Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

28
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Guna mendukung perkuliahan di Jurusan Teknik Mesin, maka mahasiswa perlu dibekali wawasan mengenai praktek kerja secara nyata sesuai dengan ilmu-ilmu yang diperoleh di perkuliahan, dengan melihat secara langsung aktivitas-aktivitas yang ada pada industri, baik industri manufaktur maupun jasa. Melalui Studi Ekskursi (SE), diharapkan mahasiswa dapat mengenal lingkungan industri secara lebih dekat, sehingga membantu mereka dalam memahami ilmu yang diperoleh di perkuliahan, khususnya ketika mahasiswa melakukan Kerja Praktek dan menyelesaikan Tugas Akhir. Dalam Studi Ekskursi Teknik Mesin IST AKPRIND YOGYAKARTA yang dilaksanakan pada tanggal 19-22 Mei 2014 di Surbaya, yakni di tiga tempat PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT. Surabaya Autocomp Surabaya, dan PT. Insera Sena.Merupakan bekal mahasiswa dalam rangka survey atau kunjungan secara langsung pada dunia industri yang dimana nantinya akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam melakukan kerja praktek nanti.Dengan Studi Ekskursi yang dilaksanakan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami secara kompleks pada lingkungan industri. 1

Transcript of Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

Page 1: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Guna mendukung perkuliahan di Jurusan Teknik Mesin, maka mahasiswa

perlu dibekali wawasan mengenai praktek kerja secara nyata sesuai dengan ilmu-

ilmu yang diperoleh di perkuliahan, dengan melihat secara langsung aktivitas-

aktivitas yang ada pada industri, baik industri manufaktur maupun jasa. Melalui

Studi Ekskursi (SE), diharapkan mahasiswa dapat mengenal lingkungan industri

secara lebih dekat, sehingga membantu mereka dalam memahami ilmu yang

diperoleh di perkuliahan, khususnya ketika mahasiswa melakukan Kerja Praktek

dan menyelesaikan Tugas Akhir.

Dalam Studi Ekskursi Teknik Mesin IST AKPRIND YOGYAKARTA yang

dilaksanakan pada tanggal 19-22 Mei 2014 di Surbaya, yakni di tiga tempat PT

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT. Surabaya Autocomp Surabaya, dan PT.

Insera Sena.Merupakan bekal mahasiswa dalam rangka survey atau kunjungan

secara langsung pada dunia industri yang dimana nantinya akan sangat

bermanfaat bagi mahasiswa dalam melakukan kerja praktek nanti.Dengan Studi

Ekskursi yang dilaksanakan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami secara

kompleks pada lingkungan industri.

Dengan adanya Studi Ekskursi ini diharapkan mahasiswa dapat melihat

secara nyata bagaimana di dalam sebuah industri, dengan begitu saat mahasiswa

berhadapan langsung untuk memulai praktek kerja maka mahasiswa sudah

setidaknya mengetahui gambaran-gambaran secara terarah mengenai hal-hal apa

saja yang terjadi dan dilakukan dalam dunia kerja terutama di sebuah industri.

Diharapkan semua mahasiswa dapat benar-benar mengikuti secara

menyeluruh dalam pelaksanaan Studi Ekskursi ini sehingga mahasiswa dapat

benar-benar paham mengenai aspek-aspek yang ada dalam sebuah industri

maupun Rumah Sakit sebagai bekal dalam memasuki dunia kerja praktek nanti

disamping juga sebagai wawasan dan pengetahuan dasar mengenai dunia kerja

yang berhubungan dengan perkuliahan sesuai jurusan yang telah ditempuh.

1

Page 2: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Apakah pengertian study ekskursi? dan apa fungsi diadakannya study

ekskursi?

2. Siapakah yang berhak mengikuti study ekskursi? Siapa penanggung

jawabnya ?

