Laporan Simulasi 6406_6580.pdf

30
TUGAS SIMULASI INDUSTRI PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA BERLY BAKERY OLEH : HERLINA MEGAWATI (11 06 06406) RISKY MARUDUR S (11 06 06580) PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Transcript of Laporan Simulasi 6406_6580.pdf

  • TUGAS SIMULASI INDUSTRI

    PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA BERLY BAKERY

    OLEH :

    HERLINA MEGAWATI (11 06 06406)

    RISKY MARUDUR S (11 06 06580)

    PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

    FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

    UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

    YOGYAKARTA

    2014

  • EXECUTIVE SUMMARY

    Berly Bakery merupakan toko roti yang menyediakan aneka macam roti seperti roti

    sisir, roti semir, roti cokelat keju, roti abon, roti sobek, roti selai, roti pisang, roti

    tawar, dsb. Selain itu, Berly Bakery juga menerima pesanan khusus seperti cake,

    tart, dan aneka jajanan pasar. Berly Bakery terletak di Ruko Jambu Sari No. 5, Jl.

    Candi Gebang, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta. Setiap harinya, Berly Bakery

    menyediakan lebih dari 30 macam roti untuk dijual di ruko tersebut. Selain itu,

    pemasaran juga dilakukan dengan menitipkan roti ke toko-toko dan menjajakan roti

    ke universitas dan sekolah sekitar. Barley Bakery buka mulai pukul 08.00 hingga

    pukul 17.00 WIB.

    Berly Bakery memulai produksi setiap hari pukul 5 pagi, dengan pekerja berjumlah

    kurang lebih 5 orang. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi roti

    tersebut antara lain tepung, telur, maragarin, pelembut, pengembang, gula, dan susu

    UHT. Berly Bakery memiliki kebijakan untuk melakukan pemesanan bahan baku

    setiap hari sebelum toko tutup, dan bahan baku tersebut akan dikirim oleh supplier

    keesokan hari nya. Hal tersebut dilakukan karena modal yang terbatas, serta untuk

    mencegah penumpukan dan kerusakan bahan baku di gudang. Namun, hal tersebut

    justru semakin memberatkan perusahaan karena ongkos kirim dan ongkos pesan

    bahan baku yang besar, serta perusahaan tidak memiliki persediaan untuk produksi

    roti yang mendadak. Selain itu, apabila supplier tidak memiliki produk yang dipesan

    maka Berly Bakery harus membeli bahan baku di tempat lain dengan harga yang

    lebih mahal. Jika bahan baku yang dipesan datang terlambat, maka proses produksi

    juga harus tertunda karena tidak adanya persediaan di gudang. Tertundanya proses

    produksi menyebabkan roti belum tersedia di pagi hari dan mengakibatkan adanya

    penolakan pelanggan yang cukup banyak. Oleh karena itu, diperlukan adanya

    kebijakan baru mengenai waktu dan jumlah pemesanan bahan baku sehingga dapat

    menghemat biaya pemesanan dan mengurangi jumlah penolakan pelanggan di pagi

    hari.

  • BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1. Deskripsi Sistem dan Latar Belakang

    Banyaknya peminat roti dewasa ini menyebabkan persaingan yang ketat di antara

    produsen roti. Para produsen roti saling bersaing untuk dapat memenuhi permintaan

    pelanggan yang semakin meningkat. Salah satu faktor penting untuk dapat

    memenuhi permintaan pelanggan yaitu dengan memiliki jumlah persediaan yang

    tepat sehingga dapat meningkatkan performa dan keungangan perusahaan.

    Persediaan merupakan sumber daya yang disimpan dan dipergunakan untuk

    memenuhi kebutuhan, dalam hal ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan produksi roti.

    Berly Bakery merupakan toko roti yang terletak di Ruko Jambu Sari No. 5, Jl. Candi

    Gebang, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta. Toko ini menyediakan lebih dari 30

    macam roti untuk dijual setiap hari. Barley Bakery buka mulai pukul 08.00 hingga

    pukul 17.00 WIB, dan memulai produksi roti pukul 05.00 setiap hari nya. Pemilik

    melakukan pemesanan bahan baku setiap sore dan bahan baku akan dikirim

    keesokan harinya. Pemesanan yang dilakukan setiap hari menyebabkan besar nya

    biaya pemesanan yang dikeluarkan dan menyebabkan penolakan pelanggan di pagi

    hari akibat terlambatnya pengiriman bahan baku sehingga kegiatan produksi harus

    tertunda.

    1.2. Rumusan Masalah

    Rumusan masalah dari kasus ini yaitu belum adanya kebijakan dari pemilik Berly

    Bakery mengenai jumlah pemesanan dan jangka waktu pemesanan bahan baku

    yang diperlukan.

    1.3. Tujuan Studi Simulasi

    Tujuan Studi Simulasi Persediaan di Berly Bakery yaitu untuk membantu pemilik

    dalam menentukan jumlah pemesanan bahan baku dan waktu pemesanan yang

    terbaik sehingga dapat meminimalkan biaya pemesanan dan dapat mengurangi

    penolakan pelanggan.

  • 1.4. Variabel Keputusan, Parameter, dan Ukuran Performansi

    Variabel keputusan dalam simulasi sistem persediaan di Berly Bakery yaitu jumlah

    pemesanan bahan baku dan jangka waktu pemesanan. Parameter yang digunakan

    yaitu jumlah penggunaan bahan baku setiap hari. Sedangkan ukuran performansi

    yang digunakan yaitu total biaya pemesanan.

