MEREBAKNYA PASAR RITEL DI JAWA TENGAH

37
EDISI JANUARI Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Jl. Pahlawan No. 4 EDISI JANUARI 2013 MEREBAKNYA PASAR RITEL

description

e-Paper Bulan Januari 2013. © 2012. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Website : http://dinperindag.jatengprov.go.id | Email : [email protected] | Twitter : @dinperindag | Facebook : https://www.facebook.com/dinperindagprov

Transcript of MEREBAKNYA PASAR RITEL DI JAWA TENGAH

EDISI JANUARI 2013

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Jl. Pahlawan No. 4S E M A R A N G 50241

Telp. 8311705, 8311708, Fax.8311707, 8451700website : http://dinperindag.jatengprov.go.id

TIM PENYUSUN E-PAPER INFO INDAG

EDISI JANUARI 2013

MEREBAKNYA PASAR RITEL

EDISI JANUARI 2013

Pengantar Redaksi

MEREBAKNYA PASAR RITELDI JAWA TENGAH

ASSALAMU’ALAIKUM WR WB.Merebaknya pasar ritel di Jawa Tengah bagaikan pedang bermata dua, bagaimana tidak dengan menjamurnya pasar modern seperti Hypermart, Alfa mart, Indo Maret maka pasar tradisional dan pedagang-pedagangnya akan semakin terdesak dengan kehadiran mereka ditengah-tengah

masyarakat yang nota bene akan memilih ritel besar yang sudah sangat menjamur sampai ke pelosok desa. Tentunya mereka akan memilih pasar modern ritel dibanding dengan pasar tradisional, walaupun dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini juga dipicu oleh gaya hidup masyarakat yang semakin modern. Apalagi mengenai perizinan yang tidak diatur dan ditata dengan baik. Karena ketika daerah diberi kewenangan dan kesempatan untuk mengatur pasti juga akan mempertimbangkan pemasukan daerah untuk menambah PAD dalam rangka mempersiapkan anggaran yang pada akhirnya bisa berujung untuk mendahulukan kepentingan para investor besar bahkan investor asing sebagai pengusaha ritel/pasar modern dibandingkan dengan pasar tradisional/pengusaha kecil.

Didalam Permendag Nomor 53 tahun 2008 memang telah mengatur mengenai pemberdayaan Pasar tradisional (Pasal 17) akan tetapi juga tidak ada penjelasan pemberdayaan seperti apa dan bagaimana?. Untuk itu sebaiknya pemerintah daerah setempat harus mampu menterjemahkan tentang “Pemberdayaan”yang dimaksud dengan memperhatikan kemampuan dan kekhasan daerah masing-masing.Yang perlu mendapat perhatian saat ini bagaimana agar Pasar Tradisional agar tetap berkembang dengan meningkatkan kualitas kebersihan dan pelayanannya agar sebanding dengan pasar Modern dan bagaimana pemerintah Daerah bisa mengatur/ membatasi pendirian Pasar Modern dengan memperhatikan jarak antara Pasar Tradisional yang telah ada dengan Pasar Modern yang akan berdiri/ di buka.

WASSALAMU’ALAIKUM WR WB.

Tajuk Rencana

Penanggung Jawab : Kepala Dinas

Pengarah : Sekretaris DinasPara Kepala

Bidang/Balai

Ketua Umum : Sigid Adi BrataSekretaris : Sulisyati

Ketua Redaksi : Nina Veronika Marthahima

Redaksi : Hadi Pangestu: Sigid Adi Brata: Yuzi Rosfitasari: Listyati PR: Nur Rahmi

Saadah: Ida Yekti

Publikasi TI : Nandhi Nur Ardisasmito

Febriyan Nurul Santoso

Sekretariat Operasional

:

Semarang, Januari 2013

REDAKSI

EDISI JANUARI 2013

BISNIS RITEL TERUS MENGGURITA

KITA bisa lihat berbagai jenis ritel

menjamur di hampir semua sudut kota. Tak hanya kota-kota besar dengan ritel raksasanya, bahkan sampai di wilayah perdesaan kita bisa melihat minimarket kecil bertebaran.Sebenarnya seberapa besar potensi pasarnya, hingga pebisnis ritel semakin agresif menggarap usaha ini? Rupanya jumlah penduduk yang besar di Indonesia menjadi pasar yang menggiurkan bagi para peritel khususnya di kota besar.Jakarta saja misalnya, gampang sekali menemukan usaha ritel seperti supermarket, minimarket, swalayan, hypermarket yang sudah bukan lagi hanya sebagai tempat belanja, tetapi juga arena untuk jalan-jalan alias hang-out.Semarang? Sudah pasti anda bisa menemukannya, bahkan meski harus membuka usaha di lokasi yang berdekatan atau bisa juga bersebelahan. Income per kapita Indonesia yang mencapai 3.540 dolar AS per tahun menjadikannya pasar ini potensial menyerap produk ritel. Apalagi jumlah penduduknya mencapai 257 juta jiwa dimana 65% merupakan anak muda berusia produktif.

Tingkat pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,4% membuat pasar ritel semakin agresif dan atraktif. Pertumbuhan bisnis ritel kini mencapai 12%. Dari sisi jumlah gerai hypermarket sudah naik lebih dari 50% dimana sebagian besar supermarket beralih

ke hypermarket. Sedangkan jumlah gerai supermarket justru mengalami penurunan.Kenaikan ritel terbesar dialami minimarket, yaitu Alfamart dan Indomaret. Tahun 2007 jumlah gerai hanya 8.889 unit dan sekarang sudah mencapai sekitar 16.000 unit. Dua

pemain ini terus menggurita dan tumbuh pesat dalam hal penyebaran jumlah outlet baik dikelola sendiri maupun melalui sistem waralaba/franchise.