3. Dimana sajakah kunjungan industri yang akan dikunjungi ?

4. Apa sajakah hal yang perlu diperhatikan untuk dapat mengikuti studi

ekskursi?

3. Tujuan

Dari pembuatan laporan dengan tema ini tidak lepas dari adanya tujuan yang

diharapkan oleh kami yaitu:

1. Sebagai prasyarat atau bukti telah mengikuti study ekskursi 2014

2. Prasyarat pengambilan sertifikat

3. Sebagai laporan tertulis untuk dokumentasi panitia

4. Menambah pengalaman dan pengetahuan  tentang ketenaga kerjaan.

5. Mencari peluang kerja yang ada.

4. Manfaat

1. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung proses pekerjaan di

suatu perusahaan.

b. Mahasiswa dapat mencari gambaran tentang dunia usaha yang paling

tepat.

c. Memupuk kerja keras dan semangat untuk mencari peluang usaha.

d. Mahasiswa akan lebih bersungguh-sungguh dalam belajar karena

menyadari bahwa dunia usaha tidaklah mudah.

e. Mahasiswa dapat mengajukan berbagai pertanyaan dan mendapatkan

jawaban secara langsung dari perusahaan.

2

Page 3: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

f. Dapat mendorong mahasiswa untuk berjiwa wirausaha.

2. Bagi Kampus

a. Kampus dapat mempererat tali persaudaraan dengan tempat Studi

Ekskursi.

b. Sebagai tempat memperkenalkan kampus ke dunia luar.

c. Dapat menyalurkan para mahasiswanya untuk bekerja di tempat Studi

Ekskursi maupun sebagai tempat praktik (magang)

d. Sebagai ajang promosi kampus untuk daerah luar.

3

Page 4: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

BAB II

DATA PROFIL

2.1 Perusahaan PT INSERA SENA

PT Insera Sena Sidoarjo

1. Nama Perusahaan       : PT Insera Sena Sidoarjo

2. Alamat Perusahaan     : Alamat lengkap: Jl Jawa 393, Buduran

Kabupaten/Kota: Sidoarjo

Kode Pos : 61252

Telepon : +62.31.8963951

Faksimil                     : 031 8950313 - 031 8961781

Website : www. polygoncycle.com

3. Bidang Usaha              : Perusahaan Sepeda Polygon

4. Status Perusahaan       : Swasta

5. Sejarah :

Profil : POLYGON

Polygon. Sebuah merek sepeda yang tidak asing lagi di telinga kita.

Banyak dari kita mengetahuinya, atau bahkan mengendarainya saat Car

Free Day. Tapi apakah ada yang mengetahui bahwa merek Polygon

merupakan produk asli Indonesia?

Mungkin tak pernah terbayang di benak kita, Polygon, merek sepeda

yang mendunia, merupakan produk asli dalam negeri. Ya, bermula di

tahun 1989 dari satu kawasan kecil yang namanya tak banyak dikenal

orang, Wadungasih Sidoarjo – Jawa Timur, sebuah pabrik sepeda

didirikan dengan tekad besar menembus pasar internasional.

PT Insera Sena. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1989 pada

daerah keseluruhan 30.000 m2 dengan luas bangunan 18.000 m2. Dengan

sekitar 430 karyawan, PT. Insera Sena selalu berusaha meningkatkan

kapasitas produk dan mencapai sekitar 360.000 unit per tahun. Perusahaan

4

Page 5: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

ini memproduksi sepeda untuk pasar luar negeri dengan merek mereka

sendiri. Salah satu merek yang paling terkenal ialah Polygon.

Pengembangan suatu usaha dalam kancah persaingan global

memerlukan pondasi yang kuat dalam banyak segi. Berpijak dari dasar

itulah maka dipilih nama Polygon sebagai mereka yang akan “dijual”

kedepannya. Polygon dalam arti harafiahnya berarti ‘segi banyak’

dipandang pantas untuk menyandang karakter sebuah produk nasional

menuju ketatnya pasar internasional yang begitu ketat dan terjal.

