LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

23
A. pendahuluan Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung, pembuluh darah, darah, dan pembuluh limpa 1 . System kardivaskular memegang peran yang sangat penting bagi tubuh kita. Peran dari system kardiovaskular yang utama adalah perannya dalam mengatur aktivitas hemodinamik tubuh. Sistem sirkulasi berperan dalam homeostasis dengan berfungsi sebagai system transpor tubuh 1 . Pembuluh darah mengangkut dan mendistribusikan darah yang dipompa melaluinya oleh jantung untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan O 2 dan nutrien, pembuangan zat sisa, dan penyampaian sinyal hormon. Pada berbagai macam keadaan berupa aktivitas juga dengan berbagai macam keadaan patologis, system kardiovaskular melakukan kompensasi yang terutama berhubungan dengan nilai cardiac output. Cardiac output adalah jumlah volume darah yang dipompa dari jantung selama 1 menit 1 . Sedangkan yang mempengaruhi stroke volume ada 2 yaitu heart rate dan stroke volume 1 . Untuk menggambarkan bagaimana benrtuk kompensasi dapat dilihat contohnya berupa tekanan darah dan heart rate. Pada praktikum kali ini dilakukan beberapa pengujian melalui aktivitas isik langsung maupun menggunakan alat stimulator. B. Tujuan Praktikum Tujuan praktikum ini adalah: a. Memahami hubungan antara aliran darah, gradient tekanan dan resistensi b. Mendefinisikan resistensi dan mendeskripsikan factor utama yang mempengaruhi resistensi c. Mendeskripsikan persamaan Poiseuille’s dan bagaimana hubungannya dengan dinamika kardiovaskuler. d. Mendeskripsikan hokum starling dan aplikasinya pada dinamika kardiovaskular. e. Mendefinisikan autorhythmicity, sinoatrial node, pacemaker cells, dan nervus vagus. f. Memahami efek dari rangsang dari system saraf simpatis dan parasimpatis pada denyut jantung. g. Memahami 5 fase dari potensial aksi jantung. h. Mengetahui setidaknya 2 perbedaan antara otot jantung dan otot rangka. 1

description

laporan praktikum fisiologi kardiovaskular

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

A. pendahuluan Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung, pembuluh darah, darah, dan pembuluh limpa1. System kardivaskular memegang peran yang sangat penting bagi tubuh kita. Peran dari system kardiovaskular yang utama adalah perannya dalam mengatur aktivitas hemodinamik tubuh. Sistem sirkulasi berperan dalam homeostasis dengan berfungsi sebagai system transpor tubuh1. Pembuluh darah mengangkut dan mendistribusikan darah yang dipompa melaluinya oleh jantung untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan O2 dan nutrien, pembuangan zat sisa, dan penyampaian sinyal hormon.Pada berbagai macam keadaan berupa aktivitas juga dengan berbagai macam keadaan patologis, system kardiovaskular melakukan kompensasi yang terutama berhubungan dengan nilai cardiac output. Cardiac output adalah jumlah volume darah yang dipompa dari jantung selama 1 menit1. Sedangkan yang mempengaruhi stroke volume ada 2 yaitu heart rate dan stroke volume1. Untuk menggambarkan bagaimana benrtuk kompensasi dapat dilihat contohnya berupa tekanan darah dan heart rate. Pada praktikum kali ini dilakukan beberapa pengujian melalui aktivitas isik langsung maupun menggunakan alat stimulator.

B. Tujuan Praktikum Tujuan praktikum ini adalah:

a. Memahami hubungan antara aliran darah, gradient tekanan dan resistensib. Mendefinisikan resistensi dan mendeskripsikan factor utama yang mempengaruhi

resistensic. Mendeskripsikan persamaan Poiseuille’s dan bagaimana hubungannya dengan

dinamika kardiovaskuler.d. Mendeskripsikan hokum starling dan aplikasinya pada dinamika kardiovaskular.e. Mendefinisikan autorhythmicity, sinoatrial node, pacemaker cells, dan nervus

vagus.f. Memahami efek dari rangsang dari system saraf simpatis dan parasimpatis pada

denyut jantung.g. Memahami 5 fase dari potensial aksi jantung.h. Mengetahui setidaknya 2 perbedaan antara otot jantung dan otot rangka.i. Mendefinisikan periode refraktori absolute dan periode refraktori relative.j. Mengetahui efek dari berbagai aktivitas terhadap denyut jantung.k. Memahami efek dari berbagai kondisi terhadap tekanan darah.

C. alat dan bahanSphygmomanometer, Stetoskop, Baskom ,Es batu/ air dingin (140 C), Kursi, Tangga sterptest, Probandus, laptop, aplikasi physioEx

D. cara kerja1. Dinamik cardiovaskular

1.1 aktifitas 1 (efek tekanan pada aliran darah)1. atur tekanan pada 25 mmHg dengan memilih tombol (-) diatas beaker kiri.2. Atur radius tabung 6,0 mm, viskositas darah 3,5, panjang pembuluh 50 mm

1

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

3. Atur Pilih tekanan pada pengaturan data dengan memilih tekanan pada kotak di kiri bawah layar

4. Pastikan beaker kiri terisi darah. Jika belum, pilih isi ulang. Pilih mulai5. Ketika beaker kiri penuh, pilih catat data. Datamu akan muncul pada kotak

pencatat. Pilih isi ulang6. Naikkan tekanan 25 mmHg (sehingga menjadi 50 mmHg). Radius, viskositas dan

panjang pembuluh tetap. Pilih mulai, dan pilih catat data ketika beaker kanan penuh. Kemudian pilih isi ulang.

7. Ulangi percobaab dengan menaikkan tekanan 25mmHg setiap percobaan, hingga mencapai 225 mmHg. Ingat untuk memilih catat data setelah selesai percobaan.

8. Kemudian pilih alat pada atas layar. Menu akan muncul, pilih cetak data.1.2 aktifitas 2 (efek radius pembuluh pada aliran darah)

1. pada sudut kiri bawah layar, pilih radius pada pengaturan data, Pastikan beaker kiri penuh. Jika tidak, pilih isi ulang. Atur tekanan menjadi 100 mmHg, panjang pembuluh menjadi 50 mm, viskositas darah menjadi 1,0, radius tabung menjadi 1,5 mm

2. Atur Pilih mulai dan biarkan darah mengalir dari beaker kiri ke beaker kanan. Ketika darah selesai mengalir ke beaker kanan, pilih catat data.

3. Naikkan radius tabung 1,0 mm (menjadi 2,5 mm) dan ulangi percobaan. Biarkan pengaturan lain sama. Lanjutkan ulangi percobaan sampai mencapai pengaturan raduis maksimal 6,0 mm. Ingat untuk memilih isi ulang dan catat data setelah setiap percobaan.

