LAPORAN Gulma

24
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN GULMA “IDENTIFIKASI GULMA RUMPUT” Oleh Nama : HENDRA PANGARIBUAN NPM : E1J012075 Co-Ass : Rizky S Utami Shift : Rabu,12:00 - Selesai

description

help your problem

Transcript of LAPORAN Gulma

LAPORAN PRAKTIKUMPENGENDALIAN GULMAIDENTIFIKASI GULMA RUMPUT

OlehNama:HENDRA PANGARIBUANNPM:E1J012075Co-Ass:Rizky S UtamiShift:Rabu,12:00 - Selesai

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS BENGKULU2015

I. PENDAHULUANI.I Dasar teoriIdentifikasi berasal dari kata identik yang artinya sama atau serupa dengan, dan untuk ini kita dapat terlepas dari nama latin. Nama latin suatu gulma akan sangat berarti karena nama tersebut diterima di internasional. Sebagai contoh jika kita menyebutkan nama babandotan, ahli gulma india atau afrika bahkan mungkin yang berasal dari luar pulau jawa sering tidak mengetahuinya. Tetapi dengan menyebut nama latinnya atau Ageratum conyzoides, L. maka hamper dapat dipastikan orang-orang tersebut mengetahuinya. Atau jika tidak, maka mereka dengan mudah mencari informasi dengan berpegangan pada nama latin gulma tersebut.Nama latin suatu jenis gulma biasanya terdiri dari dua kata. Kata pertama menunjukkan marganya yang selalu dimulai dengan huruf besar sedangkan kata kedua menunjukkan jenis yang selalu dimulai dengan huruf kecil. Dibelakang nama tersebut terdapat pula singkatan nama orang yang pertama kali membuat determinasi jenis tersebut. Contoh : Panicum repens L. Huruf L adalah singkatan dari Linnaeus, seorang ahli tumbuh-tumbuhan dari swedia yang pertama kali membuat determinasi gulma P.repens. Dalam mengidentifikasi gulma dapat ditempuh satu atau kombinasi dari sebagian atau seluruh cara dibawah ini :1. Membandingkan gulma tersebut dengan material yang telah diidentifikasi dengan herbarium.2. Konsultasi langsung dengan ahli dibiddang bersangkutan3. Mencari sendiri dengan menggunakan kunci identifikasi4. Membandingkan dengan determinasi yang ada5. Membanduingkan dengan ilustrasi yang tersedia.Untuk mengidentifikasi gulma dengan kata kunci tentunya kita harus memahami sifat-sifat generative dan vegetative dari gulma tersebut.1. Bagian vegetative gulmaBagian vegetative gulma yang dapat dipakai sebagai factor identifikasi adalah akar, batang, dan daun.a. Akar Perakaran pada gulma dapat berupa akar tunggang (biasanya ditemui pada golongan berdaun lebar) dan akar serabut yang biasanya ditemui pada gulma golongan rerumputan dari teki-tekian

b. BatangBagian batang yang menjadi ciri identifikasi gulma antara lain adalah: Bentu batang : bulat, segitiga, lonjong, pipih, berongga, segi empat, segi lima, dsb. Pertumbuhan batang : menjalar, melilit, tegak, bercabang banyak, bercabang menggarpu, dsb.c. DaunBagian daun yang dapat digunakan menjadi cirri identifikasi gulma antara lain : Bentuk daun: bulat, lanset, lonjong, pita, jarum, jantung, segi tiga, dsb. Warna daun: hijau tua, hijau, kuning, merah, ungu, dsb. Tepi daun: rata, bergerigi, bergigi, berombak,dsb. Daging daun: tebal, tipis, kaku, dsb Duduk daun: berhadapan, tersebar, berhadapan- Bersilangan, berkarang, dsb. Jumlah daun: tuggal, majemuk Tulang daun: menyirip, menjari, lurus/sejajar. Ujung daun: runcing, meruncing, berlekuk, rata, bulat Pangkal daun: bulat, membulat, runcing, meruncing, rata, dsb.d. Modifikasi akar, batang dan daunBerupa rimpang,stolon,umbi lapis, dan akar tinggal.2. Bagian generative gulmaPada strutur generative untuk mengidentifikasi gulma terdiri dari bunga, buah dan biji.a. BungaBagian bunga yang biasa menjadi factor indikasi adalah : Jumlah bunga: tunggal atau majemuk Letak bunga: di ujung, tersebar, dll. Bentuk bunga: bonggol, bulir, malai, dsb Warna bunga: merah, hijau, kuning, dll Simetri bunga: asimetri, simetri bilateral,dllb. Buah Jenis buah: buah sejati, atau buah semu. Daging buah: buah berdaging ( buah buni, pepo, batu, empulur, dll) buah kering (berbiji tunggal, polong, dll)c. Biji Biji dapat ditandai dengan cirri-ciri berlainan, misalnya : bentuk, warna, ukuran, dan keadaan permukaan yang tidak sama. Sebagai contoh : pada Amaranthaceae bijinya berwarna hitam dan mengkilat.

