Laporan Praktikum Kimia Tentang PERISTIWA OSMOSIS

8
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PERISTIWA OSMOSIS OLEH: NAMA : FRANSISKA WEA KELAS : XII IPA KELOMPOK : TAHUN AJARAN 2012 / 2013

Transcript of Laporan Praktikum Kimia Tentang PERISTIWA OSMOSIS

Page 1: Laporan Praktikum Kimia Tentang PERISTIWA OSMOSIS

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PERISTIWA OSMOSIS

OLEH:

NAMA : FRANSISKA WEA

KELAS : XII IPA

KELOMPOK :

TAHUN AJARAN 2012 / 2013

SMAK REGINA PACIS

BAJAWA

2012

Page 2: Laporan Praktikum Kimia Tentang PERISTIWA OSMOSIS

A. PENDAHULUAN

Dalam biologi tentang tumbuhan, proses osmosis diperlukan dalam penyerapan

air dan mineral dari dalam tanah dan utuk manusia dan hewan. Proses osmosis

diperlukan untuk distribusi zat makanan keseluruh sel.

Osmosis terjadi pada larutan yang berbeda konsentrasinya dan kedua larutan

tersebut dipisahkan oleh membran semipermiabel. Membran semipermiabel hanya

dapat dilewati oleh partikel dari zat pelarut. Larutan dengan konsentrasi rendah

(larutan encer) memiliki partikel zat pelarut yang lebih banyak daripada larutan

dengan konsentrasi tinggi (larutan pekat). Pada peristiwa osmosis, partikel zat pelarut

dari kedua larutan dapat bergerak melewati membran semipermiabel, akan tetapi

gerakan partikel zat pelarut yang ada dalam larutan yang memiliki konsentrasi rendah

lebih besar dari pada kecepatan gerakan partikel dalam konsentrasi tinggi. Tekanan

yang diperlukan untuk mempertahankan partikel zat pelarut agar tidak berpindah ke

larutan agar tidak berpindah kelarutan konsentrasi tinggi adalah tekanan osmosis (π).

Proses osmosis terjadi apabila kedua larutan dipisahkan oleh membran

semipermiabel yang memiliki tekanan osmosis berbeda untuk larutan yang terdiri atas

zat non-elektrolit, maka tekanan osmosis (π) berbanding lurus dengan konsentrasi

(kemolaran) zat terlarut.

Menurut Van’t Hoff, tekanan osmosis (π) dapat dihitung dengan rumus yang

serupa dengan “Persamaan Gas Ideal”, yaitu:

P · V = n · R · T

Karena P = π , maka:

π · V = n · R · T

π = nV · R · T

π = M · R · T

keterangan:

π : tekanan osmosis (atm)

M : molaritas larutan (molar)

R : tetapan gas ideal = 0,082 L · atm / mol · k

T = suhu (k)

n = jumlah mol larutan (mol)

V = volume (liter)

Page 3: Laporan Praktikum Kimia Tentang PERISTIWA OSMOSIS

Larutan – larutan yang mempunyai tekanan osmosis sama disebut isotonis.

Jika suatu larutan mempunyai tekanan osmosis lebih besar disebut hipertonis, dan jika

suatu larutan mempunyai tekanan osmosis lebih rendah disebut hipotonis.

Proses osmosis dapat dibalik jika suatu tekanan yang lebih besar dari pada tekanan

osmosis diberikan pada larutan. Hal itu dapat digunakan untuk pemurnian air,

misalnya untuk mengubah air laut menjadi air tawar.

B. TUJUAN

Menyelidiki / Mengawasi peristiwa osmosis.

C. ALAT DAN BAHAN

Alat

1. Termometer -10°c sampai dengan 110°c

2. Gelas beker 500ml

3. Pengaduk kaca

4. Sendok (spatula)

5. Spidol

Bahan

1. Garam dapur (NaCl)

2. Gula tebu

3. Buah – buahan berair

4. Aquades

D. LANGKAH PERCOBAAN

Langkah – langkah percobaannya sebagai berikut:

1. Buatlah larutan jenuh garam dapur pada gelas beker 500ml (A) dan larutan

jenuh gula pada gelas beker 500ml (B).

2. Masukan buah – buahan berair yang berkulit kedalam gelas beker 500ml (A)

dan (B).

3. Amati perubahan yang terjadi setiap hari selama beberapa hari. Diskusikan

hasil pengamatan anda dengan teman kelompok anda.

Page 4: Laporan Praktikum Kimia Tentang PERISTIWA OSMOSIS

E. HASIL PERCOBAAN

Har

i

Volume (ml) Fisik Buah

Larutan Gula Larutan Garam Larutan Gula Larutan Garam

I

IV

500

480

500

420

Segar

Mulai Membusuk

Terapung

Segar

Segar

Tenggelam

F. ANALISIS PERCOBAAN

Hari Pertama

Larutan gula 500ml:

Buah – buahan berair terlihat masih segar dan masih terapung.

Larutan garam 500ml:

Buah – buahan berair terlihat masih segar dan masih terapung.

Hari Keempat

Larutan gula 480ml:

Buah – buahan berair terlihat sudah mulai membusuk dan tetap terapung,

karena larutan gula sangat pekat dan menyerap kandungan air didalam buah –

buahan berair yang menyebabkan buah – buahan membusuk dan tetap

mengapung.

Larutan garam 420ml:

Jika garam benar – benar pekat, maka larutan pekat tersebut akan menyerap air

yang ada di buah – buahan dan kandungan air mulai berkurang dan

menyebabkan buah – buahan menjadi busuk.

Pertanyaan:

a. Bagaimana cara membuat larutan jenuh?

Jawab:

Siapkan gelas beker 500ml, kemudian masukan pelarut (air) kedalam gelas

tersebut dengan volume yang diinginkan, setelah itu masukan gula / garam ke

dalam air, kemudian aduk sampai gula / garam tersebut laruta dalam air.

Tambahkan lagi gula / garam sehingga larutan tersebut menjadi pekat atau jenuh

dan tidak bisa melarutkan larutan lain.

b. Bagaimana perubahan yang terjadi pada buah yang dimasukan kedalam larutan

jenuh garam dan larutan jenuh gula?

Page 5: Laporan Praktikum Kimia Tentang PERISTIWA OSMOSIS

Jawab:

Setelah diamati:

Pada larutan jenuh garam:

- Perubahan yang terjadi:

- Buah – buahan kelihatan segar

- Mengapung diatas permukaan air

Pada larutan jenuh gula:

Perubahan yang terjadi:

- Buah – buahan kelihatan berkerut dan membusuk

- Buah – buahan terapung diatas permukaan air dan tenggelam.

G. KESIMPULAN

Peristiwa Osmosis adalah merembesnya molekul pelarut dari pelarut murni

kedalam suatu larutan yang lebih pekat melalui selaput semipermiabel.

Akibat peristiwa osmosis, tekanan hidrostatis pada wadah yang berisi larutan

pekat menjadi sedemikian besar, sehingga molekul – molekul larutan encer tidak dapat

merembes kedalam larutan pekat. Tekanan seperti ini disebut tekanan osmosis.

Tekanan osmosis adalah tekanan yang diperlukan untuk menghambat molekul

– molekul pelarut atau mempertahankan agar pelarut tidak berpindah ke larutan pekat.