Bisa dibilang bisnis ritel ini sebenarnya

merupakan usaha dengan tingkat keuntungan yang tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 1,5%-2%, tetapi bisnis ini memiliki tingkat likuiditas tinggi karena penjualan ke konsumen dilakukan secara tunai, sementara pembayaran ke pemasok umumnya bisa dilakukan secara bertahap.

Membaiknya perekonomian indonesia, membuat semakin tinggi pula daya beli dan konsumsi masyarakatnya. Hal ini nyatanya akan mengubah gaya hidup masyarakat yang menginginkan tempat belanja lebih aman,

EDISI JANUARI 2013

nyaman, bersih dengan produk lebih berkualitas. Konsumen juga semakin kritis dengan membeli produk yang benar benar

berkualitas yang biasanya dijumpai dengan mudah di ritel modern. (Listyati Purnama-)

EDISI JANUARI 2013

MENGULIK TIPS PENETRASI PASAR JEPANG

INGIN memulai bisnis di negara Jepang?

Mengapa tidak, hal itu sangat memungkinkan. Tapi pastikan saja, apakah produk anda mampu bersaing dengan produk sejenis yang sudah ada di pasar Jepang, dan apakah bahan baku produk anda tersebut sudah memenuhi persyaratan di negara matahari terbit tersebut?Saat ini, pasar di Jepang terpusat pada kesadaran konsumen terhadap harga dan nilai barang. Salah satu kiat terpenting dalam memulai bisnis di Jepang adalah menetapkan sikap yang mendasarkan pada pola pikir jangka panjang para pengusaha Jepang.

Hal ini bertujuan untuk membangun suatu kerangka kerja yang mantap sehingga akan mendukung terjadinya transaksi-transaksi bisnis yang berkelanjutan. Jadi, bukan sekadar hubungan bisnis yang bersifat sesaat atau jangka pendek saja. Perlu ditekankan di sini pentingnya promosi dan teknik penjualan yang mencerminkan struktur dari sistem eceran dan distribusi secara nasional.

Menurut KJRI Osaka Jepang, langkah-langkah yang harus diambil dalam rangka mempromosikan produk adalah dengan cara memperkenalkan produk, membuat dan mendistribusikan catalog dan menyiapkan profil perusahaan. Selain itu perlu juga contoh produk, memanfaatkan peran pedagang grosir, mengaktifkan fungsi perwakilan perusahaan, serta membidik jenis-jenis promosi penjualan yang potensial.

Harga Wajar

Lalu apa selanjutnya? Tentu sasaran kepada siapa produk akan dijual. Ini harus ditetapkan dulu dengan cara menggambarkan produk serinci mungkin. Jadi bukan sekadar menyebutkan nama produk tetapi coba tunjukkan perbedaan dan keunggulannya dibandingkan produk sejenis

lainnya. Soal harga tentu saja perlu ditetapkan kisaran yang wajar.

Mengenai pembuatan katalog, sebaiknya dipresentasikan dalam bahasa Jepang karena akan lebih efektif. Gambar dalam katalog juga harus sama dengan produk aslinya. Demikian halnya dalam penyampaian profil perusahaan, harus lengkap

dengan foto dan katalog yang memuat secara detil suatu produk untuk diberikan kepada mitra usaha di Jepang.

Lalu soal sampel atau contoh produk akan lebih baik memberi contoh produk sesuai yang diminta, karena pengusaha Jepang tidak akan memutuskan untuk order sebelum meneliti sampel. Tak perlulah anda mengirim sampel dari produk lain yang tidak diminta, akan percuma saja.

InsentifDi Jepang, pedagang grosir memiliki fungsi yang sangat penting, sehingga perlu diperhatikan cara-cara perusahaan pesaing memberikan kompensasi kepada para pedagang grosir sewaktu melakukan promosi penjualan. Jadi pemberian insentif kepada pedagang grosir adalah mutlak.

Pedagang grosir ini diperlukan jika anda mempunyai produk yang dapat dijual oleh toko-toko eceran yang cakupannya luas, seperti supermarket, department store dan toko-toko di sekitar lingkungan tempat tinggal.

Perlu juga diketahui, fungsi Perwakilan Perusahaan Representative Office karena ternyata perusahaan itu mempunyai peran langsung dan sangat penting dalam sistem distribusi di Jepang. Fungsi utama untuk menjalin hubungan pribadi antara produsen, pengecer dan pedagang grosir.

Dari paparan di atas, maka peran promosi dan teknik penjualan menduduki posisi yang sangat penting jika ingin memasuki pasar di Jepang. Hubungan yang erat antara pedagang dan konsumen juga diperlukan untuk memastikan efektivitas yang maksimum dalam berpromosi.