4. Pilih alat pada atas layar dan pilih cetak data.1.3 aktifitas 3 (efek viskositas pada aliran darah)

1. atur tekanan=100 mmHg, radius pembuluh= 6,00 mm,panjang pembuluh=50 mm2. atur viskositas darah menjadi 1,0. garis terang viskositas pada pengaturan data

pada sudut kiri bawah layar.3. Pastikan beaker kiri terisi dengan darah. Jika tidak pilih isi ulang.4. Pilih mulai, setelah darah selesai mengalir ke beaker kanan, pilih catat data dan

kemudian isi ulang.5. Naikkan viskositas 1,0 dan ulangi percobaan. Biarkan pengaturan lainnya sama.

Lanjutkan pengulangan percobaan sampai mencapai viskosotas maksimum 10,0. Ingat untuk memilih catat data dan isi ulang setelah setiap percobaan.

6. Pilih alat pada atas layar, dan pilih cetak data.1.4 aktifitas 4 (pengaruh panjang pembuluh pada aliran darah)

1. atur tekanan=100 mmHg, radius pembuluh= 6,0, viskositas darah=3,5 panjang pembuluh =10 mm. atur atur atur garis terang panjang pada pengaturan data di bawah kiri layar. Pastikan beaker kiri terisi darah. Jika tidak pilih isi ulang.

2. Pilih mulai dan biarkan darah selesai mengalir dari beaker kiri ke beaker kanan. Setelah selesai, pilih catat data. Kemudian pilih isi ulang.

3. Naikkan panjang pembuluh 10 (menjadi 20 mm) dan ulangi percobaan. Lanjutkan percobaan sampai mencapai panjang maksimum pembuluh darah 50 mm. Ingat memilih catat data dan isi ulang setelah setiap percobaan.

4. Pilih alat pada atas layar, kemudian pilih cetak data.1.5 aktivitas 5 ( pengaruh radius pembuluh pada pompa)

1. pastikan rad.r di garis terang pada pengaturan data di kiri bawah layar.2. Jika beaker kiri dan tengah tidak berisi darah, pilih isi ulang.3. Atur radius aliran tabung kanan= 3,0 mm, tabung kiri=3,5, tabung kiri=3,5,

tekanan pompa beaker tengah =120 mmHg, beaker kanan= 80 mmHg, volume pompa awal=120 ml,akhir 50ml

2

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

4. Pilih tombol singel dan perhatikan aksi pompa. Perhatikan terbuka dan tertutupnya katup

5. Pilih pompa otomatis, setelah 10 pompa hasil akan muncul.pilih catat dan isi ulang

6. Naikkan radius aliran tabung kanan 0,5 dan ulangi percobaan. Biarkan pengaturan lain sama. Lanjutkan pengulangan percobaan sampai radius maksimum 6,0 mm. Ingat untuk memilik catat data dan isi ulang setiap selesai percobaan.

7. Pilih alat pada bagian atas halaman, kemudian cetak data.1.6 pengaruh isi sekuncup pada pompa

1. garis terang Str.V dibawah pengaturan data pada sudut kiri bawah layar.2. Jika beaker kiri dan tengah belum terisi, pilih isi ulang.3. Atur isi sekuncup menjadi 10 ml dengan mengatur volume pompa awal menjadi

120 ml dan volume pompa akhir menjadi 110 ml.4. Atur tekanan beaker kiri= 40 mm Hg, beaker tengah=120 mm Hg, tekanan

beaker kanan=80 mmHg, radius aliran tabung menjadi 3,0 pada kanan dan kiri aliran tabung. Atur maksimal stroke menjadi 10

5. Pilih pompa automatis, setelah 10 kali pompa, pilih catat data dan isi ulang.6. Naikkan isi sekuncup 10 ml dengan menurunkan volume pompa akhir. Biarkan

pengaturan lainnya sama. Ulangi percobaan sampai mencapai maksimum isi sekuncup 120 ml. Ingat untuk memilih catat data dan isi ulang setiap percobaan.

7. Pilih alat di atas layar kemudian cetak data.1.7 aktivitas 7 (kompensasi)

1. atur tekanan beaker kiri =40 mmHg, tengah (pompa)=120 mmHg, kanan 80 mmHg, atur radius pembuluh menjadi 3,0 mm pada kedua aliran tabung.

2. atur tekanan beaker Atur stroke maksimal 10. Atur pompa awal menjadi 120 ml3. Atur volume pompa akhir menjadi 50 ml dan pilih isi ulang4. Pilih pompa automatis. Pada akhir percobaan catat data. Ini akan menjadi data

dasar, yang akan digunakan untuk membandingkan semua data eksperimental.5. Kurangi radius aliran tabung kanan menjadi 20 mm dan ulangi percobaan. Ingat

untuk memilih isi ulang.2. Fisiologi caldiovaskular

2.1 stimulasi jantung langsung1. Klik pada elektroda Direct Heart Stimulation dan seret ke penahan elektroda.

Lepaskan elektroda: elektroda akan terpasang pada tempatnya, menyentuh ventrikel jantung.

2. Lihat garfik denyut jantung. Grafik yang kecil adalah kontraksi atrium dan yang besar adalah kontraksi ventrikel. Klik Single Stimulus tepat pada permulaan kontraksi ventricular.

3. Klik Single Stimulus lagi, kali ini klik ketika mendekati puncak kontraksi ventricular.

4. Klik Single Stimulation, kali ini ketika grafik turun saat kontraksi ventrikel. Jika tidak terlihat perubahan pada grafik, coba klik Single Stimulation 2 kali secara cepat sampai terlihat ada perubahan.

5. Kemudian, klik pada Multiple Stimulus. Iniakanmembuat stimulus berulang (20 kali/s) ke jantung. Setelah beberapa detik, klik Stop Stimulus untuk menghentikan stimulus.

6. Kembali ke elektroda Direct Heart Stimulation untuk kembali ke lokasi semula

2.2 stimulasi nervus vagus

3

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

1. klik pada elektroda Vagus Nerve Stimulation dan bawa ke penjepit elektroda. Perhatikan ketika elektroda diklik, nervus vagus akan bergantung padanya. Stimulasi manapun yang diberikan akan segera menuju nervus vagus dan secara tidak langsung ke jantung.

2. klik Multiple stimulus. Perhatikan bahwa jumlah stimulus ditetapkan 50 stimulus/detik.

3. Observasi pengaruh stimulus pada jejak denyut jantung. Biarkan jejak melewati panjang monitor 5 kali sebelum kamu mengklik Stop stimulus.

2.3 pengaruh epinephrine1. klik tutup tetes dari botol berlabel Epinephrine dan bawa penetes ke atas jantung

kodok dan lepaskan tombol mouse. Kamu akan melihat tetesan epinephrine masuk ke dalam jantung.

