Laporan Tutorial

26
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA TUTORIAL KASUS DENGUE SHOCK SYNDROME & MELENA Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif Rumah Sakit Tentara Tk II dr. Soedjono Magelang Diajukan Kepada : Pembimbing : Letkol. Ckm dr. Suparno, Sp. An Disusun Oleh : Hasyati Dwi Kinasih 1410221013 SMF Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif Rumah Sakit Tentara TK II dr. Soedjono Magelang 2015

description

tutor

Transcript of Laporan Tutorial

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

TUTORIAL KASUSDENGUE SHOCK SYNDROME & MELENA

Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Anestesi dan Terapi IntensifRumah Sakit Tentara Tk II dr. Soedjono Magelang

Diajukan Kepada :Pembimbing : Letkol. Ckm dr. Suparno, Sp. An

Disusun Oleh :Hasyati Dwi Kinasih1410221013

SMF Ilmu Anestesi dan Terapi IntensifRumah Sakit Tentara TK II dr. Soedjono Magelang2015

LEMBAR PENGESAHAN

TUTORIALDENGUE SHOCK SYNDROME & MELENA

Diajukan Sebagai Tugas untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Anestesi dan Terapi IntensifRumah Sakit Tentara Tk. II dr. Soedjono Magelang

Disusun Oleh:Hasyati Dwi Kinasih1410221013

Telah Dipresentasikan Pada Tanggal: Mei 2015

Magelang, Mei 2015

Menyetujui,Pembimbing

Letkol. Ckm dr. Suparno, Sp. An

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tutorial pada pasien dengan kasus DSS disertai Melena.Tujuan penulisan laporan kasus ini ialah untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Kepaniteraan Klinik di bagian Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif RST Tk II dr. Soedjono Magelang. Dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. dr. Suparno, Sp.An selaku pembimbing yang telah memberikan arahan dalam pengerjaan laporan kasus kami.2. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan kasus ini.Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan kasus ini masih jauh dari kesempurnaan serta masih banyak terdapat kekurangan. Kami berharap semoga laporan kasus ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca serta perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kedokteran.

Magelang, Mei 2015

Hasyati Dwi Kinasih

TUTORIAL IFebris hari ke-5

IDENTITAS PASIENNama: An. DUmur : 4 tahunJenis kelamin: PerempuanAgama: IslamAlamat : Mertoyudan, MagelangTanggal masuk: 27 April 2015 pukul 10.15 WIB

SUBJECTIVEAnamnesaTanggal 27 April 2015 di Ruang ICU RST dr. Soedjono Magelang dilakukan secara autoanamnesa dan alloanamnesa dengan pengasuh dan ibu pasien.

Keluhan Utama :Demam

Keluhan Tambahan :Perut terasa sakit, keringat dingin, pucat, lemas.

Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien baru datang melalui IGD dengan demam sejak lima hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS). Demam dirasakan terus-menerus tanpa penurunan suhu tubuh. Ibu pasien mengaku saat mengukur suhu tubuh anaknya menggunakan thermometer axilla suhunya 39oC. Saat ini panas tubuh An. D sudah tidak seperti saat dirumah tetapi An. D terlihat pucat, lemas, serta sering keluar keringat dingin hingga menyebabkan harus berganti pakaian 3-4 kali dalam 2 jam.Selain demam, An. D juga merasa perut bagian kanan terasa sakit terutama ketika disentuh, dan terasa penuh sehingga nafsu makan pun menurun. BAK (+), BAB (+), tidak ada perubahan warna urin maupun feces tetapi urin pasien diakui menjadi lebih pekat.

Riwayat Penyakit Dahulu Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya Riwayat infeksi telinga (-) Riwayat infeksi saluran napas (+) dalam satu bulan batuk & pilek 1-2 X. Riwayat penyakit paru (-) Riwayat penyakit jantung (-) Riwayat asma (-)

Riwayat Penyakit Keluarga Ibu pasien mengaku tidak ada keluhan serupa di keluarga pasien, tetapi tetangga pasien pernah ada yang terkena demam berdarah serta tifus di lingkungan tempat tinggal pasien.

