Lap Gulma Agil

download Lap Gulma Agil

of 17

description

ini adalah laporan gulma

Transcript of Lap Gulma Agil

LaporanIlmu Gulma

IDENTIFIKASI GULMA

Oleh :

NAMA: AGIL PERMADINIM: G111 13 539KELAS: A ASISTEN : NUHRAYANI SYAM

JURUSAN BUDIDAYA TANAMANPROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2015

BAB IPENDAHULUAN1. 2 Latar BelakangGulma merupakan tumbuhan yang tumbuh di sekitar tanaman yang dibudidayakan dan kehadirannya tidak diinginkan karena dapat merugikan tanaman yang dibudidayakan. Istiliah lain yang digunakan untuk gulma adalah herba, tanaman liar atau tumbuhan pengganggu.Kehadiran gulma pada lahan pertanian atau pada lahan perkebunan dapat menimbulkan berbagai masalah. Secara umum masalah-masalah yang ditimbulkan gulma pada lahan tanaman budidaya ataupun tanaman pokok adalah sebagai berikut. Terjadinya kompetisi atau persaingan dengan tanaman pokok (tanaman budidaya) dalam hal:-penyerapan zat makanan atau unsur-unsur hara di dalam tanah, penangkapan cahaya, penyerapan air dan ruang tempat tumbuh.-Sebagian besar tumbuhan gulma dapat mengeluarkan zat atau cairan yang bersifat toksin (racun), berupa senyawa kimia yang dapat mengganggu dan menghambat pertumbuhan tanaman lain disekitarnya.Gulma antara lain didefinisikan sebagai tumbuh-tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang tidak dikehendaki menusia. Hal ini berarti tumbuhan tersebut merugikan baik secara langsung atau tidak langsung, atau bahkan kadang-kadang juga belum diketahui kerugian atau kegunaannya. Oleh karena itu, batasan untuk gulma ini sebetulnya sangat luas sehingga dapat mencakup semua jenis tanaman dalam dunia tumbuh-tumbuhan. Jenis gulma yang tumbuh biasanya sesuai dengan kondisi perkebunan. Misalnya pada perkebunan yang baru diolah, maka gulma yang dijumpai kebanyakan adalah gulma semusim, sedang pada perkebunan yang elah lama ditanamai, gulma yang banyak terdapat adalah dari jenis tahunan.Berdasarkan pemaparan diatas mengenai gulma yang memiliki pengaruh pada proses pertumbuhan tanaman yang di budidayakan karena pertumubuhan dan kesuburan gulma yang sangat cepat di bandingkan dengan pertumbuhan tanaman yang di budidayakan, maka sangatlah penting melakukan percobaan praktikum kesuburan gulma ini.1. 2 Tujuan dan kegunaanTujuan dari percobaan gulma ini yaitu untuk mengetahui pengaruh gulma putri malu terhadap tanaman yang dibudidayakan yaitu tanaman sorgum dan untuk mengidentifikasi jenis-jenis gulma yang tumbuh pada lahan pertanian. Sedangkan kegunaan dari praktikum ini yaitu sebagai bahan informasi kepada mahasiswa maupun kepada para pembaca mengenai arti penting gulma yang memepengaruhi pertumbuhan tanaman sorgum.