Laporan Teknis

9
Laporan Teknis Laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi. Laporan teknis mengandung data obyektif tentang sesuatu.data obyektif dalam laporan teknis itu juga mengandung sifat ilmiah,tetapi segi kepraktisannya lebih menonjol.sehingga yang dimaksud dengan laporan teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang dipercayakan,dari si pelapor (perseorangan,tim,badan,atau instansi) kepada si penerima laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan (E.Zaenal Arifin,1993). Dan menurut Muljanto Sumardi (1982), dalam laporan teknik manusia menggunakan bahasa tulis untuk mengkomunikasikan gagasan, paham, serta hasil pemikiran dan penelitian. Laporan teknis lazimnya merupakan laporan intern/ karya tulis ilmiah yang tidak diterbitkan dan hanya disebarkan dalam lingkungan terbatas. A. Tujuan Laporan Teknis Budaya lapor melapor merupakan sesuatu yang dianggap penting oleh berbagai kalangan,baik pemerintahan maupun swasta.Tujuannya adalah agar pelaksanaan tugas yang dipercayakan kepada si petugas dapat segera diketuhui oleh pihak yang menugasinya. B. Manfaat Penyusunan Laporan Teknis a) Memberikan Keterangan Bermaksud memberikan keterangan kepada atasan atau pihak yang harus mengetahui suatu kegiatan. Jenisnya ada dua macam: 1. Jenis pertama laporan memberi katerangan yang menyangkut perkembangan atau kegiatan rutin dari satu waktu ke waktu yang lain,laporan jenis ini sering disebut laporan berkala. Ada laporan berkala harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. 2. Jenis Kedua adalah laporan khusus yang bersifat insidental.Laporan khusus dapat berupa penyampaian hasil

description

education

Transcript of Laporan Teknis

Laporan Teknis

Laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi. Laporan teknis mengandung data obyektif tentang sesuatu.data obyektif dalam laporan teknis itu juga mengandung sifat ilmiah,tetapi segi kepraktisannya lebih menonjol.sehingga yang dimaksud dengan laporan teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang dipercayakan,dari si pelapor (perseorangan,tim,badan,atau instansi) kepada si penerima laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan (E.Zaenal Arifin,1993). Dan menurut Muljanto Sumardi (1982), dalam laporan teknik manusia menggunakan bahasa tulis untuk mengkomunikasikan gagasan, paham, serta hasil pemikiran dan penelitian. Laporan teknis lazimnya merupakan laporan intern/ karya tulis ilmiah yang tidak diterbitkan dan hanya disebarkan dalam lingkungan terbatas.

A. Tujuan Laporan Teknis Budaya lapor melapor merupakan sesuatu yang dianggap penting oleh berbagai kalangan,baik pemerintahan maupun swasta.Tujuannya adalah agar pelaksanaan tugas yang dipercayakan kepada si petugas dapat segera diketuhui oleh pihak yang menugasinya.

B. Manfaat Penyusunan Laporan Teknisa) Memberikan Keterangan Bermaksud memberikan keterangan kepada atasan atau pihak yang harus mengetahui suatu kegiatan. Jenisnya ada dua macam:

1. Jenis pertama laporan memberi katerangan yang menyangkut perkembangan atau kegiatan rutin dari satu waktu ke waktu yang lain,laporan jenis ini sering disebut laporan berkala. Ada laporan berkala harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.

2. Jenis Kedua adalah laporan khusus yang bersifat insidental.Laporan khusus dapat berupa penyampaian hasil percobaan,pemeriksaan,atau hal-hal yang berhubungan dengan jalannya suatu kegiatan.

b) Memulai Suatu Kegiatan Dalam laporan jenis ini dicantumkan uraian tetang segala sesuatu yang berkenaan dengan tugas yang akan dilaksanakan.Penyajiannya harus tegas,terarah dan jelas.

c) Mengkoordinasi Suatu Kegiatan Laporan jenis ini berisi masalah pengaturan atau penempatan sesuatu pada tempatnya,susunannya atau keadaannya secara wajar.segala sessuatu yang dikoordinasi dikemukakan secara jelas dan padat.hanya pokok yang berhubungan dengan hal yang dikoordinasilah yang perlu dimasukan dalam laporan.

d) Merekam Pelaksanaan Kegiatan Laporan jenis ini dapat dibedakan atas laporan kemajuan dan laporan akhir.Laporan kemajuan disusun menurut jangka waktu tertentu.ada kalanya laporan kemajuan disusun tidak berdasarkan jangka waktu tertentu, tetapi berdasarkan persentase pencapaian. Laporan akhir merupakan rangkuman keseluruhan pekerjaan hingga selesai.

