draft laporan ekskursi petrologi

27
Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012 LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI KRISTALOGRAFI, MINERALOGI, DAN PETROLOGI DESA GUNUNG MASIGIT KECAMATAN CIPATAT KABUPATEN BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktikum Kuliah Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi Semester III Pada Program Studi Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2011/2012 Disusun oleh : KELOMPOK 10 Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |1

description

draft laporan praktikum lapangan petrologi

Transcript of draft laporan ekskursi petrologi

Page 1: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI KRISTALOGRAFI, MINERALOGI, DAN PETROLOGIDESA GUNUNG MASIGIT KECAMATAN CIPATAT

KABUPATEN BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktikum Kuliah Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi

Semester III Pada Program Studi Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2011/2012

Disusun oleh :

KELOMPOK 10

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNGFAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN1433 H / 2012 M

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |1

Page 2: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI KRISTALOGRAFI, MINERALOGI, DAN PETROLOGI DESA GUNUNG MASIGIT KECAMATAN CIPATAT

KABUPATEN BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktikum Kuliah Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi

Semester III Pada Program Studi Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2011/2012

Disusun oleh :

1. Ahmad Assayuti L 10070109032

2. Bobby Yusuf Ramadhan 10070109013

3. Merlin Nabella 10070110120

4. Rd Pirlan Fiirmansyah 10070110102

5. M Naufal Fadhillah 10070110112

6. Deris Aryadi S 10070110147

7. Tito Permato 10070110010

8. Yusup Sutrisno 10070110025

9. Muhammad Anugrah F T 10070110029

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNGFAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN1433 H / 2012 M

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |2

Page 3: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keadaan alam yang beraneka ragam di permukaan bumi ini, mendorong

rasa keingintahuan para ilmuan untuk mengkajinya. Salah satu ilmu terapan yang

menyangkut dalam kajian bumi ini adalah petrologi. Petrologi merupakan salah

satu cabang dari ilmu geologi yang mempelajari tentang klasifikasi atau

penggolongan suatu batuan. Diantaranya meliputi komposisi, genesa atau

keterjadian, serta hubungannya dengan proses geologi dan sejarah

keterbentukkan batuan itu sendiri. Kegiatan lapangan petrologi, dalam hal ini

bertujuan sebagai pembanding antara teori – teori yang telah didapat pada

praktikum di laboratorium dengan keadaaan lapangan sebenarnya.

Keterkaitannya Dunia pertambangan dengan disiplin ilmu petrologi sangat

erat, karena dimanapun mineral ataupun bahan galian tambang didapat, maka

terlebih dahulu harus diteliti mengenai kondisi, keterjadian, serta penyebaran

dari bahan galian tambang tersebut. Ilmu Petrologi salah satu kajiannya adalah

mempelajari genesa dan sejarah mengenai singkapan batuan tersebut, dengan

demikian kita dapat mengetahui keadaan dan kondisi cadangan maupun

penyebaran dari bahan galian yang ada di lokasi penelitian. Dengan melakukan

penelitian dan observasi ke lapangan langsung, maka dapat ditarik satu

kesimpulan, apakah daerah penelitian itu layak atau tidaknya ditambang. Seperti

pada daerah penelitian, di Desa Citatah Kecamatan Padalarang, Kabupaten

Bandung, Propinsi Jawa Barat. Daerah ini memiliki beberapa singkapan,

diantaranya adalah singkapan batuan beku, singkapan batuan sedimen dan

singkapan batuan metamorf.

B. Maksud dan Tujuan

Kegiatan ekskursi lapangan kirstalografi, mineralogi, dan petrologi bagi

mahasiswa pertambangan dimaksudkan untuk melakukan pengamatan

langsung, observasi, dan pengukuran suatu keadaan bentang alam, serta aspek

geologinya. Kegiatan ekskursi kali ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan

dan pengetahuan serta aplikasi tentang praktek lapangan di suatu daerah,

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |3

Page 4: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

dengan disertai beberapa analisa terhadap objek-objek yang ditemui di daerah

Cipatat ini.