    1.5. Asumsi dan Batasan Masalah

    Asumsi dan batasan masalah digunakan untuk membatasi penelitian sehingga tidak

    terjadi penyimpangan topik. Asumsi dan batasan masalah yang digunakan dalam

    simulasi persediaan ini yaitu :

    a. Bahan baku yang menjadi objek pengamatan yaitu tepung yang digunakan

    dalam proses produksi roti di Berly Bakery.

    b. Tepung yang digunakan untuk semua jenis roti sama.

    c. Pengamatan hanya dilakukan pada hari-hari biasa. Hari besar tidak termasuk

    dalam objek pengamatan.

    d. Safety Stock tepung sebesar 25 kg setiap hari.

  • BAB 2

    METODOLOGI

    2.1. Metodologi Penelitian

    Sebelum memulai penelitian, perlu diketahui jenis data yang akan digunakan.

    Terdapat 2 buah jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer

    merupakan data yang diperoleh dari hasil pengamatan secara langsung terhadap

    sistem aktual. Sedangkan data sekunder merupakan data yang telah tersedia

    sebelumnya berisi informasi-informasi yang menunjang penelitian.

    Penelitian ini hanya menggunakan data sekunder yaitu berupa data jumlah

    pemesanan bahan baku, jumlah penggunaan bahan baku, jumlah produksi roti per

    hari, dan jumlah roti sisa per hari. Metodologi yang digunakan yaitu dengan

    melakukan wawancara dengan pemilik secara langsung sehingga data yang

    diperoleh lebih akurat dan lebih menggambarkan sistem nyata.

    2.2. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara karena data yang

    dibutuhkan merupakan data sekunder. Metode wawancara digunakan agar dapat

    mengetahui kondisi sistem yang sesungguhnya sehingga data yang diperoleh

    memiliki tingkat keakuratan yang tinggi. Wawancara dilakukan dengan bertanya

    pada pemilik mengenai kebijakan pemesanan yang dimiliki oleh Berly Bakery

    selama ini. Wawancara dilakukan 2 kali yaitu pada tanggal 27 Oktober 2014 dan 31

    Oktober 2014. Secara keseluruhan, tahapan pengumpulan data dan pengolahan

    data dapat dilihat pada gambar 2.1.

    Penelitian ini diawali dengan penelitian pendahuluan. Penelitian pendahuluan

    dilakukan agar peneliti dapat lebih mengenal objek yang akan diteliti dan dapat

    merumuskan masalah, tujuan, serta batasan masalah penelitian. Tujuan dan

    batasan masalah diperlukan agar tidak terjadi penyimpangan terhadap topik.

    Langkah selanjutnya yaitu mengumpulkan data dengan menggunakan metode

    wawancara yang dilakukan sebanyak 2 kali. Setelah data diperoleh kemudian

    dilakukan uji kecukupan dan keseragaman data. Apabila data belum cukup dan

    belum seragam, perlu mengumpulkan data lagi.

  • Setelah data yang dimiliki cukup dan seragam, data tersebut diuji dengan

    menggunakan Input Analyzer yang ada dalam software Arena untuk mengetahui

    pola distribusi yang sesuai. Kemudian membuat model dengan menggunakan

    software Microsoft Excel dan dianalisis apakah model yang dihasilkan telah sesuai

    dan dapat mewakili sistem yang sesungguhnya. Langkah terakhir yaitu menganalisis

    hasil yang diperoleh dan membuat kesimpulan.

    Mulai

    Penelitian

    Pendahuluan

    Melakukan

    Wawancara

    Data

    Cukup ?

    Mencari Pola

    Distribusi Data

    Model

    sesuai ?

    Analisis Hasil

    simulasi

    Kesimpulan

    Selesai

    Ya

    Ya

    Tidak

    Tidak

    Menggunakan

    Input Analizer

    Arena

    Membuat Model

    dengan

    Microsoft Excel

    Gambar2.1. Diagram AlirTahapanPenelitian

  • BAB 3

    DATA DAN ANALISIS HASIL

    3.1. Data Pengamatan

    Tabel 3.1. berisi data pemesanan tepung setiap hari selama 100 hari, mulai dari

    tanggal 1 Agustus 2014 hingga 8 November 2014.

    Tabel 3.1. Data Pemesanan Tepung

    Tanggal Jumlah Pemesanan (kg) Tanggal Jumlah Pemesanan

    (kg)

    1-Aug-14 25 20-Sep-14 25

    2-Aug-14 50 21-Sep-14 50

    3-Aug-14 25 22-Sep-14 25

    4-Aug-14 25 23-Sep-14 25

    5-Aug-14 25 24-Sep-14 50

    6-Aug-14 50 25-Sep-14 25

    7-Aug-14 25 26-Sep-14 25

    8-Aug-14 25 27-Sep-14 25

    9-Aug-14 50 28-Sep-14 50

    10-Aug-14 25 29-Sep-14 25

    11-Aug-14 25 30-Sep-14 25

    12-Aug-14 50 1-Oct-14 25

    13-Aug-14 25 2-Oct-14 25

    14-Aug-14 25 3-Oct-14 50

    15-Aug-14 50 4-Oct-14 25

    16-Aug-14 25 5-Oct-14 50

    17-Aug-14 25 6-Oct-14 25

    18-Aug-14 25 7-Oct-14 25

    19-Aug-14 25 8-Oct-14 50

    20-Aug-14 50 9-Oct-14 50

    21-Aug-14 25 10-Oct-14 25

    22-Aug-14 25 11-Oct-14 25

    23-Aug-14 25 12-Oct-14 25

    24-Aug-14 25 13-Oct-14 50

    25-Aug-14 25 14-Oct-14 25

    26-Aug-14 50 15-Oct-14 25

  • Tabel 3.1. Data Pemesanan Tepung (Lanjutan)

