Laporan Praktikum Opt Gulma

download Laporan Praktikum Opt Gulma

of 12

Transcript of Laporan Praktikum Opt Gulma

LAPORAN PRAKTIKUM OPT PEMGENALAN BEBERAPA JENIS GULMA

BAB1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Dalam suatu areal pertanian, kemunduran atau penurunan produksi merupakan hal yang sering terjadi karena adanya gangguan gulma. Gulma adalah tumbuhan yang kehadiranya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena dapat merugikan dalam hal menurunkan hasil produksi yang bias dicapai oleh tanaman. Kehadiran gulma sebagai organisme pengganggu tanaman (OPT) pada lahan pertanian dapat mengakibatkan terjadinya kompetisi atau persaingan dengan tanaman dalam hal penyarapan unsure hara, penangkapan cahaya dan penyerapan air. Selain itu gulma juga dapat mengotori benih dengan biji-bijinya, dapat mengeluarkan zat atau cairan yang bersifat toksin (Aleopati). Sebagai tempat hidup atau inang alternative bagai serangga hama yang berada di sekitar hama yang di budidayakan, menggangu kelancaran pekerjaan para petani dan sebagai sumber hama dan penyakit bagi tanaman yang dibudidayakan. Pengenalan beberapa jenis gulma pada praktikum ini merupakan hal penting , karena dengan ini kita akan mengidentifikasi dan mengetahui jenis-jenis gulma yang dapat menggangu tanaman yang dibudidayakan sehingga kita dapat melakukan pengendalian gulma secara terarah agar produksi hasil pertanian dapat ditingkatkan sebagaimana yang diharapka.

B. Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui atau mengenal beberapa jenis hama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gulma adalah tumbuhan yang kehadiranya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena dapat merugikan dalam hal menurunkan hasil produksi yang bias dicapai tanaman. Batasan gulma bersifat teknis dan plastis. Teknis, karena bersifat dengan proses produksi suatu tanaman pertanian. Keberadaan gulma menurunkan hasil karena menggangu pertumbuhan tanaman produksi melalui kompetisi. Plastis, karena batasn ini tidak mengikat spesies tumbuhan. (Ashton,1991). Gulma mudah tumbuh pada setiap tempat atau pada daerah yang berbedabeda. Mulai dari tempat yang miskin nutrisi hara sampai tempat yang kaya nutrisi, dapat bertahan hidup pada daerah kering, lembab, bahkan tergenang, mampu beregenerasi atau memperbanyak diri besar sekali, mempunyai zat berbentuk senyaawa kimia sepertu cairan berupa toksin yang dapat mengganggu atau menghambat pertumbuhan tanaman pokok. (Anonim,2009). Gulma golongan teki termasuk dalam golongan cyperaceae. Ciri khas dari kelompok teki adalah batang umumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak berongga. Buahnya tidak membuka, daun tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun. Perakaranya terdiridari akar rimpang (rhizome) dan umbi (tuber). (Ardian,2009). Gulma golongan berdaun lebar umumnya termasuk dicotyledonae dan pteridophyta. Daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala. Contohnya Monocharia vanginals, eichornia cassipes. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir tanaman budidaya. Kompetisi terhadap tanaman utama, berupa kompetisi cahaya. (Sudarmo,1998). Gulma mampu berkembang biak secara generatif maupun vegetatif. Perkembanganbiakan gulma secara generatif dapat melalui biji, dimana biji gulma dapat tersebar jauh karena ukuranya kecil, sehingga dapat terbawa angin, air, hewan, ataupun bulu-bulu halus yang mnempel pada biji dan dapat juga melalui spora. Sedangkan secara vegetatif gulma dapat berkembang biak melalui rimpang (rhizome) yang merupakan batang yang bagian-bagianya menjalar didalam tanah kemudian membentuk individubaru melalui tuber (umbi) yang merupakan pembengkakan dari batang maupun akar sebagai tempat penyimpanan makanan, melalui stolon. (Fujaiya,2004).