I.2 Tujuan PratikumDiadakannya pratikum gulma pada acara identifikasi gulma ini bertujuan agar mahasiswa mampu mengenali jenis jenis gulma, nama daerah, nama latin spesies gulma, bentuk morfologi dan anatomi, dan membedakan golongan gulma.

II. TINJAUAN PUSTAKAMasalah terjadi didalam dunia pertanian yang dihadapi terus menerus adalah OPT (organisme pengganggu tanaman) termasuk gulma, sebagai tumbuhan liar. Gulma merupakan tumbuhan yang memiliki daya kompetisi yang tinggi dibandingkan tanaman budidaya. Sebenarnya gulma tidak selalu berdampak negatif adangkalanya berdampak positif. Dikarenakan lebih banyak sifat yang merugikan inilah para ilmuan didorong untuk mengetahui cara pengendalian yang tepat guna, efisien, dan berpegang pada berkurangnya residu negatif dari penerapan pengetahuan yang ditemukan.Gulma menurut Mangoensoekarjo (1983) adalah tumbuhan pengganggu yang nilai negatif apabila tumbuhan tersebut merugikan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung dan sebaliknya tumbuhan dikatakan memiliki nilai positif apabila mempunyai daya guna manusia. Pengertian gulma menurut sutidjo (1974) adalah tumbuhan yang tumbuh tidak sesuai dengan tempatnya dan tidak dikehendaki serta mempunyai nilai negatif.Gulma selalu terdapat pada setiap pertanaman dan tumbuh bebas apabila dilakukan pengendalian. Secara fisik gulma bersaing dengan tumbuhan dalam hal pemanfaatan ruang, cahaya dan secara kimiawi dalam hal pemanfaatan air, nutrisi, gas gas penting dalam proses allelopati. Persaingan dapat berlangsung bila komponen yang dibutuhkan oleh gulma atau tanaman budidaya berada pada jumlah yang terbatas, jaraknya berdekatan dan bersama sama dibutuhkan (Moenandir.1988)Ada beberapa jenis gulma berdasarkan respon herbisida, termasuk gulma rumput. Rumput mempunyai batang bulat atau pipih berongga. Kesamaannya dengan teki karena bentuk daunnya sama sama sempit. Tetapi dari sudut pengendaliannya terutama responnya terhadap herbisida berbeda. Berdasarkan bentuk masa pertumbuhan dibedakan gulma rumput semusim (annual) dan tahunan (parennial). Rumput semusim tumbuh melimpah, tetapi kurang menimbulkan masalah dibandingkan gulma rumput tahunan. (Sukman,2001)Rumput-rumputan merupakan gulma berdaun sempit, batangnya bulat, dan perakaran serabut. Rumput berasal dari famili Graminae, yang mempunyai daya tumbuh yang tinggi dan cepat, dapat menyesuaikan diri pada daerah tumbuhnya. Gulma jenis rumput banyak kali jenisnya, akan tetapi banyak berekosisitem di darat. Gulma rumput ini dapat tumbuh di daerah terbuka, tanah yang terolah sempurna, tanah olah setengah semourna dan tanah tanpa diolah, seperti alang-alang (Imprata cylindrical.). (Tjitrosoepomo.2003)Gulma rumput ini memilikui ciri-ciri biasanya pertulangan daun sejajar atau melengkung, ujung daun meruncing, pangkal daun membulat. Batang bulat. Perakaran serabut. Gulma rumput memiliki perkembangbiakan dengan biji dan alat perkembang biakan vegetatif lainnya. Gulma ini juga memiliki alat Bantu perkembangbiakan seperti rumput jarum yaitu dapat menempel dan kemudian jatuh untuk berkembang biak.ada juga yang memiliki parasut atau sayap halus yang dapat diterbangkan oleh angin.Gulma rumput ini memiliki daya tumbuh yang kuat, sehuingga daya saing sangat kompetitif dengan tanaman dalam perebutan hara, cahaya, dan bahan organic tanah. Jika alat erkembang biakan dengan biji maka dapat dikendalikan dangan cara mekanis yaiyu penyuangan, akan tetapi jika dengan vegetataif sperti alang-alang dengan rhizome maka dikendalikan dengan herbisida yang sistemik. Secara umum kerugian yang ditimbulkan gulma dapat dibagi menjadi dua, yaitu kerugian yang langsung dan tidak langsung. Kerugian langsung terjadi akibat kompetisi yang dapat mengurangi panen. Termasuk didalamnya adalah penurunan hasil panen, baik secara keseluruhan atau yang panennya saja dan penurunan kualitas hasil panenan sebagai akibat pencemaran oleh biji biji gulma. Sedangkan kerugian yang tidak langsung terjadi akibat kompetisi yang dapat menimbulkan kerugian tetapi tidak secara langsung dari hasil panen, seperti gulma dapat menjadi inang bagi hama dan penyakit tanaman. Akibat kompetisi yang ada antara gulma dan tanaman budidaya dapat menurunkan hasil baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dari segi kuantitaif yaitu besarnya penurunan produksi oleh tanaman dapat berupa penurunan berat, dari segi kualitatif menyangkut masalah kualitas output yang dihasilkan dari produksi. Kemudian, akibat kompetisi ini dari segi hitungan ekonominya adalah mempertinggi biaya produksi, karena gulma harus dikendalikan yang tentu saja akan mengeluarkan biaya atau cost.Sedangkan dari segi manfaatnya, yaitu gulma dapat dijadikan sebagai pakan ternak apalagi biasanya tersedia cukup banyak, komposisi sayuran (seperti kangkung yang dulunya gulma kini menjadi tanaman budidaya), sebagai obat tradisional (contohnya Physalis angulata atau ciplukan sebagai obat darah tinggi dan malaria), konservasi lahan, pupuk organic, industri kertas, sumber gas bio, dan kerajinan.Didalam perkembang biakan dan pertumbuhan gulma memiliki beberapa sifat yang berbeda dengan penggunaan alat perkembangbiakan yang berbeda pula. Tipe pertumbuhannya ada yang tegak, menjalar dan ada yang memanjat. Cara perkembangbiakannya dapat berupa stolon, biji, rhizoma dll. Pengetahuan akan tife pertumbuhan dan perkembangbiakan ini sangat menentukan dalam hal pengendalian dan aplikasi apa yang baik.