Semua segi itulah yang telah dan terus dibangun Polygon dengan

berpijak pada 4 pilar utama, yaitu technology, quality, craftmanship, dan

support. Inilah sebuah sosok yang terus dan akan terus berkembang, demi

menggapai lebih banyak lagi prestasi di kancah internasional.

Sejak awal berdirinya, PT. Insera Sena (IS)  memang menargetkan

pangsa luar negeri sebagai target utama. Dengan bermodalkan merek

Polygon yang saat itu masih awam, mereka berusaha merebut hati

masyarakat di lima benua. Sampai akhirnya, perusahaan sepeda mencapai

masa keemasan mereka pada tahun 1991 sampai dengan 1994. Polygon

berhasil merebut hati masyarakat luar negeri dan menjadi top brand. Sejak

saat itu, Polygon menjadi salah satu merek sepeda paling laris, baik di

dalam maupun luar negeri.

Visi dari peusahaan adalah menjadi produsen kelas dunia sepeda yang

inovatif, produktif dan kompetitif efisien. Mencapai itu, misi perusahaan

adalah untuk memproduksi, mendistribusi dan memasarkan produk

berkualitas tinggi dengan nilai tambah tinggi, untuk meningkatkan

kemampuan kompetitif menjadi perusahaan yang ramping, dinamis, dan

efektif dengan utama dalam sumber daya manusia dan teknologi

pembangunan.

Polygon dibuat dengan kesungguhan dan perhatian mendalam akan

fungsi yang tepat dan signifikan dari setiap sepeda. Penggunaan sepeda

dewasa ini sangat beragam, mulai dari alat transportasi, olahraga, hobi,

5

Page 6: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

sarana rekreasi bersama keluarga dan teman melalui kegiatan bersepeda

bersama, melatih ketrampilan bersepeda, hingga sebagai aktualisasi diri.

Pengembangan sumber daya manusia dan berbagai hal teknis telah

mengisi tahun-tahun perjalanan Polygon sebagai salah satu merek sepeda

kelas dunia. Sepeda Polygon selalu memberikan kinerja optimal bagi

pengendaranya, dan ini merupakan esensi terpenting dalam bersepeda.

Tak dapat dipungkiri, ini telah menjadikan Polygon sebagi salah satu

kompetitor sepeda kelas dunia asal Indonesia.

PT Insera Sena sebagai produsen Polygon, memproduksi berbagai

jenis sepeda. Sepeda-sepeda itu antara lain sepeda kota, trekking, MTB,

penuh suspensi, keras ekor, menurun, BMX dan masih banyak lagi.

Selain itu, yang membuat Polygon semakin dikenal ialah strategi

pemasarannya. Polygon aktif mengembangkan model-model sepeda untuk

mengikuti zaman. Selain itu, Polygon juga berperan aktif untuk

mensponsori kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan sepeda. Hal ini

lah yang membuat Polygon diterima masyarakat

6. Tenaga Kerja

1) Manajer Umum (General Manager)

Manejer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang

bertanggung jawab atas berlangsungnya segala kegiatan perusahaan.

2) Manajer Pabrik (Factory Manager)

Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan

mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil

tindakan untuk kelancaran jalannya proses produksi.

a) Supervisor Produksi (Production Supervisor)

Supervisor produksi bertugas menyempurnakan organisasi, prosedur

dan sistem kerja guna pencapaian kondisi kerja yang mantap, sehat dan

aman dalam semua aspek. Menyediakan kebutuhan sarana dan fasilitas

kerja sesuai dengan persyaratan.