2. Observasi jejak denyut jantung dan lihat status jendela pada sudut kanan bawah pada monitor denyut jantung.

3. Tunggu sampai jendela status menbaca Heart Rate Stable, kemudian klik Record Data.

4. Klik 23oC (temperatur ruangan) tombol larutan ringer untuk membersihkan jantung dan menghilangkan epinephrine. Tunggu sampai status jendela membaca heart Rate Normal sebelum melanjutkan ke aktifitas selanjutnya.

2.4 pengaruh pilocarpine1. klik tutup tetes dari botol berlabel Pilocarpinedan bawa penetes ke atas jantung

kodok dan lepaskan tombol mouse. Kamu akan melihat tetesan pilocarpine masuk ke dalam jantung.

3. Observasi jejak denyut jantung dan lihat status jendela pada sudut kanan bawah pada monitor denyut jantung.

4. Tunggu sampai jendela status menbaca Heart Rate Stable, kemudian klik Record Data.

5. Klik 23oC (temperatur ruangan) tombol larutan ringer untuk membersihkan jantung dan menghilangkan pilocarpine. Tunggu sampai status jendela membaca heart Rate Normal sebelum melanjutkan ke aktifitas selanjutnya

2.5 pengaruh atropine1. klik tutup tetes dari botol berlabel Atropinedan bawa penetes ke atas jantung

kodok dan lepaskan tombol mouse. Kamu akan melihat tetesan atropine masuk ke dalam jantung.

2. Observasi jejak denyut jantung dan lihat status jendela pada sudut kanan bawah pada monitor denyut jantung.

3. Tunggu sampai jendela status menbaca Heart Rate Stable, kemudian klik Record Data.

4. Klik 23oC (temperatur ruangan) tombol larutan ringer untuk membersihkan jantung dan menghilangkan atropine. Tunggu sampai status jendela membaca heart Rate Normal sebelum melanjutkan ke aktifitas selanjutnya

2.6 pengaruh digitalis 1. klik tutup tetes dari botol berlabel Digitalisdan bawa penetes ke atas jantung

kodok dan lepaskan tombol mouse. Kamu akan melihat tetesan digitalis masuk ke dalam jantung. Observasi jejak denyut jantung dan lihat status jendela pada sudut kanan bawah pada monitor denyut jantung. Tunggu sampai jendela status menbaca Heart Rate Stable, kemudian klik Record Data

2. Klik 23oC (temperatur ruangan) tombol larutan ringer untuk membersihkan jantung dan menghilangkan digitalis. Tunggu sampai status jendela membaca heart Rate Normal sebelum melanjutkan ke aktifitas selanjutnya.

2.7 pengaruh temperatur

4

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

1. Jantung katak saat ini sedang dimandikan pada suhu kamar Solusi Ringer. Klik tombol solus iringer 5° untuk mengetahui pengaruh menurunkan suhu.

2. Amati jejak denyut jantung dan perhatikan jendela statusdi sudut kanan bawah monitor denyut jantung. Tunggu sampai jendela status membaca Heart Rate Stabil, kemudian klik Data Rekam.

3. Klik tombol solusi ringer 23°untuk mandi hati dan mengembalikannya kesuhu kamar. Tunggu sampai jendela status membaca Heart Rate normal sebelum melanjutkan. Sekarang klik pada tombol solusi ringer 32°untuk mengamati efek meningkatkan suhu.

4. Amati jejak denyut jantung dan perhatikan jendela status di sudut kanan bawah monitor denyut jantung.

5. Tunggu sampai jendela status membaca Heart Rate Stabil, kemudian klik data rekam.

6. Klik tombol solusi ringer 23° untuk mandi hati dan mengembalikannya ke suhu kamar. Tunggu sampai jendela status membaca Heart Rate normal sebelum melanjutkan.

2.7 pengaruh ion 1. Klik bagian atas botol penetes berlabel calcium ion dan tarik pipet ke bagian atas

jantung katak dan melepaskan tombol mouse. Anda akan melihat tetes epinefrindirilis kejantung. amati

2. Tunggu sampai jendela status membaca Heart Rate Stabil,kemudian klik Data Rekam.

3. Klik tombol solusi ringer laktat 23°C(suhu kamar) untuk memandikan hati dan flush epinefrin. Tunggu sampai jendela status membaca Heart Rate normal sebelum melanjutkanke aktivitas berikutnya

4. Ulangi langkah1-4denganSodium Iondan kemudian Kalium Ion.3. Akivitas fisika) Posisi tubuh

1. Probandus diminta untuk berbaring selama 5 menit.2. Kemudian diukur tekanan darahnya sebanyak 3 kali dengan rentang pengukuran

30 detik.3. Lakukan hal yang sama untuk posisi duduk, berdiri,

b) Aktivitas fisik1. Probandus diminta berlari di tempar selama 2 menit.2. Kemudian diukur tekanan darahnya sebanyak 3 kali dengan rentang pengukuran

30 detik.c) Suhu

1. Probandus diminta berbaring dan mencelupkan lengan kirinya ke dalam baskom yang berisi air es dengan suhu 140 C selama 2 menit

2. Kemudian diukur tekanan darahnya sebanyak 2 kali dengan rentang pengukuran 30 detik pada lengan kanan.

d) Harvard step test1. Probandus diminta untuk naik turun kursi selama 5 menit mengikuti irama

metronom.2. Setelah selesai, segera lakukan perhitungan denyut nadi selama 30 detik

sebangak 3 kali di menit pertama, kedua, dan ketiga.e) YMCA step test

1. Probandus diminta untuk naik turun tangga selama 3 menit mengikuti irama metronom.

2. Setelah selesai, segera lakukan perhitungan denyut nadi selama 1 menit

5

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

E. Hasil dan pembahasan1. Dinamik kardiovaskuler

1.1 Aktivitas 11. Gambarkan hubungan antara tekanan dan aliran darah?

Kecepatan aliran darah menurun tajam dalam arteriola dan paling lambat kecepatannya dalam kapiler, karena adanya peningkatan total luas penampang (yang paling kecil di arteri, lebih besar di arteriola, dan yang paling besar adalah di kapiler). Tekanan darah, gaya utama yang mendorong dan menggerakan darah dari jantung ke kapiler, terdapat paling tinggi di arteri. Puncak ketinggian tekanan darah saat berlangsungnya sistol ventrikel terjadi saling bergantian dengan tekanan lebih rendah yang terjadi bersamaan dengan diastole. Resistensi terhadap aliran melalui arteriola dan kapiker, akibat kontak darah dengan luas permukaan endothelium yang lebih besar, mengurangi tekanan darah dan menghilangkan puncak tekanan.1