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1.1 Pengertian GulmaGulma adalah segala tanaman yang tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan. Bunga mawar pun, jika tumbuh di tengah sayuran juga termasuk Gulma. Kebanyakan Gulma adalah tanaman yang cepat tumbuh dan dapat menghasilkan sejumlah besar biji dalam waktu singkat. Biasanya bijinya mudah tersebar, misalnya bunga dandelion dengan buahnya yang bisa tersebar hanya dengan angin kecil. Beberapa gulma akan terus menebarkan bijinya walaupun pohonnya telah dicabut. Di atas tanah, dari gulma kebun biasa, bunga-bunganya akan membuat setumpuk biji berambut pada timbunan kompos jika ditaruh disitu dan tidak dihancurkan. Gulma lain seperti tumbuhan rambat bunga kuning menghasilkan puncuk yang berakar setiap kali menyentuh tanah. Dengan ini, tanaman menjalar dengan cepat. Ada Gulma yang seperti konvolvulus, harus diangkat sepenuhnya dari tanah. Sisa tangkai yang tercecer akan tumbuh sebagai tanaman baru ( Nasution, U. 1989).2.1. 2 Jenis jenis GulmaMenurut Dodi (2009), berdasarkan morfologinya gulma dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:1. Gulma teki-tekian golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Gulma ini memiliki daya tahan yang luar biasa terhadap pengendalian mekanik karena memiliki umbi batang di dalam tanah yang mampu bertahan berbulan-bulan. Gulma ini menjalankan jalur fotosintesis C4 yang menjadikannya sangat efisien dalam menguasai areal pertanian secara cepat. Ciri dari gulma ini adalah batang umumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak berongga.Daun tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun (ligula).Ibu tangkai karangan bunga tidak berbuku-buku. Bunga sering dalam bulir (spica) atau anak bulir, biasanya dilindungi oleh suatu daun pelindung. Buahnya tidak membuka. Contohnya Cyperus rotundus, Fimbristylis littoralis, Scripus juncoides.2. Gulma rumput-rumputan Gulma golongan rumput termasuk dalam familia Gramineae/Poaceae. Gulma ini memiliki daun yang sempit seperti teki-tekian tetapi memiliki stolon, yang mana stolon ini di dalam tanah membentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik.Ciri lain dari gulma ini adalah, batang bulat atau agak pipih, kebanyakan berongga.Daun-daun soliter pada buku-buku, tersusun dalam dua deret, umumnya bertulang daun sejajar, terdiri atas dua bagian yaitu pelepah daun dan helaian daun. Daun biasanya berbentuk garis (linier), tepi daun rata. Lidah-lidah daun sering kelihatan jelas pada batas antara pelepah daun dan helaian daun. Contoh gulma rumput-rumputan adalah Imperata cyliindrica, Echinochloa crusgalli, Cynodon dactylon, Panicum repens.3. Gulma berdaun lebar Gulma berdaun lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya. Kompetisi terhadap tanaman utama berupa kompetisi cahaya. Ciri dari gulma ini adalah daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala. Contohnya Monocharia vaginalis, Limnocharis flava, Eichornia crassipes, Amaranthus spinosus, Portulaca olerace, Lindernia sp.2.1.3 Peran Negatif Gulma1. Kerugian akibat gulmaProduksi tanaman pertanian, baik yang diusahakan dalam bentuk pertanian rakyat ataupun perkebunan besar ditentukan oleh beberapa faktor antara lain hama, penyakit dan gulma. Kerugian akibat gulma terhadap tanaman budidaya bervariasi, tergantung dari jenis tanamannya, iklim, jenis gulmanya, dan tentu saja praktek pertanian di samping faktor lain. Di Amerika Serikat besarnya kerugian tanaman budidaya yang disebabkan oleh penyakit 