Riwayat PengobatanPasien sudah pernah berobat ke mantra untuk keluhan demamnya dan diberikan obat penurun panas berupa parasetamol tetapi panasnya hanya turun sesaat.

Riwayat AlergiRiwayat alergi terhadap makanan atau obat-obatan tertentu disangkal.

OBJECTIVEBB / TB : 17 kg/100 cm (BMI = 17) B1 (Breath) Airway clear, sumbatan jalan napas (-) Terpasang kanul oksigen 2 liter per menit, RR 25 x/menit teeth : tidak ada kelainan tongue: tidak ada kelainan tonsil : T2-T2, tenang tumor : tidak ada tiroid : tidak ada kelainan tempuro mandibula joint : tidak ada kelainan trakea : tidak ada kelainan Paru : Inspeksi : bentuk dan ukuran dada normal, pergerakan dinding dada simetris Palpasi : gerakan dinding dada simetris Perkusi : sonor Auskultasi : Pulmo : vesikular +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-

B2 (Blood) Mata : konjungtiva anemis +/+ TD : 92/63 mmHg N : 110 x/m Jantung: S1>S2, regular, murni, gallop (-), murmur (-) Pemeriksaan penunjang: Lab darah: belum ada hasil EKG: -

B3 (Brain) Keadaan umum : tampak sakit sedang Kesadaran : GCS E3V5M5; somnolen Kejang (-) Refleks cahaya Langsung (+/+) Tidak langsung (+/+) Pupil isokor (+)

Refleks Fisiologis bisep (+/+), trisep (+/+), patella (+/+), Achilles(+/+) Patologis: oppenheim (+/+)

B4 (Bladder) DC tidak terpasang, urin ditampung dari pampers Urin berwarna kuning pekat jumlah 500 cc/ 6 jam Nyeri waktu berkemih (-)

B5 (Bowel) Abdomen Inspeksi : tampak perut datar Auskultasi : bising usus (+) normal Palpasi : nyeri tekan (-), supel Perkusi: Hepar: teraba 3 jari BACD Lien: tidak teraba besar BAB lancar, warna coklat, konsistensi lunak

B6 (Bone): Edema ekstremitas inferior (+/+), sianosis (-), Suhu rectal 38,5oC, Akral dingin, CRT < 2 detik.

ASSESMENTDiagnosis Febris hari ke-5 suspect DHFDiagnosis Banding DHF DSS Typhoid Gastritis ISPA

PLANNINGTerapi Kepala posisi head up 20-30 derajat lebih tinggi dari tubuh O2 kanul 2 L/menit Kompres hangat Infus RL 1 jalur loading Antipiretik: paracetamol iv 3x1 Antibiotik broad spectrum: cevotaxime 2 X 1 IVUsulan Pemeriksaan Penunjang Ambil hasil Lab darah Konsul dokter Sp.A Periksa widal Periksa IgM & IgG anti dengue Usaha transfusi plasma

PERJALANAN PENYAKIT DAN TERAPI DI ICU27/4/2015

PagiSiangMalam

KUTDNadiRRSuhuSPO2Balance cairanSomnolen92/63 mmHg110 x/min25 x/min38 C, rectal95%+ 55Somnolen100/64 mmHg106 x/min24 x/min38,3 C, rectal96%+ 35Somnolen110/77 mmHg112 x/min27 x/min37,9 C, rectal97%+ 60

Planning Kepala posisi head up 20-30 derajat O2 kanul 2 liter/menit IVFD RL 500 cc loading Antipretik 3x1 k/p Antibiotik 2x1 Ambil hasil lab darah Konsul dr. Sp.A Uji Widal Uji IgM & IgG anti dengue

TUTORIAL IIDengue Shock Syndrome, anemia ringan

IDENTITAS PASIENNama: An. DUmur : 4 tahunJenis kelamin: PerempuanAgama: IslamAlamat : Mertoyudan, MagelangTanggal masuk: 27 April 2015 pukul 10.15 WIBHari Perawatan: H + 2

SUBJECTIVEAnamnesaTanggal 28 April 2015 di Ruang ICU RST dr. Soedjono Magelang dilakukan secara autoanamnesa dan alloanamnesa dengan pengasuh dan ibu pasien.

