Laporan Tapak Tugas 2

10
TAPAK PEMETAAN “MAKALAH LAPORAN PRAKTEK PENGUKURAN WATERPASS DAN THEODOLITE” PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA SEMESTER GENAP 2014/2015 Dosen: Ir. Benny Bintarjo DH., MT. Mahasiswa: Muliani Oktaviana Manalu 441301851

description

LAPORAN PRAKTEK TAPAK DAN PEMETAAN

Transcript of Laporan Tapak Tugas 2

Page 1: Laporan Tapak Tugas 2

TAPAK PEMETAAN

“MAKALAH LAPORAN PRAKTEK PENGUKURAN

WATERPASS DANTHEODOLITE”

PRODI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945

SURABAYA SEMESTER GENAP 2014/2015

Dosen:Ir. Benny Bintarjo DH., MT.

Mahasiswa:Muliani Oktaviana Manalu

441301851

Page 2: Laporan Tapak Tugas 2

WaterpassWaterpas atau sipat datar bertujuan untuk menentukan beda tinggi antara titik-titik di permukaan atas permukaan bumi secara teliti. Tinggi suatu obyek di atas permukaan bumi ditentukan dari suatu bidang referensi, yaitu bidang yang ketinggiannya dianggap nol. Dalam geodesi, bidang ini dianggap sebagai bidang geoid, yaitu bidang equipotensial yang berimpit dengan permukaan air laut rata-rata (mean sea level). Bidang equipotensial disebut juga bidang nivo. Bidang ini selalu tegak lurus dengan arah gaya berat di mana saja di permukaan bumi.Agar dapat digunakan di lapangan, alat ukur waterpas harus memenuhi beberapa syarat tertentu, baik syarat utama yang tidak dapat ditawar-tawar lagi maupun syarat tambahan yang dimaksudkan untuk memperlancar pelaksanaan pengukuran di lapangan. Adapun syarat-syarat pemakaian alat waterpass pada umumnya adalah:a.       Syarat dinamis: sumbu I vertikalb.      Syarat statis, antara lain :1.   Garis bidik teropong sejajar dengan garis arah nivo2.   Garis arah nivo tegak lurus sumbu I3.   Garis mendatar diafragma tegak lurus sumbu I

Urutan persyaratan statis memang demikian. Namun agar pengaturannya lebih sistematis dan tidak berulang-ulang, urutan pengaturannya dibalik dari poin 3 ke 1.

1.         Mengatur Garis Mendatar Diafragma Tegak Lurus Sumbu I        Pada umumnya garis mendatar diafragma (benang silang mendatar) telah dibuat tegak lurus sumbu I

oleh pabrik yang memproduksi alat ukur.2.         Mengatur Garis Arah Nivo Tegak Lurus Sumbu IPada alat ukur waterpass tipe semua tetap tanpa skrup ungkit, syarat ini penting sekali. Namun pada alat

dengan skrup ungkir, syarat ini agak sedikit longgar karena apabila ada sedikit pergeseran nivo dalam pengukuran, dapat diseimbangkan dengan skrup ungkir ini.

Adapun maksud dari persyaratan ini adalah apabila sumbu I telah dibuat vertikal, kemana pun teropong diputar, gelembung nivo akan tetap seimbang. Ini berarti garis bidik selalu mendatar karena garis bidik telah dibuat sejajar dengan garis arah nivo.

3.                  Membuat Garis Bidik Sejajar Garis Arah NivoPada alat ukur waterpass, yang diperlukan adalah garis bidik mendatar. Untuk mengetahui apakah garis bidik

sudah betul-betul mendatar atau belum, digunakan nivo tabung. Jika gelembung nivo seimbang, garis arah nivo pasti mendatar. Dengan demikian, jika kita bisa membuat garis bidik sejajar dengan garis arah nivo, garis arah nivo pasti mendatar.

Jarak bidik optimum waterpass berkisar antara 40-60 m.