C. Kaidah Penulisan Laporan Teknisa. Ringkas

Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.

b. Lengkap Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.

c. Logis Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.

d. Sistematis Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.

e. Lugas Laporan disebut lugas apabila keterangan yang diuraikannya disajikan dalam bahasa yang langsung menunjukan persoalan.

f. Obyektif

Data dan informasi harus sesuai dengan fakta sebenarnya.

g. Andal

Data dan informasi harus sahih serta masih memungkinkan untuk dikaji ulang.

h. Desain

Terencanakan dan memiliki rancangan.

i. Akumulatif

Kumpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya.

j. Aplikatif

Dapat diterapkan serta memberikan kontribusi bagi pengawasan tenaga nuklir.

D. Sistematika Laporan Teknis

Garis besar materi atau isi laporan teknis harus mengacu pada term of reference (ToR)/ proposal/ rencana kegiatan yang telah disetujui, yang meliputi:

pelaksanaan kegiatan

hasil yang dicapai

pembahasan secara teknis

kesimpulan

a. Bagian Awal1)Kulit luar laporan teknis2)Halaman judul laporan teknis3)Kata pengantar/Prakata4)Daftar isi5)Daftar tabel6)Daftar gambar,grafik,diagram(jika ada)

b. Bagian Tubuh1)Pendahuluan2)Pembahasan/uraian3)Simpulan/penutup

c. Bagian Akhir1)Daftar Pustaka2)Lampiran

E. PENJELASAN SISTEMATIKA LAPORAN TEKNIS

1. JUDUL

Judul Laporan Teknis harus sesuai dengan judul kegiatan yang dilakukan sekaligus menggambarkan substansi laporan.

Dimungkinkan ada judul utama yang diikuti dengan penjelasan judul (subjudul).

Subjudul ditulis kalau ada beberapa subkegiatan di dalam kegiatan utama.

2. ABSTRAK

Abstrak merupakan gambaran singkat dari keseluruhan Laporan Teknis. Isinya meliputi unsur-unsur berikut:

permasalahan pokok yang dibahas dan alasan diadakannya kegiatan

cara dilakukannya kegiatan serta metode yang digunakan.

uraian singkat tentang hasil kegiatan.

3. KATA PENGANTAR

Merupakan pengantar pada isi laporan yang mencerminkan kepentingan institusi/ unit kerja terhadap kegiatan yang dilaporkan.

Memuat nama kegiatan dan tujuan yang ingin dicapai secara intitusional secara ringkas.

Memuat sumber-sumber daya (termasuk SDM dan dana) serta pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan.

4. PENDAHULUAN

Latar belakang atau alasan dilaksanakannya kegiatan/ kajian.

Permasalahan tentang hal teknis yang penting untuk dikaji.

Uraian mengenai kegiatan terkait yang pernah dilakukan dan penjelasan mengenai perbedaan dengan kegiatan yang sedang dijalankan atau penjelasan untuk melengkapi kegiatan sebelumnya (kalau ada).

Menguraikan tujuan dan manfaat dari kegiatan/ kajian yang diperoleh.

5. DASAR TEORI/TINJAUAN PUSTAKA

Memuat literatur yang berisi teori dan/atau hasil-hasil kegiatan terdahulu/ kegiatan yang serupa.

Memberikan dasar bagi pemilihan metodologi dan kelayakan metode untuk memecahkan masalah yang ada.

Memberikan arah bagi pemecahan masalah serta menunjukkan hasil yang pernah dicapai untuk memecahkan masalah serupa.

Kutipan dari penulis/ sumber lain harus disebutkan sumbernya (sitiran dalam teks, catatan kaki, diacu di daftar pustaka, dsb.)

