mata hitam, tubuh bagian bawah kuning Iris coklat, paruh kelabu, kakicoklat Penyebaran lokal dan status: Sangat umum di kota-kota dan desa-desa di Sumatera Di Jawa, dan Balimerupakan burung yang umum di kota da pada tahun 1964, sekarang menetap dengan baik di beberapa kotapesisir dan baru-baru ini juga ditemukan di pedalaman. Kebiasaan: Berasosiasi dekat dengan manusia. Hidupberkelompok di sekitar rumah, gudang, dll. Mencari makan di tanah, dan lahan pertanian.

Kangkareng Perut Putih

Deskripsi: Berukuran kecil (45 cm), berwarna hitam dan putih. Tanduk besar, berwarna putih- kuning. Buluhitam seluruhnya, kecuali bercak di bawah mata, perut bawah, paha, dan penutup ekor bawah putih sertaujung puti Iris coklat tua, kulit tidak berbulu di sekitar mata dan tenggorokan berwarna putih, paruh dantanduk putih-kuning dengan bintik putih pada pangkal rahang bawah dan tanduk bagian depan, kaki hitam.

Penyebaran lokal dan status: Burung yang mencolok di hutan primer dan hutan sekunder dataran rendah diseluruh Sunda Besar. Kebiasaan: Dibandingkan dengan enggang lain, lebih menyukai habitat yang lebihterbuka seperti pinggir hutan, hutan bekas tebangan. Status dilindungi.

Page 74: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

66

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Celepuk Mantatani

Burung hantu sangat dikenal, tersebar di seluruh dunia. Ciri khasnya adalah bermata besar. Burung malampemangsa dengan suara yang angker. Kepala besar dan bulat, muka rata, dan mata mengawasi ke depan.Kebanyakan jenis ini mempunyai bentuk piringan muka yang khas di seputar mata. Aktif pada malam hari,tetapi sulit dilihat. Identifikasi yang paling baik adalah melalui suara.

Deskripsi: Berukuran kecil (18 cm), berwarna coklat kemerahan gelap, berbintik-bintik. Berkas telingamencolok, mata kuning. Tidak berkerah seperti Iris kuning kehijauan, paruh dan kaki abu-abu. Kebiasaan:Seperti celepuk lain, menyukai pinggir hutan, hutan terbuka, dan kebun.

Cekakak Suci

Deskripsi: Berukuran sedang (22 cm), berwarna biru putih.

Penyebaran lokal dan status: Pengunjung yang agak jarang ke Kalimantan dan Sumatera, lebih umum di bagianselatan. Di Jawa dan Bali paling umum terlihat dekat laut, lebih umum di bagian timur. Kebiasaan: Duduk padatiang, pohon di hutan mangrove, atau bahkan turun ke pasir atau lumpur.

Page 75: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

67

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Pekaka Emas

Deskripsi: Berukuran sangat besar (35 cm). Ciri khasnya adalah punggung biru dengan paruh merah mencolok.Mahkota, sisi muka, dan tengkuk coklat abu Iris coklat, paruh dan kaki merah. Umum terlihat di sungai-sungaibesar di Kalimantan, tetapi kurang umum di Sumatera. Keberadaannya tidak tetap di daerah pantai dan sungaibesar dataran rendah di Jawa. Mulai jarang di Jawa timur. Dulu pernah ada di Bali, tetapi sekarang tidak adacatatan baru. Kebiasaan: Hidup berpasangan tetapi berburu sendirian. Mengunjungi sungai besar, hutanmangrove,

Cinenen Belukar

Deskripsi: Berukuran kecil (10 cm). Perut putih, mahkota merah karat, ekor panjang yang sering ditegakkan,tungging kuning, tenggorokan dengan Iris coklat, paruh atas hitam, paruh bawah kemerahmudaan, kakiabu-abu kemerahmudaan. Penyebaran lokal dan status: Di Sumatera (termasuk pulau-pulau di sekitarnya) danKalimantan (termasuk Natuna dan Anambas), umum terdapat di dataran rendah sampai ketinggian 1.200Kebiasaan: Mengunjungi hutan terbuka, hutan sekunder, tepi sungai, dan pekarangan.

Page 76: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

68

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Burung Kerbau

Deskripsi: Berukuran sedang (25 cm). Bulu kelabu tua (hampir hitam), kecuali bercak putih pada bulu primer(terlihat mencolok, iris jingga, paruh dan kaki kuning.

Kebiasaan: Hidup dalam kelompok kecil atau besar. Sebagian besar mencari makan di atas tanah, lapanganrumput, dan sawah.

Kuntul Kecil

Deskripsi: Berukuran sedang (60 cm), berbulu putih. Pada masa berbiak: bulu putih bersih, tengkuk berbulutipis panjang, bulu pada punggung dan dada berjuntai. Iris kuning, kulit muka kuning kehijauan(kemerahjambuan pada masa berbiak), paruh selalu hitam, tungkai dan kaki hitam (dengan jari kuning padaras pendatang migrasi). Tidak jarang ditemukan di daerah pesisir (sampai ketinggian 900 m di sekitar

Kebiasaan: Mengunjungi sawah, tepi sungai, gosong pasir dan lumpur, dan sungai kecil di pesisir. Mencarimakan dalam kelompok yang tersebar, sering berbaur dengan jenis lain. Kadang-kadang menyambarmangsanya di pinggir air dangkal di pantai. Terbang membentuk ke tempat beristirahat pada malam hari.Bersarang dalam koloni bersama dengan burung air lain.

Page 77: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

69

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Prenjak

Deskripsi: Berukuran agak besar (13 cm), berwarna hijau-zaitun. Ekor panjang, dada putih, perut kuning khas.Kepala kelabu, alis mata keputih Iris coklat, paruh atas hitam sampai coklat, paruh bawah berwarna pucat, kakijingga.

Penyebaran lokal dan status: Di Sumatera (termasuk Nias) dan Kalimantan, sering terlihat sampai ketinggian900 m. Di Jawa barat, agak jarang di habitat

Kebiasaan: Menghuni rawa gelagah, padang rumput tinggi, dan semak-semak. Cukup pemalu. Tinggal direrumputan

Caladi Belacan

Deskripsi: Berukuran kecil (15 cm), bersetrip hitam dan putih. Tanpa warna merah pada bagian bawah,mahkota abu-abu. Jantan: coretan merah di atas dan di belakang mata. Tersapu jingga kuning pada dada,perut bercoretkan kehitaman. Iris coklat keputih-putihan, paruh abu-abu, kaki abu-abu kehijauan.

Penyebaran lokal: Di Kalimantan terdapat di hutan dataran rendah.

Page 78: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

70

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Madu Sepah Raja

Deskripsi: Berukuran sedang (13 cm termasuk ekornya yang panjang), berwarna merah terang (jantan). Sangatmirip Burung Iris gelap, paruh kehitaman, kaki kebiruan.

Penyebaran lokal: Di Sumatera (termasuk pulau-pulau kecil di sekitarnya) dan Kalimantan (termasuk pulausampai ketinggian 800 m.

Kebiasaan: Terlihat sendirian atau berpasangan, mendatangi semak-semak Erythrina dan pohon-pohon sejenisyang sedang berbunga di perkebunan dan pinggir hutan.

Lampiran 3.2 Deskripsi beberapa Rodentia terdokumentasi di Tanjung Una

Tikus Belukar

Deskripsi: Rambut tubuh kasar, berambut pengawal hitam dan panjang. Pakan Sundamys muelleri yaituserangga, buah, daun, dan tunas yang ada di pepohonan. Habitat: Hutan primer, hutan sekunder, berada didekat sungai atau daerah yang lembab.

Distribusi: Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Philippines, Thailand. Penyebaran: Tutupanlahan kebun kelapa.

Page 79: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

71

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Tikus Duri Coklat

Deskripsi : berukuran sedang di mana bagian atas berwarna cokelat, lebih gelap di garis tengah, denganbanyak duri kaku berwarna abu-abu-coklat. Bagian bawah berwarna putih dengan banyak duri pendekberwarna putih, dan biasanya dengan garis-garis coklat tua di tengah pada orang dewasa, tetapi tidak pernahdengan bercak tenggorokan oranye. Warna putih bagian bawah memanjang ke bawah dalam garis sempit kekaki. Di atas ekor berwarna coklat, pucat di bawah dan berambut tipis. (Payne et al. , 1985).

Tikus Ladang

Deskripsi: Hewan ini memiliki panjang sekitar 14 – 19 cm dengan panjang ekor 12 – 18 cm. Beratnya berkisarantara 80 sampai 130 gr. Kulitnya berwarna coklat pada bagian atas, putih atau agak abu-abu pada bagianventral, dan gelap pada bagian ekor. Tikus pohon terutama aktif pada malam hari dan hidup di daerah hutanpesisir, hutan bakau, atau padang rumput, tikus pohon biasanya menbuang sarangnya seperti sarang burung

Page 80: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

72

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

BAB IV KERAGAMAN HERPETOFAUNA DI AREA TANJUNG UNA

Oleh : Teguh Muslim, Widyawati dan Agung Siswanto

A. LATAR BELAKANG

Secara etimologis, herpetofauna berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata herpet

berarti melata dan fauna berarti binatang/hewan/satwa. Jadi herpetofauna adalah satwa

melata. Penelitian mengenai herpetofauna di Indonesia masih sedikit dilakukan dan

sangat terbatas lokasinya (Mistar 2003; Kusrini et al. 2003). Data dan informasi mengenai

herpetofauna atau lebih dikenal dengan amfibi dan reptil masih terbatas pada kawasan

yang alami atau primer (kawasan yang belum terdegradasi). Sementara pada kawasan

yang mengalami kerusakan akibat konversi lahan belum banyak dipublikasikan. Survei dan

penelitian mengenai herpetofauna masih dianggap belum terlalu penting jika

dibandingkan dengan satwa liar lainnya seperti misalnya dari mamalia dan aves.

Umumnya satwa liar yang lebih penting berukuran besar dan daya jelajah yang tinggi

sehingga memerlukan ruang atau kawasan lebih luas dan harus dilestarikan.

Herpetofauna juga memiliki penyebaran yang sangat luas hampir di semua tipe

habitat, akan tetapi ada beberapa jenis yang hanya dijumpai pada tipe habitat spesifik

tertentu sehingga baik dijadikan sebagai indikator terjadinya perubahan lingkungan

(Iskandar, 1996). Secara ekologis merupakan salah satu komponen penyusun ekosistem

yang memiliki peranan sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, karena

sebagian besar herpetofauna berperan sebagai predator pada tingkatan rantai makanan

di suatu ekosistem (Iskandar, 1996; Kusrini et al. 2003).

Mempertimbangkan fakta dari cepatnya penebangan dan pengalihan fungsi hutan,

usaha untuk melindungi komponen biologi (dalam hal ini amfibi dan reptil) sangat

diperlukan (Iskandar and Erdellen, 2006). Kawasan terdegradasi, terganggu dan

pengalihan fungsi hutan dapat berupa fragmentasi hutan, hutan sekunder bekas tebangan

atau kebakaran, pertambangan, perkebunan, pemukiman, serta pembangunan fasilititas

Page 81: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

73

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

lainnya untuk kepentingan hidup dan kehidupan manusia. Kehadiran dan keberadaan

herpetofauna pada area terdegradasi dapat berasal dari jenis yang tersisa dari area itu

sendiri ataupun berasal dari kawasan yang berdekatan dengan area terdegradasi tersebut.

Kehadiran atau kemunculan jenis herpetofauna pada area yang terdegradasi

dimungkinkan karena adanya salah satu faktor yang lebih dominant. Faktor yang lebih

besar kemungkinannya adalah sumber pakan, karena pada umumnya sumber pakan

berupa serangga lebih mudah dan banyak dijumpai pada area terdegradasi. Sedangkan

untuk tinggal, menetap dan berkembangbiak belum memungkinkan bagi herpetofauna

karena sebagian besar herpetofauna sangat tergantung pada habitat yang sesuai

(microhabitat). Seperti semua makhluk hidup yang selalu bergantung pada air, maka

herpetofauna juga sangat tergantung dengan keberadaan sumber air bahkan

membutuhkan porsi yang lebih dari satwa liar lainnya kecuali satwa akuatik.

Menurut Biodiversity Action Plan for Indonesia, 16% dari herpetofauna dunia

terdapat di Indonesia, dengan jumlah lebih dari 1100 jenis. Sedangkan untuk reptil lebih

dari 600 jenis terdapat di Indonesia dengan peringkat ketiga sebagai negara yang memiliki

kekayaan jenis paling tinggi di dunia (Bappenas, 1993; Mistar, 2003; Kusrini et al. 2003).