Bagian-Bagian Dari WaterpassAda berbagai macam peralatan sipat datar yang dugunakan dalam pengukuran, antara lain sebagai berikut : 1.                   Waterpass            Waterpass ini dipasangkan di atas kaki tiga dan pandangan dilakukan melalui teropong. Ada beberapa macam

bagian-bagian dari waterpass, antara lain:a.                   Lup            Lensa yang bisa disetel menjadi alat pengamat melakukan pembidikan.  Lup tersebut diputar agar salib sumbu

bidik berada dalam fokus.b.         Teropong            Tabung yang menjaga agar semua lensa dan gigi fokus berada pada posisinya yang benar.b.                   Penahan sinar            Sebuah tudung metal atau plastik yang dipasang di atas lensa obyektif untuk melindungi lensa tersebut dari

kerusakan dan untuk mengurangi silau pada waktu level digunakan.c.                    Tombol fokus            Sebuah tombol pengatur yang memfokuskan level sacara internal terhadap target yang dikehendaki.

Page 3: Laporan Tapak Tugas 2

d.                   Piringan horizontale.                    Sekrup-sekrup level            Sekrup-sekrup pengatur yang dipaki untuk mendatangkan level.g.         Alas            Alas tipis berukuran 3 ½ x 8 “ yang mengikat alat pada tripod.h.                   Unting-unting, kait dan rantai            Kait dan rantai ditempatkan tepat di tengah-tengah di bawah level, tempat  unting-unting digantung bila sudut

pandang akan diputar.i.                    Sumbu yang dapat digeser-geser            Sebuah alat yang dimaksudkan untuk memungkinkan ditempatkannya sumbu alat tepat di atas suatu titik tertentu.j.                    Nama dan nomor seri plat.k.                   Sekrup tengensial horizontal.            Sebuah sekrup pengatur untuk memperkirakan kelurusan antara salib sumbu bidik dan sasaran bidang horizontal.l.                    Tabung nivo.Sebuah tabung gelas bergraduasi yang berisi cairan yang sejajar dengan garis bidik teropong.2.                  Kaki tigaKaki tiga digunakan untuk menyangga alas waterpass dan menjaganya tetap stabil selama pengamatan. Kaki tiga ini

mempunyai dua baut yaitu baut pertama digunakan untuk menentukan sambungan kaki dengan kepala sedangkan baut kedua digunakan untuk penyetelan kekerasan penggerak engsel antara kaki tiga dengan kepalanya.

3.                   Mistar ukur / rambu ukurMistar ukur adalah sebuah pita ukur yang ditopang vertikal dan digunakan untuk mengukur jarak vertikal antara garis bidik

dan sebuah titik tertentu yang berada di atas atau di bawah garis bidik tadi.Rambu ini terbuat dari bahan kayu atau aluminium. Panjangnya 3 meter (ada yang 4 dan 5 meter). Yang penting dari rambu

ukur ini adalah pembagian skalanya harus betul-betul teliti untuk dapat menghasilkan pengukuran yang baik. Di samping itu cara memegangnya harus benar-benar tegak (vertikal).

Page 4: Laporan Tapak Tugas 2

TheodoliteTheodolite adalah instrument / alat yang dirancang untuk pengukuran sudut yaitu sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak yang dinamakan dengan sudut vertical. Dimana sudut – sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik lapangan.

•PENGOPERASIAN THEODOLITE1)Penyiapan Alat TheodoliteCara kerja penyiapan alat theodolita antara lain :1.Kendurkan sekrup pengunci perpanjangan2.Tinggikan setinggi dada3.Kencangkan sekrup pengunci perpanjangan4.Buat kaki statif berbentuk segitiga sama sisi5.Kuatkan (injak) pedal kaki statif6.Atur kembali ketinggian statif sehingga tribar plat mendatar7.Letakkan theodolite di tribar plat8.Kencangkan sekrup pengunci centering ke theodolite9.Atur (levelkan) nivo kotak sehingga sumbu kesatu benar-benar tegak / vertical dengan menggerakkan secara beraturan sekrup pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.10.Atur (levelkan) nivo tabung sehingga sumbu kedua benar-benar mendatar dengan menggerakkan secara beraturan sekrup pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.11.Posisikan theodolite dengan mengendurkan sekrup pengunci centering kemudian geser kekiri atau kekanan sehingga tepat pada tengah-tengah titi ikat (BM), dilihat dari centering optic.12.Lakukan pengujian kedudukan garis bidik dengan bantuan tanda T pada dinding.13.Periksa kembali ketepatan nilai index pada system skala lingkaran dengan melakukan pembacaan sudut biasa dan sudut luar biasa untuk mengetahui nilai kesalaha index tersebut.