    Tanggal Jumlah Pemesanan (kg) Tanggal Jumlah Pemesanan

    (kg)

    27-Aug-14 25 16-Oct-14 50

    28-Aug-14 25 17-Oct-14 25

    29-Aug-14 50 18-Oct-14 25

    30-Aug-14 25 19-Oct-14 25

    31-Aug-14 25 20-Oct-14 50

    01-Sep-14 25 21-Oct-14 25

    02-Sep-14 50 22-Oct-14 25

    03-Sep-14 25 23-Oct-14 25

    04-Sep-14 25 24-Oct-14 25

    05-Sep-14 25 25-Oct-14 50

    06-Sep-14 50 26-Oct-14 25

    07-Sep-14 25 27-Oct-14 25

    08-Sep-14 25 28-Oct-14 50

    09-Sep-14 25 29-Oct-14 25

    10-Sep-14 50 30-Oct-14 25

    11-Sep-14 25 31-Oct-14 25

    12-Sep-14 25 01-Nov-14 50

    13-Sep-14 50 02-Nov-14 25

    14-Sep-14 25 03-Nov-14 25

    15-Sep-14 25 04-Nov-14 50

    16-Sep-14 25 05-Nov-14 25

    17-Sep-14 25 06-Nov-14 25

    18-Sep-14 25 07-Nov-14 25

    19-Sep-14 50 08-Nov-14 25

    Tabel 3.2. berisi data pemakaian tepung setiap hari selama 100 hari, mulai dari

    tanggal 1 Agustus 2014 hingga 8 November 2014.

    Tabel 3.2. Data Pemakaian Tepung

    Tanggal Jumlah Pemesanan (kg) Tanggal Jumlah Pemesanan (kg)

    1-Aug-14 25 20-Sep-14 33

    2-Aug-14 36 21-Sep-14 34

    3-Aug-14 28 22-Sep-14 30

  • Tabel 3.2. Data Pemakaian Tepung (Lanjutan)

    Tanggal Jumlah Pemesanan (kg) Tanggal Jumlah Pemesanan (kg)

    4-Aug-14 31 23-Sep-14 30

    5-Aug-14 27 24-Sep-14 38

    6-Aug-14 33 25-Sep-14 33

    7-Aug-14 38 26-Sep-14 33

    8-Aug-14 28 27-Sep-14 31

    9-Aug-14 35 28-Sep-14 27

    10-Aug-14 37 29-Sep-14 31

    11-Aug-14 31 30-Sep-14 30

    12-Aug-14 38 1-Oct-14 38

    13-Aug-14 29 2-Oct-14 25

    14-Aug-14 29 3-Oct-14 32

    15-Aug-14 36 4-Oct-14 33

    16-Aug-14 29 5-Oct-14 36

    17-Aug-14 32 6-Oct-14 31

    18-Aug-14 32 7-Oct-14 38

    19-Aug-14 29 8-Oct-14 31

    20-Aug-14 32 9-Oct-14 26

    21-Aug-14 29 10-Oct-14 35

    22-Aug-14 34 11-Oct-14 27

    23-Aug-14 28 12-Oct-14 36

    24-Aug-14 25 13-Oct-14 33

    25-Aug-14 27 14-Oct-14 35

    26-Aug-14 29 15-Oct-14 32

    27-Aug-14 30 16-Oct-14 33

    28-Aug-14 37 17-Oct-14 26

    29-Aug-14 37 18-Oct-14 33

    30-Aug-14 26 19-Oct-14 30

    31-Aug-14 34 20-Oct-14 30

    1-Sep-14 28 21-Oct-14 27

    2-Sep-14 38 22-Oct-14 36

    3-Sep-14 25 23-Oct-14 25

    4-Sep-14 36 24-Oct-14 33

    5-Sep-14 26 25-Oct-14 33

    6-Sep-14 31 26-Oct-14 33

    7-Sep-14 26 27-Oct-14 32

    8-Sep-14 36 28-Oct-14 37

    9-Sep-14 36 29-Oct-14 25

  • Tabel 3.2. Data Pemakaian Tepung (Lanjutan)

    Tanggal Jumlah Pemesanan (kg) Tanggal Jumlah Pemesanan (kg)

    10-Sep-14 27 30-Oct-14 33

    11-Sep-14 38 31-Oct-14 31

    12-Sep-14 31 1-Nov-14 31

    13-Sep-14 31 2-Nov-14 28

    14-Sep-14 38 3-Nov-14 36

    15-Sep-14 33 4-Nov-14 34

    16-Sep-14 25 5-Nov-14 35

    17-Sep-14 27 6-Nov-14 25

    18-Sep-14 26 7-Nov-14 26

    19-Sep-14 37 8-Nov-14 37

    Jumlah persediaan akhir Juli 2014 yaitu sebesar 39 kg. Ukuran lot pemesanan

    tepung yaitu kelipatan 25 kg. Biaya pembelian tepung untuk setiap kelipatan ukuran

    lot berbeda. Harga pembelian tepung dapat dilihat pada tabel 3.3.

