Laporan Tutorial 1

15
Data tutorial Tutor : dr. Safyuddin, M. Biomed Moderator : Muhammad Abdillah Sekretaris : Agung Prasetio Notulen : Vonny Alfanda Waktu : Sabtu, 27 September 2014 Pukul 11.20-13.50 WIB Rule : 1. Menonaktifkan ponsel atau dalam keadaan diam 2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argumen 3. Izin saat akan keluar ruangan Skenario Kasus Luthfi, mahasiswa FK UMP semester 3 terancam tidak lulus EDT 1. Sampai saat ini IPK yang ia dapatkan hanya 2,02. Ia diminta berkonsultasi dengan PA dan UBKM FKUMP. Saat konseling ia mengaku merasa tidak mampu beradaptasi dengan proses pembelajaran di FK yang berbeda dengan SMA. Selama di SMA, ia terbiasa membaca habis semua buku pelajaran. Namum ketika hal tersebut diterapkan di FKUMP, ia tidak sanggup menyelesaikan semua bahan bacaan karena materi yang sangat banyak. Ia juga sering kekurangan waktu untuk menyelesaikan tugas kuliah dan praktikum karena jadwal pembelajaran yang sangat padat. Ia kesulitan mencari sendiri bahan-bahan yang harus dipelajari saat sesi tutorial karena terbiasa membaca apa yang dianjurkan gurunya. Disisi lain, ia sulit memahami penjelasan

description

BLOK 1 FK

Transcript of Laporan Tutorial 1

Data tutorial Tutor : dr. Safyuddin, M. BiomedModerator : Muhammad AbdillahSekretaris : Agung PrasetioNotulen : Vonny AlfandaWaktu : Sabtu, 27 September 2014 Pukul 11.20-13.50 WIBRule :1. Menonaktifkan ponsel atau dalam keadaan diam2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argumen3. Izin saat akan keluar ruangan

Skenario KasusLuthfi, mahasiswa FK UMP semester 3 terancam tidak lulus EDT 1. Sampai saat ini IPK yang ia dapatkan hanya 2,02. Ia diminta berkonsultasi dengan PA dan UBKM FKUMP. Saat konseling ia mengaku merasa tidak mampu beradaptasi dengan proses pembelajaran di FK yang berbeda dengan SMA.Selama di SMA, ia terbiasa membaca habis semua buku pelajaran. Namum ketika hal tersebut diterapkan di FKUMP, ia tidak sanggup menyelesaikan semua bahan bacaan karena materi yang sangat banyak. Ia juga sering kekurangan waktu untuk menyelesaikan tugas kuliah dan praktikum karena jadwal pembelajaran yang sangat padat.Ia kesulitan mencari sendiri bahan-bahan yang harus dipelajari saat sesi tutorial karena terbiasa membaca apa yang dianjurkan gurunya. Disisi lain, ia sulit memahami penjelasan isu pembelajaran yang disampaikan oleh teman-temannya dalam tutorial karena ia tidak suka belajar melalui diskusi.

Identifikasi masalahNo.MasalahPrioritas

1Luthfi, mahasiswa FK semester 3 mendapatkan IPK 2,02 dan terancam tidak lulus EDT 1

2Luthfi tidak mampu beradaptasi dengan proses pembelajaran di FKV

3Luthfi tidak sanggup menyelesaikan semua bahan bacaan

4Luthfi tidak bisa mengatur waktu untuk menyelesaikan tugas kuliah maupun praktikum

5Luthfi kesulitan mencari bahan-bahan yang harus dipelajari untuk tutorial

6Luthfi sulit memahami isu pembelajaran dalam tutorial karena ia tidak suka belajar melalui diskusi

