Laporan Plan Visit IPAL

2
Laporan Plan visit Industrial Engineering UNDIP 2009 Angkatan 2007 PT. Djarum Kudus Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 1 2.9 Sistem AMDAL / IPAL PT. Djarum Kudus Gambar 2.1 IPAL PT Djarum Dalam industry rokok, tembakau sangatlah diperlukan karena merupakan bahan utama produk tersebut yang kemudian akan diproses. Proses tersebut menimbulkan limbah cair berupa cairan coklat pekat yang bersifat asam. Selain limbah cair, ada juga limbah padat yaitu tempat bekas membungkus tembakau. Limbah-limbah tersebut kemudian akan diproses agar tidak menjadi berbahaya. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) merupakan suatu tempat yang disediakan oleh PT Djarum untuk mengolah limbah-limbah tersebut. PT.Djarum yang sangat memperhatikan lingkungan itu tidak mungkin membuang limbah-limbah beracun itu secara sembarangan. Jadi, sebelum dibuang limbah- limbah tersebut harus melalui beberapa tahap pada IPAL. Pada IPAL, limbah-limbah cair tersebut diolah kembali untuk di netralisir, dan limbah padatnya dijadikan sesuatu yang lebih bermanfaat. Dalam pengolahan limbah cair tersebut PT.Djarum menggunakan alat-alat yang canggih. Saat limbah sisa pencucian cengkeh tersebut di alirkan ke IPAL maka limbah cair itu akan diolah sedemikian rupa agar kadar racunnya dapat dinetralisir. Cairan penetralnya adalah Ca (OH)2 yang bersifat basa sehingga cairan yang asam tersebut mendapatkan pH yang mendekati netral. Setelah itu, cairan diaduk2 dengan maksud pemberian oksigen (oksigenasi) dan dicampur dengan bakteri yang sengaja dikembangbiakkan di tempat tersebut. Bakteri aerob dibantu oksigen untuk proses pembusukan limbah sehingga limbah tersebut tidak lagi terlalu berbahaya.

description

IPAL

Transcript of Laporan Plan Visit IPAL

Page 1: Laporan Plan Visit IPAL

Laporan Plan visit Industrial Engineering UNDIP 2009 Angkatan 2007

PT. Djarum Kudus

Program Studi Teknik Industri

Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 1

2.9 Sistem AMDAL / IPAL PT. Djarum Kudus

Gambar 2.1 IPAL PT Djarum

Dalam industry rokok, tembakau sangatlah diperlukan karena merupakan bahan utama produk

tersebut yang kemudian akan diproses. Proses tersebut menimbulkan limbah cair berupa cairan coklat

pekat yang bersifat asam. Selain limbah cair, ada juga limbah padat yaitu tempat bekas membungkus

tembakau. Limbah-limbah tersebut kemudian akan diproses agar tidak menjadi berbahaya. IPAL

(Instalasi Pengolahan Air Limbah) merupakan suatu tempat yang disediakan oleh PT Djarum untuk

mengolah limbah-limbah tersebut. PT.Djarum yang sangat memperhatikan lingkungan itu tidak

mungkin membuang limbah-limbah beracun itu secara sembarangan. Jadi, sebelum dibuang limbah-

limbah tersebut harus melalui beberapa tahap pada IPAL. Pada IPAL, limbah-limbah cair tersebut

diolah kembali untuk di netralisir, dan limbah padatnya dijadikan sesuatu yang lebih bermanfaat.

Dalam pengolahan limbah cair tersebut PT.Djarum menggunakan alat-alat yang canggih. Saat

limbah sisa pencucian cengkeh tersebut di alirkan ke IPAL maka limbah cair itu akan diolah

sedemikian rupa agar kadar racunnya dapat dinetralisir. Cairan penetralnya adalah Ca (OH)2 yang

bersifat basa sehingga cairan yang asam tersebut mendapatkan pH yang mendekati netral. Setelah

itu, cairan diaduk2 dengan maksud pemberian oksigen (oksigenasi) dan dicampur dengan bakteri

yang sengaja dikembangbiakkan di tempat tersebut. Bakteri aerob dibantu oksigen untuk proses

pembusukan limbah sehingga limbah tersebut tidak lagi terlalu berbahaya.

Page 2: Laporan Plan Visit IPAL

Laporan Plan visit Industrial Engineering UNDIP 2009 Angkatan 2007

PT. Djarum Kudus

Program Studi Teknik Industri

Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2

Gambar 2.2 Pengolahan limbah

Setelah itu, cairan yang sudah agak berwarna bening tersebut dialirkan menuju tempat

berikutnya. Pada tempat ini, jika diperhatikan, ada suatu pemisahan antara air bersih dengan ampas

yang tersisa dengan proses pengendapan. Air yang bersih mengalir sedikit demi sedikit melalui celah

pada design alat tersebut dan dialirkan menuju kolam ikan.Setelah diolah maka sisa cairan pembersih

cengkeh tersebut akan menjadi netral dan tidak beracun lagi. Kolam ikan yang ada di dalam IPAL

tersebut merupakan suatu indikator alamiah yang menunjukkan kenetralan air karena pada logikanya,

ikan tidak akan dapat bertahan hidup dalam air beracun. Namun, karena mendapat respon positif dari

beswan, untuk memastikan kenetralan air itu dengan lebih nyata pada manusia, disediakan makanan

berupa ikan-ikan hasil tangkapan dari kolam untuk para pengunjung PT

Djarum.

Gambar 2.3 kolam ikan yang berisi air limbah yang sudah diolah