Sebelum mengambil keputusan memasuki pasar Jepang, dibutuhkan kejelian memilih teknik-teknik promosi yang popuper dan biasa dilakukan di sana dan benar-benar mencerminkan sistem eceran dan distribusi secara nasional. Nah, sudah siapkan produk anda beredar di Jepang? (*)

INDONESIA SIAP HADAPI PERDAGANGAN BEBASOleh: Enar Ratriany Assa

PEMBERLAKUAN perjanjian perdagangan China-Asean (China-Asean Free Trade Area/ Cafta) yang telah dimulai sejak 2010 hal ini memberi keleluasaan barang antar negara China dan Asean bebas bisa saling masuk dengan pembebasan tarif hingga nol persen. Dengan kebijakan tersebut sejumlah pengusaha menilai sektor usaha kecil dan menengah akan tergilas karena serbuan barang-barang murah dari China. Sedikitnya delapan sektor industri Indonesia merasa keberatan dengan perdagangan bebas ini yakni sektor industri besi dan baja, tekstil dan produk tekstil, sektor kimia non organik, sektor elektronik, sektor furnitur, sektor alas kaki, sektor petro kimia serta sektor makanan dan minuman. Beberapa negara secara resmi sudah memberlakukan Cafta. Diantaranya adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filiphina dan Brunei Darussalam. Sementara Laos, Kamboja, Myanmar dan Vietnam akan menyusul di tahun 2015 mendatang dalam Asean Economic Community atau lebih dikenal dengan Cafta 2015. Indonesia dikabarkan juga akan ikut kembali dalam persaingan perdagangan bebas ini.

Keberanian pemerintah Indonesia turut dalam perdagangan bebas kawasan wajib disertai dengan kemampuan pemerintah dibidang ekspor. Meski banyak pihak menilai langkah yang ditempuh pemerintah terburu-buru dikarenakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk menghantarkan Indonesia kepada perdagangan bebas belum maksimal. Namun hal ini merupakan tantangan bagaimana barang produksi lokal dapat terdistribusi sampai menembus pasar ekspor. Didalam dunia perdagangan pasar sebagaimana motif ekonomi,

sebagus apapun barang jika ada yang lebih murah dengan kualitas yang hampir sama, tentu lebih dilirik. Ini merupakan peluang yang seharusnya ditangkap. Adanya Cafta harus diimbangi dengan peningkatan daya produksi lokal, perbaikan kualitas dan seminimal mungkin biaya produksi yang dikeluarkan untuk kualitas yang lebih baik.

Peran pemerintah adalah untuk mempermudah akses dalam pengadaan bahan baku. Jika bahan baku murah biaya pembuatan produksi juga rendah. Barang jadi siap jual akan berharga saing dengan demikian produk lokal tetap bertahan dipasar dalam negeri setelah masuknya produk asing. Diperlukan pula adanya pemberian subsidi dari pemerintah kepada pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Banyak para pengusaha kecil yang tidak bisa melanjutkan usahanya dikarenakan minimnya dana yang dimiliki. Adanya pinjaman modal dari pemerintah berupa kredit usaha rakyat (KUR), Usaha Kecil Menengah (UKM) dan sejenisnya sangat membantu pegiat

usaha dalam mengembangkan usahanya. Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan membantu dalam mempermudah akses bagaimana pendistribusian usaha agar menembus pasar ekspor. Juga agar produksi bernilai jual tinggi, barang yang akan diekspor tersebut merupakan barang jadi. Dalam unit mikro kecil dan menengah seperti industri kerajinan tangan, tas, sepatu, makanan dan sebagainya.

Dalam sektor yang lebih besar, pemerintah memberikan pinjaman usaha kepada para pengusaha. Bisa dengan memberikan bea yang rendah untuk ekspor. Untuk menggiatkan produksi agar hasil lebih banyak tentunya pemerintah harus membantu pengadaan bahan mentah. Bahan baku produksi tersebut harus murah. Sektor pendapatan negara di bidang lain harus tinggi sehingga bisa mendukung sektor ekonomi. Ketersediaan bahan baku industri yang murah akan berpengaruh terhadap harga barang jadi yang siap jual dengan harga yang rendah. Ditambah dengan peningkatan kualitas produksi dan harga yang lebih murah dibanding produk Cina, produk Indonesia akan lebih banyak diminati.

Jika pemerintah telah memutuskan untuk melaksanakan perjanjian ini, tentunya pemerintah sudah mempersiapkan segala sesuatu agar produk lokal bisa bertahan dan bersaing dalam perdagangan bebas. Jangan sampai Indonesia yang belum siap bersaing terbuka di kawasan Asia dipaksakan siap.

Memang jika dalam kondisi tidak siap imbas perdagangan bebas akan membuat bangkrut pelaku industri kecil, lapangan pekerjaan semakin berkurang, banyaknya pengangguran dan menambah kemiskinan. Sebaliknya jika berpandangan bahwa Cafta merupakan suatu peluang yang bisa dikelola, Indonesia melalui Cafta ini berkesempatan selaku negara berkembang menjadi negara maju.

Dengan menjadi bagian dari G-20, Indonesia telah mendapat pengakuan tersebut. Hal terpenting yang harus Indonesia lakukan adalah bagaimana memainkan peran untuk memperjuangkan kepentingan nasional dan sekaligus pelaku utama dalam turut serta menata dunia dengan adil sesuai UUD 1945. Semua itu bisa dilakukan dengan upaya pemerintah untuk lebih serius di dalam mendukung, meningkatkan dan memajukan sektor perekonomian yang ada di Indonesia.

Berdayakan Industri Lokal

Peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Tengah diantaranya yakni melakukan pemberdayaan industri lokal. Pada akhir tahun 2012, telah diselenggarakan pameran produk lokal.

Ekspo UMKM dimaksudkan sebagai upaya memperkenalkan produksi lokal hasil dari para pegiat usaha kecil dan menengah di Jawa Tengah sekaligus langkah memperkenalkan hasil produksi khas daerah. Dalam gelaran ekspo lainnya juga dipamerkan batik tenun khas Jawa Tengah. Langkah lain yang dilakukan adalah dengan memberikan subsidi kepada pelaku usaha kecil.