Amfibi di Indonesia ada dua dari tiga ordo amfibi yang ada di dunia, yaitu Gymnophiona

dan Anura. Ordo Gymnophiona dianggap langka dan sulit diketahui keberadaannya,

sedangkan ordo Anura merupakan yang paling mudah ditemukan di Indonesia mencapai

sekitar 450 jenis atau 11% dari seluruh jenis Anura di dunia. Ordo Caudata merupakan

satu-satunya ordo yang tidak terdapat di Indonesia (Iskandar, 1998).

Tulisan ini disusun berdasarkan hasil survei dan penelitian yang dilakukan sendiri

dan dianalisis secara deskriptif berdasarkan literatur yang berakaitan dengan bio-ekologi

herpetofauna. Survei bertujuan untuk menyediakan informasi tentang: a). daftar/jumlah

jenis herpetofauna yang di lokasi (Species checklist) Tanjung Una, b). kelimpahan individu

jenis berdasarkan kategori skala DAFOR, dan c). kondisi penggunaan habitat dan

menemukan jenis indikator penciri habitat dan kualitas lingkungan di area Tanjung Una.

Page 82: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

74

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Tulisan ini diharapkan dapat membantu dalam upaya mitigasi pengelolaan habitat

hidupan liar dari remcana pembukaan area untuk penambangan minyak di Area Tanjung

Una, Pertamina EP5 Sangasanga Field.

B. METODE

B.1 Lokasi dan Waktu Kegiatan

Kegiatan survei herpetofauna dilakukan di Area Tanjung Una, Kecamatan

Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Survei lapangan

dilaksanakan selama 8 hari, yaitu pada tanggal 23 s.d. 30 Juli 2019.

B.2 Bahan dan Peralatan

Bahan dan peralatan yang digunakan anatara lain senter kepala, sarung tangan,

stick ular (Grabstick), plastic specimen, baterai cadangan, kamera, GPS, termohygro,

timbangan, penggaris, pita meter, jas hujan, sepatu boot, buku panduan pengenalan jenis,

teropong night vision, perahu (boat), jaket pelampung, alat tulis, tallysheet..

B.3 Metode Survei

Survei dilakukan dengan metode aktif atau pencarian langsung (visual encounter

survey) pada patch sampling/transek. Pencarian dilakukan di area terbuka, yaitu jalan,

jalan setapak serta jalur sungai, dan di area bervegetasi alami. Survei dilakukan pada sore

hari pukul 16.00 - 18.00 WITA dan malam hari pukul 19.00 - 22.00 WITA. Survei sore

dilakukan untuk pencarian herpetofauna khususnya reptil, sekaligus memetakan posisi

plot survei untuk malam harinya.

Penentuan plot survei berdasarkan kondisi lapangan, terutama di area yang

dapat/memungkinkan untuk diakses: pinggir/batas wilayah hutan, spot air, area terbuka

dan area bervegetasi mengikuti jalur survei botani dan burung (dijelaskan pada Bab I dan

Bab III). Jenis yang dijumpai kemudian ditangkap menggunakan tangan yang dilengkapi

sarung tangan (khususnya herpetofauna tidak berbahaya atau berbisa, seperti katak) dan

Page 83: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

75

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

alat bantu (grab stick) untuk jenis berbisa, seperti ular. Setelah ditangkap, dilakukan

identifikasi jenis awal, pengukuran (berat dan panjang), pengambilan gambar (foto)

kemudian dilepaskan. Untuk jenis yang belum dapat diidentifikasi dalam waktu cepat,

maka dilakukan pengambilan sampel untuk diidentifikasi lebih lanjut. Titik lokasi temuan

satwa di identifikasi menggunakan (GPS-Garmin)/(Avenza/GPS essential-Android) dan

dicatat dalam tally sheet. Beberapa spesies yang tidak dijumpai secara langsung

(informasi yang akurat) dan yang terlihat akan tetapi tidak terekam dalam dokumentasi

juga dicatat dalam database hasil survei. Identifikasi spesies herpetofauna dilakukan

menggunakan panduan Inger and Stuebing (2005), Das (2004), Malkmus et al (2002),

Mistar (2008), Stuebing and Inger (1999) serta website : https://amphibiaweb.org dan

www.reptile-database.org.

B.4 Analisis Data

Data yang terkumpul dari hasil survei di lapangan kemudian dinalisis secara

deskriptif berdasarkan jumlah jenis, jumlah individu suatu jenis, kondisi habitat

(microhabitat), dan dominansi suatu jenis. Pengukuran kepadatan relatif dengan membuat

ranking atas jenis yang jumpai berdasarkan jenis yang paling sering dijumpai sampai jenis

yang terjarang dengan metode stratifikasi (kategori sangat umum adalah bila dalam 10 kali

pengamatan selalu dijumpai individu dari jenis tersebut dalam jumlah lebih dari 10 individu

per pengamatan). Dalam analisisis data tersebut dikuantifikasikan dengan menggunakan

skala DAFOR, yaitu Dominant = 5, Abundant = 4, Few = 3, Occasionally = 2, dan Rare = 1.

.

Page 84: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

76

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Gambar 1.2 Sebaran lokasi survei dan pengamatan Herpetofauna di Area Tanjung Una

Page 85: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

77

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

C.1 Ciri Umum Herpetofauna

Penyebaran habitat herpetofauna sangat luas mulai dari hutan ke padang pasir

sampai padang rumput. Herpetofauna merupakan kelompok hewan melata, anggota dari

kelompok ini adalah Amfibi dan Reptil. Amfibi adalah vertebrata atau binatang bertulang

belakang yang memiliki kemampuan untuk hidup di dua alam atau lingkungan yang

berbeda. Ketika baru menetas hidup dalam air dan bernafas menggunakan insang,

kemudian ketika dewasa hidup di darat dan bernafas dengan paru-paru. Amfibi

mempunyai ciri antara lain: bentuk bervariasi, fertilisasi ekternal (kawin dengan

pembuahan sel telur diluar tubuh), telur tidak bercangkang, melalui proses

metamorphosis (perkembangan bersamaan dengan perubahan bentuk), kulit tipis dan

permeable, memerlukan suhu eksternal).

Sedangkan reptil merupakan satwa bertulang belakang yang bersisik. Ciri reptil

antara lain: bentuk bervariasi, fertilisasi internal, telur bercangkang, kulit tertutup sisik,

memerlukan suhu eksternal. Amfibi dan Reptil merupakan hewan yang sering disebut

berdarah dingin. Istilah ini kurang tepat karena suhu bagian dalam yang diatur

menggunakan perilaku mereka seringkali lebih panas daripada burung dan mamalia

terutama pada saat mereka aktif. Amfibi maupun Reptil bersifat ektoterm dan poikiloterm

yang berarti mereka menggunakan sumber panas dari lingkungan untuk memperoleh

energi (Kusrini et al. 2003).

C.2 Jenis Herpetofauna Teridentifikasi di Tanjung Una

Jumlah jenis Heretofauna yang teridentifikasi adalah sebanyak 20 spesies dari 2

kelas yaitu : Amfibi dan Reptil. Dua kelas tersebut mewakili ordo Sauria: Colubridae,

Phytonidae, Scincidae, Lacertidae, Geckonidae, Varanidae. Sedangkan ordo Anura :

Dicroglossidae dan Ranidae. Berdasarkan waktu survei yang relatif singkat dan area

Page 86: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

78

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

keterjangkauan survei yang terbatas pada daerah pesisir, jumlah temuan dalam survei ini

adalah cukup tinggi.

Dua puluh jenis temuan dalam survei ini belum menggambarkan keragaman jenis

Herpetofauna di Tanjung Una. Survei lanjutan perlu dilakukan untuk memperkaya daftar

jenis Herpetofauna di Tanjung Una. Dokumentasi gambar memang tidak sepenuhnya

melengkapi data hasil temuan, akan tetapi spesies-spesies yang teridentifikasi masih

termasuk dalam spesies herpetofauna di Kalimantan. Peluang ditemukan spesies yang

tidak/belum teridentifikasi atau bahkan spesies baru relatif tersedia. Untuk hal ini,

diperlukan keahlian khusus dibidang taxonomi herpetofauna dan waktu survei yang lebih

panjang. Beberapa artikel terbaru menyebutkan beberapa temuan spesies baru untuk

herpetofauna, khususnya katak dan cecak. Contohnya adalah genus Leptobrachella yang

ditemukan di Kalimantan: Leptobrachella fusca dan Leptobrachella bondangensis (Koshiro

et al, 2018). Genus Cyrtodactylus yang ditemukan di Sulawesi : Cyrtodactylus tahuna

(Riyanto et al, 2018); Genus Cnemaspis yang ditemukan di Belitung : Cnemaspis purnamai

(Riyanto et al, 2017).

Penggunaan habitat dapat digunakan untuk menduga bagaimana seleksi dan

preferensi satwa tersebut di habitatnya (Garshelis, 2000). Seleksi sumber daya oleh satwa

liar dapat menjadi informasi penting untuk mengetahui hubungan antara kondisi habitat

dan cara suatu jenis satwa liar tersebut menemukan kebutuhannya untuk bertahan hidup

(Manly et al., 2002). Kehadiran dan jumlah jenis yang rendah pada suatu habitat tertentu

dapat memberikan indikasi bahwa kualitas lingkungan di lokasi tersebut relatif rendah.

Salah satu penyebab menurunnya populasi jenis adalah destruksi habitat (Denoel, 2012).

Ul-Hasanah (2006) menemukan bahwa jenis katak yang terdapat di habitat yang tidak

terganggu memiliki jumlah jenis yang lebih banyak daripada di habitat yang terganggu.

Dugaan ini didukung oleh pernyataan Wanda et al. (2012) yang menyebutkan

bahwa heterogenitas jenis vegetasi pada suatu habitat juga mempengaruhi

keanekaragaman jenis katak (anura). Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh

Page 87: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

79

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Rios-Lopez et al., (2007) yang menyebutkan untuk meningkatkan kekayaan suatu jenis

(herpetofauna) maka perlu peningkatan heterogenitas jenis vegetasi. Karakteristik

habitat herpetofauna merupakan genangan air alami (Muslim, 2017), suatu jenis tertentu

yang habitatnya alaminya adalah terrestrial/arboreal harus bermigrasi menuju sumber air

saat bertelur (Solsky et al, 2014). Lantai hutan Tanjung Una relatif basah dan lembab

serta terdapat banyak spot genangan air dangkal, meskipun tidak terdapat sungai yang

mengalir. Gooch et al. (2006) menyebutkan bahwa herpetofauna memiliki sifat

eksotermal dan relatif memilki daya jelajah yang sempit dengan terbatasnya kemampuan

penyebaran.

C.3 Amfibi

Di indonesia tercatat sekitar 354 spesies katak, terbanyak dari famili Microhylidae

(115 jenis), selanjutnya Rhacophoridae (50), Ranidae (42), Dicroglossidae (38), Bufonidae

(25), dan Megophryidae (13) (Amphibiaweb, 2018). Di Kalimantan tercatat sebanyak 150

spesies katak yang baru diketahui yang terdiri dari : Microhylidae (21), Rhacophoridae (36),

Ranidae dan Dicroglossidae (40), Bufonidae (28), dan Megophryidae (22). (Inger dan

Stuebing, 2005).

Dilihat dari perbandingan jumlah spesies yang ada di Indonesia dan Kalimantan

setidaknya 40% lebih spesies katak di Indonesia terdapat di Kalimantan. Data jumlah

spesies belum semua terbaharui, karena banyak riset survei yang ternyata menemukan

spesies baru yang belum pernah ditemukan dan tercatat sebelumnya. Sedangkan

berdasarkan tabel 1. menunjukkan di kelas amfibi terdiri dari 2 famili yaitu :

Dicroglossidae (3), Ranidae (4 spesies). Bila dibandingkan dengan jumlah spesies setiap

kelompok famili yang ada di Kalimantan terlihat bahwa hasil survei belum mewakili

persentase spesies setiap kelompok.

