Simulasi Robot Deteksi Suhu Menggunakan LM35.pdf

24
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I SIMULASI ROBOT DETEKSI SUHU MENGGUNAKAN LM35 YUSUF SIGIT PAMUNGKAS(1137030081) December 7, 2014 JURUSAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2014 1

description

Simulasi Robot Deteksi Suhu Menggunakan LM35

Transcript of Simulasi Robot Deteksi Suhu Menggunakan LM35.pdf

  • LAPORAN PRAKTIKUM

    ELEKTRONIKA DASAR I

    SIMULASI ROBOT DETEKSI

    SUHU MENGGUNAKAN LM35

    YUSUF SIGIT PAMUNGKAS(1137030081)

    December 7, 2014

    JURUSAN FISIKA

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

    2014

    1

  • Abstract

    In this lab experiments to determine and understand the working

    system temperature detection robot, able to design and program a

    robot detection of temperature, as well as knowing the temperature

    detection robot applications in everyday life. The method in this lab

    is the method of circuit simulation software made by Proteus and to

    input the program using the Arduino software. The result is a robot

    will turn on automatically when the sensor detects or receives heat

    energy from the outside. When LM35 does not receive or detect the

    heat energy from the outside then the robot will turn off automatically.

    Keyword: robotic, automatic, temperature, Proteus, LM35

    Ringkasan

    Dalam praktikum ini dilakukan percobaan untuk mengetahui dan

    memahami sistem kerja robot deteksi suhu, mampu mendesain dan

    memprogram robot deteksi suhu, serta mengetahui aplikasi robot de-

    teksi suhu dalam kehidupan sehari-hari. Adapun metode pada prak-

    tikum ini adalah metode simulasi rangkaian yang dibuat dengan soft-

    ware Proteus dan untuk input programnya menggunakan software

    Arduino. Hasilnya robot akan menyala secara otomatis saat sensor

    mendeteksi atau menerima energi panas dari luar. Saat LM35 tidak

    menerima atau mendeteksi energi panas dari luar maka robot akan

    mati secara otomatis.

    Kata Kunci: robot, otomatis, suhu, Proteus, LM35

    1

  • 1 Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang

    Di masa modernisasi ini telah banyak dijumpai beberapa peralatan elek-

    tronika yang semakin canggih. Dari beberapa alat elektronik tersebut, banyak

    diantaranya yang menggunakan beragam jenis sensor seperti sensor cahaya,

    sensor suhu dan lain-lain. Seperti halnya kita temui didalam kehidupan

    sehari-hari kita, yaitu setrika, rice cooker, dispenser dan lain-lain.

    Tentunya hal ini tak lepas dari peranan ilmu elektronika yang semakin

    tinggi. Sebagai contoh ketika suatu komponen elektronika yang dapat mende-

    teksi energi panas (suhu) kemudian dapat mengkonversikannya menjadi se-

    buah tegangan ideal, maka komponen ini akan sangat bermanfaat untuk da-

    pat mendeteksi suhu disekitarnya. Dalam aplikasinya dapat berupa lampu

    otomatis deteksi suhu.

    Dalam praktikum ini yang berjudul Simulasi Robot Deteksi Suhu Meng-

    gunakan LM35 akan mengajarkan kepada mahasiswa untuk mengetahui dan

    memahami sistem kontrol lampu otomatis deteksi suhu, mampu mendesain

    dan membuat pemrograman sistem kontrol lampu otomatis deteksi suhu,

    serta mengetahui aplikasi sistem kontrol lampu otomatis deteksi suhu.

    1.2 Tujuan

    1. Mengetahui dan memahami sistem kerja robot deteksi suhu.

    2. Mampu mendesain dan memprogram robot deteksi suhu.

    3. Mengetahui aplikasi robot deteksi suhu dalam kehidupan sehari-hari.

    2

  • 1.3 Dasar Teori

    Robot deteksi suhu bekerja dengan menggunakan sensor suhu LM35. Robot

    akan menyala secara otomatis saat sensor mendeteksi atau menerima energi

    panas dari luar. Saat LM35 tidak menerima atau mendeteksi energi panas

    dari luar maka robot akan mati secara otomatis.