Sementara itu dukungan dari sisi lain yang bisa dilakukan ialah dengan penurunan bea ekspor, pemerintah juga berupaya membantu dan memudahkan akses pendistribusian barang dari para pelaku usaha kecil menengah, dimana keberadaan mereka yang terbukti ampuh menyelamatkan Indonesia dari gempuran krisis

global yang belum lama dan masih bergejolak di Amerika dan Eropa. Diharapkan dengan mudahnya pengadaan bahan baku dan penurunan harga bahan baku yang masih tinggi, serta upaya lain yang lebih menyeluruh sebagai suatu rangkaian menyongsong perdagangan bebas Indonesia akan mampu bersaing dalam perdagangan bebas . Tentu dengan partisipasi seluruh pihak khususnya dorongan masyarakat sebagai konsumen dengan membeli produksi dalam

negeri. Tidak hanya pemerintah saja, pelaku usaha pun dituntut untuk kreatif dengan membuat produk yang berkualitas.Kerjasama baik antara pelaku usaha dengan pemerintah sebagai fasilitator dan masyarakat selaku konsumen cerdas akan berimbas pada peningkatan daya saing

hasil produksi. Dengan sendirinya produk lokal akan mampu memenuhi selera pasar dan bersaing dalam perdagangan bebas yang sudah dijalankan. *

MEMBANGUN KEMITRAAN PENGUSAHA DAN PEKERJA

LAGI-lagi demo buruh! Pemandangan ini selalu saja mengakrabi mata dan telinga kita menjelang akhir tahun. Demo buruh yang menuntut kenaikan upah buruh lebih layak dengan menaikkan upah minimum yang akan ditetapkan oleh daerah untuk patokan upah tahun berikutnya.Cukup mengejutkan bila pada akhir tahun 2012, penetapan kepala daerah kabupaten/kota yang cukup tinggi untuk kenaikan upah minimum antara 15%-25%. Meski untuk Jateng selama ini hanya mengalami kenaikan sekitar 8%-10%. Tuntutan buruhlah yang menyebabkan kepala daerah lebih merasa aman dengan memenuhi kebutuhan kelayakan buruh.

Namun demikian, bagaimana dengan pihak pengusaha/investor? Hal yang sangat mendasar dari penetapan UMK adalah keinginan daerah agar tidak terjadi demo dan menjaga stabilitas keamanan ketertiban di wilayahnya. Namun, di balik hal tersebut hengkangnya beberapa investor di Jakarta yang khawatir dengan ketetapan UMK mencapai Rp 2,2 jt/org menjadi pertimbangan khusus. Namun demikian, hikmah kenaikan UMK Jakarta akan justru bermanfaat bagi

Jateng yang relatif lebih kondusif. UMR tertinggi hanya di Kota semarang yang mencapai Rp 1,2 juta/orang, sedangkan daerah lainnya lebih kecil.

Relokasi PabrikBeberapa investor garmen dari Jakarta dan Jabar sudah mulai mencari lahan di jateng dan menginginkan merelokasi perusahaannya di Jateng. Tentunya hal ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan

perekonomian daerah yang dipicu meningkatnya kontribusi sektor industri dan perdagangan.

Banyak hal penting yang harus dicermati oleh aparat Dinperindag dengan adanya rencana relokasi maupun pendirian

pabrik di Jateng dalam rangka mengamankan kondisi stabilitas keamanan di jateng. Hal itu diantaranya, bagaimana pentingnya pemahaman mengenai penyerapan tenaga kerja untuk mengurangi tingkat pengangguran di Jateng.

Penting pula upaya pemerintah untuk mempertahankan usaha industri yang bersifat padat karya dibandingkan dengan industri yang berteknologi. Industri berteknologi mulai berkembang dengan upaya revitalisasi mesin produksi/pemanfaatan

inovasi teknologi seperti yang terjadi pada industri tekstil, garmen dan rokok. Sanggupkah investor mempertahankan padat karya tersebut ? Seharusnya pemerintah daerah dapat memperhitungkan persyaratan ini sebagai salah satu persyaratan perijinan yang terkait dengan kondisi pengangguran di daerah. Perhitungan UMK sebenarnya sudah dikaji benar-benar oleh dewan pengupahan yang ada di daerah maupun provinsi. Perhitungan yang didasarkan pada kebutuhan hidup layak, inflasi, produktifitas dan kuantitas usaha marginal sebenarnya juga sudah mengakomodir kepentingan buruh maupun pengusaha.

Sangat disayangkan apabila pihak pihak yang berkepentingan kurang mengerti dan tidak mau tahu tentang hal ini. Apabila hal tersebut terjadi, seharusnya pemutus kebijakanlah yang harus memahami dan mau tahu tentang perhitungan UMK yang sebenarnya.

Pemahaman yang berbeda antara pihak pengambil kebijakan dan stakeholder inilah yang sampai sekarang belum dapat berjalan dengan baik. Berbagai kepentingan yang diambil oleh pengambil kebijakan pada umumnya hanya berdasar pada stabilitas keamanan yang tetap terjaga. UMK nasional maupun Jateng sudah ditetapkan. Keputusan final oleh gubernur

hendaknya dapat menjadi patokan pengusaha untuk mendapatkan mitra tenaga kerja yang sesuai dengan harapan dan kompetensi bagi perusahaan.

