LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...
Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
STRATEGI KELOMPOK WANITA TANI SRIKANDI MENINGKATKAN
VOLUME PENJUALAN SAYUR
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
Ardhyan Firmansyah
NIM. 12402173384
Dosen Pembimbing Lapangan
Siswahyudi, S.Pd.I.,M.M.
NIP/NIDN. 2015068402
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan
disahkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 31 Agustus 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Strategi Kelompok Wanita Tani Srikandi Meningkatkan Volume
Penjualan Sayur
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
Siswahyudianto, S.Pd.I.,M.M.
NIP/NIDN. 2015068402
Mengesahkan
a.n. Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Siswahyudianto, S.Pd.I, M.M.
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas
berkat, rahmat, dan karunia-Nya,kami dapat menyelesaikan laporan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai salah satu tugas individu
yang diberikan kampus Institut Agama Islam Negeri Tulungagung
(IAIN Tulungagung) dan juga digunakan sebagai bukti telah mengikuti
PPL selama satu bulan yakni mulai tanggal 1 Agustus sampai dengan
31 Agustus 2020.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya
dari zaman Jahilliyah menuju zaman yang terang benderang yaitu
Agama Islam, dan yang kita nanti-nantikan syafaatnya di hari kiamat
nanti. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu bentuk
implementasi secara sistematis antara program pendidikan di kampus
dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan
kerja secara langsung di lapangan untuk menjadi tenaga yang
profesional.
Sehubungan dengan selesainya laporan ini maka kami
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof.Dr.Maftukhin,.Ag, selaku rektor Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.
2. Dr.H.Dede Nurohman M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
3. Siswahyudianto, S.Pd.I.,M.M., selaku Kepala Laboraturium
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
4. Siswahyudianto S.Pd.I.,M.M., selaku Dosen Pembimbing
Lapangan yang telah memberikan bimbingan, arahan kepada
mahasiswa selama menjalani PPL.
iv
5. Ibu Indriati selaku Ketua Kelompok Wanita Tani
Srikandi.
6. Orang tua dan keluarga kami yang selalu mendukung dan
mendoakan yang terbaik bagi kami.
7. Serta semua pihak yang turut membantu dalam
penyelesaian laporan. Praktik Pengalaman Lapangan ini
dengan mencari data, referensi materi serta menuangkan
ide-ide positifnya.
Laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi berbagai pihak. Kami menyadari
bahwa laporan ini sangat jauh dari sempurna. Untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat
menciptakan karya- karya yang jauh lebih baik.
Tulungagung, 31 Agustus 2020
ARDHYAN FIRMANSYAH
NIM.12402173384
v
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan .......................................................................... 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .......................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ..................................................................................... 4
B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................. 6
C. Permasalahan di Lapangan ................................................................... 7
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ................................. 7
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi ............................................................................... 8
B. Pengenalan Pasar .................................................................................. 9
C. Volume Penjualan ................................................................................ 10
D. Pemberdayaan Wanita .......................................................................... 11
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 14
B. Saran - Saran ........................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Indonesia merupakan Negara agraris yang identik dengan pertanian.
Potensi di bidang pertanian yang dimiliki Indonesia dapat dikembangkan
dan dapat menjadi salah satu bidang yang sangat penting perannya dalam
meningkatkan pendapatan nasional. Penduduk Indonesia mengandalkan
sektor pertanian sebagai lapangan pekerjaan utama. Kondisi tersebut
menunjukkan bahwa bidang pertanian memiliki daya tarik tersendiri
untuk dijadikan lapangan pekerjaan utama, salah satunya yaitu bidang
pertanian yang merupakan sumber makanan masyarakat.
Merebaknya pandemic Covid-19 yang terjadi saat ini, tidak hanya
membawa masalah kesehatan masyarakat, tetapi juga berimplikasi luas,
seperti kelancaran distribusi pangan, terbatasnya akses fisik dan ekonomi
terhadap pangan, dan lainnya yang dapat mengganggu ketahanan pangan
individu, keluarga maupun nasional. Badan Ketahanan Pangan (BKP)
Kementrian Pertanian sudah mempunyai solusinya, salah satunya
melalui kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Di kabupaten Tulungagung khususnya kecamatan ngantru desa
kepuhrejo mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Dengan
keadaan tersebut para wanita di desa kepuhrejo ikut andil dalam kegiatan
di sector pertanian, sehingga terbentuklah kelompok wanita tani srikandi.