Subjektif: B1 (Brathing) : sesak (-), batuk (-). B2 (Blood) : nyeri dada (-), lemas (+) B3 (Brain) : sakit kepala (-), kejang (-), pingsan (-), pusing (+) B4 (Bladder): bak tidak ada keluhan. B5 (Bowel): mual (+, muntah (-), nyeri perut (+), bab tidak ada keluhan. B6 (Bone): kram (-), nyeri saat digerakkan (-) gerak terbatas (-), Bengkak (-)

Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien merasa perutnya kembung serta gelisah, nafsu makan masih berkurang, BAB tidak ada keluhan tetapi menurut keterangan ibu pasien saat mengganti pampers BAB An. D cair tanpa adanya perubahan warna serta konsistensi.

Riwayat Penyakit Dahulu Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya Riwayat infeksi telinga (-) Riwayat infeksi saluran napas (+) dalam satu bulan batuk & pilek 1-2 X. Riwayat penyakit paru (-) Riwayat penyakit jantung (-) Riwayat asma (-)

Riwayat Penyakit Keluarga Ibu pasien mengaku tidak ada keluhan serupa di keluarga pasien, tetapi tetangga pasien pernah ada yang terkena demam berdarah serta tifus di lingkungan tempat tinggal pasien.

Riwayat PengobatanPasien sudah pernah berobat ke mantra untuk keluhan demamnya dan diberikan obat penurun panas berupa parasetamol tetapi panasnya hanya turun sesaat.

Riwayat AlergiRiwayat alergi terhadap makanan atau obat-obatan tertentu disangkal.

OBJECTIVEBB / TB : 17 kg/100 cm (BMI = 17) B1 (Breath) Airway clear, sumbatan jalan napas (-) Terpasang kanul oksigen 2 liter per menit, RR 28 x/menit teeth : tidak ada kelainan tongue: tidak ada kelainan tonsil : T2-T2, tenang tumor : tidak ada tiroid : tidak ada kelainan tempuro mandibula joint : tidak ada kelainan trakea : tidak ada kelainan Paru : Inspeksi : bentuk dan ukuran dada normal, pergerakan dinding dada simetris Palpasi : gerakan dinding dada simetris Perkusi : sonor Auskultasi : Pulmo : vesikular +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-

B2 (Blood) Mata : konjungtiva anemis +/+ TD : 89/61 mmHg N : 124 x/m Jantung: S1>S2, regular, murni, gallop (-), murmur (-) Pemeriksaan penunjang: Lab darah: WBC 9900 Hb 11,9 HT 48 RBC 4,09 juta PLT 49000

B3 (Brain) Keadaan umum : tampak sakit sedang Kesadaran : GCS E3V5M5; somnolen Kejang (-) Refleks cahaya Langsung (+/+) Tidak langsung (+/+) Pupil isokor (+) Refleks Fisiologis bisep (+/+), trisep (+/+), patella (+/+), Achilles(+/+) Patologis: oppenheim (+/+)

B4 (Bladder) DC tidak terpasang, urin ditampung dari pampers Urin berwarna kuning pekat jumlah 600 cc/ 6 jam Nyeri waktu berkemih (-)

B5 (Bowel) Abdomen Inspeksi : tampak perut datar Auskultasi : bising usus (+) normal Palpasi : nyeri tekan (-), supel Perkusi: Hepar: teraba 3 jari BACD Lien: tidak teraba besar BAB lancar, warna coklat, konsistensi lunak Pemeriksaan penunjang: Widal typhi H (+) 1/32 Widalparatyphi O (+) 1/16