Page 88: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

80

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Tabel 4.1 Komposisi spesies amfibi di Area Tanjung Una, Sangasanga

No. Spesies Famili Total Record Keterangan

1 Fejervarya cancrivora

Dicroglossidae

17 Dominant

2 Fejervarya limnocharis 4 Abundant

3 Limnonectes paramacrodon 9 Dominant

4 Pulchrana glandulosa

Ranidae

4 Abundant

5 Hylarana erythraea 10 Dominant

6 Chalcorana chalconata 1 Rare

7 Amnirana nicobariensis 1 Rare

Dikenal sebagai “Mangrove Frog”, Fejervarya cancrivora adalah jenis dengan

kepadatan tertinggi di Area Tanjung Una. Area Tanjung Una sendiri termasuk kategori

hutan mangrove karena sangat dipengaruhi pasang surut air dan dekat dengan pengaruh

air laut, meskipun tidak dijumpai vegetasi jenis Rhizophora sp (Bakau) sebagai salah satu

penciri utama hutan mangrove. Akan tetapi, terdapat penciri vegetasi jenis lain seperti

rambai laut, perpat sebagai makanan bekantan, Avicenia sp (Api Api) dengan perakaran

nafas (mirip ujung tombak), Bruguiera sp dengan akar lutut, Nipah Nipah. Fejervarya

cancrivora ditemukan di hampir setiap lokasi survei, yaitu didaratan yang jauh dari sungai

besar sampai pesisir sungai. Berbeda dengan di area pertambangan yang cenderung

berkelompok dalam kolam settling pond dengan dasar kolam berlumpur akibat

sedimentasi dari aktivitas penambangan batubara (Muslim et al., 2018)

Fejervarya limnocharis juga relatif sering dijumpai (Abundant) dan hampir masuk

dalam kategori Dominant jika area survei dapat lebih luas mengakses dibeberapa lokasi

terutama bagian tengah daratan area Tanjung Una. Fejervarya limnocharis hanya

ditemukan dipermukaan tanah yang lebih tinggi dan relatif lebih jauh dari sumber air

dibandingkan Fejervarya cancrivora. Di kawasan hutan sekunder, jenis ini lebih sering

Page 89: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

81

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

dijumpai di area yang terbuka seperti di pinggir hutan atau jalan setapak untuk survei.

Meskipun jenis ini lebih cenderung sering dijumpai area terbuka, akan tetapi bukan diluar

kawasan hutan. Itu berarti jenis ini hanya memiliki toleransi rendah pada pembukaan

kawasan hutan sehingga tidak mungkin dijumpai pada area yang terdegradasi berat

ataupun dipemukiman penduduk.

Limnonectes paramacrodon (Inger, 1966) dalam status IUCN Red List version 3.1

termasuk mendekati keterancaman. Jenis ini diketahui tersebar di wilayah Borneo,

Singapura, Thailand, Natuna dan Sumatera. Penyebarannya mungkin dapat terjadi lebih

luas dari cacatan yang sudah ada. Habitat jenis ini sementara tercatat hanya ditemukan di

ketinggian kurang dari 200 m dpl. Secara umum, dapat ditemukan di hutan rawa dataran

rendah dengan sungai-sungai kecil dan aliran air, habitatnya menjadi terbatas dengan

batas jarak dari area basah kurang dari 50 M (< 2000 m2). Belum ada informasi mengenai

status populasi, hanya tren populasinya saat ini menunjukkan penurunan. Jenis ini mampu

bertoleransi pada area terbuka di HPH, tetapi tidak dapat beradaptasi pada area yang

dikonversi dengan tekanan lebih berat terhadap habitatnya. Sistem dalam siklus hidupnya

dikategorikan terrestrial, akuatik air tawar (IUCN, 2004).

Jenis ini termasuk kelompok famili Dicroglossidae dengan moncong bulat

memanjang. Secara umum, ukuran panjang SVL Jantan berkisar 60–75 mm, sedangkan

betina berkisar 55–66 mm. Punggung tegap dan dan bonggol kecil. Terdapat area bercak

hitam berkilau pada postocular, dengan tympanium terlihat bersih dan garis hitam

memanjang dari ujung moncong sampai menyempit. Bagian perut bawah dan paha

berwarna pucat, sementara kepalanya, tubuh bagian atas dan sisi samping berwarna

abu-abu atau berwarna coklat kemerahan. Ujung dari jari kaki belakang membulat

(dengan selaput diantara jari, kecuali pada jari ke-4), tetapi kaki bagian depan tidak.

Limnonectes paramacrodon dapat toleran dari pengaruh deforestasi, tetapi jenis

ini tidak dapat beradaptasi terhadap kerusakan berat atau perubahan besar pada habitat .

Degradasi lingkungan dapat mendorong laju kepunahan Limnonectes paramacrodon pada

Page 90: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

82

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

habitatnya (Kurniawan et al. 2017). Catatan penting untuk L. paramacrodon adalah

bahwa umumnya jenis ini banyak dijumpai di wilayah yang terdapat sungai kecil dan aliran

air yang jauh dari pengaruh pasang surut air laut. Akan tetapi di area Tanjung Una

merupakan hutan rawa dataran rendah yang mengalami pasang surut air dan dekat

dengan pengaruh air laut sehingga masih termasuk kategori hutan mangrove. Hasil

observasi menunjukkan bahwa Limnonectes paramacrodon mendiami area dekat dengan

sungai. Kehadiran Limnonectes paramacrodon mencirikan kualitas lingkungan di Area

Tanjung Una masih cukup baik.

Selain Fejervarya cancrivora, terdapat juga jenis katak lain yang mencirikan habitat

pantai air tawar atau mangrove dengan pengaruh salinitas rendah yaitu Pulchrana

glandulosa yang sangat umum dijumpai dekat dekat area berair tawar sampai dipinggir

pantai yang lebih dekat dengan area hutan. Jenis ini memiliki ciri warna totol-totol hitam

dengan tubuh relatif ramping dari ukuran keci sampai sedang. Sedangkan Fejervarya

cancrivora dapat mencapai ukuran maksimal hingga sulit untuk ditangkap tangan secara

langsung tanpa menggunakan alat. Untuk peringkat kelimpahan individu, jenis Pulchrana

glandulosa termasuk dalam kategori Abundant sama dengan peringkat kelimpahan

Fejervarya limnocharis.

Hylarana erythraea juga cenderung memiliki persebaran luas hampir sering

dijumpai bersamaan dengan Fejervarya cancrivora. Fejervarya cancrivora dijumpai di luar

area hutan dekat dengan akses menuju area pantai laut daripada area hutan. Lokasi

terimplikasi oleh salinitas air laut bukan area yang sesuai untuk jenis lain tetapi Fejervarya

cancrivora dapat menyesuaikan untuk bertahan meskipun dengan kondisi salinitas yang

relatif tinggi. Meskipun masih menggunakan kolam air tawar untuk berkembang biak.

Hylarana erythraea menepati urutan dominant kedua setelah Fejervarya cancrivora di

luar hutan. Namun jenis ini lebih suka kolam dangkal (sekitar 5 – 7.5 cm) sebagai tempat

bertelur dan kekhasan berlimpah di area terbuka. Diluar kawasan hutan memberikan

keuntungan bagi katak untuk beradaptasi di area terbuka. Menjelaskan mengapa jenis

seperti Fejervarya cancrivora dan Hylarana erythraea dominant di luar kawasan berhutan.

Page 91: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

83

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Fejervarya cancrivora (Gravenhorst), dapat dikatakan mendominasi area tanjang una

karena sering dijumpai setiap hari survey lebih dari 1 ekor.

Chalcorana chalconata dan Amnirana nicobariensis hanya ditemukan

masing-masing 1 (satu) individu. Chalcorana chalconata tidak mudah ditemukan didaratan

(terestrial) meskipun termasuk dalam kelompok Ranidae akan tetapi lebih umum dijumpai

diatas vegetasi semak ataupun pohon seperti halnya kelompok katak pohon

Rhacophoridae khususnya genus Polypedates. Sedangan Amnirana nicobariensis

umumnya mendiami spot-spot air di area terbuka. Perjumpaan jenis A. nicobariensis yang

sangat jarang dapat menjadikan indikasi bahwa area sekitar yang lebih luas relatif masih

baik dan belum terdegradasi. Berbeda halnya jika jenis A. nicobariensis mudah ditemukan

dalam jumlah banyak mengindikasikan bahwa suatu area telah terdegradasi secara masif.

C.4 Reptilia

Menurut catatan pada database reptil terdapat 750 spesies di Indonesia (reptile

database, 2018), terdiri dari ular (354 jenis), kadal (360 jenis), kura-kura (32 jenis), Buaya

(4 jenis). Untuk wilayah Kalimantan sendiri tercatat 301 spesies reptil terdiri dari ular (158

jenis), kadal (129 jenis), kura-kura (11 jenis) dan buaya (3 jenis). Sedangkan dari hasil

survei singkat tercatat 13 spesies reptil yang teridentifikasi, terdiri dari 6 kelompok famili

diantaranya: Colubridae (1 spesies), Elaphidae (1 spesies), Phytonidae (1 spesies),

Lacertidae (1 spesies), Scincidae (2 spesies), Geckonidae (5 spesies), Varanidae (2 spesies).

Dari hasil temuan spesies reptil relatif lebih rendah dibandingkan dengan amfibi,

walaupun jumlah spesies reptil yang ada di Kalimantan sebenarnya lebih banyak

dibandingkan amfibi. Peluang perjumpaan yang kecil untuk menemukan reptil dapat

disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari faktor internal (perilaku reptil) ataupun faktor

lingkungan serta pemilihan lokasi dan waktu survei. Survei belum dilakukan secara intensif

untuk melakukan pencarian reptil di lokasi terrestrial, arboreal dan fossorial dengan

waktu survei hanya dilakukan pada malam hari terkadang hanya menemukan

spesies-spesies reptil yang aktif pada malam hari ataupun reptil yang beristirahat

Page 92: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

84

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

ditempat terbuka. Perbandingan jumlah individu amfibi yang lebih banyak daripada reptil

mungkin saja menunjukkan fenomena ekosistem yang sehat karena spesies dari reptil

khususnya ular lebih banyak berperan sebagai predator bagi sebagian besar amfibi

(Muslim, 2017)

Tabel 4.2 Komposisi spesies reptil di kawasan Tanjung Una

No. Spesies Famili Total Record Keterangan

1 Eutropis rudisScincidae

2 Occasionally

2 Eutropis multifasciata 14 Dominant

3 Takydromus sexlineatus Lacertidae 3 Few

4 Hemidactylus brookii

Gekkonidae

2 Occasionally

5 Hemidactylus frenatus 5 Dominant

6 Cyrtodactylus marmoratus 2 Occasionally

7 Gehyra mutilata 5 Dominant

8 Gekko monarchus 1 Rare

9 Varanus salvatorVaranidae

7 Dominant

10 Varanus rudicollis 1 Rare

11 Ophiophagus hannah Elaphidae Belum dikonfirmasi -

12 Malayapython reticulatus Pythonidae Belum dikonfirmasi -

13 Boiga dendrophila Colubridae 1 Rare

14 Cuora amboinensis Bataguridae 1 Rare

Kadal kebun Eutropis multifasciata (Kuhl, 1820) termasuk dalam famili Scincidae

yang penyebarannya hampir di seluruh kepulauan di Indonesia, banyak dijumpai pada

kawasan yang terbuka atau terganggu yang ditutupi serasah (Das, 2004). Muslim et al.

(2016) dan Hoeve (1992) menyebutkan bahwa jenis kadal ini dapat ditemukan disekitar

Page 93: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

85

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

persawahan, perkebunan dan semak belukar. Di Tanjung Una ditemukan beberapa

individu berukuran kecil-sedang di sekitar semak dijalan inspeksi sekitar daerah operasi

pengeboran dan menara serta area yang baru dibuka, dipinggir daerah berair, disemak

bekas tebasan pembukaan lahan pertanian yang berada di sebelah selatan sekitar 1 km

dari pusat instalasi pengeboran.

Takydromus sexlineatus (Daudin, 1802) termasuk dalam family Lacertidae,

ditemukan 3 (tiga) individu di sekitar semak rerumputan pada malam yang berbeda.

Individu pertama yang ditemukan berukuran lebih kecil dibandingankan temuan individu

pada malam ke-2. Individu pertama berukuran panjang total 17 cm dan yang kedua

berukuran panjang 25,5 cm. Individu ke-tiga berukuran panjang SVL 5 cm (ditemukan

dalam keadaan ekor putus). Jenis ini diketahui tersebar dibeberapa wilayah di Asia

Tenggara antara lain di India, Myanmar, China, Vietnam, Laos, Malaysia, Singapura,

Indonesia (Kalimantan, Jawa dan Sumatera), Kamboja and Thailand (Auliya, 2010).