Di sini kelompok wanita tani srikandi menjalan progam Pekarangan
Pangan Lestari (P2L) dari Kementrian Pertanian Badan Ketahanan
Pangan.
Progam P2L sudah berjalan dengan lancar di kelompok wanita tani
srikandi, kebutuhan pangan individupun sudah terpenuhi, sehingga
kelebihan hasilnya pun bisa di perjual belikan supaya selain
mendapatkan kebutuhan pangan juga mendapatkan profit atau
keuntungaan. Di kelompok wanita tani srikandi memiliki green house
2
yang menghasilkan kebutuhan pangan seperti berbagai macam
sayuran,sayur dari green house tersebut siap diperjual belikan.
Terlebih pada saat ini penjualan harga jual sayur mengalami
penurunan, sehingga para anggota kelompok wanita tani srikandi
memikirkan cara menambah hasil penjualan dan memikirkan inovasi
pengolahan sayur supaya menjadi bahan makanan yang lebih ekonomis.
Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah di atas maka dapat
diajukan penelitian dengan judul “Strategi Kelompok Wanita Tani
Srikandi Meningkatkan Volume Penjualan Sayur”
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Tujuan dari diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
adalah untuk memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa,
menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa pada dunia kerja yang
bergelut dalam bidang ekonomi. Dan adapun tujuan dari penulisan ini
adalah untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan lahan menjadi
produktif dengan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan
strategi Kelompok Wanita Tani Srikandi meningkatkan volume
penjualan sayur di Desa Kepuhrejo Kecamatan Ngantru Kabupaten
Tulungagung.
2. Kegunaan
a. Bagi mahasiswa
Berguna untuk memperluas wawasan pengetahuan terutama
tentang Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan strategi Kelompok
Wanita Tani Srikandi meningkatkan volume penjualan sayur di
Desa Kepuhrejo Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung.
b. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Berguna sebagai salah satu media penyerapan informasi dan
referensi umtuk kemungkinan penelitian topik-topik yang
berkaitan baik yang bersifat melengkapi ataupun lanjutan.
c. Bagi Lembaga
3
Laporan ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur dalam
mengembangkan kaegiatan Kelompok Wanita Tani Srikandi dalam
Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan meningkatkan volume
penjualan.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) gelombang II jurusan
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung dilaksanakan mulai tanggal 1 Agustus 2020 sampai
dengan tanggal 31 Agustus 2020.
2. Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) gelombang II
jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung dilaksanakan dari rumah (DR) dengan focus penelitian di
“Green House Kelompok Wanita Tani Srikandi” yang beralamat di
Dusun Kepuhrejo RT/RW:04/01 Desa Kepuhrejo Kecamatan Ngantru
Kabupaten Tulungagung.
4
BAB II
PELAKSANAAN DAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Sejarah Singkat Kelompok Wanita Tani Srikandi Desa Kepuhrejo
Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung.
Kelompok Wanita Tani yang berlokasi di Desa Kepuhrejo
Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung. Pada awalnya
ditumbuhkan atas dasar keinginan dari istri-istri petani yangmerasa
senasib dan sepenanggungan sebagai petani. Istri petani ingin membantu
keluarganya, ingin meningkatkan kemampuannya, ingin meningkatkan
pendapatan serta sumber daya manusianya meningkat khususnya di
keluarga. Para istri petani ingin maju setingkat laki-laki, ingin
berkembang menciptakan lingkungan keluarga yang kondusif yang ingin
tidak selalu tergantung atau membebani suami.
Tujuan yang ingin dicapai membentuk kelompok yaitu:
a. Ingin membantu para suami di dalam meningkatkan taraf hidup
keluarga.
b. Dengan harapan mampu mengimbangi laki-laki dalam beraktivitas.
c. Memupuk persatuan dan kesatuan serta toleransi sesame
anggotakelompok dapat terwujud.
Pada awalnya anggota yang mempunyai inisiatifuntuk
menggabungkan diri di kelompok wanita tani srikandi hanya 19 orang.
Ke 19 orang anggota ini membentuk kelompok yang sangat sederhana.