2. Apa jenis perubahan dalam sistem kardiovaskular akan mengakibatkan perubahan tekanan?

a. Reseptor volume atrium kiri dan osmoreseptor hipotalamus terutama penting dalam keseimbangan air dan garam dalam tubuh, karena itu, keduanya mempengaruhi regulasi jangka panjang tekanan darah dengan mengontrol volume plasma, b. Kemoreseptor yang di arteri karotis dan aorta, berkaitan erat dengan tetapi berbeda dari baroreseptor, peka terhadap kadar O2 yang rendah atau asam yang tinggi di dalam darah, c. respon kardiovaskular yang berkaitan dengan perilaku dan emosi tertentu diperantai melalui jalur korteks serebri hipotalamus dan tampaknya telah terprogram, d. perubahan kardiovaskular mencolok yang menyertai olahraga, termasuk peningkatan substansial aliran darah otot rangka, peningkatan signifikan curah jantung, penurunan resistensi perifer total (karena vasodilatasi luas di otot rangka meskipun terjadi vasokonstriksi arteriol generalisata di sebagian besar organ), dan peningkatan sedang tertekan arteri rerata, e. control hipotalamus terhadap arteriol kulit untuk tujuan pengaturan suhu lebih didahulukan daripada control pusat kardiovaskular terhadap pembuluh yang sama untuk tujuan pengaturan darah, f. bahan-bahan vasoaktif yang dibebaskan dari sel endotel ikut berperan dalam mengatur tekanan darah. (NO dalam keadaan normal menimbulkan efek vasodilatasi).1

3. Mengapa perubahan tersebut akan menimbulkan masalah?Karena setiap perubahan pada tekanan arteri rerata memicu suatu reflex baroreseptor otomatis yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah untuk menyesuaikan curah jantung dan resistensi perifer total dalam upaya untuk memulihkan tekanan darah ke normal.Hasil : Tekanan darah, gaya utama yang mendorong dan menggerakan darah dari jantung ke kapiler, terdapat paling tinggi di arteri.Pembahasan: pada percobaan ini dapat disimpulkan Kecepatan aliran darah menurun tajam dalam arteriola dan paling lambat kecepatannya dalam kapiler, karena adanya peningkatan total luas penampang (yang paling kecil di arteri, lebih besar di arteriola, dan yang paling besar adalah di kapiler). Tekanan darah, gaya utama yang mendorong dan menggerakan darah dari jantung ke kapiler, terdapat paling tinggi di arteri. 2

1.2 Aktivitas 2 Gambarkan hubungan antara radius dan kecepatan aliran darah?Tahanan perifer berbanding terbalik dengan radius pembuluh sampai pangkat keempatnya. (a) jika radius pembuluh digandakan seperti yang terjadi pada vasodilatasi, maka aliran darah akan meningkat enam belas kali lipat. Tekanan darah

6

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

akan turun. (b) jika radius pembuluh dibagi dua, seperti yang terjadi pada vasokonstriksi, maka tahanan terhadap aliran akan meningkat enam belas kali lipat dan tekanan darah akan naik.1

Bagaimana grafik ini berbeda dari grafik pertama Anda?Karena terdapat perbedaan antara radius dan kecepatan aliran darah Dalam kegiatan ini, mekanis kami mengubah radius tabung dengan mengklik tombol (+) Sebelah Radius. Secara fisiologis, apa yang bisa menyebabkan radius pembuluh darah mengubah dalam tubuh kita? Merubah radius pembuluh darah memiliki efek paling kuat dalam mempengaruhi aliran darah. Arteriol mempunyai kontrol paling kuat terhadap aliran darah pada sirkulasi sistemik.1

Dalam arteri tersumbat, apa yang telah terjadi dengan radius arteri? Bagaimana ini mempengaruhi aliran darah? Apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi ini? Terjadi Pengerasan arteri, yang merupakan istilah yang mengacu pada penebalan atau pengerasan dinding arteri yang menyalurkan darah seluruh tubuh. Arteriosclerosis merupakan salah satu jenis penyakit jantung dan pembuluh darah yang bisa menyebabkan serangan jantung. Seiring waktu, terlalu banyak tekanan dalam arteri dapat membuat dinding menjadi tebal dan kaku, terkadang membatasi aliran darah ke organ dan jaringan. Proses ini disebut arteriosclerosis atau pengerasan pembuluh darah. Dengan pemberian Nitrat menyebabkan pelebaran pada dinding pembuluh darah (obat pertama yang dipilih untuk mengurangi angina pektonis). Nitrat dapat mengurangi serangan angina atau nyeri dada yang disebabkan oleh arteriosklerosis sehingga obat ini tepat untuk diberikan, 3

Ketika pembuluh darah bifurkasio (split) menjadi dua kapal yang lebih kecil, radius dari dua kapal yang lebih kecil menambahkan hingga radius kumulatif lebih besar dari radius kapal asli. Namun, aliran darah lebih lambat dalam dua kapal dibandingkan aslinya. Mengapa? Karena aliran fluida sebanding dengan kekuatan keempat radius, kenaikan / penurunan radius tabung menyebabkan kenaikan / penurunan aliran fluida . Hubungan antara aliran fluida dan radius tabung aliran eksponensial . Kami mengubah aliran darah dalam tubuh manusia dengan meningkatkan atau menurunkan diameter pembuluh darah oleh kontraksi atau relaksasi jaringan otot polos di dinding pembuluh . Setelah makan berat ketika kita relatif tidak aktif , kita harapkan pembuluh darah di otot rangka menjadi agak tercekat saat pembuluh darah di organ pencernaan mungkin melebar .2

Apa keuntungan memiliki aliran darah lebih lambat di beberapa area tubuh, seperti di kapiler dari jari-jari kita?Memungkinkan lebih banyak waktu untuk pertukaran gas (misalnya, oksigen meninggalkan darah dan pergi ke jaringan, karbon dioksida meninggalkan jaringan dan masuk ke darah)

1.3 Aktivitas 3 Percobaan yang dilakukan didapatkan hasil berupa semakin tinggi nilai viskositas maka semakin rendah kecepatan aliran darah. Viskositas mengacu pada friksi yang timbul antara molekul suatu cairan sewaktu mereka bergesekan satu sama lain selama cairan mengalir. Semakin besar viskositas, semakin besar resistensi terhadap aliran. Secara umum semakin kental suatu cairan maka semakin tinggi viskositasnya.

1.4 Aktivitas 4

7

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

Percobaan yang dilakukan didapat hasil berupa semakin panjang pembuluh darah dengan jari-jari, viskositas dan dengan tekanan yang sama maka semakin rendah nilai aliran darah yang didapatkan.