Analisis dan Sintesis Masalah1. Luthfi tidak mampu beradaptasi dengan proses belajar di FKa. Apa saja faktor yang memengaruhi proses adaptasi seseorang?Proses adaptasi seseorang dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri sendiri terdiri atas faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis berupa kesehatan dan kebugaran jasmani serta fungsi panca indera yang optimal sangat berpengaruh terhadap adaptasi karena sebagai penunjang utama aktivitas seseorang. Faktor psikologis berupa motivasi diri yang kuat, intellejensi, experience, dan kemampuan dalam menyelesaikan suatu masalah.Faktor eksternal merupakan faktor yang mempengaruhi seseorang yang berasal dari luar diri seseorang, dan faktor eksternal yang memengaruhi proses adaptasi seseorang terdiri atas faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non-sosial. Faktor sosial terbagi atas 3 yaitu faktor lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan, dan lingkungan masyarakat. Faktor lingkungan keluarga sangat memengaruhi dalam proses tumbuh kembang orang tersebut dan bagaimana cara orang tersebut akan beradaptasi untuk kedepannya. Faktor lingkungan pendidikan seperti guru, dosen, atau pembimbing juga mempengaruhi terdahap proses adaptasi seseorang karena guru, dosen, atau pun pembimbing dapat mengarah kan dan menuntun seseorang dalam proses adaptasi nya. Faktor lingkungan masyarakat memengaruhi proses adaptasi seseorang seperti kondisi, situasi, dan perilaku masyarakat tersebut.b. Bagaimana proses pembelajaran di FK?Proses pembelajaran di fakultas kedoketeran berbasis pada Student Centre Learning yang mana aktivitas pembelajaran terpusat pada peserta didik, peserta didik dituntut aktif dalam berdiskusi dan mengajukan pendapat sedangkan dosen atau pendidik hanya berperan sebagai fasilitator. Mahasiswa diajar dengan metode pembelajaran Problem Based Learning yang mana mahasiswa fakultas kedokteran akan diberi sebuah masalah atau kasus dan harus menyelasaikan nya berupa skenario asli penanganan terhadap seseorang atau pasien dan dengan menggunakan metode ini mahasiswa dituntut untuk berpikir dengan kritis. Proses pembelajaran diatur secara sistematis dan menggunakan cara berkomunikasi yang efektif demi tercipta nya efektivitas pembelajran.c. Bagaimana cara mengatasi agar seseorang dapat beradaptasi dengan baik?Dengan mengenali gaya belajar yang tepat dengan dirinya,apakah itu gaya belajar visual, kinestetik, ataupun auditori,dengan mengenali gaya belajar yang tepat akan memudahkan seseorang beradaptasi dengan baik. Pengalaman juga dapat membantu kita beradaptasi dengan lingkungan yang baru.Bila gaya belajar yang dia lakukan tidak pas dengan sistem pembelajaran yang dihadapinya maka dia harus menyesuaikannya dengan mencoba untuk menyamakan cara belajarnya agar mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Luthfi sulit memahami isu pembelajaran dalam tutorial karena ia tidak suka belajar melalui diskusia. Bagaimana proses pembelajaran dalam tutorial?Proses pembelajaran dalam tutorial adalah mahasiswa dituntut untuk belajar secara mandiri, disiplin, dan penuh dengan inisiatif. Jika seorang mahasiswa datang ke tutorial namun dengan ilmu yang kurang, maka yang terjadi hanyalah perkuliahan biasa, bukan tutorial. Prinsip dalam tutorial adalah kemandirian mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga dituntut untuk berpikir secara metakognitif, yaitu tingkatan berpikir yang ditekankan pada learning how to learn atau think how to think. Mahasiswa juga dituntut agar dalam tutorial segala keputusan yang diambil didasarkan atas keputusan bersama atau kumpulan pendapat dari masing-masing individu.b. Bagaimana mekanisme hubungan antara tipe kepribadian dengan proses pembelajaran diskusi?Tipe kepribadian terdiri dari 4 macam, yaitu sanguinis, plegmatis, melankolis, koleris. Seseorang yang tidak suka dalam berdiskusi cenderung memiliki tipe kepribadian plegmatis. Karena tipe kepribadian plegmatis cenderung kurang antusiasme, tidak banyak bicara, lebih suka diam dan cenderung menyembunyikan emosi. c. Apa saja hambatan seseorang untuk belajar secara diskusi?Ada bermacam-macam faktor penghambat dalam usaha