Kelompok wanita tani srikandi ini berdiri tanggal 14 September 2019.
Kegiatan yang dilakukan pada saat ini adalah program
Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang dilaksanakan dakam rangka
mendukung progam pemerintah untuk penanganan daerah prioritas
intervensi stunting dan atau penanganan prioritas daerah rentan rawan
pangan atau pemantapan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan
kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam
5
memenuhi pangan dan gizi rumah tangga, serta berorientasi pasar untuk
meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Kegiatan ini berlangsung dan berkembang hingga saat ini yang
selalu mengadakan pertemuan rutin setiap tanggal 10, sampai mampu
menggugah wanita lain untuk bergabung di Kelompok Wanita Tani
Srikandi Desa Kepuhrejo.
2. Lokasi Lembaga
Desa Kepuhrejo adalah salah satu desa yang berada di wilayah
Kabupaten Tulungagung di Kecamatan Ngantru. Desa Kepuhrejo
tepatnya berada tepat di ujung utara Kabupaten Tulungagung yang
berbatasan dengan Kabupaten Kediri. Adapun batas-batasnhya adalah
sebagai berikut;
a. Sebelah Utara: Desa Pojok Kecamatan Ngantru
b. Sebelah Timur: Desa Pojok Kecamatan Ngantru
c. Sebelah Selatan: Desa Ngantru dan Pulerejo Kecamatan
Ngantru
d. Sebelah Barat: Desa Mojoagung Kecamatan Ngantru
3. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
KRPL KWT SRIKANDI
KEPUHREJO. NGANTRU. TULUNGAGUNG
Tanggal Pendirian : 14 September 2019
No Nama Jabatan Alamat
1. Indriati Ketua Desa Kepuhrejo
2. Neneng Indrawati Sektretaris Desa Kepuhrejo
3. Siti Khoriah Bendahara Desa Kepuhrejo
4. Sriwati Seksi Budidaya Desa Kepuhrejo
5. Winarti Pembibitan Desa Kepuhrejo
6. Istikaroh POPT Desa Kepuhrejo
7. Undi Fatmasari Informasi Desa Kepuhrejo
6
8. Mudawamah Pemasaran Desa Kepuhrejo
9. Yuliati Penanggung Jawab Desa Kepuhrejo
10. Nurul HudaMustofa Koordinator -
11. Wirawan Rubi Permana. SP Penyuluh Pendamping -
12. Mesiyah Anggota Desa Kepuhrejo
13. Mery Handayani Anggota Desa Kepuhrejo
14. Suyati Anggota Desa Kepuhrejo
15. Ita Wati Anggota Desa Kepuhrejo
16. Tri Eko Wati Anggota Desa Kepuhrejo
17. Endang Anggota Desa Kepuhrejo
18. Siti Khoirun Nikmah Anggota Desa Kepuhrejo
19. Supinah Anggota Desa Kepuhrejo
20. Jariyah Anggota Desa Kepuhrejo
21. Miftakur R. Anggota Desa Kepuhrejo
B. Pelaksanaan Praktik
Praktik Pengalaman Lapangan ini berlangsung pada tanggal 1
Agustus 2020 hingga tanggal 31 Agustus 2020. Dalam pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) di Kelompok Wanita Tani Srikandi terdapat
beberapa kegiatan dan rutinitas yang dilakukan untuk pertemuan minggu
pertama yaitu membuat janji sekaligus ijin untuk melakukan observasi di
tempat usaha tersebut dengan Ketua kelompok, melakukan wawancara
dengan ketua kelompok dan pengurus kelompok. Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang dilakukan mahasiswa adalah melakukan wawancara
dengan ketua kelompok wanita tani srikandi dan melakukan observasi di
green house. Selama observasi mahasiswa melakukan sebuah pengamatan
tentang kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani Srikandi,
diantaranya meliputi proses pembibitan,penanaman,panen, hingga
penjualan hasil produksinya.