Klasifikasi gulma dapat dibedakan dari berdasarkan : Siklus hidup, dibagi : gulma semusim (annual weed), gulma dua musim (biennial weed), dan gulma tahunan (parennial. Habitat, dibagi : gulma air, dan gulma darat. Respon herbisida, dibagi : gulma daun lebar (broad leaves), rumput (grasses), dan teki (sedge). Habitat, dibagi : gulma darat dan gulma air. Tempat tumbuh, dibagi : gulma padi sawah, gulma tegalan, gulma perkebunan, gulma rawa atau waduk.Pada pratikum identifikasi ini gulma yang diamati adalah gulma rumput. Baik dari golongan gulma air dan darat.Pengenalan sifat-sifat gulma berhubungan erat dengan kemampuan bersaing dengan tanaman, dan pada akhirnya dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan untuk menentukan metode dan cara pengendaliannya. Gulma yang berkembang biak dengan rizoma seperti alang-alang ( Imperatacyilindrica) lebih sulit dari pada gulma yang berkembangbiak dengan biji seperti babadotan (Ageratum conyzoides L.) .Oleh sebab itu metode pengendalian alang-alang sebaiknya secara kimiawi yaitu dengan penyemperotan herbisida sistemik. Sedangkan babadotan, cara pengendaliannya lebih mudah misalnya secara manual (Rukmana.1999)

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Bahan Dan AlatBahan dan alat yang digunakan pada pratikum acara identifikasi gulma rumput, yaitu ; Lup (kaca pembesar) Pisau atau gunting Buku identifikasi Spesies gulma rumput darat dan air yang segar Alat tulis, buku gambar, dan pensil warna