mencapai tujuan belajar lewat forum diskusi, baik pada siswa maupun materi(bahan) yang didiskusikan.Faktor penghambat dari pihak siswa meliputi kurang beraninya mengemukakan pendapat, kurang antusias untuk mengikuti jalannya diskusi, dan kurangnya kemampuan untuk berpikir kritis. Faktor penghambat dari sisi materi (bahan) meliputi susahnya mencari bahan dan sulitnya memahami bahan tersebutd. Bagaimana dampak seseorang yang tidak suka belajar secara diskusi dalam proses pembelajaran di FK? Orang tersebut tidak dapat bertukar pikiran dengan teman yang lain, sehingga ia tidak terbiasa mendengarkan pendapat orang lain. Mengakibatkan kurang memiliki sikap toleransi, kritis, dan sikap berpartisipasi Tidak dapat merumuskan pemikiran kita secara terstruktur dan tidak dapat mengembangkan pemikiran, sehingga pendapat kita sulit dipahami oleh orang lain Sulit mendapatkan informasi dari teman-teman yang lain.d. Bagaimana upaya meningkatkan minat untuk belajar secara diskusi?Yang harus dilakukan adalah harus adanya kemauan dari dalam diri kita sendiri untuk berpartisipasi dalam belajar diskusi, bahwa sebenarnya belajar diskusi itu sangat penting untuk membantu kita belajar cara menyampaikan pendapat, membantu kita berkomunikasi dengan baik di sebuah forum bahkan menumbuhkan sikap menghargai pendapat orang lain. Selain itu, seseorang harus memiliki rasa ketertarikan dan perasaan senang dalam mengikuti proses pembelajaran secara diskusi.f. Bagaimana cara diskusi dengan baik? Berpikir, bersikap dan berperilaku : Rasional Objektif Kritis/Sikap serba relative Bertanggungjawab Kesabaran intelektual dan kesederhanaan Tidak memihak pada etik Setiap peserta diskusi harus memahami hakikat dasar dari berdiskusi, tujuan dari berdiskusi, dan memegang prinsip dasar berdiskusi, dimana diskusi adalah suatu dialog atau komunikasi intelektual dan ilmiah dimana setiap peserta diskusi harus menjauhkan rasa emosional, mengabaikan kedekatan personal antar peserta diskusi sehingga dapat terbentuk suatu pemikiran yang rasional dan objektif3. Luthfi tidak bisa mengatur waktu untuk menyelesaikan tugas kuliah maupun praktikuma. Bagaimana cara manajemen waktu dengan baik? Menguasai daftar-daftar yang harus dilakukan (to-do-list)Mencakup kegiatan yang harus dilakukan dalam waktu dekat. Prioritaskan sesuai kepentingan. Buat rencana SMART (Specific-Measurable-Achievable-Reasonable-Timeline)Rencanakan tugas yang paling sulit diawal minggu, sehingga akan lebih santai diakhir minggu. DelegasiJangan menyelesaikan semua tugas secara sendirian. Kenali mana tugas yang dapat diselesaikan orang lain dan delegasikan pekerjaan tersebut kepada mereka. Jangan takut untuk mengatakan tidakJika kehabisan waktu dan merasa stres maka lebih baik untuk menolak undangan pergi makan siang atau makan malam keluarga. Membagi tugas panjangMisalnya meluangkan waktu 10 menit setiap hari untuk tugas yang tidak menyenangkan dan panjang. Pada akhirnya tugas dapat diselesaikan dengan cepat daripada terus-menerus menunda hal tersebut. Perfection membutuhkan waktuHarus mencoba untuk menghindari kesempurnaan Hindari hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian Jangan lupa pada diri sendiriJangan lupa menyertakan kegiatan yang berkaitan dengan kesenangan dan waktu istirahat untuk diri sendiri. Menganalisa dimana waktu banyak dihabiskanb. Apa hambatan seseorang tidak dapat mengatur waktu?1. Mendahulukan pekerjaan yang dicintai, baru kemudian mengerjakan pekerjaan yang kurang diminati.2. Mendahulukan pekerjaan yang mudah sebelum menyelesaikan pekerjaan yang suli3. Mendahulukan pekerjaan yang cepat penyelesaiannya, sebelum menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan waktu yang lama.4. Mendahulukan pekerjaan darurat / mendesak, sebelum meyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang penting.5. Melakukan aktivitas yang dapat mendekatkan mereka pada tujuan atau mendatangkan kemaslahatan bagi diri mereka.6. Menunggu batas waktu ( mepet ) untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.7. Skala prioritas disusun tidak berdasarkan kepentingannya, tetapi berdasarkan urutannya8. Terperangkap pada tuntutan yang mendesak dan memaksa.