Patokan UMK yang dirasakan oleh pengusaha cukup tinggi, tentunya akan dibarengi dengan seleksi tenaga kerja yang super ketat dengan memperhatikan tingkat produktifitas tenaga kerja yang direkrut disertai dengan persyaratan kinerja lebih ketat. Pengusaha yg merasa tidak mampu masih diperkenankan untuk mengajukan penangguhan UMK sesuai dengan aturan yang berlaku. Penangguhan sangat berarti untuk mempertahankan keseimbangan pada neraca kas dan keuntungan/kerugian perusahaan.

Dari penjabaran tersebut, yang terpenting adalah bagaimana menjaga hubungan kemitraan yang baik antara tenaga kerja dan pengusaha. Keduanya harus berjalan

seimbang, mengingat masih banyak perusahaan yang mempunyai tenaga kerja loyal dan tidak menuntut walau dengan gaji yang terbatas. Paling tidak seperti falsafah, ‘’Hidup itu bukan undian, jangan harapkan hadiah tanpa keringat’’ Jadi peningkatan UMK tentunya

harus setara dengan peningkatan produktifitas tenaga kerja. (*)

(Listyati Purnama R)

UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMBATASI PASAR MODERN

Keberadaan pasar ritail modern yang semakin menjamur disadari atau tidak mengancam pedagang pasar tradisional. Hampir disetiap keramaian berdiri pasar ritail modern baik berupa mini market , waralaba maupun toko modern. Apalagi jumlahnya yang kian merebak. Di kota Semarang saja tak kurang dari 100 buah tersebar di berbagai sudut kota. Tidak hanya di kota, keberadaan mini market seperti Alfa Mart, Indomaret atau yang lainnya saat ini masuk ke kawasan pinggir kota bahkan masuk ke perkampungan.

Keadaan semacam ini tentu meresahkan pedagang pasar tradisional yang sudah dikenal masyarakat sejak jaman dahulu dengan ke khasannya yaitu tawar menawar. Kini eksistensi pasar tradisional mulai luntur dan tergantikan dengan modernisasi yang meniadakan ”tawar menawar’’. Konsep swalayan (melayani sendiri) nan praktis, ruangan ber AC dengan harga sedikit lebih mahal namun lebih diminati karena tidak harus berdesak-desakan seperti ketika belanja di pasar tradisional.

Tanpa disadari keberadaan pasar ritail akan menggusur pasar tradisional dan menjadi bumerang bagi pedagang pasar tersebut. Dalam kondisi semacam ini diperlukan ketegasan dari pemerintah kota dan kabupaten untuk melakukan pembatasan pemberian ijin usaha, mengingat kewenangan mengeluarkan izin Surat Izin Usaha Perdangangan (SIUP) ada di tangan pemerintah kabupaten/ kota. Pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan Peraturan

Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 53/M-DAG/PER/12/2008 tahun 2008 tentang pedoman penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern.

1287 Pasar Modern Berdiri Di Jateng

Di Jawa Tengah sampai pada tahun 2012 tercatat ada sebanyak 1.140 buah pasar tradisional dan 1.287 buah pasar modern. Jumlah pasar modern yang lebih banyak dari pasar tradisional tentu

menghawatirkan keberadaan pasar tradisional dan kesejahteraan para pedagangnya. Merebaknya pasar retail modern di Jawa Tengah ini telah disikapi oleh sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Tak sedikit, kabupaten/kota yang sudah tegas mengeluarkan peraturan daerah guna mengendalikan dan membatasi ijin usaha pasar retail modern. Purbalingga, Sragen, Solo dan Kudus adalah beberapa kabupaten/ kota yang memberlakukan pemberhentian ijin usaha

minimarket. Langkah tegas yang dilakukan tentu patut diapresiasi. Kabupaten dan kota lain di Jawa Tengah yang hingga kini belum menerapkan aturan pengendalian, moratorium (pemberhentian sementara) hingga melakukan pembatasan ijin usaha pendirian pasar retail modern.

Untuk itu diperlukan ketegasan dari Bupati/ Walikota selaku Kepala Daerah untuk memberlakuan aturan pembatasan berdirinya minimarket dan toko modern sejenisnya. Hal ini berkaca pada aturan, toko modern (minimarket) harus memiliki izin pendirian yang disebut dengan Izin Usaha Toko Modern (IUTM) yang diterbitkan oleh Bupati/Walikota dan khusus untuk wilayah DKI Jakarta diterbitkan oleh Gubernur (pasal 12 Perpres 112/2007).

Kemudian kewenangan untuk menerbitkan IUTM ini dapat didelegasikan kepada Kepala Dinas/Unit yang bertanggung jawab di bidang perdagangan atau pejabat yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu setempat (pasal 11 Permendag No. 53/M-DAG/PER/12/2008 tahun 2008 tentang pedoman penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern).Sejumlah kebijakan dari Pemerintah kabupaten/ kota di Jawa Tengah melalui kepala daerahnya masing-masing telah memberi aturan pengendalian berdirinya pasar retail modern ini. Seperti kabupaten Kendal misalnya telah memiliki Perda yang isinya mengatur beberapa hal kruasial diantaranya soal jarak dengan pasar tradisional mimimal 500 meter dan antar minimarket minimal 250 meter.Di samping itu, minimarket harus menjual produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) daerah setempat. Jika tidak bersedia menjual produk UMKM kabupaten Kendal, maka ijinnya ditinjau kembali dan bisa dicabut sewaktu-waktu. Melalui Badan Penanaman Modal Daerah selaku dinas pemberi ijin usaha juga telah melakukan

pengawasan apakah peraturan daerah tetap dipatuhi atau dilanggar oleh para pelaku usaha retail modern tersebut.