7
C. Permasalahan di Lapangan
Permasalahan yang ditemukan dan dihadapi selama kegiatan
Praktik Pekerjaan Lapangan berlangsung yaitu:
Dalam kegiatan Praktik Pekerjaan Lapangan ini saya menemukan
permasalahan diantarnya adalah dampak pandemic Covid-19 yang secara
langsung maupun tidak langsung mempengaruhi harga dan volume
penjualan sayur yang dihasilkan Kelompok Wanita Tani Srikandi.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Tanggapan dari pihak lembaga terkait kendala dari permasalahan
yang terjadi di kelompok wanita tani srikandi dalam meningkatkan harga
dan volume penjualan sayur yaitu dengan beberapa strategi yang di lakukan
yaitu menambah relasi penjualan dengan menitipkan ke pasar-pasar
tradisional hingga pasar modern seperti swalayan,minimarket, dan
supermarket hingga ke rumah sakit.Serta mulai melakukan inovasi
pengolahan hasil produksi Green House menjadi bahan makanan yang
mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi.
8
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani “strategos” yang artinya ilmu para
jenderal untuk memenangkan suatu pertempuran dengan menggunakan
suatu pertempuran dengan sumberdaya yang terbatas1. Menurut Stephanie
K. Marrus yang dikutip dalam buku Manajemen Strategis menyatakan:
strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para
pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi,
disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut
dapat dicapai.
Menurut Hamel dan Prahalad yang dikutip pada buku Strategic
Management in Action menyatakan: (strategi merupakan tindakan yang
bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menurus, serta
dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh
para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu
dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang
terjadi)2
Sehingga berdasarkan penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan
bahwasannya strategi merupakan suatu proses sistem yang terencana untuk
mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang. Pada saat suatu
strategi sudah diterapkan maka akan dapat diketahui apakah strategi
tersebut berhasil atau gagal pada suatu organisasi tersebut.Berikut ini
adalah tahap-tahap dalam menyusun strategi:
1. Memilih komunikasi pemasaran dan media yang tepat
Bauran komunikasi pemasaran adalah pemilihan fungsi-fungsi
komunikasi pemasaran yang digunakan secara tepat waktu sesuai dengan
strategi yang telah ditetapkan.Kegiatan yang paling penting adalah
1 Retina Sri Sedjati, Manajemen Strategis, (Yogyakarta: Deepublish, 2019), hlm. 1 2 Husein Umar, Strategic Management in Action, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2001), hlm.
3
9
menentukan jenis komunikasi, jenis media, frekuensi, jangkauan serta
efektivitas pesan yang ingin disampaikan.
2. Memilih ide yang kreatif
Ide kreatif dibangun dengan tujuan untuk mendukung strategi yang
sudah ditetapkan. Usahakan membuat ide yang sesuai dengan positioning
produk/jasa dan penempatan media yang tepat sehingga mampu menarik
perhatian dan melibatkan target market serta memotivasi prospek agar
mencoba produk atau jasa yang ditawarkan.3
Fungsi dari strategi pada dasarnya adalah berupaya agar strategi yang
disusun dapat diimplementasikan secara efektif. Untuk itu, terdapat enam
fungsi yang harus dilakukan secara simultan,yaitu:
1. Mengkomunikasikan suatu maksud (visi) yang ingin dicapai kepada
orang lain.
2. Menghubungkan atau mengaitkan kekuatan atau keunggulan
organisasi dengan peluang dari lingkungannya.
3. Memanfaatkan atau mengeksploitasi keberhasilan dan kesuksesan
yang didapat sekarang, sekaligus menyelidiki adanya peluang-
peluang baru.
4. Menghasilkan dan membangkitkan sumber-sumber daya yang lebih
banyak dari yang digunakan sekarang.
5. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan atau aktivitas
organisasi ke depan.
6. Menanggapi serta bereaksi atas keadaan yang baru dihadapi
sepanjang waktu.
B. Pengenalan Pasar
Pengelanan pasar adalah upaya untuk mengetahui jumlah, karakteristik
dan sifat sebuah pasar. Hasil pengenalan pasar dapat saja sangat sederhana,
mungkin berupa permintaan barang atau jasa dengan syarat-syarat khusus
oleh kelompok orang tertentu. Sehingga pengenalan pasar akan
3 Ibid.,Hal.68.
10
menghidarkan kita dari kesalahan yang sangat sering di lakukan , yaitu
membuat barang atau jasa terlebih dahulu dan mencoba untuk mencari
pembelinya. Hal tersbut tidak sepenuhnya salah, dan bisa saja di lakukan,
akan tetapi biasanya membutuhkan waktu lama sampai dapat terjual
dipasaran.4
C. Volume Penjualan
Penjualan merupakan tujuan utama dilakukannya kegiatan perusahaan.
Perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa mempunyai tujuan akhir,
yaitu untuk menjual barang atau jasa tersebut kepada masyarakat. Oleh
karena itu, penjualan yang dilakukan perusahaan yang dilakukan
perusahaan bertujuan untuk menjual barang atau jasa yang diperlukan
sebagai sumber pendapatan untuk menutup semua ongkos untuk
memperoleh laba.
Penjualan adalah pemindahan hak milik atas barang atau pemberian jasa
yang dilakukan penjualan kepada pembeli dengan harga yang disepakati
bersama dengan jumlah yang dibebankan kepada pelanggan dalam
penjualan barang atau jasa dalam suatu periode akuntansi.
Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
volume penjualan merupakan jumlah penjualan yang berhasil dilakukan
perusahaan. Pengukuran volume penjualan biasanya ditunjukkan dalam
bentuk angka-angka atas produk yang sudah terjual kepada pembeli.
Kenaikan jumlah penjualan berarti kenaikan dari segi pendapatan
perusahaan. Dengan demikian, fokus kegiatan perusahaan adalah usaha
meningkatkan cara-cara penjualan dan kegiatan promosi yang intensif agar
dapat meningkatkan ime penjualan demi kelangsungan hidup perusahaan
untuk tumbuh dan berkembang.5
4 Suharyadi, “Kewirausahaan:Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda”, (Jakarta:Salemba
Empat,2007). Hal.189. 5 Freddy Rangkuni, “Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing
Communication”, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,2009). Hal.57.
11
Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan. Sedangkan,taktik adalah
tindakan yang bersifat taktis sesuai dengan kondisi lapangan dalam
menunjang strategi yang sudah ditetapkan.
D. Pemberdayaan Wanita
Selain dari tingginya potensi dan peluang wanita sebagai tenaga kerja
(BPS,1990-2006), besarnya harapan untuk peran wanita tani juga tercermin
dari makin rumit dan sulitnya ekonomi rumah tangga petani di perdesaan
karena makin sempitnya lahan usaha tani. Semakin terbatasnya lahan
usahatani produktif merupakan dampak tingginya konversi lahan pertanian
produktif ke penggunaan nonpertanian, sebagai konsekuensi ledakan
penduduk dan peningkatan nilai ekonomi akibat tingginya permintaan lahan
untuk prasarana industri, perdagangan serta pemukiman.Di sisi lain, laju
pergeseran ekonomi sektoral relatif lebih cepat dibanding laju pergeseran
tenaga kerja; dimana titik balik untuk aktivitas ekonomi di Indonesia lebih
dulu tercapai dibanding titik balik penggunaan tenaga kerja (labor turning
point) (Manning, 2000).
Keterbatasan kesempatan kerja dan berusaha menunjukkan betapa perlu
dan pentingnya pemberdayaan kaum wanita agar mampu menghasilkan
SDM dalam rumah tangga sebagai tenaga kerja dan generasi penerus yang
berkualitas dan berdaya saing tinggi. Pemberdayaan (empowerment)
merupakan serangkaian upaya untuk meningkatkan kemampuan dan
memperluas akses terhadap suatu kondisi untuk mendorong kemandirian
yang berkelanjutan (tanggap dan kritis terhadap perubahan) serta mampu
berperan aktif dalam menentukan nasibnya sendiri, melalui penciptaan
peluang yang seluas-luasnya agar mampu berpartisipasi
(Sumodiningrat,1999). Dengan mengimplementasi pemikiran
Sumodiningrat (1997 dan 1999), sedikitnya ada tiga aspek yang dicakup
dalam memaknai pemberdayaan wanita, yaitu: (1) menciptakan kondisi
yang kondusif yang mampu mengembangkan potensi wanita; (2)
memperkuat potensi (modal) sosial wanita demi meningkat mutu
12
kehidupannya; (3) mencegah dan melindungi wanita, serta mengentaskan
ketertindasan dan kemarginalan segala bidang kehidupan mereka.