6

Page 7: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

b) Manajer Teknik (Manager Technical)

Manajer teknik bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan

mengendalikan kegiatan teknik sehingga dapat menjamin kelancaran

operasional mesin produksi dan sarana penunjang.

c) Manajer Gudang (Warehouse Manager)

Manajer gudang bertugas merencanakan dan mengendalikan kegiatan

pergudangan sehingga tercapai tujuan utamanya, diantaranya: keamanan,

keakurasian jumlah dan kebutuhan barang yang dikelola, dengan

melaksanakan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan manajemen.

d) Supervisor PPIC

Supervisor ini bertugas merencanakan jadwal produksi dan

mengendalikan pengadaan bahan baku (Raw Material)/RM dan barang

jadi (Finish Good)/FG.

e) Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk (Branch

Process Development and Quality Control Manager)

Manajer PDQC bertugas dan bertanggung jawab dalam memeriksa

bahan baku, bahan tambahan, produk jadi, dan bahan pengemas.

Mengawasi analisa kualitas produksi, bertanggung jawab atas

kelengkapan laboratorium untuk analisa dan pengembangan produk.

f) Supervisor Pengawasan Mutu Proses (Quality Control Process

Supervisor)

Supervisor pengawasan mutu proses bertugas membantu BPDQC

dalam hal sistem pengendalian mutu proses produksi. Memantau &

mengendalikan kualitas proses produksi dan produk jadi, sesuai standar

mutu yang ditetapkan.

g) Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku/Produk Jadi (Quality

Control Raw Material/ Finished Gd Supervisor)

Supervisor pengawasan mutu bahan baku/produk jadi bertugas

membantu BPDQC dalam dalam hal pengendalian mutu RM & FG serta

pengembangan proses produksi.

7

Page 8: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

3) Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)

Manajer keuangan bertugas dan bertanggung jawab merencanakan,

menyiapkanbudget dan planning (AOP) untuk menetukan tujuan yang harus

dicapai.

a) Supervisor Keuangan (Finance Supervisor)

Supervisor keuangan bertugas membantu FAM dalam menjalankan

fungsi treasury & Controllership.

b) Supervisor Pengontrol Pembiayaan (Cost Control Supervisor)

Supervisor pengontrol pembiayaan bertugas memonitor project cost.

Biasanya cost control tidak menyusun budget karena budget sudah

ditentukan di awal sebelumproject dimulai. Budget sudah disiapkan oleh

perusahaan, dan tugas cost controleradalah memonitor penggunaannya.

c) Supervisor Akunting (Accounting Supervisor)

Supervisor akunting bertugas melaksanakan tugas verifikasi dan

kontrol untuk setiap pengeluaran. Mengkoordinir setiap kegiatan

pencatatan transaksi paerusahaan secara up to date. Melaksanakan

pembayaran pajak dan laporan pajak sesuai ketentuan pemerintah.

4) Manajer Personalia (Branch Personnel Manager)

Manajer personalia memiliki fungsi merencanakan, mengkordinir,

mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang meliputi

hubungan industrial, administrasi kepegawaian, keamanan, kehumasan, dan

pelayanan umum untuk mendukung proses pencapain tujuan perusahaan baik

jangka pendek maupun jangka panjang.

a) Supervisor Hubungan Industri (Industrial Relations Supervisor)

Supervisor ini bertugas membantu atasan dalam perencanaan,

mengkoordinir dan melaksanakan kegiatan hubungan industrial untuk

mencapai tingkat ketenangan industrial yang optimal.

8

Page 9: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

b) Supervisor Administrasi dan Gaji (Administration and Wages

Supervisor)

Supervisor ini bertugas membantu atasan dalam perencanaan,

mengkoordinasi, dan melaksanakan kegiatan administrasi kepegawaian

dan pengupahan/jaminan sosial sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c) Supervisor Jasa dan Layanan Umum (General Affair and Service

Supervisor)

Supervisor ini bertugas membantu atasan dalam perencanaan,

pengkoordinasian dan pelaksanaan kegiatan pelayanan umum, pelayanan

khusus dan perijinan perusahaan sesuai ketentuan.

d) Supervisor Keamanan (Security Supervisor)

Supervisor ini bertugas membantu atasan dalam perencanaan,

mengkoordinasi dan melaksanakan kegiatan pengamanan, penertiban

pabrik, lingkungan agar mencapai tingkat ketenangan yang optimal.

e) Supervisor Hubungan Publik (Pubic Relations Supervisor)

Supervisor ini bertugas dalam menumbuhkan dan mengembangkan

hubungan baik antara perusahaan dengan publiknya.