    Sensor suhu IC LM 35 merupkan chip IC produksi Natioanal Semiconduc-

    tor yang berfungsi untuk mengetahui temperature suatu objek atau ruangan

    dalam bentuk besaran elektrik, atau dapat juga di definisikan sebagai kom-

    ponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah perubahan temperature

    yang diterima dalam perubahan besaran elektrik. Sensor suhu IC LM35 da-

    pat mengubah perubahan temperature menjadi perubahan tegangan pada

    bagian outputnya. Sensor suhu IC LM35 membutuhkan sumber tegangan

    DC +5 volt dan konsumsi arus DC sebesar 60 A dalam beroperasi. Bentuk

    fisik sensor suhu LM 35 merupakan chip IC dengan kemasan yang berfariasi,

    pada umumnya kemasan sensor suhu LM35 adalah kemasan TO-92 seperti

    terlihat pada gambar dibawah.

    Gambar 9.1 IC LM35

    3

  • IC LM 35 sebagai sensor suhu yang teliti dan terkemas dalam bentuk Inte-

    grated Circuit (IC), dimana output tegangan keluaran sangat linear berpadanan

    dengan perubahan suhu. Sensor ini berfungsi sebagai pegubah dari besaran

    fisis suhu ke besaran tegangan yang memiliki koefisien sebesar 10 mV /C

    yang berarti bahwa kenaikan suhu 1C maka akan terjadi kenaikan tegangan

    sebesar 10 mV.

    IC LM 35 ini tidak memerlukan pengkalibrasian atau penyetelan dari luar

    karena ketelitiannya sampai lebih kurang seperempat derajat celcius pada

    temperature ruang. Jangka sensor mulai dari 55C sampai dengan 150C,

    IC LM35 penggunaannya sangat mudah, difungsikan sebagai kontrol dari

    indicator tampilan catu daya terbelah. IC LM 35 dapat dialiri arus 60 mA

    dari supplay sehingga panas yang ditimbulkan sendiri sangat rendah kurang

    dari 0C di dalam suhu ruangan.

    Gambar 9.2 IC LM35

    Karakteristik Sensor suhu IC LM35 adalah:

    1. Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan

    dan suhu 10 mV/C, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.

    2. Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5C pada suhu 25C

    seperti terlihat pada gambar 2.2.

    3. Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55C sampai +150C.

    4. Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.

    5. Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 A.

    4

  • 6. Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang

    dari 0,1C pada udara diam.

    7. Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1

    mA.

    8. Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar 1/4 C.

    Sensor suhu IC LM35 memiliki keakuratan tinggi dan mudah dalam per-

    ancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, sensor suhu LM35

    juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi

    sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kontrol khusus

    serta tidak memerlukan seting tambahan karena output dari sensor suhu

    LM35 memiliki karakter yang linier dengan perubahan 10mV/C. Sensor

    suhu LM35 memiliki jangkauan pengukuran -55C hingga +150C dengan

    akurasi 0.5C. Tegangan output sensor suhu IC LM35 dapat diformulasikansebagai berikut :

    Vout LM35 = TemperatureC x 10 mV

    5

  • 2 Metode Praktikum

    2.1 Waktu dan Tempat

    Praktikum yang berjudul Simulasi Robot Deteksi Suhu Menggunakan LM35

    ini berlangsung pada hari Kamis, 4 Desember 2014 bertempat di Laborato-

    rium Fisika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

    2.2 Alat dan Bahan

    1. Notebook/Laptop

    2. Software Proteus

    3. Software Arduino

    2.3 Prosedur Percobaan

    2.3.1 Simulasi Robot Deteksi Suhu Menggunakan LM35

    Langkah pertama yang dilakukan adalah notebook/laptop dipastikan dalam

    kondisi menyala dan telah terinstal software Proteus dan Arduino di dalam-

    nya. Selanjutnya, software Arduino dibuka dan program robot deteksi suhu

    diketikkan didalamnya. Adapun program robot deteksi suhu adalah sebagai

    berikut.

    6

  • 7

  • 8

  • 9

  • Gambar 9.3 Program robot deketeksi suhu menggunakan LM35

    Kemudian software Proteus dibuka dan rangkaian robot deteksi suhu di-

    rangkai didalamnya seperti pada gambar dibawah ini.

    10

  • Gambar 9.4 Simulasi rangkaian robot deteksi suhu menggunakan LM35

    Setelah rangkaian selesai dibuat, program sebelumnya pada software Ar-

    duino dimasukkan ke dalam rangkaian di simulasi Proteus. Setelah itu,

    tombol PLAY pada Proteus ditekan sehingga simulasi rangkaian dapat ber-

    jalan.