4. Luthfi kesulitan mencari bahan-bahan yang harus dipelajari untuk tutoriala. Apa saja bahan atau sumber yang diperlajari dalam tutorial?1. 1. Journal2. 2. Textbook3. 3. Media internet (.org, .ac.id, .net)

b. Apa saja hambatan dalam mencari bahan untuk tutorial?c. Bagaimana solusi agar terhindar dari kesulitan dalam mencari bahan dalam tutorial?

5. Luthfi tidak sanggup menyelesaikan semua bahan bacaana. Bagaimana menyelesaikan bahan bacaan secara efektif?Untuk menyelesaikan bahan bacaan secara efektif maka juga harus meningkatkan kemampuan dalam membaca cepat dan efektif agar bahan bacaan dapat tercelesaikan kan dan dapat dimengerti maupun dipahami. Berikut ini beberapa usaha untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat dan efektif yaitu sebagai berikut:1. Melebarkan jangkauan mataApabila membaca baris yang terdiri atas 12 kata, pembaca berhenti 3 4 kali, jangkauan mata tidak persis/diagonal, kadang-kadang pada satu kata atau huruf, dan menjangkau pada pias kiri dan pias kanan, serta kadang-kadang antara dua kata.2. Membaca satu fiksasi untuk satu unit pengertianLatihan perkelompok kata ini berguna untuk membiasakan membaca sekelompok kata, dan membaca ungkapan, frase, baris perbaris dan halaman tanpa regresi3. Meningkatkan konsentrasiDalam membaca perhatian hendaknya dipokuskan pada bahan yang dibaca, maka gagasan atau gambaran tentang isi bacaan akan tampak dengan jelas dan mudah dipahami.

b. Apa saja faktor yang menyebabkan seseorang tidak sanggup menyelesaikan semua bahan bacaan?Seseorang tidak sanggup menyelesaikan bahan bacaan dikarenakan orang tersebut tidak bisa membaca cepat dan efektif. Dalam membaca cepat dan efektif terdapat factor factor penghambat dalam membaca yaitu sebagai berikut:1. Membaca dengan bersuara (memvokalisasi)Memvokalisasi adalah kebiasaan buruk yang dapat menghambat kecepatan membaca. Kecepatan membaca mengeluarkan suara (nyaring) sama dengan kecepatan berbicara. Cara mengatasi membaca bersuara ini dengan jalan meletakkan ujung lidah pada pangkal gigi depan bibir ditutup dengan rapat.2. Membaca dengan aktivitas mental (subvokalisasi)Membaca subvokalisasi yaitu membaca dengan tidak menggerakkan bibir dan lidah, tetapi dengan alat pikirnya membaca oral untuk dirinya sendiri. Cara mengatasi kebiasaan vokalisasi adalah dengan jalan menyadarkan diri kita bahwa membaca cepat itu sangat diperlukan, serta mengadakan latihan cukup. Pembaca juga harus dapat membedakan mana yang dikatakan membaca dalam hati dengan membaca oral serta tidak mencampur aduk kedua jenis membaca tersebut. 3. Membaca dengan menggerakkan kepalaMembaca dengan menggerakkan kepala pada hakikatnya pembaca sedang berada di dalam posisi menunjukkan huruf. Yang menjadi alat sebagai penunjuk adalah hidung yang senantiasa mengikuti barisan huruf. Cara mengatasi kebiasaan ini dilakukan dengan jalan meletakkan dagu di atas tumpangan kedua belah tangan, kedua siku berada di atas meja.4. Membaca dengan kebiasaan menunjuk kataKebiasaan membaca dengan menunjuk kata adalah kebiasaan buruk yang dilakukan seolah-olah yang bersangkutan tidak mau kehilangan sebuah huruf pun dalam membaca. Dengan alat penunjuk ini, sering menuntut pembaca menitikberatkan perhatian ke bagian-bagian yang tidak penting. Cara mengatasi kebiasaan ini dapat dilakukan melalui kegiatan membaca secara berangsur-angsur dengan tidak menggunakan telunjuk, tetapi dapat digantikan dengan pensil untuk beberapa kali latihan saja.5. Membaca dengan melihat kembali ke belakang (regresi)Regresi adalah kebiasaan membaca melihat kembali ke belakang untuk membaca ulang suatu kata atau beberapa kata sebelumnya. Regresi dilakukan karena kurang percaya diri, merasa kurang tepat untuk menangkap arti, dan merasa kehilangan sesuatu atau salah baca sebuah kata. Cara mengatasinya adalah, tanamkan rasa percaya diri. Jangan berusaha untuk mengerti setiap kata atau kalimat di paragraf itu. Jangan terpaku pada detail, terus saja membaca jangan tergoda untuk kembali ke belakang.