5) Manajer Pemasaran (Area Sales and Promotion Manager)

Manajer pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab dalam

mengkoordinir distribusi produk ke daerah pemasaran, melakukan tugas

penjualan dan permintaan produk, menyiapkan rencana penjualan dan

permintaan produk, merencanakan dan membuat rancangan promosi, serta

membuat rencana penjualan dan permintaan produk.

a) ASPS (Area Sales Promotion Supervisor)

ASPS memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

- Time Territorial Management (TTM) yaitu ASPS dapat mengelola

area yang meliputi tanggung jawabnya sesuai wilayah, mengetahui

berapa besar pasar yang ada dan menganalisa pasar potensial,

mengetahui data mengenai jumlah populasi penduduk, pendapatan

perkapita seperti berapa kecamatan di area tersebut, dll. serta

mengelola sales person yang mencakup area tersebut.

9

Page 10: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

- Merchandising yaitu ASPS bertanggung jawab untuk brand building

seperti menganalisa daerah-daerah tertentu apakah harus dipasang atau

menggantibillboard, papan vinyl, spanduk, dll. yang bergambar

produk Indofood. ASPS juga melakukan pemeriksaan produk-produk

yang ada di toko-toko dan menarik produk yang kadaluarsa.

- Promotion, yaitu kegiatan yang meliputi Trade Promo (melakukan

promosi ke toko-toko dengan memberikan potongan harga), Consumer

Promo (melakukan demo mencoba sepeda polygon , jualan produk

perpaket, heboh desa), dan Sponsorship (menjadisponsor dalam acara

atau event-event tertentu).

- Goodwill yaitu ASPS harus menjalin hubungan baik dengan

distributor, toko-toko dan juga rekan bisnis.

6) Purchasing Office

Purchasing memiliki tugas dan wewenang dalam menetapkan dan

memelihara prosedur pembelian untuk mengendalikan aktifitas pembelian,

mengesahkan dokumen pembelian sebelum dokumen dikirim ke pemasok dan

memilih serta mengevaluasi pemasok yang telah ditetapkan.

7. Kinerja Insera Sena

Pada 2011, memproduksi 600 ribu unit sepeda. Dari total produksi itu,

30%-35%-nya untuk pasar dalam negeri, dan 65%-70% untuk ekspor.

Yang diekspor tak hanya Polygon, tetapi juga merek-merek pesanan

pemain sepeda dunia seperti Kona, Marine, Scott dan Mustang. Ekspor

yang paling dominan (60%) adalah ke negara-negara di Eropa, dan

sisanya ke negara-negara di benua Amerika, Asia, Afrika dan Australia.

Di 2011, penjualan Polygon yang dipasarkan PT Dispoly Indonesia anak

perusahaan Insera Sena yang khusus memasarkan Polygon diperkirakan

mencapai 300 ribu unit, (dalam dan luar negeri). Rata-rata pertumbuhan

penjualannya 20% per tahun, dan pada 2011 mencapai 30%.

 

10

Page 11: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

Di Indonesia, pangsa pasar Polygon sebesar 60% di kategori life-style bike

yang total pasarnya (market size) mencapai 500-800 unit. Sementara itu,

total pasar industri sepeda di Indonesia dalam berbagai kategori

mencapai 6-7 juta unit per tahun.