35 %, hama 33 %, gulma 28 % dan nematoda 4 % dari kerugian total. Di negara yang sedang berkembang, kerugian karena gulma tidak saja tinggi, tetapi juga mempengaruhi persediaan pangan dunia tanaman perkebunan juga mudah terpengaruh oleh gulma, terutama sewaktu masih muda.Apabila pengendalian gulma diabaikan sama sekali, maka kemungkinan besar usaha tanaman perkebunan itu akan rugi total. Pengendalian gulma yang tidak cukup pada awal pertumbuhan tanaman perkebunan akan memperlambat pertumbuhan dan masa sebelum panen. Beberapa gulma lebih mampu berkompetisi daripada yang lain (misalnya Imperata cyndrica), yang dengan demikian menyebabkan kerugian yang lebih besar( Nasution, U. 1989)Persaingan antara gulma dengan tanaman yang kita usahakan dalam mengambil unsur-unsur hara dan air dari dalam tanah dan penerimaan cahaya matahari untuk proses fotosintesis, menimbulkan kerugian-kerugian dalam produksi baik kualitas maupun kuantitas. Cramer (1975) menyebutkan kerugian berupa penurunan produksi dari beberapa tanaman dalah sebagai berikut : padi 10,8 %; sorgum 17,8 %; jagung 13 %; tebu 15,7 %; coklat 11,9 %; kedelai 13,5 % dan kacang tanah 11,8 %. Menurut percobaan-percobaan pemberantasan gulma pada padi terdapat penurunan oleh persaingan gulma tersebut antara 25-50 %. Menurut Dodi (2009), gulma mengkibatkan kerugian-kerugian yang antara lain disebabkan oleh :1. Persaingan antara tanaman utama sehingga mengurangi kemampuan berproduksi, terjadi persaingan dalam pengambilan air, unsur-unsur hara dari tanah, cahaya dan ruang lingkup.2. Pengotoran kualitas produksi pertanian, misalnya pengotoran benih oleh biji-biji gulma.3. Allelopathy yaitu pengeluaran senyawa kimiawi oleh gulma yang beracun bagi tanaman yang lainnya, sehingga merusak pertumbuhannya.4. Gangguan kelancaran pekerjaan para petani, misalnya adanya duri-duri Amaranthus spinosus, Mimosa spinosa di antara tanaman yang diusahakan.5. Perantara atau sumber penyakit atau hama pada tanaman, misalnya Lersia hexandra dan Cynodon dactylon merupakan tumbuhan inang hama ganjur pada padi.6. Gangguan kesehatan manusia, misalnya ada suatu gulma yang tepung sarinya menyebabkan alergi.7. Kenaikkan ongkos-ongkos usaha pertanian, misalnya menambah tenaga dan waktu dalam pengerjaan tanah, penyiangan, perbaikan selokan dari gulma yang menyumbat air irigasi.8. Gulma air mngurangi efisiensi sistem irigasi, yang paling mengganggu dan tersebar luas ialah eceng gondok (Eichhornia crssipes). Terjadi pemborosan air karena penguapan dan juga mengurangi aliran air. Kehilangan air oleh penguapan itu 7,8 kali lebih banyak dibandingkan dengan air terbuka. Dalam kurun waktu yang panjang kerugian akibat gulma dapat lebih besar daripada kerugian akibat hama atau penyakit2.2 Klasifikasi Putri Malu (Mimosa pudica)Menurut Sukman (2002), Gulma ini termasuk dalam golongan teki-tekian dengan klasifikasi sebagai berikut :Kingdom : Plantae (Tumbuhan)Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas : Rosidae Ordo : Fabales Famili : Fabaceae (suku polong-polongan) Genus : Mimosa Spesies : Mimosa pudica Duchass. & Walp