B6 (Bone): Edema ekstremitas inferior (+/+), sianosis (-), Suhu rectal 38,2oC, Akral dingin, CRT > 2 detik, Rumple leede (+)

ASSESMENTDiagnosis Dengue Shock Syndrome Anemia ringanDiagnosis Banding Syok septic Syok hipovolemik Gastritis ISPA

PLANNINGTerapi Kepala posisi head up 20-30 derajat lebih tinggi dari tubuh O2 kanul 2 L/menit Kompres hangat Antipiretik: paracetamol iv 3x1 Konsul dr. Sp.A: IVFD RL 1 jam pertama 340cc, jika kondisi membaik turunkan 170cc/jam, jika membaik turunkan lagi dosis menjadi 120cc/jam, jika membaik lagi turunkan 85cc/jam, jika terus membaik sampai di infuse 50cc/jam Inj. Ranitidine 2x1/2 ampul Inpepsa syrup 3x1 cthUsulan Pemeriksaan Penunjang Usaha transfusi plasma Periksa IgM & IgG anti-dengue Cek darah rutin ulang

PERJALANAN PENYAKIT DAN TERAPI DI ICU27/4/2015

PagiSiangMalam

KUTDNadiRRSuhuSPO2Balance cairanSomnolen89/61 mmHg124 x/min28 x/min38,2 C, rectal96%+60Somnolen92/63 mmHg109 x/min24 x/min38,5 C, rectal97%+ 40Somnolen95/77 mmHg112 x/min27 x/min37,9 C, rectal97%+ 53

Planning Kepala posisi head up 20-30 derajat O2 kanul 2 liter/menit IVFD RL sesuai advice dr. Sp.A Antipretik 3x1 k/p Inj. Ranitidine 2x1/2 ampul Inpepsa syrup 3x1 cth Usaha transfuse plasma Periksa IgM & IgG anti dengue Cek darah rutin ulang

TUTORIAL IIIDengue Shock Syndrome, Melena

IDENTITAS PASIENNama: An. DUmur : 4 tahunJenis kelamin: PerempuanAgama: IslamAlamat : Mertoyudan, MagelangTanggal masuk: 27 April 2015 pukul 10.15 WIBHari Perawatan: H + 3

SUBJECTIVEAnamnesaTanggal 29 April 2015 di Ruang ICU RST dr. Soedjono Magelang dilakukan secara autoanamnesa dan alloanamnesa dengan pengasuh dan ibu pasien.

Subjektif: B1 (Brathing) : sesak (-), batuk (-). B2 (Blood) : nyeri dada (-), lemas (+) B3 (Brain) : sakit kepala (-), kejang (-), pingsan (-), pusing (+) B4 (Bladder): bak tidak ada keluhan. B5 (Bowel): mual (+, muntah (-), nyeri perut (+), bab hitam (+) B6 (Bone): kram (-), nyeri saat digerakkan (-) gerak terbatas (-), Bengkak (-)

Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien merasa perutnya masih kembung serta gelisah, nafsu makan masih berkurang, BAB terdapat perubahan yakni berubah menjadi kehitaman dan konsistensinya lunak.

Riwayat Penyakit Dahulu Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya Riwayat infeksi telinga (-) Riwayat infeksi saluran napas (+) dalam satu bulan batuk & pilek 1-2 X. Riwayat penyakit paru (-) Riwayat penyakit jantung (-) Riwayat asma (-)

Riwayat Penyakit Keluarga Ibu pasien mengaku tidak ada keluhan serupa di keluarga pasien, tetapi tetangga pasien pernah ada yang terkena demam berdarah serta tifus di lingkungan tempat tinggal pasien.

Riwayat PengobatanPasien sudah pernah berobat ke mantra untuk keluhan demamnya dan diberikan obat penurun panas berupa parasetamol tetapi panasnya hanya turun sesaat.

Riwayat AlergiRiwayat alergi terhadap makanan atau obat-obatan tertentu disangkal.