Langkah tegas lain dilakukan oleh pemerintah kota Surakarta, dalam Perda pembinaan pasar tradisional telah diatur selain jarak adalah soal persetujuan masyarakat sekitar sebelum pusat perbelanjaan itu dibangun. Pasal 7 ayat 1 menyebutkan, lokasi pendirian pusat perbelanjaan dan toko modern wajib mengacu pada kajian lingkungan hidup strategis, rencana tata ruang wilayah kota, dan rencana detail tata ruang kota. Termasuk pengaturan zona serta memperhatikan kebutuhan, tingkat perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar dalam rangka pengembangan UMKM, koperasi dan pasar tradisional di wilayah bersangkutan.

Sementara itu beberapa pemerintah kabupaten/ kota lainnya di Jawa Tengah belum mengantongi aturan pembatasan ataupun pengendalian bisnis retail modern.

Kota Semarang saja pembahasannya masih sebatas pada raperda (rancangan peraturan daerah). Raperda pengelolaan pasar modern dan toko Modern secara detil akan memuat aturan tentang pengelolaan, jarak pembangunan pasar modern, dan lain-lainnya secara terperinci.

Mengenai pengaturan lokasi minimarket dalam Pasal 5 ayat (4) Perpres 112/2007 telah disebutkan bahwa minimarket boleh berlokasi pada setiap sistem jaringan jalan, termasuk sistem jaringan jalan lingkungan pada kawasan pelayanan lingkungan (perumahan) di dalam kota/perkotaan. Artinya, minimarket bisa membukai gerai hingga ke wilayah pemukiman warga. Pasal ini tak pelak memberikan keleluasaan bagi penanam modal maupun pemerintah baik kabupaten maupun kota dalam mengeluarkan ijin pendirian.

Memang kemudian pasal 3 ayat (9) Permendag 53/2008 menyebutkan kewajiban bagi minimarket yaitu pendirian minimarket baik yang berdiri sendiri maupun yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan atau bangunan lain wajib memperhatikan: kepadatan penduduk; perkembangan pemukiman baru; aksesibilitas wilayah (arus lalu lintas); dukungan/ketersediaan infrastruktur; dan keberadaan pasar tradisional dan warung/toko di wilayah sekitar yang lebih kecil daripada minimarket tersebut. Hanya saja Permendag 53/2008 tidak mengatur konsekuensi

ataupun sanksi apabila kewajiban di atas dilanggar. Ini menjadi titik lemah dari peraturan

kementerian perdagangan.

Tentu ketegasan dari kepala daerah pemerintah kabupaten/ kota menjadi amat penting guna melindungi eksistensi pedagang pasar tradisional diwilayahnya. Langkah tegas yang telah dilakukan sejumlah

kepala daerah kabupaten/kota di Jawa Tengah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten/ kota masing-masing dalam memberikan pembatasan ijin dan pengaturan ijin usaha pasar retail modern patut dicontoh kab/ kota lain yang belum mengaturnya

Selain itu perlu adanya penambahan aturan mengenai sanksi. Mengingat persoalan sanksi belum diatur dalam Permendag 53/2008.Jika pembatasan ingin dilakukan seyogyanya SIUP dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Permendag akan menjadi efektif manakala selain ada penambahan pasal mengenai sanksi. Diperlukannya pula peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan pemerintah propinsi dalam pemberian izin. Seperti misalnya minimarket yang luasnya lebih dari 300 meter persegi harus menyertakan rekomendasi dari pemprop terlebih dahulu, sebelum SIUP dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Hal tersebut akan memperketat pemberian ijin pasar retail modern, dengan demikian secara otomatis kebijakan ini juga akan melindungi pedagang tradisional dari gempuran kapitalisme global.*( Enar Assa )

PROMOSI DAN TEKNIK PENJUALAN

DALAM MEMASUKI PASAR JEPANG

Dewasa ini, pasar di Jepang terpusat pada kesadaran konsumen terhadap harga dan nilai barang. Jadi, apakah produk Anda mampu bersaing dengan produk sejenis yang sudah ada di pasar Jepang, dan apakah bahan baku produk Anda tersebut sudah memenuhi persyaratan di Jepang?Salah satu kiat terpenting dalam memulai bisnis di Jepang adalah juga menetapkan sikap yang mendasarkan pada pola pikir jangka panjang para pengusaha Jepang. Tujuan utamanya adalah untuk membangun suatu kerangka kerja yang mantap sehingga akan mendukung terjadinya transaksi-transaksi bisnis yang berkelanjutan. Jadi, bukan sekedar hubungan bisnis yang sifatnya sesaat atau jangka pendek.

Perlu dicari berbagai alternative bagi kelancaran dan kesuksesan memasuki pasar di Jepang, diantaranya adalah dengan promosi dan teknik penjualan yang mencerminkan struktur dari system eceran dan distribusi secara nasional.

Promosi dan teknik penjualan

Menurut KJRI Osaka, Jepang, langkah-langkah yang harus diambil dalam rangka mempromosikan produk Anda adalah dengan cara memperkenalkan produk, membuat dan mendistribusikan katalog, menyiapkan profil perusahaan, memberikan contoh produk, memanfaatkan peran pedagang grosir, mengaktifkan fungsi perwakilan perusahaan, serta membidik jenis-jenis promosi penjualan yang potensial.

Dalam memperkenalkan produk, harus ditetapkan kepada siapa produk akan dijual. Usahakan menggambarkan produk serinci mungkin, bukan sekedar menyebutkan nama produk, tunjukkan perbedaan dan keunggulan produk Anda dibandingkan produk sejenis lainnya. Selain itu perlu juga ditetapkan kisaran harga yang wajar.