BAB III METOGELOGI PRAKTIKUM A. Waktu dan Tempat Praktikum Organisme Pengganggu Tanaman tentang pengenalan beberapa jenis gulma dilaksanakan pada hari Jumat, 2 Desember 2011 pukul 07.30 di Laboratorium Agronomi. B. Alat dan Bahan 1. Bahan 2. Alat Alat tulis menulis C. Langkah Kerja 1. Disiapkan beberapa gulma yang ada dilahan pertanian, kemudian diamati, digambar dan diberikan keterangan. Cyperus monochepalus (rumput tekian) Digitaria sanguinalis (rumput) Eichornia sp (eceng gondok) Marselia crenata (semanggi) Amarantus spinosus (bayam duri) Philantus vrinaria (meniran)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. Gulma Eichornia sp (Eceng Gondok)

Sistematika Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Magnoliophyta : Liliopsida : Commelinales : Pontederiaceae : Eichornia : Eichornia sp

DESKRIPSI Eceng gondok adalah jenis tumbuhan air mengapung. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi, sehigga dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Berkembang biak dengan daun, pada pinggir daun bergerigi atau terdapat lekukan sebagai tempat keluarnya tunas baru. Tinggi eceng gondok sekitar 0,4-0,8 m, tidak mempunyai batang, daunya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun mengelembung, permukaan daun licin, bunganya majemuk berbentuk bulir, akarnya serabut. Dampak negatif dari eceng gondok yaitu meningkatkan evapotranspirasi (penguapan dan hilangnya air melalui daun-daun tanaman). Karena daunya yang lebar dan pertumbuhannya yang cepat, dan menurunya jumlah cahaya jumlah cahaya yang masuk kedalam perairan. Menyebabkan menurunya DO (kandungan oksigen) dalam air. Eceng gondok termasuk gulma air.

Gambar 2. Gulma Marselia crenata (Semanggi)

Sistematika Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Reridophyta : Filicianae : Hydroptiridales : Marsileaceae : Marselia : Marselia crenata

DESKRIPSI Semanggi merupakan tanaman semak, menjalar dengan panjang 25 cm, batang lunak berupa stolon, hijau kecoklatan, daun majemuk, tiap tangkai terdiri dari empat helai daun, lonjong, tepi rata, pangkal daun meruncing, dengan panjang 1cm, daun berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut berwarna putih kotor. Tanaman semanngi memperbanyak diri dengan spora, spora pada tanaman semanggi berbentuk sporocarpia, terletak dekat dengan pangkal tangkai daun. Jika sepora sudah matang dapat di terbangkan angin.

Gambar 3. Gulma Cyperus monochepalus (Rumpt Teki)

Sistematika Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Magnoliophyta : Liliopsida : Cyperales : Cyperaceae : Cyperus : Cyperus monochepalus

DESKRIPSI Rumput teki termasuk tanaman menahun dengan tinggi 10-80 cm. Tanaman ini tumbuh liar di tempat terbuka atau bisa juga tumbuh di tempat yang sedikit terlindungi dari sinar matahari. Di lahan pertanian jenis rumput teki merupakan gulma yang sukar diberantas. Ciri-ciri dari rumput teki yaitu batang ada yang tumpul ada yang berbentuk segitiga, daun berisi 4-5 helai berjejer pada pangkal batang dengan pelepah daun tertutup tanah , helaian daun berbentuk garis, bagian atas berwarna hijau mengkilat panjang panjang daun 10-60cm, lebar daun 2-6mm, bunga berisi 10-40 sekam dengan punggung hijau dan sisi coklat, benang sari 3, kepala sari berwarna kuning terang. Tangkai putih bercabang 3. Buah memanjang sampai bulat telur sungsang persegi tiga berwarna coklat dengan panjang 5mm. Rumput teki berkembang biak dengan geragih yaitu batangnya yang menjalar secara terus menerus dimana pada ruas batang dapat muncul tunas-tunas baru. Cyperus monochepalus termasuk gulma tahunan dan termasuk dalam golongan gulma teki-tekian (sadges).

Gambar 4. Gulma Digitaria sanguinalis ( Rumput)

Sistematika Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Magnoliophyta : Liliopsida : Cyperales : Fonceae : Digitaria : Digitaria sanguinalis

DESKRIPSI Bentuk batang pipih yang besar semakin kebawah berongga. Merupakan rumput yang berumpun, dibagian ujung tungkai terdapat pembuangan. Sistem perakaranya terbagi menjadi 2 yaitu rhizom dan stolon. Sistem perkaranya menyebar atau bergerombol, satu-satu dengan tipe perakaran primer yang berkembang selama perkecambahan benih yang hidup dalam jangka waktu yang relatif pendek dan tipe perakaran sekunder yang muncul pada batang, dimana pada rumput dewasa akar sekunder merupakan system perakaran secara keseluruhan. Daun rumput berbentuk segaris dengan pertulangan daun sejajar, ujungnya meruncing dan pertumbuhanya melengkung, dan bertepi kasar. Susunan bunga dengan bulir 2-22 per karang bunga, tertancap pada ketinggian yang tidak sama kepala putik muncul dekat ujung dari anak bulir dengan warna ungu merah atau putih. Perkembang biakanya dengan benih yang disebarkan oleh angin. Rumput ini tumbuh secara liar pada segala macam keadaan daerah dan termasuk gulma rumput-rumputan.