2.3 Deskripsi Putri Malu (Mimosa pudica)Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/"layu" dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula (Tjoet Nyak, 2011).Tumbuhan ini memiliki banyak sekali nama lain sesuai sifatnya tersebut, seperti makahiya (Filipina, berarti "malu"), mori vivi (Hindia Barat), nidikumba (Sinhala, berarti "tidur"), mate-loi (Tonga, berarti "pura-pura mati") . Namanya dalam bahasa Cina berarti "rumput pemalu". Kata pudica sendiri dalam bahasa Latin berarti "malu" atau "menciut"(Tjoet Nyak, 2011).Tumbuhan berdaun majemuk menyirip dan daun bertepi rata ini memiliki letak daun yang berhadapan serta termasuk dalam suku polong-polongan. Daun kecil-kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau (ada yang kemerahmerahan). Bila daun disentuh akan menutup (sensitive plant). Bunga bulat seperti bola, warna merah muda, bertangkai (Dodi, 2009)Gerak tanaman putri malu menutup daunnya disebut dengan seismonati, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerak tigmonasti daun putri malu menutup tidak peduli darimana datangnya arah rangsangan. Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit (Putra. 2012)Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya. Sebutan lokal antara lain Putri malu, si kejut, rebah bangun, Han xiu cao (China) (Putra. 2012)2.4 Pengaruh gulma Putri malu terhadap Tanaman SorgumGulma adalah tanaman pengganggu yang merugikan para petani, tanaman ini sering tumbuh disekitar tanaman yang dibudidayakan. Akibatnya, kehadiran gulma dapat menghambat pertumbuhan, dan pada akhirnya menurunkan hasil produksi. Gulma disamping sebagai inang beberapa hama dan penyakit, juga menyebabkan persaingan untuk mendapatkan unsur hara, air, ruang tempat tumbuh dan sinar matahari. Tingkat masalah yang ditimbulkan oleh gulma cukup beragam, tergantung pada jenis tanah, suhu, letak lintang, ketinggian tempat, cara budidaya, cara tanam, pengelolaan air, tingkat kesuburan, dan teknologi pengendalian gulma (Nasution, U. 1986). Hidayat. (1985) menambahkan bahwa tingkat persaingan gulma dengan tanaman juga tergantung kerapatan gulma, lamanya gulma bersama tanaman, serta umur tanaman saat gulma mulai bersaing.Tumbuhan putri malu dapat tumbuh dimana saja dengan begitu suburnya disekitar kita. Putri malu dapat tumbuh secara liar dimana saja, dan tanaman ini tidak memerlukan perawatan yang khusus misalnya seperti pemupukan atau penyiraman. Tanaman putri malu bisa tumbuh dimana saja diatas permukaan tanah, baik diatas permukaan tanah yang lembab maupun diatas permukaan tanah yang gersang. Tanaman putri malu biasanya tumbuh diatas tanah yang lapang baik itu diladang, diperkebunan, diperkarangan rumah dan pada tempat yang lainnya disekitar lingkungan kita (Tjoet Nyak, 2011).Menurut Sukman (2002), ada beberapa bentuk persaingan yang terjadi antara gulma tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) dengan tanaman budidaya seperti persaingan sinar matahari, unsur hara, dan air.a) Persaingan sinar matahariSinar matahari merupakan unsur penting yang menunjang terjadinya proses fotosintesis pada tanaman. Adanya gulma putri malu pada lahan pertanian akan menimbulkan persaingan untuk mendapatkan sinar matahari terutama dari pengaruh kanopi/tajuk tanaman sorghum atau gulma putri malu yang saling menaungi. Akibatnya tanaman budidaya tidak dapat memperoleh intensitas sinar matahari yang optimal untuk mendukung proses fotosintesisnya sehingga laju fotosintesisnya akan kurang optimal pula. Kurang optimalnya proses fotosintesis pada tanaman budidaya tersebut tentunya akan berpengaruh pula pada laju pertumbuhan tanamannya.b) Persaingan unsur haraUnsur hara yang tersedia dalam jumlah cukup pada tanah sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan tanaman sorghum terutama unsur hara makro seperti unsur Nitrogen, Phospor, dan Kalium. Adanya gulma putri malu air pada lahan pertanian apalagi pada lahan yang miskin unsur hara akan menimbulkan persaingan unsur hara dengan tanaman yang di budidayakan. Akibatnya pertumbuhan tanaman dapat terganggu karena ketersediaan unsur hara kurang/terbatas untuk mendukung pertumbuhan tanamannnya.c) Persaingan airAir juga merupakan salah satu unsur penting untuk mendukung proses fotosintesis tanaman. Selain itu air juga diperlukan tanaman untuk pelarit dalam sel tanaman dan sebagai media pengangkutan unsur hara dari dalam tanah ke tanaman.Persaingan air antara gulma putri malu dengan tanaman sorghum yang mengakibatkan defisiensi/kekurangan air yang terus-menerus menyebabkan terhambatnya atau terhentinya pertumbuhan tanaman budidaya serta menyebabkan perubahan-perubahan dalam tanaman yang tidak dapat balik (irreversible).