3.2 MetodePelaksanaan dari kegiatan praktikum :1. Setiap praktikan membawa spesimen gulma segar lengkap dengan bagian-bagiannya (akar, batang, daun dan bunga) yang mewakili dari gulma teki-tekian2. Mengidentifikasi gulma menggunakan buku identifikasi3. Menggambar secara makroskopis bagian-bagian gulma, meliputi bagian vegetatif dan bagian generatif4. Memberi keterangan gambar dan membuat klasifikasi gulma tersebut (kelas, ordo, famili, genus dan spesies) pada sudut kanan bagian bawah dari gambar

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 HasilHasil pengamatan dibagi atas table hasil pengamatan dan gambar morfologi dari gulma masing masing hasil pengamatan.Tabel 1. Morfologi batang gulma rumputNoNama GulmaPerakaranCiri Batang

LatinIndonesiaP.RuasPermukaanPertumbuhan

1Imperata cylindra. LAlang alangSerabut15 cmBerbulu-buluTegak

2Eragrotis tenella ( L ) Beauv.exR.&SSerabut10 cmLicinTegak

3Eragrotis unioloides (Retz.) Nees ex stendSerabut4 cmLicinTegak

4Hymenachne acutigluma (steud) GillilandSerabut11 cmLicinTegak

5Dactyloctenium aegyptium ( L ) RichtSerabut10 cmlicintegak

Tabel 2. Morfologi daun gulma rumputNoCiri daun

BentukWarnaLigulaP. AtasP. BawahIbu tulang daunPanjang/Lebar

1Pitahijau KasarKasarAda45 / 1,5

2Pitahijau LicinLicinAda14 / 0,5

3Pitahijau LicinLicin-3,5 / 0,3

4Pitahijau LicinLicinAda15 / 0,5

5Pitahijau LicinLicinAda17 / 0,8

Tabel 3. Morfologi alat perkembangbiakan gulma rumput

NoBungaBijiPerkembangbiakanModifikasiBatang

LetakBentukWarnaBentukWarnaGeneratifVegetatif

1Ujung Malai Putih ElipshitamBijiRhizomaRhizoma

2UjungBulir Hijau---RhizomaRhizoma

3UjungMalaiPutih/hijauElipshitamBijiRhizomaRhizoma

4UjungMalaiPutih/hijauElips hitamBijiRhizomaRhizoma

5UjungMalaiPutih Elips kuning BijiRhizomaRhizoma

Tabel 4. Gambar gulma rumput

No. GambarKeterangan

1. Imperata cylindrica Kingdom : PlantaePhylum/Division: MagnoliophytaClass : LiliopsidaOrder: : CyperalesFamily: : Poaceae (Gramineae)Genus : Imperata

2Eragrostis tenella

Divisi : MagnoliophytaKelas : LiliopsidaBangsa : CyperalesSuku : PoaceaeMarga : EragrostisJenis : Eragrostis tenella

3Eragrostis unioloides

Klasifikasi Divisi : MagnoliophytaKelas : LiliopsidaBangsa : CyperalesSuku : PoaceaeMarga : EragrostisJenis : Eragrostis unioloides

4Hymenachneacutigluma

Divisi : MagnoliophytaKelas : LiliopsidaBangsa : CyperalesSuku : PoaceaeGenus :HymenachneFamily:Poaceae(alt.Gramineae) subfamily:PanicoideaeTribe :Paniceae

5.Dactyloctenium aegyptium

Domain: EukaryotaKingdom: PlantaePhylum: SpermatophytaSubphylum: AngiospermaeClass: MonocotyledonaeOrder: CyperalesFamily: PoaceaeGenus: DactylocteniumSpecies: Dactyloctenium aegyptium

PembahasanGulma Alang alang (Imperata cylindrical. L)Imperata cylindrica l gulma ini juga dikenal dengan nama rumput ilalang (Indonesia), alang-alang (Jawa), eurih (Sunda), Lalang (Sumatera Batat). Gulma ini termasuk tumbuhan tahunan, rumput tegak hingga 200 cm namun ada pada beberapa buku menyebutkan bahwa tingginya bisa mencapai 3 meter. Batang berupa rimpang lnak beruas-ruas mempunyai 1 8 buku dan bermata tunas pada bukunya, menjalar. Daun berbentuk pita, Permukaannya berbulu, pinggirnya bergerigi tajam, dan pelepahnya berbulu. Helai daun pangkalnya lebar dan menyempit arah keujung, lidah daun tipis sepaerti membran. Bunga majemuk berbentuk malai yang padat berwarna putih, benang sari dua, berkenbang biak dengan biji dan potongan rimpang. Tumbuhan ini tumbuh ditempat terbuka atau agak terlindung dari daratan rendah hingga ketinggian 2700 meter d.p.l. Kelebiahan alang-alang lainnya adalah dapat tumbuh pada jenis dan kondisi tanah ringan kering maupun tanah berat dan basah juga pada tanah basah dan tanah asam.Gulma jenis ini diareal pertanian merupakan gulma darat yang paling sulit diberantas. Dikarenakan, pada alang daya kompetisinya sangat tinggi ditambah lagi alat perkembangbiakan rhizoma serta memiliki allelopat yang tinggi pula.