    11

  • 2.3.2 Simulasi Robot Deteksi Suhu Menggunakan LM35

    Mulai

    Membuka software Arduino

    Mengetikkan program robot deteksi suhu menggunakan LM35

    Memilih pilihan Verify pada software Arduino

    Membuka software Proteus

    Merangkai simulasi rangkaian robot deteksi suhu menggunakan LM35

    Menginputkan program sebelumnya ke dalam software Proteus

    Memilih pilihan PLAY pada software Proteus

    Menganalisa prinsip kerja robot deteksi suhu menggunakan LM35

    Selesai

    12

  • 3 Hasil dan Pembahasan

    3.1 Data Hasil Pengamatan

    Gambar 9.5 Ketika dalam suhu 50C

    Gambar 9.6 Ketika dalam suhu 70C

    13

  • Gambar 9.7 Ketika dalam suhu 10C

    Gambar 9.8 Ketika dalam suhu 100C

    14

  • 3.2 Pembahasan

    Dalam praktikum ini dilakukan percobaan untuk mengetahui dan mema-

    hami sistem kerja robot deteksi suhu, mampu mendesain dan memprogram

    robot deteksi suhu, serta mengetahui aplikasi robot deteksi suhu dalam ke-

    hidupan sehari-hari. Adapun metode pada praktikum ini adalah metode

    simulasi rangkaian yang dibuat dengan software Proteus dan untuk input

    programnya menggunakan software Arduino.

    Untuk membuat sebuah lampu otomatis deteksi suhu, salah satu kom-

    ponen penting di dalamnya adalah komponen IC LM35 yang berfungsi se-

    bagai pendeteksi suhu yang memiliki keakuratan tinggi dan mudah dalam

    perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, sensor suhu

    LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang

    tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kontrol

    khusus serta tidak memerlukan seting tambahan karena output dari sensor

    suhu LM35 memiliki karakter yang linier dengan perubahan 10mV/C. Sen-

    sor suhu LM35 memiliki jangkauan pengukuran -55C hingga +150C dengan

    akurasi 0.5C. Tegangan output sensor suhu IC LM35 dapat diformulasikansebagai berikut :

    Vout LM35 = TemperatureC x 10 mV

    Sehingga secara prinsip sensor LM35 bekerja dengan mengubah besaran

    suhu menjadi besaran tegangan dengan koefisien sebesar 10 mV /C yang be-

    rarti bahwa kenaikan suhu 1C maka akan terjadi kenaikan tegangan sebesar

    10 mV. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tegangan ideal

    yang keluar dari LM35 mempunyai perbandingan 1C setara dengan 10 mV.

    Sensor ini juga mempunyai pemanasan diri (self heating) kurang dari 0,1C.

    Berdasarkan data yang diperoleh pada simulasi robot deteksi suhu meng-

    gunakan LM35 dapat diketahui bahwa ketika pada suhu 50C robot berg-

    erak maju. Hal ini dapat disebabkan karena program yang telah disetting

    sebelumnya di dalam software Arduino menyatakan bahwa:

    15

  • Program tersebut memiliki arti, ketika LM35 sebagai sensor suhu mende-

    teksi suhu sama dengan 50C, maka pin 6 dan pin 3 akan ditulis secara

    digital sebagai kananB dan kiriA dan disetting dalam keadaan HIGH yang

    berarti pin tersebut akan teraliri arus listrik sehingga motor dc bergerak

    dalam arah tersebut dengan konfigurasi pwm dalam keadaan maksimal, yaitu

    255. Ketika sistem rangkaian membaca hal tersebut, LCD akan menampilkan

    tulisan ROBOT KONTROL pada baris pertama dan MAJU pada baris

    kedua dengan delay 2 detik.

    Dalam bahasan secara luasnya, ketika LM35 sebagai sensor suhu mende-

    teksi suhu sama dengan 50C, maka arus akan mengalir dari vcc ke ground

    dengan melewati pin A0 sebagai pin analog menuju pin 6 dan pin 3 sebagai

    pin output sehingga arus akan mengalir ke pin input 2 dan 3 pada IC L293D.

    Arus tersebut juga mengalir pada pin 5 dan pin 4 sebagai pin output (kon-

    figurasi sistem setting 255) sehingga akan mengalirkan arus ke pin enable 1

    dan 2 pada IC L293D. Dengan teraliri arus pada pin enable 1 dan 2 ini akan

    menyebabkan motor dapat bergerak dan dengan teraliri arus pada pin input

    2 dan 3 pada IC L293D akan menyebabkan motor bergerak maju. Sehingga

    output yang dapat terlihat ketika LM35 mendeteksi suhu 50C adalah motor

    bergerak maju.

    Kemudian dapat diketahui pula bahwa ketika LM35 sebagai sensor suhu

    mendeteksi suhu sama dengan 70C, maka robot akan bergerak mundur.

