LAPORAN RESPONSI 2

5/16/2018 LAPORAN RESPONSI 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-responsi-2 1/21

LAPORAN PRAKTIKUM

SATUAN OPERASI INDUSTRI

( PENYAJIAN DATA ( GRAFIK) )

Oleh :

Nama : Kamaludin Hidayat

NPM : 240110090120

Hari, Tgl Praktikum : Jumat, 9 Maret 2012

Asisten : Anggita Agustin

LABORATURIUM PASCA PANEN DAN TEKNOLOGI PROSES

JURUSAN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2012



BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Grafik merupakan visualisasi tabel yang berupa angka-angka yang

dapat disajikan atau ditampilkan ke dalam bentuk gambar. Dalam penyajian

suatu grafik diperlukan data-data yang tepat, karena data merupakan penentu

untuk membuat suatu grafik.

Dalam praktikum kali ini, latar belakang yang mendasari adalah agar

kita mampu untuk menyajikan suatu data dalam bentuk grafik. Ini

dikarenakan bahwa perlunya penyajian data dalam bentuk grafik pada hal-hal

yang bersifat persentatif.

Pada praktikum kali ini, akan membahas bagaimana cara penyajian

data dalam bentuk grafik. Di lihat dari fungsinya beberapa macam grafik

dalam penyajian suatu data, yaitu grafik fungsi linier, grafik fungsi

exponensial, grafik fungsi logaritma, dan grafik fungsi power.

1.2 Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari peraktikum ini adalah :

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)

Mahasiswa dapat menampilkan data dan menerapkan penyajian suatu

grafik.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Mahasiswa dapat menganalisis dan menerapkan penyajian grafik

dalam unit operasi industri hasil pertanian.



BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengolahan data menurut George R. Terry,Phh adalah serangkaian operasi

atau informasi yang diinginkan. Arti lain dari pengolahan data adalah suatu sistem

yang akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain

menjadi keluaran berupa bahan jadi. Untuk mendapatkan informasi yang akurat,

tepat waktu dan relevan dapat diperoleh dari sistem pengolahan data. Dalam

sistem pengolahan data terdapat perbedaan antara data dan informasi. Data adalah

suatu bentuk informasi yang masih mentah dan belum dapat bercerita banyak,

sehingga perlu diolah lebih lanjut, untuk dapat dijadikan sebagai bahan

keterangan (informasi) dan mempunyai nilai bagi seseorang dalam mengambil

suatu kesimpulan atau keputusan. Sedangkan informasi adalah hasil dari

pengolahan data dalam suatu bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi

sipenerima.Informasi juga menggambarkan suatu kejadian nyata yang digunakan

untuk pengambilan keputusan. Sedangkan sumber dari informasi adalah data,

yang berbentuk simbol atau huruf, angka, gambar dalam data dan diolah menjadi

suatu model informasi dan membuat keputusan dan melakukan tindakan yang

berarti bagi sipenerima informasi. Informasi dapat dibagi tiga makna pokok

sebagai berikut :

Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya.

Tepat pada WaktunyaInformasi yang datang pada sipenerima tidak boleh terlambat, informasi

yang usang tidak mempunyai nilai tinggi.

Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Sehingga para

pemakai akan dapat dengan mudah untuk merealisasikannnya.



Persamaan regresi adalah persamaan matematik yang dapat digunakan

untuk meramalkan nilai-nilai suatu variabel tak bebas dari nilai-nilai satu atau

lebih variabel bebas. Variable tak bebas merupakan fungsi persamaan dari

variabel bebas dilambangkan dengan Y, sedangkan variable bebas dilambangkan

dengan X, atau dengan X1 dan X2, jika variabel bebasnya dua, dan seterusnya.

Jenis-jenis Persamaan Regresi :

a. Regresi Linier.

- Regresi linier sederhana.

Y = a + bX

Dimana :

Y = peubah takbebas

X = peubah bebas

a = konstanta

b = kemiringan/slope

- Regresi linier berganda.

Y = a + b1X1 + b2X2 + .....+ bnXn

Dimana :

Y = peubah takbebas a = konstanta

X1 = peubah bebas ke-1 b1 = kemiringan ke-1

X2 = peubah bebas ke-2 b2 = kemiringan ke-2

Xn = peubah bebas ke-n bn = kemiringan ke-n

b. Regresi Nonlinier.