    Tabel 3.3. Harga Pembelian Tepung

    Ukuran Lot (kg) Harga (Rp)

    25 172.000

    50 325.000

    75 480.000

    100 640.000

    Biaya pemesanan sebesar Rp 10.000,00 termasuk biaya telepon dan biaya

    transportasi pengiriman. Biaya simpan merupakan biaya yang timbul karena

    disimpannya suatu barang. Dalam penyimpanannya, Berly Bakery tidak memiliki

    perawatan khusus sehingga hanya mengeluarkan biaya untuk listrik dan tepung

    yang tersimpan merupakan modal yang tertahan. Biaya penyusutan berdasarkan

    nilai suku bunga Bank Indonesia sebesar 7,75% per tahun (tanggal 18 November

    2014). Biaya simpan diperoleh dengan mengalikan persediaan akhir tiap hari

    dengan harga beli tepung dan nilai suku bunga per hari, kemudian ditambah dengan

    biaya listrik yang dibutuhkan di gudang setiap hari. Harga beli tepung diperkirakan

    sebesar Rp 8.000,00/kg. Biaya listrik diperkirakan sebesar Rp 200,00/hari yang

  • terdiri dari dua buah lampu dengan daya masing-masing 18 watt dan menyala

    selama 5 jam/hari, serta biaya listrik PLN sebesar Rp 1.075,00/kwh.

    3.2. Analisis Input

    Data parameter yang digunakan dalam simulasi persediaan ini yaitu jumlah

    pemakaian tepung. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan

    Input Analyzer yang terdapat pada Software Arena untuk mengetahui distribusi yang

    sesuai. Berikut ini merupakan hasil Input Analyzer yang diperoleh untuk masing-

    masing pola distribusi.

    3.2.1. Distribusi Beta

    Ho : Data terdistribusi Beta

    H1 : Data tidak terdistribusi Beta

    = 0,05

    Distribution Summary

    Distribution: Beta

    Expression: 24.5 + 14 * BETA(1.01, 0.999)

    Square Error: 0.008475

    Chi Square Test

    Number of intervals = 7

    Degrees of freedom = 4

    Test Statistic = 1.97

    Corresponding p-value = 0.742

    p-value >

    Keputusan : Tidak Menolak Ho

    Kesimpulan : Terdapat cukup bukti bahwa data terdistribusi Beta

    3.2.2. Erlang

    Ho : Data terdistribusi Erlang

    H1 : Data tidak terdistribusi Erlang

  • = 0,05

    Distribution Summary

    Distribution: Erlang

    Expression: 24.5 + ERLA(3.52, 2)

    Square Error: 0.021661

    Chi Square Test

    Number of intervals = 6

    Degrees of freedom = 3

    Test Statistic = 19

    Corresponding p-value < 0.005

    p-value <

    Keputusan : Menolak Ho

    Kesimpulan : Tidak terdapat cukup bukti bahwa data terdistribusi Erlang

    3.2.3. Eksponensial

    Ho : Data terdistribusi Eksponensial

    H1 : Data tidak terdistribusi Eksponensial

    = 0,05

    Distribution Summary

    Distribution: Exponential

    Expression: 24.5 + EXPO(7.03)

    Square Error: 0.026650

    Chi Square Test

    Number of intervals = 6

    Degrees of freedom = 4

    Test Statistic = 54.8

    Corresponding p-value < 0.005

  • p-value <

    Keputusan : Menolak Ho

    Kesimpulan : Tidak terdapat cukup bukti bahwa data terdistribusi Eksponensial

    3.2.4. Gamma

    Ho : Data terdistribusi Gamma

    H1 : Data tidak terdistribusi Gamma

    = 0,05

    Distribution Summary

    Distribution: Gamma

    Expression: 24.5 + GAMM(3.74, 1.88)

    Square Error: 0.021395

    Chi Square Test

    Number of intervals = 7

    Degrees of freedom = 4

    Test Statistic = 32

    Corresponding p-value < 0.005

    p-value <

    Keputusan : Menolak Ho

    Kesimpulan : Tidak terdapat cukup bukti bahwa data terdistribusi Gamma

    3.2.5. LogNormal

    Ho : Data terdistribusi LogNormal

    H1 : Data tidak terdistribusi LogNormal

    = 0,05

    Distribution Summary

    Distribution: Lognormal

    Expression: 24.5 + LOGN(8.05, 9.3)

    Square Error: 0.030624

  • Chi Square Test

    Number of intervals = 6

    Degrees of freedom = 3

    Test Statistic = 55.2

    Corresponding p-value < 0.005

    p-value <

    Keputusan : Menolak Ho

    Kesimpulan : Tidak terdapat cukup bukti bahwa data terdistribusi LogNormal

    3.2.6. Normal

    Ho : Data terdistribusi Normal

    H1 : Data tidak terdistribusi Normal

    = 0,05

    Distribution Summary

    Distribution: Lognormal

    Expression: 24.5 + LOGN(8.05, 9.3)