    Hal ini dapat disebabkan karena program yang telah disetting sebelumnya

    16

  • di dalam software Arduino menyatakan bahwa:

    Program tersebut memiliki arti, ketika LM35 sebagai sensor suhu mende-

    teksi suhu sama dengan 70C, maka pin 7 dan pin 2 akan ditulis secara

    digital sebagai kananA dan kiriB dan disetting dalam keadaan HIGH yang

    berarti pin tersebut akan teraliri arus listrik sehingga motor dc bergerak

    dalam arah tersebut dengan konfigurasi pwm dalam keadaan maksimal, yaitu

    255. Ketika sistem rangkaian membaca hal tersebut, LCD akan menampilkan

    tulisan ROBOT KONTROL pada baris pertama dan MUNDUR pada

    baris kedua dengan delay 2 detik.

    Dalam bahasan secara luasnya, ketika LM35 sebagai sensor suhu mende-

    teksi suhu sama dengan 70C, maka arus akan mengalir dari vcc ke ground

    dengan melewati pin A0 sebagai pin analog menuju pin 7 dan pin 2 sebagai

    pin output sehingga arus akan mengalir ke pin input 1 dan 4 pada IC L293D.

    Arus tersebut juga mengalir pada pin 5 dan pin 4 sebagai pin output (kon-

    figurasi sistem setting 255) sehingga akan mengalirkan arus ke pin enable 1

    dan 2 pada IC L293D. Dengan teraliri arus pada pin enable 1 dan 2 ini akan

    menyebabkan motor dapat bergerak dan dengan teraliri arus pada pin input 1

    dan 4 pada IC L293D akan menyebabkan motor bergerak mundur. Sehingga

    output yang dapat terlihat ketika LM35 mendeteksi suhu 70C adalah motor

    bergerak mundur.

    Selanjutnya dapat diketahui pula bahwa ketika LM35 sebagai sensor suhu

    mendeteksi suhu sama dengan 10C, maka robot akan bergerak ke arah kanan

    17

  • (belok kanan). Hal ini dapat disebabkan karena program yang telah disetting

    sebelumnya di dalam software Arduino menyatakan bahwa:

    Program tersebut memiliki arti, ketika LM35 sebagai sensor suhu mende-

    teksi suhu sama dengan 10C, maka pin 6 akan ditulis secara digital sebagai

    kananB dan disetting dalam keadaan HIGH yang berarti pin tersebut akan

    teraliri arus listrik sehingga motor dc bergerak dalam arah tersebut den-

    gan konfigurasi pwm dalam keadaan maksimal, yaitu 255. Ketika sistem

    rangkaian membaca hal tersebut, LCD akan menampilkan tulisan ROBOT

    KONTROL pada baris pertama dan BELOK KANAN pada baris kedua

    dengan delay 2 detik.

    Dalam bahasan secara luasnya, ketika LM35 sebagai sensor suhu mende-

    teksi suhu sama dengan 10C, maka arus akan mengalir dari vcc ke ground

    dengan melewati pin A0 sebagai pin analog menuju pin 6 sebagai pin output

    sehingga arus akan mengalir ke pin input 2 pada IC L293D. Arus tersebut

    juga mengalir pada pin 5 dan pin 4 sebagai pin output (konfigurasi sistem

    setting 255) sehingga akan mengalirkan arus ke pin enable 1 dan 2 pada IC

    L293D. Dengan teraliri arus pada pin enable 1 dan 2 ini akan menyebabkan

    motor dapat bergerak dan dengan teraliri arus pada pin input 2 pada IC

    L293D akan menyebabkan motor bergerak ke arah kanan. Sehingga out-

    put yang dapat terlihat ketika LM35 mendeteksi suhu 10C adalah motor

    bergerak ke arah kanan.

    18

  • Kemudian dapat diketahui pula bahwa ketika LM35 sebagai sensor suhu

    mendeteksi suhu sama dengan 100C, maka robot akan bergerak mundur.

    Hal ini dapat disebabkan karena program yang telah disetting sebelumnya

    di dalam software Arduino menyatakan bahwa:

    Program tersebut memiliki arti, ketika LM35 sebagai sensor suhu mende-

    teksi suhu sama dengan 100C, maka pin 3 akan ditulis secara digital sebagai

    kiriA dan disetting dalam keadaan HIGH yang berarti pin tersebut akan ter-

    aliri arus listrik sehingga motor dc bergerak dalam arah tersebut dengan

    konfigurasi pwm dalam keadaan maksimal, yaitu 255. Ketika sistem rangka-

    ian membaca hal tersebut, LCD akan menampilkan tulisan ROBOT KON-

    TROL pada baris pertama dan BELOK KIRI pada baris kedua dengan

    delay 2 detik.