Meskipun penyebarannya luas akan tetapi sangat sedikit catatan mengenai ekologi dan

habitatnya. Auliya (2010) mencatat jenis ini merupakan kadal diurnal, yang mana sering

ditemukan bergerak bebas dibelukar rumput termasuk bambu dan rerumputan.

Oleh sebab itu, jenis ini lebih dikenal kadal padang rumput (Auliya, 2010). Tipe

habitat padang rumput tinggi, tetapi juga dilaporkan habitatnya di area yang bersih atau

bervegetasi jarang di pinggir hutan dan di perkebunan terbuka (Auliya, 2010). Selain itu

juga sering ditemukan di area persawahan dengan kebiasaan yang bebas kesana-kemari

mencari makanan (serangga) di area pertanian dan dipinggirannya (Hawkeswood et al.,

2017). Status Takydromus sexlineatus menurut Red List IUCN termasuk kategori Least

Concern (LC) dengan penjelasan penyebarannya luas dan toleran dengan habitat terbuka

termasuk lingkungan buatan (Auliya, 2010). Upaya nyata konservasi belum perlu

dilakukan karena populasi dianggap tidak mengalami penurunan secara drastis (Auliya,

2010). Kadal ini termasuk jenis Terrestrial.

Page 94: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

86

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Eutropis rudis relatif tidak mudah ditemukan, selain karena bersembunyi didalam

semak juga memiliki kemiripan dengan Eutropis multifasciata apabila pengamatan kurang

teliti apalagi untuk ukuran yang kecil sampai sedang. Berbeda ketika pengamatan individu

tersebut untuk ukuran besar, karena E. rudis hanya berukuran kecil sampai sedang

sehingga bila berukuran besar dapat dipastikan jenis tersebut adalah E. multifasciata.

Meskipun apabila dapat ditangkap akan memudahkan untuk identifikasi karena E. rudis

memiliki ciri yang khusus pada bagian punggung sisi kanan dan kiri yaitu garis warna gelap

yang jelas perbedaannya dengan bagian lain disekitar badan.

Kelompok famili Gekkonidae banyak ditemukan didekat lokasi yang terang seperti

sekitar bangunan dan lantai hutan terbuka. Setidaknya terdapat 5 (lima) jenis cecak yang

umum dijumpai disekitar bangunan dan bukan merupakan jenis cecak hutan terkecuali

untuk genus Cyrtodactylus. Meskipun Cyrtodactylus marmoratus bukan jenis penghuni

hutan primer tetapi sangat mungkin ditemukan pada hutan sekunder yang lebih mudah

untuk melakukan observasi karena terdapat area terbuka yang lebih banyak.

Ophiophagus Hannah dan Malayapython reticulatus tidak ditemukan secara

langsung pada saat survey dilakukan namun berdasarkan informasi dari masyarakat dan

pekerja di Tanjung Una pernah dijumpai bahkan lebih dari sekali untuk kedua jenis ular

tersebut. Berdasarkan observasi habitat di Tanjung Una juga sangat mungkin dijumpai

kedua jenis ular tersebut karena kondisi habitat yang merupakan habitat rawa dan berair

karena pengaruh pasang surut air. Kedua jenis ular tersebut juga memiliki persebaran

habitat yang luas bahkan sampai ke pemukiman sehingga sangat mungkin bila

Ophiophagus Hannah danMalayapython reticulatus juga mendiami area Tanjung Una.

Ular Boiga dendrophila tidak ditemukan langsung pada saat survei herpetofauna

(herping), tetapi dijumpai oleh anggota tim botani yang melaksanakan survei pada pagi

sampai sore hari. Masyarakat lokal menamakan jenis ular tersebut dengan nama “ular

damar”. Jenis ular ini sering dijumpai disekitar pepohonan dekat dengan pantai hutan

mangrove. Oleh sebab itu, jenis ular ini dikenal dengan nama “mangrove snake” karena

Page 95: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

87

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

habitat utamanya adalah area mangrove, meskipun sebenarnya distribusi jenis ular ini

relatif luas. Istilah atau nama jenis ular ini mungkin saja berbeda-beda setiap daerah

tetapi umumnya dikenal dengan sebutan “ular cincin emas” karena pada tubuhnya

memiliki warna belang-belang kuning keemasan. Ular ini jarang dijumpai diatas

permukaan tanah karena lebih banyak mendiami pepohonan dan merupakan jenis ular

arboreal.

Kura-kura batok atau Cuora amboinensis ditemukan oleh tim survei mamalia dan

burung yang belakangan melakukan survei. Sedangkan pada saat survei herpetofauna

lebih sering dan sangat umum dilaksanakan pada malam hari sehingga perjumpaan

dengan jenis kura-kura berpeluang kecil, kecuali survei pagi atau siang hari. Hal ini

dikarenakan jenis kura-kura lebih sering beraktivitas pada pagi dan siang hari atau lebih

dikenal dengan sebutan hewan “diurnal”. Sama halnya dengan jenis biawak dan beberapa

jenis ular tertentu yang aktif pada pagi atau siang hari. Cuora amboinensis ditemukan

disekitar aliran air dipinggir jalan inspeksi. Kemunculan kura-kura ini sangat mungkin

disebabkan oleh kegiatan pembukaan lahan dan penimbunan rawa-rawa untuk

pembangunan sumur bor baru, karena area rawa air tawar merupakan habitat yang sesuai

sesuai bagi C. amboinensis.

Varanus salvator dan Varanus rudicollis juga ditemukan pada saat survei siang dan

sore hari. Berbeda dengan Varanus salvator yang dijumpai dalam jumlah cukup banyak

dibandingkan Varanus rudicollis yang ditemukan sekali dimana sedang memanjat pohon

disekitar pembukaan area untuk pengeboran minyak. Mungkin biawak ini terganggu

dengan aktivitas pembukaan lahan dan berusaha menghindar dengan cara memanjat

pohon, meskipun jenis Varanus rudicollis memang jenis biawak pemanjat yang handal dan

termasuk biawak arboreal. Sebenarnya Varanus salvator juga dapat memanjat pohon

untuk yang berukuran kecil sampai sedang tetapi hal itu jarang dilakukan. Terdapat

perbedaan ciri khusus untuk membedakan kedua jenis biawak ini, yaitu pada corak warna

dan pada bagian punduk leher. Varanus salvator memiliki corak warna yang lebih

menyolok dengan variasi beberapa warna terutama pada saat umur anakan sampai

Page 96: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

88

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

dewasa muda. Sedangkan pada umur dewasa tua cenderung berwarna gelap. Varanus

rudicollis lebih sederhana dalam hal corak warna yang lebih cenderung berwarna abu-abu

dan berukuran relatif lebih kecil dibandingkan Varanus salvator yang dapat tumbuh

maksimal bahkan sebesar komodo. Tidak heran kebanyakan orang awam mengira biawak

itu komodo, yang sebenarnya komodo sampai saat ini masih mendiami kepulauan di

Taman Nasional Komodo. Varanus rudicollis juga memiliki ciri berupa tonjolan yang

tersebar disekitar leher bagian atas, sedangkan Varanus salvator tidak memiliki tonjolan

kulit tersebut.

Fenomena perjumpaan Varanus salvator dalam jumlah yang banyak disertai

dengan kematian beberapa individu dilokasi yang berbeda-beda memunculkan

pertanyaan bagi sebagian anggota tim, khususnya selain tim herpetofauna. Ada beberapa

anggota tim yang menduga bahwa kematian biawak tersebut akibat diracun atau

keracunan. Dugaan tersebut mungkin saja benar, akan tetapi tidak memiliki dasar

referensi yang kuat. Dalam referensi disebutkan bahwa kemunculan banyak biawak

disuatu lokasi sangat mungkin pada waktu tersebut adalah musim kawin bagi biawak

dalam kondisi musim kering/panas yang ideal untuk bersarang. Sedangkan kematian

beberapa individu biawak kemungkinan besar adalah akibat persaingan dan perkelahian

memperebutkan pasangan untuk kawin, karena berdasarkan referensi disebutkan bahwa

pertarungan musim kawin dan mempertahankan teritorial wilayahnya dapat berakibat

kematian atau minimal luka sangat parah “injury”.

D. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil survei secara umum menunjukkan bahwa kondisi area Tanjung

Una masih relatif baik dan masih alami. Setidaknya terdapat 2 (dua) jenis herpetofauna

yang mencirikan tipe habitat area Tanjung Una yang sesuai sebagai ruang hidup satwa

khususnya bagi herpetofauna. Katak sebagai bioindikator yang paling efektif dan efisien

untuk digunakan selain karena lebih mudah dijumpai dibandingkan reptilia juga

merupakan kelompok herpetofauna yang paling sensitif terhadap perubahan lingkungan.

Page 97: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

89

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Jenis utama dan paling dominan yang mencirikan tipe habitat adalah katak Fejervarya

cancrivora yang dikenal dengan sebutan “Mangrove Frog” sebagai penciri habitat

mangrove. Sedangkan sebagai jenis herpetofauna penciri tingkat kualitas lingkungan di

sekitar area Tanjung Una pada kategori yang relatif baik secara alami adalah katak

Limnonectes paramacrodon.

Page 98: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

90

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

DAFTAR PUSTAKA

AmphibiaWeb, 2018. https://amphibiaweb.org/cgi-bin/amphib_query -- Search ResultsDiunduh tanggal 11 Oktober 2018

Auliya, M. 2010. Takydromus sexlineatus. The IUCN Red List of Threatened Species 2010:e . T 1 7 8424A7544274 .h t t p : / / d x . d o i . o r g / 1 0 . 2 3 0 5 / I U C N . U K . 20 1 0 - 4.RLTS.T178424A7544274.en

Bahiah N.S, Marina M. T., H. Nabilia, Mohd Zafri, H. 2019. Microhabitat Preference ofFrogs at Similajau National Park, Sarawak, Malaysia. International Journal ofScientific and Research Publications, Volume 9, Issue 4, April 2019. [114 – 128].ISSN 2250-3153

Das, I. 2004. A Pocket Guide. The Lizards of Borneo. Natural History Publications (Borneo)Sdn Bhd. Kota Kinabalu

Denoel M (2012) Newt decline in Western Europe: highlights from relative distributionchanges within guilds. Biodivers Conserv 21:2887– 2898.doi:10.1007/s10531-012-0343-x

Garshelis, D.L. 2000. Delusions in habitat evaluation: measuring use, selection, andimportance. Pages 111–164 in L. Boitani and T.K. Fuller [EDS.], Researchtechniques in animal ecology: controversies and consequences, ColumbiaUniversity Press, New York, NY U.S.A.

Gooch, M. M., A. M. Heupel, S. J. Price, and M. E. Dorcas. 2006. The effects of surveyprotocol on detection probabilities and site occupancy estimates of summerbreeding anurans. Applied Herpetology 3:129-142

Gunzburger MS, Travis J. 2004. Evaluating predation pressure on green treefrog larvaeacross a habitat gradient. Oecologia 140: 422-429.

Hawkeswood T.J and B. Sommung. 2017. A record of the Long-tailed Lizard,Takydromus sexlineatus (Daudin, 1802) (Reptilia: Lacertidae) from the farmingdistrict of Ubon Ratchathani, Thailand. @. Calodema, 564: 1-3 (2017)

Hoeve, V. 1992. Reptilia dan Ampibia. Ensiklopedi Indonesia Seri Fauna. Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Inger R.F., dan R. B. Stuebing. A Field Guide To The Frogs of Borneo. 2005. Natural HistoryPublication (Borneo). Kota Kinabalu.

Khosiro E., M. Matsui, A. Hamidy, M. Munir dan D. Iskandar. 2018. Two New Species ofGenus Leptobrachella (Amphibia: Anura: Megophryidae) from Kalimantan,Indonesia. Current Herpetology 37 (2): 95-105, August 2018.

Page 99: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

91

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Kurniati, H dan E. Sulistyadi. 2016. Kepadatan Kodok Fejervarya Cancrivora di PersawahanDaerah Kabupaten Kerawang, Jawa Barat pada Tahun 2016. Laboratorium EkologiBidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan IndonesiaCibinong, Juni 2016

Kurniawan N, R. Noviati, M. A. Fauzi and Agung S. K. 2017. From little known area to theextinction race: A survey of herpetofauna in Prevab, Kutai National Park (KNP),Indonesia. AIP Conference Proceedings 1908, 020002 (2017);https://doi.org/10.1063/1.5012700 Published Online: 29 November 2017

Malkmus R., U. Manthey, G. Vogel, P. Hoffmann dan J. Kosuch. 2002. Amphibians andReptiles of Mount Kinabalu (North Borneo). Germany

Manly BFJ, McDonald LL, Thomas DL, McDonald TL, Erickson WP. 2002. Resource selectionby animals: statistical design and analysis for field studies. 2nd ed. Dordrecht, TheNetherlands: Kluwer Academic Publishers;.