Dalam pembuatan katalog, sebaiknya dipresentasikan dalam bahasa Jepang karena akan lebih efektif, dan gambar dalam katalog harus sama dengan produk aslinya. Demikian halnya dalam penyampaian profil perusahaan, harus lengkap dengan foto dan katalog yang memuat secara detil suatu produk untuk diberikan kepada mitra usaha di Jepang.

Untuk penyampaian contoh produk (sample), sebaiknya berikan contoh produk sesuai yang diminta, karena pengusaha Jepang tidak akan memutuskan untuk order sebelum meneliti sample. Jadi, jangan mengirim sample dari produk lainnya yang tidak diminta.Di Jepang, pedagang grosir juga memiliki fungsi yang sangat penting, sehingga perlu diperhatikan cara-cara perusahaan pesaing memberikan kompensasi kepada para pedagang grosir sewaktu melakukan promosi penjualan, karena memberikan insentif kepada pedagang grosir adalah penting.

Pedagang grosir ini diperlukan jika Anda mempunyai produk yang dapat dijual oleh toko-toko eceran yang cakupannya luas, seperti supermarket, department store dan toko-toko di lingkungan tempat tinggal.

Bagaimana dengan fungsi Perwakilan Perusahaan (Representative Office)? Ternyata perwakilan perusahaan mempunyai peran langsung dan sangat penting dalam system distribusi di Jepang dan mempunyai fungsi utama untuk menjalin hubungan pribadi antara produsen, pengecer dan pedagang grosir. Jadi, peran promosi dan teknik penjualan menduduki posisi yang sangat penting jika ingin memasuki pasar di Jepang. Hubungan yang erat antara pedagang dan konsumen juga penting untuk memastikan efektivitas yang maksimum dalam berpromosi. Sebelum mengambil keputusan memasuki pasar Jepang, Anda harus benar-benar jeli memilih teknik-teknik promosi yang popuper dan biasa

dilakukan di Jepang, yang benar-benar mencerminkan system eceran dan distribusi secara nasional.***

SILENT DISEASE :Sembilan Penyakit Bergejala Tersembunyi

SESEORANG yang tampak sehat mungkin mengidap penyakit tertentu di dalamnya, bahkan tanpa disadari oleh pemilik tubuh. Hal ini disebabkan beberapa tidak memiliki gejala tertentu. Setidaknya tedapat sembilan penyakit yang dikenal dengan silent disease ini. womansdaySenin (22/10) melansir penyakit tersebut, berikut kutipannya:

1. Defisiensi atau kekurangan vitamin D

Kurangnya vitamin D tidak menimbulkan gejala tertentu dan seringkali kurang diperhatikan banyak orang. Padahal kekurangan vitamin D berkontribusi dalam meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, beberapa jenis kanker dan juga penyakit autoimun, seperti multiple sclerosis. Vitamin D juga membantu tubuh dalam menyerap kalsium, sehingga kurang D dapat berakibat buruk bagi tulang. Periksa ke dokter untuk mengetahui apakah tubuh telah cukup vitamin D.

2. Osteoporosis

Penyakit melemahnya tulang ini sering disebut dengan silent disease atau penyakit tanpa gejala. Seiring bertambahnya usia, seseorang akan semakin kehilangan massa otot, apalagi jika tidak diimbangi oleh asupan vitamin D dan nutrisi yang cukup seperti kalsium. Osteoporosis tidak

ditandai rasa sakit atau ketidaknyamanan pada tulang dan biasanya diketahui jika tulang telah rapuh dan mudah patah oleh gerakan yang sedikit ekstrim. Cegah dengan perbanyak asupan kalsium dari susu, yoghurt atau keju, atau Anda juga dapat mengambil suplemen kalsium yang disarankan oleh dokter.

3. Hipotiroidisme

Kelenjar tiroid dapat menghasilkan hormon thyroid-stimulating hormone (TSH) yang membantu mengatur metabolisme tubuh. Jika kelenjar tiroid tidak aktif dalam memproduksi hormon, seseorang akan mengalami hipotiroidisme. Rendahnya hormon tiroid juga dapat menyebabkan penambahan berat badan, penyakit jantung, kolesterol, infertilitas, depresi, kerusakan saraf, dan cacat lahir. Hipotiroidisme memiliki gejala tetapi tidak spesifik sehingga tidak banyak orang yang menyadari

kondisi ini seperti kelelahan dan tidak tahan dingin. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan masalah tiroid, atau gejala terkait, mintalah dokter untuk memeriksa kadar TSH Anda melalui tes darah. Pemeriksaan rutin harus dimulai pada usia 35 tahun setiap lima tahun sekali.

4. Diabetes tipe-2

Jika tubuh tidak memproduksi hormon insulin yang cukup untuk memecah glukosa, kadar glukosa yang tinggi dapat menyebabkan diabetes tipe-2.Penyakit ini muncul secara bertahap, biasanya diawali oleh produksi insulin di pankreas yang melambat. Penyakit ini dapat merusak mata, jantung, ginjal, dan ujung saraf. Diabetes mungkin telah Anda miliki dalam waktu yang sangat lama tanpa Anda ketahui. Jika Anda memiliki faktor risiko diabetes seperti kelebihan berat badan atau riwayat keluarga, periksakan kadar gula dalam darah Anda setiap beberapa bulan sekali secara teratur.

5. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga dan kelebihan berat badan. Kondisi ini terjadi jika darah terlalu banyak menekan dan mendorong dinding arteri. Hipertensi sangat berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi termasuk serangan jantung, stroke dan penyakit ginjal. Seseorang dapat mengalami hipertensi tanpa gejala selama bertahun-tahun sebelum diagnosis. Sehingga pemeriksaan fisik tahunan sangat diperlukan meski Anda sedang dalam keadaan sehat, tujuannya untuk memastikan tekanan darah Anda normal yaitu sekitar 120/80 mm Hg.

6. Kolesterol tinggi

Baik itu disebabkan karena faktor genetik atau keturunan maupun pola makan yang buruk, peningkatan kolesterol jahat dalam darah dapat menyumbat arteri dan mengganggu aliran darah ke organ-organ vital seperti otak dan jantung. Sehingga kolesterol tinggi dapat menyebabkan

serangan jantung atau stroke. Tingkat kolesetrol hanya dapat diketahui melalui tes darah yang dapat Anda periksakan secara rutin tiap 5 tahun sekali. Jika kolesterol Anda tinggi, dokter akan

merekomendasikan perubahan diet sebagai pengobatan awal atau mungkin akan meresepkan obat penurun kolesterol yang dapat menghambat enzim yang digunakan untuk memproduksi kolesterol.

7. Fibromyalgia

Fibromyalgia adalah rasa sakit kronis yang dialami oleh kepala sampai ke kaki. Otak memperkuat sensasi tubuh secara teratur dan menafsirkannya sebagai rasa nyeri. Tapi fibromyalgia sulit untuk didiagnosa, karena tidak ada tes tertentu untuk mendeteksi gangguan ini. Untungnya, fibromyalgia tidak mengancam jiwa dan dipengaruhi oleh faktor risiko seperti riwayat keluarga yang mengidap fibromyalgia, memiliki gangguan rematik, mengidap penyakit menular, seperti Lyme, dan peristiwa traumatik di masa lalu, seperti kecelakaan.

8. Anemia

Kondisi ini disebabkan karena penurunan jumlah sel darah merah. Gejala anemia sangat halus seperti mudah lelah meski tidak melakukan aktivitas yang berat. Kurangnya sel darah merah menyebabkan kurangnya suplai oksigen ke organ vital yang meningkatkan risiko serangan jantung. Segera periksakan kondisi Anda ke dokter jika Anda sering merasa kelelahan, terutama jika Anda mengalami menstruasi berat atau gangguan usus, seperti penyakit Crohn yang sering dihubungkan anemia. Bahkan mudah

berubahnya suasana hati juga dapat menjadi tanda-tanda anemia.

9. Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)

Kondisi ketidakseimbangan hormon, yang mencegah ovulasi dan menyebabkan jarak antar menstruasi yang terlalu panjang. Wanita muda yang periode menstruasinya tidak teratur harus waspada terhadap PCOS. Bahkan, banyak wanita

tidak menyadari masalah ini sampai dirinya kesulitan untuk hamil. PCOS dapat menyebabkan kolesterol tinggi, diabetes, penyakit jantung dan kanker endometrium. Jika siklus menstruasi Anda lebih pendek atau lebih panjang dari 28 hari dan tumbuh rambut yang abnormal pada dada dan wajah, segera beritahu dokter. (DetikHealth/Dot)

TIPS AGAR KAKAK ADIK AKUR

EDISI OKTOBER 2011

Sepulang kantor alangkah

senangnya bila kita melihat buah hati yang tampak akur sedang bermain bersama, rasa capek seharian dikantor akan hilang begitu saja. Namun apa jadinya bila yang kita dapatkan adalah kebalikannya? Tentu hal tersebut membuat kita orang tua merasa bersalah karena hanya meninggalkan buah hati kita dengan orang lain. Inilah tips-tips bagaimana cara kita membuat atmosfer kerukunan mereka hangat setiap saat?

1. Saat kakak dan adik sedang berkelahi jangan cepat menyalahkan. ajak kakak/adik duduk diantara kita dan dengarkan alasan mereka baik-baik sehingga kita bisa mendapatkan keterangan dari mereka dan kita juga mengerti bagaimana cara memberitahu, sehingga mereka mengerti dan bisa akur kembali.

2. Tanamkan rasa saling memaafkan kepada anak karena setiap anak pasti mempunyai rasa egois dengan kedudukannya sebagai kakak yang harus dihormati/disegani dan adik yang merasa paling kecil dan selalu ingin dituruti apa maunya. Beritahukan kepada mereka pentingnya rasa menyayangi dan menghargai dengan saudara.

3. Sebagai orang tua hendaknya kita meluangkan waktu khusus bersama salah satu anak tanpa saudara lainnya,sehingga kita bisa lebih memahami hal-hal yang ingin diceritakan ataupun dikeluhkan tentang kakak/adik tersebut.

4. Orangtua hendaknya tidak membandingkan antara kakak atau adik karena setiap anak mempunyai sifat ,karakter, kelebihan ataupun kekurangan masing-masing.

5. Tumbuhkan rasa kebersamaan kakak dan adik, misalnya dengan mengajak bermain sepeda

bersama-sama, membantu ayah mencuci mobil dan lain-lain sehingga rasa kekeluargaan akan semakin terjalin.

-Dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi- (Septi).

EDISI OKTOBER 2011

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah

Jl.Pahlawan No.4 Semarang, Jawa Tengah. Indonesia

Phone ( 024 ) 8419826 / 8417601Fax ( 024 ) [email protected]

”One Team, One Spirit, One Goal.....To be The Number One”

Find Us on Web:http://dinperindag.jatengprov.go.id