- Bentuk umum Regresi Eksponensial

Y = abx

log Y = log a + (log b) x

c. Korelasi Linier Sederhana

Koefisien Korelasi (r) merupakan ukuran hubungan linier peubah

X dan Y. Nilai r berkisar antara (+1) sampai (-1). Nilai r yang (+) ditandai

oleh nilai b yang (+). Nilai r yang (-) ditandai oleh nilai b yang (-). Jika



nilai r mendekati +1 atau r mendekati -1 maka X dan Y memiliki korelasi

linier yang tinggi.

Jika nilai r = +1 atau r = -1 maka X dan Y memiliki korelasi linier

sempurna. Jika nilai r = 0 maka X dan Y tidak memiliki relasi (hubungan)

linier (dalam kasus r mendekati 0, anda dapat melanjutkan analisis ke

regresi eksponensial).

Koefisien Determinasi Sampel = R = r². Ukuran proporsi

keragaman total nilai peubah Y yang dapat dijelaskan oleh nilai peubah X

melalui hubungan linier.

Grafik adalah merupakan visualisasi table. Table yang berupa angka angka

dapat disajikan atau ditampilkan ke dalam bentuk gambar. Jenis grafik ada

beberapa macam diantaranya adalah :

1. Grafik Histogram

Grafik histogram biasa dipakai untuk menekankan perbedaan

tingkat nilai dan beberapa aspek contohnya grafik Penyesuaian barang.

Histogram merupakan diagram balok. Histogram menghubungkan antara

tepi kelas interval dengan pada sumbu horizontal (X) dan frekuensi setiap

kelas pada sumbu vertikal (Y).

2. Grafik Poligon

Grafik poligon merupakan garis yang mengubungkan titik – titik

yang merupakan koordinat antara nilai tengah kelas dengan jumlah

frekuensi pada kelas. Biasanya dipakai untuk menggambarkan

perkembangan atau perubahan dari waktu ke waktu.



3. Grafik kolom (stacked column chart)

Grafik ini dikenal dengan grafik kolom bersusun, baik bersusun ke

atas maupun ke samping. Dengan setiap deret data pada suatu kolom akan

diwakili dengan warna tertentu, sedangkan warna lain akan diwakili

dengan tertentu pula, posisi grafik mengarah ke atas atau vertical.

4. Grafik garis ( line Chart )

Grafik ini digunakan untuk menggambarkan nilai masing-masing

deret data dalam bentuk garis pada sebuah baris. Merupakan grafik yang

paling dapat menyajikan data secara tepat. Dapat digunakan pada 2

kelompok data dan data yang kontinyu.

5. Grafik pie ( Pie Chart )

Grafik ini digunakan apabila ingin mendapatkan grafik dalam

bentuk kue (lingkaran) dari sebuah deret data tunggal.

6. Grafik batang ( Bar chart )

Grafik batang dapat diartikan sebagai grafik data yang disajikan

dalam bentuk berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan

dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data yang

bersangkutan. Setiap batang tidak boleh saling menempel atau melekat

antara satu dengan lainnya dan jarak antara setiap batang yang berdekatan

harus sama. Grafik batang digunakan untuk membandingkan nilai antar

deret dalam bentuk grafik batang dengan beberapa model (silinder,

kerucut, dan piramid) dengan posisi horizontal.



7. Grafik area ( area chart )

Grafik ini dikenal dengan diagram wilayah, grafik ini dipilih untuk

menggambarkan deret data sebagai garis komulatif dengan tampilan

gambar berbentuk garis yang bertumpuk. Ada dua pilihan model grafik

jenis area, yaitu: model 2 dimensi dengan 3 dimensi yang masing-masing

memiliki 3 pilihan jenis lagi.

8. Grafik XY ( scatters chart )

Grafik XY menggambarkan pasangan titik (kordinat) sehingga

bentuk grafiknya berupa titik-titik yang tertebar. Ada 5 jenis pilihan model

grafik jenis ini.



BAB III

METODOLOGI PENGAMATAN DAN PENGUKURAN

3.1 Alat dan Bahan

Alat tulis (pensil, pulpen, dan penghapus)

Kalulator

Penggaris

Kertas milimeter block

Buku penuntun praktikum

3.2 Prosedur Percobaan

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan dibutuhkan.

2. Memastikan kalkulator untuk menghitung data dalam keadaan clear.

3. Menyeting kalkulator dengan mode yang telah dianjurkan yaitu regresi lin,

log, exp, pwr.