Upaya menciptakan suasana/iklim kondusif yang memungkinkan suatu
potensi dapat berkembang dan menguat dengan cara: (1) mendorong,
memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki; (2)
menciptakan aksesbilitas terhadap berbagai peluang yang menjadikannya
semakin berdaya; dan (3) diperlukan tindakan perlindungan terhadap
potensi sebagai bukti keberpihakan yang mencegah dan membatasi
persaingan yang tidak seimbang dan cenderung eksploitasi terhadap yang
lemah oleh yang kuat. Pemberdayaan (empowerment) wanita merupakan
upaya penguatan terhadap ketidak berdayaan mereka agar mampu
menolong diri sendiri, mandiri, serta mengembangkan semangat self-
reliance-nya.
Terkait dengan pemberdayaan wanita, peran dan potensi mereka sangat
dibutuhkan,dan strategis kedudukannya serta mulia nilainya dalam
mengatur dan mengurus sumberdaya keluarga, terutama anak-anak, dan
sumberdaya material rumah tangga lainnya. Anak-anak merupakan faktor
utama sumberdaya manusia, sebagai calon generasi penerus. Self-reliance
wanita, sebagai ibu rumah tangga, tercermin pada usaha memaksimalisasi
kemampuan mereka mempersiapkan anak-anak untuk mampu memperoleh
pekerjaan yang lebih baik dari orangtuanya kelak,melalui pembekalan
pendidikan dan ketrampilannya, di samping pembinaan ahlak dan martabat
mereka. Pada kondisi tersebut, dengan memberi pendidikan yang terbaik
untuk kaum wanita, maka suksesnya suatu rumah tangga (terutama masa
depan anak-anak/generasi penerus), sangat tergantung pada kemampuan
dan potensi memadai dari wanita, sebagai isteri dan ibu rumah tangga.
Dengan kata lain, berkaitan dengan keberadaan dan ketersediaan
sumberdaya manusia (generasi penerus) berkualitas dan berdaya saing
tinggi di masa depan; maka strategi pengarusutamaan wanita (gender
mainstreaming) sangatlah logis dan layak dialiniasi dan diaktualisasi, serta
diposisikan di tempat utama dalam setiap strategi kebijakan pembangunan.
13
Hal tersebut dapat dicapai salah satunya melalui pemberdayaan
(empowerment) mereka dalam semua sektor. Oleh karena itu diperlukan
inovasi dan adopsi teknologi yang berkaitan dengan upaya peningkatan
kemampuan dan potensi kaum wanita.6
Pemberdayaan menjadi strategi penting dalam peningkatan peran dan
peluang wanita tani. Dalam pembangunan pertanian, pemberdayaan wanita
tani merupakan proses transformasi yang lebih aplikatif untuk mampu
menangkap berbagai perubahan alokasi sumber-sumber ekonomi, distribusi
manfaat, dan akumulasi dalam upaya meningkatkan produksi, pendapatan
rumah tangga, serta adopsi dan penyebaran teknologi. Pemberdayaan
wanita juga merupakan upaya peningkatan dan pengaktualisasian potensi
diri mereka agar lebih mampu mandiri dan berkarya, mengentaskan
keterbatasan pendidikan dan ketampilan mereka, dan mengentaskan mereka
dari ketertindasan akibat perlakuan yang diskriminatif dari berbagai pihak
dan lingkungan sosial budaya. Pemberdayaan dapat dilakukan melalui
pengembangan pembinaan dan peningkatan efektivitasnya, baik sebagai
anggota rumah tangga maupun sebagai pengusaha mandiri, perlindungan
terhadap tenaga kerja wanita, meningkatkan efektifitas penyuluhan dan
pelatihan, perbaikan regulasi, fasilitas, dan tingkat upah, pelatihan dan
pembinaan ketrampilan industry rumah tangga, serta kesempatan kerja agar
berimbang antar jender dan mengikutsertakan mereka dalam segala
kegiatan pembangunan. Pemberdayaan wanita di segala bidang sangat
diperlukan mendukung strategi gender mainstreaming wanita pada
kebijakan pembangunan pertanian.
6 Roosganda Elizabeth,”Permberdayaan Wanita Mendukung Strategi Gender Mainstreaming
Dalam Kebijakan Pembangunan Pertanian Di Perdesaan”, vol. 25 no. 2 Desember 2007:126-
135,Hal.130-131.