Muslim, T., Y. Rayadin dan Suhardiman, A. 2018. Preferensi Habitat Berdasarkan DistribusiSpasial Herpetofauna Di Kawasan Pertambangan Batubara PT Singlurus Pratama,Kalimantan Timur. Jurnal AGRIFOR Volume XVII Nomor 1, Maret 2018. ISSN P :1412-6885. ISSN O : 2503-4960

Muslim, T. 2017. Herpetofauna community establishment on the micro habitat as a resultof land mines fragmentation in East Kalimantan, Indonesia. BIODIVERSITAS.Volume 18, Number 2, April 2017 E-ISSN: 2085-4722. Pages: 709-714 DOI:10.13057/biodiv/d180238

Muslim T., Ulfah K.S. dan Widyawati. 2016. Keanekaragaman herpetofauna pada kawasanpertambangan PT. Singlurus Pratama Kalimantan Timur. Prosiding SeminarNasional “Peranan Biologi Dalam Peningkatan Konservasi Keanekaragaman Hayati”MIPA Biologi Universitas Hasanuddin.

Peter Paul van Dijk, Djoko Iskandar, Robert Inger, Norsham Yaakob, Leong Tzi Ming,Yodchaiy Chuaynkern. 2004. Limnonectes paramacrodon. The IUCN Red List ofThreatened Species 2004: e.T58363A11771741.http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2004.RLTS.T58363A11771741.en

Rios-Lopez N and T. Mitchell Aide. 2007. Herpetofaunal Dynamic During SecondarySuccession. Herpetologica Mar 2007: Vol. 63, Issue 1, pg(s) 35-50https://doi.org/10.1655/0018-0831(2007)63[35:HDDSS]2.0.CO;2

Riyanto A, A. Hamidy., dan I. Sidik. 2017. A New spesies of Rock Gecko of the genusCnemaspis Strauch, 1887 (Squamata: Gekkonidae) from Belitung Island, Indonesia.Zootaxa 4358 (3) : 583-597: 122-136. DOI: 10.11646/zootaxa.4358.3.12

Riyanto A, A. Hamidy., dan J.A. McGuire. 2018. A New bent-toed gecko (cyrtodactylus:Squamata: Gekkonidae) from the island of tanah jampea, south Sulawesi,Indonesia. Zootaxa: 122-136. DOI: 10.11646/zootaxa.4442.1.6

Page 100: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

92

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Solsky M., D Smolova, J. Dolezalova, K. Sebkova, and J. Vojar. 2014. Clutch size variation inAgile Frog Rana dalmatina on post-mining areas. Polish Journal of Ecology.Pol. J. Ecol. (2014) 62: 679–677.

Stuebing R.B, dan R.F. Inger. A Field Guide To The Snakes of Borneo. 1999. Natural HistoryPublication (Borneo). Kota Kinabalu.

The Reptile Database, 2018.http://reptiledatabase.reptarium.cz/advanced_search?taxon=turtles&location=borneo&submit=Search. Diunduh tanggal 11 Oktober 2018

Ul-Hasanah, A. U. 2006. Amphibian Diversity in Bukit Barisan Selatan National Park,Lampung-Bengkulu. [Skripsi]. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Wanda I F., W. Novarino dan D.H. Tjong. 2012. Jenis-Jenis Anura (Amphibia) Di HutanHarapan, Jambi. Jurnal Biologi Universitas Andalas (J. Bio UA.). 1(2) – Desember2012 : 99-107.

Page 101: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

93

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

LAMPIRAN

Lampiran 4.1 Deskripsi beberapa Herpetofauna terdokumentasi di Tanjung Una

Hemidactylus brookii (Cecak Hutan)Deskripsi : Kepala berbentuk segitiga. Lidah panjang dan brecabang.Moncong tumpul, berlekuk di tengah. Tubuh bagian dorsal berwarnaabu berbintik hitam putih berseling, sedangkan bagian ventralberwarna kuning dengan permukaan kulit berbintil. Ekor berbentuksilindris memanjang abu bercorak mengikuti warna tubuh atasdorsal.Persebaran : Afrika, Amerika latin, Asia Tenggara, Indonesia(Borneo). Distribusi lokal ditemukan di permukaan tanah terbukadiselingi rerumputan tipis sekitar jalan inspeksi

Hemidactylus frenatus (Cecak Kayu)Deskripsi : berukuran sedang, sampai sekitar 120 mm. Moncongrelatif pendek. Dorsal abu-abu keputihan berbintik-bintik ataukehitaman. Ventral putih atau agak kekuningan. Tak ada jumbai kulitdi sisi tubuh maupun di tungkai. Ekor membulat, dengan enam deretduri-duri kulit yang lunak. Sisik-sisik berbentuk serupa bintik bulathalus di sisi dorsal (punggung), tidak seragam besarnya. Terdapatbintil-bintil yang tersusun dalam deretan agak jarang.Persebaran :mulai dari Afrika timur dan selatan, AsiaDi Indonesia: Sumatra, Borneo, Jawa, Bali, Lombok, Sulawesi,Ambon, hingga ke Papua.

Page 102: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

94

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Cyrtodactylus marmoratus (Cecak Batu)Deskripsi : jenis cecak ini memiliki 5 jari pada masing-masing tungkaidepan dan belakang, masing-masing berukuran sama besar. jari-jaritersebut melengkung di daerah ujung dan dilengkapi cakar kecil.Cakar atau kuku diapit oleh dua sisik besar dan pada sisi bawahmasing-masing jari terdapat pelat-pelat sisik besar yang disebutlamella. Kulit sisi atas tubuh berbintil-bintil rapat (granular), jugaterdapat bintil-bintil yang besar (tubercle). Cecak jantan biasanyamemiliki pori-pori preanal (di permukaan anus)Persebaran : Asia, terutama di Asia Tenggara hingga kepulauanPasifik dan Australia. Dibalik batu atau sela-sela antara batu

Fejervarya limnocharis (Katak Tegalan)Deskripsi : ukuran tubuh kecil, pendek dan bentuk kepala yangmeruncing, selaput renang setengah, tympanum terlihat denganjelas, berwarna coklat dengan bintik-bintik gelap. Mirip denganFejervarya cancrivora dan agak sulit dibedakan untuk ukuran kecil,kecuali pada katak dewasa Fejervarya cancrivora berukuran jauhlebih besar dibandingkan Fejervarya limnocharis.Persebaran :mulai dari barat India, utara Jepang, kepulauanIndonesia sebelah barat sampai ke Flores. Di Tanjung Una lokasitemuan di permukaan tanah terbuka di jalan inspeksi

Page 103: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

95

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Hylarana erythraea (Kongkang Gading)Deskripsi : tubuh ramping berukuran 30-45mm (Jantan) dan50-75mm (Betina). Kulit licin dan halus berwarna hijau zaitun, hijaulumut atau hijau muda di punggungnya. Sepasang lipatandorsolateral yang jelas, besar, berwarna kuning gading dan kadangdisertai dengan garis hitam, terdapat di kanan kiri punggung.Habitatnya di kolam kolam terbuka, tepi telaga, sawah dan lebihsering berada di air.Persebaran : Indochina, Filipina, Jawa, Sumatera dan Kalimantan,kemungkinan dapat dijumpai di Sulawesi. Menyebar merata diTanjung Una dan dapat dijumpai di tepi sungai, tepi parit dan jalaninspeksi.

Limnonectes paramacrodon (Katak Batu)Deskripsi :Tubuh ramping kecil – sedang berukuran Jantan berkisar60–75 mm, betina berkisar 55–66 mm. Moncong bulat memanjang,punggung tegap dan terdapat area bercak hitam berkilau padapostocular, tympanium bersih, garis hitam memanjang dari ujungmoncong sampai menyempit. Perut bawah dan paha berwarnapucat, bagian atas dan sisi samping abu-abu atau coklat kemerahan.Ujung dari jari kaki belakang membulat. Jenis ini hanya ditemukanpada lingkungan/hutan yang masih alamiPersebaran : Borneo, Singapura, Thailand, Natuna dan Sumatera diketinggian kurang dari 200 m dpl. Sebaran lokal di sekitar jalaninspeksi dekat sungai

Page 104: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

96

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Fejervarya cancrivora (Katak Bakau)Deskripsi : Jenis katak yang banyak hidup di sawah, kolam sampairawa-rawa bakau. Berukuran kecil sampai agak besar (Jantanmencapai 60 mm dan Betina 70-120mm) dengan kaki belakang yangkuat dan berotot besar. Mirip dengan kerabatnya Fejervaryalimnocharis sehingga sulit dibedakan untuk ukuran kecil. Punggungwarna lumpur kecoklatan, bercak gelap tidak simetris. Terkadangterdapat warna hijau lumut terang pada ukuran besar. Sisi tubuhdan lipatan paha dengan bercak hitam. Kaki kerapbercoreng-coreng , berselaput renang. Bibir berbelang hitam.Terdapat lipatan-lipatan kulit tipis memanjang diatas punggung,serupa jalur bintil.Persebaran : mulai dari Indochina, Malaysia, Filipina, Indonesiakecuali Papua. Di Tanjung Una menyebar di semua lokasi survei

Page 105: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

97

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Pulchrana glandulosa (Katak Totol Kasar)Deskripsi : Berukuran kecil-sedang dengan panjang antara 60 – 90mm. Sisi dorsal cokelat dengan bercak hitam. Timpanum berwarnahitam, penampilan yang lebih kuat, kulit berkelenjar dari kepalasampai seluruh tubuh. Mirip dengan Pulcharana baramica, hanyaukurannya dapat lebih besar. Habitanya di hutan rawa primer atauhutan sekunder, hutan lembab dan rawa gambut.Persebaran : Brunei Darussalam, Indonesia (Sumatera, Kalimantan);Malaysia (Sarawak, Sabah, Peninsular Malaysia), Myanmar(Myanmar (mainland)), Thailand sampai 700m dpl. Sering ditemukandi sekitar pantai dan pinggir sungai di jalan inspeksi.

Amnirana nicobariensis (Kongkang Jangkrik)Deskripsi : Katak yang berukuran kecil; jantan dewasa 35–45 mmdan betina dewasa 45–50 mm. Perawakan ramping, dengan kakipanjang dan ramping. Kepala memanjang, moncongnya meruncing,jauh lebih panjang dari lebar mata, dengan profil menonjol. Lubanghidung lebih dekat ke ujung moncong ketimbang ke mata. Jarakantar orbit sama atau lebih lebar daripada pelupuk mata atas.Gendang telinga (timpanum) jelas terlihat.Persebaran :mulai dari Kepulauan Nikobar (India), Thailand,Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Palawan(Filipina). Ditemukan di area pembukaan jalan baru lokasi instalasisumur bor dekat rawa

Page 106: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

98

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Takydromus sexlineatus (Kadal Rumput)Deskripsi : Tubuh langsing dan panjang dengan kepala berbentuklancip, lengan kaki panjang, dan ekor yang sangat panjang. Panjangtubuh mencapai 30 cm dengan lebih dari separuhnya adalahpanjang ekor. Punggung coklat kekuningan atau coklat zaitun.Bagian bawah kuning terang agak kehijauan. Bergaris kehitamanyang memanjang dari leher hingga panggul. Bagian bawah ekorberwarna merah jambu.Persebaran : mulai dari barat India, timur dan selatan Cina, AsiaTenggara, Indonesia (Sumatera, Jawa dan Kalimantan). Substratlokasi temuan di Tanjung Una di sekitar rerumputan di pingir jalaninspeksiEutropis rudis (Kadal Serasah Coklat)Deskripsi : Kadal ini berukuran hampir sama dengan kadal kebun.Panjang tubuhnya sekitar 15 hingga 21 cm, termasuk ekor.Punggungnya mengkilap dan berwarna dasar cokelat polos dengansisi tubuh berwarna kehitaman yang dipisahkan dari warnapunggung oleh garis tipis berwarna keputihan. Leher berwarnacokelat agak terang. Kepala dan ekor berwarna sama denganpunggung. Warna tubuh yang juga hampir sama dengan kerabatnya.Persebaran : tersebar luas mulai dari Kepulauan Nikobar,Semenanjung Malaya, Sumatra, Kepulauan Mentawai, Jawa, Bali,Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Sulu, dan sebagian Filipina.Dijumpai disekitar menara pantau dan tangki penyimpanan minyak