Gulma Eragrostis tenellaEragrostis tenella adalah rumput tahunan kecil padat berumbai, dengan ukuran variabel, biasanya tidak lebih dari 50cm tinggi. Clums gundul, kurus, kelenjar di dasar, mungkin bercabang atau tidak. Daun hingga 10cm panjang. Perbungaan biasanya dengan banyak ramping menyebarkan cabang.E. tenella adalah produsen benih produktif. Salah satu tanaman menghasilkan 140000 biji. Ini adalah spesies yang sangat kompetitif, dengan tingkat pertumbuhan yang cepat dan produksi cepat anakan tegak dan daun. E. tenella dianggap sebagai gulma penting pertanian kecil. Rumput ini biasa terjadi pada padi gogo di India, Indonesia, Filipina, Thailand dan Vietnam dan hadir di Bangladesh, Laos dan Myanmar. Ciri- ciri gulma Eragrostis tenella adalah batang menaik geniculately, atau yang berbaring; 6-50 cm. Ligule pinggiran rambut. Daun-pisau panjang 2-9 cm; 1-3 mm lebar.

Gulma Unioloides EragrostisSemusim atau tanaman keras, berumbai. Batang tegak atau naik geniculately, ramping, 20-60 cm, gundul. Batang node gundul. Selubung daun lebih pendek dari ruas, gundul, margin luar gundul, bersama antara selubung dan pisau pilose atau gundul. Ligule pinggiran rambut, 0,1 mm. Blades linear, datar, panjang 5-15 cm, 3-6 mm lebar, margin scabrous, acuminate puncak, permukaan pilose jarang di sisi bawah daun. Perbungaan malai yang, longgar, lonjong, dasar, panjang 5-20 cm exserted dari sarungnya teratas, dengan cabang mencolok. Perbungaan sumbu gundul. Gagang bunga linear, gundul atau scaberulous. Spikelets biseksual, soliter, sedikit lateral dikompresi, bulat telur atau lonjong, 3-10 mm, 2-4 mm lebar. Bulir dengan 5-20 kuntum. Glume lanset rendah, 1,5-2 mm, membran, 1-nerved, midvein keeled, gundul atau scaberulous, permukaan gundul, margin halus, acuminate puncaknya. Atas glume lanset, 2-2.5 mm, membran, 1-nerved, midvein keeled, scaberulous, permukaan gundul, margin halus, acuminate puncaknya. Kuntum dasarnya monomorfik, kuntum atas penurunan dalam ukuran, dari bawah ke atas disarticulating pada saat jatuh tempo. Lemma bulat telur, 1,6-2 mm, membran, 3-nerved, midvein keeled, scaberulous atau gundul, saraf gundul, permukaan gundul, awnless, margin halus, akut puncak. Palea lonjong, 1,5 mm, membran, 2-jatuh pingsan, sempit bersayap, ciliolate sepanjang sayap, permukaan gundul. Kepala sari 3, 0,2 mm. Caryopsis dikompresi, ellipsoid, 0,8 mm.

Gulma HymenachneacutiglumaSebuah rumput berstolon, dengan kuat, tegak atau naik batang 1-2,5 m dan> 12 mm, dan bersujud batang yang berjalan di tanah basah, atau mengapung di atas air, mengembangkan akar adventif. Batang gundul, bernas. Daun hijau mengkilap dalam warna, sebagian besar gundul; sarung sering spons; pisau sebagian besar linear-lanset, panjang 10-45 cm dan> 3cm lebar, berbentuk hati, auriculate dan menggenggam (amplexicaul) di dasar; membran ligule. Malai sempit, spikelike, silinder, panjang 20-50 cm, diameter 8 mm, kadang-kadang dengan 2 sampai panjang, cabang tegak beberapa. Bulir lanset, dorsi-bagian perut terkompresi, tegak, 3-4 (-5) mm dan 1 mm diameter; c. 2,3 juta biji / kg. Caryopsis mudah terlepas, 1-2 mm dan 0,6 mm diameter.