Sedangkan tujuan dari kegiatan ekskursi lapangan kristalografi, mineralogi,

dan petrologi ini antara lain adalah :

Melakukan pengukuran tebal lapisan singkapan, panjang singkapan

Menganalisa sumber daya batuan yang tersebar dengan metode sample

Melakukan pengukuran strike dan dip

Melakukan pemetaan lintasan

Menghitung kekar kemudian dibuat diagram kipas dan diagram rosset

LOKASI KEGIATAN

Kegiatan ekskursi lapangan kristalografi, mineralogi, dan petrologi ini terletak

di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat,

Propinsi Jawa Barat. Dari Kabupaten Bandung ke Desa Gunung Masigit berjarak

± 22 Km dari Bandung dan dapat ditempuh dengan waktu ± 2 jam, dapat dilalui

dengan angkutan umum, kendaraan roda dua dan roda empat

Letak astronomis daerah ini yaitu antara 767500mE – 770000 mE

9244500mS – 9242500 mS. Dengan luas daerah 12.420,70 Ha. Secara

geografis Desa Gunung Masigit disebelah utara dibatasi oleh Desa Cirawamekar

Kecamatan Cipatat, disebelah selatan desa ini dibatasi dengan Desa Cikande,

Kecamatan Batujajar, sedangkan dibagian sebelah timur daerah ini dibatasi oleh

Desa Padalarang-Ciburuy Kecamatan Padalarang, dan disebelah barat dibatasi

oleh Desa Citatah Kecamatan Cipatat.

Kondisi geografis daerah Desa Gunung Masigit menurut data monografi

Desa Gunung Masigit memiliki ketinggian tanah di atas permukaan air laut

sebesar 700 m hingga 797 m dengan topografi daerahnya berupa perbukitan.

(Peta topografi terlampir )

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |4

Page 5: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |5

Page 6: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

TOPOGRAFI DAERAH KEGIATAN

1. Stasiun 1

Morfologi: memiliki morfologi berupa perberbukitan dan persen lerengnya

40%.

Vegetasi: tumbuhan liar berupa rumput ilalang dan juga semak belukar.

Foto 1Singkapan, Vegetasi, dan Morfologi pada Stasiun 1

2. Stasiun 2b

Morfologi: memiliki jenis morfologi yang perberbukitan dan persen

lerengnya 45%.

Vegetasi: tumbuhan liar berupa rumput ilalang, tumbuhan paku dan juga

semak belukar.

Foto 2Singkapan, Vegetasi, dan Morfologi pada Stasiun 2b

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |6

Page 7: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

3. Stasiun 3

Morfologi: memiliki morfologi berupa perberbukitan dan persen lerengnya

45%.

Vegetasi: tumbuhan liar berupa rumput ilalang, tumbuhan pisang dan juga

semak belukar.

Foto 3Singkapan, Vegetasi, dan Morfologi pada Stasiun 3

4. Stasiun 4

Morfologi: memiliki morfologi berupa perberbukitan dengan persen

lerengnya 30%.

Vegetasi: tumbuhan pisang dan juga alang alang.

Foto 4Singkapan, Vegatasi, dan Morfologi pada Stasiun

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |7

Page 8: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

5. Stasiun 5

Morfologi: memiliki morfologi perberbukitan dengan persen lerengnya

40%.

Vegetasi: tumbuhan liar berupa rumput ilalang.

Foto 5Singkapan, Vegetasi, dan Morfologi pada Stasiun 5

6. Stasiun 6

Morfologi: memiliki morfologi berupa perberbukitan dan persen lerengnya

25%.

Vegetasi: tumbuhan pisang dan juga semak belukar.

Foto 6Singkapan, Vegetasi, dan Morfologi pada Stasiun 6

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |8

Page 9: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

7. Stasiun 7

Morfologi: memiliki morfologi berupa bukit kecil dan persen lerengnya

28%.

Vegetasi: tumbuhan jagung, kersen ilalang singkong dan pisang.

Foto 7Singkapan, Vegetasi, dan Morfologi pada Stasiun 7

8. Stasiun 8

Morfologi: memiliki morfologi berupa bukit kecil dan persen lerengnya

28%.