    Square Error: 0.030624

    Chi Square Test

    Number of intervals = 6

    Degrees of freedom = 3

    Test Statistic = 55.2

    Corresponding p-value < 0.005

    p-value <

    Keputusan : Menolak Ho

    Kesimpulan : Tidak terdapat cukup bukti bahwa data terdistribusi Normal

    3.2.7. Poisson

    Ho : Data terdistribusi Poisson

    H1 : Data tidak terdistribusi Poisson

  • = 0,05

    Distribution Summary

    Distribution: Poisson

    Expression: POIS(31.5)

    Square Error: 0.015060

    Chi Square Test

    Number of intervals = 7

    Degrees of freedom = 5

    Test Statistic = 16.9

    Corresponding p-value< 0.005

    p-value <

    Keputusan : Menolak Ho

    Kesimpulan : Tidak terdapat cukup bukti bahwa data terdistribusi Poisson

    3.2.8. Triangular

    Ho : Data terdistribusi Triangular

    H1 : Data tidak terdistribusi Triangular

    = 0,05

    Distribution Summary

    Distribution: Triangular

    Expression: TRIA(24.5, 33, 38.5)

    Square Error: 0.027774

    Chi Square Test

    Number of intervals = 7

    Degrees of freedom = 5

    Test Statistic = 25.9

    Corresponding p-value < 0.005

  • p-value <

    Keputusan : Menolak Ho

    Kesimpulan :Tidak terdapat cukup bukti bahwa data terdistribusi Triangular

    3.2.9. Uniform

    Ho : Data terdistribusi Uniform

    H1 : Data tidakterdistribusi Uniform

    = 0,05

    Distribution Summary

    Distribution: Uniform

    Expression: UNIF(24.5, 38.5)

    Square Error: 0.008371

    Chi Square Test

    Number of intervals = 7

    Degrees of freedom = 6

    Test Statistic = 1.92

    Corresponding p-value > 0.75

    p-value <

    Keputusan : Tidak Menolak Ho

    Kesimpulan : Terdapat cukup bukti bahwa data terdistribusi Uniform

    3.2.10. Weibull

    Ho : Data terdistribusi Weibull

    H1 : Data tidak terdistribusi Weibull

    = 0,05

    Distribution Summary

    Distribution: Weibull

    Expression: 24.5 + WEIB(7.79, 1.66)

    Square Error: 0.018525

  • Chi Square Test

    Number of intervals = 5

    Degrees of freedom = 2

    Test Statistic = 11.1

    Corresponding p-value < 0.005

    p-value <

    Keputusan : Menolak Ho

    Kesimpulan : Tidak terdapat cukup bukti bahwa data terdistribusi Weibull

    Berdasarkan hasil analisis tersebut, distribusi yang sesuai untuk data jumlah

    pemakaian tepung adalah Distribusi Uniform dengan ekspresi UNIF(24.5, 38.5).

    Distribusi ini dipilih karena memiliki nilai p-value yang paling tinggi yaitu sebesar

    0,75. Karena p-value lebih besar dari maka keputusan yang diambil yaitu tidak

    menolak Ho, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa data pemakaian tepung

    terdistribusi Uniform. Distribusi Uniform merupakan jenis distribusi probabilitas

    diskrit, dan telah sesuai dengan tipe data jumlah pemakaian tepung. Gambar

    histogram untuk pola distribusi Uniform tersebut dapat dilihat pada gambar 3.1.

    Gambar 3.1. Distribusi Probabilitas Uniform

    3.3. Model Simulasi

    Simulasi dijalankan dengan menggunakan software Microsoft Excel. Simulasi

    dijalankan selama 30 hari. Jumlah pemakaian tepung menggunakan bilangan

    random yang telah terdistribusi Uniform. Model simulasi persedian tepung pada

    Berly Bakery dapat dilihat pada tabel 3.4.

  • Tabel 3.4. Model Simulasi

    Hari Ke Persediaan

    (kg) Bilangan Random

    Jumlah Pemakaian UNIF(24,5;38,5)

    Jumlah Pemesanan (kg)

    Harga Bahan Baku

    Biaya Pesan

    Biaya Simpan

    Total Biaya

    0 39 0 0 0

    1 14.3429039 0.011221153 24.65709614 100 640000 10000 218 650,218

    2 79.9979102 0.70321383 34.34499363 0 0 0 329 329

    3 53.3430516 0.153918474 26.65485864 0 0 0 284 284

    4 25.308624 0.252459115 28.0344276 0 0 0 236 236

    5 0 0.637521414 33.4252998 100 640000 10000 0 650,000

    6 63.6318735 0.84772332 36.36812649 0 0 0 302 302

    7 27.6040365 0.823416929 36.02783701 0 0 0 240 240

    8 0 0.354572193 29.4640107 100 640000 10000 0 650,000

    9 69.2816665 0.444166682 30.71833355 0 0 0 311 311

    10 42.9546434 0.13050165 26.3270231 0 0 0 266 266

    11 7.09082523 0.811701295 35.86381812 100 640000 10000 206 650,206

    12 80.657062 0.138125942 26.43376318 0 0 0 331 331

    13 50.8736749 0.377384799 29.78338719 0 0 0 280 280

    14 25.0543183 0.094239752 25.81935653 0 0 0 236 236

    15 0 0.233507849 27.76910988 100 640000 10000 0 650,000

    16 71.3740857 0.294708167 28.62591433 0 0 0 315 315

    17 42.8334567 0.288616353 28.54062895 0 0 0 266 266

    18 17.3542997 0.069939785 25.47915699 100 640000 10000 223 650,223

    19 80.5690805 0.877515661 36.78521925 0 0 0 330 330

    20 49.4816782 0.470528733 31.08740226 0 0 0 278 278

    21 24.4353152 0.03902593 25.04636301 100 640000 10000 235 650,235

    22 95.6302434 0.30750513 28.80507182 0 0 0 356 356

  • Tabel 3.4. Model Simulasi (Lanjutan)