11

Page 12: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Mengenal Material Frame Sepeda (umum)

3.1.1 Frame Steel:

Sifatnya lentur/ulet memiliki kekuatan dan bobot lebih ketimbang besi,

sehingga walaupun dengan fork rigid, naik sepeda ini tidak sekeras material

aluminum walau dilakukan butted sekalipun.

Bahan ini kaku dan berat. Karena frame steel berat maka biasanya didesain

dengan diameter tube kecil. Selain berat, dapat lebih mudah timbul karat. Jenis ini

mulai ditinggalkan oleh industri sepeda karena saat menyambungkan/ mengelas

frame sulit dilakukan oleh robot karena tube yang kecil, maka diperlukan orang

yang mempunyai keahlian khusus dan ketelitian yang tinggi untuk mengelas

frame baja.

Keunggulan:

- Lebih kuat

- Memiliki kekerasan yang baik namun bisa lendut/flek

- Penambahan campuran material akan menjadi sangat kuat

Kelemahan:

- Berat

- Resiko korosif besar

3.1.2 Frame CrMo:

Penyempurnaan bahan Hi ten Steel, dengan campuran 

Chromolybdenum yg punya sifat kuat dan ulet, sehingga banyak dipakai untuk

frame BMX freestyle, dan Dirt Jump.

Banyak dipakai untuk sepeda komuter perkotaan (citybike).

Chromoly terdiri dari Chromium dan Molybdenum. Berdasarkan campuran kedua

12

Page 13: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

bahan itu maka sering disebut Chro-Moly/Chromoly, Cro-mo atau CRMO.

Material ini sangat mirip dengan steel (baja) sehingga sifatnya pun sama yaitu

keras, kaku, sangat kuat namun chromoly lebih ringan dan agak sulit berkarat dari

baja biasa. Ada juga yang mengatakan chromoly nama lain dari baja mungkin

dikarenakan masih satu keluarga dengan baja.

Tube frame ini biasanya berdiameter kecil dan berdinding tipis agar menjadi

ringan tetapi ada juga yang berdinding tebal diperuntukkan bagi big rider yang

punya berat badan melebihi ukuran orang biasa.Karena ratio material chromoly

sangat bagus yaitu antara kekuatan yang baik dan bobot ringan maka material ini

dipakai juga pada senapan AK-47, bangunan, spareparts mobil dan roll cage/bar

(konstruksi berbentuk sangkar untuk melindungi kokpit mobil) pada balap mobil

WRC, Grand Touring Race, Nascar dll.

Berikut ringkasan kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan:

- Sangat kuat

- Kaku namun bisa lendut/flex

- Tahan lama

- Murah

Kekurangan:

- Masih tergolong berat

- Tetap dapat berkarat

3.1.3 Alloy seri 6***:

Merupakan aluminum campuran yang memiliki nilai unggul dibanding besi

yakni anti korosi ( dalam kondisi extreme tetap mengalami korosi ringan berupa

kerak bukan karat), Dalam bidang kekuatan alloy tidak sekuat besi sehingga

biasanya frame alloy digunakan Tube yang berdiameter besar ( banding dengan

frame besi yang kurus2 ), biasannya pengerjaan sambungan terlihat bidang las

yangleih besar menyerupai sisik ikan.

13

Page 14: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

Alloy kode 6 *** masih memiliki kelenturan ataupun keuletan, walau ngga

sebagus besi. dan bisa diperingan lagi dengn proses butted

contoh pada frame Polygon Xtrada memakai Al 6061.

3.1.4 Alloy7***:

Alloy ini memiliki sifat sama dengan Alloy kode 6***, hanya memiliki sifat

keras dan rigid yang lebih, sehingga biasa digunakan untuk frame yang

diperuntukkan bagi pecinta bobot ringan dan hi speed, karena dengan sifat

rigidnya memungkinkan seluruh tenaga kayuhan tersalur langsung ke roda tanpa

dieliminir oleh flexibilitas frame.