Page 107: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

99

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Eutropis multifasciata (Kadal Kebun)Deskripsi : Kadal berukuran kecil - sedang dengan panjang total150-250 mm. Kepalanya agak lancip dengan leher pendek. Tubuhbagian atas coklat tua atau cokelat keabu-abuan mengkilap dengansisi tubuh keemasan, terutama dekat leher. Terkadang juga dihiasibintik-bintik kecil hitam atau pucat di punggung dan sisi badan.Leher bawah cokelat muda dan bagian perut hingga anus cokelatpucat. Ekor berwarna sama dengan tubuhnya, dengan dihiasi garissamar gelap di sisi ekor.Persebaran : hampir di seluruh kepulauan di Indonesia, banyakdijumpai pada kawasan yang terbuka atau terganggu yang ditutupiserasah disekitar persawahan, perkebunan dan semak belukar. DiTanjung Una ditemukan menyebar di semua lokasi survei

Varanus salvator (Biawak rawa)Deskripsi : Berwarna hitam atau kelabu sedikit kekuningan, padaanakan motif jelas terlihat. Dewasa mencapai lebih dari 2 meterdengan berat 25 kg. Jantan berukuran lebih besar dibandingkanbetina. Biawak termasuk hewan yang opportunis omnivore takterkecuali bangkai atau sisa-sisa makanan. Aktif pada siang hari,sering terlihat berjemur atau berenang di air tergantung suhulingkungan. Biawak muda sering terlihat memanjat pohon untukberistirahat. Jenis reptil ini yang paling banyak diburu untuk diambilkulitnya terutama remaja – dewasa muda. Substrat lokasi temuan disekitar jalan inspeksi, area terbuka dalam kawasan, di tepi sungai.Persebaran : benua Asia dari India, Cina, Asia Tenggara

Page 108: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

100

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Cuora amboinensis (Kura Batok)Deskripsi :Mempunyai bentuk karapas yang lonjong dan tinggi ,berwarna hitam gelap dengan tiga buah lunas pada keepingvertebral serta pinggiran halus dan rata. Plastron bisa ditutup rapatberwarna putih kotor atau krem dengan bercak berwarna hitampada bagian tepi keeping. Kepala berwarna hitam dengan gariskuning melingkar mengikuti tepi kepala bagian atas dan bagian pipiatas dan pipi (Jantan), merah (Betina). Bibir berwarna kuning, danmata mempunyai iris berwarna kuning. Jenis ini termasuk dalamkuota perdagangan TSL yang paling besar diperdagangkan dariIndonesia ke luar negeriPersebaran : Asia Tenggara, Jawa, Kalimantan dan Sumatera

Page 109: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

101

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

BAB V ARAHAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DANPERLINDUNGAN KEHATI AREA TANJUNG UNAOleh : Suryanto, Teguh dan Frans Paginta

A. LATAR BELAKANG

Pertamina EP adalah anak perusahaan dari PT. Pertamina. Visi-misi Pertamina EP

adalah menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi kelas dunia

dengan melaksanaan pengusahaan sektor hulu minyak dan gas yang menekankan aspek

komersil dan operasi yang baik serta tumbuh dan berkembang bersama lingkungan

(Pertamina EP, 2019). Terkait aspek lingkungan, visi-misi tersebut mengikat pada Konvensi

PBB tentang Keanekaragaman hayati, yang memerlukan upaya mitigasi dampak

lingkungan dari aktifitas eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi (Chaîneau, et.al.,

2010; Safitri, et.al., 2012).

Wilayah kerja Pertamina EP terbagi dalam 5 asset dan 22 Field, salah satunya

Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga dengan wilayah kerja meliputi Kabupaten Kutai

Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Dimulai tahun 2019, ekploitasi minyak akan

dilakukan dengan membangun 20 sumur baru yang terletak di 14 lokasi di Area Tanjung

Una. Berdasarkan status kawasannya, Area Tanjung Una masuk dalam wilayah

pengelolaan KPHP Delta Mahakam melalui skema izin pinjam pakai. Berdasarkan tipe

ekosistemnya, Area yang terletak di salah satu pulau di delta Mahakam ini ber-ekosistem

hutan rawa air payau yang dipengaruhi pasang air laut. Ekosistem di Tanjung Una adalah

habitat alami Bekantan dan beragam satwa lainnya dengan sensitivitas lingkungan yang

cukup tinggi (Zain, et.al., 2014; Mursalin, 2014; Persoon, G. A., & Simarmata, R,

2014; .Atmoko, 2015). Sehingga demikian, Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field bekerja

sama dengan Balai Penelitian Litbang Teknologi Koonservasi SDA Samboja melakukan

serangkaian kegiatan penelitian untuk mengidentifikasi komponen KEHATI sebagai

baseline data untuk menyediakan rencana pengelolaan dan perlindungannya.

Page 110: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

102

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Tujuan dari kegiatan adalah untuk menyediakan rencana pengelolaan lingkungan

dan perlindungan KEHATI dalam rangka upaya mitigasi dampak dari pembangunan sumur

minyak baru di Area Tanjung Una.

B. METODE

B.1 Waktu dan Lokasi

Kegiatan pengumpulan data dilakukan pada tanggal 22 s.d. 31 Juli 2019. Lokasi

studi berada di Area Tanjung Una, Delta Mahakam. Secara pemerintahan, lokasi studi

berada di Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan

Timur. Secara geografis, Area Tanjung Una berada di 117017’30’’-117019’30’’ BT dan

0034’40’-0036’36’’ LS.

B.2 Bahan dan Peralatan

Bahan terdiri dari peta rencana pembangunan sumur minyak baru di Area Tanjung

Una PT. Pertamina EP 5 Sangasanga Field, data eksplorasi KEHATI (Bab I, II, III dan IV), dan

liputan citra bersumber Google Earth serta tally sheet. Peralatan yang digunakan meliputi

Pesawat Nirawak (Drone) tipe Panthom DJI Inspire 1 memiliki kemampuan menghasilkan

liputan foto udara beresolusi 12 megapixel secara berseri. Peralatan lainnya adalah papan

landasan, kamera digital dan komputer.

B.3 Prosedur

Prodesur atau tahapan kegiatan dilakukan berdasarkan diagram alir (flowchart)

seperti disajikan pada Gambar 5.1

1. Peta kerja yang diperoleh dari manajemen PT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field

yang memuat rencana pembangunan 20 sumur minyak baru di tumpang susun

dengan citra yang diperoleh dari Google Earth untuk menghasilkan peta areal yang

menjadi bahan analisis lanjutan.

Page 111: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

103

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Gambar 5.1 Diagram alir kegiatan

2. Drone diterbangkan dengan ketinggian 110-120 meter untuk meliputi foto

penampakan muka bumi secara berseri dengan jarak antar lintasan di atur secara

otomatis melalui aplikasi DroneDeploy (kisaran 50-100 meter). Penggabungan foto

dilakukan dengan menggunakan program Agisoft. Proses ini menghasilkan ciitra Area

Tanjung Una (Gambar Lampiran 5.2).

3. Pengolahan dan analisis peta dilakukan dengan teknik tumpang susun (overlay),

digitasi dan deliniasi. Verifikasi lapangan (groundcheck) dilakukan untuk

meminimalisasi kesalahan interpretasi citra, terutama jika terdapat perbedaan

penafsiran antara liputan citra dan data kehati .

4. FGD atau focus grup discussion dilakukan dengan cara memaparkan hasil pengolahan

peta dan potensi KEHATI di Tanjung Una dan merumuskan arahan pengelolaan

lingkungan dan perlindungan KEHATI Tanjung Una. FGD dihadiri para peneliti dan

manajemen Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field.

Page 112: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

104

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

C.1 Nilai Strategis Area Tanjung Una

Berdasarkan analisis, luas keseluruhan areal Area Tanjung Una yang menjadi topik

kajian adalah sebesar 600,81 ha. Area ini terletak di ujung sebelah barat dari pulau

terbesar di Delta Mahakam, atau dapat dikatakan sebagai titik awal dari Delta Mahakam

itu sendiri. Selain memiliki kandungan minyak bumi, nilai strategis lain dari Area ini adalah

kekayaan KEHATI yang dimilikinya. Berdasarkan hasil survei Kehati (Bab II dan III), Area

Tanjung Una merupakan habitat alami beberapa satwa terancam punah dalam IUCN

Red-list. Di antaranya Bekantan (mamalia) dengan jumlah populasi teridentifikasi

sebanyak 58 ekor dan 3 jenis burung, yaitu Kuntul Kecil, Blekok Sawah dan Kuntul Karang.

Di Area Tanjung Una juga berhasil teridentifikasi tiga jenis burung besar, yaitu Elang

Bondol, Kangkareng Perut Putih dan Pekaka Emas bersama 4 jenis burung dilindungi

lainnya, yaitu Cekakak Suci, Bubut Teragop, Burung Madu Sepah Raja dan Kipasan Belang.

Walaupun dengan tingkat sensivitas yang tinggi, sejauh ini, habitat di Tanjung Una masih

dalam kategori sehat. Hal ini diindikasikan dengan ditemukannya satu spesies katak

sebagai bio indikator lingkungan yang sehat, yaitu dari jenis Limnonectes paramacrodon.

Area Tanjung Una bertipe ekosistem hutan rawa air tawar yang dipengaruhi

pasang air laut. Beberapa jenis tumbuhan yang berhasil diidentifikasi adalah sebanyak 76

jenis dari 34 famili (lihat Bab I). Dua jenis dominan adalah Syzygium creaghii Ridl. dan

Sonneratia casiolaris, merupakan 2 dari 13 jenis pakan Bekantan yang diidentifikasikan

tersedia di Tanjung Una. Syzygium creaghii bahkan sangat mendominasi, sehingga sejauh

ini, menyediakan kecukupan pakan yang memadai untuk Bekantan sebagai satwa kunci.

Di samping itu, beberapa pohon berdiameter besar dan tinggi dari jenis Dungun (Heriteira

litorale) dan beringin (Ficus sp.) cukup tersedia. Pohon-pohon tinggi ini menjadi favorit

burung Elang Bondol dan Kangkareng Perut Putih untuk bersarang atau sekedar singgah.

Hal yang menjadi keprihatinan adalah adanya aktiftas illegal logging. Walaupun dilakukan

dalam skala kecil dan sporadis untuk memenuhi kayu pesanan lokal Sangasanga dan

Page 113: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

105

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Anggana, aktiftas yang menarget jenis Syzygium ini dapat mengancam ketersediaan pakan

Bekantan yang berpotensi lanjutan pada degradasi habitat.

Sebagai titik awal dari delta Mahakam yang memiliki keragaman hayati yang unik

dan tinggi, nilai strategis lain dari Area Tanjung Una adalah harmoni sore hari. Sore hari di

Tanjung Una adalah waktu yang tepat untuk menyaksikan satwa Bekantan beraktifitas

dan berlanjut menikmati sunset yang ekstrim berbeda. Ujung dari Area Tanjung Una

adalah titik yang tepat untuk menyaksikan matahari tenggelam di Sungai Mahakam, satu

harmoni yang mungkin tidak ditemukan di tempat lain. Tanjung di ujung pulau yang di

apit kecamatan Anggana dan Sangasanga dan hanya berjarak 25 Km dari Kota Samarinda

ini sejatinya memiliki potensi ekowisata dan edukasi. Dalam hal ini, PT Pertamina EP

Asset 5 Sangasanga Field memiliki satu peluang untuk membuat terobosan baru dalam

program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan yang diamanahkan. Yaitu dengan

mengembangkan program eko edu wisata terbatas yang memadukan konsep wisata alam

dan pendidikan lingkungan serta teknologi perminyakan. Secara khusus, program ini

dapat menargetkan kunjungan pelajar tingkat dasar atau menengah untuk

mempromosikan pembangunan perminyakan yang ramah lingkungan.

Beberapa uraian nilai strategis di atas menjadi data dasar dalam penyusunan

arahan pengelolaan lingkungan dan perlindungan Kehati di Tanjung Una. Sebagai sebuah

mitigasi, arahan pengelolaan dan perlindungan adalah upaya mitigasi dalam rangka

meminimalisasi penurunan kualitas lingkungan akibat dari pembangunan sumur minyak

baru di Tanjung Una. Secara idealis, sasaran arahan adalah pencapaian tujuan

pembangunan berkelanjutan (SDG’s) dalam prinsip 3P (Planet, People, Profit) untuk

menjamin masa depan yang lebih baik untuk semua (UN, 2019; Fisk, 2010; Scheyvens,

Banks & Hughes, 2016). Sehingga demikian, arahan pengelolaan lingkungan dan

perlindungan kehati dapat digunakan sebagian panduan dalam memperbaiki atau bahkan

meningkatkan kualitas lingkungan di Area Tanjung Una.