4. Memasukan nilai X dan Y yang akan disimpan pada kalkulator.

5. Menghitung nilai a, b, dan r regresi lin, log, exp, pwr.

6. Menentukan fungsi pada soal yang sesuai dengan data.

7. Membuat grafik pada kertas milimeter block dari data yang telah ada.



BAB IV

HASIL PERCOBAAN

1. Kacang dikeringkan dengan menggunakan pengering ‘thin layer’ dan

ditimbang secara periodik. Pengeringan dilakukan sampai mencapai

kesetimbangan dengan lingkungan, kemudian dikeringkan dalam oven vacum

untuk menentukan bahan kesing dan air tersisa dalam kondisi setimbang

dengan lingkungan. Data dikonvesi kedalam persen kadar air basis kering

(gram air x 100/gram bahan keering). Data diperoleh :

Waktu (Menit) Kadar Air (%)0 10

2 9.5

4 8.5

6 7.8

8 6.7

10 5.9

15 4.3

20 2.8

30 2.2

40 1.450 0.9

60 0.5

70 0.2

Tentukan titik potong dengan sumbu Y (intersep), kemiringan dan fungsi f

untuk difusi.

Jawab: Linear -> y = bx + a

a = 8.0152b = 0.1380

r = -0.9121

r2

= 0.8319

y = 0.183 + 8.015



Grafik Linear

Exponensial -> y = a ebx

a = 10.161

b = -0.0524

r = -0.9944

r

2

= 0.9888y = 10.162 e

-0.05x

Grafik Exponensial

y = 0.183 + 8.015

r² = 0.832

-4

-2

0

2

4

6

8

10

12

0 20 40 60 80

Grafik Pengeringan

Grafik Pengeringan

Linear (Grafik

Pengeringan)

y = 10.162 e-0.05x

r² = 0.988

0

2

4

6

8

10

12

0 20 40 60 80

Grafik Pengeringan

Grafik Pengeringan

Expon. (Grafik

Pengeringan)



2. Produk hasil pengeringan dengan spray drier diayak dengan ukuran dan hasil

sebagai berikut :

MeshDiameter Ayakan Fraksi Massa

Tertinggaly

inci mm

10 0.98

14 0.0555 1.4097 0.19 0.79

20 0.0394 1.0007 0.32 0.47

28 0.028 0.7112 0.2 0.27

35 0.0198 0.5029 0.13 0.14

48 0.014 0.3556 0.07 0.07

65 0.0099 0.2514 0.04 0.03

100 0.007 0.1778 0.03 0

Jawab :

Linear -> y = bx + a

a = -0.151

b = 16.289

r = 0.994

r2

= 0.988

y = 16.289x – 0.151

Grafik Linear

y = 16.289x – 0.151

r² = 0.988

-0.1

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

0 0.02 0.04 0.06

spray drier

spray drier

Linear (spray drier)



Logaritma -> y = b ln + a

a = 1.651

b = 0.356

r = 0.924

r2

= 0.854

y = 0.356 ln + 1.651

Grafik Logaritma

3. Buat grafik dari data dibawah ini :

x 0,9 2,3 3,3 4,5 5,7 6,7

y 1,1 1,61 2,6 3,2 4 5

Jawab :


a = 0.2998

b = 0.6174

r = 0.9919

r2

= 0.984

y = 0.6174x + 0.2998

Logaritma -> y = b ln + a

a = 1.058

b = 0.756

r = 0.977

r2

= 0.955

y = 0.756 ln + 1.058

y = 0.356 ln + 1.651

r² = 0.855

-0.2-0.1

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.80.9

0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06

spray drier

spray drier

Log. (spray drier)



Exponensial -> y = a ebx

a = 0.935

b = 0.260

r = 0.986

r2

= 0.972

y = 0.935 e0.260x

Power -> y = a xb

a = 1.058

b = 0.7565

r = 0.9774

r2

= 0.955

y = 1.058 x0.7565

Grafik Linear

Grafik Logaritma

y = 0.6174x + 0.2998

r² = 0.984

0

1

2

3

4

5

6

0 2 4 6 8

Grafik Linear

Grafi XY

Linear (Grafi XY)

y = 0.756 ln + 1.058

r² = 0.955

0

1

2

3

4

5

6

0 2 4 6 8

Grafik Logaritma

Grafik XY

Log. (Grafik XY)



Grafik Exponensial

Grafik Power

4. Data percobaan berikut diharapkan mengikuti persamaan fungsi Y = a xb

.