Frame aluminum dapat sangat kaku dan ringan karena kepadatannya begitu

rendah, kompensasinya diameter tube dibuat lebih besar dan dinding tube lebih

tebal. Maka dari itu proses penyambungan yang dilakukan oleh robot mudah

dilakukan. Aluminum mempunyai “kelelahan” pada masa pakainya, biasanya

diatas 5 tahun aluminum menurun tingkat kekuatan, kekakuan dan presisinya

menjadi berkurang dan mudah rusak.

Keunggulan:

- Kepadatannya 1/3 dari baja sehingga memungkinkan untuk dibuat tube yang

besar.

- Mudah untuk dibentuk.

- Murah

- Ringan namun kuat untuk dinaiki pengendara yang gemuk.

- Sulit berkarat

Kelemahan:

- 1/3 hingga ½ kekuatannya dari baja yang bagus dan titanium atau lebih

mudah rusak (crash)

- Kurang kaku sehingga harus memiliki tube dengan diameter besar. Resiko

terbentur dan menjadi rusak sangat besar.

- Memiliki kekuatan yang dapat lelah.

- Sulit diperbaiki atau diluruskan kembali

14

Page 15: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

3.1.5 Carbon Fiber:

Seperti telah dibahas sebelumnya, carbon fiber merupakan gabungan dari

carbon dan serat tertentu...sehingga bahan ini bisa dibuat memiliki sifat apapun,

mau lentur, kaku, ringan, berat (catatan: frame carbon tidak selalu lebih ringan

dari alloy loh) sesuka si pembuat. sehingga bagi beberapa frame kombinasi

anyaman serat dan campuran carbon menghasilkan keragaman sifat

menguntungkan dalam satu frame. Contoh toptube lentur, chainstay rigid de el el,

sehingga frame tersebut menjadi frame yang sangat efektif.

3.1.6 Carbon Fiber (Serat Karbon)

Juga disebut composite, berupa campuran benang-benang karbon dan epoxy

resin. Seperti fiberglass namun dengan campuran benang-benang karbon. Carbon

fiber kuat dan ringan dan karena pabrik dapat memutuskan mengenai arah

penggunaan fiber, frame dapat dibuat kaku dan frame lain dibuat elastis.

Keunggulan:

- Mudah dibentuk bahkan bisa dibuat bentuk frame yang eksotis

- Tidak berkarat

- Kekuatan dan kekakuannya dapat dikendalikan

- Sangat ringan namun kuat

Kelemahan:

- Mahal

- Mudah rusak

- Tidak tahan api/panas tinggi

- Pada saat pembuatan dapat telalu kaku atau terlalu lentur.

3.1.7 Titanium:

Logam yang sangat keras, ringan tetapi memiliki sifat sangat kaku. sehingga

bagi yang tidak terbiasa, menaiki sepeda titanium memberikan suatu perasaan

"aneh", entah bagaimana tidak bisa diceritakan, karena keunikan sifatnya,

beberapa teman merasakan frame titanium kurang memiliki daya kendali yang

15

Page 16: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

baik beberapa menceritakan frame titanium memiliki efektifitas gerak yang

sangat bagus.

Titanium merupakan bahan yang sangat bagus untuk membangun sebuah

frame, dan memberikan kombinasi terbaik antara daya tahan dan bobot. Tingkat

kekakuan dan kepadatan titanium hampir sama dengan baja. Frame titanium

membutuhkan diameter tube lebih lebar daripada baja namun tidak sebesar

aluminum. Titanium sangat tahan terhadap karat dan sangat ringan tetapi kuat.

Pesepeda berbadan gemuk/besar juga dapat menggunakan frame dengan bahan ini

secara nyaman dan aman. Biasanya frame titanium dicampur 3%-6% aluminum

dan 2,5%-4% vanadium hingga mencapai kombinasi terbaik.

Keunggulan:

- Ringan

- Kuat seperti baja

- Tidak berkarat sehingga tidak membutuhkan lapisan misalnya cat.