6. Luthfi, mahasiswa FK semester 3 mendapatkan IPK 2,02 dan terancam tidak lulus EDT 1a. Apa saja syarat syarat untuk kelulusan EDT?1. Telah melakukan pembelajaran minimal 10 blok2. Minimal mendapatkan nilai C pada blok generic yaitu blok satu, dua, dan tiga3. Mendapatkan IPK minimal 2,25 selama empat semesterb. Apa saja klasifikasi tingkat kelulusan di FK ?Indeks PrestasiPredikat

2,00 2,75Memuaskan

2,76 - 3,50Sangat memuaskan

3,51 4,00Dengan pujian atau cum laude*

*keterangan:1. predikat cum laude ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi maksimum yaitu n tahun (masa studi minimum di tambah 0,5 tahun) untuk program sarjana. (KepMenDiknas RI No. 232/U/2000, pasal 15 ayat 4).2. Tidak ada nilai C.3. Jika ada dua orang memiliki IPK sama dalam satu prodi, maka dilihat jumlah nilai A yang ada.4.Tidak ada mata kuliah yang mengulang atau mengikuti semester pendek.5. Bukan mahasiswa pindahan.c. Apa saja kewajiban perguruan tinggi terhadap mahasiswa yang terancam tidak lulus EDT?1. Meminta siswa untuk menemui dan berkonsul dengan dosen PA.2. Memberikan masukan tentang tipe belajar dengan tujuan mengetahui apakah sudah tepat atau belum tipe belajar yang terapkan.3. PT memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki nilai maksimal selama dua semester, apabila telah lebih dari dua semester mahasiswa tersebut di DO.

Kerangka Konsep

Teacher Centre Student Centre Learning LearningPerubahan sistem pembelajaranFaktor internal dan EksternalDiskusi dalam tutorialTerancam tidak lulus EDT 1IPK dibawah standar kelulusanKesulitan mengikuti pembelajaran di Fakultas KedokteranTidak mampu beradaptasi

Time management Learning style Komunikasi efektif Reading skill

Kesimpulan

Daftar Pustaka

Journal Petra website: http://faculty.petra.ac.idWebsite: http://budhivaja.dosen.narotama.ac.id/files/2012/10/A.4-1.-TYPE-KARAKTER-DASAR.pdfJournal Untan website: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/668/pdfAritonang , K.T. 2006. Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat. (http://www.bpkpenabur.or.id/files/Hal.20-27%20Meningkatkan%20Kemampuan%20Membaca.pdf. Diakses pada 24 September 2014)