Tentukan nilai a dan b dari grafik.

x 1.21 1.35 2.4 2.75 4.5 5.1 7.1 8.1

y 1.2 1.82 5 8.8 19.5 32.5 55 80

y = 0.935 e0.260x

r² = 0.972

0

1

2

3

4

5

6

0 2 4 6 8

Grafik Exponensial

Grafik XY

Expon. (Grafik XY)

y = 1.058 x0.7565

r² = 0.955

0

1

2

3

4

5

6

0 2 4 6 8

Grafik Power

Grafik XY

Power (Grafik XY)



Jawab :

Dari grafik yang ada pada persamaan fungsi diatas (Power) akan didapat a dan

b sebagai brikut :

Grafik Power

Jadi nilai a = 0.864b = 2.151

r2= 0.994

Adapun grafik dari hasil perhitungan Linier, Logaritma, dan Exponensial

Grafik Linier

y = 0.8642x2.1514

R² = 0.9948

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

0 2 4 6 8 10

Grafik Power

Grafik XY

Power (Grafik XY)



Grafik Logarima

Grafik Exponensial

y = 10.77x - 18.29

r² = 0.939

-10

0

10

20

30

40

50

60

7080

90

0 2 4 6 8 10

Grafik XY

Grafik XY

Linear (Grafik XY)

y = 35.32ln(x) - 16.74

r² = 0.781

-20

-10

0

10

20

3040

50

60

70

80

90

0 2 4 6 8 10

Grafik XY

Grafik XY

Log. (Grafik XY)



BAB V

PEMBAHASAN

Pada soal nomor 1 diketahui bahwa fungsi grafik yang paling

mendekatinya adalah fungsi exponensial dibandingkan dengan fungsi linier

perbandingannya yaitu 0.1 dimana r2

untuk exponensial adalah 0.988, sedangkan

r2

untuk linier adalah 0.832. Hal ini nyatakan dengan nilai r2

yang paling

mendekati 1, yaitu nilai fungsi exponensial. Dilihat dari hasil perhitungan

diperoleh nilai sebagai berikut :


a = 8.0152

b = 0.1380

r = -0.9121

y = 1.076e0.578x

r² = 0.930

0

20

40

60

80

100

120

140

0 2 4 6 8 10

Grafik XY

Grafik XY

Expon. (Grafik XY)



r2

= 0.8319

y = 0.183 + 8.015

Nilai Exponensial

a = 10.161

b = -0.0524

r = -0.9944

r2

= 0.9888

y = 10.162 e-0.05x

Ada sebagian pada perhitungan kalkulator nila data dimasukan, hasil nya

adalah math erorr. Mungkin ini disebabkan data yang dimasukan tidak cocok

untuk perhitungan tersebut. Misalnya pada nomor 1 nilai power dan logaritma bila

datanya dimasukan hasilnya adalah math eror

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan praktikum dapat diambil kesimpulan :

1. Tidak ada perbedaan dari hasil perhitungan mengunakan kalkulator di Labdengan hasil grafik di excel.

2. Dengan menggunakan grafik yang dibuat pada excel, perhitungan data

lebih mudah dibandingkan mengunakan kalkulator.

3. Keakuratan pada data sangat berpengaruh dalam perhitungan.

6.2 Saran

Sebaiknya untuk para praktikan dalam memasukan data perhitungan harus

lebih teliti, agar tidak terjadi kesalahan dalam menghitung.



Dalam memasukan data kedalam kalkulator, pastikan kalkulator sudah

dalam keadaan clear.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2045908-pengolahan-data/

Diakses pada tanggal 15 maret 2012 pukul 21.34 WIB

http://id.shvoong.com/humanities/theory-criticism/2050667-pengertian-grafik/ Diakses pada tanggal 15 maret 2012 pukul 21.46 WIB

http://aplikom-fisika.blogspot.com/2009/07/jenis-jenis-grafik.html

Diakses pada tanggal 15 maret 2012 pukul 22.00 WIB


http://id.shvoong.com/humanities/theory-criticism/2050667-pengertian-grafik/



http://id.shvoong.com/humanities/theory-criticism/2050667-pengertian-grafik/




LAMPIRAN

LAPORAN RESPONSI 2

Documents

Transcript of LAPORAN RESPONSI 2