Vegetasi: pohon pisang, singkong, kelapa serta tumbuhan liar seperti

ilalang dan semak belukar.

Foto 8Singkapan, Vegetasi, dan Morfologi pada Stasiun 8

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |9

Page 10: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

9. Stasiun IX

Morfologi: memiliki morfologi bergelombang kuat dan persen lerengnya

10%.

Vegetasi: pohon pisang, singkong, kelapa serta tumbuhan liar seperti

ilalang dan semak belukar.

Foto 9Singkapan, Vegetasi, dan Morfologi pada Stasiun 9

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |10

Page 11: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |11

Page 12: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

GEOLOGI DAERAH KEGIATAN

Daerah ini merupakan wilayah perbukitan lipatan yang dibentuk oleh

gamping dan marmer. Hal ini terlihat dari batuan-batuan apa saja yang tedapat di

daerah ini. Di daerah ini juga terdapat perlapisan yang mengandung pasir dan

lanau.

Stratigrafi

HASIL GUNUNGAPI TUA (0-150m) : BREKSI, LAHAR, LAVA –

Breksi gunungapi, breksi aliran, endapan lahar dan lava

menunjukkan kekar lempeng dan tiang, susunannya antara

andesit dan basal.

FORMASI RAJAMANDALA ANGGOTA BATU GAMPING (0-

650m) – Batu gamping dan pejal, batu gamping berlapis.

Kebanyakan berwarna muda dengan poraminifera besar

berlimpah.

FORMASI RAJAMANDALA ANGGOTA LEMPUNG, NAPAL,

BATU PASIR KUARAS (1150m) – Lempung abu-abu tua sampai

hitam , lempung napalan, napal globigerina, batupasir kuarsa, dan

konglomerat kerakal kuarsa mengandung lembar-lembar mika,

jalur-jalur batubara, dan ambar

FORMASI CITARUM : anggota batupasir dan batulanau (1200m).

batupasir berlapis sempurna berselingan dengan batulanau,

batulempung, graywacke dan breksi.

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |12

Qob

Oml

Omc

Mts

Page 13: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |13

Page 14: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

KEGIATAN LAPANGAN

Kegiatan awal lapangan ini dimulai dengan persiapan alat yang bertempat di

unisba. Setelah itu kami berangkat dari unisba menuju unisba desa gunung

masigit kecamatan cipatat kabupaten bandung barat provinsi jawa barat. Setelah

sesampainya pada lokasi kegiatan kami memplot daerah tempat kami turun

sebagai acuan untuk membuat peta kesampaian daerah.lalu kami menuju balai

desa dan memplot daerah itu kembali,dan menunggu giliran untuk menuju

stasiun yang akan kita teliti, berikut ini hasil kegiatan lapangan dari stasiun 1

sampai 9

A. Stasiun 1

Hasil pengamatan di stasiun 1 pada pukul 10.15 WIB dalam keadaan cuaca

mendung dengan koordinat 769559mE 9243881mS serta elevasi 669 mdpl,

dan memiliki morfologi berupa perberbukitan dan persen lerengnya 40%,

dengan vegetasi berupa tumbuhan liar berupa rumput ilalang dan juga

semak belukar. Didapatkan hasil singkapan yang berupa perselingan antara

batu lanau dan pasir, arah strike/dipnya N220E/300, yang memiliki panjang

singkapan 12 m dan tebal 1,76 m, tebal lapisan batu pasir 20cm, batu lanau

10cm, batu pasir 18cm, dan terakhir batu lanau 7cm, dengan arah foto N

1260 E.

Gambar 1Foto Singkapan Batuan Sedimen pada Stasiun 1

B. Stasiun 2b

Hasil pengamatan di stasiun 2 pada pukul 11.40 WIB dalam keadaan cuaca

mendung dengan koordinat 769534mE 9243840mS serta elevasi 702 mdpl,

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |14

Page 15: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

dan memiliki jenis morfologi yang berupa perberbukitan dan persen

lerengnya 45%, dengan vegetasi berupa tumbuhan liar berupa rumput

ilalang, tumbuhan paku dan juga semak belukar. Didapatkan hasil singkapan

berupa perselingan singkapan batuan lempung dan pasir dan strike/dipnya

N3060E/170, yang memiliki panjang singkapan 2,10 m dan tebal 24,4 m,

dengan tebal tiap lapisan adalah lanau 1,5cm, pasir 3mm, lanau 1,1cm dan

pasir 6cm. dengan arah foto N 3330 E.