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis di
Kelompok Wanita Tani Srikandi mengenai Strategi Kelompok Wanita
Tani Srikandi dapat di simpulkan sebagai berikut:
1. Strategi merupakan suatu proses sistem yang terencana untuk
mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang. Pada saat suatu
strategi sudah diterapkan maka akan dapat diketahui apakah
strategi tersebut berhasil atau gagal pada suatu organisasi tersebut.
2. Fungsi dari strategi pada dasarnya adalah berupaya agar strategi
yang disusun dapat diimplementasikan secara efektif, salah satunya
adalah memanfaatkan atau mengeksploitasi keberhasilan dan
kesuksesan yang didapat sekarang, sekaligus menyelidiki adanya
peluang-peluang baru.
3. Pengelanan pasar adalah upaya untuk mengetahui jumlah,
karakteristik dan sifat sebuah pasar. Hasil pengenalan pasar dapat
saja sangat sederhana, mungkin berupa permintaan barang atau jasa
dengan syarat-syarat khusus oleh kelompok orang tertentu.
4. Volume penjualan merupakan jumlah penjualan yang berhasil
dilakukan perusahaan. Pengukuran volume penjualan biasanya
ditunjukkan dalam bentuk angka-angka atas produk yang sudah
terjual kepada pembeli.
5. Pemberdayaan menjadi strategi penting dalam peningkatan peran
dan peluang wanita tani. Dalam pembangunan pertanian,
pemberdayaan wanita tani merupakan proses transformasi yang
lebih aplikatif untuk mampu menangkap berbagai perubahan alokasi
sumber-sumber ekonomi, distribusi manfaat, dan akumulasi dalam
upaya meningkatkan produksi, pendapatan rumah tangga, serta
adopsi dan penyebaran teknologi. Pemberdayaan wanita juga
merupakan upaya peningkatan dan pengaktualisasian potensi diri
15
mereka agar lebih mampu mandiri dan berkarya, mengentaskan
keterbatasan pendidikan dan ketampilan mereka, dan mengentaskan
mereka dari ketertindasan akibat perlakuan yang diskriminatif dari
berbagai pihak dan lingkungan sosial budaya.
B. Saran-Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka peneliti
menyarankan sebagai berikut:
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Perlunya bimbingan dan pengawasan yang matang bagi para mahasiswa
yang melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Hal ini
dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam pelaksanaan PPL.
2. Untuk Kelompok Wanita Tani Srikandi
Diharapkan Kelompok Wanita Tani Srikandi hendaknya
memaksimalkan strategi dalam memaksimalkan hasil produksi,
menambah anggota dan menambah relasi untuk meningkatkan volume
penjualan sayur.
3. Untuk Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
lebih aktif lagi dalam mengenal dan menggali potensi desa yang dimiliki
dan memperhatikan arahandari DPL maupun benar-benar melihat
pedoman.
DAFTAR RUJUKAN
Elizabeth, Rosganda.Vol. 25 No. 2 Desember 2007.Pemberdayaan Wanita
Mendukung Strategi Gender Mainstreaming Dalam Kebijakan
Pembangunan Pertanian di Pedesaan.
Rangkuni, Freddy.2009.Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus
Integrated Marketing Communication, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sedjati, Retina Sri. 2019. Manajemen Strategis. Yogyakarta : Deepublish.
Suharyadi. 2007. Kewirausahaan:Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda.
Jakarta : Salemba.