Karena darah menggesek lapisan dalam pembuluh darah sewaktu mengalir maka semakin besar luas permukaan yang berkontak dengan darah maka semakin besar resistensi terhadap aliran darah. Luas permukaan ditentukan oleh panjang dan jari-jari pembuluh darah. Pada jari-jari konstan, semakin panjang pembuluh semakin besar luas permukaan dan semaakin besar resistensi terhadap aliran.1

1.5 Aktivitas 5 Percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil berupa semakin tinggi jari-jari pembuluh darah maka semakin tinggi pula nilai aliran darah.

Penentu utama resistensi terhadap aliran adalah jari-jari pembuluh. Cairan mengalir lebih deras melaluui pembuluh berukuran besar daripada melalui pembuluh yang kecil, karena di pembuluh kecil dengan volume tertentu berkontak lebih banyak dipermukaan dibandingkan dengan di pembuluh besar, sehingga resistensi meningkat. Selain itu perubahan kecil pada jari-jari pembuluh darah menyebabkan perubahan yang bermakna pada aliran, karena resistensi berbanding terbalik dengan jari-jari pangkat empat. Dengan demikian peningkatan dua kali lipat jari-jari menurunkan resistensi enam belas kali lipat, sehingga aliran darah melalui pembuluh meningkat enam belas kali lipat, sebaliknya berlaku juga apabli terjadi pengecilan jari-jari atau radius pembuluh.1

1.6 Aktivitas 6 Apa efek digitalis terhadap denyut jantung?Digitalis dapat mengurangi atau memperlambat denyut jantung. Berapa detak jantung ketika status window membaca Heart Rate Stabil?Atrial fibrilasi adalah suatu kondisi yang ditandai oleh atrium jantung yang kontraksi cepat. 3

Mengapa digitalis digunakan pada pasien dengan kondisi seperti ini? Digitalis digunakan untuk memperkuat jantung pada gagal jantung kongestif. Digitalis memperlihatkan khasiat vagotonik, yang menyebabkan penghambatan aliran kalsium di nodus AV dan aktivasi aliran kalium yang diperantai asetilkolin di atrium. Efek elektrofisiologik yang ditimbulkan untuk mengendalikan denyut ventrikel pada fibrilasi atrium. 3

1.7 Aktivitas 7Apa pengaruh suhu pada denyut jantung katak?Jawaban : Lingkungan dengan suhu tinggi akan meningkatkan metabolisme dalam tubuh sehingga laju respirasi meningkat dan berdampak pada peningkatan denyut jantung.

1.8 Aktivitas 8 Apa pengaruh ion kalsium pada detak jantung? menginduksi spastisitas Mengapa? Kalsium meningkatkan kekuatan kontraksi Dimana dalam sel jantung kalsium biasanya ditemukan? Kalsium biasanya

ditemukan di luar sel otot jantung Apa pengaruh ion natrium pada denyut jantung? Sodium mengurangi kekuatan

dan kecepatan kontraksi. Mengapa? Aliran ion natrium cepat dan potensial aksi dibuat

8

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

Dimana dalam sel jantung natrium biasanya ditemukan? Pertama, ada impuls listrik sepanjang membran sel; saluran terbuka di membran sel yang memungkinkan natrium mengalir ke dalam sel. Sodium biasanya di luar sel. Saat kontraksi terjadi, pertama kali harus masuk dalam sel.

Apa pengaruh ion kalium pada detak jantung? Kalium melemahkan kontraksi jantung.

Mengapa? Kalium ketika dilepaskan dari sitosol dari sel otonom (SA node AV) ke dalam ECF menurun kemiringan depolarization spontan dan hyperpolarization potensi membran sehingga ambang untuk potensial aksi tercapai lebih lambat. Frekuensi potensial aksi dengan demikian menurun.

Dimana dalam sel jantung kalium biasanya ditemukan? Kalium ditemukan dalam sle-sel jantung serta cairan ekstraseluler sekitar jantung2

2 Fisiologi vaskuler2.1 Aktivitas 1

Apakah terjadi perubahan pada grafik ? Tidak. Kenapa iya atau kenapa tidak? Karena semua potensial aksi yang baru tidak

dapat dicetuskan pada serabut otot yang tereksitasi selama membrane pada serabut otot tersebut masih terdepolarisasi. Alasannya karena segera setelah potensial muncul, kanal sodium (atau kanal kalsium, atau keduanya) menjadi inaktif, dan tidak ada jumlah dari stimulus baru yang akan membuka kanal pada keadaan.1

Deskripsikan perubahan yang terlihat pada grafik. Bagaimana bisa berbeda dengan data awal? Tidak ada kontaksi atrium dan kontaksi ventrikel, sehingga grafiknya datar menandakan tidak adanya potensial aksian ini2.

Apa efek dari stimulasi berulang ke pada grafik ? Deskripsikan grafiknya. Setelah kontaksi ventrikel, repolarisasi tidak terjadi secara lengkap dan kemudian setelah ventrikel kembali terdepolarisasi grafiknya menjadi datar dan menandakan tidak ada stimulus yang merubah potensial aksi pada membran.

Bagian apa dari grafik yang menggambarkan periode refraktori ? Pada bagian akhir dari detik ke 8.

Apakah sumasi terjadi ? Tidak Mengapa penting jika sumasi tidak terjadi pada otot jantung ? Jika sumasi tidak

terjadi, maka jantung tidak akan berkontraksi dan fungsi utama jantung sebagi pompa gagal.

2.2 Aktivitas 2 Jelaskan efek dari stimulasi saraf vagus pada detak jantung. efek dari saraf

vagus adalah kebalikan dari saraf simpatik di mana saraf simpatik meningkatkan denyut jantung sedangkan saraf vagus menurunkan denyut jantung.

Segera setelah Anda memberikan rangsangan, apakah denyut jantung meningkat atau menurun? menurun

Mengapa? Karena saraf vagus melepaskan asetilkolin sehingga menurunkan denyut jantung.

Bagaimana sistem saraf simpatis dan parasimpatis bekerja sama untuk mengatur denyut jantung? dibawah pengaruh parasimpatis sehingga jantung berdenyut labih lambat, waktu antara kontraksi atrium dan ventrikel memanjang dan kontraksi atrium melemah, sedangkan saraf simpatis pada jantung adalah meningkatkan efektivitas jantung sebagai pompa dengan meningkatkan kecepatan denyut jantung, menurunkan jeda antara kontraksi atrium dan

9

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

ventrikel, menurunkan waktu hantaran keseluruh jantung dan meningkatkan kekuatan kontraksi.2

2.3 Aktivitas 3 Apa efek dari epinefrin pada detak jantung? Merangsang saraf otonom yakni

saraf simpatis di mana efek pada jantung meningkatkan denyut jantung. Apakah efek ini mengikuti efek dari sistem saraf simpatis atau dari sistem saraf

parasimpatis?saraf simpatis Bagaimana detak jantung ketika jendela status membaca detak Jantung Stabil? Diberikan epinefrin 82 kali detak jantung.

2.4 Aktivitas 4 Gambarkan hubungan antara panjang pembuluh darah dengan aliran darah?

Semakin panjang pembuluh darah, aliran darah akan semakin melambat yang diakibatkan karena gesekan antara darah dengan permukaan endotel pembuluh darah. Semakin pendek pembuluh darah, maka akan semakin cepat aliran dari pembuluh darah karena semakin kecil gesekan yang terjadi antara darah dengan permukaan endotel pembuluh darah.2

Kenapa radius pembuluh darah merupakan factor yang lebih penting dalam mengontrol resistensi aliran darah daripada panjang pembuluh darah?Karena cairan lebih mudah mengalir melalui pembuluh darah besar dibandingkan pembuluh darah kecil. Penyebabnya adalah bahwa volume tertentu darah berkontak dengan luas permukaan yang jauh lebih besar pada pembuluh kecil daripada pembuluh besar sehingga resistensi mejadi lebih besar. Selain itu, perubahan kecil dalam jari-jari pembuluh menyebabkan perubahan nyata pada aliran karena resistensi berbanding terbalik dengan pangkat empat jari-jari.2

2.5 Aktivitas 5 Bagaimana potongan jari-jari ini jika dibandingkan dengan potongan jari-jari yang

kamu lihat pada aktivitas yang sebelumnya?Akan terjadi peningkatan aliran darah seiring dengan peningkatan diameter pembuluh darah.

Bagaimana posisi piston selama diastole?Piston akan naik keatas yang diikuti dengan pengisian tabung dengan darah yang menandakan tabung tersebut mengalami penurunan tekanan.

Bagaimana posisi piston selama sistole?Piston akan turun kebawah yang menandakan terjadinya peningkatan tekanan sehingga cairan yang ada dalam tabung keluar.

Jika pompa mewakili sisi kiri jantung, gelas yang paling kanan mewakili apa?

Source beaker mewakili paru, sedangkan destination beaker mewakili jaringan. Deskripsikan hubungan antara jari-jari tabung kanan dengan aliran

darah?Semakin kecil jari-jari tabung kanan, maka aliran darah akan semakin kecil ke tabung berikutnya ketika terjadi peningkatan tekanan pada piston. Semakin besar jari-jari tabung kanan, maka aliran darah akan semakin besar ke tabung berikutnya ketika terjadi peningkatan tekanan pada piston.

Bagaimana jari-jari tabung kiri mempengaruhi aliran darah dan frekuensi pompa? Prediksikan hasilnya disini!

Jika jari-jari tersebut diperbesar, maka alirannya akan semakin cepat dan pompanya akan semakin cepat. Jika diperkecil, alirannya akan semakin lambat dan pompanya akan semakin lambat.

10

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

2.6 Aktivitas 6 berdasarkan hasil yang didapat maka dapat disimpulkan bahwa stroke volume dapat mempengaruhi kecepatan pompa. Jika stroke volume dinaikkan maka kecepatan pompa akan menurun. Hal ini disebabkan karena stroke volume yang meningkat akan membuat jumlah volume darah yang dipompa (dalam hal ini jantung) akan semakin tinggi per satu kali denyut. Stroke volume yang meningkat akan membuat kecepatan pompa berkurang.

2.7 Aktivitas 7 Bagaimana laju aliran saat ini dibandingkan dengan baseline data?

Tidak ada perubahan aliran darah karena terjadi kompensasi kardiovakuler Tanpa mengubah radius tabung arus, apa yang bisa Anda lakukan untuk

membuat laju aliran sama dengan laju aliran dari data awal? tiga solusi yang mungkin

1. Peningkatan stroke volume2. Peningkatan Tekanan 3. Menurukan curah jantung

Manakah dari tiga solusi Anda diusulkan adalah yang paling efektif?Peningkatan stroke volume Pada orang dengan diet tinggi lemak, arteriosclerosis (penurunan diameter pembuluh) adalah masalah umum. Apa yang akan jantung lakukan untuk memastikan bahwa semua organ yang mendapatkan cukup suplai darah? Peningkatan kontraktilitas jantung menyebabkan stroke volume meningkat sehingga aliran darah semakin lancar.

2.8 Aktivitas 81. Apa pengaruh ion kalsium pada detak jantung?menginduksi spastisitasMengapa? Kalsium meningkatkan kekuatan kontraksi2. Dimana dalam sel jantung kalsium biasanya ditemukan? Kalsium biasanya

ditemukan di luar sel otot jantung3. Apa pengaruh ion sodium pada denyut jantung? Sodium mengurangi kekuatan

dan kecepatan kontraksiMengapa? aliran ion sodium dengan terburu-buru dan potensial aksi dibuat4. Dimana dalam sel jantung natrium biasanya ditemukan? Pertama , ada impuls

listrik sepanjang membran sel ; saluran terbuka di membran sel yang memungkinkan natrium mengalir ke dalam sel . Sodium biasanya di luar sel . Untuk kontraksi terjadi , pertama kali harus masuk dalam sel .

5. Apa efek dari ion potassium pada detak jantung? pottasium melemahkan kontraksi jantung .

Mengapa ? Potassium ketika dilepaskan dari sitosol dari sel otonom ( SA node AV ) ke dalam ECF menurun kemiringan depolerization spontan dan hyperpolerization potensi membran sehingga ambang untuk potensial aksi tercapai lebih lambat . Frekuensi potensial aksi dengan demikian menurun

6. Dimana dalam sel jantung kalium biasanya ditemukan?Potassium ditemukan dalam sel-sel jantung serta cairan ekstraselular sekitar jantung

3.Aktivitas fisik3.1 Pengukuran Tekanan Darah Pada Berbagai Kondisi

Hasil

11

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

Berbaring Duduk Berdiri Setelah exercise

Jalalludin (L) 110/80, 110/80 110/80, 110/80 120/90, 120/90 130/90, 130/90Fitrianto (L) 100/80, 100/80 120/80, 120/80 120/80, 120/80 130/80, 130/80Yosepha (P) 100/70, 110/70 100/75, 100/80 110/80, 110/80 120/80, 120/80Najla (P) 110/70, 110/70 110/70, 110/75 110/80, 110/80 120/80, 120/80

Pembahasan

Pada praktikum ini, tekanan darah diukur dengan metode tidak langsung dan pengukuran dilakukan pada lengan bagian atas. Tekanan darah dari masing-masing praktikan diukur dalam beberapa keadaan, yaitu pada saat duduk, berdiri, setelah exercise dan berbaring. Sebelum praktikan melakukan kegiatan (istirahat) praktikan diukur tekanan darahnya dengan menggunakan spigmomanometer. Kemudian praktikan melakukan sejumlah aktivitas otot yaitu berlari kecil di tempat dan Pengukuran tekanan darah dengan spigmomanometer ini memperoleh hasil yangsangatlah beragam antara 100/60 mmHg sampai 160/90 mmHg. Berdasarkan pada referensi dan literatur, seluruh data yang dihasilkan tersebut masih menunjukkan range tekanan darah yang normal. Tekanan darah sistolik yang dianggap normal untuk orang dewasa adalah adalah 90-130 mmHg, sedangkan tekanan diastolik yang normal untuk orang dewasa adalah sebesar 60-90 mmHg. Angka yang ditunjukkan dalam tekanan sistolik selalu lebih besar dari angka diastolik karena selama sistol, ventrikel kiri jantung memaksa darah untuk masuk ke aorta dengan fase ejeksi (penyemprotan). Hal tersebut terjadi akibat adanya perbedaan tekanan antara ventrikel dengan aorta. Sehingga ketika katup yang membatasi atrium dengan aorta terbuka maka terjadi perpindahan darah dari atrium ke aorta dengan ejeksi dan tekanan yang besar. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan darah yaitu, jeniskelamin, usia, aktivitas, obesitas, kondisi kesehatan, stress,obat – obatan dll.  Namun, pada praktikum ini hanya dibahas faktor aktivitas dan jenis kelamin danumur. Apabila dibandingkan dengan hasil pengukuran sebelum beraktivitas otot,ternyata data menunjukkan bahwa tekanan darah setelah melakukan aktivitas ototcenderung akan lebih tinggi. Dari hasil pengukuran rata-rata didapatkan setelah melakukan exercise tekanan darah lebih tinggi daripada berdiri, tekanan saat berdirilebih tinggi dari pada duduk dan tekanan saat duduk lebih tinggi duduk lebih tinggidar ipada berbar ing. Hal tersebut dikarenakan semakin t inggi akt iv i tas yangdilakukan maka akan semakin tinggi pula aktivitas dari kerja jantung yang harusmengeluarkan tenaga yang tinggi sehingga tekanan darah juga meningkat.. Tekanan darah yang meningkat ini dipengaruhi oleh tingkatan aktivitas.Tekanan darah setelah beraktivitas lebih besar dibandingkan dengan tekanan darah pada saat istirahat. Hal tersebut diakibatkan karena pada saat beraktivitas sel tubuhmemerlukan pasokan O2 yang banyak akibat dari metabolisme sel yang bekerja semakin cepat pula dalam menghasilkan energi. Sehingga peredaran darah di dalam pembuluh darah akan semakin cepat dan curah darah yang dibutuhkan akansemakin besar. Akibat adanya vasodilatasi pada otot jantung dan otot rangka sertavasokontriksi arteriol yang menyebabkan arteriol menyempit dan kerja jantung tiapsatuan waktu pun bertambah sehingga volume darah pada arteriol akan meningkatdan tekanannya pun akan meningkat. Dapat dikatakan bahwa volume darah yangm a s u k d a r i a r t e r i k e j a n t u n g m e n i n g k a t . P a d a o r g a n - o r g a n t e r s e b u t d a n menyebabkan aliran darah ke saluran pencernaan dan ginjal berkurang. Persentasedarah yang dialirkan ke organ-organ tersebut untuk menunjang peningkatanaktivitas metabolik keduanya. Kerja jantung juga akan semakin

12

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

cepat dalammemompa darah. Namun demikian, denyut jantungnya tetap dalam keadaannormal. Sedangkan terdapat praktikan lain yang memiliki tekanan darah yanghampir mendekati ambang bawah tidak normal yaitu sebesar 100/70 mmHg padasaat istirahat. Berdasarkan dua hal tersebut, dapat diketahui bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya tekanan darah adalah besar aktivitas atau jenis aktivitas yang dilakukan.

3.2 tes peningkatan tekanan darah setelah pendinginan

Hasil

NAMA Tekanan darah basal

1 menit setelah pendinginan

2 menit setelah pendinginan

Eko 110/80 120/80 110/80Are 90/70 100/80 100/80Yosepha 100/70 110/80 110/80Restu 100/70 110/80 100/80

Pembahasan

Pada hasil percobaan diatas, terlihat secara umum bahwa tekanan darah basal sistol dan diastol mengalami peningkatan setelah tangan dimasukkan ke dalam air es bersuhu 4oC. Hal ini sesuai dengan mekanisme homeostasis tubuh manusia. Saat tubuh manusia berada pada temperatur yang relatif rendah, pembuluh-pembuluh darah akan menyempit, terutama pada pembuluh perifer. Tujuan penyempitan tersebut adalah untuk menjaga panas tubuh agar tidak keluar dan berdampak pada tekanan sistolik dan diastolik.

Disamping itu adanya respon stressor yang ditimbulkan tubuh pada saat tangan OP dimasukkan ke dalam air es yang bersuku 4oC juga dapat memicu kenaikan tekanan darah OP. Suhu dingin akan menyebabkan tubuh tudak mampu mempertahankan kondisi homeostasis, sehingga menimbulkan respon stress. Respon stress ini akan merangsang sekresi hormon adrenalin yang mengakibatkan peningkatan aktivitas kardiovaskular, termasuk peningkatan tekanan darah. Pada saat tubuh mengalami stress yang dalam hal ini diberikan stressor berupa perubahan temperatur yang relatif ekstrim, yaitu dari temperatur normal tubuh 37oC menjadi 4oC, tubuh akan mengalami kompensasi untuk beradaptasi pada keadaan ini. Pada keadaan stress, pusat pengatur tekanan darah yang ada di otak yang disebut pusat vasomotor akan mengantarkan impuls simpatis dari saraf simpatis perifer ke hampir semua arteri, arteriol dan vena. Saraf simpatis ini menybabkan vasokonstriksi pembuluh darah agar panas dari dalam tubuh tidak dialirkan ke perifer sehingga tidak terjadi pertukaran panas antara tubuh dan lingkungan luar. Jika keadaan di luar tubuh berada pada suhu dingin, sedangkan di tubuh kita tetap menyalurkna panas, maka panas tubuh kita akan diserap, dan lama kelamaan akan menyebabkan tubuh kehilangan panas dan suhunya akan sama dengan suhu lingkungan yang dingin tersebut dan hal ini berbahaya bagi fisiologis tubuh. Selain itu, yang terpentimng dalam percobaan ini adalah adanya peningkatan kerja jantung yang akan meningkatkan tekanan darah, hal ini terlihat dari hasil pengukuran dengan spigmomanometer terhadap tekanan darahOP.Tekanan darah OP daat tangannya di celupkan dalam wadah yang berisi air es bersuhu 4oC menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari tekanan darah basal. Bila pada saat pendinginan, tekanan sistolik nak >= 20 mmHg dan tekanan diastolik >= 15 mmHg dari tekanan basal, maka OP termasuk dalam golongan hiperreaktor yang dapat