Page 5: Laporan Tapak Tugas 2
Page 6: Laporan Tapak Tugas 2

 WATERPASS A B C D E F

BA 163.2 148.3 167 172.8 168.9 170.3

BT 153 144.8 161.5 162.5 160.75 161.3

BB 142.8 141.3 156 152.2 152.6 152.3

RANGE 20.4 m 7 m 11 m 20.6 m 16.3 m 18 m

SUDUT 18o 135o 249o 336o 291o 305o

DATA UKURAN LAPANGANWATERPASS

A B C D E F

BT 153 144.8 161.5 162.5 160.75 161.3

Selisih tinggi -3 5.2 -11.5 -12.5 -10.75 -11.3

Data Lapangan

Data Perhitungan perbedaan ketinggian antara titik T ke titik A,B,C,D,E,F

18o

135o

249o

291o

305o

336o

D A

B

F

E

C

T

0o

1. Tinggi waterpass 150 cm2. Selisih tinggi bernilai (+) dengan arti ketinggian titik waterpass lebih rendah3. Selisih tinggi bernilai (-) dengan arti ketinggian titik waterpass lebih tinggi

Page 7: Laporan Tapak Tugas 2

18o

135o

249o

291o

305o

336o

D A

B

F

E

C

T

0o

10.6 m

4.5 m

10.96 m

14.69 m

24.4 m

15.25 m

Diketahui :b 20.4 mc 7 mBesar Sudut    

DAC=   117 0

Berapa Panjang sisi "a"

CD2=b2-x2

CD2=a2-(c-x)2

b2-x2=a2-(c-x)2

b2-x2=a2-(c2-2cx+x2)b2-x2=a2-c2+2cx-x2

a2=b2+c2-2cxCosDAC=x/bx=bCosDACCosDAC= -0.45x= -9.26

a=(b2+c2-2cx)0,5

a 24.3889 m

Data Hasil perhitungan panjang sisi lapangan dengan rumus cosinus

Waterpass AB BC CE EF FD DA

Sudut 117 114 42 14 31 42

Range 1 (m) 20.4 7 11 16.3 18 20.6

Range 2 (m) 7 11 16.3 18 20.6 20.4

Panjang Sisi (m) 24.4 15.25 10.96 4.5 10.6 14.69

Page 8: Laporan Tapak Tugas 2

DATA UKURAN LAPANGANTEODOLIT

BANGUNAN 1 DASAR RANGE

BA 172 14 m

BT 165  

BB 158  

  LANTAI 3  

SUDUT VERTIKAL 270 o+ 27.2o

SUDUT HORIZONTAL 137.6o

BANGUNAN 2 DASAR RANGE

BA 181.5 16 m

BT 173.5  

BB 165.5  

  LANTAI 3  

SUDUT VERTIKAL 270o + 13.5o

SUDUT HORIZONTAL 288.4o

B1 B2

BT 165 173.5

Selisih tinggi -15 -23.5

1. Tinggi Teodolit 150 cm2. Selisih tinggi bernilai (+) dengan arti ketinggian titik waterpass lebih rendah3. Selisih tinggi bernilai (-) dengan arti ketinggian titik waterpass lebih tinggi

Data Lapangan

A B

B1

JB

A1

A2

JA26.74 m

27.2o13.5o

7.2o

14 m 16 m

T

Page 9: Laporan Tapak Tugas 2

180o

0o

A

B

T138.6o

262.8o14 m

16 m

A

B

T

124.2o

14 m

16 m

26.53 m

Menghitung panjang AB

27.2o

A

A1

A2

JA

T14 m

13.5o

JB

B1

27.2o

A

A1

A2

JA

T14 m

Menghitung panjang JA-A2

Page 10: Laporan Tapak Tugas 2

Menghitung panjang Vj dan JA-JB

T BA

JA

A2

A1

JB

B1