    Hari Ke Persediaan

    (kg) Bilangan Random

    Jumlah Pemakaian UNIF(24,5;38,5)

    Jumlah Pemesanan (kg)

    Harga Bahan Baku

    Biaya Pesan

    Biaya Simpan

    Total Biaya

    23 59.0935635 0.859762846 36.53667985 0 0 0 294 294

    24 27.5699867 0.501684058 31.52357681 0 0 0 240 240

    25 0 0.232457358 27.75440301 100 640000 10000 0 650,000

    26 73.5937322 0.136161988 26.40626783 0 0 0 319 319

    27 39.6377841 0.675424861 33.95594805 0 0 0 261 261

    28 6.85120089 0.591898802 32.78658323 100 640000 10000 205 650,205

    29 73.3869404 0.640304317 33.46426044 0 0 0 318 318

    30 36.452995 0.888138962 36.93394547 0 0 0 255 255

    Total Biaya 5,857,135

  • 3.4. Penentuan Replikasi

    Dalam melakukan simulasi perlu adanya replikasi agar hasil yang diperoleh cukup

    untuk mewakili kondisi yang sesungguhnya dalam sistem nyata. Selain itu, replikasi

    juga diperlukan karena variabel yang dimiliki merupakan variabel probabilistik yang

    hasilnya dapat terus berubah. Parameter yang digunakan yaitu jumlah pemakaian

    tepung setiap hari. Perhitungan jumlah replikasi dapat dilihat pada tabel 3.5.

    Tabel 3.5. Perhitungan Jumlah Replikasi Data Jumlah Pemakaian Tepung

    Replication Total Biaya

    (100) Total Biaya

    (200) Total Biaya

    (300) Total Biaya

    (400)

    1 6,507,383 6,461,053 7,732,784 7,725,961

    2 6,506,962 6,460,307 7,733,731 7,725,664

    3 6,507,703 6,460,795 7,733,097 7,726,194

    4 6,507,544 6,460,477 7,732,859 7,725,797

    5 6,507,446 6,460,191 7,732,900 7,725,420

    6 6,508,170 6,460,743 7,732,504 7,726,044

    7 6,507,519 6,460,937 7,732,390 7,726,039

    8 6,507,435 6,460,595 7,732,913 7,726,163

    9 6,508,133 6,460,839 7,732,666 7,726,611

    10 6,508,180 6,460,474 7,733,287 7,726,343

    Xbar 6,507,647.5473 6,460,641.0186 7,732,913.1125 7,726,023.5668

    S 401.0135 279.0576 389.2962 340.6336

    t 1.8331 1.8331 1.8331 1.8331

    half width 232.4583 161.7633 225.6661 197.4575

    Confidence Interval

    6,507,415.0890 6,460,479.2553 7,732,687.4464 7,725,826.1093

    6,507,880.0056 6,460,802.7818 7,733,138.7786 7,726,221.0243

    n0 10 10 10 10

    h0 232.4583 161.7633 225.6661 197.4575

    h 65076.47547 64606.41019 77329.13112 77260.23567

    n 0.000127598 6.26915E-05 8.51621E-05 6.53183E-05

    Simulasi dijalankan selama 30 hari dengan variabel keputusan jumlah pemesanan

    tepung sebesar 100 kg, 200 kg, 300 kg, dan 400 kg. Replikasi awal dilakukan

    sebanyak 10 kali, kemudian dihitung rata-rata dan standar deviasi total biaya untuk

    masing-masing variabel keputusan. Replikasi ini menggunakan level signifikansi

    sebesar 0,05 dan derejat bebas 9 sehingga diperoleh nilai tabel t sebesar 1,8331.

    Halfwidth dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

  • (3.1) h =

    (3.3)

    (3.7)

    (3.8)

    (3.5)

    Confidence Interval dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

    CI = Xbar halfwidth (3.2)

    Untuk menghitung jumlah replikasi digunakan rumus sebagai berikut:

    Halfwidth yang digunakan yaitu sebesar 1% dari rata-rata variabel keputusan,

    sehingga diperoleh nilai n seperti terlihat pada tabel 3.2. Nilai n yang diperoleh

    terlalu kecil dan lebih kecil dari n0, maka jumlah replikasi sebanyak n0 dapat

    dikatakan cukup dan telah mewakili sistem nyata. Maka dari itu, diperoleh jumlah

    replikasi minimum sebanyak 10 kali replikasi.

    3.5. Verifikasi

    Verifikasi merupakan pemeriksaan internal untuk mengetahui apakah model telah

    berperilaku sesuai dengan yang diharapkan. Verifikasi model juga dapat dilihat dari

    kesesuaian hasil simulasi dengan logika yang ada. Hal tersebut digunakan untuk

    mengetahui kebenaran dari model yang telah dibuat. Berikut ini merupakan rumus

    yang digunakan dalam melakukan simulasi persediaan.