- Tahan lama

- Tidak memiliki masa kelelahan

Kelemahan:

- Tingkat kekakuan setengahnya dari baja.

- Sangat sulit untuk diperbaiki

- Mahal

Secara umum seperti ini lah, memang masih banyak detail ataupun konteks

yang tidak terulas yang memungkinkan terjadinya salah tafsir dari pembaca,

namun semoga cukup mewakili. Nah masuk kategori mana sepeda Anda.

3.2 Pemilihan dan Pengujian Bahan

3.2.1 Testing Standard Based On EN, JIS, CPSC

PT. Insera Sena selalu memperiotaskan kualitas atas untuk setiap

produksinya tanpa mengurangi material yang digunakan, ada beberapa test dan

pengujian performance atau kekuatan dalam pemilihan bahan yang akan

digunakan untuk memproduksi frame sepeda polygon. Antara lain adalah tests are

frame vibration, frame drop, fork, handlebar, salt spray, dan lain lain. PT. Insera

16

Page 17: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

Sena dalam produksinya ada beberapa proses yaitu quality control material atau

pemilihan bahan yang berkualitas, raw material process,frame and fork welding

atau proses pengelasan, paint process atau proses pewarnaan,decal process and

assembling atau proses perakitan. Berikut ini merupakan aplikasi pengujian bahan

untuk membuat frame sepeda dan komponen lainnya dalam PT.Insera Sena :

17

Page 18: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

Gambar diatas merupakan proses pengujian bahan yang digunakan dalam

pembuatan frame dan komponen lainnya sepeda polygon di PT. Insera Sena

Sidoarjo, Jawa Timur

18

Page 19: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kegiatan Studi Ekskursi adalah kegiatan yang penting untuk mahasiswa IST

AKPRIND YOGYAKARTA agar mengetahui secara langsung proses kerja

dan medan kerja yang sesungguhnya di lapangan.

2.  Surabaya adalah kota yang memiliki berbagai budaya local maupun

multiculture, dan lapangan kerja yang masih luas untuk

dipertimbangkan.Serta memiliki kawasan industri yang banyak.

3. PT.INSERA SENA adalah industri yang memproduksi sepeda POLYGON

yang kita kenal dan banyak digunakan dalam ajang balap sepeda dan lain-

lain.

4. Dalam pembuatan sebuah sepeda PT. Insera Sena sangat mengutamakan/

memperiotaskan kualitas produknya contohnya dalam pemilihan bahan dan

dilakukannya berbagai pengujian frame sepeda dan komponen lainnya.

5. Sebuah mimpi tidak akan terwujud jika kita tidak berusaha untuk

mewujudkannya.

B. Saran

1. Untuk Kampus:

a. Harap lebih memperhatikan keadaan mahasiswa-siswinya agar selama Studi

Ekskursi bisa lebih terkontrol dan sesuai dengan yang direncanakan.

b. Diharapkan agar tempat Studi Ekskursi kedepannya bisa lebih baik lagi.

2. Untuk Perusahaan:

Agar mahasiswa dapat lebih memahami sebaiknya perusahaan

memberikan printout untuk pegangan mahasiswa selama sesi penjelasan agar

mahasiswa tidak kebingungan memahamo atau bertanya.

3. Untuk Mahasiswa:

Harap mahasiswa mematuhi peraturan yang telah ditetapkan sekolah dan

mengantisipasi diri agar kegiatan Studi Ekskursi berjalan dengan lancar dan

sesuai rencana.

19

Page 20: Laporan Study Ekskursi Teknik Mesin

DAFTAR PUSTAKA

http ://www.polygoncycle.com

https://id.foursquare.com/v/pt-insera-sena-polygon

cycle/4ed4a65b8b81e32245354940

http://www.insera.co.id/

https://indonesiaproud.wordpress.com/2010/10/01/polygon-sepeda-sidoarjo-yang-go-

international/

20