BAB III METODOLOGI3.1 Tempat dan WaktuPraktikum dilaksanakan di samping Teaching Farm, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Adapun waktu pelaksanaan praktikum pada tanggal 28 Oktober 2015 pukul 16.00 WITA.3.2 Alat dan BahanAlat yang digunakan dalam pratikum ini yaitu Cangkul dan Camera. Adapun bahan yang digunakan adalah tumbuhan gulma dan ATK.3.3 Prosedur KerjaProsedur kerja dalam praktikum ini yaitu :1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan1. Membuat guludan1. Membersihkan gulma yang ada pada guludan1. Mengamati gulma yang tumbuh di sekitar guludan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 HasilGambar 1 gulma putri malu pada pengamatan pertama

Gambar 2 gulma putri malu pada pengamatan kedua

4.1 Pembahasan Gulma putri malu memiliki adaptasi yang liar biasa untuk mempertahankan hidupnya hal ini sejalan dengan pendapat yang di kemukakan oleh Tjoet Nyak (2011) Bahwa tumbuhan putri malu dapat tumbuh dimana saja dengan begitu suburnya disekitar kita. Putri malu dapat tumbuh secara liar dimana saja, dan tanaman ini tidak memerlukan perawatan yang khusus misalnya seperti pemupukan atau penyiraman. Tanaman putri malu bisa tumbuh dimana saja diatas permukaan tanah, baik diatas permukaan tanah yang lembab maupun diatas permukaan tanah yang gersang. Tanaman putri malu biasanya tumbuh diatas tanah yang lapang baik itu diladang, diperkebunan, diperkarangan rumah dan pada tempat yang lainnya disekitar kita. Berdasarkan pendapat itu dapat di simpulkan bahwa sebagai tumbuhan gulma putri malu dominan daripada tanaman budidaya seperti contoh sorgum karena tumbuhan putri malu dapat di hidup pada segala kondisi cuaca keing maupun lembab serta tidak memerlukan perawatan khusus seperti tanaman budidaya yang memerlukan perlakuan khusus seperti pemupukan dan penyiraman, dengan pemberian pupuk pada lahan sorgum maka pupuk yang diberikan akan terakumulasi juga kedapa tumbuhan putri malu yang mengakibatkan tumbuhan putri malu semakin baik pertumbuhannya.Tumbuhan putri malu juga melakukan persaingan dengan tanaman sorgum sesuai dengan pendapat Sukma (2002) bahwa ada beberapa bentuk persaingan yang terjadi antara gulma tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) dengan tanaman budidaya seperti persaingan sinar matahari, unsur hara, dan air.Adanya gulma putri malu pada lahan pertanian akan menimbulkan persaingan untuk mendapatkan sinar matahari terutama dari pengaruh kanopi/tajuk tanaman sorghum atau gulma putri malu yang saling menaungi. Akibatnya tanaman budidaya tidak dapat memperoleh intensitas sinar matahari yang optimal untuk mendukung proses fotosintesisnya sehingga laju fotosintesisnya akan kurang optimal pula. Kurang optimalnya proses fotosintesis pada tanaman budidaya tersebut tentunya akan berpengaruh pula pada laju pertumbuhan tanamannya.Adanya gulma putri malu air pada lahan pertanian apalagi pada lahan yang miskin unsur hara akan menimbulkan persaingan unsur hara dengan tanaman yang di budidayakan. Akibatnya pertumbuhan tanaman dapat terganggu karena ketersediaan unsur hara kurang/terbatas untuk mendukung pertumbuhan tanamannnya.Persaingan air antara gulma putri malu dengan tanaman sorghum yang mengakibatkan defisiensi/kekurangan air yang terus-menerus menyebabkan terhambatnya atau terhentinya pertumbuhan tanaman budidaya serta menyebabkan perubahan-perubahan dalam tanaman yang tidak dapat balik (irreversible).

BAB IV PENUTUP5.1 KesimpulanAdapun kesimpulan yang dapat kita tarik adalah sebagai berikut:1. Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh di sekitar tanaman yang dibudidayakan dan kehadirannya tidak diinginkan karena dapat merugikan tanaman yang dibudidayakan. Istiliah lain yang digunakan untuk gulma adalah herba, tanaman liar atau tumbuhan pengganggu.2. Beberapa bentuk persaingan yang terjadi antara gulma tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) dengan tanaman budidaya seperti persaingan sinar matahari, unsur hara, dan air.5.2 Saran Saran yang akan kami berikan pada praktikum kali ini adalah agar untuk waktu praktikum gulma dipisahkan dan ada jadwal tersendiri agar kami tidak bingung pindah lahan dan agar asisten juga tidak kerepotan.

DAFTAR PUSTAKADodi. 2009. Gulma. dodikfaperta.blogspot.com. diakses pada tanggal 1 Desember 15 pukul 20.00Hidayat. 1985. Pengendalian Terpadu Terhadap Gulma pada Padi. Bhratara Karya Aksara, Jakarta.Lukman. 2011. Putri Malu. http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2011 /10/ deskripsi-putri-malu.html. diakses pada tanggal 1 Desember 15 pukul 20.00Nasution, U. 1986.Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera Utara dan Aceh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM), Tanjung Morawa.Nasution, U. 1989. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera dan Aceh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM), Tanjung Morawa.Putra. 2012. Pengendalian Hama. http://poetrasentence.blogspot .com/2012 /03 /pengendalian-hama-penyakit-dan-gulma.html. diakses pada tanggal 1 Desember 15 pukul 20.00Sukman, Yernelis. 2002. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. Rajawali Press, Jakarta.Syamsuddin Hasan. 2013. Hijauan Pakan Tropik. Bogor. IPB PressTjoet Nyak Nuroel Izzatie. 2011.Gulma. Tjoet Nyak Nuroel Izzatie.blogspot.com.diakses pada tanggal 1 Desember 15 pukul 20.00