Gambar 5. Gulma Amarantus spinosus (Bayam duri) Sistematika Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Caryophyllales : Amaranthaceae : Amarantus : Amarantus spinosus

DESKRIPSI Amarantus spinosus berkembang biak dengan menggunakan biji, amarantus spinosus bisa menghasilkan banyak biji. Biji-biji gulma ini dapat tersebar jauh karena ukuranya kecil sehingga dapat terbawa angin, air, hewan, dan sebagainya sehingga penyebaranya lebih luas. Ciri-ciri bayam duri ini yaitu pada bagian batangnya terdapat duri. Tumbuh liar dikebun yang terlantar, tepi parit, tepi jalan di dataran rendah. Tingginya berkisar 30-100cm, batang berwarna hijau atau kemerahan, batang bercabang, daun tunggal, letaknya berseling. Amarantus spinosus termasuk gulma tahunan.

Gambar 6. Gulma Phyllantus urinaria ( Meniran) Sistematika Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Euphorbiales : Euphorbiaceae : Phyllantus : Phyllantus urinaria

DESKRIPSI Gulma phyllantus urinaria memiliki ciri daun berbentuk oval memanjang dengan ujung daun yang tumpul, tepian daun rata-rata berwarna hijau, dalam satu tangkai terdiri dari 15-25 anak daun, tulang daun menyirip, batang tumbuh tegak dan berakar tunggang. Phyllantus urinaria merupakan tanaman semusim. Berkembang biak menggunakan biji yang berwarna hijau yang di sebarkan oleh angin, air, hewan, dan sebagainya, sehingga penyebarannya lebih luas. Biji miniran berkecambah sejak awal musim panas sampai musim gugur. Phyllantus urinaria digolongkan sebagai gulma yang kompetitif di beberapa daerah karena jumlah bijinya yang sangat banyak, tahan atau toleran terhadap naungan dan sistem perakaranya yang luas.

BAB V PENUTUP

A . Kesimpulan Berdasarkan praktikum hasil pengamatan beberapa jenis gulma dapat disimpulkan bahwa: 1. Gulma merupakan tumbuhan yang kehadiranya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena dapat merugikan dalam hal menurunkan hasil produksi yang bisa dicapai oleh tanaman. 2. Gulma mempunyai sifat dan ciri khas tertentu yang umumnya berbeda dengan tanaman pokok atau tanaman budidaya seperti : gulma dapat tumbuh pada setiap tempat, mulai dari yang miskin unsur hara sampai yang kaya unsur hara, tumbuh di tempat lembab dan kering sekalipin. 3. Kemampuan untuk berkembang biak atau memperbanyak dirinya sangat tinggi ada yang menggunakan biji seprti : Amaranthus spinosus, Phyllantus varinaria, ada yang menggunakan spora : Marselia crenata, ada yang menggunakan rhizome : Digitaria sanguinalis, gulma Cyperus monochepalus berkembang biak menggunakan geragih dan Eichornia sp berkembang biak dengan daun. 4. Digitaria sanguinalis, termasuk dalam golongan gulma rumput-rumputan, Eichornia sp, termasuk kedalam gulma air berdaun lebar, Marselia crenata, termasuk dalam golongan gulma paku-pakuan, Cyperus monochepalus, termasuk dalam golongan gulma teki-tekian, Phyllantus urinaria, termasuk dalam golongan gulma semusim dan, Amaranthus spinosus, termasuk dalam gulma tahunan.

B . Saran Agar praktikum berjalan lebih lancar , diharapkan praktikan dan co.ass tidak berbicara sendiri dalam ruangan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2009. Gulma. http:// wikipedia. Mobi/id/gulma. Diakses pada tanggal 2 Desember 2011. Ardian, 2009. Identifikasi Gulma . http:// angga 1503 . wordpress.com/identifikasi Gulma. Diakses pada tanggal 2 Desember 2011. Ashton, 1991. Dasar-dasar Tanaman Gulma. Gajah Mada University. Yogyajarta Fujaya, 2004. Jenis-jenis Tanaman Gulma. Jakarta . Sudarman, Subiyanto. 1990. Pengendalian Gulma Pada Tanaman Budidaya. Jakarta.