Gambar 2Foto Singkapan Batuan Sedimen pada Stasiun 2b

C. Stasiun 3

Hasil pengamatan di stasiun 3 pada pukul 12.15 WIB dalam keadaan cuaca

cerah berawan dengan koordinat 769595mE 9243755mS serta elevasi 727

mdpl, dan memiliki morfologi berupa perberbukitan dan persen lerengnyal

45%, vegetasi berupa tumbuhan liar berupa rumput ilalang, tumbuhan

pisang dan juga semak belukar. Didapatkan hasil singkapan berupa

singkapan batuan beku yang mengulit bawang yang diakibatkan oleh intrusi

magma dengan panjang singkapan 11,5m dan lebarnya 3, 5m dengan arah

foto N 240 E.

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |15

Page 16: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

Gambar 3Foto Singkapan Batuan Beku pada Stasiun 3

D. Stasiun 4

Hasil pengamatan di stasiun 4 pada pukul 12.26 WIB dalam keadaan cuaca

cerah berawan dengan koordinat 769602mE 9243721mS serta elevasi 727

mdpl dan memiliki morfologi berupa perberbukitan dan persen lerengnya

30%, dahulu nya daerah ini berupa sungai yang megalami longsoran

dengan vegetasi berupa tumbuhan pisang dan juga alang alang. Singkapan

yang terlihat adalah batuan andesit dan memiliki panjang singkapan 4,07 m

dan lebar 4.25 m dengan arah foto N400E.

Gambar 4Foto Singkapan Batuan Beku pada Stasiun 4

E. Stasiun 5

Hasil pengamatan di stasiun 5 pada pukul 12.36 WIB dalam keadaan cuaca

cerah berawan dengan koordinat 769613mE 9243721mS serta elevasi 731

mdpl dan memiliki morfologi perberbukitan dan persen lerengnya 40%,

dengan vegetasi berupa tumbuhan pisang dan juga semak belukar.

Didapatkan hasil singkapan yang berupa batu lanau, strike/dipnya

N1050E/100, yang memiliki panjang singkapan 8.52 m dan tebal 14 cm,

dengan arah foto N 520 E.

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |16

Page 17: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

Gambar 5Foto Singkapan Batuan Sedimen pada Stasiun 5

F. Stasiun 6

Hasil pengamatan di stasiun 6 yang merupakan tambang marmer pada

pukul 14.03 WIB dalam keadaan cuaca cerah berawan dengan koordinat

768766mE 9243228mS serta elevasi 756 mdpl, dan memiliki morfologi

berupa perberbukitan dan persen lerengnya 25%, dengan vegetasi berupa

tumbuhan liar berupa rumput ilalang. Didapatkan hasil singkapan berupa

singkapan batu marmer. Pada pertambangan marmer digunakan metode

penambangan quary, yaitu metoda pemotongan marmer dengan bentuk

kubus yang menggunakan gergaji khusus. Untuk batu marmer yang memiliki

banyak celah tidak dipotong melainkan dihancurkan hingga ±1500 mess.

Dan arah foto N33oE

Foto 10Tambang Marmer pada Stasiun 6

G. Stasiun 7

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |17

Page 18: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

Hasil pengamatan di stasiun 7 pada pukul 14.58 WIB dalam keadaan cuaca

mendung dengan koordinat 767682mE 9242753mS serta elevasi 669 mdpl,

dan memiliki morfologi berupa bukit kecl dan persen lerengnya 28%, dengan

vegetasi berupa tumbuhan jagung, kersen ilalang singkong dan pisang.