OBJECTIVEBB / TB : 17 kg/100 cm (BMI = 17)

B1 (Breath) Airway clear, sumbatan jalan napas (-) Terpasang kanul oksigen 2 liter per menit, RR 17 x/menit teeth : tidak ada kelainan tongue: tidak ada kelainan tonsil : T2-T2, tenang tumor : tidak ada tiroid : tidak ada kelainan tempuro mandibula joint : tidak ada kelainan trakea : tidak ada kelainan Paru : Inspeksi : bentuk dan ukuran dada normal, pergerakan dinding dada simetris Palpasi : gerakan dinding dada simetris Perkusi : sonor Auskultasi : Pulmo : vesikular +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-

B2 (Blood) Mata : konjungtiva anemis +/+ TD : 100/75 mmHg N : 122 x/m Jantung: S1>S2, regular, murni, gallop (-), murmur (-) Pemeriksaan penunjang: Lab darah post transfuse plasma 300cc: WBC 7200 Hb 12,5 HT 48 RBC 4,59 juta PLT 68000 IgM anti dengue: (+) IgG anti dengue: (-)

B3 (Brain) Keadaan umum : tampak sakit sedang Kesadaran : GCS E3V5M5; somnolen Kejang (-) Refleks cahaya Langsung (+/+) Tidak langsung (+/+) Pupil isokor (+) Refleks Fisiologis bisep (+/+), trisep (+/+), patella (+/+), Achilles(+/+) Patologis: oppenheim (+/+)

B4 (Bladder) DC tidak terpasang, urin ditampung dari pampers Urin berwarna kuning pekat jumlah 400 cc/ 6 jam Nyeri waktu berkemih (-)

B5 (Bowel) Abdomen Inspeksi : tampak perut datar Auskultasi : bising usus (+) normal Palpasi : nyeri tekan (-), supel Perkusi: Hepar: teraba 3 jari BACD Lien: tidak teraba besar BAB 4x/hari, warna kehitaman, konsistensi lunak Pemeriksaan penunjang: Widal typhi H (+) 1/32 Widal paratyphi O (+) 1/16

B6 (Bone): Edema ekstremitas inferior (+/+), sianosis (-), Suhu rectal 38oC, Akral dingin, CRT > 2 detik, Rumple leede (+)

ASSESMENTDiagnosis primer: Dengue Shock SyndromeDiagnosis sekunder:Diagnosis penyerta: -Diagnosis komplikasi: melena

PLANNINGTerapi Kepala posisi head up 20-30 derajat lebih tinggi dari tubuh O2 kanul 2 L/menit Kompres hangat Antipiretik: paracetamol iv 3x1 Konsul dr. Sp.A: IVFD RL 1 jam pertama 340cc, jika kondisi membaik turunkan 170cc/jam, jika membaik turunkan lagi dosis menjadi 120cc/jam, jika membaik lagi turunkan 85cc/jam, jika terus membaik sampai di infuse 50cc/jam Inj. Ranitidine 2x1/2 ampul Inpepsa syrup 3x1 cth

PERJALANAN PENYAKIT DAN TERAPI DI ICU28/4/2015

PagiSiangMalam

KUTDNadiRRSuhuSPO2Balance cairancompos mentis100/75 mmHg120 x/min17 x/min38 C, rectal98%+35compos mentis96/65 mmHg119 x/min20 x/min38,5 C, rectal98%+ 60compos mentis100/77 mmHg112 x/min20 x/min37,9 C, rectal99%+ 57

Planning Kepala posisi head up 20-30 derajat O2 kanul 2 liter/menit IVFD RL sesuai advice dr. Sp.A Antipretik 3x1 k/p Inj. Ranitidine 2x1/2 ampul Inpepsa syrup 3x1 cth Cek DR ulang

Selama beberapa hari di ICU, keadaan pasien sudah mulai membaik, kemudian pasien dipindahkan ke bangsal flamboyant pada Tanggal 30 April 2015.