    Biaya Pesan (Rp) = Biaya Transportasi (Rp) + Biaya Telepon (Rp) (3.4)

    Biaya Simpan (Rp) = Biaya Penyusutan Bahan Baku (Rp) +

    Biaya Listrik (Rp)

    Biaya Penyusutan Bahan Baku = Ii x HT x B (3.6)

    Keterangan :

    Ii = Jumlah persediaan akhir hari ke i (kg)

    HT = Harga beli tepung (Rupiah/kg)

    B = Nilai suku bunga (%/hari)

    Biaya Listrik = 1075 rupiah/kwh x 2 buah lampu x (18/1000)

    kw x 5 jam/hari

    Jumlah Persediaan hari ke i (kg) = persediaan hari ke i-1 (kg)

    + jumlah pemesanan (kg) - jumlah pemakaian (kg)

  • (3.9) Total Biaya (Rp) = Harga Bahan Baku (Rp) + Biaya Pesan (Rp)

    + Biaya Simpan (Rp)

    3.6. Validasi

    Validasi merupakan pemeriksaan secara eksternal. Pada proses validasi ini akan

    dilihat apakah hasil simulasi telah sesuai dengan hasil pada sistem nyata. Validasi

    akan dilakukan dengan membandingkan total biaya hasil simulasi selama 1 bulan

    dengan total biaya selama 1 bulan dalam sistem nyata. Total biaya pada simulasi

    diperoleh sebesar Rp 6.690.415,00. Sedangkan total biaya pada sistem nyata

    diperoleh sebesar Rp 6.500.000,00. Total biaya dalam sistem nyata diperoleh

    melalui wawancara langsung dengan pemilik Berly Bakery. Dari hasil tersebut

    menunjukan bahwa hasil simulasi telah mendekati hasil yang sesungguhnya,

    sehingga dapat dikatakan bahwa simulasi yang dijalankan telah valid. Hasil

    pengujian validasi model dapat dilhat pada tabel 3.6.

  • Tabel 3.6. Validasi Model

    Hari Ke Persediaan (kg) Bilangan Random

    Jumlah Pemakaian UNIF(24,5;38,5)

    Jumlah Pemesanan (kg)

    Harga Bahan Baku

    Biaya Pesan

    Biaya Simpan

    Total Biaya

    0 39

    1 7,688733761 0,486519017 31,31126624 25 172000 10000 207 182.207

    2 2,786296023 0,38588841 29,90243774 50 325000 10000 198 335.198

    3 21,843427 0,46020493 30,94286903 25 172000 10000 231 182.231

    4 19,80904417 0,181027345 27,03438283 25 172000 10000 227 182.227

    5 16,32156781 0,28481974 28,48747635 25 172000 10000 221 182.221

    6 12,42256474 0,314214505 28,89900307 50 325000 10000 215 335.215

    7 33,75007531 0,298034959 28,67248943 25 172000 10000 251 182.251

    8 21,77827586 0,890842818 36,97179945 25 172000 10000 230 182.230

    9 11,48056031 0,771265397 35,29771555 50 325000 10000 213 335.213

    10 30,13589373 0,488904756 31,34466658 25 172000 10000 245 182.245

    11 17,9313471 0,907467616 37,20454663 25 172000 10000 224 182.224

    12 12,2075866 0,444554322 30,7237605 50 325000 10000 214 335.214

    13 26,14770049 0,82570615 36,0598861 25 172000 10000 238 182.238

    14 23,48379001 0,225993606 27,66391048 25 172000 10000 233 182.233

    15 16,2115231 0,555161923 32,27226692 50 325000 10000 221 335.221

    16 29,18461577 0,894779095 37,02690733 25 172000 10000 243 182.243

    17 19,85759366 0,701930151 34,32702211 25 172000 10000 227 182.227

    18 16,88909753 0,247749723 27,96849613 25 172000 10000 222 182.222

    19 15,18918704 0,157136463 26,69991049 25 172000 10000 219 182.219

    20 7,574982195 0,57958606 32,61420484 50 325000 10000 206 335.206

    21 27,84985522 0,373223355 29,72512697 25 172000 10000 241 182.241

    22 16,05347141 0,878313129 36,79638381 25 172000 10000 221 182.221

  • Tabel 3.6. Validasi Model (Lanjutan)

    Hari Ke Persediaan (kg) Bilangan Random

    Jumlah Pemakaian UNIF(24,5;38,5)

    Jumlah Pemesanan (kg)

    Harga Bahan Baku

    Biaya Pesan

    Biaya Simpan

    Total Biaya

    23 10,89581529 0,404118294 30,15765612 25 172000 10000 212 182.212

    24 3,291487619 0,578880548 32,60432767 25 172000 10000 199 182.199

    25 2,086947384 0,121752874 26,20454024 25 172000 10000 197 182.197

    26 0 0,265023061 28,21032285 50 325000 10000 0 335.000

    27 11,8232832 0,976908343 38,1767168 25 172000 10000 214 182.214

    28 6,673151829 0,403580812 30,15013137 25 172000 10000 205 182.205

    29 5,520299581 0,118060875 26,15285225 50 325000 10000 203 335.203

    30 26,16734466 0,346639637 29,35295492 25 172000 10000 238 182.238

    Total Biaya 6.690.415

    Total Biaya Pemesanan (Simulasi) = Rp 6.690.415,00

    Total Biaya Pemesanan (Sistem Nyata) = Rp 6.500.000,00

  • 3.7. Analisis Output

    Analisis Output digunakan untuk membandingkan skenario alternatif yang dibuat,

    serta digunakan untuk menentukan skenario yang terbaik. Skenario dibuat

    berdasarkan realita sistem persediaan yang mungkin diaplikasikan ke dalam sistem

    persediaan pada Berly Bakery. Terdapat 4 skenario yang diberikan yaitu pemesanan

    tepung sebesar 100 kg, 200 kg, 300 kg, dan 400 kg. Skenario tersebut dipilih karena