Gulma HymenachneacutiglumaCrowfoot rumput Mesir (Dactyloctenium aegyptium (L.) Willd.) Adalah berumbai, sedikit berstolon rumput abadi tahunan atau berumur pendek, hingga tinggi 75 cm. Hal ini banyak bercabang. Batang ramping, tegak atau geniculate, dan naik. Stolons dapat merayap dan mereka akar dari node yang lebih rendah. Akar horisontal. Daun luas linear, panjang 3-25 cm, 3-15 mm luas, agak lezat dan renyah. Para perbungaan ditanggung pada puncak batang. Mereka biasanya digitate atau subdigitate dan diatur dalam 2 sampai 6 unilateral, paku horisontal. Benih sudut, keriput atau berkerut, putih atau berwarna coklat dan sekitar 1 mm. Crowfoot rumput Mesir sangat bervariasi. Kepala biji khas, tampak seperti kaki gagak, maka nama "crowfoot Mesir rumput" (Quattrocchi, 2006; Bogdan, 1977; Bartha, 1970).Dactyloctenium aegyptium adalah rumput serbaguna. Ini adalah terutama digunakan sebagai pakan ternak dan menikmati oleh semua kelas ruminansia. Di daerah semi-kering itu membuat padang rumput tahunan yang berharga serta jerami yang sangat baik. Hal ini juga cocok untuk silase (Bogdan, 1977; Bartha, 1970). Benih dapat diumpankan ke unggas atau digunakan untuk membuat minuman beralkohol, dan dimakan oleh manusia dalam periode kelangkaan pangan. Mereka memiliki sifat etno-obat dan dapat digunakan sebagai racun ikan (Prota, 2013).Dactyloctenium giganteum BS Fisher & Schweick., Kerabat dekat Dactyloctenium aegyptium, adalah rumput tinggi dengan perbungaan yang sedikit berbeda (paku yang suberect dan tidak horizontal menyebar). Hal ini ditemukan di Asia Timur dan Selatan Afrika di mana ia digunakan untuk meningkatkan produktivitas sandveld padang rumput (Bogdan, 1977).

V. KESIMPULANDari pratikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dan berdasarkan identifikasi dari gulma rerumputan maka dapat disimpulkan bahwa: Gulma rerumputan jika dilihat dari habitatnya ada yang tumbuh diperairan dan juga tumbuh di daratan, Selain memberikan persaingan pada tanaman yang kita budidayakan dan juga penyebab dari beberapa masalah lingkungan seperti penyusutan debit air akibat gulma air , gulma juga ada yang dapat memberikan manfaat pada manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada gulma rumput ini ada yang tergolong gulma tahunan , gulma semusim dan gulma setahun.dan biasanya memiliki perakaran yang serabut.gulma rumput semusim biasanya tumbuh melimpah tetapi kurang menimbulkan masalah di bandingkan dengan rumput tahunan. Beberapa spesies rumput semusim mungkin menjadi masalah karena mempunyai habitus yang mirip dengan tanaman misalnya: Echinochloa crus-galli (jajagoan) gulma ini mirip dengan tanaman padi pada stadium awal pertumbuhan. Dan gulma tahunan yang sangat merugikan adalah Imperata cylindrica (alang-alang).

DAFTAR PUSTAKA

Moenandir , J. 1988. Pengantar Ilmu Gulma dan Pengendalian Gulma. Universitas Brawijaya Rajawali Pers. Jakarta Rukmana, R dan UU sugandi saputra. 1999. Gulma dan Teknik Pengendalian. Rajawali Pers. Jakarta Sukman Yakub, Yernelis. 2001. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. Fakultas pertanian Universitas Sriwijaya : Palembang Sukman, Y dan Yakup. 2002. Gulma dan Cara Pengendaliannya. Rajawali Pers. JakartaTjitrosoepomo, Gembong. 2003. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada Universty Press : YogyakartaFisher BS, Schweickerdt HG, 1941. A critical account of the species of Dactyloctenium Willd. in Southern Africa. Annals of the Natal Museum, 10(1):47-77.