Page 114: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

106

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

C.2 Kondisi Tutupan Lahan

Tutupan lahan di Area Tanjung Una sebelum pembukaan 2 sumur baru terdiri dari

dua kelas tutupan lahan, disajikan pada Tabel 5.1 dan Gambar Lampiran 5.2

Tabel 5.1 Tutupan lahan sebelum pembukaan sumur baru

Bervegetasi Hutan Bervegetasi Semak / Belukar Jumlah

318.79 ha 282.02 ha 600.81 ha

Luas area bervegetasi hutan sebelum pembangunan sumur minyak baru adalah

sebesar 318.79 ha, dengan persentase 53.06% dari keseluruhan area. Berdasarkan hasil

interpretrasi citra drone dan input data botani serta pola tajuk pakan daya daya jelajah

harian Bekantan sepanjang 450-1,750 m (Bismark, 2009), dapat diproyeksikan bahwa luas

area feeding ground Bekantan adalah sebesar 253.45 ha, meliputi 79,5% dari areal

bervegetasi hutan (Gambar Lampiran 5.2) atau 42.18% dari keseluruhan area Area

Tanjung Una. Berdasarkan peta rencana kerja dapat diketahui bahwa sumur minyak (akan)

dibangun di 14 lokasi, disajikan pada Tabel 5.2. Pembangunan di awali dengan

pembukaan lahan dengan teknik land clearing, penimbunan dan perataan tanah. Dampak

langsung dari teknik pembukaan lahan, penimbunan dan perataan tanah adalah

hilangnya habitat alami sebesar 53.55 ha, masing-masing terdapat di area bervegetasi

hutan seluas 47.7 ha dan bervegetasi semak dan belukar seluas 10.1 ha.

Tabel 5.2 Rencana pembukaan lahan untuk pembangunan sumur minyak baru di AreaTanjung Una

Lokasi Luas Lokasi Luas Lokasi Luas Lokasi Luas

A 4.48 ha E

8.18 ha

I 3.95 ha L 4.09 ha

B 4.25 ha F J 4.16 ha M 4.13 ha

C 4.25 ha G K 3.91 ha N 4.00 ha

D 3.92 ha H 4.23 ha Jumlah Luas 53.55

Page 115: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

107

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

C.3 Proyeksi Dampak

Pembukaan lahan, penimbunan dan perataan tanah bangunan yang sedang aktif

dilaksanakan di ujung timur Tanjung Una, bertepatan dengan pelaksaan survei KEHATI.

Kondisi ini cukup memberi informasi tambahan tentang potensi dampak pembangunan

terhadap habitat hidupan liar. Aktivitas pembangunan dilakukan di lokasi A dan B yang

berada di ujung sebelah timur Tanjung Una (Gambar Lampiran 5.1 dan 5.2). Pembukaan

lahan, penimbunan dan perataan tanah telah menyebabkan perubahan tutupan lahan

bervegetasi hutan menjadi lahan terbuka seluas 8.73 ha dan jaringan jalan sepanjang

+600 meter. Perubahan ini disebut sebagai dampak langsung dari pembangunan.

Berdasarkan survei tahun 2015 diketahui bahwa dua lokasi pembangunan dan

sekitarnya adalah habitat bagi 2 kelompok Bekantan (Hendra et al., 2015). Semetara hasil

survei saat berjalan (2019) hanya menemukan 1 individu jantan soliter. Fenomena tidak

ditemukan lagi 2 kelompok Bekantan hasil survei 2015 di sekitar area pembangunan 2

sumur baru menjelaskan pergeseran ruang jelajah dua kelompok Bekantan tersebut ke

daerah yang tidak terganggu dan meninggalkan individu yang tidak mampu berpindah

karena tua. Pergeseran ini dipicu oleh insting Bekantan (dan satwa liar lainnya) yang

secara alami menghindari pertemuan dan konflik dengan manusia (Soendjoto, 2016).

Sebagai satwa kunci, perpindahan Bekantan mendeskripsikan perpindahan satwa lainnya

untuk mencari daerah (habitat) yang tidak terganggu. Satwa yang tidak mempunyai

kemampuan berpindah (atau tertingal) akan beradaptasi dengan perubahan, dengan

resiko kematian. Kondisi demikian disebut sebagai dampak tidak langsung dari

pembangunan.

Berdasarkan pengamatan di area A dan B, proyeksi luas area terdampak langsung

dan tidak langsung adalah 15-20 ha, atau sekitar 1.5-2 kali area dibuka (8.73 ha). Mitigasi

dampak dari dua contoh ini adalah dengan memperbaiki kondisi lingkungan di area lain

sebagai pengganti area terdampak. Area pengganti tersebut cukup tersedia di Tanjung

Una, tepatnya di sebelah barat yang bervegetasi semak belukar di sebelah barat. Area di

Page 116: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

108

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

sebelah barat ini berada dekat kanal buatan dan tidak terganggu oleh aktivitas manusia

karena memiliki jaringan pipa minyak sebagai instalasi penting negara (PT. Pertamina)

yang tertutup untuk umum. Perbaikan kondisi lingkungan di area tersebut dilakukan

melalui penanaman pohon pakan dan pelindung.

C.4 Arahan Pengelolaan dan Perlindungan KEHATI Area Tanjung Una

Sebagai sebuah mitigasi, arahan pengelolaan ekosistem adalah suatu upaya agar

perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan pembangunan tidak menurunkan

kualitas lingkungan hidup (Adikusuma, et.al., 2014). Secara lebih lanjut, pengelolaan

ekosistem didefinisikan sebagai penerapan informasi ekologis dan sosial, opsi, dan

kendala untuk mencapai manfaat sosial yang diinginkan dalam wilayah geografis yang

ditentukan dan selama periode tertentu (Lackey, 2019).

Dalam kajian ini, pengelolaan ekosistem di Area Tanjung Una membutuhkan satu

arahan teknis untuk memenuhi standar-standar pengelolaan lingkungan hidup dan

perlindungan KEHATI. Arahan bersifat tidak mengikat, karena bukan sebatas sains dan

perpanjangan manajemen sumber daya tradisional; namun menawarkan re-framing

mendasar agar manusia dapat bekerja dengan alam (Grumbine, 1994; Lackey, 1998).

Berdasarkan uraian pada poin C.1, nilai-nilai strategis Area Tanjung Una adalah

sumber data utama dalam menyusun arahan pengelolaan lingkungan dan perlindungan

KEHATI. Arahan meliputi aspek tata ruang dan program, yaitu mitigasi dampak dari

pembangunan sumur baru, perlindungan Area Lindung Kehidupan Liar, perbaikan

lingkungan, pencegahan kerusakan lingkungan bersumber eksternal dan pengembangan

eko-edu wisata terbatas.

Secara Tata Ruang, arahan pengelolaan lingkungan dan perlindungan KEHATI

dibagi dalam 4 satuan pengelolaan lahan, yaitu area Sumur, area perlindungan, area

rehabilitasi dan area cadangan (sisa). Jenis dan luas masing-masing area disajikan dalam

Tabel 5.3. Peta arahan pengelolaan lingkungan dan perlindungan KEHATI di sediakan

dalam Gambar Lampiran 5.4.

Page 117: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

109

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Tabel 5.3 Empat satuan arahan pengelolaan lahan di Area Tanjung

Sumur Perlindungan Rehabilitasi Sisa (Cadangan) Jumlah

53.55 ha 275.34 ha 94.75 ha 177.17 ha 600.81 ha

Program-program yang dapat dilakukan adalah :

1. Pengamanan Area Sumur. Pengamanan area sumur secara teknis mengikuti standar

operasional prosedur (SOP) Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field. SOP tambahan

yang dibutuhkan adalah SOP penanganan satwa liar.

Pembangunan jalan yang menghubungkan 14 sumur di Area Tanjung Una akan

menyebabkan fragmentasi habitat satwa dalam 12 kluster area bervegetasi hutan.

Fragmentasi berdampak memutus jalur migrasi Bekantan, sehingga akan terdapat

beberapa kluster bervegetasi sebagai feeding ground yang tidak dapat d akses

Bekantan. Mitigasi dapat dilakukan dengan membangun koridor satwa dalam

bentuk jembatan titian yang melintas di atas jalan. Jembatan berukuran lebar 50 cm

dan panjang menyesuaikan jarak antar pohon di dua sisi jalan. Proyeksi jumlah

jembatan Titian diperlukan adalah 7-10 buah.

2. Perlindungan Area Lindung Kehidupan Liar. Secara prinsip tidak diperlukan SOP

Khusus untuk pengelolaan area ini selain komitmen kuat Pertamina EP Asset 5 Field

Sangasanga dalam menetapkannya sebagai Area Lindung Kehidupan Liar. Sosialisasi

dapat dilakukan ke internal Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field maupun eksternal

dalam rangka mempromosikan kepedulian dan tanggung jawab sosial lingkungan

(TJSL) Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field. Menjalin kerjasama Penelitian dengan

Universitas Mulawarman dan universitas lain, Balai Litbang Teknologi Konservasi

Sumberdaya Alam Samboja dan lembaga litbang lainnya; The Nature Conservacy dan

Non Goverment Organization (NGO) Lingkungan lainnya dapat dilakukan. Kerja sama

tersebut adalah media efektif dalam meng-ekpose upaya perlindungan kehidupan liar

di Tanjung Una dalam seminar-seminar nasional-internasional serta dan publikasi

ilmiah dalam bentuk Buku, Jurna maupun leafleat.

Page 118: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

110

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

3. Perbaikan Ekosistem. Perbaikan ekosistem adalah upaya menyediakan habitat baru

sebagai pengganti ekosistem terdampak di sekitar area sumur. Perbaikan dilakukan

melalui program dan kegiatan rehabilitasi di area semak dan belukar di sebelah barat

Area Tanjung Una (Gambar Lampiran 5.3). Selain untuk menyediakan ekosistem baru

bagi Bakantan dan satwa lainnya, area rehabilitasi bertujuan untuk menghubungkan

kluster-kluster hutan yang terpisah menjadi satu kluster hutan yang kompak.

Berdasarkan uraian sebelumnya, luas area rehabilitasi yang disarankan adalah

sebesar 94,75 ha. Rehabilitasi dilakukan dalam bentuk penanaman jenis-jenis pohon

pakan Bekantan, meliputi Syzygium creaghii Ridl. dan Sonneratia casiolaris.

Penanaman dilakukan secara larik dengan pilihan jarak tanam 10m x 10m, 7m x 7m

atau 5m x 5m, sehingga jumlah tanaman yang ditanam secara berturut-trut adalah

100 tanaman per ha, 200 tanaman per ha dan 400 tanaman per ha. Dengan proyeksi

kebutuhan penyulaman sebesar 10%, maka kebutuhan bibit untuk rehabilitasi seluas

94,75 ha adalah berturut-turut sebanyak 10.422 ; 20.845 dan 41.690 bibit tanaman.

4. Pencegahan kerusakan dari Faktor Eksternal. Kegiatan teknis yang dibutuhkan

dalam upaya pencegahan kerusakan lingkungan dari faktor eksternal adalah dalam

bentuk patroli dan pengamanan area dari ancaman illegal logging dan perburuan

satwa. Koordinasi perlu dilakukan dengan KPHP Delta Mahakam, baik dalam

penyusunan program, kegiatan dan pelaksanaan kegiatan. Sementara itu, kegiatan

teknis pendukung yang diperlukan adalah : pembuatan dan pemasangan papan

informasi. Papan informasi terdiri dari informasi umum, himbauan dan larangan.

Informasi umum dibuat menggunakan trend informasi yang berkembang saat ini,

yaitu dalam bentuk bar-coding yang menghubungkan perangkat android pengguna

(pengunjung) ke website Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga. Selain bersifat

ramah lingkungan, media ini efektif untuk memuat dan menyediakan informasi apa

saja yang ingin disampaikan Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field ke publik.

Page 119: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

111

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Informasi berupa Himbauan dan Larangan masih disarankan untuk menggunakan

media konvensional terbuat dari kayu atau media lain. Papan himbauan dan

larangan ini terutama dipasang di daerah yang rawan aktifitas illegal logging dan

perburuan . Beberapa tagline yang dapat digunakan adalah : sayangi bumi, cintai

lingkungan, dilarang menebang, dilarang berburu dan lain-lain.