Didapatkan hasil singkapan yang berupa perselingan antara pasir, pasir

sedang, dan pasir kasar, dan tebal masing-masing singkapan adalah 1m,

20cm, 60cm dan strike/dipnya N3300E/350, yang memiliki panjang singkapan

2.5 m dan lebar 2.8 m, dengan arah foto N3300E

Gambar 6Foto Singkapan Batuan Sedimen pada Stasiun 7

H. Stasiun 8

Hasil pengamatan di stasiun 8 pada pukul 15.15 WIB dalam keadaan cuaca

mendung dengan koordinat 767666mE 9242743mS serta elevasi 738 mdpl,

dan memiliki morfologi berupa bukit kecil dan persen lerengnya 28%,

dengan vegetasi berupa ilalang. Didapatkan hasil singkapan berupa

singkapan batu pasir, yang terdiri dari pasir kasar, pasir halus, dan tebal

masing-masing singkapan 1m, 20cm, 60cm, dan terdapat sesar naik/antiklin

sebesar 5cm, dengan panjang singkapan 2,3 m dan tebal 1.85m dengan

arah foto N 3380 E.

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |18

Page 19: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

Gambar 7Foto Singkapan Batuan Sedimen pada Stasiun 8

I. Stasiun 9

Hasil pengamatan di stasiun 9 pada pukul 17.00 WIB dalam keadaan cuaca

mendung dengan koordinat 766643mE 9243798mS serta elevasi 514 mdpl,

dan memiliki morfologi bergelombang kuat 10%, dengan vegetasi berupa

pohon pisang, singkong,kelapa serta tumbuhan liar seperti ilalang dan

semak belukar. Didapatkan hasil berupa kekar yang memiliki panjang 1m

dan tebal 60 cm dengan arah foto N3300E. Diagram rosset, diagram kipas,

dan tabel terlampir.

Gambar 8Foto Kekar pada Stasiun 9

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |19

Page 20: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

KESIMPULAN

Dari analisa yang dilakukan dengan pengamatan di daerah Cipatat dapat

disimpulkan bahwa :

1. Keadaan topografi di daerah Desa Gunung Masigit pada umumnya

termasuk perbukitan terjal.

2. Pada umumnya vegetasi didaerah cipatat ini berupa tumbuhan pisang.

Ilalang, rumput liar, tumbuhan paku, dan juga semak belukar.

3. Pada daerah ekskursi ditemukan singkapan batuan sedimen berupa

perselingan pasir lempung maupun lempung pasir. Pada dasarnya,

keterbentukan perselingan lempung pasir diakibatkan karena waktu

keterbentukkannya berbeda – beda.

4. Pada daerah penelitian khususnya pada stasiun III ditemukan singkapan

batuan beku andesit dengan struktur mengulit bawang. Hal ini terjadi

disebabkan oleh adanya intrusi magma yang diteruskan dengan pengikisan

oleh air.

5. Pada daerah penelitian khususnya pada stasiun IV ditemukan singkapan

metasedimen yang disebabkan karena adanya pengaruh intrusi magma.

Telah diketahui sebelumnya bahwa pada stasiun IV telah terjadi intrusi

magma sehingga pada stasiun IV merupakan effect dari adanya intrusi

magma yang disebut dengan zona backing effect.

6. Di daerah Gunung Masigit terdapat banyak gamping dikarenakan pada

dahulu kala daerah tersebut adalah lautan dangkal, dan kemudian terangkat

keatas oleh gaya-gaya endogen.

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |20

Page 21: draft laporan ekskursi petrologi

Laporan Ekskursi Lapangan Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi 2012

7. Terbentuknya batu marmer diakibatkan karena adanya proses metamorfosa

pada batu gamping. Pada lokasi tambang marmer ini digunakan metode

penambangan quary, yaitu metoda pemotongan marmer dengan bentuk

kubus yang menggunakan gergaji khusus. Untuk batu marmer yang memiliki

banyak celah tidak dipotong melainkan dihancurkan hingga ±1500 mess.

Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung |21