Laporan Praktikum Fisiologi

6
Laporan Praktikum Fisiologi Pengukuran Volume Paru dengan Spirometri Kelompok F7 Ketua : Richard Yehezkiel 102011044 ( ) Anggota : Dela Nabila 102010302 ( ) Eiffel 102011058 ( ) Alfrida Ade Bunapa 102011137 ( ) Nella 102011185 ( ) Reynaldo 102011197 ( ) Yandri Apriyansyah 102011334 ( ) Asty Selevani 102011348 ( ) UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA FAKULTAS KEDOKTERAN JAKARTA 2012

Transcript of Laporan Praktikum Fisiologi

Laporan Praktikum Fisiologi Pengukuran Volume Paru dengan Spirometri

Kelompok F7 Ketua Anggota : Richard Yehezkiel : Dela Nabila Eiffel 102011044 102010302 102011058 ( ( ( ( ( ( ( ( ) ) ) ) ) ) ) )

Alfrida Ade Bunapa 102011137 Nella Reynaldo 102011185 102011197

Yandri Apriyansyah 102011334 Asty Selevani 102011348

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA FAKULTAS KEDOKTERAN JAKARTA 2012

Spirometri Tujuan :

Untuk mengetahui volume dan kapasitas paru ( TV,IRV, ERV, IC, VC ) Cara Kerja :

A. Persiapan Percobaan I 1. Bejana biru diisi dengan air sampai tanda garis pengisian. 2. Sungkup putih ditekan perlahan-lahan ke bawah untuk meyakinkan

penempatannya di dasar bejana biru. 3. Pipa mulut yang sekali penggunaan dimasukkan ke ujung pipa plastik yang fleksibel. 4. Garis penunjuk ditempatkan pada garis 0 yang terdekat dengan ujung lengan skala, dengan mengatur cakram penunjuk yang harus berada di sebelah kanan garis penunjuk. 5. Apabila volume inspirasi diukur, cakran penunjuk diletakkan di sebelah kiri garis penunjuk di garis 0 yang terdekat dengan pangkal lengan skala. Percobaan II 1. Ukur tinggi badan dan berat badan OP sebelum melakukan percobaan 2. Isi data nama, umur, jenis kelamin OP 3. Hidung OP dijepit menggunakan penjepit hidung, OP berada dalam posisi duduk berlawanan arah dengan alat spirometri digital (OP tidak perbolehkan melihat alat spirometri digital) 4. OP bernafas biasa terlebih dahulu melalui mouth piece, setelah beberapa saat kemudian OP diminta melakukan inspirasi maksimal dan ekspirasi maksimal sebanyak tiga kali B. Cara Pengukuran 1. Penjepit hidung dipakai

2. Pengukuran Tidal Volume (TV) OP melakukan inspirasi biasa di luar, kemudian ekspirasi biasa di spirometer 3. Nafas biasa 4. Pengukuran TV + ERV OP melakukan inspirasi biasa di luar, kemudian ekspirasi maksimum di spirometer 5. Nafas biasa 6. Pengukuran VC OP melakukan inspirasi maksimum di luar, kemudian ekspirasi maksimum di spirometer Hasil Percobaan Nama OP Usia : Richard Yehezkiel : 18 thn

Jenis kelamin : Laki-laki Tinggi badan : 179,5cm Berat badan : 75kg

1. Percobaan Automatic Spirometer (Hasil dilampirkan) Keterangan VC TV IRV ERV IC Hasil Percobaan (liter) 4,89 0,39 1,49 3,01 1,88

2. Percobaan Manual Keterangan TV EC VC Hasil Percobaan 300 2750 4500

Pembahasan Spirometer adalah jenis tes yang sering digunakan, khusunya pada pasien yang didiagnosis menderita penyakit paru. Ada banyak uji spirometrik, yang paling sering digunakan adalah forced vital capacity (FVC), forced expiratory volume dalam 1 detik (FEV1,0) rasio FEV1,0/FVC, maximal voluntary ventilation (MVV). Nilai normal fungsi paru didasarkan pada usia, jenis kelamin, dan tinggi badan. Volume udara dalam paru-paru dan kecepatan pertukaran saat mnspirasi dan ekspirasi dapat diukur melalui spirometer. Nilai volume paru mernperlihatkan suhu tubuh standar dan tekanan ambien serta diukur dalam milimeter udara. 1. Volume a. Volume tidal (tidal volume, TV) adalah volume udara yang masuk dan keluar paru-paru selama ventilasi normal biasa. Nilai rerata pada kondisi istirahat = 500 ml b. Volume cadangan inspirasi (inspiratory reserve volume, IRV) adalah volume udara ekstra yang masuk ke paru-paru dengan mnspirasi maksimum di atas inspirasi tidal. Nilai rerata = 3000 ml c. Volume cadangan ekspirasi (expiratory reserve volume, ERV) adalah volume ekstra udara yang dapat dengan kuat dikeluarkan pada akhir ekspirasi tidal normal. Nilai rerata = 1000 ml. d. Volume residual (residual volume, RV) adalah volume udara sisa dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi kuat. Volume residual periting untuk kelangsungan aerasi dalam darah saat jeda pernapasan. Rata-rata volume = 1200 2. Kapasitas a. Kapasitas residual fungsional (functional residual capacity, FRC) adalab penambahan volume residual dan volume cadangan ekspirasi. Kapasitas ml merupakan jumlah udara sisa dalam sistem respiratorik setelah ekspirasi normal. Nilal rata-ratanya adalah 2.200 ml.

b. Kapasitas inspirasi (inspiratory capacity, IC) adalah penambahan volume tidal dan volume cadangan mnspirasi. Nilai rata-ratanya adalah 3.500 ml. c. Kapasitas vital (vital capacity, VC) adalah penambahan volume tidal, volume cadangan inspirasi, dan volume cadangan ekspirasi. Karena diukur dengan spirometer, kapasitas vital merupakan jumlah udara maksimal yang dapat dikeluarkan dengan kuat setelah inspirasi maksimum. Kapasitas vital dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti postur, ukuran rongga toraks, dan komplians paru, tetapi nilal rataratanya sekitar 4.500 ml. d. Kapasitas total paru (total lung capacity, TLC) adalah jumlah total udara yang dapat ditampung dalam paru-paru dan sarna dengan kapasitas vital ditainbah volume residual. Nilai rata-ratanya adalah 5.700 ml.

Dari pembahasan diatas maka dapat dihitung volume dan kapasitas yang belum diketahui. Dengan menggunakan residual volum nolmal sesuai dengan yang ada referensi yaitu 1200 ml.

Keterangan

Cara menghitung (ml) EC TV = 2750 - 300 VC TV ERV = 4500 300 - 2450

Hasil (ml)

Rerata sesuai referensi (ml)

ERV IRV

2450 1750

1000 3000

IC FRC TLC Kesimpulan

TV IRV = 300 - 1750 ERV + RV = 2450 + 1200 VC RV = 4500 - 1200

2050 3650 3300

3500 2200 5700

Dapat disimpulkan dari hasil percobaan bahwa kebiasaan atau aktivitas seseorang mempengaruhi kapasitas paru-paru. Jenis kelamin, usia, berat badan dan tinggi badan juga mempengaruhi volume dan kapasitas paru seseorang. Perbedaan hasil percobaan juga bias bias tercadi karena kesalahan OP dalam mengikuti instruksi. Daftar Pustaka 1. Sherwood L. Fisiologi manusia.Edisi 6. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC;2011 2. Ganong W. Review of medical physiology. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2008. 3. Guyton CA dan Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2008