    pembelian tepung dengan kelipatan 100 kg memilki harga yang paling rendah.

    Tabel.3.7. Perbandingan Hasil Skenario

    Replication Total Biaya

    (100) Total Biaya

    (200) Total Biaya

    (300) Total Biaya

    (400)

    1 6,507,383 6,461,053 7,732,784 7,725,961

    2 6,506,962 6,460,307 7,733,731 7,725,664

    3 6,507,703 6,460,795 7,733,097 7,726,194

    4 6,507,544 6,460,477 7,732,859 7,725,797

    5 6,507,446 6,460,191 7,732,900 7,725,420

    6 6,508,170 6,460,743 7,732,504 7,726,044

    7 6,507,519 6,460,937 7,732,390 7,726,039

    8 6,507,435 6,460,595 7,732,913 7,726,163

    9 6,508,133 6,460,839 7,732,666 7,726,611

    10 6,508,180 6,460,474 7,733,287 7,726,343

    Xbar 6,507,647.5473 6,460,641.0186 7,732,913.1125 7,726,023.5668

    Simulasi ini memiliki tujuan untuk meminimalkan total biaya pemesanan pada Berly

    Bakery. Pada tabel 3.7. dapat dilihat bahwa skenario 2 dengan jumlah pemesanan

    200 kg memiliki rata-rata total biaya pemesanan yang paling rendah. Untuk lebih

    memastikan bahwa skenario 2 merupakan alternatif yang terbaik maka perlu

    dilakukan pembuktian dengan membandingkan setiap alternatif. Perbandingan

    alternatif dilakukan dengan menggunakan t-test two sample (Assuming unequal

    variances) karena pada kasus ini digunakan untuk membandingkan 2 sampel dan

    variansi tidak diketahui. Berikut ini merupakan hasil perbandingan skenario.

    a. Perbandingan Skenario 2 dengan Skenario 1

    i. Perumusan hipotesis:

    Ho : 200 100

    H1 : 200 < 100

    ii. Kriteria Pengujian:

  • T statistic < t critical, maka Ho ditolak

    iii. Data Analysis:

    Tabel 3.8. Perbandingan Skenario 2 dan Skenario 1

    Variable 1 Variable 2

    Mean 6460641.019 6507647.547

    Variance 77873.12409 160811.8026

    Observations 10 10 Hypothesized Mean Difference 0

    df 16 t Stat -304.260577 P(T

  • 8399.625971

    P(T

  • BAB 4

    KESIMPULAN DAN SARAN

    4.1. Kesimpulan

    Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil simulasi sistem persediaan di Berly Bakery

    yaitu:

    1. Simulasi dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk menentukan jumlah

    pemesanan dan jangka waktu pemesanan tepung yang terbaik sehingga dapat

    meminimalkan total biaya pemesanan pada Berly Bakery.

    2. Model simulasi yang dibuat telah sesuai dan dapat mewakili keseluruhan sistem

    nyata yang ada di Berly Bakery.

    3. Dalam menentukan jumlah pemesanan perlu mengetahui sisa persediaan dan

    ramalan permintaan keesokan hari.

    4. Pemesanan tepung dilakukan apabila jumlah persediaan di akhir hari kurang

    dari safety stock yang telah diputuskan yaitu sebanyak 25 kg.

    5. Skenario yang memberikan total biaya pemesanan terkecil yaitu skenario kedua

    dengan jumlah pemesanan tepung 200 kg.

    4.2. Saran

    Saran yang dapat diberikan untuk sistem persediaan pada Berly Bakery yaitu:

    1. Pemesanan tepung sebanyak 200 kg akan memberikan hasil yang terbaik.

    2. Pemilik Berly Bakery sebaiknya melakukan pengecekan setiap bulan, sehingga

    dapat mengetahui kapan sebaiknya pemilik melakukan pemensanan tepung.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Law, M., Kelton, W. 2000. Simulation Modeling and Analysis, McGraw-Hill,

    Singapore.

    Sutjiati, Siska Tristanti. 2014. Pengendalian Persediaan Bahan Baku Rotidi UD

    Minang Jaya (Skripsi). Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi

    Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

    Taha, Hamdy A., 2003, Operations Research: An Introduction, 7th ed., Pearson

    Education Inc., New Jersey.

    Walpole,R.E.,Myers,R.H.,and Myers, S.L. 1998. Probability and Statistics for

    Engineers and Scientist, 6th edition, Prentice Hall International Inc,USA.

  • LAMPIRAN

    Hasil Input Analyzer untuk data jumlah pemesanan tepung.

    Berikut ini merupakan foto-foto pengambilan data yang dilakukan di Berly Bakery.