13

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

diprediksi memiliki potensi hipertensi. Bila kenaikan tekanan darah OP dibawah nilai standar tersebut, maka OP termasuk dalam golongan hiporeaktor.5

3.3 YMCA

Hasil

Nama HR InterpretasiEko 107 AverageAlbertus 160 Very poorDwi 110 AverageAdinda 130 Poor

Pembahasan

Pada uji ketahanan kardiovaskular ada hubungannya dengan volume O2 maksimal (VO2 max). VO2max adalah jumlah maksimal oksigen yang dapat dikonsumsi selama aktifitas fisik yang intens sampai akhirnya kelelahan. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.Secara teori, nilai VO2max dibatsi oleh cardiac output, kemampuan sistem respirasi untuk menghantarkan okesigen ke darah, atau kemampuan jantung untuk menggunakan oksigen. Orang dengan tingkat kebugaran yang baik memiliki nilai VO2max lebih tinggi dan dapat melakukan aktivitas lebih kuat dibandingkan mereka yang tidak dalam kondisi baik.5

Pada praktikum kaliini menggunakan 4 orang percobaan, yang terdiri dari 2 pria dan 2 wanita. Tujuannya selain untuk membandingkan usia dan jenis kelamin, kemungkinan juga dapat membandingkan masing-masing perbedaan aktivitas fisiknya. Dapat dilihat bahwa hasil yang diperoleh pria lebih baik dari wanita. Didapat hasil pada praktikum, yaitu paling tinggi adalah Eko yg memiliki denyut nadi 107 (average/rata-rata). Hal ini berarti laki-laki memiliki nilai VO2max lebih baik. Akan tetapi tidak pada OP 2 yang juga seorang pria, memiliki denyut nadi yang bahkan lebih rendah dari wanita dimana kemempuan aerobik wanita sekitar 20% lebih rendah daripada pria pada usia yang sama. Hal ini terjadi karena perbedaan hormonal yang menyebabkan wanita memiliki konsentrasi hemoglobin lebih rendah dan lemak tubuh yang lebih besar. Kemungkinan yang terjadi pada OP 2 adalah kurangnya latihan atau olahraga, karena dengan adanya latihan daya tahan yang sistematis, akan memperbaiki konsumsi oksigen maksimal dari 5% sampai 25%. Menurut penelitian, puncak VO2max dicapai kurang lebih pada usia 18-20 pada kedua jenis kelamin dan akan menurun setelah usia 25 tahun. Pada praktikum tidak ditemukan hasil yang yang terlalu signifikan berhubungan dengan umur. Kemungkinan faktor-faktor lain lebih berpengaruh. Selain umur, jenis kelamin dan latihan/olahraga adapaun faktor lain seperti

Keturunan

Seseorang mungkin saja mempunyai potensi yang lebih besar dari orang lain untuk mengkonsumsi oksigen yang lebih tinggi, dan mempunyai suplai pembuluh darah kapiler yang lebih baik terhadap otot-otot, mempunyai kapasitas 14 paru-paru yang lebih besar, dapat mensuplai hemoglobin dan sel darah merah yang lebih banyak dan jantung

14

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

yanglebih kuat. Dilaporkan bahwa konsumsi oksigen maksimum bagi mereka yang kembar identik sangat sama.

Komposisi Tubuh

Walaupun VO2 max dinyatakan dalam beberapa milliliter oksigen yang dikonsumsi per kg berat badan, perbedaan komposisi tubuh seseorang menyebabkan konsumsi yang berbeda. Misalnya tubuh mereka yang mempunyai lemak dengan persentasi tinggi mempunyai konsumsi oksigen maksimum yang lebih rendah. Bila tubuh berotot kuat, VO2 max akan lebih tinggi. Maka dari itu, jika seseorang bisa mengurangi lemak dalam tubuh, konsumsi oksigen maksimal dapat bertambah tanpa tambahan latihan.

3.4 HARVARD STEP TEST

NAMAWAKTU PERCOBAAN(detik)

FREKUENSI DENYUT NADI SELAMA 30 DETIK PADA MENIT KE-

INDEKS KESANGGUPAN BADAN (IKB)

KETERANGANIKB

1’-1’30”

2’2’30”3’-3’30”

CARA LAMBAT

CARA CEPAT

CARA LAMBAT

CARA CEPAT

Fitrianto 300 80 53 41 86 68 BAIK CUKUP

Jalalludin

300 120 110 85 48 45 KURANG KURANG

Hayati 300 83 77 65 67 66 SEDANG SEDANG

Restu 300 55 50 49 97 99 AMAT BAIK

AMAT BAIK

A. Pembahasan Dari percobaan Harvard Step Test, kita dapat menentukan indeks kesanggupan badan seseorang dalam melakukan aktivitas otot. Melalui cara perhitungan yang telah dijelaskan diatas, terlihat dengan jelas bahwa indeks kesanggupan badan sangat bergantung dari lama orang tersebut mampu terus menerus naik-turun bangku dan frekuensi denyut nadinya segera setelah ia melakukan aktivitas tersebut. Semakin lama ia mampu bertahan naik-turun bangku dan semakin cepat frekuensi denyut nadinya pulih ke frekuensi normal, maka semakin baik pula kesanggupannya.4 Pada prinsipnya olahraga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas fungsional individu dan menurunkan kebutuhan oksigen otot jantungyang diperlukan pada tingkatan latihan fisik, baik pada orang sehat maupun orang sakit. Pada latihan fisik akan terjadi dua perubahan pada sistem kardiovaskular yaitu peningkatan curah jantung dan redistribusi aliran darah dari organ yang kurang aktif ke organ yang aktif. Peningkatan curah jantung dilakukan dengan meningkatan isi sekuncup dan denyut jantung.4

15

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

DAFTAR PUSTAKA

1. Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC.

2. Sherwood, L. 2010. Human Physiology: From Cells to Systems. 7 th Ed. Canada: Yolanda Cossio.

3. Staf Pengajar Departemen Farmakologi FK Unsri. 2004. Kumpulan Kuliah Farmakologi ed. 2. Jakarta : EGC

4. Anonim.2008.Harvard Steps Test http://www.fitnessvenues.com/uk/fitness-

testing-harvard-step-test, diakses 12 mei 2014

5. Ganong, William F.2002.Ed. 20.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta. EGC.

16