Apabila mengutip hasil kegiatan orang lain, lebih baik mengacu pada tulisan aslinya (apabila memungkinkan), bukan mengambil informasi dari hasil suatu review.

6. METODOLOGI/ PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN

Uraian metode yang didasarkan pada karakteristik keilmuan (bersifat logis/ rasional dan sistematis).

Uraian mencakup bahan dan peralatan serta metode yang digunakan (termasuk analytical tools, misalnya computer code).

Uraian mengenai prosedur yang dilakukan, yang meliputi penentuan parameter yang dikaji dan metode pengumpulan data/ perhitungan.

7. HASIL KEGIATAN

Hasil harus menjawab permasalahan dan tujuan kegiatan/ kajian.

Harus bisa diukur secara kuantitatif, meski juga disajikan secara kualitatif/ deskriptif. Dilengkapi dengan gambar, tabel dan ilustrasi lain yang mendukung.

Berisi uraian hasil pelaksanaan kegiatan, bukan proses kegiatan. Uraian hasil pelaksanaan kegiatan ini harus selaras dengan keluaran yang ingin dicapai.

Dampak yang diharapkan terhadap pengawasan tenaga nuklir dengan adanya kegiatan tersebut, serta masukan-masukan baik bagi pengambil kebijakan maupun untuk kegiatan serupa selanjutnya (kalau diperlukan).

Penjelasan tentang unsur kegiatan yang gagal karena adanya hambatan/ keadaan yang tidak mendukung (jika ada).

8. PEMBAHASAN

Pembahasan harus ditulis dengan berfokus pada interpretasi terhadap hasil yang diperoleh dan bukan merupakan pengulangan dari bagian hasil kegiatan.

Memuat analisis terhadap hasil kegiatan, pembahasan terhadap literatur terkait, membandingkan keadaan sebelum dengan sesudah dilaksanakannya kegiatan (kalau ada), dsb.

Merupakan sintesa dari hasil kegiatan dengan mengacu pada tinjauan pustaka.

Acuan pustaka harus dimunculkan bila harus membandingkan dengan hasil dari publikasi lain.

Membahas upaya untuk menjamin keberhasilan kegiatan serupa di masa mendatang (jika diperlukan) serta uraian hambatan / kendala yang dihadapi dalam pencapaian tujuan.

9. KESIMPULAN

Mengemukakan hal-hal penting yang telah dicapai dari kegiatan tersebut yang disampaikan secara ringkas.

Kesimpulan harus relevan dengan tujuan, keluaran, dan hasil kegiatan; serta menjawab permasalahan yang dikaji.

Catatan : Untuk mencek kesahihan laporan teknis, dapat dilihat melalui konsistensi antara permasalahan, tujuan, dan kesimpulan.

10. SARAN

Mengemukakan sampai sejauh mana hasil kegiatan/ kajian dapat diaplikasikan pada pengawasan tenaga nuklir.

Tindak lanjut untuk penyempurnaan bagi kegiatan serupa pada tahun selanjutnya (kalau ada).

11. DAFTAR PUSTAKA

Memuat referensi yang diacu dalam laporan.

Menunjukkan bobot dasar pemikiran dan dukungan argumen terhadap tulisan yang dibuat.

Memberi petunjuk kepada pembaca untuk mempelajari lebih lanjut jika ingin mendalami subjek yang dibahas.

Semakin banyak pustaka/ acuan mutakhir yang digunakan, semakin tinggi tingkat kesesuaian objek kajian terhadap kondisi saat laporan ditulis.

Disusun dengan mengacu pada standar yang berlaku (misal: Chicago Manual of Style [CMS], Council of Science Editor [CSE], dsb.)

Kalau acuan ditulis dengan menggunakan index angka/ nomor, agar diurutkan sesuai dengan urutan kutipan di badan laporan.

DAFTAR PUSTAKA

sumber : http://iyos-yosi57.blogspot.com/2010/04/bentuk-bentuk-laporan-umum.html

Rohman,Budi. 2013. PANDUAN PENULISAN LAPORAN TEKNIS. Jakarta: Pelatihan Penulisan Ilmiah