    Dalam bahasan secara luasnya, ketika LM35 sebagai sensor suhu mende-

    teksi suhu sama dengan 100C, maka arus akan mengalir dari vcc ke ground

    dengan melewati pin A0 sebagai pin analog menuju pin 3 sebagai pin output

    sehingga arus akan mengalir ke pin input 3 pada IC L293D. Arus tersebut

    juga mengalir pada pin 5 dan pin 4 sebagai pin output (konfigurasi sistem

    setting 255) sehingga akan mengalirkan arus ke pin enable 1 dan 2 pada IC

    L293D. Dengan teraliri arus pada pin enable 1 dan 2 ini akan menyebabkan

    motor dapat bergerak dan dengan teraliri arus pada pin input 3 pada IC

    L293D akan menyebabkan motor bergerak ke arah kiri. Sehingga output

    yang dapat terlihat ketika LM35 mendeteksi suhu 100C adalah motor berg-

    erak ke arah kiri.

    19

  • Dari percobaan tersebut dapat diketahui bahwa robot deteksi suhu bekerja

    dengan menggunakan sensor suhu LM35. Robot (motor dc) akan menyala

    secara otomatis saat sensor mendeteksi atau menerima energi panas dari

    luar. Saat LM35 tidak menerima atau mendeteksi energi panas dari luar

    maka robot akan mati secara otomatis.

    Robot deteksi suhu ini dapat berfungsi sebagai indikator suhu di dalam

    suatu ruangan, sebagai indikator suhu bila terjadi pemanasan berlebih pada

    alat elektronik seperti setrika, rice cooker, dispenser dan lain-lain. Sehingga

    bermanfaat untuk mengetahui bahwa suatu alat elektronika yang sedang

    digunakan dalam keadaan panas atau dingin dalam interval suhu tertentu.

    3.3 Analisis Data

    Berdasarkan pada hasil percobaan yang diperoleh dalam praktikum ini da-

    pat dinyatakan bahwa praktikum yang telah dilakukan telah sesuai dengan

    perintah pada tugas laporan dan telah sesuai dengan teorinya yang tercan-

    tum dalam dasar teori. Hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa data hasil

    pengamatan yang telah diambil dalam praktikum ini.

    20

  • 4 Kesimpulan

    Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh, maka dapat disimpulkan seba-

    gai berikut:

    1. Robot deteksi suhu bekerja dengan menggunakan sensor suhu LM35.

    Robot akan menyala secara otomatis saat sensor mendeteksi atau mener-

    ima energi panas dari luar. Saat LM35 tidak menerima atau mendeteksi

    energi panas dari luar maka robot akan mati secara otomatis.

    2. Untuk membuat sebuah robot deteksi suhu, salah satu komponen pent-

    ing di dalamnya adalah komponen IC LM35 yang berfungsi sebagai

    pendeteksi suhu dengan tegangan ideal yang keluar dari LM35 mem-

    punyai perbandingan 1C setara dengan 10 mV.

    3. Prinsip kerja robot deteksi suhu dapat diaplikasikan didalam alat elek-

    tronika seperti setrika, rice cooker, dispenser dan lain-lain.

    21

  • References

    [1] Floyd dan Buchla. Fundamental of analog circuits. Prentice Hall,

    New Jersey, 2008.

    [2] Malvino. Prinsip-prinsip elektronika I. 1994. Jakarta: Erlangga.

    [3] Sutrisno. Elektronika Teori dan Penerapannya. 1985. Bandung: ITB.

    [4] Halliday dan Resnick. Fisika. Jilid 2. 1988. Jakarta: Erlangga.

    [5] Elektronika Dasar. Sensor Suhu IC LM35. 2012. Available

    at http://elektronika-dasar.web.id/komponen/sensor-tranducer/sensor-

    suhu-ic-lm35/. Diakses pada hari Minggu, 7 Desember 2014 pukul 16.00

    WIB.

    [6] Mauliana, Nurul. Cara Kerja dan Sensor Suhu LM35. 2013. Available

    at http://nurullaizer78.blogspot.com/2013/05/cara-kerja-dan-sensor-

    suhu-lm35.html. Diakses pada hari Minggu, 7 Desember 2014 pukul

    16.10 WIB.

    [7] Generated. Sensor Suhu LM35. 2007. Available at http://elektronika-

    elektronika.blogspot.com/2007/05/sensor-suhu-lm35.html. Diakses

    pada hari Minggu, 7 Desember 2014 pukul 16.15 WIB.

    22

  • LAMPIRAN

    23