Umar, Husein. 2001. Strategic Management in Action. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Lampiran 1
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 1 (satu) Sampai tanggal 31 (tiga puluh satu) bulan Agustus
Tahun 2020, bertempat di Lembaga UMKM Peternakan Ayam Petelur, telah
dilaksanakan PPL Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Tulungagung gelombang II Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas
sebagai berikut :
Nama : Ardhyan Firmansyah
NIM : 12402173384
Jurusan : Ekonomi Syariah
No. Hari/Tgl Pukul Kegiatan
1. Sabtu, 1 Agustus
2020
19.05 Menginformasikan kembali bahwa akan mulai
melaksanakan PPL kepada ketua Kelompok
Wanita Tani Srikandi
2. Minggu, 2 Agustus
2020
10.00 Merencanakan pertemuan dengan ketua
srikandi
3. Senin, 3 Agustus
2020
16.30 Mengunjungi lokasi Green House KWT
Srikandi
4. Selasa, 4 Agustus
2020
10.00 Menghubungi bendahara KWT Srikandi
5. Rabu, 5 Agustus
2020
09.00 Menemui bendahara KWT Srikandi
6. Kamis, 6 Agustus
2020
10.00 Menghubungi ketua KWT srikandi,
menanyakan kapan bisa bertemu
7. Jumat, 7 Agustus
2020
19.30 Menyicil membuat pertanyaan untuk
wawancara dengan ketua srikandi
22
8. Sabtu, 8 Agustus
2020
Off day
9. Minggu, 9 Agustus
2020
Off day
10. Senin, 10 Agustus
2020
09.00 Menyiapkan pertanyaan yang akan diajukan
untuk wawancara
11. Selasa, 11 Agustus
2020
09.00 Menghubungi ketua srikandi merencanakan
pertemuan untuk wawancara
12. Rabu, 12 Agustus
2020
09.00 Menghubungi bendahara srikandi
merencanakan pertemuan untuk wawancara
dengan ketua srikandi
13. Kamis, 13 Agustus
2020
18.30 Kerumah ketua srikandi tetapi orangnya tidak
ada di rumah padahal sudah sepakat untuk
bertemu
14. Jum’at, 14 Agustus
2020
16.00 Menemui bendahara srikandi melakukan
wawancara
15. Sabtu, 15 Agustus
2020
- Off day
16. Minggu, 16 Agustus
2020
- Off day
17. Senin, 17 Agustus
2020
20.00 Mereview materi pendalaman PPL GEL. 2
Yang ada di youtube
18. Selasa 18 Agustus
2020
19.00 Melakukan wawancara dengan ketua kelompok
tani srikandi
19. Rabu, 19 Agustus
2020
06.00 Berkunjung ke Green House srikandi
melakukan observasi
20. Kamis, 20 Agustus
2020
19.00 Menanyakan lebih lanjut tentang P2L kepada
ketua srikandi
21. Jum’at, 21 Agustus
2020
13.30 Mengkonsultasikan judul laporan dengan dpl
23
22. Sabtu, 22 Agustus
2020
- Off day
23. Minggu, 23 Agustus
2020
- Off day
24. Senin, 24 Agustus
2020
20.00 Mulai mengerjakan laporan PPL
25. Selasa, 25 Agustus
2020
22.00 Menyusun laporan PPL
26. Rabu, 26 Agustus
2020
20.00 Menyusun laporan PPL
27. Kamis, 27 Agustus
2020
19.30 Menyusun laporan PPL
28. Jum’at, 28 Agustus
2020
22.00 Menyusun laporan PPL
29. Sabtu, 29 Agustus
2020
15.00 Membuat video laporan, Menyelesaikan
menambahan dan meneliti observasi yang
dilakukan dan melanjutkan menyusun laporan
harian dan laporan akhir
30. Minggu, 30 Agustus
2020
- Off day
31. Senin, 31 Agustus
2020
15.30 Observasi terakhir di Kelompok Wanita Tani
Srikandi dan berpamitan
Lampiran 2
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Ardhyan Firmansyah
Nim : 12402173384
Jurusan : Ekonomi Syariah
DPL : Siswahyudianto. M.M
Tempat PPL : Kelompok Wanita Tani Srikandi
Judul Laporan : Strategi Kelompok Wanita Tani Srikandi Meningkatkan
Volume Penjualan Sayur
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Dosen Pembimbing Lapangan
Siswahyudianto, S.Pd.I., M.M.
NIP/NIDN. 2015068402
No Hal Yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Konsultasi judul laporan
PPL
Dari Judul awal Strategi
Inovasi Kelompok Wanita
Tani Srikandi Dalam
Meningkatkan Harga Jual
Sayur, Disederhanakan
menjadi Strategi Kelompok
Wanita Tani Srikandi
Meningkatkan Volume
Penjualan Sayur.
Dokumentasi
Kegiatan wawancara
Lokasi Green House
Kunjungan
Kegiatan Observasi
22
Proses Pembibitan
23
Proses Panen