5. Pengembangan Eko-edu Wisata Terbatas. Nilai-nilai strategis Tanjung Una adalah

potensi besar Pertamina EP Asset 5 Sanga-sang Field dalam mempromosikan

program TJSL nya. Promosi melalui Pengembangan Eko-Edu Wisata Terbatas bahkan

dapat menjadi pilot project pencapaian pembangunan berkelajutan (Sustainable

Development Goals) dalam prinsip peduli bumi (Planet), peduli sosial (People) dan

manfaat (Profit).

Karena bersifat terbatas (terkait sebagai instalasi penting negara), Program dan

kegiatan yang dapat dikembangkan program kunjungan terkontrol, di antara Field

Schooling siswa tingkat dasar dan menengah dan publik yang terhimpun paguyuban

atau organisasi. Program Field Schooling menyediakan wahana kepada siswa untuk

mendapatkan pendidikan lapangan terkait perminyakan, hidupan liar dan bina cinta

lingkungan, sehingga secara nyata Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field berperan

dalam mempersiapkan generasi yang berpengetahuan dan berwawasan lingkungan.

Program field schooling menarget siswa-siswa Sangasanga, Angga dan Samarinda

atau seklah lain yang menhgajukan permohonan kunjungan.

Sarana fisik yang perlu dibangun untuk pengembangan Eko-edu Wisata Terbatas ini

adalah Boardwalk sepanjang 565 meter, dimulai dari ujung jalan dekat menara

pengawas dan berakhir di ujung Tanjung Una (Gambar Lampiran 5.3). Board walk

adalah jalan titian dengan ketinggian 0.5-1 meter di atas tanah air. Terbuat dari

kontruksi kayu kuat (contoh: Ulin) dengan lebar 1 meter. Di kiri kanan Board

boardwalk di lakukan penanaman Sonneratia casiolaris dalam sistem larikan dengan

jarak antar tanaman sebesar 5 m, sehingga dibutuhkan 115-150 tanaman. Selain

Page 120: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

112

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

untuk menambah keindahan sisi pantai Tanjung Una, penanaman ini bertujuan untuk

mengundang Bekantan datang, karena jenis ini sangat disukai Bekantan.

Pengembangan program eko-edu wisata dilengkapi dengan SOP-SOP terkait

kunjungan dan modul-modul yang memuat informasi ringan untuk konsumsi pelajar

tentang perminyakan dan lingkungan.

D. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Secara idealis, arahan pengelolaan lingkungan dan perlindungan KEHATI di Tanjung

Una adalah sebuah proper Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field dalam pencapaian

visinya menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi kelas dunia.

Program-program perlindungan, perbaikan lingkungan dan edukasi sejalan dengan

pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s) dan menerapkan prinsip 3P

(Planet, People, Profit) dalam menjalankan usahanya sebagai perusahan yang menjamin

masa depan yang lebih baik untuk semua.

DAFTAR PUSTAKA

Adikusuma, D., Rusadi, E. Y., & Hayuni, N. (2014). Dampak degradasi lingkungan terhadappotensi pengembangan ekowisata berkelanjutan di Delta Mahakam: Suatu tinjauan.Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 2(1), 11-24.

Atmoko, Tri. (2015). Habitat dan Penyebaran Bekantan di Delta Mahakam, KalimantanTimur. . Dalam BEKANTAN, Perjuangan Melawan Kepunahan, Chapter: 8,pp.119-140. Editors: Hadi S. Alikodra, Efransjah, M. Bismark (editor).Publisher: IPBPress, Bogor.

Bismark M. 2009. Biologi konservasi bekantan (Nasalis larvatus). Pusat Litbang Hutan danKonservasi Alam, Badan Litbang Kehutanan, Bogor

Chaîneau, C. H., Miné, J., & Suripno. (2010). The integration of biodiversity conservationwith oil and gas exploration in sensitive tropical environments. Biodiversity andConservation, 19(2), 587–600. https://doi.org/10.1007/s10531-009-9733-0

Fisk, P. (2010). People planet profit: How to embrace sustainability for innovation andbusiness growth. Kogan Page Publishers.

Page 121: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

113

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Grumbine, R. E. (1994). What is ecosystem management?. Conservation biology, 8(1),27-38.

Lackey, R. T. (1998). Seven pillars of ecosystem management. Landscape and urbanplanning, 40(1-3), 21-30.

Mursalin, M., Nurjaya, I. W., & Effendi, H. (2014). Analisis Sensitivitas Lingkungan Oscp (OilSpill Contingency Plan) Di Pesisir Selatan Delta Mahakam, Provinsi KalimantanTimur. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of NaturalResources and Environmental Management), 4(1), 84.

Persoon, G. A., & Simarmata, R. (2014). Undoing “marginality”: The islands of theMahakam Delta, East Kalimantan (Indonesia). Journal of Marine and IslandCultures, 3(2), 43–53. https://doi.org/10.1016/j.imic.2014.11.002

Safitri, D., Argubie, B., Rusjanto, J., & Widiarso, D. (2012). Respect to the environmentthrough biodiversity program in Delta Mahakam. In Society of PetroleumEngineers - SPE/APPEA Int. Conference on Health, Safety and Environment in Oiland Gas Exploration and Production 2012: Protecting People and the Environment- Evolving Challenges (Vol. 3, pp. 1967–1976).

Scheyvens, R., Banks, G., & Hughes, E. (2016). The private sector and the SDGs: The needto move beyond ‘business as usual’. Sustainable Development, 24(6), 371-382.

Soendjoto, M. A., Akhidayat, M., & Kusumajaya, I. (2016). Persebaran dan tipe habitatbekantan (Nasalis larvatus) di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. MediaKonservasi, 7(2).

United Nation, 2019. Sustainable Development Goal’s. Retrieved from:https://www.un.org/sustainabledevelopment. October 1, 2019

Wahyuni et al. (2014). The Valuation of Total Economic of Mangrove Forest at DeltaMahakam Region in Kutai Kartanegara District , East Kalimantan. Jurnal PenelitianKehutanan Wallacea, 3(1), 1–12.

Zain, Z., Hutabarat, S., Prayitno, S. B., & Ambaryanto, A. (2014). Potency of MahakamDelta in East Kalimantan, Indonesia. International Journal of Science andEngineering, 6(2). https://doi.org/10.12777/ijse.6.2.126-130

Page 122: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

114

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

LAMPIRAN

Gambar Lampiran 5.1 Citra Drone Tanjung Una dan Interprestasinya dengan GoogleEarth

Page 123: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

115

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Gambar Lampiran 5.2 Peta Tutupan Lahan Area Tanjung Una

Page 124: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

116

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Gambar Lampiran 5.3 Peta Sebaran Pakan dan jelajah Bekantan di Area Tanjung Una

Page 125: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

117

Kerjasama Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Samboja danPT. Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field, Kalimantan Timur

Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATIArea Tanjung Una, Sangasanga, Kalimantan Timur

Gambar Lampiran 5.4 Peta Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan KEHATI Tanjung Una

Page 126: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

L-1

Tentang Penulis Utama

1. Burhanuddin Adman.

Burhanuddin Adman, S.Hut. M.Si. adalah peneliti mudabidang silvikultur. Menempuhkan pendidikan Strata I diUniversitas Cendrawasih pada tahun 1996-2002 danstrata II di Universitas Diponegoro pada Tahun 2011-2013.Telah menulis + 23 publikasi ilmiah dan 1 buah buku

berjudul Kawasan Wana Patra Lestari Gn Sepuluh Timur PT Pertamina RU V (2019).

Tiga publikasi ilmiah terakhir adalah :

- Karakteristik Sifat Fisika dan Kimia Air Rendaman Serasah Daun Kering dariBerbagai Tipe Hutan (2019)

- Potensi Laban (Vitex pinnata L.) untuk Revegetasi Lahan Pascatambang Batu Bara(2018)

- Rehabilitasi Lahan Bekas Tambang Batu Bara Menggunakan Sepuluh Jenis PohonLokal (2016)

2. Muklisi

Muklisi, S.Si. M.Si adalah peneliti muda bidang satwa. Telahmenulis + 33 publikasi ilmiah dan 4 buah buku berjudul : Keanekaragaman Hayati Hutan Rintis Wartono Kadri (2015), Satwa Liar diHutan Lembnah (2016), Budaya Masyaraat Dayak Benuaq danPotensi Flora Hutan Lembonah (2016) dan Jenis Tumbuhan PakanBadak Sumatera di Kalimantan (2016)

Tiga publikasi ilmiah terakhir adalah :

- Habitat Utilization of Sumatran Rhinos in Kutai Barat Forest, East Borneo (2018)- Abundance and Nutrient Content of Some Food Plants in Sumatran Rhinos Habitat

in The Forest of Kutai Barat (2017)- Potensi Pengembangan Wisata Mangrove di Tanjung Batu (2017)

Page 127: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

L-2

3. Amir Ma’aruf

Drh. Amir Ma’ruf, M.Hum. adalah peneliti muda bidang satwa.Menempuhkan pendidikan Strata I Kedokteran Hewan di UniversitasGadjah Mada dan strata II Hukum di Universitas Gadjah Mada. Telahlama bergiat dalam program re-introduksi Orang Utan. Saat inisedang menempuh Pendidikan Srata III di Universitas MulawarmanProgram Studi Konservasi Satwa. Telah menulis + 30 publikasi ilmiah

dan buku yang menjadi rujukan dalam Program Pelepas-liaran OrangUtan di Asia Tenggara. Buku berjudul : SOP Pelepas-liaran Orang Utan

Tiga publikasi ilmiah terakhir adalah :

- Bekantan Sungai Hitam, terkepung aktifitas Manusia; Satwa Endemik yang terusBertahan (National Geographc Indonesia)

- Kondisi Habitat dan Penyebaran Bekantan di Delta Mahakam

- Teknologi Penangkaran Rusa Sambar di Desa Api-api Kabupaten Penajam PaserUtara

4. Teguh Muslim

Teguh Muslim, S.Hut. M.Hut. adalah peneliti muda bidangHerpetofauna. Menempuhkan pendidikan Strata I dan II diUniversitas Mulawarman. Telah menulis + 28 publikasi ilmiah dan3 buah buku berjudul Warisan Alam Wehea Kelay (2018),Kawasan Wana Patra Lestari Gn Sepuluh Timur PT Pertamina RUV (2019) dan Keanekaragaman Hayati Hutan Rintis Wartono Kadri(2015)

Tiga publikasi ilmiah terakhir adalah :

- Keanekaragaman Herpetofauna di Area Sungai Sekung, Kawasan EkosistemEssensial Wehea-Kelay, Kalimantan Timur. (2017)

- Preferensi Habitat Berdasarkan Distribusi Spasial Herpetofauna Di KawasanPertambangan Batubara PT Singlurus Pratama, Kalimantan Timur (2018)

- Implementation Of Multi-System Silviculture (Mss) To Improve Performance OfProduction Forest Management: A Case Study Of Pt. Sarpatim, Central Kalimantan(2018)

Page 128: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan

L-3

5. Suryanto

Suryanto, S.Hut. M.Si. adalah peneliti madya bidang AnalisKebijakan. Menempuhkan pendidikan Strata I dan II di InstitutPertania Bogor. Telah menulis lebih dari 30 publikasi ilmiah dan5 buah buku berjudul Rencana Aksi Pengelolaan KawasanEkosistem Essensial Warisan Alam Wehea Kelay (2018), SatwaLiar di Hutan Lembonah (2016), The Hidden Treasure ofLabanan Forest (2013) dan Illegal Logging, sebuah sistempengrusakan Hutan Indonesia (2006). Serta telah menulis satu

policy brief yang menjadi rujukan erbaikan kebijakan berjudul MultiSistem Silvikultur,Menjadikan Pemanfaatan Kawasan Hutan Produksi Menjadi Lebih Baik

Tiga publikasi ilmiah terakhir adalah :

- Strengthening Indonesian Production Forest Governance (2019)

- Student’ Perceptions and Perspektives Towards Forest, A Case Study of SambojaForest (2018)

- Implementation Of Multi-System Silviculture (Mss) To Improve Performance OfProduction Forest Management: A Case Study Of Pt. Sarpatim, Central Kalimantan(2018)

Page 129: LAPORANKEGIATANbalitek-ksda.or.id/wp-content/uploads/2019/10/Arahan... · 2019. 10. 15. · Tanjung Una masing-masing disajikan pada Lampiran 1, 2 dan 3. Daftar ringkas 5 jenis tumbuhan